Post on 23-Dec-2015
description
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada zaman yang modern ini semua
kemajuan teknologi telah tumbuh sangat pesat.
Dengan pengetahuan yang telah berkembang
dalam bidang sains dan teknologi kini semua
bisa dipelajari, bahkan unit terkecil yang
disebut atom juga bisa dipelajari dalam kimia.
Reaksi-reaksi yang terjadi dalam kehidupan
sehari-hari juga dipelajari dalam kimia. Salah
satu reaksi yang terjadi dalam kehidupan
sehari-hari yaitu reaksi oksidasi pada besi.
Oksidasi pada besi mengakibatkan adanya
karat, yang jika dibiarkan lama kelamaan akan
hancur. Oleh karena itu perlu dilakukan
pencegahan dan penghilangan karat pada besi.
Dalam makalah ini akan membahas tentang
cara-cara dari kedua hal tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana proses terjadinya karat
pada besi?
1
1.2.2 Bagaimana cara mencegah dan
menghilangkan karat pada besi?
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui proses terjadinya
karat pada besi.
1.3.2 Untuk mengetahui cara mencegah dan
menghilangkan karat pada besi.
1.4 Manfaat
1.4.1 Memberikan informasi kepada
masyarakat tentang bagaimana proses
terjadinya karat, cara mencegah dan
menghilangkan karat pada besi.
1.4.2 Menambah pengetahuan serta
referensi untuk masyarakat jika ingin
mengetahui segala macam tentang
karat.
2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Proses Terjadinya Karat Pada Besi
Karat merupakan hasil korosi, yaitu
oksidasi pada logam. Korosi terjadi melalui
reaksi redoks, di mana logam mengalami
oksidasi, sedangkan oksigen mengalami
reduksi. Karat logam umumnya berupa oksida
atau karbonat. Karat pada besi berupa zat yang
berwarna cokelat kemerah-merahan dengan
rumus kimia Fe2O3·xH2O. Oksida besi (karat)
dapat mengelupas, sehingga secara bertahap
permukaan yang baru terbuka itu mengalami
korosi. Berkarat adalah istilah umum untuk
korosi besi. Banyak logam lain yang juga bisa
mengalami korosi tetapi tidak semua
menghasilkan karat. Karat diterapkan untuk
oksida besi yang berwarna merah, dibentuk
oleh reaksi dari besi dan oksigen dengan
adanya air atau kelembaban udara. Ketika besi
berada dalam kontak dengan air, oksigen atau
oksidan kuat lainnya, atau asam, besi akan
berkarat. Dan jika besi kontak dengan garam
misalnya garam dalam air laut atau garam
3
semprot, maka besi cenderung berkarat lebih
cepat, sebagai hasil dari reaksi elektrokimia.
Larutan lain yang menyebabkan karat adalah
sulfur dioksida dalam air dan karbon dioksida
dalam air. Logam besi relatif tidak terpengaruh
oleh air murni atau oksigen kering. Dalam
kondisi korosif spesi hidroksida besi terbentuk,
kemudian mengelupas dari permukaan
sehingga besi murni akan terkena dan proses
korosi berlanjut sampai semua besi berkarat.
Jika karat pada besi dibiarkan dalam jangka
waktu yang lama maka besi tersebut akan
hancur. Oleh karena itu, perlu dilakukan
pencegahan apabila besi tersebut belum
berkarat atau belum sepenuhnya terkena
karat. Tetapi apabila besi tersebut banyak
karatnya maka perlu dilakukan penghilangan
karat.
2.2 Cara Mencegah Dan Menghilangkan Karat
Pada Besi
a. Mencegah Karat Pada Besi
1) Pengecatan
4
Fungsi pengecatan adalah untuk
melindungi besi kontak dengan air dan
udara. Cat yang mengandung timbal
dan seng akan lebih melindungi besi
terhadap korosi. Pengecatan harus
sempurna karena jika terdapat bagian
yang tidak tertutup oleh cat, maka besi
di bawah cat akan terkorosi. Pagar
bangunan dan jembatan biasanya
dilindungi dari korosi dengan
pengecatan.
2) Pelapisan Dengan Krom (Cromium
Plating)
Krom memberi lapisan pelindung,
sehingga besi yang dikrom akan
menjadi mengkilap. Cromium plating
dilakukan dengan proses elektrolisis.
Krom dapat memberikan perlindungan
meskipun lapisan krom tersebut ada
yang rusak.
5
3) Pelapisan Dengan Timah (Tin Plating )
Timah termasuk logam yang tahan
karat. Proses pelapisan dilakukan
secara elektrolisis atau electroplating.
Lapisan timah akan melindungi besi
selama lapisan itu masih utuh. Apabila
terdapat goresan, maka timah justru
mempercepat proses korosi karena
potensial elektrode besi lebih positif
dari timah.
4) Pelapisan Dengan Seng (Galvanisasi)
Seng dapat melindungi besi meskipun
lapisannya ada yang rusak. Hal ini
karena potensial elektroda besi lebih
negatif daripada seng, maka besi yang
kontak dengan seng akan membentuk
sel elektrokimia dengan besi sebagai
katode. Sehingga seng akan mengalami
oksidasi, sedangkan besi akan
terlindungi.
6
5) Pengorbanan Anoda (Sacrificial Anode)
Perbaikan pipa bawah tanah yang
terkorosi mungkin memerlukan
perbaikan yang mahal biayanya. Hal ini
dapat diatasi dengan teknik sacrificial
anode, yaitu dengan cara menanamkan
logam magnesium kemudian
dihubungkan ke pipa besi melalui
sebuah kawat. Logam magnesium itu
akan berkarat, sedangkan besi tidak
karena magnesium merupakan logam
yang aktif (lebih mudah berkarat).
b. Menghilangkan Karat Pada Besi
1) Cairan Asam
Cairan asam yang dapat digunakan
untuk menghilangkan karat pada besi
yaitu cuka, lemon, jeruk nipis, asam
fosfat, asam klorida dan juga bisa
menggunakan kentang. Untuk
pengaplikasiannya bisa dilakukan
dengan merendam benda yang
berkarat didalam salah satu cairan yang
7
dapat menghilangkan karat tersebut,
kemudian tunggu selama beberapa jam
atau sehari penuh. Setelah itu angkat
benda tersebut dan gosok dengan
alumunium foil. Sedangkan untuk
kentang, cukup menusukkan atau
melapisi benda yang berkarat dengan
kentang. Penggunaan kentang ini
kurang efektif karena membutuhkan
waktu yang lama. Minuman soda cola
juga bisa menghilangkan karat pada
besi.
2) Pasta
Pasta yang dimaksud adalah campuran
dari soda kue dan air. Soda kue harus
lebih banyak dari pada air. Kemudian
setelah tercampur, oleskan pasta ini ke
besi yang berkarat kemudian gosok
dengan benda kasar dengan wol baja
atau sikat gigi. Perlu berulang kali untuk
menghilangkan karat dengan pasta
tetapi pasti akan membuahkan hasil.
8
3) Abrasi mekanik
Abrasi mekanik ini maksudnya dengan
menggunakan alat-alat seperti power
grider, pengasah listrik, atau
pengamplas listrik. Alat-alat tersebut
bisa ditemukan di toko alat-alat berat.
Alat-alat tersebut lebih efektif untuk
menghilangkan karat pada permukaan
yang luas seperti karat pada mobil tua.
9
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan yang sudah dijelaskan, dapat
ditarik kesimpulan bahwa:
1) Karat pada besi terjadi karena hasil
dari korosi yaitu oksidasi pada besi.
Karat terbentuk apabila besi
melakukan kontak dengan air, udara
yang lembab, dan air garam dalam
waktu yang lama.
2) Untuk mencegah adanya besi pada
karat bisa dilakukan pengecatan,
pelapisan dengan krom, pelapisan
dengan timah, pelapisan dengan seng,
dan pengorbanan anoda. Sedangkan
untuk menghilangkan karat pada besi
bisa dilakukan dengan cara merendam
besi dalam cairan asam, mengoleskan
pasta (campuran soda kue dan air)
pada besi yang berkarat kemudian
menggosoknya, dan melakukan abrasi
mekanik dengan alat-alat berat seperti
10
power grider, pengasah listrik, atau
pengamplas listrik.
3.2 Saran
1) Pada saat menghilangkan karat pada
besi menggunakan abrasi mekanik
yaitu alat-alat berat seperti power
grider, pengasah listrik, atau
pengamplas listrik sebaiknya berhati-
hati dan pastikan besi yang akan
dihilangkan karatnya tidak bergerak.
11
DAFTAR PUSTAKA
Gillis, H. P., dkk.1996.Kimia Modern.Jakarta:Erlangga.
Oxtoby, David W.2001.Prinsip-prinsip Kimia
Modern.Jakarta:Erlangga.
Trethewey, K. R., Camberlain, J.1991.Korosi.Jakata:
Gramedia Pustaka Utama.
12
LAMPIRAN
(Contoh gembok dan pagar rumah yang berkarat)
13
BIOGRAFI
Irma Syafitri biasa dipanggil
Irma atau Masya. Lahir pada
tanggal 14 Maret 1996 di
Gresik. Disambut dengan
bahagia penuh kasih sayang
oleh kedua orang tuanya yang
bernama Ibu Umi Salamah dan
Bapak Mochammad Irsyad.
Dibesarkan dengan kasih sayang
dan tumbuh dengan penuh harapan. Tahun 2000
adalah tahun pertamanya untuk berusaha mewujudkan
harapan orangtuanya dengan cara belajar di Taman
Kanak-kanak Aswaja. Belajar dengan penuh semangat
hingga akhirnya berlanjut ke Sekolah Dasar
Muhammadiyah 1 Balongpanggang Gresik pada tahun
2002, yang kemudian lulus dengan membanggakan.
Kemudian melanjutkan ke jenjang pendidikan yang
lebih tinggi pada tahun 2008 yaitu Sekolah Menengah
Pertama di SMP Negeri 1 Balongpanggang Gresik. Pada
tingkat ini memutuskan untuk mencoba hal-hal baru
yaitu aktif dalam berorganisasi dengan cara mengikuti
14
OSIS. Sekolah Menengah Pertama memang masa
dimana anak tumbuh menjadi remaja, di umur yang
tergolong remaja ini dia mulai tertarik dengan musik,
hingga mendapatkan gitar pertamanya dari sang ayah
sebagai hadiah karena telah lulus dengan baik.
Kemudian di jenjang SMA dia memutuskan untuk fokus
untuk belajar dengan baik di SMA Negeri 1 Manyar,
karena tahu bahwa akan susah untuk melanjutkan
pendidikan selanjutnya jika tidak belajar dengan
sungguh-sungguh. Hingga akhirnya tiba saat dimana dia
harus memilih jalan mana yang akan ditempuh untuk
menentukan masa depannya kelak. Setelah
mempertimbangkan dalam waktu yang lama, akhirnya
dia memantapkan niatnya untuk menetapkan pilihan
pertamanya pada jurusan Kimia di Universitas
Airlangga. Kenapa kimia? Karena kimia adalah
favoritnya. Kemudian tiba saatnya pengumuman hasil
seleksi SNMPTN, dengan penuh harapan dan doa,
Alhamdulillah diterima pada pilihan pertama yaitu
jurusan Kimia di Universitas Airlangga. Semoga
kesempatan ini menjadi awal yang baik untuk masa
depan selanjutnya.
15