Post on 26-Oct-2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pendidikan adalah menyangkut usaha sadar membantu anak dalam menuju
kedewasaan baik fisik maupun psikis, yang dilaksanakan oleh orang dewasa secara sadar
dan penuh tanggung jawa. Begitu pentingnya pendidikan untuk membangun bangsa maka
pemerintah telah berusaha keras untuk meningkatkan usaha pemerataan pendidikan dalam
setiap satuan pendidikan, meningkatkan relevansi pendidikan terhadap kebutuhan
masyarakat dan kebutuhan akan pelaksanaan pembangunan yang sekarang sedang
dilaksanakan bahkan semakin ditingkatkan.
Pendidikan memang dipandang mempunyai peranan yang besar untuk masa depan
yang gemilang yang menjadi idaman kita bersama. Dalam pendidikan banyak metode-
metode yang digunakan yang dapat dipertanggung jawabkan. Keberhasilan dalam proses
belajar mengajar biasanya dapat dilihat dari kemampuan yang dimiliki siswa, hubungan
dengan guru, disiplin tidaknya siswa serta metode pembelajaran yang digunakan dalam
proses pembelajaran.
Kenyataan dilapangan, kegiatan pembelajaran masih dilakukan secara klasikal.
Pembelajaran ditekankan pada model yang banyak diwarnai dengan ceramah dan bersifat
guru sentries. Hal ini mengakibatkan siswa kurang terlibat dalam kegiatan pembelajaran
yang cenderung menjadikan mereka cepat bosan dan malas belajar. Melihat kondisi
demikian, maka perlu adanya alternative pembelajaran yang berorientasi pada bagaimana
1
siswa menemukan sendiri informasi, menghubungkan topic yang sudah dipelajari dan yang
akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari serta dapat berinteraksi multi arah, baik bersama
guru maupun sesama siswa dalam suasana yang menyenangkan dan bersahabat. Salah satu
alternative yang dapat digunakan sebagaimana yang disarankan para ahli pendidikan adalah
pembelajaran kooperatif tipe pair checks.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis merumuskan masalah sebagai
berikut :
a. Apa yang dimaksud dengan tipe pembelajaran pair check ?
b. Apa hakikat tipe pembelajaran pair check ?
c. Apa saja perbedaan tipe pembelajaran pair check dengan tipe pembelajaran lain ?
d. Apa karakteristik tipe pembelajaran pair check ?
e. Apa saja langkah-langkah tipe pembelajaran pair check ?
f. Apa saja kelebihan dan kelemahan dari tipe pembelajaran pair check ?
1.3 TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penulisan makalah ini yaitu :
a. Untuk mengetahui pengertian tipe pembelajaran pair check
b. Untuk mengetahui apa saja hakikat dari tipe pembelajaran pair check
c. Untuk mengetahui perbedaan tipe pembelajaran pair check dengan tipe pembelajaran lain
d. Untuk mengetahui karakteristik tipe pembelajaran pair check
e. Untuk mengetahui langkah-langkah dalam kegiatan pembelajaran tipe pair check
2
f. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan tipe pembelajaran pair check
g. Untuk memenuhi tugas strategi belajar mengajar
1.4 MANFAAT
Berdasarkan tujuan diatas, maka manfaat dari penulisanmakalah ini yaitu :
a. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian tipe pembelajaran pair check
b. Mahasiswa dapat mengetahui apa saja hakikat dari tipe pembelajaran pair check
c. Mahasiswa dapat mengetahui perbedaan tipe pembelajaran pair check dengan tipe
pembelajaran lain
d. Mahasiswa dapat mengetahui karakteristik tipe pembelajaran pair check
e. Mahasiswa dapat mengetahui langkah-langkah dalam kegiatan pembelajaran tipe
pair check
f. Mahsiswa dapat mengetahui kelebihan dan kelemahan tipe pembelajaran pair check
g. Mahasiswa dapat mengetahui RPP kegiatan pembelajaran pair check
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Tipe Pembelajaran Pair Checkp
Belajar adalah “proses berfikir “ belajar berfikir menekankan pada proses mencari
dan menemukan pengetahuan melalui interaksi antara individu dan lingkungannya. Dalam
pembelajaran berfikir proses pendidikan disekolah tidak hanya menekankan pada akumulasi
pengetahuan materi pelajaran, tetapi yang diutamakan adalah kemampuan siswa untuk
memperoleh pengetahuannya sendiri.
Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar dilakukan oleh
pohak guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh peserta didik mempelajari
keterampilan dan pengetahuan ateri-materi pelajaran.Belajar kooperatif menunjuk kepada
berbagai macam metode pengajaran dimana para siswa bekerja dalam kelompok-kelompok
kecil untuk saling membantu satu sama lainnya dalam mempelajari materi pelajaran
Menurut sanjaya ( 2008:240) pembelajaran kooperatif adalah rangkaian kegiatan
belajar yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapaia
tujuan mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Ada empat unsur penting dalam
pembelajaran kooperatif yaitu : (1) Adanya peserta dalam kelompok (2) Adanya aturan
kelompok (3) Adanya upaya belajar dalam setiap anggota kelompok ( 4) Adanya tujuan yang
harus dicapai.
Metode pembelajaran pair checks ( kelompok sebangku) merupakan metode
pembelajaran siswa berpasangan. ‘’menurut moody dan Gifford dalam slavin ( 2005:91)
4
mengemukakan bahwa sementara tidak ada perbedaan dalam perolehan pencapaian dari
kelompok-kelompok yang homogen dan heterogen, pembagian siswa berpasangan
menunjukkan pencapaian yang jauh lebih besar dalam bidang ilmu pengetahuan daripada
kelompok yang terdiri atas empat atau lima orang dan kelompok dengan jenis kelamin
homogeny kinerjanya lebih baik daripada kelompok campuran.
Pembelajaran pair check adalah suatu tipe pembelajaran kooperatif yang
berpasangan ( kelompok sebangku ) yang bertujuan untuk mendalami atau melatih materi
yang telah dipelajarinya. Salah satu keungguan metode ini adalah siswa mencari pasangan
sambil belajar mengenai suatu konsep dalam suasana yang menyenangkan, metode ini bisa
digunakan dalam semua mata pelajaran pair check ajaran dan untuk semua tingkatan usia.
Jadi metode pembelajaran pair checks ( kelompok sebangku ) merupakan salah satu
metode pembelajaran siswa berpasangan. Model pembelajaran ini bertujuan untuk melatih
rasa sosial siswa, kerja sama dan kemampuan member nilai.
2.2 Hakikat tipe Pembelajaran Pair Checks
Berdasarkan definisi dan karakteristik model pembelajaran tipe pair check, hakikat
tipe pembelajaran Pair Check adalah “ Metode pembelajaran Berpasangan”, Model pembelajaran
ini bertujuan untuk melatih rasa sosial siswa, kerjasama dan kemampuan member nilai.
5
2.3 Perbedaan tipe pembelajaran Pair Checks dengan tipe pembelajaran lain
Tipe pembelajaran Pair checks merupakan salah satu contoh model pembelajaran
kooperatif, selain pair checks masih banyak lagi tipe pembelajaran yang termasuk ke dalam
model pembelajaran kooperatif. Salah satunya yaitu Tipe pembelajaran Think-Pair-Share
(TPS). Tipe pembelajaran Think-Pair-Share (TPS) hampir sama dengan tipe pembelajaran
pair checks dari segi metodenya yaitu metode siswa berpasangan. Meskipun kedua tipe
pembelajaran tersebut hampir sama tapi masih ada yang membedaka antara kedua
pembelajaran tersebut, letak perbedaannya yaitu pada langkah-langkah pembelajarannya.
Pada tipe pembelajaran Tipe pembelajaran Think-Pair-Share (TPS) langkah-langkah
pembelajarannya yaitu Fase 1: Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa, Fase 2:
Mengajukan permasalahan Thinking (Berpikir), Fase 3: Mengorganisasikan siswa dalam tim
belajar Pairing (Berpasangan), Fase 4: Berbagi dengan seluruh siswa Sharing (Berbagi), Fase
5: Melakukan evaluasi, Fase 6: Memberi penghargaan. Sedangkan pada tipe pembelajaran
Pair checks langkah-langkahnya yaitu siswa berkelompok berpasangan sebangku, salah
seorang menyajikan persoalan dan temannya mengerjakan, pengecekan kebenaran jawaban,
bertukar peran, penyimpulan, evaluasi dan refleksi.
2.4 Karakteristik tipe Pembelajaran Pair Checks
Setiap model ataupun tipe pembelajaran pasti memiliki karakteristik masing-
masing yang dapat membedakannya dengan model atau tipe pembelajaran lain, tidak
terkecuali dengan tipe pembelajran Pair Checks. Adapun karakteristik dari tipe
pembelajaran pair check yaitu :
a. Siswa bekerja dalam kelompok untuk menguasai materi akademis.
6
b. Sistem penghargaan yang berorientasi pada kolompok daripada individu
c. Saling ketergantungan positif, melalui saling ketergantungan peran.
d. Keterampilan menjalin hubungan antar individu
e. Menekankan kepada kerjasama untuk menguasai pelajaran
f. Membagi tugas dan tanggung jawab sama
2.5 Langkah-langkah dalam kegiatan pembelajaran Tipe Pair Checks
Model pembelajaran pair check ini cocok untuk menyampaikan semua level materi,
termasuk dalam pebelajaran kimia. Sintak nya adalah siswa berkelompok berpasangan
sebangku, salah seorang menyajikan persoalan dan temannya mengerjakan, pengecekan
kebenaran jawaban, bertukar peran, penyimpulan, evaluasi dan refleksi.
Arends (2008:29), mendiskripsikan delapan langkah-langkah pair checks, sebagai
berikut:
Langkah 1-pair Work:
Tim-tim dibagi menjadi pasangan-pasangan. Salah seorang di antara masing-
masing pasangan mengerjakan worksheet atau soal sementara pasangannya membantu
dan bertindak sebagai Coach (pelatih).
Langkah 2-Coach Checks:
Peserta didik yang bertindak sebagai coach memeriksa pekerjaan pasangannya.
Hal ini bisa dilakukan dalam kegiatan praktek. Bila coach dan pasangannya tidak sepakat
tentang jawaban atau idenya, mereka meminta nasihat pasangan lain.
7
Langkah 3-Coach praises:
Bila pasangan sepakat, coach memberikan pujian. Bisa dalam bentuk verbal
maupun dengan bahasa tubuh.
Langkah 4 sampai 6- Parters switch roles:
Pasangan itu berganti peran. Ulangi langkah 1 sampai 3.
Langkah 7-pairs checks:
seluruh pasangan berkumpul lagi dan membandingkan jawaban-jawaban mereka.
Langkah 8-Teams celebrate:
Bila semua setuju jawabannya, para anggota tim saling bersalaman atau bersorak.
Ajak peserta didik untuk saling mengucapkan “Terima kasih untuk hari ini” pada
pasangannya.
Langkah-langkah pembelajaran pair checks yaitu :
1. Guru menjelaskan konsep
8
2. Siswa dibagi menjadi beberapa tim yang terdiri dari dua orang, setiap
orang dalam tim tersebut ada yang menjadi pelatih dan ada yang menjadi
partner.
3. Guru membegikan soal kepada si partner
9
Partner
Pelatih
4. Partner menjawab soal dan si pelatih yang bertugas mengecek
jawabannya.
5. Bertukar peran, si pelatih menjadi partner dan partner menjadi pelatih
10
Partner Pelatih
Pelatih Partner
6. Guru membimbing dan memberikan arahan atasjawaban dari berbagai soal
dan tim mengecek jawabannya.
7. Tim yang banyak mendapatkan jawaban benar, diberikan hadiah oleh
guru.
11
2.6 Kelebihan dan kelemahan Tipe Pembelajaran Pair Check
Setiap tipe pembelajaran pasti memeiliki kelebihan dan kekurangannya masing-
masing, tidak terkecuali dengan tipe pembelajaran pair check. Adapun kelebihan dan
kelemahan metode pembelajaran kooperatif tipe pair check adalah sebagai berikut :
a. Kelebihan :
1. Meningkatkan kemandirian siswa karena dalam pembelajaran tipe pair check siswa
langsung di tuntut untuk berpasangan dengan temannya dan tidak bergantung lagi
pada gurunya. Dalam pembelajaran ini guru berperan sebagai fasilitator.
2. Meningkatkan partisipasi siswa untuk menyumbangkan pemikiran karena siswa
apabila bekerja dengan temannya akan merasa leluasa dalam mengungkapkan
pendapatnya.
3. Membentuk kelompoknya lebih cepat
4. Melatih kecepatan berpikir siswa.
b. Kelemahan
1. Tidak selamanya mudah bagi siswa untuk mengatur cara berpikir sistemik
2. Apabila guru belum berpengalaman dapat menyebabkan materi tidak dapat
disesuaikan dengan kurikulum yang ada.
3. Guru membutuhkan persiapan yang matang dan pengalaman yang lama untuk dapat
menerapkan tipe pembelajaran pair check karena apabila guru belum berpengalaman
dapat menyebabkan materi yang diajarkan oleh guru tidak sesuai dengan kurikulum
yang ada di sekolah tersebut.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa :
a. Tipe Pembelajaran Pair Check adalah metode pembelajaran pair checks
( kelompok sebangku ) merupakan salah satu metode pembelajaran siswa
berpasangan. Model pembelajaran ini bertujuan untuk melatih rasa sosial siswa,
kerja sama dan kemampuan member nilai.
b. Hakikat tipe pembelajaran Pair Check adalah “ Metode pembelajaran
Berpasangan”,
c. Perbedaan tipe pembeljaran pair checks dengan tipe pembelajaran Think pair
share ( TPS ) yaitu terletak pada langkah-langkahnya atau sintaknya.
d. Karakteristik dari metode pembelajaran tipe pair check yaitu :
Siswa bekerja dalam kelompok untuk menguasai materi akademis
Sistem penghargaan yang berorientasi pada kolompok daripada individu
Saling ketergantungan positif, melalui saling ketergantungan peran
Keterampilan menjalin hubungan antar individu
Menekankan kepada kerjasama untuk menguasai pelajaran
Membagi tugas dan tanggung jawab sama anatar kelompok
13
e. Langkah-langkah tipe pembelajaran pair check adalah siswa berkelompok
berpasangan sebangku, salah seorang menyajikan persoalan dan temannya
mengerjakan, pengecekan kebenaran jawaban, bertukar peran, penyimpulan,
evaluasi dan refleksi.
f. Kelebihan dan kekurangan tipe pembelajaran pair check yaitu :
Kelebihan
Meningkatkan kemandirian siswa
Meningkatkan partisipasi siswa untuk menyumbangkan pemikiran
Membentuk kelompoknya lebih cepat.
Melatih kecepatan berpikir siswa
Kelemahan
tidak selamanya mudah bagi siswa untuk mengatur cara berpikir
sistemik
Apabila guru belum berpengalaman dapat menyebabkan materi
tidak dapat disesuaikan dengan kurikulum yang ada.
Guru membutuhkan persiapan yang matang dan pengalaman yang
lama untuk dapat menerapkan tipe pembelajaran pair check.
14
3.2 Saran
Bertitik tolak dari hasil pembahsan, maka dapat dikemukan saran-saran yang kiranya
berguna dalam proses pembelajaran:
a. Mengingat metode pembelajaran kooperatif tipe bercerita berpasangan untuk
meningkatkan prestasi belajar, maka hendaknya guru menerapkan metode
pembelajaran ini di kelas sebagai selingan metode-metode belajar yang sudah
ada.
b. Pembelajaran ini hendaknya diterapkan secara kontinu baik untuk mata pelajaran
Kimia maupun pembelajaran yang lain.
c. Sebaiknya apabila guru ingin menerapkan metode pembelajaran pair checks, guru
harus paham betul bagaiman sintaks atau langkah-langkah dalam kegiatan
pembelajaran pair checks.
15
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2010. Pembelajaran pair checks. http://www.kabprobolinggo.go.id
Lie, Anita. 2002. Cooperative Learning. Jakarta : Gramedia.
Muhibbin Syah, M.Ed. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Rosda, Bandung 2005
Rostiyah, N.K. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Sudarmo unggul, 2006. Kimia SMA 2. Jakarta: Erlangga
.
16