Post on 04-May-2019
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017
i
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN ANGGARAN 2017
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
KABUPATEN KULONPROGO
DESEMBER 2017
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017
ii
KATA PENGANTAR
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017 ini merupakan wujud pertanggungjawaban terhadap kinerja
yang telah dicapai oleh Dinas Lingkungan Hidup selama tahun 2017.
Diharapkan LKjIP Dinas Lingkungan Hidup ini dapat memberikan informasi yang
diharapkan seluruh stakeholders tentang pencapaian kinerja Dinas Lingkungan Hidup Kulon
Progo dalam periode Rencana Strategis (Renstra) tahun 2016-2022. Semoga di tahun mendatang
capaian dapat semakin ditingkatkan sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih baik bagi
pembangunan Kabupaten Kulon Progo.
Wates, 30 Desember 2017
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah karena atas
rahmat dan karunia-Nya kita masih diberikan kesehatan sehingga
dapat menyelesaikan Penyusunan Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LKjIP) Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo
Tahun 2017.
encrypted
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017
iii
IKHTISAR EKSEKUTIF
esuai amanat Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 46 Tahun 2012
tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)
pada Pemerintah Daerah, SKPD menyampaikan Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah (LKjIP) kepada Bupati melalui unit kerja yang
membidangi Pengembangan Kinerja Perangkat Daerah.
LKjIP merupakan dokumen yang berisi gambaran perwujudan AKIP yang disusun
dan disampaikan secara sistematik dan melembaga sebagai media
pertanggungjawaban yang berisi informasi mengenai kinerja Instansi Pemerintah.
Penyusunan LKjIP mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
LKjIP ini memuat visi, misi, pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, target dan
realisasi pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) organisasi, target dan realisasi
indikator kinerja sasaran strategis, penjelasan atas pencapaian kinerja dan
pembandingan capaian indikator kinerja tahun berjalan dengan target kinerja 5 (lima)
tahunan yang direncanakan. Fokus laporan ini adalah pencapaian tujuan/sasaran
strategis yang bersifat hasil (outcome) dan atau keluaran (output) penting. Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo mempunyai tujuan dan sasaran sebagai
berikut :
Tujuan :
Terlindunginya sumber daya alam dan terkendalinya pencemaran dan perusakan
lingkungan.
Sasaran :
Meningkatnya kualitas pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup
Sasaran strategis ‘Meningkatnya kualitas pengelolaan sumber daya alam dan
lingkungan hidup’ untuk mengukur kinerjanya Dinas Lingkungan Hidup menggunakan
dua indikator, yaitu Indeks Kualitas Udara dan Indeks Kualitas Air.
Capaian indikator kinerja Indeks Kualitas Udara tahun 2017 yaitu 94,.22 melebihi
dari target yang ditetapkan, yaitu 88,41 atau realisasinya 106,6 %. Namun capaian 2017
ini menurun 3,85 dari capaian tahun sebelumnya (2016) yaitu 98.07.
Capaian indikator kinerja Indeks Kualitas Air tahun 2017 dari hasil uji kualitas air,
di 3 (tiga) titik pantau sepanjang sungai Serang, hasil perhitungan indeks kualitas air
dapat mencapai target kinerja sasaran. Secara umum Indeks Kualitas Air tahun 2017
(Indeks = 40) menurun dibanding tahun 2016 (Indeks = 62).
S
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017
iv
Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ini disampaikan dan atas
perhatiannya disampaikan terima kasih.
Wates, 30 Desember 2017
encrypted
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017
v
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................
IKHTISAR EKSEKUTIF ..............................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................................
ii
iii
v
DAFTAR TABEL ......................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. vi
BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................ 1
A.
B.
Latar Belakang ...... .............................................................
Landasan Hukum .................................................................
1
1
C.
D.
E
F.
.
Maksud & Tujuan .................................................................
Gambaran Umum Organisasi...............................................
D.1. Struktur Organisasi ......................................................
D.2. Tugas Pokok dan Fungsi .............................................
Susunan Kepegawaian dan Sarana dan Prasarana ...........
Isu – Isu Strategis ................................................................
1
2
2
3
3
7
BAB II. PERENCANAAN & PERJANJIAN KINERJA ........................... 8
A. Visi dan Misi ....................................................................... 8
B. Tujuan, Sasaran dan Strategi SKPD ..................................
C. Program ..............................................................................
D. Perubahan Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2017.................
8
9
9
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA .....................................................
A. Capaian Kinerja Tahun 2017...............................................
B. Realisasi Anggaran .............................................................
C. Analisis Efisiensi Penggunaan Anggaran ...........................
D. Analisis Efisiensi Sumber Daya ..........................................
E. Permasalahan & Strategi Pemecahan Masalah .................
11
11
15
16
17
17
BAB IV. PENUTUP ................................................................................. 20
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017
vi
DAFTAR TABEL
Tabel I.1. Sarana dan prasarana yang dimiliki KLH Kulon Progo ...................... 4
Tabel I.2. Isu – Isu strategis KLH Kulon Progo .................................................... 4
Tabel II.1 Strategi dan kebijakan yang ditempuh untuk mewujudkan tujuan
dan sasaran KLH Kulon Progo ........................................................... 6
Tabel II.2 Perjanjian Kinerja (Perubahan) Tahun 2017 ....................................... 7
Tabel III.1 Skala Nilai Perangkat Kinerja .......................... ................................. 8
Tabel III.2. Capaian Kinerja KLH Tahun 2017 ................................................... 8
Tabel III.3 Capaian Indikator Kinerja Sasaran ke 1 Indeks Kualitas Udara......... 9
Tabel III.4. Capaian Indikator Kinerja Sasaran ke 1 Indeks Kualitas Air .............. 10
Tabel III.5. Rencana dan Realisasi Anggaran kegiatan Tahun 2017.................... 11
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Landasan Hukum
C. Maksud dan Tujuan
D. Gambaran Umum
Organisasi
E. Susunan
Kepegawaian dan
Sarana dan
Prasarana
F. Isu – isu Strategis
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017
dilaksanakan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun
2014 dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi No. 53 Tahun 2014. Hal ini merupakan
implementasi dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP) guna mendorong terwujudnya sebuah
Pemerintahan yang baik (Good Governance). Penyusunan LKjIP,
diharapkan dapat bermanfaat untuk :
1.Mendorong DLH Kabupaten Kulon Progo untuk dapat
menjalankan tugas pemerintahan dan pembangunan secara baik
dan benar, didasarkan pada Peraturan Perundang-undangan
yang berlaku, kebijakan yang transparan, dan dapat
dipertanggungjawabkan.
2.Menjadikan pelaksanaan kegiatan DLH Kabupaten Kulon
Progo yang akuntabel, sehingga dapat mewujudkan program
kegiatan yang efesien, efektif, dan responsif terhadap aspirasi
masyarakat.
3.Menjadikan masukan dan umpan balik dari pihak-pihak
yang berkepentingan dalam rangka meningkatkan kinerja SKPD.
4.Terpeliharanya kepercayaan masyarakat dan Stakeholders
terhadap penyelenggaraan Pemerintahan khususnya terhadap
DLH Kabupaten Kulon Progo.
B. LANDASAN HUKUM
Dasar hukum penyusunan LKjIP Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017 sebagai berikut :
1. Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang
Laporan Keuangan dan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
3. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah:
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017
2
4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53 Tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
C. MAKSUD DAN TUJUAN
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Tahun 2017 adalah:
1. Sebagai alat bukti pelaporan program dan kegiatan yang dilaksanakan SKPD kepada
masyarakat;
2. Dapat diketahuinya perkembangan kegiatan yang telah dilaksanakan berikut hasil evaluasi
kegiatan, permasalahan yang dihadapi, dan solusinya, baik yang berhasil dilaksanakan
maupun tidak berhasil dilaksanakan;
3. Sebagai acuan untuk perencanaan kegiatan di tahun mendatang;
4. Terwujudnya tertib administrasi kegiatan.
D. Gambaran Umum Organisasi
D.1. Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 16 Tahun 2016 tentang
Pembentukan Organisasi Dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Kulon Progo mempunyai struktur organisasi sebagai berikut :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat terdiri dari:
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
2. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan
c. Bidang Tata Lingkungan, terdiri dari :
1. SeksiPerencanaan & Pengkajian Lingkungan
2. SeksiPelestarian Lingkungan & Peningkatan Kapasitas
d. Bidang Pengawasan dan Pengendalian Lingkungan, terdiri dari :
1. SeksiPengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
2. Seksi Pengawasan & Penataan
e. Kelompok Jabatan Fungsional Tertentu; dan
f. Unit Pelaksana Teknis Dinas
D.2. Tugas Pokok dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 62 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Fungsi, dan Tugas Serta Tata Kerja Pada Dinas Lingkungan Hidup,mempunyai fungsi
penyelenggaraan urusan Pemerintah Daerah dan tugas pembantuan di bidang lingkungan hidup.
Untuk menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud, Dinas mempunyai tugas:
1. menyelenggarakan kegiatan di bidang tata lingkungan;
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017
3
2. menyelenggarakan kegiatan di bidang pengawasan dan pengendalian; dan
3. menyelenggarakan kegiatan kesekretariatan.
Uraian tugas untuk tiap struktur adalah sebagai berikut:
1. Sekretariat
Sekretariat mempunyai fungsi pelaksanaan kegiatan umum dan kepegawaian, perencanaan,
dan keuangan.
Sekretariat mempunyai tugas :
a. melaksanakan kegiatan umum dan kepegawaian;
b. melaksanakan kegiatan perencanaan dan keuangan;
c. mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan Dinas;
d. memantau, mengendalikan dan mengevaluasi kinerja serta dampak pelaksanaan
program dan kegiatan; dan
e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas berkaitan dengan bidang
tugasnya.
2. Bidang Tata Lingkungan
Bidang Tata Lingkungan mempunyai fungsi penyelenggaraan perencanaan dan
pengkajian lingkungan serta pelestaraian lingkungan dan peningkatan kapasitas.
Bidang Tata Lingkungan mempunyai tugas :
a. menyelenggarakan perencanaan dan pengkajian lingkungan
b. menyelenggarakan pelestarian lingkungan dan peningkatan kapasitas
c. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala Dinas
2. Bidang Pengawasan dan Pengendalian
Bidang Pengawasan dan Pengendalian mempunyai fungsi penyelenggaraan pengendalian
pencemaran dan kerusakan lingkungan serta pengawasan dan penaatan.
Bidang Pengawasan dan Pengendalian mempunyai tugas :
a. menyelenggarakan pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan;
b. menyelenggarakan pengawasan dan penaatan; dan
c. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala Dinas.
E. Susunan Kepegawaian dan Sarana dan Prasarana
1. Susunan Kepegawaian Jumlah personel/pegawai Dinas Lingkungan Hidup sebanyak 20 orang, dengan
komposisi sebagai berikut :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017
4
a). Berdasarkan jenjang pendidikan,
Tabel I.1 : Jumlah Pegawai Dinas Lingkungan Hidup berdasarkan jenjang Pendidikan Tahun 2017
Unit SLTP SLTA D-3 S-1 S-2 Jumlah
Kepala (dijabat oleh Pelaksana tugas yaitu
Sekretaris Dinas) - - - - - -
Sekretariat - 4 1 1 1 7
Bidang Tata Lingkungan - 1 - 4 1 6
Bidang Pengawasan & Pengendalian Lingkungan - 1 1 3 1 6
Tugas Belajar - - - 1 - 1
Jumlah 0 6 2 9 3 20
b). Berdasarkan kepangkatan /Golongan,
Tabel I.2 : Jumlah Pegawai Dinas Lingkungan Hidup berdasarkan Kepangkatan/Golongan tahun 2017
No. Unit Golongan
Jumlah I II III IV
1. Kepala Dinas - - - - -
2. Sekretariat - 1 5 1 7
3. Bidang Tata Lingkungan - 1 4 1 6
4. Bidang Pengawasan &
Pengendalian Lingkungan - - 6 - 6
5. Tugas Belajar - - 1 - 1
Jumlah 0 2 16 2 20
c. Berdasarkan Jabatan Struktural/Fungsional
Tabel I. 3 : Jumlah Pegawai Dinas Lingkungan Hidup berdasarkan Jabatan Struktural/Golongan tahun 2017
No. Uraian JFU JFT Eselon
Jumlah II III IV
1 Kepala - - - - - -
2 Sekretariat 4 - - 1 2 7
3 Bidang Tata Lingkungan 3 - - 1 2 6
4 Bidang Pengawasan &
Pengendalian Lingkungan
3 - - 1 2 6
5 Tugas Belajar 1 - - - - 1
Jumlah 11 0 0 3 6 20
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017
5
2. Sarana dan Prasarana
Tabel I-4. Sarana dan Prasarana yang dimiliki Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017
No. Jenis Asset
Jumlah
(unit)
Kondisi Baik
(unit)
Kondisi
Rusak
(unit)
Keterangan
tentang
yang rusak
1 Gedung 1 lantai 1 1 - -
2 Kendaraan Dinas roda 4 4 2 2 Rusak ringan
3 Kendaraan Dinas roda 2 3 2 1 Rusak ringan
4 Kendaraan Dinas roda 3 1 1 - -
5 Wireless 1 1 - -
6 Mesin Ketik 1 0 1 Rusak ringan
7 Laptop 3 2 1 -
8 Komputer 6 3 3 Rusak sedang
9 Printer 3 3 - -
10 Proyektor LCD 2 1 1 Rusak sedang
11 Ruang Rapat 1 1 - -
12 AC 9 9 - -
13 TV 1 - 1 Rusak sedang
14 Kamera 0 - - -
15 Sound system 1 1 - -
16 Telepon 1 1 - -
17 UPS 0 - - -
18 Gedung Laboratorium 1 - 1 Rusak sedang
19 Alat-alat laboratorium :
Aerator 1 1 - -
Alat Destilasi 1 1 - -
BOD Meusurement 1 1 - Botol BOD
tidak ada
Centrifuge 1 1 - -
Conductivity meter 1 1 - -
Current meter 1 1 - Tidak nyala
Desikator 1 1 - -
DO meter 1 1 - -
Dregde 1 1 - -
Furnace 1 1 - -
G P S 2 1 1 Tidak nyala
Hot Plate 1 1 - -
Ice Box 1 1 - -
Kyendhal 1 1 - -
Lemari asam 1 1 - -
Magnetic stirer 1 1 - -
Niskin 1 - 1 Selang putus
Oven 1 1 - -
Perangkat titrasi/buret 1 1 - -
PH meter 1 1 - -
Refrigerator/ pendingin 1 1 - -
Salinometer 2 2 -
Sound level meter 1 - 1 Tidak nyala
Spectrofotometer 2
1 1 Lampu UV
mati
Stop watch 1 - - rusak
Theodolit Tripot
1 1 - charger tidak
ada
Timbangan Analitik 1 1 - -
Turbidity meter 1 1 - -
Water sampler V & H 1 1 - -
CO Meter 1 1 - -
Gas sampler udara 1 1 - -
20 Aset lainnya 751 751 0 -
JUMLAH 823 809 15 -
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017
6
F. Isu-Isu Strategis Tabel I.5 : Isu-isu Strategis berdasarkan Perubahan Renstra Dinas Lingkungan Hidup Periode 2017-2022
No.
Isu Strategis
Dinamika Internasional
Dinamika Nasional Dinamika Regional/Lokal Lain-lain
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pemanasan Global
▪ Gas Rumah Kaca
(GRK)
▪ Energi terbarukan
▪ Inventarisasi GRK dan belum ada
Rencana Aksi Daerah untuk penurunan
emisi.
▪ Pengembangan teknologi ramah
lingkungan
▪ Pengendalian penggunaan pupuk kimia
▪ Gerakan 3R
▪ From Waste to energy
3. Diterapkannya
Masyarakat
Ekonomi Asia
(MEA)
▪ Pembangunan
Bandara New
Yogyakarta
International
Airport (NYIA)
▪ Pengembangan
Kawasan Strategis
Pariwisata
Nasional (KSPN)
Borobudur &
sekitarnya
▪ Pembangunan JJLS
▪ Pembangunan Jalur Kereta Api Bandara
▪ Pembangunan Dermaga Pelabuhan
Adikarto
▪ Pembangunan Jalur Bedah Menoreh
▪ Pembangunan Aerotropolis City
sebagai pendukung Bandara NYIA
▪ Pembangunan Border City dan
pelabuhan di Kabupaten Purworejo
(Provinsi Jawa Tengah)
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017
7
BAB II PERENCANAAN & PERJANJIAN KINERJA
A. Visi dan Misi OPD
Visi OPD Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo sesuai
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 tahun 2017 tentang Tata
Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah,
Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah
adalah mendukung tercapainya Visi Daerah, yaitu “Terwujudnya
masyarakat Kulon Progo yang sejahtera, aman, tenteram, berkarakter,
dan berbudaya berdasarkan iman dan taqwa”.
Misi OPD Dinas Lingkungan Hidup adalah mendukung
pencapaian Misi Daerah, khususnya Misi 4, yaitu “Mewujudkan
Pembangunan berbasis kawasan dengan mengoptimalkan sumber
daya alam dan didukung oleh teknologi serta infrastruktur yang
berkualitas”
B. Tujuan, Sasaran dan Strategi OPD
Tujuan OPD adalah “Terwujudnya peningkatan kualitas
lingkungan hidup”.
Sasaran OPD adalah “Meningkatnya konservasi, perlindungan
dan pengendalian Sumber Daya Alam secara berkelanjutan”
Strategi dan kebijakan yang akan ditempuh untuk mewujudkan
tujuan dan sasaran disajikan dalam tabel II.1.
BAB II
PERENCANAAN &
PERJANJIAN KINERJA
A. Visi dan Misi OPD
B. Tujuan, Sasaran dan
Strategi OPD
C. Program
D. Perjanjian Kinerja
2017
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017
8
Tabel II.1. Strategi dan Kebijakan yang ditempuh DLH Kulon Progo dalam rangka mendukung
terwujudnya Visi dan Misi Daerah
VISI : Terwujudnya masyarakat Kulon Progo yang sejahtera, aman, tenteram, berkarakter, dan berbudaya berdasarkan iman dan taqwa
MISI 4 : Mewujudkan Pembangunan berbasis kawasan dengan mengoptimalkan sumber daya alam dan didukung oleh teknologi serta infrastruktur yang berkualitas
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Terwujudnya peningkatan kualitas lingkungan hidup
Meningkatnya konservasi, perlindungan dan pengendalian Sumber Daya Alam secara berkelanjutan
1. Meningkatkan manajemen pengelolaan lingkungan
1. Peningkatan manajemen dan peran serta masyarakat dalam pengelolaan lingkungan
2.Meningkatkan pengawasan, penaatan dan pengendalian pencemaran lingkungan
2. Peningkatan pengawasan, penaatan dan pengendalian pengendalian pencemaran lingkungan
C. Program
Untuk mendukung pencapaian sasaran dan indikator Dinas Lingkungan Hidup
dilaksanakan melalui program-program :
1. Program Penaatan dan Pengendalian Pencemaran
2. Program Pengelolaan dan Konservasi Lingkungan Hidup
D. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2017
Dalam upaya mencapai sasaran yang ditetapkan Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Kulon Progo menetapkan indikator sasaran serta target indikator sasaran yang
ingin dicapai tiap tahun. Sasaran tersebut, dituangkan dalam Perjanjian Kinerja 2017 antara
OPD ( Dinas Lingkungan Hidup ) dengan Kepala Daerah (Bupati Kulon Progo). Untuk tahun
2017 Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo merencanakan target kinerja tahun
2017 seperti tercantum dalam Perubahan Perjanjian Kinerja Tahun 2017 dalam lampiran 2.
Adapun nilainya disajikan pada tabel berikut:
Tabel II.2. Perubahan Perjanjian Kinerja Tahun 2017
Catatan : *) IKLH merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU) Kepala Daerah, yaitu Bupati Kulon Progo
**) Indeks Tutupan Hutan (ITH) bukan merupakan IKU Dinas Lingkungan Hidup. ITH dihitung
berdasarkan data luasan hutan yang diperoleh dari Dinas Kehutanan DIY dan Dinas Pertanahan
dan Tata Ruang Kabupaten Kulon Progo
No. Sasaran
Strategis
Indikator
sasaran
Indikator Kinerja Satua
n
Target Realis
asi
1 Meningkatnya
konservasi,
perlindungan
dan
pengendalian
Sumber Daya
Alam secara
berkelanjutan
Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH)
IKLH *)= (Indeks Kualitas
Air x 30 %) +(Indeks
Kualitas Udara x 30
%)+Indeks Tutupan
Hutan x 40 %)
Indeks 62,90 66,38
Indeks Kualitas Udara Indeks 88,41 94,22
Indeks Kualitas Air Indeks 34,13 40
Indeks Tutupan Hutan **) Indeks 65,34 65,28
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017
9
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Tahun 2017
Pijakan yang dipergunakan dalam sistem akuntabilitas kinerja ini adalah berpedoman
kepada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29
Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Perjanjian Kinerja dan Pelaporan AKIP. Dalam regulasi
ini, antara lain juga mengatur tentang kriteria yang dipergunakan dalam penilaian kinerja organisasi
pemerintah. Tabel berikut menggambarkan skala nilai peringkat kinerja dikutip dari Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, yang juga dipakai dalam penyusunan LKjIP ini.
Tabel III-1. Skala Nilai Perangkat Kinerja
No. Interval Nilai Realisasi Kinerja Kriteria Penilaian Realisasi Kinerja
Kode Warna
1. 91≤ Sangat Baik 2. 76≤90 Tinggi 3. 66≤75 Sedang 4. 51≤65 Rendah 5. ≤50 Sangat Rendah
Sumber: Permendagri 54 Tahun 2010, diolah
Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan oleh Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo pada tahun 2017 dilakukan dengan membandingkan
antara target kinerja dengan realisasi kinerja. Indikator kinerja sebagai tolok ukur keberhasilan dari
tujuan dan sasaran strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo beserta target capaian
realisasinya dirinci seperti dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel III-2.
. Capaian Kinerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017
Indikator Sasaran Satuan Cara Penghitungan 2016
2017
Target Realisasi Prosent
ase
Predikat
1 2 3 4 5 6 7 8
Indeks Kualitas
Lingkungan Hidup
(IKLH)
Indeks
IKLH = (Indeks Kualitas Udara x
30 %) + (Indeks Kualitas Air x 30
%) + (Indeks Tutupan Hutan x 40
%)
65,78 62,9 66,38
105,53
Sangat
baik
Indeks Kualitas Air 62 34,13 40 Indeks Kualitas
Udara
98,07 88,41 94,22
Indeks Tutupan
Vegetasi
37,27 65,34 65,28
Catatan : *) IKLH merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU) Kepala Daerah, yaitu Bupati Kulon Progo
**) Indeks Tutupan Hutan (ITH) bukan merupakan IKU Dinas Lingkungan Hidup. ITH dihitung
berdasarkan data luasan hutan yang diperoleh dari Dinas Kehutanan DIY dan Dinas Pertanahan
dan Tata Ruang Kabupaten Kulon Progo
Dari hasil perhitungan capaian Indeks Kualitas Lingkungan Hidup tahun 2017 sebesar 66,38
mencapai target bahkan melebihi target 2017 yaitu 62,9. Semua komponen IKLH, yaitu Indeks
Kualitas Air, Indeks Kualitas Udara dan Indeks Tutupan Hutan dapat mencapai target. Hasil
capaian IKLH tahun 2017 ini (66,38) meningkat sebesar 0,6 dibandingkan tahun sebelumnya 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017
10
(65,78). Walaupun untuk pemantauan pada kualitas air sungai menunjukkan adanya pencemaran
pada sungai Serang, namun adanya penambahan luasan hutan dapat meningkatkan Indeks
Kualitas Lingkungan Hidup secara umum.
Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja :
Dari tabel III-1 terlihat bahwa DLH Kulon Progo menetapkan satu sasaran strategis, yaitu
‘Meningkatnya konservasi, perlindungan dan pengendalian Sumber Daya Alam secara
berkelanjutan’ yang terbagi ke dalam dua indikator kinerja sasaran strategis, yaitu ‘Indeks
Kualitas Udara’ dan ‘Indeks Kualitas Air’. Kedua Indikator kinerja sasaran strategis tersebut
merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo,
sehingga pencapaian indikator kinerja sasaran strategis tersebut juga merupakan pencapaian IKU
SKPD DLH Kulon Progo. Sedangkan Indeks Tutupan Hutan melengkapi dari dua inkator utama
tersebut.
Adapun evaluasi dan analisis secara rinci indikator kinerja menurut sasaran stategis
diuraikan sebagai berikut:
1. Sasaran Meningkatnya Indeks Kualitas Lingkungan Hidup
Tolok ukur capaian indikator kinerja sasaran ‘Meningkatnya konservasi, perlindungan dan
pengendalian Sumber Daya Alam secara berkelanjutan‘ mempunyai dua indikator yaitu
Indeks Kualitas Udara dan Indeks Kualitas Air.
1.1. Indikator Kinerja Indeks Kualitas Udara
Perhitungan dan pengolahan data Indeks Kualitas Udara dirumuskan sebagai berikut :
• Menghitung rerata setiap sampel dan ulangan untuk parameter SO2 dan NO2
• Membandingkan angka rerata SO2 dan NO2 dengan referensi EU, dalam bentuk indeks
sementera
• Mentransformasikan indeks sementara ke dalam indeks kualitas udara (IKU), dengan rumus
sebagai berikut :
IKU = 100 − ( 50 0,9 ×(𝐼𝑒𝑢 − 0,1))
Indikator kinerja tahun 2017 Indeks Kualitas Udara capaian atau realisasinya sebesar
94.41% atau (94.41/88,41) x 100 % = 106,6 %. Capaian Indeks Kualitas Udara 2017 ini,
selain melebihi target tahun 2017 juga melebihi target akhir renstra periode 2017-2022.
Tabel III-3. Capaian indikator Kinerja Sasaran ke-1 Tahun 2017
No Indikator
Kinerja
Capaian
Target
2017
Realisasi
2017
%
Realisasi
Target Akhir
Renstra (2022)
Capaian s/d 2017
terhadap target
akhir 2022 (%) 2014 2015 2016
1. Indeks Kualitas
Udara
98.74 98.77 98.07 88,41 94,22 106.6 89,62 105,13
Dari hasil uji kualitas udara di kawasan perkotaan Wates, menunjukkan capaian Indeks
Kualitas Udara tahun 2017 (94,22). Nilai ini lebih rendah dibandingkan tahun-tahun
sebelumnya (tahun 2014 s/d 2016). Namun demikian kualitas udara di Kabupaten Kulon
Progo masih memenuhi baku mutu dan melebihi target yang ditentukan (88,41)
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017
11
Faktor penyebab turunnya nilai capaian tersebut dari tahun ke tahun, diantaranya
karena adanya dampak negatif dari emisi gas buang kendaraan bermotor, yang disebabkan
adanya kecenderungan konsentrasi gas-gas polutan kian meningkat dari tahun ke tahun
seiring meningkatnya jumlah kendaraan bermotor. Selain itu, ruang terbuka hijau yang
sebelumnya dapat berupa sawah, lahan kosong yang bersemak-semak atau yang lainnya,
sudah beralihfungsi menjadi kawasan pemukiman atau yang lainnya.
Oleh karena itu, perlu adanya antisipasi untuk mencegah semakin rendahnya indeks
kualitas udara di Kabupaten Kulon Progo. Salah satu usaha yang dapat dilakukan oleh
Pemerintah Kabupaten Kulon Progo melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Lingkungan
Hidup yaitu menggiatkan pembangunan atau memperbanyak pembukaan Ruang Terbuka
Hijau (RTH) publik di Kulon Progo, serta melakukan pengawasan dan pembinaan yang
dilaksanakan Dinas Lingkungan Hidup terhadap industri-industri serta usaha dan / atau
kegiatan yang menghasilkan emisi cerobong asap agar menaati persyaratan teknis dalam
pencegahan pencemaran udara.
Capaian Indeks Kualitas Udara tahun 2017 ini akan mendukung capaian Indikator
Kinerja Utama (IKU) Bupati Kulon Progo, yaitu Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH).
Bila Indeks Kualiatas Udara meningkat, maka capaian IKU Bupati juga akan meningkat.
Untuk meningkatkan Indeks Kualitas Udara di wilayah perkotaan, maka upaya-upaya yang
dapat dilakukan antara lain dengan menambah luasan RTH publik, seperti taman kota atau
hutan kota, penanaman tanaman perindang jalan yang efektif dalam menyerap polutan
udara.
1.2. Indikator Kinerja Indeks Kualitas Air
Parameter yang diamati untuk penentuan Indeks Kualitas Air adalah :
• zat padat tersuspensi (TSS, Total Suspended Solid),
• oksigen terlarut (DO, Dissolved Oxigen),
• jumlah oksigen yang dibutuhkan bakteri untuk mengurai (BOD,
Biochemical Oxygen Demand),
• jumlah oksigen untuk mengoksidasi zat (COD,Chemical Oxygen
Demand),
• kandungan fosfat (Total Phosphat),
• kandungan bakteri Escherichia coli , dan
• kandungan bakteri koliform (Total Coliform).
Nilai dari setiap parameter dinormalisasi ke dalam skala indeks pada angka 0 -100
(terburuk-terbaik) dengan klasifikasi mutu air kelas II berdasarkan Peraturan Pemerintah
Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.
Formula penghitungan untuk memperoleh Indeks Kualitas Air dirumuskan sebagai berikut :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017
12
IPA = √ (𝐶𝑖/𝐿𝑖𝑗)2 𝑀+(𝐶𝑖/𝐿𝑖𝑗)2 𝑅
2
dimana :
IPA : indeks Pencemaran Air;
Ci : konsentrasi dari parameter kualitas air i
Li : merupakan konsentrasi parameter kualitas air yang dicantumkan dalam baku peruntukan
air (dalam hal ini adalah baku mutu air kelas II).
Hasil IPA selanjutnya dinarasikan dalam bentuk baku mutu dengan rumusan :
• Memenuhi baku mutu atau kondisi baik jika IPA berada pada
rentang 0-1;
• Tercemar ringan jika IPA berada pada rentang 1 – 5;
• Tercemar sedang jika IPA berada pada rentang 5 – 10;
• Tercemar berat jika IPA ≥ 10
Transformasi nilai IPA ke dalam indeks kualitas air (IKA) dilakukan dengan mengalikan
bobot nilai indeks dengan persentase pemenuhan baku mutu. Persentase pemenuhan baku
mutu didapatkan dari hasil penjumlahan titik sampel yang memenuhi baku mutu terhadap
jumlah sampel dalam persen. Sedangkan bobot indeks diberikan batasan sebagai berikut : 70
untuk memenuhi baku mutu, 50 untuk tercemar ringan, 30 untuk tercemar sedang, dan 10
untuk tercemar berat.
Tabel III-4. Capaian indikator Kinerja Sasaran ke-1 Tahun 2017
No Indikator
Kinerja
Capaian Target
2017
Realisasi
2017 %
Realisasi
Target Akhir
Renstra 2022
Capaian s/d 2017
terhadap target
akhir 2022 (%) 2014 2015 2016
2. Indeks
Kualitas Air
94 70 62 34,13 40 117,20 35,34 113,19
Pemantauan kualitas air sungai pada tahun 2017 dilakukan pada 3 titik di sepanjang
sungai Serang sebanyak 2 (dua) kali pemantauan. Pada pemantauan pertama hasil uji
laboratorium menunjukkan ketiga titik dikategorikan tercemar. Pemantauan kedua pada
titik-titik yang sama menunjukkan ketiga titik memenuhi baku mutu.
Secara umum Indeks Kualitas Air tahun 2017 (Indeks = 40) lebih rendah dibandingkan
tahun 2016 (Indeks = 62) dan tahun – tahun sebelumnya; tetapi melebihi target yang
ditentukan yaitu 40 atau terealisasi 117,20 % . Kedepannya penambahan titik pantau dan
frekuensi pantau masih diperlukan untuk menghasilkan data kualitas air sungai yang lebih
akurat dan lebih bisa dipercaya (reliable) di penggalan-penggalan sepanjang sungai Serang
dan sungai-sungai lainnya untuk mengevaluasi titik- titik pantau yang terindikasi tercemar.
Tercapainya indikator Indeks Kualitas Air ini karena adanya upaya dari masyarakat dan
pemerintah untuk menanggulangi pencemaran air sungai, walaupun ada kecenderungan
untuk selalu meningkatnya beban pencemaran di badan-badan air, misalnya dengan gerakan
bersih sungai. Dengan demikian diperlukan upaya dalam pengelolaan limbah cair yang baik
dan benar, baik untuk limbah industri maupun limbah rumah tangga sebelum dialirkan ke
lingkungan, dan juga upaya pengawasan pencegahan pencemaran air yang lebih diperketat.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017
13
B. Realisasi Anggaran
Penyerapan anggaran belanja langsung pada tahun 2017 (setelah Perubahan APBD 2017)
sebesar 98,41 % dari total anggaran yang dialokasikan. Jika dilihat dari realisasi anggaran per-
indikator, penyerapan anggaran terbesar pada program Penataan dan Pengendalian
Pencemaran( 99,04.%), sedangkan penyerapan terkecil pada program Pengelolaan dan
Konservasi Lingkungan Hidup (97,04 %).
Jika dikaitkan antara kinerja pencapaian sasaran dengan penyerapan anggaran pencapaian
sasaran yang relatif baik dan diikuti dengan penyerapan anggaran yang hampir mencapai 100 %
menunjukkan bahwa dana yang disediakan untuk pencapaian sasaran pembangunan tahun 2016
telah mencukupi.
Anggaran dan realisasi belanja langsung tahun 2017 yang dialokasikan untuk membiayai
program/kegiatan dalam pencapaian sasaran disajikan pada tabel berikut:
Tabel III-5. Rencana dan Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2017
Kinerja Keuangan *)
Sasaran Indikator Target Realisasi % Program Target (Rp) Realisasi (Rp) %
Meningkatnya
Indeks Kualitas
Lingkungan
Hidup
Indeks Kualitas Udara
88,41
94,22
106,6
• Pengelolaan dan
Konservasi
Lingkungan Hidup
744.590.600
728.291.540
97,04
Indeks
Kualitas Air
34,13
40
117,20
• Penataan dan
Pengendalian
Pencemaran
1.122.200.800 1.112.215.521
99,04
Jumlah
Keterangan :
*) : Anggaran dan Realisasi Keuangan setelah Perubahan APBD 2017
C. Analisis Efisiensi Penggunaan Anggaran
Efisiensi merupakan penghematan anggaran tanpa mengurangi hasil maupun capaian kinerja
dengan memanfaatkan sumber daya yang ada secara optimal. Efisiensi Anggaran yang nyata adalah
pada kegiatan Pengkajian Dampak Lingkungan. Anggaran yang direncanakan untuk kegiatan ini Rp.
137.193.000 dengan target penerbitan dokumen lingkungan (SPPL, UKL-UPL, AMDAL) sebanyak
250 dokumen dengan capaian atau realisasi sebanyak 212 dokumen, terdiri dari 173 SPPL (Surat
Pernyataan Pengelolaan Lingkungan) dan 39 UKL-UPL (Upaya Pengelolaan Lingkungan- Upaya
Pemantauan Lingkungan). Realisasi penyerapan anggaran Rp. 135.769.300 dengan jumlah realisasi
penerbitan dokumen lingkungan 212 dokumen. Walaupun jumlah dokumen yang telah diberikan
rekomendasi lingkungan masih belum memenuhi target 250 dokumen, namun semua permohonan
rekomendasi dari pemrakarsa usaha dan / atau kegiatan yang masuk telah ditangani dan semua telah
memenuhi kelayakan lingkungan, sehingga dapat dikatakan terdapat penghematan anggaran namun
tidak mengurangi kualitas kinerja Dinas Lingkungan Hidup.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017
14
D. Analisis Efisiensi Sumber Daya
Adanya moratorium penerimaan PNS yang masih diberlakukan bagi Kabupaten Kulon Progo
sehingga terjadi keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kendala yang universal bagi
SKPD-SKPD. Menyikapi kondisi tersebut perlu upaya optimalisasi kemampuan SDM, baik dengan
pengembangan kapasitas PNS maupun pemberdayaan masyarakat yang mempunyai kepedulian
terhadap lingkungan hidup.
E. Permasalahan dan Strategi Pemecahan Masalah
Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, khususnya dalam fungsi pelayanan, Kantor
Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo menghadapi berbagai permasalahan utama pada setiap
bidang pelayanan serta menjadi tugas untuk mengatasinya, diantaranya adalah :
■ Pelayanan permohonan rekomendasi dokumen lingkungan (AMDAL, UKL-UPL dan
SPPL):
- Batas waktu pengembalian revisi dokumen lingkungan belum sesuai ketentuan.
■ Pelayanan pencegahan pencemaran air
- Belum optimalnya pelaksanaan monitoring, pengawasan dan pengendalian
pencemaran air
- Kurangnya ketaatan pelaku usaha dalam memenuhi persyaratan administrasi
dan teknis pencegahan pencemaran air
■ Pelayanan pencegahan Pencemaran Udara dari Sumber Tidak Bergerak
- Belum optimalnya pelaksanaan monitoring, pengawasan dan pengendalian
cerobong asap
- Kurangnya ketaatan pelaku usaha dalam memenuhi persyaratan administrasi
dan teknis pencegahan pencemaran udara
■ Pelayanan informasi status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi
biomassa
- banyaknya parameter yang harus diuji untuk penentuan status kerusakan
lahan dan / atau tanah untuk produk biomassa
■ Pelayanan Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat Akibat adanya dugaan
pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup
- Belum optimalnya pelaksanaan monitoring, pengawasan dan pengendalian
terhadap usaha dan / atau kegiatan yang berjalan.
Permasalahan lainnya yang dihadapi terkait pencapaian kinerja :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017
15
a) Masih rendahnya kapasitas pemrakarsa usaha kegiatan dalam menyusun
dokumen lingkungan (UKL-UPL), sehingga proses pengajuan izin lingkungan
terkesan lama dan rumit.
b) Belum adanya peraturan daerah tentang Izin Perlindungan dan Pengelolaan LH
(izin TPS LB3 dan Izin Pembuangan Limbah Cair).
c) Belum optimalnya SOP perizinan usaha kegiatan pertambangan, dimana di
dalamnya terdapat izin lingkungan.
d) Belum tersedianya PPLHD (Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup Daerah),
sehingga kegiatan pengawasan kegiatan usaha belum optimal.
e) Masih kurangnya Ruang Terbuka Hijau (RTH) di wilayah Perkotaaan Wates,
terutama untuk RTH Publik.
f) Masih kurangnya partisipasi dari warga sekolah dalam program adiwiyata
g) Masih kurang optimalnya fungsi pembinaan instansi / sektor terkait terhadap
usaha kegiatan yang menjadi kewenangannya (peternakan, pertambangan dan
perindustrian), sehingga menimbulkan dampak negatif terhadap LH.
h) Adanya regulasi terkait aturan pemberian hibah kepada kelompok masyarakat
yang mewajibkan berbadan hukum.
i) Dari Bank Sampah atau Kelompok Pengelola Sampah Mandiri yang sudah
terbentuk di Kabupaten Kulon Progo, setelah diinventarisir kembali ternyata
beberapa tidak menunjukkan keberlanjutan kegiatan
Strategi yang perlu diterapkan dalam mengatasi permasalahan di atas, diantaranya :
a) DLH melakukan pendampingan dan bimbingan kepada pemrakarsa usaha kegiatan
dalam penyusunan dokumen lingkungan.
b) Menggunakan acuan peraturan pusat
c) DLH meningkatkan koordinasi dengan Pemda DIY (DPUP ESDM, BLH dan KP2TSP)
untuk segera mengoptimalkan SOP perizinan usaha kegiatan pertambangan.
d) Meminta bantuan PPLHD dari BLH DIY maupun P3EJ.
e) Mengajukan permohonan fasilitasi RTH Perkotaan ke BLH DIY, antara lain untuk
pohon perindang jalan dan penghijauan lingkungan.
f) Meningkatkan koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kantor Kementerian Agama
untuk bersama-sama melakukan pembinaan adiwiyata ke sekolah mulai dari
pendidikan dasar sampai dengan menengah.
g) Meningkatkan koordinasi dengan dinas terkait untuk bersama-sama melakukan
pembinaan teknis dalam pengelolaan lingkungan usaha kegiatan tersebut.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017
16
h) Perlu verifikasi usulan kelompok masyarakat terkait status badan hukum untuk
bantuan hibah sehingga pelaksanaan kegiatan berjalan lancar dan sesuai aturan.
i) DLH melakukan pendampingan dan bimbingan kepada Bank Sampah dan KPSM,
dan fasilitasi sarana dan prasarana persampahan, serta dilaksanakan evaluasi
terhadap permasalahan mereka.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017
17
BAB IV
PENUTUP
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon
Progo disusun berdasarkan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Tahun Anggaran 2017 serta
Perubahan Perjanjian Kinerja Tahun 2017 sebagai pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi
merupakan wujud pertanggungjawaban dalam pencapaian misi dan tujuan instansi serta dalam
rangka perwujudan good governance.
Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran tingkat pencapaian
sasaran maupun tujuan instansi sebagai jabaran dari visi, misi dan strategi instansi yang
mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan
program dan kebijakan yang ditetapkan, Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap sasaran,
ditetapkan indikator kinerja sasaran sebanyak lima indikator,
Penyelenggaraan kegiatan di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo pada Tahun
Anggaran 2017 merupakan tahapan dari Rencana Strategis Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten
Kulon Progo Tahun 2017-2022, Keberhasilan yang dicapai berkat kerja sama dan partisipasi semua
pihak dan diharapkan dapat dipertahankan serta ditingkatkan, Sementara itu, untuk target-target
yang belum tercapai perlu diantisipasi dan didukung oleh berbagai pihak,
Hasil laporan akuntabilitas kinerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo
tahun 2017 dapat disimpulkan sebagai berikut: Dari dua indikator kinerja sasaran strategis yang
telah ditetapkan, keduanya memenuhi target yang ditetapkan, yaitu Indeks Kualitas Udara tahun
2017 sebesar 94,22 melebihi dari target 2017yang ditetapkan, yaitu 88,41 atau realisasinya 106,6 %.
Sedangkan indikator kinerja Indeks Kualitas Air dengan target 2017 sebesar 35,41 dan realisasinya
40 atau terealisasi 117,20 % (melebihi target).
Langkah-langkah yang perlu diambil untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang
dihadapi dan peningkatan kinerja dirumuskan saran-saran sebagai berikut:
1. Peningkatan kegiatan pembinaan dan pemantauan untuk pengendalian pencemaran air bagi
usaha-usaha yang berpotensi mencemari air. Memfasilitasi pengadaan instalasi pengolahan
limbah cair, utamanya bagi industi kecil dan menengah yang menjadi tanggung jawab
pemerintah dengan mengupayakan anggaran dari APBD I, APBD II dan APBN.
2. Perlu lebih ditingkatkan keterlibatan dan peran serta masyarakat, dunia usaha, dunia
pendidikan, Lembaga Swadaya Masyarakat dan para pemangku kebijakan dalam pengelolaan
lingkungan hidup.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017
18
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2017 ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai
bahan evaluasi akuntabilitas kinerja bagi pihak yang membutuhkan, penyempurnaan dokumen
perencanaan periode yang akan datang, penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan yang
akan datang, serta penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan.
Wates, 30 Januari 2018
encrypted