Luka Bakar

Post on 07-Jul-2016

237 views 1 download

description

Luka Bakar

Transcript of Luka Bakar

Luka Bakar (Combustio)

Definisi dan Etiologi• Luka bakar adalah rusak atau hilangnya jaringan yang

disebabkan kontak dengan sumber panas seperti kobaran api di tubuh, jilatan api ketubuh, terkena air panas, tersentuh benda panas (kontak panas), akibat sengatan listrik, akibat bahan-bahan kimia, serta sengatan matahari (sunburn)

Patofisiologi

Klasifikasi Luka Bakar• Secara Klasik

1. Derajat 1 : hanya mengenai epidermis luar dan tampak sebagai bagian yang hiperemia dan eritema(sembuh dalam 7 hari biasanya karena matahai)

2. Derajat 2 : mengenai lapisan epidermis yang lebih dalam dan sebagian dermis disertai melepuh/edema dan basah(luka sembuh dalam waktu 2-3minggu)

3. Derajat 3 : luka yang mengenai seluruh kedalaman kulit dan mungkin subkutis atau organ yang lebih dalam

Klasifikasi derajat dan kedalaman

Pembagian berdasarkan ringan dan berat• Ringan :1. Luka bakar grade 12. Grade 2, dewasa 15% dan anak 10%3. Grade 3, 2%

• Sedang : • 1. Grade 2:dewasa 15%-30%, anak 10-20%• 2. Grade 3: 10% dewasa/anak, tetapi tidak mengenai ekstremitas, muka,

unogenital, telinga• Berat :• 1. grade 2: dewasa >30%, anak >20%• 2. grade 3: 10% dan mengenai wajah, ekstremitas, telinga, anogenital• 3. Luka bakar yang disertai trauma jaringan lunak, fraktur, trauma jalan

nafas• 4. luka bakar akibat tegangan tinggi

Klasifikasi berdasarkan etiologi

1. Luka bakar suhu tinggi(Thermal Burn): gas, cairan, bahan padat

Luka bakar thermal burn biasanya disebabkan oleh air panas (scald) ,jilatan api ketubuh (flash), kobaran api di tubuh (flam), dan akibat terpapar atau kontak dengan objek-objek panas lainnya(logam panas)

2. Luka bakar bahan kimia (Chemical Burn)Luka bakar kimia biasanya disebabkan oleh asam kuat atau alkali yang biasa digunakan dalam bidang industri militer ataupu bahan pembersih yang sering digunakan untuk keperluan rumah tangga

3. Luka bakar sengatan listrik (Electrical Burn)Listrik menyebabkan kerusakan yang dibedakan karena arus, api, dan ledakan. Aliran listrik menjalar disepanjang bagian tubuh yang memiliki resistensi paling rendah. Kerusakan terutama pada pembuluh darah, khusunya tunika intima, sehingga menyebabkan gangguan sirkulasi ke distal.

4. Luka bakar radiasi (Radiasi Injury)Luka bakar radiasi disebabkan karena terpapar dengan sumber radio aktif. Tipe injury ini sering disebabkan oleh penggunaan radio aktif untuk keperluan terapeutik dalam dunia kedokteran dan industri. Akibat terpapar sinar matahari yang terlalu lama juga dapat menyebabkan luka bakar radiasi.

Luas luka bakar • Dewasa :

Rumus 9, yaitu luas kepala, leher, dada, punggung, perut, pinggang, bokong, eks.atas kanan dan kiri, eks. Bawah kanan dan kiri sisanya 1% genital• Pada anak dan bayi berbeda dengan dewasa, pada bayi rumus

10 dan pada anak rumus 10-15-20

Metode diagram lund dan browder(menambahkan berdasarkan lokasi tubuh dan usia)

Komplikasi • Fase Akut: gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit,syok• Fase Subakut: infeksi,sepsis, multiorgan failur• Fase lanjut: hipertropi jaringan parut, kontraktur

Penanganan • Upaya pertama saat terbakar adalah mematikan api pada

tubuh dan menghindari kontak dengan bahan panas• Setelah pertolongan pertama selesai merendam luka bakar

atau mengalirkannya pada air yang mengalir• Untuk luka bakar ringan prinsipnya adalah mendinginkan

daerah yang terbakar dengan air, mencegah infeksi dan merawat luka dengan baik

Luka bakar inhalasi• Gejala :

1. Luka bakar yang mengenai wajah dan/leher2. Alis mata dan bulu hidung hangus3. Adanya timbunan karbon dan tanda peradangan akut

orofaring4. Sputum yang mengandung karbon/arang5. Suara serak 6. Riwayat gangguan mengunyah dan/atau terkurung dalam api7. Luka bakar kepala dan badan akibat ledakan8. Kadar karboksihemoglobin lebih dari 10% setelah berada

ditempat kebakaran

• Bila ditemukan 1 dari gejala diatas sangat mungkin terjadi trauma inhalasi yang memerlukan terapi definitif dan memerlukan penanganan

• Prinsipnya, 1. Airway(intubasi) : jika ditemukan stridor, luka yang

melingkari leher karena menyebabkan pembengkakan jalan napas

2. Menghentikan proses terbakar tanggalkan pakian dan hindari bahan yang dapat memperberat luka dan permukaan luka dibersihkan serta hindari hipotermi pasien

3. Pemberian cairan pada pasien yang lukanya >20%

Luka Bakar bahan kimia• Ada 2 macam

1. Trauma asam2. Trauma basa ( lebih serius karena dapat menimbulkan kerusakan yang

lebih dalam)• Penatalaksanaan yaitu dengan membersihkan zat kimia yang tersisa

dikulit, guyur zat kimia yang terkena dengan air sebanyak-banyaknya selama 20-30 menit

Luka bakar listrik• Penanganan yaitu :

1. Perhatikan jalan napas dan napas2. Pemberian cairan pada ekstremitas yang tidak terkena3. EKG 4. Pemakaian kateter

Prinsip survey dan resusitasi penderita luka bakar

A. Airway, apabila adanya riwayat terkurung dalam api atau adanya tanda trauma jalan napas, trauma inhalasi perlahan-lahan biasanya 24 jam pertama. jika terjadi edema jalan napas yang dapat menyebabkan intubasi sulit diperlukan tindakan krikotiroditomi dan endotrakeal

B. Breathing, penangananya berdasarkan:1. Trauma bakar langsung, yang dapat menyebabkan edema

dan obstruksi jalan napas2. Inhalasi hasil pembakaran3. Keracunan CO

C. Circulation, pengukuran volume sirkulasi biasanya sulit pada pasien luka bakar, dan dapat menyebabkan syok hipovolemik. Penting dalam management luka bakar yaitu, resusitasi cairan

Pemberian cairan intravena pada luka bakar• Syarat pemberian cairan:

1. Tentukan luas luka bakar2. Hitung jumlah cairan yang dibutuhkan

Cara perhitungan cairan luka bakar:3. Cara Baxter4. Cara Evans5. Menurut Konsensus6. Menurut Brooke Army

Cara Baxter

Ini merupakan cara yang paling banyak digunakan: Rumus:luas luka bakar dalam % x BB dalan Kg x 4 ml larutan RingerDengan ketentuan:1. Setengah dari total cairan diberikan dalam 8 jam pertama2. Sisanya diberikan dalam 16 jam selanjutnya3. Dan setengah dari total untuk hari ke 2

Cara Evans• Rumus :

1. Cairan koloid : BB x % luka bakar2. Elektrolit : BB x % luka bakar3. Glukosa 5% : 2000cc untuk kehilangan cairan dalam 24 jamHasil dari 1+2+3 adalah total cairan dalam 1 hari1. Setengah dari total cairan diberikan dalam 8 jam pertama2. Sisanya diberikan dalam 16 jam selanjutnya3. Untuk pemberian cairan pada hari kedua setengah dari terapi cairan hari pertama

Menurut Konsensus

Rumus : 2-4 ml x BB dalam Kg x % luas luka bakar

Menurut Brooke Army :1. Cairan koloid : 0,5 ml x BB x % luka bakar2. Elektrolit : 1,5 ml x BB x % luka bakar3. Glukosa 5% : 2000cc untuk kehilangan cairan dalam 24 jamHasil dari 1+2+3 adalah total cairan dalam 1 hari

• Pasien luka bakar harus dipantau secara ketat akan keberhasilan pemberian cairan.

• Keseimbangan dinilai dari diuresis normal 1000-1500ml/24jam atau 1ml/kgBB/jam pada anak 3ml/kgBB/jam.

Perhitungan balance cairan

Intake/cairan yang masuk = output/cairan yang keluar + IWL(insensible water loss)

Drug • Pemberian antibiotik (spektrum luas)• Pemberian obat anti nyeri

Secondary survay dan pemeriksaan penunjang

A. Pemeriksaan fisik:1. Tentukan luas dan dalamnya luka bakar2. Periksa apakah ada cidera yang lain3. Timbang BB

B. Catatan penderita, yang dibuat saat penderita masuk dan penanganan

C. Pemeriksan penunjang1. Darah (DL,golongan darah,kadar CO, gula darah, elektrolit)2. Radiologi

D. Luka bakar melingkar pada ekstremitas untuk menjamin sirkulasi perifer

E. Pemasangan pipa lambung (jika pasien mengalami mual,muntah,perut kembung)

F. Pemberian obat Narkotik, Analgesik dan Sedative

G. Perawatan luka

H. Pemberian AntibiotikI. Pemberian ATS

Kriteria Merujuk Pasien Luka Bakar1. Luka bakar derajat II dan III >10% luas tubuh pada usia <10 th

dan >50 th2. Luka bakar diatas 20% pada usia selain diatas3. Luka bakar yang mengenai wajah, mata, telinga, tangan, kaki,

genital, atau perineum atau mengenai sendi-sendi utama

5. Luka bakar listrik termasuk tersambar petir6. Luka bakar kimia7. Trauma inhalasi8. Luka bakar dengan adanya penyakit penyulit yang sedang dideritanya9. Luka bakar dengan cidera penyerta yang dapat menambah mortalitas dan morbiditas10. Anak yang dirawat dirumah sakit tanpa pasilitas yang memadai11. Penderita luka bakar yang memerlukan penanganan khusus seperti masalah sosial, emosional dan rehabilitasi yang lama

• Terima Kasih