Post on 30-Jun-2015
Latar Belakang dan Sejarah Jaringan
Pada tahun 1940-an, di Amerika ada sebuah penelitian yang ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer secara bersama-sama. Hal ini terus berkembang hingga pada tahun 1950-an, terciptanya jenis-jenis komputer mulai bervariasi sampai terciptanya super komputer.
Ada tuntutan bahwa sebuah komputer harus mampu melayani beberapa terminal. Tuntutan inilah yang mendasari konsep distribusi proses berdasarkan waktu, dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), bentuk aplikasi pertama kali sebuah jaringan (network) komputer. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri kesebuah komputer host.
Selanjutnya konsep ini berkembang menjadi proses distribusi (distributed processing). Dalam proses ini beberapa komputer host (server) mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host.
B. Jenis-jenis Jaringan
Secara umum jaringan komputer terdiri atas 5 jenis, berikut ini :
1. Local Area Network (LAN)Local area network
merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran hingga beberapa kilometer.
2. Metropolitan Area Network (MAN)Merupakan versi LAN yang berukuran
lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN.
3. Wide Area Network (WAN)4. Internet5. Wireless (Jaringan tanpa kabel)
TOPOLOGI JARINGAN
Topologi Jaringan adalah hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Macam Topologi Jaringan ada 5 macam yaitu Topologi Bintang, Topologi Cincin, Topologi Bush, Topologi Mesh, Topologi Pohon. Semua ini merupakan Topologi Jaringan Komputer.
Sedangkan Topologi jaringan dalam telekomunikasi adalah suatu cara menghubungkan perangkat telekomunikasi yang satu dengan yang lainnya sehingga membentuk jaringan. Dalam suatu jaringan telekomunikasi, jenis topologi yang dipilih akan mempengaruhi kecepatan komunikasi.
Untuk itu maka perlu dicermati kelebihan/keuntungan dan kekurangan/kerugian dari masing ‐masing topologi berdasarkan karakteristiknya masing topologi berdasarkan karakteristiknya.
Jenis-Jenis Topologi Jaringan Komputer
1. Topologi BusTopologi bus
menggunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat dimanan seluruh workstation clienserver dihubungkan.
Keuntungan :a.) Hemat kabelb.) Layout kabel sederhanac.) pengembangan jaringan atau
penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lainnya.
Kerugian :a.) deteksi dan isolasi kesalahan
sangat kecil artinya susah di deteksi.b.) Kepadatan lalu lintas pada jalur
utamac.) Bila terdapat gangguan
disepanjang kabel pusat, makad.) Keseluruhan jaringan akan
mengalami gangguan.
2. Topologi Token RingDidalam
topologi ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin.
Tiap workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain. Jika alamat-alamat yang dimaksud sesuai maka informasi akan diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan.
Kelemahan topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu.
Keunggulan topologi ring adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada topologi bus karena hanya satu node dapat mengirimkan data pada suatu saat.
3. Topologi starPada topologi
star masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau hub.
• Keunggulan : dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server maka bandwidth atau jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan kinerja jaringan secara keseluruhan.
Jika terdapat gangguan disuatu jalur kabel, gangguan tersebut hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server, sedangkan jaringan dengan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan.
Kelemahan dari topologi star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.
3. Topologi meshTopologi jala atau
Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan.
Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).
KELEBIHAN• Hubungan dedicated links menjamin
data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
• Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
• Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
• Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
KEKURANGANMembutuhkan banyak kabel dan
Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).
Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini *
Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.
5. Topologi Pohon ( Tree )Topologi jaringan ini
disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda.
Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer .
KELEBIHAN Dapat terbentuknya suatu
kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan.
KEKURANGAN Apabila simpul yang lebih tinggi
kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif.
Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.
6. Topologi LinierJaringan
komputer dengan topologi runtut (linear topology) biasa disebut dengan topologi bus beruntut, tata letak ini termasuk tata letak umum.
Satu kabel utama menghubungkan tiap titik sambungan (komputer) yang dihubungkan dengan penyambung yang disebut dengan Penyambung-T dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah penamat (terminator).
Penyambung yang digunakan berjenis BNC (British Naval Connector : Penyambung Bahari Britania), sebenarnya BNC adalah nama penyambung bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel Sepaksi Thinnet). Pemasangan dari topologi bus beruntut ini sangat sederhana dan murah tetapi sebanyaknya hanya dapat terdiri dari 5-7 komputer.
KELEBIHAN• hemat kabel,• tata letak kabel sederhana,• mudah dikembangkan,• tidak butuh kendali pusat, dan• penambahan maupun pengurangan
penamat dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.
KEKURANGAN• deteksi dan isolasi kesalahan sangat
kecil,• kepadatan lalu lintas tinggi,• keamanan data kurang terjamin,• kecepatan akan menurun bila
jumlah pemakai bertambah, dan• diperlukan pengulang (repeater)
untuk jarak jauh.
Domain Name Sistem (DNS)
Domain Name Sistem Adalah suatu sistem yang memungkinkan nama suatu host pada jaringan komputer atau internet ditranslasikan menjadi IP address. Dalam pemberian nama, DNS menggunakan arsitektur hirarki sebagai berikut :
1. Root-level Domain : merupakan tingkat teratas yang ditampilkan sebagai tanda titik (.)
2. Top level domain : kode kategori organisasi atau negara misalnya : .com untuk dipakai oleh perusahaan, .edu untuk dipakai oleh perguruan tinggi, .go untuk dipakai oleh badan pemerintah. Selain itu untuk membedakan pemakaian nama oleh suatu negara dan negara lain digunakan tanda
3. Second level domain merupakan nama untuk organisasi atau perusahaan, misalnya Microsoft.com , yahoo.com, gmail.com
TIPE JARINGAN Tipe Jaringan terkait erat dengan
sistem operasi jaringan . Ada 2 tipe jaringan yaitu client server dan tipe jaringan peer to peer .
Jaringan client server Server adalah komputer yang
menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain di dalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server.
Model Jaringan Tipe OSI
Pengantar Model Open Systems Interconnection(OSI)
Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.
Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggungjawwab secara khusus pada proses komunikasi data. Misal, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya “error” selama proses transfer data berlangsung.
Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.
“Open” dalam OSIOpen dalam OSI adalah untuk
menyatakan model jaringan yang melakukan interkoneksi tanpa memandang perangkat keras/ “hardware” yang digunakan, sepanjang software komunikasi sesuai dengan standard. Hal ini secara tidak langsung menimbulkan “modularity” (dapat dibongkar pasang).
Modularity“Modularity” mengacu pada
pertukaran protokol di level tertentu tanpa mempengaruhi atau merusak hubungan atau fungsi dari level lainnya.Dalam sebuah layer, protokol saling dipertukarkan, dan memungkinkan komunikasi terus berlangsung. Pertukaran ini berlangsung didasarkan pada perangkat keras “hardware” dari vendor yang berbeda dan bermacam-macam alasan atau keinginan yang berbeda.
Model OSI terdiri dari 7 layer :• Application• Presentation• Session• Transport• Network• Data Link• Physical
Model OSITujuan utama penggunaan model OSI
adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protoklol jaringan dan metode transmisi.
Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard.
Model OSI• Application Layer: Menyediakan
jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya.
• Presentation Layer: Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi.
• Session Layer: Menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi,- bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer ini disebut “session”.
• Transport Layer: Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end-to-end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling).
• Network Layer: Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket.
• Data Link Layer: Menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media. komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara sistem koneksi dan penanganan error.
• Physical Layer: Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem.
PERANGKAT JARINGAN KOMPUTER
LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan software. Komponen hardware meliputi Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC) dan tabel. Sedangkan komputer software meliputi sistem operasi jaringan, network adapter driver dan protokol jaringan.
1. Personal Computer (PC)Tipe Personal Computer yang
digunakan di dalam jaringan akan sangat menentukan unjuk kerja dari jaringan tersebut. Komputer dengan unjuk kerja tinggi akan mampu mengirim dan mengakses data dalam jaringan dengan cepat.
Di dalam jaringan tipe client server, komputer yang difungsikan sebagai server mutlak harus memiliki unjuk kerja lebih tinggi dibandingkan komputer-komputer lain sebagai workstationnya, karena server akan bertugas menyediakan fasilitas dan mengelola operational jaringan tersebut.
2. Network Interface Card (NIC)Berdasarkan tipe bus ada beberapa tipe network interface card yaitu ISA ( Industri Standard Arsitekture) dan PCI (Protokol Control Information). Saat ini tipe bus PCI adalah jenis network card yang banyak digunakan.
3. PengkabelanJaringan komputer pada dasarnya adalah jaringan kabel yang menghubungkan satu sisi dengan sisi yang lain. Namun bukan berarti jaringan ini berupa kurva tertutup, bisa jadi merupakan kurva terbuka dengan termirator diujungnya. Seiring dengan perkembangan teknologi mengalami perubahan mulai dari teknologi telegraf yang memanfaatkan gelombang radio hingga teknologi serat optik dan laser yang menjadi tumpuan perkembangan jaringan komputer.
Hingga sekarang teknologi komputer bisa menggunakan teknologi kelas “Museum” (seperti 10 BASE 2 menggunakan kabel coaxial) hingga menggunakan teknologi “Langit” (seperti laser dan serat optik). Pemilihan jenis kabel terkait erat dengan topologi jaringan yang digunakan. Sebagai contoh topologi Ring umumnya menggunakan kabel serat optik (walaupun ada juga yang menggunakan kabel Tuested pair).
Topologi Jaringan
Jenis kabel yang umum digunakan
Topologi Bus Coaxial, serat optik, tuested pair
Topologi Ring Tuested pair, serat optik
Topologi Star Tuested pair, serat optik
Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasi yang berbeda, oleh karena itu dibuatlah pengenalan tipe kabel, ada3 jenis kabel yang dikenal secara umum yaitu :
1. Kabel coaxial2. Serat optik3. Tuested pair (UTP (Unshielded
Tuested Pair) dan STP (Shielded Tuesded Pair).
Jenis-Jenis Kabel Jaringan Macam-Macam Kabel Jaringan
Kabel merupakan salah satu Media transmisi data untuk jaringan, yang digunakan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lainya,berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan. kabel jaringan yang digunakan ada 4 macamnya:
1. Kabel Coaxial Coaxial Merupakan kabel
jaringan yang dilapisi dengan 2 tingkat isolasi. Pada isolasi yang pertama terdapat seraut konduktor yang berfungsi sebagai konduktor untuk mengurangi pengaruh elektromagnetik,isolasi yang kedua terdapat plastic yang berfungsi sebagai pelindung untuk menghindari goresan dari kabel.
2. Kabel Fiber opticMerupakan kabel
jaringan yang dibuat menggunakan bahan dari filamen glass.transmisi data menggunakan fiber optic lebih cepat karena Pengiriman data ditransmisikan oleh pulsa cahaya untuk mengindarkan kehilangan data yang disebabkan oleh interferensi listrik.
3. Kabel Unshield Twisted Pair(UTP)
Merupakan Kabel jaringan untuk menyalurkan jaringan internet, dan di dalam kabel UTP ini di dalamnya ada 8 helai kabel kecil yang berwarna-warni yang memiliki dua kabel yang diputar enam kali per-inchi,
yang tidak dilengkapi shield(pelindung internal) untuk memberikan perlindungan terhadap interferensi listrik ditambah dengan impedensi, atau tahanan listrik yang konsisten.kabel ini sangat umum digunakan banyak orang karena harganya murah.
4. Kabel Shield Twisted Pair(STP)Merupakan kebel jaringan yang sama
seperti kabel tetapi kawatnya lebih besar dan diselubungi dengan lapisan pelindung isolasi untuk mencegah gangguan interferensi. Jenis kabel STP yang paling umum digunakan pada LAN ialah IBM jenis/kategori 1.