Post on 24-Oct-2020
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT (PKM)
PENERAPAN BLENDED LEARNING SEBAGAI STRATEGI DALAM
PENGAJARAN MENGGUNAKAN BOT TELEGRAM
DI IGI KOTA KEDIRI
TIM PENGUSUL
Drs. MUSTAIN, M.Pd.
IRWAN SULISTYANTO, S.Pd., M.Pd.
UNIVERSITAS ISLAM KADIRI - KEDIRI
FEBRUARI 2020
2
HALAMAN PENGESAHAN
PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT
1. Judul : Penerapan Blended Learning Sebagai Strategi dalam
Pengajaran Berbasis Bot Telegram di IGI Kota Kediri
2. Nama Mitra : IGI Kota Kediri
3. Ketua Tim Pengusul :
a. Nama Lengkap : Drs. MUSTAIN, S.Pd, M.Pd
b. NIDN : 0720016201
c. Jabatan Fungsional : Lektor Kepala
d. Program Studi : Pendidikan Bahasa Inggris
e. Nomor HP : 08125945755
f. Bidang Keahlian : Pendidikan Bahasa Inggris
4. Anggota Tim Pengusul :
a. Jumlah Anggota : Dosen, 1 orang dan 3 orang mahasiswa
b. Nama Anggota I/ : Irwan Sulistyanto/ Pendidikan Bahasa Inggris
Bidang keahlian
5. Lokasi Kegiatan Mitra(1):
a. Wilayah Mitra : Kota Kediri
b. Kabupaten/kota : Kota Kediri
c. Propinsi : Jawa Timur
d. Jarak PT ke lokasi : 0 km
Mitra (km)
6. Luaran yang dihasilkan :
- Publikasi di Jurnal Nasional (ber-ISSN)
- Publikasi pada media masa cetak/online/repository PT
- Peningkatan daya saing
- Penerapan IPTEKS
- Jasa rekayasa sosial, metode atau sistem, produk/barang
- Buku ber-ISBN
7. Jangka waktu : 1 tahun
8. Biaya Total : Rp 1.750.000,00
a. LPPM : Rp. 1.050.000,00
b. Sumber lain (jika ada) : Rp. 700.000,00
3
Mengetahui, Kediri, 11 Februari 2020
Dekan FKIP Ketua Pengusul,
Erwin Hari Kurniawan, M.Pd Drs. Mustain, M.Pd
NIK.1981012720130220.1.70313 NIDN. 0720016201
Menyetujui,
Ketua LPPM
Dr. Didik Rudiono, M.PT
NIK. 196007192017803.1.70488
iv
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM
1. Judul Program : Penerapan Blended Learning Sebagai Strategi dalam
Pengajaran Berbasis BOT Telegram di IGI Kota Kediri
2. Tim Pelaksana :
No Nama Jabatan Bidang
Keilmuan
Instansi
Asal
Alokasi
Waktu
(Jam/Minggu)
1. Drs. Mustain
M.Pd.
Ketua Pendidikan
Bahasa
Inggris
Universitas
Islam
Kadiri
4
2. Irwan Sulistyanto,
M.Pd
Anggota
1
Pendidikan
Bahasa
Inggris
Universitas
Islam
Kadiri
4
3 Mahasiswa FKIP Anggota
2-3
Pendidikan
Bahasa
Inggris
Universitas
Islam
Kadiri
4
3. Objek Pengabdian Kepada Masyarakat: Guru-guru anggota IGI Kota Kediri
4. Masa pelaksanaan
Mulai : Bulan : April Tahun : 2019
Berakhir : Bulan : Januari Tahun : 2020
• Usulan Biaya LPPM Uniska Kediri : Rp. 1.050.000,00
• Lain-lain : Rp 700.000,00
• Total : Rp. 1.750.000,00
5. Lokasi Penelitian : Kota Kediri
6. Mitra yang terlibat : SMAN 1 Papar, MTsN 1 Kota Kediri, MTsN 2 Kota Kediri
7. Permasalahan dan solusi yang ditawarkan:
Perangkat pengajaran dengan menggunakan strategy Blended Learning berbasis
aplikasi Bot Telegram
8. Kontribusi mendasar dari suatu bidang ilmu :
Perangkat pengajaran yang bisa digunakan sebagai rujukan dalam pengajaran
berbasis blended learning menggunakan aplikasi Bot Telegram akan
mengefektifkan pembelajaran bagi siswa dengan menggunakan pembelajaran
berbasis Students Center Learning yang kurang disentuh oleh guru dan siswa
selama proses pembelajaran.
9. Jurnal ilmiah yang menjadi sasaran : Edulink
v
DAFTAR ISI
COVER ..................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................... ii
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM .................................................... iv
DAFTAR ISI ............................................................................................ v
RINGKASAN ........................................................................................... vi
BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................ 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................. 1
1.2. Permasalahan Mitra ..................................................................... 3
BAB II. SOLUSI DAN TARGET LUARAN ......................................... 6
2.1. Solusi yang Ditawarkan ................................................................. 6
2.2. Target dan Capaian ....................................................................... 6
2.3. Lokasi............................................................................................. 6
2.4. IPTEK yang Ditransfer .................................................................. 6
2.5. Luaran Kegiatan ............................................................................. 7
BAB III. METODE PELAKSANAAN .................................................. 9
3.1. Metode Pelaksanaan Program ........................................................ 9
3.2. Langkah Evaluasi Pelaksanaan Program ....................................... 10
BAB IV. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI ............................... 12
4.1. Kelayakan Perguruan Tinggi ......................................................... 12
4.2. Kualifikasi Kepakaran Tim Pelaksana ........................................... 12
BAB V. KEGIATAN DAN LUARAN YANG DICAPAI ..................... 13
5.1. Tahap Perencanaan ....................................................................... 13
5.2. Tahap Pelaksanaan ........................................................................ 13
5.3. Tahap Evaluasi ............................................................................... 16
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN .................................................. 18
6.1. Kesimpulan ................................................................................... 18
6.2. Saran ............................................................................................. 18
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 20
LAMPIRAN ............................................................................................. 21
vi
Ringkasan
Blended Learning adalah strategy pengajaran yang menggabungkan teknologi dalam
pengajaran tradisional yang saat ini hal biasa disebut dengan kelas Mix. Blended
Learning merupakan strategi pengajaran yang mengunakan media e-learning sebagai
media yang mempermudah guru dan siswa dalam mengefektifkan proses KBM, di mana
baik guru dan siswa bisa melakukan proses KBM dimanapun tanpa terbatasi oleh ruang
dan waktu.
Pada kegiatan ini peneliti mensosialisasikan dan melakukan pendampingan kepada
guru-guru di SMAN 1 Grogol atas hasil semposium tentang pembuatan bahan ajar
menggunakan Bot Telegram yang sebelumnya diperoleh dan menggabungkan penerapan
Blended Leaning yang sudah diterapkan di Prodi Pendidikan Bahasa Inggris untuk
beberapa matakuliah. Dalam penerapan strategi pengajaran ini, guru akan dibimbing dalam
penggunaan aplikasi Bot Telegram sehingga bisa memudahkan guru dan siswa dalam
menjalankan proses KBM dengan memanfaatkan media menggunakan aplikasi tersebut
Diharapkan dengan menggunakan strategi pengajaran ini ini sebagai guru akan dapat
menerapkan pengajaran berbasis student center learning dengan memanfaatan media
pembalejaran yang mudah, menarik dan interaktif dan secara mandiri dan dapat
meningkatkan proses belajar siswa baik secara terbimbing maupun dengan mandiri baik
secara kelompok maupun individu dan mengukur kemampuan secara obyektif.
Kata Kunci: Blended Learning, Media, Bot Telegram dan IGI Kota Kediri
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pendidikan di Indonesia adalah seluruh pendidikan yang diselenggarakan
di Indonesia, baik itu secara terstruktur maupun tidak terstruktur. Secara
terstruktur, pendidikan di Indonesia menjadi tanggung jawab Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemdikbud), dahulu bernama
Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia (Depdiknas). Di Indonesia,
semua penduduk wajib mengikuti program wajib belajar pendidikan dasar selama
sembilan tahun, enam tahun di sekolah dasar dan tiga tahun di sekolah menengah
pertama. Saat ini, pendidikan di Indonesia diatur melalui Undang-Undang Nomor
20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Namun, dunia pendidikan di Indonesia masih memiliki beberapa kendala
yang berkaitan dengan mutu pendidikan diantaranya adalah keterbatasan akses
pada pendidikan, jumlah guru yang belum merata, serta kualitas guru itu sendiri
dinilai masih kurang. Terbatasnya akses pendidikan di Indonesia, terlebih lagi di
daerah berujung kepada meningkatnya arus urbanisasi untuk mendapatkan akses
ilmu yang lebih baik di perkotaan. Dalam lingkup yang lebih kecil, permasalahan
mendasar pendidikan di Indonesia menjadi pekerjaan rumah yang seolah tidak
bisa diselesaikan meski telah diupayakan. Proses pembelajaran konvensional
masih menjadi kebiasaan guru dalam proses belajar mengajar di dalam kelas.
Kecenderungan guru yang masih memegang prinsip teacher centered juga
menjadi masalah dalam proses pembelajaran. Padahal pembelajaran terpusat pada
guru (teacher centered) sudah tidak lagi relevan digunakan di era modern ini.
Cara pandang pembelajaran terpusat pada guru sudah seharusnya diubah menjadi
terpusat pada siswa. Karakter siswa sebagai pebelajar telah berubah, maka dari itu
cara belajar mereka juga ikut berubah.
Berdasarkan pendekatan konstruktivistik belajar merupakan hasil
konstruksi sendiri (pebelajar) sebagai hasil interaksinya terhadap lingkungan
belajar (Daryanto, 2012:2). Hal ini dimaksudkan agar siswa mampu menggali
sendiri pengetahuan yang belum ia ketahui, sekaligus mengasah kreatifitas pada
cara berpikirnya. Untuk terciptanya pembelajaran yang mampu mengasah
kreatifitas siswa maka perlu diperhatikan komponen utama proses pembelajaran
yaitu metode pembelajaran dan media pembelajaran. Media merupakan bentuk
jamak dari kata medium. Medium berarti perantara atau pengantar terjadinya
2
komunikasi. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke
penerima pesan (Ibrahim, 2000:3). Sejalan dengan itu, Pribadi (2009)
mengemukakan bahwa media dapat diartikan sebagai “perantara” yang
menghubungkan antara guru atau instruktur dengan siswa. Dari definisi tersebut
maka dapat dipahami pentingnya peran media untuk membantu proses
komunikasi dari guru kepada siswa. Menurut Allen dalam (Daryanto, 2010: 17)
media diklasifikasikan menjadi 9 kelompok, yaitu visual diam, film, televisi,
obyek tiga dimensi, rekaman, pelajaran terprogram, demonstrasi, buku teks cetak,
dan sajian lisan. Dengan diklasifikasikannya media maka penggunaan media
menjadi semakin mudah, guru hanya perlu menentukan media mana yang sesuai
dengan karakteristik siswa dan tujuan pembelajaran.
Secara umum manfaat hadirnya media dalam proses pembelajaran adalah
untuk mengurangi kemungkinan kesalahpahaman siswa terhadap materi yang
disampaikan guru, sekaligus untuk membuat pembelajaran menjadi menarik dan
interaktif. Menurut S. Gerlach dan P. Ely dalam (Daryanto, 2010: 8) ada tiga
kelebihan media yaitu, kemampuan fiksatif artinya memiliki kemampuan untuk
menangkap, menyimpan dan kemudian menampilan kembali suatu obyek atau
kejadian. Kemampuan manipulatif, artinya media dapat kemampuan menampilkan
kembali obyek atau kejadian dengan berbagai macam perubahan
(manipulasi) sesuai keperluan. Kemampuan distributif, artinya media mampu
menjangkau audien yang besar jumlahnya dalam satu kali penyajian secara
serempak.
Media dengan berbagai kelebihannya tentu akan sangat membantu untuk
terciptanya pembelajaran yang menarik. Namun pemanfaatan media juga
menyangkut beberapa unsur dalam kegiatan belajar mengajar (KBM). Perlunya
sarana dan prasarana yang baik untuk menerapkan media, kesiapan peserta didik
untuk proses pembelajaran, dan tentu perlunya seorang guru yang mampu
mengoperasikan media yang akan digunakan.
IGI Kota Kediri merupakan suatu wadah atau komunitas guru yang ada di
Kota Kediri. Ruang lingkupnya meliputi semua guru yang mau bergabung dan
berjuang untuk meningkatkan kemampuannya melului organisasi profesi di Ikatan
Gru Indonesia baik guru yang berstatus PNS (Pegawai Negeri Sipil) ataupun Non
PNS. Prinsip kerjanya adalah cerminan kegiatan "dari, oleh, dan untuk guru" dari
semua sekolah. Atas dasar ini, maka IGI Kota Kediri merupakan organisasi
nonstruktural yang bersifat mandiri, berasaskan kekeluargaan, dan tidak
3
mempunyai hubungan hierarkis dengan lembaga lain (http://re-
searchengines.com/art05-14.html).
Dalam perkumpulan tersebut, para guru sering berbagi masalah
pembelajaran bahasa inggris mulai dari materi sampai metode pembelajaran.
Tetapi masalahnya, metode yang digunakan oleh para guru masih tergolong out of
date atau ketinggalan jaman. Kebanyakan guru masih menggunakan metode
konvensional untuk mengajar. Mereka belum bisa menggunakan media elektronik
dalam pembelajaran di era digital ini. Media yang digunakan tidak beragam dan
cenderung monoton. Apalagi para guru juga belum menerapkan blended learning,
jadi masih menggunakan teacher –centered learning.
Perguruan tinggi sebagai Human Resource Development Agent
memainkan peran kunci dalam pembangunan, khususnya sember daya manusia.
Oleh karena itu, FKIP sebagai salah satu bagian dari Universitas Islam Kadiri
Kediri sedang mengembangkan bahan ajar dengan menggunakan Bot Telegram.
Bot Telegram adalah sebuah mesin yang dibuat untuk meringankan pekerjaan
manusia. Dalam kaitan bot dengan Telegram, Bot pencari gambar hanyalah salah
satu kegunaan bot yang sederhana. Bot bisa digunakan untuk mencari di mesin
pencari, wiki, youtube, torrent, cuaca, nilai tukar, alih bahasa, pengaturan grup,
dan bahkan program yang sangat rumit. Daya tarik utama Telegram adalah ia
dapat dijalankan pada beragam perangkat dan sistem operasi, tidak hanya telepon
genggam, namun juga komputer dan perangkat pintar serupa komputer lainnya.
Telegram dan bot dapat memudahkan kehidupan keseharian kita tanpa harus
terpaku di depan komputer.
Berkenaan dengan hal tersebut, Tim PKM FKIP Uniska mencoba
memberikan pengenalan dan pendampingan pembuatan media ajar yang variatif
bagi guru anggota IGI Kota Kediri dan Guru Bahasa Inggris lainnya dengan
memperkenalkan hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya mengenai
Pembuatan Bahan Ajar Berbasis Bot Telegram sebagai media dalam mensupport
pengajaran berbasis blended learning.
1.2. Permasalahan Mitra
Mengacu kepada latar belakang di poin 1.1. tersebut bisa disimpulkan
bahwa Guru – Guru MGMP Bahasa Inggris mempunyai permasalahan sebagai
berikut:
4
1. Guru bahasa inggris masih berkutat kepada teacher-centered learning dan
belum menerapkan Bot Telegram sebagai media pengajaran di sekolah.
2. Metode yang digunakan oleh para guru belum menerapkan Blended
Learning.
3. Masih khawatir jika HP/laptop disalahgunakan dalam pengajaran oleh
siswa-siswi.
4. Media yang digunakan tidak beragam dan cenderung monoton seperti
hanya menggunakan power point untuk presentasi materi.
Permasalahan Mitra dari Aspek Pengajaran
1. Guru masih menggunakan teacher-centered learning dalam mengajar.
2. Belum menerapkan aplikasi berbasis e-learning dalam pengajaran
3. Sekolah tempat guru mengajar belum menggunakan aplikasi penunjang
berbasis IT.
4. Siswa-siswi masih sebagai obyek pengajaran.
Permasalahan Mitra dari Aspek Penggunaan Strategi Pembelajaran
1. Strategi pengajaran masih menggunakan media konvensional.
2. Belum ada sinkronisasi antara penggunaan media pengajaran konvensional
dengan media pengajaran berbasis IT.
Permasalahan Mitra dari Aspek Penggunaan Aplikasi
1. Media pengajaran yang digunakan oleh guru banyak yang masih
konvensional.
2. Belum adanya bahan ajar IT yang simple dan menarik bagi siswa yang
bisa diterapkan oleh guru.
Langkah-Langkah dalam Pemecahan Masalah
Kegiatan ini berlangsung selama satu bulan. Tempat pelaksanaanya di
FKIP Uniska Kediri dan MIMNU Insan Cendekia Kediri. Adapun metode yang
akan dipakai adalah sebagai berikut:
1. Metode Pendekatan. Untuk menyesuaikan paradigma para guru-guru
Bahasa Inggris yang terlibat di IGI Kota Kediri dan sekolah mitra, maka
perlu melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Menghubungi pengurus IGI dan meminta ijin untuk melaksanakan
5
workshop kepada anggota IGI yang berminat.
b. Menjelaskan latar belakang dan tujuan program yang akan
diterapkan.
c. Memberkan motivasi kepada guru anggota IGI Kota Kediri dan
guru sekolah mitra agar program ini dirasakan sebagai kebutuhan
untuk mereka jalankan. Caranya dengan mengumpulkan Guru-guru
dan berdiskusi bersama.
Sejalan dengan hal tersebut, ada beberapa metode yang telah dikembangkan untuk
memposisikan para guru yang ada IGI Kota Kediri dan beberapa sekolah mitra
PPL. Hal ini perlu dilakukan agar mereka tidak hanya sebagai objek yang hanya
pasif menerima pelatihan tetapi ikut berpartisipasi aktif untuk menjalankan
program ini dan mengembangkannya agar tujuan dari program ini tercapai.
Metode yang dilakukan adalah sebagai berikut:
Memohon ijin kepada Ketua IGI Kota Kediri untuk bias menjalankan workshop e-
learning. Setelah itu, guru-guru anggota IGI Kota Kediri dan beberapa sekolah
mitra PPL tersebut dikumpulkan dan diajak bermusyawarah dengan tim pelaksana
pengabdian masyarakat. Musyawarah disini yaitu tentang Program Pelatihan dan
Pendampingan yang akan dilaksanakan serta kendala-kendala yang dimungkinkan
timbul dalam pelaksanaan program ini, sehingga dalam musyawarah ini bisa
mendapatkan solusi terhadap kendala tersebut. Setelah musyawarah selesai, kita
sebagai tenaga pelaksana mendampingi serta memberikan pelatihan kepada
khalayak sasaran dalam memberikan pelatihan tersebut.
6
BAB II
SOLUSI DAN TARGET LUARAN
2.1 Solusi Yang Ditawarkan
Dengan adanya masalah tersebut, tercetuslah solusi untuk mengatasinya.
Solusi yang ditawarkan adalah penerapan strategi dan media pengajaran berbasis
e-learning dan bisa mengaplikasikannya di dalam mengajar mata pelajaran
apapun yang diampunya. Target kegiatan ini adalah guru-guru sehingga dapat
menggunakan Bot Telegram sebagai media pengajaran berbasis Blended Learning
sebagai salah satu ciri khas pengajaran yang di kembangkan guru-guru anggota
IGI Kota Kediri.
2.2 Target dan Capaian
Kontribusi mendasar dari kegiatan ini adalah peningkatan kemampuan
guru dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi upaya pengajaran
menggunakan Bot Telegram sebagai media pengajaran yang di buat untuk siswa
dan guru.
2.3 Lokasi
Pengabdian masyarakat ini akan dilaksanakan di IGI Kota Kediri dan
menggundang beberapa mitra tempat FKIP Uniska melakukan PPL adapun lokasi
workshop di lakukan di FKIP Uniska untuk gelombang I dan gelombang II, serta
di MIMNU Insan Cendekia untuk gelombang III, sedangkan pendampingan
lapang selama kurang lebih 2 minggu dilakukan sesuai permintaan peserta di
sekolah masing-masing.
2.4 IPTEK yang Ditransfer
FKIP Uniska melalui program IBM ini bertekat mengenalkan,
mengajarkan dan mendampingi guru-guru inti dari perwakilan sekolah dan
anggota IGI Kota Kediri sehingga mereka bisa menularkan ke teman sejawat
mereka di sekolah untuk mencoba, mendesain dan menerapkan dan mengevaluasi
pengajaran dengan memanfaatkan Bot Telegram sebagai media pengajaran untuk
siswa dan guru sebagai aplikasi penunjang dalam pengajaran yang diterapkan.
7
2.5 Luaran Kegiatan
Manfaat yang diharapkan dari kegiatan ini sebagai berikut:
a. Secara akademik sebagai sosialisasi dan pendampingan penggunaan Bot
Telegram sebagai media berbasis blended learning dan memberikan
sumbangan keilmuan untuk pengabdian masyarakat berbasis Telegram Bot
untuk pengajaran berbasis blended learning.
b. Secara aplikatif diharapkan dengan pembelajaran dengan menggunakan
media Bot Telegram akan membantu memaksimalkan guru dalam
mengajar yang berbasis blended learning.
No Jenis Luaran Partisipasi mitra Target
1. Dilakukan perencanaan
Proses Belajar Mengajar
(PBM) dengan
menerapkan Flipped
Classroom strategy yang
akan dilakukan dengan
menggunakan Bot
Telegram
Mitra ikut berperan
secara aktif untuk
mendesain,
menerapkan dan saling
berkolaborasi untuk
mencapai hasil
maksimal.
Guru-guru mampu
mendeteksi kebutuhan
sendiri dalam hal
peningkatan Proses Belajar
Mengajar (PBM) dengan
menerapkan Flipped
Classroom strategy yang
akan dilakukan dengan
menggunakan Bot
Telegram.
2. Pelaksanaan peningkatan
Proses Belajar Mengajar
(PBM) dengan
menerapkan Flipped
Classroom strategy yang
akan dilakukan dengan
menggunakan Bot
Telegram
Mitra memfasilitasi
diri dalam
mensukseskan
penyelenggaraan
kegiatan.
Adanya kegiatan yang
dilakukan dalam penyiapan
bahan, membuat materi ajar,
mencoba dan membuat bot
telegram di aplikasi
Telegram guru masing-
masing
8
3. Monitoring dan evaluasi
Proses Belajar Mengajar
(PBM) dengan
menerapkan Flipped
Classroom strategy yang
akan dilakukan dengan
menggunakan Bot
Telegram di android
masing-masing
Mitra memfasilitasi
penyelenggaraan
evaluasi yang
dilakukan di akhir
program untuk
dicarikan pemecahan
terhadap program yang
telah dilakukan
Guru-guru mampu
mendeteksi kelemahan
aplikasi yang telah dibuat
dan menyusun rencana
perbaikan
9
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1. Metode Pelaksanaan Program
Pada metode pelaksanaan program pembuatan bahan ajar menggunakan
strategi blended learning dengan memanfaatkan Bot Telegram sebagai media
pengajaran penunjang pengajaran berbasis Blended Learning terdapat lima
tahapan, yaitu:
a. Tahap pendahuluan
Dalam tahap ini kita mempersiapkan surat izin dengan pihak terkait,
mempersiapkan tempat pelatihan, mempersiapkan alat dan bahan. Pada tahap ini
perijinan diajukan ke IGI Kota Kediri dan Sekolah Mitra PPL.
b. Tahap sosilaisasi dan audiensi
Sosialisasi mengenai media ajar dengan menggunakan Bot Telegram dan
beberapa aplikasi pendukung kepada anggota IGI Kota Kediri dan sekolah mitra
PPL. Dalam kegiatan ini dilakukan dengan membuat Leaflet untuk disebar di grup
WhatsApp IGI Kota Kediri, Facebook FKIP dan cp beberapa sekoah mitra.
10
c. Tahap pelatihan menyusun bahan ajar menggunakan software Bot Telegram
Kegiatan ini berupa kegiatan workshop menyusun bahan ajar
menggunakan strategi Blended Learning dengan software Bot Telegram. Adapun
materi yang akan dibagikan adalah dalam workshop ini adalah:
1. Pengenalan Bot Telegram
2. Membuat Grup Telegram
3. Pembuatan BOT
4. Mengisi BOT
5. Mempublikasikan ke Grup
6. Q and A
d. Pendampingan di sekolah
Kegiatan ini dilakukan sesuai kebutuhan dan kesepakatan antara pihak
guru yang menerapkan hasil worksop dengan tim pengabdian masyarakat guna
memantau masalah dan membantu menyelesaikan permasalahan yang muncul dari
pengajaran dengan media pengajaran berbasis andoid di kelas. Selain itu kegiatan
pendampingan juga dilakukan di Grup WA Workshop E-learning, Workshop E-
learning 2 dan Grup Workshop MIMNU Insan Cendekia.
e. Tahapan Evaluasi.
Tahapan evaluasi dilakukan setelah program kegiatan workshop dan
pendampingan lapang. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan troubleshooting
secara menyeluruh dari apa yang dilakukan oleh Guru.
3.2 Langkah Evaluasi Pelaksanaan Program
Indikator keberhasilan pendampingan dan sosialisasi pengajaran Blended
Learning
Waktu
Pelaksanaan Materi Indikator Keberhasilan
Pertemuan ke-1
1. Mengenalkan Blended Learning
2. Keuntungan Blended Learning
3. Masalah Blended Learning
4. Mengulas kembali Google Form.
5. Type in Photo Telegram.
Mampu mengenal Blended
Learning dan penerapannya
Mampu mengenal membuat
bahan ajar dan menerapkan
dengan Bot Telegram
11
6. Membuat Grup Telegram
7. Upload File di Telegram.
8. Pengenalan Bot Telegram
9. Membuat BOT Telegram
10. Mengganti Foto Profil Bot Telegram.
11. Mengganti Deskripsi Bot Telegram.
12. Mengganti About Bot Telegram.
13. Mengisi bot dengan Custom Command.
14. Config. Main Menu Bot Telegram.
15. Mempublikasikan Bot Telegram dan Share ke
Grup.
16. Q and A
Pertemuan ke 2-
13
Pendampingan lapang Mampu melakukan
pendampingan ke sekolah
Pertemuan ke-14 Deseminasi Hasil dan
Evaluasi Program
Paparan hasil dan evaluasi
penerapan dan pendampingan
lapang
12
BAB IV
KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI
4.1. Kelayakan Perguruan Tinggi
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Islam
Kadiri (LPPM UNISKA) sebagai lembaga yang mewadahi penelitian dan
pengabdian dosen di Universitas Islam Kadiri. Selama setahun LPPM Universitas
Islam Kadiri melakukan kegiatan Pengabdian masyarakat sebagai berikut:
1. Melakukan aktivitas Workshop Kota Kediri, Tulungagung dan Kabupaten
Kediri. Dalam kegiatan tersebut dilakukan bakti sosial, pembinaan dan
pelatihan mengenai kewirausahaan, penghijauan, pembinaan terhadap home
industry kerajinan rumah tangga, memberikan bantuan alat-alat produksi
kepada home industry.
2. Bekerja sama dengan Pemda Kediri, Kota Kediri, Tulungagung dan
Trenggalek untuk penilaian kelayakan bisnis di tempat-tempat tesebut.
3. Beberapa dosen di FKIP sudah melakukan kerjasama dengan IGI Kota Kediri
dan MGMP Kota Kediri serta beberapa sekolah mitra dalam melaksankan
penelitian dan pengabdian masyarakat sejak tahun 2017 sampai dengan
sekarang.
4.2. Kualifikasi Kepakaran Tim Pelaksana
Tim pelaksana kegiatan PPM merupakan dosen yang ahli dalam bidang
ilmu pengajaran dan pembuatan bahan ajar degan memnfaatkan Bot Telegram
sebagai media ajar berbasis android. Ketua tim pelaksana merupakan pengampu
mata kuliah Applied Research yang sudah ahli dibidang penelitian. Sedangkan
anggota tim terdiri dari dosen FKIP (Bpk. Irwan Sulistyanto) dan dibantu oleh 3
mahasiswa FKIP yang mengikuti mata kuliah technology in ELT yang
sebelumnya sudah dilatih selama satu bulan untuk mempelajari modul, mencoba
program dan pendampingan di kelas Technology in ELT. Adapun siswa-siswa
terbut adalah:
1. Ricky Dwi Agustias, mahasiswa semester V FKIP Uniska
2. Hasri Yulian Fikri, mahasiswa semester V FKIP Uniska
3. Cholifatur Rohmah, mahasiswa semester V FKIP Uniska
Ketiga mahasiswa tersebut, terlibat aktif dalam presentasi materi, pendampingan
saat workshop dan pendampingan lapang di sekolah-sekolah yang membutuhkan.
13
BAB V
KEGIATAN DAN LUARAN YANG DICAPAI
5.1 Tahap Perencanaan
Penerapan workshop Bot Telegram sebagai salah satu media ajar untuk
guru dan siswa diharapkan bisa mengatasi permasahan yang sering dihadapi guru
dalam menyiapkan siswa dalam revolusi industry 4.0. Pengajaran yang
terintegrasi dengan IT dasarnya adalah membiasakan guru untuk menyiapkan
bahan ajar yang mudah diakses oleh siswa dimanapun dan kapanpun sehingga
meningkatkan peran siswa dalam proses PBM sebagai subyek belajar
Pada kegiatan workshop Bot Telegram sebagai salah satu media ajar untuk
guru dan siswa terdiri dari sosialisasi, kegiatan workshop, pendampingan lapang
dan evaluasi akhir/desimenasi hasil. Program ini sasarannya adalah para guru
anggota IGI Kota Kediri dan beberapa sekolah mitra PPL FKIP Uniska Kediri
sebagai pioneer penerapan teknologi informasi pembelajaran dan sebagai salah
satu media dengan menggunakan Bot Telegram untuk pengajaran.
Tim pengabdi memulai kegiatan ini dimulai dengan perancangan program
kerja di bulan Agustus 2019. Kegiatan ini bertujuan untuk mengajak mereka
untuk memberikan saran dan pertimbangan dengan rencana program ini. Dari sini
kemudian disepakai intuk mengundang guru-guru anggota IGI Kota Kediri dan
perwakilan sekolah mitra PPL FKIP Uniska Kediri untuk menjadi peserta
workshop penerapan workshop Articulate Storyline sebagai salah satu media
pengajaran untuk guru dan siswa.
Pertemuan pertama tim pengabdian dengan pengurus IGI Kota Kediri
berlangsung lancar di Kantor FKIP Uniska pada tanggal 17 Agustus 2019 dan
ditindak lanjuti dengan pertemuan di rumah ketua IGI Kota Kediri pada bulan
September 2019 untuk mematangkan rencana. Dari sini pengurus IGI
mensosialisasikan kegiatan lewat Instagram, Facebook dan surat undangan ke
semua anggota IGI Kota Kediri. Tak lupa tim IBM juga mengundang beberapa
perwakilan guru dari mitra sekolah PPL FKIP Uniska untuk diundang mengikuti
pelatihan secara gratis.
5.2 Tahap Pelaksanaan
Pada bulan Desember pertengahan, dimulailah workshop yeng terbagi
menjadi 3 kali workshop yang diikuti oleh berbagai perwakilan dari sekolah dan
anggota IGI Kota Kediri yang terbagi sebagai berikut:
14
a. Workshop 1 diikuti oleh anggota IGI Kota Kediri sejumlah 26 peserta.
Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 30 November 2019. Adapun pesertanya
adalah sebagai berikut.
No Urut Nama Peserta Nama Instansi
1 Nanik Fauziyati, S.Ag, M.Pd.I MTsN 2 Kota Kediri
2 Sari Dian Agustin, S.Pd RA. Perwanida
3 Dyah Christina Iswandari, M.Pd SMA Negeri I Papar
4 Daniar Jauhar Alam, S. Pd. SMKN 1 Kediri
5 Yerri Kardiana, M.Pd SMKN 1 Kediri
6 Ahmad Idris UNISKA KEDIRI
7 Dinda Melia Roselana UNISKA KEDIRI
8 Nurkusmiah, S.S. SDN Dandangan 1
9 Titah Ulfiandari, M.Pd MTs Al-Mahrusiyah
10 Dr. Zainal Arifin, SS., M.PdI., MH Universitas Islam Kadiri
11 Dwi Ety Tasbihatin, S. Pd MTs. Miftahul Huda
12 Kevina Ardans Asidiqi SMAN 2 KEDIRI
13 Pipit Nurcahyaningtias, S.Pd Arrohman English Center
14 Emi Sugiarti MTs Miftahul Huda Kepung
15 Ria Fakhrurriana, M. Pd IAIN KEDIRI
16 Rudi Nurcahyo, S.Kom SMKN 1 Ngasem Kediri
17 Ima Fitriyah, M. Pd IAIN KEDIRI
19 Lilik Mutoliah, S.Pd.SD SDN NGEBRAK 1
20 Ervin Jauharoh, S.Pd.I MTsN 2 Kota Kediri
21 Lu'lu'ul Hidayati, S.Pd MTsN 2 Kota Kediri
22 Winarti, S.Pd MTsN 2 Kota Kediri
23 Wawin Isti Hartiwi, M.Pd MTsN 2 Kota Kediri
24 Rohman Chamin, S.Pd MIM NU Insan Cendekia
25 Sonia Qori' Imaida, S.Pd MIM NU Insan Cendekia
26 Nofadila Qurrota A'yun, S.Si MIM NU Insan Cendekia
b. Workshop II diikuti oleh anggota IGI Kota Kediri sejumlah 26 peserta.
Kegiatan ini berlangsung dengan menggunakn moda In 1 pada tanggal 14
Desember 2019. Adapun pesertanya adalah sebagai berikut.
No Nama Instansi
1 Sukarti, M.Pd. MTsN 2 Kota Kediri
2 Afida Nur Sa'adah Syafiani, S.Ag MTsN 2 Kota Kediri
3 Puji Irianti, S.Pd. MTsN 2 Kota Kediri
4 Humaida, S.Ag, S.Pd MTsN 2 Kota Kediri
5 Muji Sri Rahayu, S.Pd MTsN 2 Kota Kediri
6 Siti Nur'aini, M.Pd.I MTsN 2 Kota Kediri
7 Andriati, S.Pd. MTsN 2 Kota Kediri
8 Nur Farida, S.Pd MTsN 2 Kota Kediri
9 Hery Subianto, M.Pd MTsN 2 Kota Kediri
10 Imam Rohadi, M.Pd MTsN 2 Kota Kediri
15
11 Lu’lu’ul Hidayati, S.Pd MTsN 2 Kota Kediri
12 Wawin Isti Hartiwi, M.Pd MTsN 2 Kota Kediri
13 Dra. Zulfawati, M.Pd MTsN 2 Kota Kediri
14 Anik Laili, S.Pd MTsN 2 Kota Kediri
15 Hei Minah, M.Pd. MTsN 1 Kota Kediri
16 Budi Darmawan, S.Pd MTsN 1 Kota Kediri
17 Yudistia Dimastera FKIP Uniska
18 Charisma Firadiba FKIP Uniska
c. Workshop III diikuti oleh anggota sekolag dari MIMNU Maarif Insan
Cendekia Kediri. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 21 Desember 2019
diikuti oleh sekitar 24 Peserta. Adapun pesertanya adalah sebagai berikut.
No Urut Nama Peserta Nama Instansi
1 Dr. H. M. Naim Musafik, SH., MH., MPd MIM NU Insan Cendekia
2 Najib, S.Pd MIM NU Insan Cendekia
3 Muchlisin, S.Hi MIM NU Insan Cendekia
4 Nisaa Unzylayka, M.Pd MIM NU Insan Cendekia
5 Nila Firdausy Nuzula, A.Md MIM NU Insan Cendekia
6 Puspaning Buana P., S.Psi MIM NU Insan Cendekia
7 Andrian Yudha P., S.Pd MIM NU Insan Cendekia
8 Abdul Wahab Sya’roni, M.Pd MIM NU Insan Cendekia
9 Zulfa Khoridatul Humaida, S.Psi MIM NU Insan Cendekia
10 Faiz Choirotul Umami, S.Pd MIM NU Insan Cendekia
11 Iffana Kholida, S.Pd MIM NU Insan Cendekia
12 Nofadila Qurrota A'yun, S.Si MIM NU Insan Cendekia
13 Uswatun Hasanah, S.Pd MIM NU Insan Cendekia
14 Rohman Chamin, S.Pd MIM NU Insan Cendekia
15 Laelatul Khotimah, ST MIM NU Insan Cendekia
16 Mar’atus Sholichah, S.Pd MIM NU Insan Cendekia
17 Sonia Qori’ Imaida, S.Pd MIM NU Insan Cendekia
18 Tyas Esti Kurniawati, S.Pd MIM NU Insan Cendekia
19 Alfani Abu Alwi, S.Pd MIM NU Insan Cendekia
20 Muthoaliyah MIM NU Insan Cendekia
21 Hj. Siti Musyarofah, S.Pd MIM NU Insan Cendekia
22 Hana Kifana Nur Azizah MIM NU Insan Cendekia
23 Khafidz Mansur, S.Pd MIM NU Insan Cendekia
24 Sri Utami, S.Pd MIM NU Insan Cendekia
Dari kegiatan ini muncul permasalah di diri peserta yang tidak bisa menjalankan
aplikasi telegram dan jaringan yang kadang-kadang lemot. Akhirnya penjelasan
harus diulang berkali-kali sampai paham.
Setelah kegiatan workshop, para peserta diberi waktu sesuai kesepakatan
untuk dilakukan pendampingan baik secara online maupun datang ke sekolah
peserta. Dari hasil pendampingan lapangan tersebut akan dibahas pada kegiatan
16
evaluasi hasil sesuai tanggal yang sudah di sepakati.
Adapun program kegiatan pendampingan lapang dikakukan sebagai
berikut:
No Kegiatan Tanggal
1. Workshop I di FKIP 1-10 Desember 2019
2. Workshop II di FKIP 15-21 Desember 2019
3. Workshop MIMNU Insan Cendekia 22-27 Desember 2019
Sedangkan hasil Moda in II digunakan untuk evaluasi
5.3 Tahap Evaluasi
Setelah itu, dibulan Maret, para peserta melakukan diseminasi hasil dari
program pelatihan dan pendampingan yang telah meraka terima. Rata-rata dari
kegiatan ini permasalah yang muncul adalah minimnya fasilitas pendukung dari
sekolah-peserta dalam hal jaringan internet. Hal ini bisa diatasi dengan
menggunakan paket data di HP masing-masing peserta dan para siswanya.
Masalah yang muncul dibeberapa sekolah adalah sulitnya peserta pelatihan untuk
mengoperasikan Telegram Bot dan memahami Custom Commandnya. Selain itu
ada beberapa guru dalam membuat evaluasi memanfaatkan Google Form yang
lupa menentukan skor di quiz yang mereka buat sehingga mereka tak bisa
membererikan skor akhir di tampilan siswa. Diakhir kegiatan, tim IBM
memberikan solusi terkait permasalahan yang dihadapi peserta tersebut.
Dari kegiatan workshop ini, ternyata masih belum bisa diterapkan 100%
karena permasalah jaringan yang tidak support sehingga peserta harus mondar
mandir mencari jaringan untuk mengerjakan secara berkolaborasi. Ada juga guru
yang tidak menyiapakan bahan ajar yang seharusnya disusun langsung secara
sistematis untuk siswa di masing-masing sekolah. Padahal hal ini bisa menjadi
materi tambahan yang digunakan siswa untuk meningkatkan proses belajar
mengajar di rumah bagi mereka yang mau dan mampu. Selain itu beberapa peserta
tidak hadir dengan alasan karena mereka belum berhasil menerapkan blended
leraning dengan sistem flipped classroom yang berbasis Bot Telegram for
Education. Hal ini akhirnya menyulitkan guru untuk mensosialisasikan hasil
bahan ajar mereka kepada siswa.
Dari kegiatan ini ternayata banyak hal yang harus dibenahi baik oleh
pemangku kebijakan terutama pihak Diknas sebagai Lembaga yang menaungi
sekolah untuk turut memberikan support agar mulai saat ini mau mengajak
sekolah untuk menjadikan teknologi sebagai bagian dalam proses belajar
17
mengajar bukan momok yang ditakuti karena kekhawatiran teknologi akan
disalahgunakan untuk bermain game dan membuka situs-situs terlarang. Oleh
karena itulah, pengetahuan dan informasi pemangku kebijakan disekolah yang
belum bisa menerima blended learning sebagai salah satu strategi pengajaran
yang diterapkan disekolah menjadi sangat penting untuk terus diperhatikan.
18
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Kegiatan ini telah terlaksana dengan diikuti oleh 10 anggota IGI Kota
kediri dan 4 perwakilah sekolah mitra PPL FKIP Uniska Kediri dan beberapa
perwakilah Mahasiwa PPL FKIP Uniska Kediri untuk membantu para peserta
menerapkan hasil workshop yang dilakukan selama 2 hari. Dari hasil pelaksanaan
yang terdiri dari mulai perencanaan, komunikasi dengan pengurus IGI Kota
Kediri, kegiatan workshop, dilanjutkan dengan pendampingan lapang dan
diseminasi hasil 2 bulan berikutnya, terdapat beberapa catatan sebagai
kesimpulan:
1. Transfer teknologi dan pengetahuan tentang pengajaran berbasis android
dengan menggunakan Bot Telegram sebagai media pengajaran untuk
dibuat, dilakukan pendampingan lapang, serta evaluasi untuk perbaikan
hasil sesuai maksud diselenggarakannya workshop pembuatan bahan ajar
dengan menggunakan Bot Telegram yang diikuti oleh anggota IGI Kota
Kediri dan beberapa sekolah mitra FKIP Uniska Kediri.
2. Fasilitas sekolah yang belum memperbolehkan siswa membawa HP di
sekolah menjadi penghalang beberapa peserta untuk menerapkan hasil
pelatihan, sehingga beberapa peserta hanya bisa menjadikan media
pengajaran hanya sebagai bahan yang bisa dipelajari di rumah.
3. Keengganan beberapa peserta untuk merubah bahan ajar dari konvensional
ke startegi pengajaran berbasis IT. Hal ini terlihat dari guru yang enggan
untuk dikunjungi dan menyampaikan hasil pelatihan yang mereka
terapkan.
4. Diseminasi hasil kurang mendapat tanggapan positif dari beberapa anggota
dikarenakan kegiatan diseminasi dianggap kegiatan yang akan membuat
peserta ketahuan kelemahan dan permasalahan yang menyebabkan mereka
akan tampak kurang professional/gagal dalam mengikuti workshop ini.
6.2 Saran
Dari kegiatan ini ada beberap saran yang perlu dicatat anara lain;
1. Perlunya pihak pemangku kebijakan, dalam hal ini Dinas Pendikan terkait sebagai
induk yang perlu diajak kerjasama untuk mensukseskan pengajaran berbasis
android dengan menggunakan media yang mudah dan gampang disusun.
19
2. Kepala sekolah selaku pemimpin tertinggi disekolah perlu untuk diajak kerjasama
dan dilibatkan sebagai peserta sehingga akan turut mendukung kesuksesan strategi
pengajaran seperti yang dilakukan oleh kepala MIMNU Insan Cendekia.
3. Pentingnya kesadaran guru untuk berubah mengikuti perkembangan teknologi
guna menyiapkan siswa untuk bisa berkompetisi dalam revolusi industry 4.0.
4. Kritik dan saran membangun diperlukan untuk kesempurnaan kegiatan yang
serupa oleh pembaca dan peneliti lain yang serumpun.
20
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Bandung: Satu Nusa.
Febryani, Yoeyhan. 2012. Guru Abad 21.
http://yoeyhanfebryani.blogspot.co.id/2012/11/guru-abad-21.html (diakses
pada 14 Mei 2017)
Fitria, Risca. 2011. Blended Learning.
https://rizcafitria.wordpress.com/2011/04/30/blended-learning/ (diakses
pada 14 Mei 2017)
Harding, Kaczynski dan Wood. 2005. Evaluation of blended learning: analysis of
qualitative data. UniServe Science Blended Learning Symposium
Proceedings
Kurniawan, EH. 2018. Flipped Classroom. Malang: Media Guru
Munib, A., dkk. 2012. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: Unnes Press
Pribadi, Benny A. 2010. Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian
Rakyat.
Sutrisno, Budi. 2009. MGMP Inovasi Pendidikan.
http://budisutrisnompd.blogspot.co.id/2009/05/mgmp-inovasi-
pendidikan.html (diunduh pada 14 Mei 2017)
Umami, R. 2015. Mengenal Bot Telegram.
https://rizaumami.github.io/2015/12/11/mengenal-bot-telegram/
https://rizaumami.github.io/2015/12/11/mengenal-bot-telegram/
21
LAMPIRAN 1
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
Estimasi biaya yang diajukan selama pengabdian kepada masyarakat
seperti yang ditunjukkan pada tabel 5.1. berikut, dengan justifikasi anggaran
pengabdian pada lampiran 1.
Tabel 5.1 Biaya yang Digunakan
No JENIS PENGELUARAN BIAYA YANG DIUSULKAN
1 Konsumsi 6 hari Pelatihan Rp 800.000,00
2 Peralatan Penunjang Rp 300.000,00
3 Kunjungan lapang Rp 500.000,00
5 ATK, Sertifikat Rp 150.000.00
Total Biaya Rp 1.750.000,00
Seluruh kegiatan penelitian mulai dari perancangan hingga publikasi hasil
penelitian dalam bentuk proseding atau jurnal seperti pada tabel 5.2 berikut:
Tabel 5.2 Jadwal Kegiatan
NO Nama Kegiatan
Bulan Ke-
1 2 3 4 5 6 7
1
Persiapan
a. Survey
b. Perizinan tempat dan kerjasama
dengan pihak terkait
2 Sosialisasi dan audiensi
3 Pelaksanaan kegiatan pelatihan
4 Evaluasi
5 Penyusunan Laporan
22
LAMPIRAN 2
FOTO – FOTO KEGIATAN
1. Workshop Bot Telegram Pertama dengan Peserta Guru Mitra PPL dan
Anggota IGI Kota Kediri.
2. Workshop Bot Telegram Kedua dengan Peserta guru Anggota IGI Kota Kediri
23
3. Workshop Bot Telegram di MIMNU Insan Cendekia
4. Contoh Sertifikat Workshop Bot Telegram
24
30/11/2019
1
BOT TELEGRAM
Apa itu Telegram Bot? Telegram bot adalah sebuah bot atau robot yang
diprogram dengan berbagai perintah untukmenjalankan serangkaian instruksi yang diberikanoleh pengguna. Bot ini hanyalah sebuah akunTelegram yang dioperasikan oleh perangkat lunakyang memiliki fitur AI.
1
2
IrwanTypewritten textLampiran 3Materi Bot Telegram
30/11/2019
2
Apa yang bisa dilakukan denganTelegram bot?
Telegram bot dapat memberikansebuah layanan berupa peringatanatau pemberitahuan mengenairamalan cuaca, kenaikan ataupenurunan harga, melakukanpenerjemahan, pemformatan, danlainnya.
Panduan Cara Membuat Telegram Bot
3
4
30/11/2019
3
Pertama, silakan loginke akun TelegramANDA, lalu dibagiansearch, ketikkanmanybot, nanti akanmuncul list berikut, pilihManybot seperti yangsaya beri kotak merah.
Setelah di klik, akantampil dialog chatseperti berikut. KlikSTART untukmemulai setup
5
6
30/11/2019
4
Setelah di klik START,akan munculcommand awal.Karena kita akanmembuat Bot, bisaklik di tulisan/addbot atau klikpada “Create aNew Bot” sepertigambar di bawahini.
Kemudian akanmuncul tutorialpembuatan Botsecara detailseperti padagambar disampingini.
7
8
30/11/2019
5
Pada informasi tersebut,kita disarankanmembuat Botmenggunakan@BotFather, silakan klikpada username@BotFather tersebut,kemudian kita akanmasuk langsung kedialog chat denganBotfather tersebut.Silakan klik START untukmemulai.
Setelah di klikSTART, nanti akanmuncul tutorialpenggunaanBotFather. Untukmemulaipembuatan BotTelegram, silakanklik pada link/newbot. Lebihjelas nya ada padagambar berikut ini.
9
10
30/11/2019
6
Kemudian Andaakan ditanyakannama BotTelegram nyaakanmenggunakannama apa, silakanketikkan di kolomchat, disini sayacoba buat Botdengan nama“Bot Testing RizkyPratama” jikasudah, kemudiandi send.
Selanjutnya akanditanyakanusername dari Botyang akan kitabuat, dansyaratnya yaituusername harusberakhirandengan kata botatau Bot.
11
12
30/11/2019
7
Setelahmenentukanusername,maka BotTelegram telahselesai dibuat,dan akanmunculinformasi sepertipada gambarberikut ini.
Catatan
1. Silakan catat token yang tercantum untuk akses HTTP APInya. Ini digunakan apabila kita ingin set misal notifikasiotomatis via channel/group Telegram.
2. Proses ini sebenarnya belum selesai, terakhir kita harusverifikasi terhadap token Bot tersebut. Salin token yangtercantum kemudian anda masuk kembali ke Manybot,kemudian klik I’ve copied the API token. Pastikan Manybottelah menjawab dengan tulisan “Good. Send the API tokenin the next message.”
3. Selanjutnya paste token yang telah disalin sebelumnya padakolom chat Manybot lalu klik send.
13
14
30/11/2019
8
1. Silakan tungguhingga mendapatbalasan bahwaToken untuk bottelegram andatelah diterima.Seperti padagambar ini.
2. Silakan andaketikkan beberapakata, misal HelloWorld, dan nantiManybot akanmenginformasikanbahwa BotTelegram andasudah siap untukdigunakan.
Tahap terakhir,silakan ANDAmasuk ke BotTelegram anda,dan klik START,pastikan Botanda dapatmenjawab.
15
16
30/11/2019
9
SETTING BOTTELEGRAM
CUSTOM COMMANDS
- Click custom commands:
17
18
30/11/2019
10
- Untuk membuat “custom commands” silahkan click “createcommand”
- “Example:/bestphotos”- berikan karakter bebas bisa berupa gambar
atau materi di command anda kemudian click“save”
19
20
30/11/2019
11
CONFIG.MAIN MENU
UNTUK MERUBAH
ATAU MENAMBAHKAN
NAMA DI BOT ANDA:
1. Click “Config.MainMenu”.
2. Click “+Add Menu Item+”
21
22
30/11/2019
12
3. Click “/best_picture” yang telah dibuat sebelumnya.
4. Anda dapat merubah nama anda dandapat menambahkan emotikon di HPanda.
5. Click “OK” dan command anda sudahsukses ditambahkan di menu.
23
24
30/11/2019
13
CARA UNTUK MERUBAH POSISIDARI BOT TELEGRAM ANDA
1. Click custom command
2. Click “Config. Main Menu”
3. Click “ BEST PICTURE”.
25
26
30/11/2019
14
4. CLICK SALAH SATU TEMPAT KOSONG YANGTERSEDIA UNTUK MERUBAH POSISI MENU ANDA.
27
28
30/11/2019
15
Telegram Group
Manfaat Memiliki Grouppada Telegram Menghemat waktu untuk menyampaikan informasi
Menyimpan dokumentasi informasi
Anggota sangat banyak dengan supergroup
29
30
30/11/2019
16
Cara Membuat GroupTelegram
Pertama
Login dengan
akun telegram anda
Pilih tanda 3 garis
pada sebelah kiri atas,
kemudian pilih
New Group
31
32
30/11/2019
17
KEDUA
Isi kolom nama group
dengan nama blog
atau apa saja
sesuai keinginan,
kemudian pilih
menu Next
KETIGA
Pilih member/anggota
group pertama yang
akan anda ajak
bergabung,
kemudian pilih
menu Create.
33
34
30/11/2019
18
KEEMPAT Pada tahapan ini, sebuah
group telegram sudah berhasilanda buat. Namun untuk lebihdapat merasakan manfaatdari telegram group yang kitamiliki, disarankan untuklangsung upgrade menjadisebuah supergroup, dengancara :– Pilih menu Manage Group– Pilih menu Upgrade toSupergroup
KELIMA
Pada tampilan selanjutnya, pilih opsi CONVERT GROUP Telegram anda sudah Selesai dibuat
35
36
cover pkm fix 2019 IrwanRingkasan
PKM fix 2019 IrwanBAB IPENDAHULUAN2.2 Target dan Capaian2.4 IPTEK yang Ditransfer5.1 Tahap Perencanaan
BOT TELEGRAM sudah ready