Post on 30-Jun-2015
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TERHADAP MATERI POKOK
SUMBER DAYA ALAM PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 10 LOHIA
DENGAN MELALUI PENERAPAN MEDIA DAN METODE DEMONSTRASI
PEMBELAJARAN
SITI HARINA
Abstrak
Kentutansan belajar dan rata-rata hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 10
Lohia pada mata pelajaran IPA masi sangat rendah. Data terakhie menunjukan
bahwah dari 20 siswa, terdapat 6 orang siswa (30,00%) yang tuntas dalam
belajarnya. Data ini memberikan informasi bahwa terdapat permasalahan
pembelajaran dikelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil
belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Lohia dapat ditinkatkan dengan
menerapkan pembelajaran metode demonstrasi. Penelitian ini dilakukan dengan
mengadakan perbaikan proses pembelajarandalam bentuk siklus perbaikan
pembelajaran sebanyak dua siklus. Hasil penelitian menunjukanbahwa pada
perbaikan siklus I rata-rata hasil belajat siswa mencapai 70,00 dan meningkat
menjadi 84,50 pada siklus II. Demikian pula dengan kentutasan belajar siswa.
Dari sebelum diadakan perbaikan jumlah sisea belajar hanya sebesar 30,0%
meningkat menjadi 70,0% dan menjadi 100% pada siklus II. Hasil penelitian
menunjukan bahawa dendan menggunakan metode pembelajaran demonstrasi
ternyata hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri 10 Lohia, khususnya pada
pokok bahasa sumber daya alam baik dari secara klasik maupun secara indifidu.
Kata Kunci: kentuntasan hasil belajar, hasil belajar, siklus pembelajaran.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kekuatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) dengan Judul : “UPAYA
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TERHADAP MATERI POKOK
SUMBER DAYA ALAM PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 10 LOHIA
DENGAN MELALUI PENERAPAN MEDIA DAN METODE DEMONSTRASI
PEMBELAJARAN”. Di samping untuk memperbaiki hasil pembelajaran,
penyusun laporan ini juga bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pemantapan Kemampuan Profesional ( PKP ) pada program S1 PGSD di
Universitas Terbuka Kepada semua pihak yang telah memberikan dorongan
semangat, bantuan dan bimbingan mulai dari persiapan, proses hingga selesainya
penyusunan laporan ini sehingga dapat tersaji.
Penulis mengucapkan terima kasih, khususnya kepada :
1. Bapak Drs.WAWAN RUSWANTO, M.Si Selakuku ketua UPBJJ Kendari
yang telah memberikan izin dan perlindungan selama menempuh perkuliahan
di Unifersitas Terbuka.
2. Bapak LA PURO AHSAN, S.Ag. selaku penanggungjawap pengelolah SI
PGSD UPBJJ Kendari POKJAR Katobu.
3. Bapak H. Mulia Basri Selaku dosen pembimbing yang secara teknik telah
memberikan petunjuk dan bimbingan dalam proses penyusunan laporan ini.
4. Bapak Lasamuna, S.Pd., M.Si selaku penilai 2 APKG dan kepala SD 10
Lohia yang telah memberikan kesempatan dalam melakukan kegiatan
penelitian ini.
5. Ibu Wasaesi, S.Pd., SD sebagai penilai 1 APKG dalm kegiatan ini.
6. Rekam-rekan SD 10 Lohia yang telah memberikan saran dan dukungan pada
penulis.
7. Siswa-siswa kelas IV SD 10 Lohia yang telah berpatisipasi aktif dalam
pelaksanaan kegiatan ini.
8. Orang tua dan keluarga yang telah mengasuh dalam mendidik dengan penuh
kasih syang memberikan doa restu dan doa keberhasilan penulis.
9. Semua pihak yang dengan ikhlas telah menyumbangkan pengetahuannya.
Sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu
kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan agar hasilnya lebih baik,
untuk itu penulis juga mengucapkan terima kasih. Semoga Tuhan melimpahkan
Rahmat dan Karunia yang melimpah bagi kita semua. Amin
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................... ii
KATA PENGANTAR........................................................... ................................iii
DAFTAR ISI ..........................................................................................................v
DAFTAR TABEL DAN GRAFIK .......................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .......................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah................................................................................... 3
1.3. Tujuan Penelitian ................................................................................... 3
1.4. Manfaat Penelitian ................................................................................. 3
1.4.1. Bagi Siswa.................................................................................... 3
1.4.2. Bagi Guru .....................................................................................3
1.4.3. Bagi Sekolah ................................................................................4
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1. Belajar dan Pembelajaran ...................................................................... 5
2.2. Metode Pembelajaran .............................................................................5
2.3. Media dan Pembelajaran ....................................................................... 7
2.4. Pengertian Hasil Belajar .........................................................................8
2.5. Pengertian Penilaian Hasil Belajar ........................................................ 8
BAB III PELAKSANAAN PERBAIKAN
3.1. Subjek Penelitian dan lokasi Perbaikan ............................................... 10
3.2. Waktu Pelaksanaan Penelitian ............................................................. 10
3.3. Karakter Siswa ..................................................................................... 10
3.4. Diskripsi Persiklus ............................................................................... 12
3.4.1. Rencana Perbaikan .................................................................... 12
3.4.2. Pelaksanaan, pengamatan dan instrumen penelitian ..................12
3.4.3. Refleksi .......................................................................................13
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian .....................................................................................14
4.2 Diskripsi persiklus IPA .........................................................................14
4.3. Pembahasan ..........................................................................................22
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan ...........................................................................................23
5.2. Saran..................................................................................................... 23
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL DAN GRAFIK
Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran .......................................10
Tabel 3.2 Daftar Pekerjaan Orangtua Siswa .........................................................11
Tabel 4.1 Daftar Perolehan Nilai untuk 2 Siklus mata pelajaran IPA…. ........... 16
Tabel 4.2 Analisis Hasil Evaluasi Pelajaran IPA..................................................17
Grafik 4.3 Grafik Perolehan Nilai Evaluasi pelajaran IPA siklus I,II,……….....17
Grafik 4.4 Grafik ketuntasan belajar pelajaran IPA siklus I,II ............................17
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat kesediaan supervaisor 2 sebagai pembimbing PKP.
Lampiran 2 Perencanaan PTK (identifikasi masalah, analisis masalah, alternatif
pemecahan masalah, rumusan masalah)
Lampiran 3 Berkas RPP Prasiklus, RPP Perbaikan siklus 1, RPP Perbaikan siklus
2.
Lampiran 4 Lembar obsevasi/pengamatan kinerja guru Terisi.
Lampiran 5 Jurnal pembimbing dengan supervisor 2.
Lampiran 6 Hasil pekerjaan siswa yang terbaik dan terburuk per siklus.
Lampiran 7 Soal dan kunci jawaban perbaikam siklus II bidang studi Ilmu
Pengetahuan Alam dikelas IV SD 10 Lohia.
Lampiran 8 Tabel daftar perolehan nilai untuk 2 siklus pada pembelajaran IPA
dikelas IV SD Negeri 10 Lohia.
Lampiran 9 Surat pernyataan.
Lampiran 10 Surat keterangan telah melaksanakan PKP.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Masalah dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah belajar
merupakan aktivitas yang paling utama, ini berarti bahwa keberhasilan
pencapaian tujuan pendidikan banyak tergantung pada bagaimana proses
belajar dapat berlangsung efektif. Untuk mencapai proses belajar yang efektif
maka guru mempunyai peran dan tugas serta bertanggung jawab di sekolah
dengan memperhatikan situasi belajar seperti keadaan ruangan,alat bantu
mengajar (media pembelajaran) dan sebagainya. Penggunaan media
pembelajaran memegang peranan penting dalam membantu anak
mengembangkan taraf berfikirnya. Media pembelajaran itu dapat berupa
benda atau objek asli, kegiatan langsung atau dapat pula dalam bentuk
gambar dan model. Untuk itu seorang guru dalam proses belajar mengajar di
sekolah dasar sedapat mungkin menggunakan media pembelajaran agar
timbul minat pada diri anak sehingga anak senang mengikuti proses belajar
yang sedang berlangsung. Hal seperti ini yang membuat prestasi anak lebih
meningkat, sebaliknya jika dalam diri anak tidak timbul minat maka prestasi
anak akan rendah dan dapat menimbulkan rasa salah dan malu pada diri anak
tersebut.
Keberhasilan pembelajaran dapat ditunjukan dan dikuasainya materi
pembelajaran oleh siswa terhadap materi pembelajaran berlangsung. Tingkat
pengasaan siswa terhadap materi pembelajaran biasanya dapat dinyatakan
dengan nilai yang diraihnya. Nilai hasil ulangan harian mata pelajaran IPA
semester genap menunjukan rendahnya tingkat penguasaan siswa terhadap
materi pelajaran yang diajarkan oleh guru, hanya 6 orang siswa (30,00%) dari
20 orang (70,00%) siswa belum memcapai kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) 65%. Hal ini disebapkan karena masih kurangnya gairah belajar
siswa yang diakibatkan oleh ketidak tepatan metode yang digunakan yaitu
masih menggunakan metode klasikal atau ceramah, tanpa diselingi metode-
metode yng dapatmengundang pusat pemikir an siswa untuk belajar. Adapun
peristiwa yang menonjol adalah siswa kurang berpstisipasi pada waktu
pembelajaran berlangsung, baik dalam segi akademik maupun segi
emosional. Pertanyaan, gagsan ataupun pendapat dari siswa jarang muncul,
walaupun ada yang tidak dapt dikuti oleh gagaan lain secara respon. Untuk
meningkatkan penguasaan siswa terhadap materi pelajaran maka penulis
melaksanakan perbaikan pembelajaran melalui tindakan kelas.
1. Identifikasi Masalah
Sesuai hasil pengamatan pada siswa kelas IV (Sekolah Praktek)
terhadap hasil evaluasi pada semester ganjil (pertama) tahun 2014, hasil
ulangan siswa menunjukkan rendahnya tingkat penguasaan siswa terhadap
materi pelajaran pada bidang studi IPA Berdasarkan pengamatan dan
pengalaman peneliti dalam mengajar IPA di (Sekolah Praktek) ternyata pada
umumnya minat belajar siswa sangat rendah, hal ini tampak pada saat
kegiatan pembelajaran siswa sangat pasif dalam menerima pelajaran bahkan
ada beberapa siswa yang melakukan aktifitas lain pada saat proses
pembelajaran berlangsung. Hal ini terjadi karena beberapa factor, salah satu
diantaranya karena siswa tidak mengetahui kegunaan mata pelajaran IPA,
guru tidak mengunakan media pembelajaran yang sesuai pada saat mengajar
sehingga siswa mengalami kesulitan untuk memahami pelajaran, guru kurang
memberi motivasi yang berujung pada rendahnya hasil belajar siswa.
Berdasarkan dari latar belakang masalah tersebut di atas, maka dapat
diidentifikasi masalah sebagai berikut :
a. Rendahnya minat belajar siswa.
b. Banyak siswa yang sulit memahami materi pelajaran
c. Kurangnya minat siswa untuk mengikuti mata pelajaran IPA.
2. Analisis Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka masalah yang akan di
atasi adalah masalah yang ke-3 yaitu “Kurangnya minat siswa untuk
mengikuti mata pelajaran IPA”. Masalah ini sangat penting untuk segera
diatasi karena jika tidak, maka dikhawatirkan akan menimbulkan masalah
baru yaitu rendahnya prestasi/hasil belajar siswa. Masalah ini timbul
diakibatkan karena guru tidak menggunakan Media pembelajaran yang sesuai
secara maksimal sehingga siswa mengalami kesulitan untuk memahami
penjelasan guru yang mengakibatkan menurunnya minat siswa ntuk
mengikuti pelajaran IPA yang pada akhirnya menurunkan hasil belajarnya.
Untuk mengatasi masalah tersebut, maka penggunaan media pembelajaran
yang tepat secara maksimal diyakini dapat mengatasi masalah rendahnya
minat belajar siswa terhadap mata pelajaran IPA
3. Alternatif dan prioritas pemecahan masalah
Keberhasilan dari suatu proses pembelajaran untuk memenuhi
keinginan dalam peningkatan kualitas ditentukan oleh beberapa faktor, salah
satu diantaranya adalah pemilihan media pembelajaran yang tepat untuk
menunjang peningkatan minat belajar siswa yaitu dengan cara :
a. Menggunakan media yang tepat sehingga pembelajaran dapat lebih
merangsang, menarik dan menyenangkan.
b. Melibatkan siswa secara keseluruhan dalam kegiatan pembelajaran.
c. Menggunakan media yang tersedia secara maksimal.
4. Media pembelajaran
Merupakan suatu sarana yang dapat digunakan untuk memungkinkan
terjadinya proses belajar mengajar pada diri siswa dan atau, dapat digunakan
untuk meningkatkan efektivitas kegiatan pembelajaran. Proses pembelajaran
ditingkat sekolah yang berhasil ditentukan oleh penguasaan materi dan
ditunjang dengan penggunaan alat peraga dan media, sehingga tingkat
penguasaan siswa dengan nilai yang memuaskan akan tercapai. Dari catatan
pengalaman tersebut tampaknya guru perlu memperhatikan kondisi ekstern
belajar dan kondisi intern siswa yang belajar. Sejalan dengan hal tersebut di
atas,maka peneliti tertarik untuk membuat laporan yang berjudul
“Meningkatkan minat belajar siswa kelas IV terhadap mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam melalui penggunaan media pembelajaran pada SD Negeri
10 Lohia”.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka dapat
dirumuskan beberapa rumusan permasalahan sebagai berikut:
1. Apakah penggunaan media pembelajaran dapat meningkatkan minat
belajar siswa mata pelajaranilmu pengetahuan alam. (IPA)?
2. Media yang bagaimanakah yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa ?
1.3. Tujuan Penelitian
Adapun Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui peranan guru dalam meningkatkan minat belajar siswa
terhadap mata pelajaran IPA.
2. Untuk mengetahui peranan media pembelajaran dalam meningkatkan
minat belajar siswa terhadap mata pelajaran IPA.
3. Untuk mengetahui keberhasilan siswa kelas IV pada mata pelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam dengan menggunakan alat peraga.
1.4. Manfaat penelitian Perbaikan Pembelajaran
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Untuk siswa :
a. Dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan siswa dalam
media pembelajaran selama proses belajar mengajar berlangsung.
b. Dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam menghadapi dan
menyelesaikan permasalahan terhadap mata pelajaran IPA.
c. Dengan adanya penggunaan media pembelajaran yang sesuai secara
maksimal maka minat dan hasil belajar siswa meningkat.
2. Untuk Guru :
a. Dapat memberikan dorongan untuk menggunakan media
pembelajaran tepat dan maksimal sesuai materi yang diajarkan.
b. Dapat menumbuhkan kreatifitas dalam menciptakan alat peraga yang
dapat mendorong siswa lebih aktif dalam proses belajar mengajar
sehingga tercipta proses belajar yang efektif.
c. Dapat memanfaatkkan media yang ada di sekolah guna meningkatkan
minat belajar siswa sehingga mendapatkan hasil yang sangat
memuaskan.
d. Dengan melakukan perbaikan pembelajaran, maka cara mengajar guru
semakin baik dan professional.
3. Untuk Sekolah
a. Melalui penelitian tindakan kelas ini, diharapkan dapat
memberikan sumbangan yang berharga dalam rangka perbaikan
pengajaran, sehingga dapat menunjang tercapainya target kurikulum
dan hasil pendidikan lebih berkualitas.
b. Melalui penelitian ini dapat menjadi masukan bagi penentu kebijakan
dalam rangka peningkatan mutu pembelajaran melalui penggunaan
media pembelajaran yang cocok digunakan dalam kegiatan
pembelajaran IPA.
c. Dapat dijadikan sebagai acuan guna menentukan kebijakan –
kebijakan sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di
sekolah, dan dapat juga di jadikan sebagai alternatif untuk
menentukan strategi pembelajaran lebih baik dalam upaya
meningkatkan hasil pembelajaran siswa di sekolah.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1. Belajar dan Pembelajaran
Menurut Andayani dkk (2004), kualitas pembelajaran dapat
ditingkatkan dengan meningkatan kemampuan guru secara profesional yaitu
dengan cara menggunakan berbagai metode pembelajaran yang tepat dan
sesuai dengan materi pembelajaran. Mengelola kegiatan belajar mengajar
adalah tugas utama dan pertama seorang guru, agar proses pembelajaran
dalam belajar mengajar berjalan secara optimal diperlukan banyak
komponen pendukung antara lain sarana pembelajaran, perangkat
pembelajaran, sumber belajar, metode-metode dan strategi pembelajaran,
suasana lingkungan dan lain sebagainya. Kegiatan belajar mengajar menurut
Suprayekti, dkk. (2008 ; 2.26) adalah suatu kegiatan yang berlangsung
selama kegiatan pembelajaran terjadi. Keberhasilan kegiatan belajar
mengajar sering ditentukan oleh metode dan cara pembelajaran yang sesuai
dengan karakteristik materi pembelajaran. Belajar adalah proses usaha yang
dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang
baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam
interaksi dengan lingkungan (Slameto, 2003). Sementara pembelajaran
adalah pengaturan lingkungan yang diarahkan untuk mengubah tingkah
laku, perilaku siswa kearah positif dan lebih baik sesuai dengan potensi dan
perbedaan yang dimiliki siswa. ( Sanjaya, 2005).
2.2. Metode Pembelajaran
Pengertian metode menurut Santoso, ( 2006 ; 2.26) adalah cara kerja
yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna
mencapai tujuan yang ditentukan. Bertitik tolak dari pendapat ini, maka
metode khususnya dalam pembelajaran memainkan peranan yang cukup
penting guna mencapai tujuan pembelajaran. Dalam proses pembelajaran
penerapan suatu metode pembelajaran adalah sesuatu yang harus dilakukan
guru, dengan metode yang tepat proses pembelajaran akan berlangsung
secara optimal. Tidak jarang dalam proses pembelajaran guru menggunakan
beberapa metode pembelajaran yang berbeda, tentu penggunaan metode
yang berbeda tersebut sangat tergantung dari karakteristik siswa dan materi
pembelajaran. Wahyudi (2007 ; 9.22), mengatakan upaya menggunakan
metode secara kombinasi, pada saat guru sedang mengajar adalah penting
dikembangkan.
Salah satu metode pembelajaran yang cukup dikenal guru adalah
metode demonstrasi. Menurut pendapat Winataputra, dkk. (2000 : 4.24 )
mengatakan, metode demonstrasi merupakan metode mengajar yang
menyajikan bahan pelajaran dengan mempertunjukan secara langsung
objeknya atau caranya melakukan susuatu untuk mempertunjukan proses
tertentu. Metode demonstrasi dapat menggiring siswa kedalam proses
pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAKEM) yang
sangat dianjurkan untuk digunakan dalam proses pembelajaran modern di
era globalisasi seperti sekarang ini.
Dengan metode demonstrasi siswa dapat terlibat secara langsung
dalam pembelajaran, karena dalam pelaksanaannya guru selalu
mencontohkan, menunjukkan, bahkan menirukan cara kerja suatu perangkat
media pembelajaran. Dalam konteks ini Muhsetyo dkk. (2007 ; 2.13)
mengatakan, metode pemberian contoh dalam pembelajaran matematika
yang disajikan oleh guru dimaksud untuk memudahkan siswa memahami
pembelajaran tersebut.
Sedangkan hasil penelitian, analisis data dan analisis hasil evaluasi
pelajaran IPS yang telah dilakukan dengan penggunaan media visual atau
gambar dalam proses belajar mengajar dapat mengembangkan visual,
imajinasi anak membantu mengembangkan penguasaan anak terhadap hal –
hal yang abstrak atau peristiwa yang tidak mungkin dihadirkan di kelas.
(Angkowo, 2007:28) mengatakan secara khusus gambar berfungsi pula
untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, mengilustrasikan fakta
yang mungkin cepat akan dilupakan atau diabaikan jika tidak di gambarkan.
Maksud dari perhatian di atas adalah bahwa dengan penggunaan
media gambar diharapkan dapat menarik perhatian siswa, jika perhatian
siswa sudah tertarik maka siswa semangat untuk belajar serta membantu
memantapkan pengetahuan pada benak para siswa dan dapat menghidupkan
pelajaran, sehingga dengan semangat belajar yang meningkat dan disertai
media gambar yang tepat dan sesuai dengan materi dapat dijadikan sebagai
alat pengingat maka hasil belajar siswa akan meningkat
2.3. Media Dalam Pembelajaran
Peranan media dalam proses pembelajaran tidak perlu diragukan lagi,
karena dengan penggunaan media pembelajaran yang tepat, proses
transformasi pengetahuan dapat berjalan dengan cepat. Dalam konteks
pembelajaran media dapat diartikan segala sesuatu yang dapat membantu
jalannya proses pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran tercapai
secaraoptimal. Hal ini sejalan dengan apa yang dikatakan oleh Arsyad
(2007) yang mengatakan, media dalam proses pembelajaran cenderung
diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk
menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau
verbal, yang dapat membawa pesan–pesan atau informasi yang bertujuan
unstuk instruksional atau mengandung maksud–maksud pengajaran. Laria
(2008) mengatakan, media pembelajaran adalah semua alat bantu atau benda
yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud untuk
menyampaikan pesan informasi pembelajaran dari sumber (guru) maupun
sumber lain kepada penerima (dalam hal ini anak didik ataupun warga
belajar). Disisi lain media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat
menyalurkan pesan, dapat merangsang pikiran, perasaan dan kemampuan
peserta didik sehingga dapat mendorong terciptannya proses belajar pada
diri perserta didik (Sudrajat, 2008).
Lebih lanjut Sudrajat, (2008) mengatakan, fungsi media pembelajaran
antara lain, mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh peserta
didik, dapat melampaui batasan ruang kelas, memungkinkan adanya
interaksi langsung antara peserta didik dengan lingkungannya,
menghasilkan keseragaman pengamatan, menanamkan konsep yang benar,
konkrit, dan realistis, membangkitkan, dan minat baru, motivasi, dan
merangsang anak untuk belajar, memberikan pengalaman yang integral dari
konkrit sampai dengan abstrak.
Salah satu media pembelajaran yang paling populer digunakan guru
dalam melaksanakan proses pembelajaran adalah alat peraga. Alat peraga
memiliki fungsi yang cukup strategis dalam pembelajaran diantarannya.
1. Memberikan penjelasan konsep.
2. Merumuskan atau membentuk konsep.
3. Melatih siswa dalam ketrampilan.
4. Memberikan penguasaan konsep pada siswa
5. Melatih siswa dalam pemecahan masalah.
6. Mendorong siswa untuk berfikir secara rasional.
7. Mendorong siswa untuk melakukan pengamatan.
8. Melatih siswa untuk menemukan suatu ide baru dalam relasinya dengan
konsep–konsep yang telah diketahui.
2.4. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan suatu hasil yang diperoleh siswa dari suatu
proses pembelajaran, yang mengindikasikan kemampuan dan kompetensi
siswa akan materi pembelajaran tersebut. Hasil belajar biasanya dinyatakan
dalam bentuk angka, huruf, atau kata–kata seperti baik, sedang, atau kurang.
(Arikunto, 1990).
Hasil belajar merupakan perubahan perilaku atau tingkah laku
seseorang yang belajar akan berubah atau bertambah perilakunnya, baik
yang berupa pengetahuan, keterampilan motorik, atau penguasaan nilai–
nilai (sikap). Perubahan perilaku sebagai hasil belajar ialah perubahan yang
dihasilkan dari pengalaman (interaksi dengan lingkungan), dimana proses
mental dan emosional terjadi.
Bloom dalam Sudjana (1990 ; 22), secara garis besar membagi hasil
belajar menjadi tiga aspek, yakni aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek
psikomotorik. Aspek kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual,
yaitu pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan
evaluasi. Aspek afektif berkenaan dengan sikap yaitu penerimaan, jawaban
atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi. Aspek psikomotorik
berkenaan dengan hasil belajar ketrampilan dan kemampuan dalam
melakukan serangkaian kegiatan. Dari ketiga aspek di atas yang menjadi
obyek penilaian yang paling banyak dinilai oleh para guru adalah aspek
kognitif, karena berkaitan dengan kemampuan para siswa dalam menguasai
isi bahan pengajaran.
2.5. Pengertian Penilaian Hasil Belajar
Salah satu indikator keberhasilan siswa dalam mengikuti proses
pembelajaran adalah tinggi atau rendahnya nilai yang diperoleh siswa untuk
mata pelajaran tersebut. Umumnya alat ukur yang paling sering digunakan
guru untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menguasai materi
pembelajaran adalah tes. Berkenaan dengan penilaian hasil belajara
Suprayekti, dkk. (2008; 4.43 ) mengatakan, penilaian hasil belajar tidak
semata-mata diperoleh dari siswa mengerjakan tes akhir atau tes hasil
belajar yang berbentuk uraian terbatas atau objektif saja, namun hasil belajar
siswa dinilai melalui berbagai cara dan perwujudan. Guru menggunakan
beragam teknik dan alat ukur, siswa mengekspresikan keberhasilannya
dalam beragam bentuk. Sementara itu Kemp dalam Ibrahim (2000) menilai
hasil belajar merupakan unsur terakhir dari keempat unsur penting dalam
proses perancangan pengajaran yang meliputi siswa, tujuan, metode, dan
evaluasi.Sebagai salah satu tindak lanjut dari pelaksanaan evaluasi adalah
menentukan daya serap siswa terhadap materi pembelajaran yang telah
disampaikan oleh guru, hal ini berguna sebagai perbaikan pengajaran yang
akan dilaksanakan kemudian. Dengan diketahuinya daya serap siswa
terhadap materi pembelajaran, memudahkan guru untuk mengetahui apakah
tujuan pembelajaran telah tercapai sesuai dengan indikator yang telah
ditetapkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran.
Menurut Suherman (1993 ; 243) daya serap adalah sebagai cerminan
penguasaan siswa terhadap bahan pelajaran yang telah dipelajarinya atau
materi tes yang disajikan. Daya serap untuk setiap pokok bahasan atau sub
pokok bahasan dalam suatu bidang studi dinamakan daya serap studi atau
daya serap khusus, sedangkan daya serap yang berkenaan dengan seluruh
bidang studi dalam suatu kelas tertentu dinamakan daya serap umum.
Seorang siswa dikatakan telah tuntas belajar apabila ia telah mencapai daya
serap 60% atau nilai rata–rata 60 disebut daya serap perseorangan. Suatu
kelas disebut telah tuntas belajar bila di kelas tersebut mendapat 80 % yang
telah mencapai daya serap 60 % disebut daya serap klasikal (Anonim,
1994).
Menurut Kartono (1985 ; 1) faktor yang menyebabkan rendahnya
daya serap siswa digolongkan dalam dua macam yaitu faktor internal dan
eksternal. Faktor internal meliputi kecerdasan dan motivasi sedangkan
factor eksternal meliputi siswa itu berada, di sekolah serta peralatan belajar.
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
3.1. Subjek Penelitian dan Lokasi Perbaikan
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 10 Lohia ,
masing-masing dengan materi ajar IPA pada pokok bahasan Sumber daya
alam. Tindakan perbaikan pembelajaran dilaksanakan di Sekolah Dasar
Negeri 10 Lohia dengan jumlah siswa kelas IV 20 orang.
3.2. Waktu Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilakukan dalam dua siklus yang dilaksanakan pada minggu
ke 4 bulan Aprili dan minggu ke 1 bulan Maret 2014, yang terdiri dari
menyusun proposal, menyusun instrument, mengumpulkan data dilapangan,
menganalisis data, pembahasan hasil analisis dan yang terakhir adalah
menyusun laporan hasil penelitian perbaikan pembelajaran. Jadwal
pelaksanaan perbaikan pembelajaran selengkapnya disajikan pada tabel 3.1
berikut.
No Hari/Tgl Waktu
Maeri
Pelajaran Kelas
Materi
Pelajara
n
Siklus
Ket
1
2
3
Senin, 28 April 2014
Selasa, 6 April 2014
Selasa 13 Mei 2014
8.25-9.50
9.15-10.25
7.15-8.25
IPA
IPA
IPA
IV
IV
IV
Sumber
Daya
Alam
Sumber
Daya
Alam
Sumber
Daya
Alam
Pelaksanaan
awal
I
II
3.3. Karakteristik Siswa
Karakteristik siswa yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hal-hal
baik yang mendukung maupun yang menjadi kendala dalam pelasaksanaan
pembelajaran.
Subjek penelitian adalah siswa kelas IV untuk pembelajaran IPA
dengan jumlah siswa 20 orang, yang terdiri dari 9 orang laki–laki dan 11
orang perempuan.
Kemampuan kognitif siswa khususnya kelas IV yang dijadikan subyek
penelitian tergolong biasa saja, dalam arti ada siswa yang kemampuan
kognitifnya tinggi, sedang dan rendah, dengan kategori tinggi 33,3%,
sedang 40% dan rendah 26,6%. Hal di atas disebabkan karena berbagai
kondisi belajar di tempat penulis melaksanakan penelitian sangat beragam
bila ditinjau dari aspek minat belajar siswa hal ini mungkin dipengaruhi oleh
latar belakang pendidikan orang tua.
Bagi orang tua yang berpendidikan tinggi minat belajar siswa tinggi,
bagi orangtua yang berlatar belakang menengah juga mempengaruhi minat
belajar siswa. Sementara minat belajar yang bertolak belakang akan
mempengaruhi motivasi siswa dalam belajar, banyak orag tua menuntut
anaknya harus mendapatkan nilai yang tinggi. Sementara orang tua tidak
memahami dan tidak mengetahui keadaan anaknya yang sebenarnya.
Akibatnya partisipasi belajar siswa juga menurun, bahkan sama sekali tidak
mempedulikan apakah minat, motivasi dan partisipasi belajar anaknya
terganggu atau tidak, karena sebagian besar orang tua tidak mempedulikan
proses pembelajaran anak-anaknya, namun mereka menuntut hasil yang
maksimal.
Sarana dan prasarana pembelajaran di SD Negeri 10 Lohia cukup
memadai. Namun menurut penulis, sebagian besar guru belum
memanfaatkan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah secara
maksimal, akibatnya proses pembelajaran tak berjalan secara optimal.
Kemampuan ekonomi orang tua siswa yang dijadikan subjek penelitian
sangat beragam. Pekerjaan orang tua siswa dapat dikelompokkan sebagai
berikut. Pedagang, PNS, dan lain-lain. Presentase kelompok pekerjaan
orangtua siswa dapat dilihat pada table 3.2 berikut dan dengan beragamnya
mata pencaharian orangtua siswa di SD Negeri 10 Lohia juga berpengaruh
terhadap proses pembelajaran di sekolah.
Tabel 3.2 : Daftar Pekerjaan Orang Tua siswa
1. Rencana Perbaikan
Rencana perbaikan pembelajaran dilakukan dalam 2 (dua) siklus
untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahu Alam. Hal–hal yang dipersiapkan
dalam penelitian ini antara lain:
a. Membuat skenario pembelajaran, untuk mata pelajaran IPA yang
terdiri dari langkah–langkah dalam pembelajaran yang berkaitan
dengan perbaikan yang diinginkan dan sesuai dengan tindakan yang
diharapkan.
b. Mempersiapkan fasilitas, dan prasarana yang diperlukan dalam
melaksanakan tidakan perbaikan termasuk mempersiapkan alat
peraga, dan media gambar untuk mempermudah jalannya proses
pembelajaran.
c. Mempersiapkan perangkat-perangkat pembelajaran dan instrumen
penelitian, antara lain:
Menetapkan materi pembelajaran untuk setiap siklus perbaikan.
Membuat lembar observasi, untuk melihat kondisi belajar mengajar
di kelas ketika mendemonstrasikan langsung.
Menyusun tes hasil belajar untuk mendapat data hasil belajar siswa
sebelum dan sesudah tindakan kelas.
NO Pekerjaan Orang Tua
Siswa
%
1 Pedagang 10
2 PNS 5
3 Pekerjaan lain-lain 40
4 Jumlah 100
Mempersiapkan metode pegolahan data (jawaban tes, atau data
amatan dari lembaran observasi) untuk mendapat data hasil belajar,
dan perilaku siswa dan guru sesudah pelaksanaan tindakan
2. Pelaksanaan, Pengamatan dan Instrumen Penelitian
Pada tahap pelaksanaan tindakan perbaikan pembelajaran, kegiatan
yang dilakukan adalah melaksanakan skenario pembelajaran sesuai dengan
yang telah direncanakan. Observasi baik terhadap guru maupun terhadap
siswa dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Khusus untuk
mengobservasi kesiapan guru dalam perencanaan dan pelakasnaan proses
pembelajaran digunakan lembaran alat penilaian kemampuan guru
(APKG) baik yang berkenaan dengan perencanaan, maupun pelaksanan
pembelajaran. Pengamatan terhadap kedua kemampuan ini dilakukan oleh
teman sejawat (observer). Tes dilakukan diakhir setiap siklus perbaikan
pembelajaran, semua data baik data tentang siswa maupun dari perilaku
guru dalam mengelola kelas.
Dalam penelitian tindakan ini insrumen yang atau alat pengumpul
data digunakan ada dua jenis, sesuai dengan variabel atau gejala yang
diamati atau diukur. Instrumen yang pertama erbentuk lembaran observasi
yang digunakan untuk mengamati aktifitas guru dan siswa dalam proses
pembelajaran (terlampir). Instrumen kedua adalah lembaran tes yang
digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menyerap materi
pembelajaran, tes yang digunakan adalah tes isian singkat (terlampir).
3.4. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran
Berikut ini prosedur pelaksanaan penelitian tindakan kelas adalah
sebagai berikut.
1. Perencanaan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan adalah:
a. Membuat skenario pembelajaran sesuai dengan pendekatan
kontekstual.
b. Mempersiapkan materi yang akan diberikan selama pembelajaran
dan membuat lembar kegiatan siswa
c. Mempersiapkan lembar observasi untuk membantu kegiatan guru
dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung.
d. Membuat alat evaluasi tes akhir setiap siklus
2. Pelaksanaan
Dalam penelitian ini, guru pengajar sebagai peneliti
melaksanakan skenario pembelajaran, sedangkan observer (yang
melakukan pengamatan) dilakukan oleh seorang teman sejawat.
Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan antara lain :
a. Menjelaskan kepada siswa mengenai model pembelajaran yang
akan digunakan
b. Menyampaikan materi
c. Mengorientasikan siswa pada masalah
d. Mengorganisasikan siswa untuk belajar
e. Membimbing siswa melakukan penyelidikan secara kelompo
f. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
g. Menganalisis dan mengevaluasi hasil belajar siswa
3. Observasi (Pengamatan)
Pada tahap ini observer mengobservasi pelaksanaan
pembelajaran dengan pembelajaran pendekatan kontekstual yang
sedang berlangsung pada setiap siklus, dengan menggunakan catatan
lapangan dan analisis dokumen. Catatan lapangan berupa lembar
observasi yang digunakan untuk mengobservasi aktivitas guru dan
siswa serta mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dalam proses
pembelajaran dengan pendekatan kontekstual.
4. Refleksi
Data yang diperoleh dari kegiatan pelaksanaan observasi dan tes
diolah, dianalisis, dan diinterpretasi, kemudian hasilnya dijadikan
bahan kajian pada kegiatan refleksi, untuk menjawab berbagai
pertanyaan yang muncul dari temuan penelitian seperti, apakah semua
sekenario sudah dilaksanakan dan berjalan dengan baik?, apakah
kompetensi dasar, indikator dan tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran sudah tercapai?.
Hasil pengolahan, analisa, dan interpretasi data yang diperoleh dari
siklus sebelumnya akan dijadikan acuan untuk melaksanakan revisi
terhadap siklus berikutnya.
Dari kajian dan pengamatan yang dilakukan dalam kegiatan
pembelajaran, maka dapat diketahui bahwa pembelajaran diperoleh
hasil yang baik. Hal ini dapat dilihat dari ke-berhasilan dari RPP II
dengan perubahan perolehan nilai yang lebih baik. Siswa sudah
mencapai SKBM hingga 100% meningkat dari RPP I yang hanya
70%.
Dari uraian kegiatan pelaksanaan perbaikan pembelajaran,
melalui dua siklus tersebut terlihat adanya perubahan yang menuju
kesempurnaan. Dari segi guru, siswa dan pe-rangkat pembelajaran,
sehingga hasil yang diperoleh memuaskan.
5. Evaluasi
Dari hasi refleksi dalam kegiatan pembelajaran maka evaluasi
tes sangat di perlukan pada akhir pembelajaran agar dapat mengetahui
kentutasan siswa dalam materi pembelajaran.
3.5. Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh berasal dari hasil observasi dan tes hasil belajar
siswa, sehingga data yang diperoleh untuk setiap siklus dianalisis dalam dua
tahap, yaitu:
1. Rata-rata
Rata-rata digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam
satu kelas dan untuk mengetahui poin peningkatan hasil belajar dengan
membandingkan rata-rata nilai hasil belajar masing-masing siklus dengan
menggunakan rumus:
X = (Pramudjono, 2000)
X = Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada setiap siklus
= Jumlah Nilai
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus untuk mata pelajaran
eksata, hasil dari penelitian selama dua siklus menunjukan adanya kenaikan
hasil belajar yang dicapai oleh siswa, demikian juga yang berkaitan dengan
aktifitas siswa dan guru, dalam pembelajaran eksata (IPA).
1. Deskripsi per-Siklus
Siklus I (pertama)
Dari pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada Siklus I (pertama)
pada siswa Kelas IV SD Negeri 10 Lohia kecamatan Lohia, dapat dilihat
pada tabel berikut ini.
Tabel 1.1Data Hasil Belajar Siswa Siklus I
Dengam Materi Pokok Bahasa Sumber Daya Alam
NO NAMA L/P NILAI SIKLUS KETERANGAN SETIAP
SIKLUS
AWAL I AWAL SIKLUS I
1 La Yogi L 70 70 Tuntas Tuntas
2 La ode danil L 60 60 Tidak Tuntas Tidak Tuntas
3 Harfan L 60 70 Tidak Tuntas Tuntas
4 La ungge L 70 80 Tuntas Tuntas
5 Larakas L 60 70 Tidak Tuntas Tuntas
6 LM. Murdiansah L 50 80 Tidak Tuntas Tuntas
7 Akbar L 60 80 Tidak Tuntas Tuntas
8 La ode sirota L 60 70 Tidak Tuntas Tuntas
9 L.M. bartono L 60 70 Tidak Tuntas Tuntas
10 Wa yanti P 65 60 Tuntas Belum Tuntas
11 Wd ningsi P 60 70 Tidak Tuntas Tuntas
12 Wd rinasari P 40 50 Tidak Tuntas Tidak Tuntas
13 Wa neni P 60 70 Tidak Tuntas tuntas
14 WD as al hikma P 60 80 Tidak Tuntas Tuntas
15 Herniati P 60 80 Tidak Tuntas Tuntas
16 Wa indah P 40 70 Tidak Tuntas Tuntas
17 Wa nesa 60 60 Tidak Tuntas Tidak Tuntas
18 Serliati P 50 70 Tidak Tuntas Tuntas
19 Siti nurhayani P 80 85 Tuntas Tuntas
20 Isnal marni P 70 70 Tuntas Tuntas
Jumlah 1205 1400
Rata-Rata 60,25 70.00
Minimum 40 50
Maksimum 80 85
Banyak siswa tuntas 6 14
Persentase tuntas 30.0% 70%
Persentase belum tuntas 70% 30%
Daya Serap / Ketuntasan 30 % 70 %
Hasil rata-rata belajar siswa memang sedikit mengalami kenaikan, yaitu dari
60,25 menjadi 70,00. Akan tetapi sebagian besar kesalahan yang di Berdasakan
Tabel 1.1 di atas dapat memberikan gambaran bahwa pada pelaksanaan ulangan
harian,dari 20 siswa kelas IV SD Negeri 10 Lohia hanya terdapat 6 siswa (30%)
yang tuntas pelajarnya dan masih terdapat 14 siswa (70%) yang belum
menuntaskan belajarnya dengan nilai rata-rata kelas sebesar 60,25. Berdasarkan
data ini kemudian penulis mencoba melakukan perbaikan pembelajaran
selanjutnya pada siklus II dengan menggunakan model demostrasy Hasil belajar
siswa pada siklus pertama ini selengkapnya adalah sebagai berikut, nilai rata–rata
kelas adalah 60,25 dengan rincian siswa yang mendapat nilai kurang dari 60
sebanyak 4 orang, nilai di antara 60 sampai dengan 75 sebanyak 15 orang, siswa
yang mendapat nilai lebih dari 75 hanya 1 orang, dan ketuntasan belajar baru
mencapai 30%, dengan standar ketuntasan belajar minimal untuk pelajaran IPA
adalah 60 pada siklus I boleh dik.Oleh sebab itu sebagian besar siswa belum
sepenuhnya terlibat secara aktif dalam atakan belum berhasil. Indikasi ini
diperkuat dengan rendahnya nilai hasil belajar yang diperoleh siswa. Hasil belajar
siswa pada siklus pertama ini selengkapnya adalah sebagai berikut, nilai rata–rata
kelas adalah 60,25 dengan rincian siswa yang mendapat nilai kurang dari 60
sebanyak 4 orang, nilai di antara 60 sampai dengan 75 sebanyak 15 orang, siswa
yang mendapat nilai lebih dari 75 hanya 1 orang, dan ketuntasan belajar baru
mencapai 30%, dengan standar ketuntasan belajar minimal untuk pelajaran IPA
adalah 65.
Selanjutnya,berdasarkan Tabel 1.1 Gambaran peningkatan perbandingan
pada ulangan harian, siklus I dan Siklus II Materi pokok Sumber Daya Alam pada
siswa kelas IV SD Negeri 10 Lohia dapat dilihat pada gambar 2.1
Gambar 2.1.Perbandingan ketuntasan belajar pada ulangan harian, siklus I pada
materi pokok sumber daya alam.
Selanjutnya berdasarkan tabel 1.2, gambaran peningkatan nilai rata-rata
siswa pada materi sumber daya alam pada siswa kelas IV SD Negeri 10 Lohia
dapat dilihat pada gambar 2.2.
Gambar 2.2 Perbandingan nilai rata-rata siswa kelas IV SD Negeri 10
Lohia Siklus I pada materi pokok sumber daya alam.
Berdasarkan tabel 1.2 juga dapat dibuat grafik perkembangan hasil belajar
siswa secara individu, mulai dari sebelum perbaikan pembejalaran sampai dengan
perbaikan siklus I sebagai mana disajikan pada gambar 2.3.
Gambar 2.3 .Perbandingan ketuntasan belajar pada ulangan harian, siklus I
pada materi pokok sumber daya alam.
Siklus II
Dari pengalaman pada pertemuan awal maka pelaksanaan pembelajaran
pada siklus I sudah jauh lebih baik dari sebelumnya, proses perbaikan
pembelajarn sudah menggunakan alat peraga dengan menggunakan metode
demonstrasi, tetapi tidak melibatkan siswa secara aktif, sehingga siswa hanya
mengamati dan kurang terlibat secara langsung. Artinya siswa tidak aktif secara
optimal dalam pembelajaran tersebut, hal ini disebabkan karena penulis sibuk
dengan demonstrasi alat peraga.
Dari pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada Siklus II (Dua) pada siswa
Kelas IV SD Negeri 10 Lohia, dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 1.2
Data Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri 10 Lohia Pada Materi Pokok
Sumber daya Alam
NO NAMA L/P NILAI SIKLUS KETERANGAN SETIAP SIKLUS
I II SIKLUS I SIKLUS II
1 La Yogi L 70 90 tuntas Tuntas
2 La ode danil L 60 80 Tidak tuntas Tuntas
3 Harfan L 70 80 Tuntas Tuntas
4 La ungge L 80 90 Tuntas Tuntas
5 Larakas L 70 80 Tidak Tuntas Tuntas
6 LM. Murdiansah L 65 80 Tuntas Tuntas
7 Akbar L 80 90 Tuntas Tuntas
8 LA ODE sirato L 70 80 Tuntas Tuntas
9 L.M. Barton L 70 80 Tuntas Tuntas
10 Wa yanti L 60 90 T idak Tuntas Tuntas
11 Wd ningsi L 70 80 Tuntas Tuntas
12 Wd rinasari L 50 80 Tidak Tuntas Tuntas
13 Wa neni L 70 90 Tuntas Tuntas
14 WD. as al hikma L 80 90 Tuntas Tuntas
15 Herniati L 80 90 Tuntas Tuntas
16 Wa indah L 70 80 Tuntas Tuntas
17 Wa nesa L 60 80 Tidak Tuntas Tuntas
18 Serliati L 70 80 tuntas Tuntas
19 Siti nurhayani P 85 95 Tuntas Tuntas
20 Isnal marni P 70 85 Tuntas Tuntas
Jumlah 1400 1690
Rata-Rata 70.00 84,50
Minimum 50 80
Maksimum 85 95
Banyak siswa tuntas 14 20
Persentase tuntas 70 % 100.0
%
Persentase belum tuntas 30.0% 0.00%
Namun demikian pelaksanaan perbaikan pembelajaran pada siklus kedua
sudah mulai menunjukan peningkatan bila dibandingkan dengan apa yang
diperoleh siswa pada pra siklus , hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata kelas
sudah meningkat menjadi 70,00. Siswa yang mendapat nilai kurang dari 60
sebanyak 1 orang, nilai di antara 60 sampai dengan 75 sebanyak 14 orang, dan
nilai lebih dari 75 sebanyak 5 orang dan ketuntasan belajar mencapai 70%. dani
penulis melakukan kegiatan proses belajar mengajar tidak menggunakan metode
ceramah tetapi metode yang digunakan adalah metode demonstrasi, penulis
mendemonstrasikan Sumber Daya Alam dua media yaitu, media model dan media
Gambar seperti bahan pangan dari tumbuhan. Menurut pengmatan teman sejawat
proses pembelajaran sudah melibatkan siswa secara optimal.
Selanjutnya berdasarkan tabel 1.2, gambaran peningkatan nilai rata-rata
siswa pada materi sumber daya alam pada siswa kelas IV SD Negeri 10 Lohia
dapat dilihat pada gambar 2.4.
.
Gambar 2.4 .Perbandingan ketuntasan belajar pada ulangan harian, siklus II
pada materi pokok sumber daya alam.
Selanjutnya berdasarkan tabel 1.2, gambaran peningkatan nilai rata-rata
siswa pada materi sumber daya alam pada siswa kelas IV SD Negeri 10 Lohia
dapat dilihat pada gambar 2.4.
Gambar 2.4 Perbandingan nilai rata-rata siswa kelas IV SD Negeri 10
Lohia Siklus II pada materi pokok sumber daya alam.
Berdasarkan tabel 1.2 juga dapat dibuat grafik perkembangan hasil belajar
siswa secara individu, mulai dari sebelum perbaikan pembejalaran sampai dengan
perbaikan siklus I sebagai mana disajikan pada gambar 2.4.
Gambar 2.4 .Perbandingan ketuntasan belajar pada ulangan harian, siklus II pada
materi pokok sumber daya alam.
Dari pengalaman pada pertemuan ke I maka pelaksanaan pembelajaran pada
siklus II sudah jauh lebih baik dari sebelumnya, proses perbaikan pembelajarn
sudah menggunakan alat peraga dengan menggunakan Penerapan menia dan
metode demonstrasi siswa sangat antusias dan bersemangat, tampak tidak ada
siswa merasa bosan dan jenuh. Dilihat dari sudut pandang siswa, siswa cukup
aktif dan peran guru sudah bergeser yakni hanya sebagai pemandu dan fasilisator.
Pembelajaran yang demikian menambah pemahaman siswa, dan meningkatkan
kemampuan siswa, terbukti setelah melakukan penelitian, hasil nilai yang
diperoleh siswa secara keseluruhan telah tuntas serta pemahaman materi pelajaran
sudah meningkat Hasil selengkapnya tentang kemampuan siswa menyerap materi
pembelajaran mulai dari siklus I sampai dengan siklus II disajikan pada tabel 1.3
berikut.
Dari Hasil Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Siklus I Dan Siklus II Pada
Siswa Kelas IV SD Negeri 10 Lohia Pada Materi Pokok Sumber Daya Alam,
Dapat Dilihat Pada Tabel Berikut Ini.
Tabel 1.3
Data Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD NEGERI 10 Lohia
Pada Materi Sumber Daya Alam
No Nama Murid L/P
NILAI SIKLUS KETERANGAN SETIAP SIKLUS
AWAL I II PRA
SIKLUS
SIKLUS I II
1 La Yogi L 70 70 90 Tuntas Tuntas Tuntas
2 La ode danil L 60 60 80 Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas
3 Harfan L 60 70 80 Tidak Tuntas Tuntas Tuntas
4 La ungge L 70 80 90 Tuntas Tuntas Tuntas
5 Larakas L 70 70 80 Tuntas Tuntas Tuntas
6 LM.Murdiansah L 50 65 80 Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas
7 Akbar L 60 80 90 Tidak Tuntas Tuntas Tuntas
8 La ode sirota L 60 70 80 Tidak Tuntas Tuntas Tuntas
L
9 L.M. Barton L 60 70 80 Tidak Tuntas Tuntas Tuntas
10 Wa yanti P 65 60 90 Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas
11 Wd ningsi P 60 70 80 Tidak Tuntas Tuntas Tuntas
12 Wd rinasari P 40 50 80 Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas
13 Wa neni P 70 70 90 Tuntas Tuntas Tuntas
14 Wd as al hikma P 60 80 90 Tidak Tuntas Tuntas Tuntas
15 Herniati P 60 80 90 Tidak Tuntas Tuntas Tuntas
16 Wa indah P 40 70 80 Tidak Tuntas Tuntas Tuntas
17 Wa nesa P 60 60 80 Tidak Tuntas Tidak tuntas Tuntas
18 Serliati P 50 70 80 Tidak Tuntas Tuntas Tuntas
19 Sitinurhayani P 80 85 95 Tuntas Tuntas Tuntas
20 isnaL marni P 70 70 85 Tuntas Tuntas Tuntas
Jumlah 1.205 1400 1690
Rata-Rata 60,25 70,00 84,50
Minimum 40 50 80
Maksimum 80 85 95
Banyak Siswa Tuntas 6 14 20
Persentase Tuntas 30% 70% 100%
Persentase Tidak Tuntas 70% 30% 00%
Daya Serap / Ketuntasan 30 % 70 % 100 %
Berdasakan Tabel 1.3 Di atas dapat memberikan gambaran bahwa pada
pelaksanaan ulangan harian,dari 20 siswa kelas IV SD Negeri 10 Lohia ,hanya
terdapat 6 siswa (30%) yang tuntas belajarnya dan masih terdapat 15 siswa (70%)
yang belum menuntaskan belajarnya dengan nilai rata-rata kelas sebesar
60.25.Berdasarkan data ini kemudian penulis mencoba melakukan perbaikan
pembelajaran dengan menggunakan model Pembelajaran Pendekatan Demonstrasi
.Hasil perbaikan pembelajaran yang telah di laksanakan berdasarkan data Tabel---
menunjukan bahwa pada pelaksanaan siklus I dari jumlah siswa sebanyak 20
siswa terdapat 14 siswa (70%) tuntas belajarnya sedangkan 6 siswa (30%) belum
tuntas belajarnya dengan nilai rata-rata sebesar 70,00.Berdasarkan nilai siklus I ini
ternyata terdapat peningkatan jumlah siswa yang tuntas belajarnya yaitu sebanyak
14 siswa.Berdasarkan data ini kemudian penulis mencoba kembali melakukan
perbaikan pembelajaran dengan mempermantap kembali model Pembelajaran
Pendekatan Demonstrasi .Hasil perbaikan pembelajaran yang telah di laksanakan
berdasarkan data Tabel 3.1 menunjukan bahwa pada pelaksanaan siklus II dari
jumlah siswa sebanyak 20 siswa (100%) semua menuntaskan belajarnya dengan
nilai rata-rata sebesar 84,50.Berdasarkan nilai siklus II maka ketuntasan belajar
siswa semuanya sudah tercapai.
Selanjutnya,berdasarkan Tabel 3.1 Gambaran peningkatan perbandingan
pada ulangan harian,siklus I dan Siklus II Materi pokok Sumber Daya Alam pada
siswa kelas V SD Negeri 10 Lohia dapat dilihat pada gambar 2.5 Dari data tabel
3.1 di atas dapat dilihat bahwa ada perubahan yang cukup signifikan tentang
kemampuan siswa dalam menyerap materi pembelajaran, hal ini ditunjukkan
dengan nilai rata-rata kelas, daya serap, dan jumlah siswa yang memperoleh nilai
diatas 60. Lebih jelasnya gambaran peningkatan hasil belajar siswa pada siklus
I,dan II dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut.
Siklus ke dua
Peningkatan hasil belajar pada pelaksanaan perbaikan pembelajaran
semakin kelihatan dengan dicapainya nilai rata–rata 84,50 banyak siswa yang
mendapat nilai kurang dari 60 sebanyak 0 orang, siswa yang mendapat nilai lebih
dari 75 sebanyak20 orang dan ketuntasan belajar telah mencapai 100 %.
Selanjutnya,berdasarkan Tabel 3.1 Gambaran peningkatan perbandingan
pada ulangan harian,siklus I dan Siklus II Materi pokok Sumber Daya Alam pada
siswa kelas IV SD Negeri 10 Lohia dapat dilihat pada gambar 2.5.
Gambar 2.5 Perbandingan ketuntasan belajar pada Ulangan harian, Siklus I
dan Siklus II pada materi pokok sumber daya alam.
Selanjutnya berdasarkan tabel 3.1, gambaran peningkatan nilai rata-rata
siswa pada materi sumber daya alam pada siswa kelas IV SD Negeri 10 Lohia
Katobu dapat dilihat pada gambar 2.6.
Gambar 2.6 Perbandingan hasil nilai rata-rata siswa kelas IV SD Negeri 1O
Lohia siklus I dan II pada materi pokok sumber daya alam.
Berdasarkan tabel 3.1 Juga dapat dibuat grafik perkembangan hasil belajar
siswa secara individu, mulai dari sebelum perbaikan pembejalaran sampai dengan
perbaikan siklus II sebagai mana disajikan pada gambar 3.3.
4.2. Pembahasan penelitian Pembelajaran
Dari deskripsi data di atas dapat dilihat bahwa dari siklus pertama,dan kedua
menunjukan peningkatan hasil belajar, pelajaran IPA. Kegiatan perbaikan
pembelajaran pada siklus I, mata pelajaran IPA boleh dikatakan belum berhasil
karena beberapa faktor yaitu metode yang diharapkan belum sesuai sehingga
mengakibatkan kurang gairah siswa dalam mengikuti pelajaran. Skenario
perbaikan pembelajaran masih kurang sempurna sehingga keterlibatan siswa
masih kurang.
Kegiatan perbaikan pembelajaran siklus II, pada baik dalam perencanaan
maupun pelaksanaan kegiatan perbaikan pembelajaran sudah baik, terbukti dari
gairah siswa, keterlibatan siswa selama proses pembelajaran.
Berdasarkan hasil penelitian, analisis data dan analisis hasil evaluasi
pelajaran IPA yang telah dilakukan tampak bahwa penerapan media dan metode
demonstrasi pada pelajaran IPA dapat meningkatkan pemahaman belajar dan
peningkatan hasil belajar siswa. Hal ini senada dengan pendapat Drs. H. Udin S
Winataputra, MA ( 2000:4.24 ) mengatakan metode demonstrasi merupakan
metode mengajar yang menyajikan bahan pelajaran dengan mempertunjukkan
objek secara langsung sehingga pelajaran menjadi bermakna dan dapat
menciptakan sistem Pembelajaran yang Aktif, Kreatif, Efektif, dan
Menyenangkan (PAKEM).
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari hasil perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan telah menunjukan
peningkatan–peningkatan kearah yang lebih baik, sehingga dapat disimpulkan
sebagai berikut :
1. Keberanian siswa dalam menjawab pertanyaan dapat ditingkatkan
melalui pengajuan pertanyaan yang jelas, singkat, dan pemberian waktu
berpikir yang cukup.
2. Dengan Metode Demonstrasi siswa terlibat secara aktif memperoleh
pengalaman langsung yang lebih bermakna secara kognitif, efektif,
maupun psikomotor sehingga tingkat penguasaan materi pelajaran dapat
ditingkatkan.
3. Penggunaan alat bantu / media pembelajaran yang tepat sangat efektif
untuk mengantarkan penalaran yang logis pada siswa pada proses berfikir
memahami konsep yang abstrak.
4. Pengelolaan belajar kelompok akan efektif jika dalam menentukan
anggota kelompok dengan mempertimbangkan tingkat kecerdasan siswa
yang relatif sama dan banyak anggota kelompok yang sesuai dengan
beban kegiatan.
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, beberapa hal yang sebaiknya menjadi
perhatian dan dilaksanakan oleh guru dalam rangka meningkatkan kualitas
pembelajaran, khususnya dalam meningkatkan partisipasi dan keaktifan siswa
dalam kelas di antaranya.
1. Mencantumkan pertanyaan yang akan diajukan kepada siswa dalam
rencana pelaksanaan pembelajaran.
2. Menyiapkan alat bantu atau media pembelajaran yang relevan dan menarik
serta penggunaanya melibatkan semua siswa. Nama media atau alat bantu,
jenis dan langkah penggunaanya sebaiknya ditulis pada rencana
pembelajaran.
3. Penerapan metode demonstrasi dalam pelaksanaan proses pembelajaran
perlu dipertimbangkan dan disesuaikan dengan karakteristik materi
pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Elio, J. 1991. Actio .Research fpr Edukational change. Piladaplia: Open University Press.
Joni, T. R. (2006). Pembelajaran yang mendidik: artekulasi konseptual, Terapan Konseptual damVerifikasi Empirik. Diunduh 26 Oktober 2007 dari http:// 125.164.127.103/pascaum/files/JARDIK%20Dec%2015%2006%20Web.Pdf.
Pongtuluaran, A. & Raharjo, A.I. 1999. Pembelajaran yang berfokus pada peserta didik: Konsep dan Persyarat Implimentasi Dalam Paulina Pannen (Ed.), Cakrawala Pendidikan ( hal 157-169). Jakarta: Universitas Terbuka.
Sapriati, A. (2006). Pengembangan Instrumen PenilaianPratikum Fotosintesis: Jurnal Pendidikan. 7 (1), hal. 1-11.
Suciati.(2002). Modul 3 Belajar dan Pembelajaran: Motivasi dalam Pembelajaran. Jakarta: pusat penerbitan Universitas Terbuka.
Syah. M. (1995). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan baru. Bandung: Rosdakaria.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL PERBAIKAN PEMBELAJARAN
Nama/ Mahasiswa : SITI HARINA
NIM : 8204199551
Program Studi : SI PGSD
Tempat Mengajar : SD Negeri 10 Lohoa
Jumlah siklus pembelajaran : II
Hari dan Tanggal Pelaksanaan : Prasiklus hari Jum”at 25 April 2014
Siklus 1 Hari sabtu, 26 April 2014
Siklus II Hari selasa 13 Maret 2014
Masalah yang merupakan fokus perbaikan:
1. Rendahnya hasil belajar IPA kelas IV SD Negeri 10 Lohia pada materi
Sumber Daya Alam.
2. Penerapan pembelajaran metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil
belajar IPA pokok bahasa yaitu sumber daya alam pada iswa kelas IV SD
Negeri 10 Lohia
Mengetahui, Raha, Mei 2014
Supervisor I Mahasiswa,
(D.rs. H. MULIA BASRI, M.Pd) SITI HARINANIP.195312321 198103 1044 NIM.820499551
Lampiran 3
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
PRA SIKLUS
Mata Pelajaran : IPA
Kelas : IV (empat )
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Sekolah : SD Negeri 10 Lohia
I. Standar Kompetensi
Siswa mampu memahami tentang hubungan antara sumber daya alam
lingkungan teknologi dan masyarakat
II. Kompetensi Dasar
Menjelaskan tentang sumber daya alam dan lingkungan
III. Indikator
Memberikakan contoh berbgai jenis sumber daya alam dan hasilnya
mengelompokan benda menuriy asalnya.
IV. Tujuan Pembelajaran
A. Tujuan umum
Siswa mampu memahani antara sumber daya alamdan lingkungan
B. Tujuan Khusus
1. Menjelaskan pengertian sumber daya alam
2. Menyebutkan jenis-jenis sumber daya alam
V. Materi Ajar
1. Kelompok benda berdasarkan asalnya
2. Proses pembuatan benda
3. Dampak pengambilan bahan tanpa pelestarian
4. Menghemat energi dan menggunakan pencemaran
VI. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya jawab
VII. Langkah-Langkah Pembelajaran :
A. Kegiatan awal: (10 menit)
1. Memberi salam dan menanyakan keadaan anak-anak.
2. Menyiapkan siswa dan berdoa
3. Mengapsen siswa
4. Memotifasi siswa
5. Menyampakan tujuan dan kegiatan pembelajaran
B. Kegiatan inti: (45 menit)
1. Guru memajang gambar tumbuh-tumbuhan (gamabar 1) dan
peralataan dapur (gambar 2)
2. Siswa diminta memperhatikan kedua gambar tersebut
3. Beberapa siswa di minta menyebutkan apa yang dilihatnya pada
gambar
4. Guru memberikan contohsumber daya alam dengan lingkungannya
dan siswa memperhatikan penjelasanya
5. Guru menjelaskan hubungan sumber daya alam dengan
lingkungannya dan siswa memperhatkan penjelasan guru.
6. Guru menjelaskan jenis- jenis sumber daya alam dan mengelompokan
benda berdasarkan asalnya.
7. Berdasarkan jawaban siswa, guru menjelaskan manfaat sumber daya
alam. Siswa dilibatkan penuh melalui tanya jawab, sehingga guru
hanya memantapkan jawaban siswa
C. Kegiatan Akhir : (20 menit)
1. Melalui tanya jawab, guru mengajak siswa merangkum manfaat
kehidupansumberdaya alam dan lingkungannya.
2. Guru memberikan latihan tertulis, dengan menuliskan pertanyaan di
papan tulis. Siswa menjawab dibuku latihan.
3. Siswa memeriksa hasil latihan secara silang, setelah secara bersama-
sama menemukan jawaban yang benar.
4. penilaian
VIII. Alat, Bahan dan Sumber Belajar
A. Alat Peraga :
1. Gambar-gambar tumbuh tumbuhan
2. Gambar peralatan dapur terbuat dari logam
B. Sumber Belajar :
Buku IPA kelas IV
IX. Penilaian
Tes Tertulis
Isilah soal-soal dibawah ini :
1. Apa yang dimaksud denga sumber daya alam ?
2. Sebutkan 2 jenis sumber daya alam
3. Jelaskan manfaat sumber daya alam !
4. Sebutkan 2 contoh sumber raya alam !
Kunci jawaban:
1. Sumber daya alam adalah bahan dari alamyang dimanfaatkan untuk
memenuhi kebutuhan manusia
2. Manfaat sumber daya alam adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia
3. 2 jenis sumber daya alam yaitu sumber daya alam yang dapat
diperbaharui dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.
4. 2 contoh sumber raya alam yaitu tumbuh tumbuhan dan hewan
Mengetahui,
Kepala SD Negeri 10 Lohia
Raha, 28 April 2014
Mahasiswa
( LASAMUNA,S.Pd, M.Si )NIP. 1921231 198408 1 009
( SITI HARINA ) NIM.820499551
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS I
Mata Pelajaran : IPA
Kelas : IV (empat )
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Sekolah : SD Negeri 10 Lohia
I. Standar Kompetensi
Siswa mampu memahami tentang hubungan antara sumber daya alam
lingkungan teknologi dan masyarakat
II. Kompetensi Dasar
Menjelaskan tentang sumber daya alam dan lingkungan
III. Indikator
Memberikakan contoh berbgai jenis sumber daya alam dan hasilnya
mengelompokan benda menuriy asalnya.
IV. Tujuan Pembelajaran
A. Tujuan umum
Siswa mampu memahani antara sumber daya alamdan lingkungan
B. Tujuan Khusus
1. Menjelaskan pengertian sumber daya alam
2. Menyebutkan jenis-jenis sumber daya alam
C. Tujuan Perbaikan Pembelajaran
Bagi siswa
1. Meningkatkan hasil belajar siswa melalui pendekatan Demonstrasi.
2. Mengaktifkan siswa dengan memberi kesempatan menjawab
pertanyaan,mengajukan pertanyaan dan berdiskusi.
Bagi guru
Untuk dapat menerapkan metode pengajaran yang tepat dengan m
enyesuaikan materi yang disampaikan denga metode atau model
pembelajaran yang akan dipakai guna meningkatkan hasil belajar
siswa.
V. Materi Ajar
1. Kelompok benda berdasarkan asalny
2. Proses pembuatan benda
3. Dampak pengambilan bahan tanpa pelestarian
4. Menghemat energi dan menggunakan pencemaran
VI. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
4. Demonstrasi
VII. Langkah-Langkah Pembelajaran :
A. Kegiatan awal: (10 menit)
1. Memberi salam dan menanyakan keadaan anak-anak.
2. Menyiapkan siswa dan berdoa
3. Mengapsen siswa
4. Memotifasi siswa
5. Menyampakan tujuan dan kegiatan pembelajaran
B. Kegiatan inti: (45 menit)
1. Guru memajang gambar tumbuh-tumbuhan (gamabar 1) dan peralataan
dapur (gambar 2)
2. Siswa diminta memperhatikan kedua gambar tersebut
3. Beberapa siswa di minta menyebutkan apa yang dilihatnya pada gambar
4. Guru memberikan contohsumber daya alam dengan lingkungannya dan
siswa memperhatikan penjelasanya
5. Guru menjelaskan hubungan sumber daya alam dengan lingkungannya
dan siswa memperhatkan penjelasan guru.
6. Guru menjelaskan jenis- jenis sumber daya alam dan mengelompokan
benda berdasarkan asalnya.
7. Berdasarkan jawaban siswa, guru menjelaskan manfaat sumber daya
alam. Siswa dilibatkan penuh melalui tanya jawab, sehingga guru hanya
memantapkan jawaban siswa
C. Kegiatan Akhir : (20 menit)
1. Melalui tanya jawab, guru mengajak siswa merangkum manfaat
kehidupansumberdaya alam dan lingkungannya.
2. Guru memberikan latihan tertulis, dengan menuliskan pertanyaan di
papan tulis. Siswa menjawab dibuku latihan.
3. Siswa memeriksa hasil latihan secara silang, setelah secara bersama-
sama menemukan jawaban yang benar.
4. Penilaian
VIII. Alat, Bahan dan Sumber Belajar
A. Alat Peraga :
1. Gambar-gambar tumbuh tumbuhan
2. Gambar peralatan dapur terbuat dari logam
B. Sumber Belajar :
Buku IPA kelas IV
IX. Penilaian
Tes Tertulis
Isilah soal-soal dibawah ini :
1. Apa yang dimaksud denga sumber daya alam ?
2. Sebutkan 2 jenis sumber daya alam
3. Jelaskan manfaat sumber daya alam !
4. Sebutkan 2 contoh sumber raya alam !
Kunci jawaban:
1. Sumber daya alam adalah bahan dari alamyang dimanfaatkan untuk
memenuhi kebutuhan manusia
2. Manfaat sumber daya alam adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia
3. 2 jenis sumber daya alam yaitu sumber daya alam yang dapat
diperbaharui dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.
4. 2 contoh sumber raya alam yaitu tumbuh tumbuhan dan hewan
Mengetahui,
Kepala SD Negeri 10 Lohia
Raha, 6 Mei 2014
Mahasiswa
( LA SAMUNA,S.Pd, M.Si )NIP. 1921231 198408 1 009
( SITI HARINA ) NIM.820499551
Menyetujui
Supervisor I
( D.rs H. MULIA BASRI, M,Pd )NIP. 195312321 198103 1 044
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS II
Mata Pelajaran : IPA
Kelas : IV (empat )
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Sekolah : SD Negeri 10 Lohia
I. Standar Kompetensi
Siswa mampu memahami tentang hubungan antara sumber daya alam
lingkungan teknologi dan masyarakat
II. Kompetensi Dasar
Menjelaskan tentang sumber daya alam dan lingkungan
III. Indikator
Memberikakan contoh berbgai jenis sumber daya alam dan hasilnya
mengelompokan benda menuriy asalnya.
IV. Tujuan Pembelajara
A. Tujuan umum
Siswa mampu memahani antara sumber daya alamdan lingkungan
B. Tujuan Khusus
1. Menjelaskan pengertian sumber daya alam
2. Menyebutkan jenis-jenis sumber daya alam
C. Tujuan Perbaikan Pembelajaran
Bagi siswa
1. Meningkatkan hasil belajar siswa melalui pendekatan demontrasi
2. Mengaktifkan siswa dengan memberi kesempatan menjawab
pertanyaan,mengajukan pertanyaan dan berdiskusi.
Bagi guru
Untuk dapat menerapkan metode pengajaran yang tepat dengan m
enyesuaikan materi yang disampaikan denga metode atau model
pembelajaran yang akan dipakai guna meningkatkan hasil belajar
siswa.
V. Materi Ajar
1. Kelompok benda berdasarkan asaln
2. Proses pembuatan benda
3. Dampak pengambilan bahan tanpa pelestarian
4. Menghemat energi dan menggunakan pencemaran
VI. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
4. demonstrasi
VII. Langkah-Langkah Pembelajaran :
A. Kegiatan awal: (10 menit)
1. Memberi salam dan menanyakan keadaan anak-anak.
2. Menyiapkan siswa dan berdoa
3. Mengapsen siswa
4. Memotifasi siswa
5. Menyampakan tujuan dan kegiatan pembelajaran
B. Kegiatan inti: (45 menit)
1. Guru memajang gambar tumbuh-tumbuhan (gamabar 1) dan
peralataan dapur (gambar 2)
2. Siswa diminta memperhatikan kedua gambar tersebut
3. Beberapa siswa di minta menyebutkan apa yang dilihatnya pada
gambar
4. Guru memberikan contohsumber daya alam dengan lingkungannya
dan siswa memperhatikan penjelasanya
5. Guru menjelaskan hubungan sumber daya alam dengan
lingkungannya dan siswa memperhatkan penjelasan guru.
6. Guru menjelaskan jenis- jenis sumber daya alam dan mengelompokan
benda berdasarkan asalnya.
7. Berdasarkan jawaban siswa, guru menjelaskan manfaat sumber daya
alam. Siswa dilibatkan penuh melalui tanya jawab, sehingga guru
hanya memantapkan jawaban siswa
C. Kegiatan Akhir : (15 menit)
1. Melalui tanya jawab, guru mengajak siswa merangkum manfaat
kehidupansumberdaya alam dan lingkungannya.
2. Guru memberikan latihan tertulis, dengan menuliskan pertanyaan di
papan tulis. Siswa menjawab dibuku latihan.
3. Siswa memeriksa hasil latihan secara silang, setelah secara bersama-
sama menemukan jawaban yang benar.
4. Penilaian
VIII. Alat, Bahan dan Sumber Belajar
A. Alat Peraga :
1. Gambar-gambar tumbuh tumbuhan
2. Gambar peralatan dapur terbuat dari logam
B. Sumber Belajar :
Buku IPA kelas IV
IX. Penilaian
Tes Tertulis
Isilah soal-soal dibawah ini :
1. Apa yang dimaksud denga sumber daya alam ?
2. Sebutkan 2 jenis sumber daya alam
3. Jelaskan manfaat sumber daya alam !
4. Sebutkan 2 contoh sumber raya alam !
5. Tuliskan 3 jenis tumbuahan yang menghasikan bahan pangan ?
Kunci jawaban:
1. Sumber daya alam adalah bahan dari alamyang dimanfaatkan untuk
memenuhi kebutuhan manusia
2. Manfaat sumber daya alam adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia
3. 2 jenis sumber daya alam yaitu sumber daya alam yang dapat
diperbaharui dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui
4. 2 contoh sumber raya alam yaitu tumbuh tumbuhan dan hewan
5. 3 jenis yang menghasilkan bahan pangan yaitu: padi. Tebu, kelapa sawit.
Mengetahui,
Kepala SD Negeri 10 Lohia
Raha, 13 Mei, 2014
Mahasiswa
( LASAMUNA,S.Pd, M.Si )
NIP. 1921231 198408 1 009
( SITI HARINA )
NIM.820499551
Menyetujui
Supervisor I
( Drs.H MULIA BASRI M.Pd )NIP.195312321 198103 1 044
Data Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD NEGERI 10 Lohia
Pada Materi Kolompok Benda Berdasarkan Asalnya
No Nama Murid L/P
NILAI SIKLUS KETERANGAN SETIAP SIKLUS
AWAL I II PRA
SIKLUS
SIKLUS I II
1 La Yogi L 70 70 90 Tuntas Tuntas Tuntas
2 La ode danil L 60 60 80 Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas
3 Harfan L 60 70 80 Tidak Tuntas Tuntas Tuntas
4 La ungge L 70 80 90 Tuntas Tuntas Tuntas
5 Larakas L L 70 70 80 Tuntas Tuntas Tuntas
6 LM. Murdiansah L 50 65 80 Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas
7 Akbar L L 60 80 90 Tidak Tuntas Tuntas Tuntas
8 La ode sirota L L 60 70 80 Tidak Tuntas Tuntas Tuntas
9 L.M. Barton L 60 70 80 Tidak Tuntas Tuntas Tuntas
10 Wa yanti P 65 60 90 Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas
11 Wd ningsi P 60 70 80 Tidak Tuntas Tuntas Tuntas
12 Wd rinasari P 40 50 80 Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas
13 Wa neni P 70 70 90 Tuntas Tuntas Tuntas
14 Herniati P 60 80 90 Tidak Tuntas Tuntas Tuntas
15 Herniati P 60 80 90 Tidak Tuntas Tuntas Tuntas
16 Wa indah P 40 70 80 Tidak Tuntas Tuntas Tuntas
17 Wa nesa P 60 60 80 Tidak Tuntas Tidak tuntas Tuntas
18 Serliati P 50 70 80 Tidak Tuntas Tuntas Tuntas
19 Sitinurhayani P 80 85 95 Tuntas Tuntas Tuntas
20 isnaL marni P 70 70 85 Tuntas Tuntas Tuntas
Jumlah 1530 1400 2690
Rata-Rata 61.2 70.00 84,50
Minimum 40 50 80
Maksimum 80 85 95
Banyak siswa tuntas 6 15 20
Persentase tuntas 30.0% 70.0% 100.0 %
Persentase belum tuntas 70.0% 30.0% 0.00%
Berdasakan Tabel 1.3 Di atas dapat memberikan gambaran bahwa pada
pelaksanaan ulangan harian,dari 20 siswa kelas IV SD Negeri 10 Lohia ,hanya
terdapat 6 siswa (30%) yang tuntas belajarnya dan masih terdapat 15 siswa (70%)
yang belum menuntaskan belajarnya dengan nilai rata-rata kelas sebesar
60.25.Berdasarkan data ini kemudian penulis mencoba melakukan perbaikan
pembelajaran dengan menggunakan model Pembelajaran Pendekatan Demonstrasi
.Hasil perbaikan pembelajaran yang telah di laksanakan berdasarkan data Tabel---
menunjukan bahwa pada pelaksanaan siklus I dari jumlah siswa sebanyak 20
siswa terdapat 15 siswa (70%) tuntas belajarnya sedangkan 6 siswa (30%) belum
tuntas belajarnya dengan nilai rata-rata sebesar 70,00.Berdasarkan nilai siklus I ini
ternyata terdapat peningkatan jumlah siswa yang tuntas belajarnya yaitu sebanyak
15 siswa.Berdasarkan data ini kemudian penulis mencoba kembali melakukan
perbaikan pembelajaran dengan mempermantap kembali model Pembelajaran
Pendekatan Demonstrasi .Hasil perbaikan pembelajaran yang telah di laksanakan
berdasarkan data Tabel 3.1 menunjukan bahwa pada pelaksanaan siklus II dari
jumlah siswa sebanyak 20 siswa (100%) semua menuntaskan belajarnya dengan
nilai rata-rata sebesar 84,50.Berdasarkan nilai siklus II maka ketuntasan belajar
siswa semuanya sudah tercapai.
Selanjutnya,berdasarkan Tabel 3.1 Gambaran peningkatan perbandingan
pada ulangan harian,siklus I dan Siklus II Materi pokok Sumber Daya Alam pada
siswa kelas V SD Negeri 10 Lohia dapat dilihat pada gambar 1.1 Dari data tabel
3.1 di atas dapat dilihat bahwa ada perubahan yang cukup signifikan tentang
kemampuan siswa dalam menyerap materi pembelajaran, hal ini ditunjukkan
dengan nilai rata-rata kelas, daya serap, dan jumlah siswa yang memperoleh nilai
diatas 60. Lebih jelasnya gambaran peningkatan hasil belajar siswa pada siklus
I,dan II dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut. 3. Siklus ke dua.
Peningkatan hasil belajar pada pelaksanaan perbaikan pembelajaran
semakin kelihatan dengan dicapainya nilai rata–rata 84,50 banyak siswa yang
mendapat nilai kurang dari 60 sebanyak 0 orang, siswa yang mendapat nilai lebih
dari 75 sebanyak20 orang dan ketuntasan belajar telah mencapai 100 %.
Selanjutnya,berdasarkan Tabel 3.1 Gambaran peningkatan perbandingan
pada ulangan harian,siklus I dan Siklus II Materi pokok Sumber Daya Alam pada
siswa kelas IV SD Negeri 10 Lohia dapat dilihat pada gambar 2.5
Gambar 2.5 Perbandingan ketuntasan belajar pada Ulangan harian, Siklus I
dan Siklus II pada materi pokok sumber daya alam.
Selanjutnya berdasarkan tabel 3.1, gambaran peningkatan nilai rata-rata
siswa pada materi sumber daya alam pada siswa kelas IV SD Negeri 10 Lohia
Katobu dapat dilihat pada gambar 2.6.
Gambar 2.6 Perbandingan hasil nilai rata-rata siswa kelas IV SD Negeri 1O
Lohia siklus I dan II pada materi pokok sumber daya alam.
Berdasarkan tabel 3.1 Juga dapat dibuat grafik perkembangan hasil belajar
siswa secara individu, mulai dari sebelum perbaikan pembejalaran sampai dengan
perbaikan siklus II sebagai mana disajikan pada gambar 3.3
Selanjutnya berdasarkan tabel 3.1, gambaran peningkatan nilai rata-rata
siswa pada materi sumber daya alam pada siswa kelas IV SD Negeri 10 Lohia
dapat dilihat pada gambar 2.6
Lampiran 2.
Perencanaan Perbaikan Pembelejaran
IPA
1. Fakta / Data Pembelajaran yang Terjadi di Kelas.
Pembelajaran yang berhasil di tunjukan oleh di kuasainya mata
pelajaran oleh siswa.meskipun kenyataan di lapangan menunjukan bahwa
penguasaan terhadap pelajaran materi ini merupakan suatu fenomena yang
menjadi masalah serius hampir pada semua mata pelajaran utamanya pada
mata pelajaran IPA termasuk yang dialami oleh siswa kelas IV SD Negeri 10
Lohia Kecamatan Lohia Kabupaten Muna.
Data hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 10 Lohia pada kompetensi
dasar menjelaskan tentang sumber daya alam menunjukan bahwa dari 20
siswa,hanya terdapat 6 siswa (30%) yang tuntas belajarnya atau masih
terdapat 14 siswa (70%) yang tidak tuntas belajarnya.data ini memberikan
informasi yang sangat berharga pada penulis bahwa terdapat permasalahan
pembelajaran di kelas dimana penulis mengajar yang harus segera di berikan
solusi pemecahanya.
2. Identifikasi masalah
Hasil diskusi dengan supervisor I dan supervisor II menyimpulkan
bahwa salah satu kemungkinan penyebabnya adalah metode- metode
pembelajaran yang di gunakan kurang bervariasi.lebih rinci tentang
permasalahan pembelajaran IPA pada siswa kelas IV SD Negeri 10 Lohia
adalah sebagai berikut :
a. penguasaan kompetensi dasar menjelaskan tentang sumber daya alam
siswa masih renda.
b. siswa kurang termotifasi belajar IPA karena pembelajaranya kurang
bervariasi.
c. materi ajar yang di gunakan kurang menarik karena tidak kontekstual.
d. penggunaan media yang di gunakan kurang menarik.
e. guru menjelaskan terlalu cepat,jadi menyulitkan siswa yang mempunyai
kemampuan lamban dalam menerima pelajaran.
3. Analisis masalah
Penulis bersama superviso I dan supervisor II menyimpulkan bahwa
penyebab utama masih banyaknya siswa yang belum tuntas diatas adalah
metode dan strategi pembelajaran yang di gunakan oleg guru kurang menarik
perhatian siswa.akibatnya,mereka tidak termotifasi untuk belajar IPS
sehingga berakibat pada rendahnya hasil belajar siswa.
4. Alternatif pemecahan masalah
Hasil diskusi dengan supervisor menyimpulkan bahwa permasalahan ini
dapat di pecahkan jika pembelajaran di lakukan dengan membangkitkan
motifasi dan minat siswa melalui kegiatan belajar yang lebih
menarik.pembelajaran seprti ini di kenal dengan istilah pembelajaran
pendekatan demonstrasi .model pembelajaran ini penulis tearpkan untuk
mengatasi masalah diatas melalu penelitian tindakan kelas.
5. Rumusan masalah
Berdasarkan permasalahan di atas maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :
1) Apakah penggunaan media pembelajaran dapat meningkatkan minat
belajar siswa mata pelajaranilmu pengetahuan alam. (IPA). Pada materi
sumber daya alam kelas IV SD 10 Lohia?
2) Media yang bagaimanakah yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa
Mengetahui,
Supervisor II
Raha, 28 April 2014
Mahasiswa
( LA SAMUNA. S.Pd )NIP. 196212321 198408 1 009
( SITI HARINA )NIM.820499551
Menyetujui
Supervisor I
( Drs. H. MULIA BASRI M.Pd )NIP. 19531231 198103 1 044
Lampiran 4.
Lembar Observasi / Pengamatan Kinerja Guru
Mata pelajaran : IPA
Kelas : IV (Empat)
Hari/tanggal : Senin,28 april 2014
Fokus observasi : Penerapan metode yang
bervariasi,penggunaan alat bperaga
gambar dan benda nyata
Aspek yang diobservasi KemunculanKomentarAda Tidak ada
1. Penerapan variasi metodeCeramah : Menjelasksn pokok-pokok
materi secara sistematis Memberikan ilustrasi
pokok-pokok materi sudsh sistematis.
Memberikan ilustrasi sesuai dengan pokok materi
Tanya jawab : Mengajukan pertanyaan
Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya
Memindahkan gilian pertanyaan
Mengajukan pertanyaan sesuai dengan pokok materi
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya sesuai dengan kesulitan pokok materi
Memindahkan giliran pertanyaan sesuai pokok materi yang belum di mengerti
Diskusi : Menjelaskan tugas yang
harus di kerjakan
Membagikan LKS
Memberikan bantuan kepada kelompok
Menjelaskan tugas yang harus di kerjakan sesuai tugas pokok materi
Membagikan LKS sesuai pokok materi
Memberikan bantuan ke pada kelompok sesuai kesulitan pokok materi
2. Penggunaan gambar dan benda nyata sebagai alat peraga
Penggunaan gambar Memajang
Meminta komentar siswa
Memajangkan gambar sesuai dengan pokok materi
Meminta komentar siswa sesuai dengan pokok materi
Penggunaan gambar
Memajang
Meminta komentar siswa
Memajangkan gambar sesuai
dengan pokok materi
Meminta komentar siswa sesuai
dengan pokok materi
Penggunaan benda nyata :
Pohon jati dan pinus Penggunaan benda nyata sesuai
dengan pokok materi
Mengetahui, Bolu, 28 April 2014
Supervisor I Penilai I
(Drs.H.MULIA BASRI,M.Pd) (WASAESI,S.Pd.SD)NIP.195312321 198103 1 044 NIP.19770920 200604 2 026
Lampiran 5.
Jurnal Pembibingan Supervisor 2 PKP
Nama Mahasiswa : SITI HARINA
Nim : 820499551
Mengajar Di Kelas : IV
Sekolah : SD Negeri 10 Lohia, Kecamatan Lohia
No. Hari/tanggal Kegiatan Hasil/komentarTindak lanjut
Paraf
Mhs. Sup 2
1. Senin,28 april 2014
Mendiskusikan refleksi terhadap pelaksanaan pembelajaran pra siklus
Dentifikasi masalah,analisis masalah,alternative dan prioritas pemecahan masalah kurang sejalan
Perbaiki refleksi terhadap pembelajaran
2. Senin,6 mei 2014
Mendiskusikan RPP perbaikan siklus I beserta lembar pengamatanya
Alat penilaian harus sesuai dengan indicator
Lembar penilaian harus di sesuaikan dengan focus masalah
Perbaiki alat penilaan dan lembar pengamatan
3. Rabu,13 mei 2014
Mengamati pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus I
Masih ada siswa yang cepat bosan dalam menerima pembelajaran
Kurangnya keterampilan guru dalam bertanya sehingga siswa terkesan pasif
Belum di laksanakan pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah ctl seutuhnya
-distribusi siswa-siswa yang pintar secara merata pada masing-masing kelompok-sesuaikan kegiatan guru dengan siswa dengan RPP yang telah di susun
4. Sabtu,17 mei 2014
Mendiskusikan refleksi terhadap pelaksanaan pembelajaran siklus I
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah demonstrasi seutuhnya
perbaikan siklus berikutnya
Laksanakan proses pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah metode pembelajan
5. Senin,19 mei 2014
Mendiskusikan rpp perbaikan siklus 2 beserta lembar pengamatanya
Guru mengupayakan semua siswa aktif dalam pembelajaran
Guru harus memantapkan kembalipenguasaan langkah-langkah pembelajaran
Menerapkan metode pembelajaran sesuai dengan prosedur
6.Rabu,21 mei 2014
Mengamati pelaksanaan pembelajaran siklus 2
Penerapan metode pembelajaran demonstrasi sudah berjalan dengan baik
Interaksi guru dan siswa dalam pembelajaran sudah berjalan sesuai yang diharapkan
Pertahankan kondisi pembelajaran yang sudah berjalan sesuai dengan yang di rencanakan
7. Sabtu,24 mei 2014
Mendiskusikan refleksi terhadap pelaksanaan pembelajaran siklus 2
Hasil nilai tes siklus 2 sudah menunjukan peningkatan dan telah mencapai indikator kerja yang telah di terapkan
Tidak perlu di lanjutkan dengan siklus 3
Menyusun laporan pelaksanaan perbaikan pembelajaran
Mengetahui,
Supervisor I
Raha, 28 April 2014
Supervisor II
( Drs . H.MULIA BASRI,M.Pd )NIP. 195312321 198103 1 044
( LA, SAMUNA,S.Pd. M.Si ) NIP. 196212321 198408 1 009
Lampiran 6.
Hasil Pekerjaan Siswa Yang Terbaik Pada Pra Siklus
Hasil Pekerjaan Siswa Yang Terburuk Pada Pra Siklus
Hasil Pekerjaan Siswa Yang Terbaik Pada Siklus I
Hasil Pekerjaan Siswa Yang Terburuk Pada Siklus I
Hasil Pekerjaan Siswa Yang Terbaik Pada Siklus II
Hasil Pekerjaan Siswa Yang Terburuk Pada Siklus II
Nama :
Kelas :
Isilah soal-soal dibawah ini :
1. Apa yang dimaksud dengan sumber daya alam?
2. Sebutkan dua jenis sumber daya alam !
3. Jelaskan dengan manfaat sumber dayabalam?
4. Sebutkan dua contoh sumber daya alam?
5. Tuliskan 3 jenisyang mengahasilan bahan pangan ?
Jawaban :
1. Sumber daya alam adalah bahan dari alamyang dimanfaatkan untuk
memenuhi kebutuhan manusia
2. Manfaat sumber daya alam adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia
3. 2 jenis sumber daya alam yaitu sumber daya alam yang dapat
diperbaharui dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui
4. 2 contoh sumber raya alam yaitu tumbuh tumbuhan dan hewan
5. 3 jenis yang menghasilkan bahan pangan yaitu: padi. Tebu, kelapa sawit.
LEMBAR PERNYATAAN BEBES PLAGIAT
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa laporan praktek pemantapan
kemampuan profesional (PKP) yang saya susun sebagai syarat untuk
memenuhi untuk mata kuliah PKP pada program studi SI PGSD Universitasi
Terbuka (UT) seluruhnya merupakan hasil karya saya sendiri.
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan laporan PKP yang saya kutip
dari hasil karya orang lain tela dituliskan dalam sumbernya secara jelas sesuai
dengan normal, kaidah, dan etika penulisan karya ilmiah.
Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan PKP ini
bukan hasil karya saya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian
tertentu, saya bersedia menerima sanksi, termasuk pencabutan gelar akdemi
yang saya sandang sesuai dengn perundag-undangan yang berikut.
Raha, Mei, 2014
Yang membuat pernyataan,
SITI HARINA
NIM.820499551