Post on 17-Mar-2019
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
(LKjIP)
TAHUN 2015
BADAN PENANAMAN MODAL PROMOSI DAERAH
PROVINSI RIAU
PEMERINTAH PROVINSI RIAU
BADAN PENANAMAN MODAL PROMOSI DAERAH
GEDUNG MENARA LANCANG KUNING LANTAI III
KOMPLEKS KANTOR GUBERNUR, JL. SUDIRMAN NO. 460
PEKANBARU
LAKIP BPMPD PROVINSI RIAU, 2015 i
KATA PENGANTAR
Tahun 2015 merupakan tahun kedua pelaksanaan Rencana
Strategis Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah Provinsi
Riau periode 2014-2019. Badan Penanaman Modal dan Promosi
Daerah Provinsi Riau terus berupaya meningkatkan perannya
sebagai penyusunan dan pelaksanaan kebijakan/program dan
kegiatan, serta memberikan kontribusi yang signifikan dalam
menyelesaikan permasalahan di Provinsi Riau melalui kegiatan
perencanaan pembangunan nasional dan kegiatan-kegiatan strategis
lainnya yang bersifat mendukung kegiatan perencanaan
pembangunan Provinsi Riau.
Sebagaimana tujuan dan sasaran Tahun 2015 yang telah
ditetapkan dalam Renstra Badan Penanaman Modal dan Promosi
Daerah Provinsi Riau periode 2014-2019 sesuai dengan tugas dan
fungsinya sebagai lembaga penyusunan dan pelaksanaan bidang
Penanaman Modal bertanggungjawab melaksanakan koordinasi,
sinkronisasi dan integrasi baik antara unit SKPD terkait serta
Kab/Kota di Provinsi Riau dan Kementerian vertikal.
Berdasarkan hasil pencapaian tugas pokok dan fungsi Badan
Penanaman Modal dan Promosi Daerah Provinsi Riau Tahun 2015
tersebut, seluruh kebijakan, program dan kegiatan Badan
Penanaman Modal dan Promosi Daerah Provinsi Riau telah berhasil
dilaksanakan dengan baik serta telah mencapai seluruh sasaran
strategis, indikator dan target yang telah ditetapkan dalam
penetapan kinerja Tahun 2015. Selanjutnya hasil pencapaian
keberhasilan kinerja Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah
Provinsi Riau akan menjadi bagian penyusunan Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah Provinsi Riau Tahun 2015.
LAKIP BPMPD PROVINSI RIAU, 2015 ii
Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat dan gambaran
tentang keberhasilan atas pelaksanaan tugas dan fungsi Badan
Penanaman Modal dan Promosi Daerah Provinsi Riau Tahun 2015 .
Pekanbaru, Maret 2016 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL
DAN PROMOSI DAERAH
PROVINSI RIAU
Drs. ISMAILI FAUZI
Pembina Tk. I (IV/b) NIP. 19630806 199203 1 008
LAKIP BPMPD PROVINSI RIAU, 2015 iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ........................................................................................................ iv
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... v
IKHTISAR EKSEKUTIF .............................................................................................. vi
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................................... 1
1.2 Tugas dan Fungsi .............................................................................................. 3
1.3 Struktur Organisasi ............................................................................................ 4
1.4 Sumber Daya Manusia....................................................................................... 7
1.5 Sumber Pendanaan ........................................................................................... 10
II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1 Rencana Strategis Tahun 2014-2019 ................................................................ 11
2.2 Strategi, Kebijakan dan Program BPMPD Periode 2014-2019 ......................... 14
2.3 Perjanjian Kinerja ............................................................................................... 16
III. AKUNTABILITAS KINERJA
3.1 Pengukuran Kinerja ........................................................................................... 18
3.2 Analisa dan Evaluasi Atas Pencapaian Kinerja ................................................. 28
IV. PENUTUP
LAMPIRAN
LAKIP BPMPD PROVINSI RIAU, 2015 iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Komposisi Pegawai BPMPD Provinsi Riau Berdasarkan Golongan ....... 7
Tabel 1.2 Komposisi Pegawai BPMPD Provinsi Riau Berdasarkan Tingkat Pendidikan ............................................................................... 8
Tabel 1.3 Komposisi Pegawai BPMPD Provinsi Riau Berdasarkan
Jumlah Eselon ........................................................................................ 9 Tabel 1.4 Pagu Anggaran 2015 BPMPD Provinsi Riau .......................................... 10 Tabel 2.1 Strategi, Kebijakan dan Program BPMPD Periode 2014-2019 ............... 15 Tabel 2.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2015 ............................................................... 17 Tabel 3.1 Hasil Pengukuran Kinerja Tahun 2015 ................................................... 19 Tabel 3.2 Jumlah Izin Prinsip (IP) Se-Provinsi Riau ................................................ 20 Tabel 3.3 Jumlah Izin Usaha (IU) Se-Provinsi Riau................................................. 22 Tabel 3.4 Perkembangan Realisasi Investasi PMDN/PMA Se-Provinsi
Riau........................................................................................................ 23 Tabel 3.5 Gambaran Realisasi Investasi di Riau ..................................................... 27
LAKIP BPMPD PROVINSI RIAU, 2015 v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Struktur Organisasi BPMPD Provinsi Riau ............................................. 6
Gambar 1.3 Grafik Jumlah Pegawai BPMPD Provinsi Riau Berdasarkan
Golongan ............................................................................................... 7
Gambar 1.3 Grafik Jumlah Pegawai BPMPD Provinsi Riau Berdasarkan
Tingkat Pendidikan ................................................................................. 8
Gambar 1.4 Grafik Jumlah Pegawai BPMPD Provinsi Riau Berdasarkan
Jumlah Eselon ........................................................................................ 9
Gambar 3.1 Grafik Perkembangan Nilai Investasi ...................................................... 27
LAKIP BPMPD PROVINSI RIAU, 2015 vi
IKHTISAR EKSEKUTIF
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, Badan Penanaman
Modal dan Promosi Daerah telah menetapkan berbagai kebijakan,
program dan kegiatan berdasarkan Rencana Strategis Kementerian
PPN/Bappenas periode 2014-2019. Seluruh kebijakan, program dan
kegiatan tersebut akan dilaksanakan sesuai dengan tujuan dan
sasaran strategis organisasi yang telah ditetapkan dalam penetapan
kinerja Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah Tahun 2015.
Penetapan Kinerja tersebut memuat berbagai indikator dan target
yang terukur sesuai dengan masing-masing pencapaian sasaran
strategis dan tujuan organisasi Badan Penanaman Modal dan
Promosi Daerah.
Berdasarkan penetapan kinerja tahun 2015 tersebut, Badan
Penanaman Modal dan Promosi Daerah sebagai SKPD yang
bertanggungjawab melaksanakan koordinasi penyusunan kebijakan
dan pelaksanan bidang Penanaman Modal telah menghasilkan
program dan kegiatan Tahun 2015 yang berkualitas. Program dan
kegiatan tersebut dihasilkan melalui suatu tahapan atau proses
yang melibatkan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi antara unit
SKPD yang terkait di Provinsi Riau, Kab/Kota di Riau dan
Kementerian vertikal (BKPM).
LAKIP BPMPD PROVINSI RIAU, 2015 vii
Seluruh program dan kegiatan yang dilaksanakan sesuai tugas
pokok dan fungsi Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah
tersebut didukung melalui APBD dengan Total anggaran sebesar Rp.
6.864.020.650,-. (enam milyar delapan ratus enam puluh empat juta
dua puluh ribu enam ratus lima puluh rupiah). Akan tetapi, dana
yang terserap dalam Tahun Anggaran 2015 adalah sebesar 79,01%
(tujuh puluh sembilan koma nol satu persen) atau sebesar Rp.
5.423.243.483,00 (lima milyar empat ratus dua puluh tiga juta dua
ratus empat puluh tiga ribu empat ratus delapan puluh tiga rupiah).
Secara umum Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah
juga telah melaksanakan tujuan dan visi BPMPD melalui sasaran
strategis dan indikator kinerja sebagaimana dilihat pada Tabel
berikut ini.
HASIL PENGUKURAN KINERJA
Sumber: Statistik BPMPD Provinsi Riau, 2015
Sasaran Indikator Target 2015 Realisasi %
Meningkatnya
promosi dan
kerjasama
investasi
Nilai/realisasi
investasi
PMDN (Milyar Rp)
PMA (U$D)
PMDN 4.233
PMA 577
PMDN
9.943,04
PMA 653,39
234,89
113,24
Jumlah Izin Prinsip
(IP) yang diterbitkan
oleh Pemprov. Riau
23
23
100
Jumlah Izin Usaha
(IU) yang diterbitkan
oleh Pemprov. Riau
6
6
100
LAKIP BPMPD PROVINSI RIAU, 2015 viii
Sebagaimana Tabel diatas, Badan Penanaman Modal dan
Promosi Daerah Provinsii Riau telah berhasil mencapai target
realisasi nilai investasi sebesar 234,89% untuk investasi PMDN dan
113,24 untuk investasi PMA melebihi target 2015 yang telah
ditetapkan dalam RPJMD dan Renstra. Jumlah Izin Prinsip (IP) dan
Izin Usaha (IU) juga mencapai target yang telah ditetapkan.
Artinya, secara keseluruhan Badan Penanaman Modal dan Promosi
Daerah telah berhasil melaksanakan tugas-tugas pokok dan
fungsinya dengan baik.
Peningkatan kapasitas kelembagaan di bidang penanaman
modal dari aspek organisasi, manajemen SDM dan tatalaksana,
penguatan akuntabilitas kinerja, pengawasan serta pelayanan baik
secara internal maupun eskternal dalam rangka mendukung tujuan
organisasi Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah telah
dilaksanakan dengan baik.
Beberapa upaya untuk mendorong optimalisasi peningkatan
kinerja Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah secara terus
menerus adalah:
1) Meningkatkan peran Badan Penanaman Modal dan Promosi
Daerah dalam mengkoordinasikan penyusunan rencana Badan
Penanaman Modal dan Promosi Daerah termasuk penentuan
LAKIP BPMPD PROVINSI RIAU, 2015 ix
sasaran atau target-target yang lebih realistis, dengan
mempertimbangkan dinamika perubahan lingkungan strategis.
2) Terus melakukan peningkatan kompetensi SDM Badan
Penanaman Modal dan Promosi Daerah agar dapat cepat
tanggap dalam memprediksi atau mendeteksi dini (early
warning system) terhadap perubahan lingkungan strategis
nasional maupun regional sehingga dapat segera mengambil
langkah-langkah antisipatif dalam memecahkan persoalan
pembangunan.
3) Melakukan perbaikan dan pengembangan kapasitas
kelembagaan. Fokus tersebut dilaksanakan melalui upaya
perbaikan tata laksana (business process), optimalisasi
organisasi (rightsizing), peningkatan kapasitas sumber daya
manusia, dan optimalisasi pengelolaan sarana dan prasarana.
Demikian laporan akuntabilitas kinerja instansi Badan
Penanaman Modal dan Promosi Daerah Provinsi Riau Tahun 2015.
Semoga Laporan ini dapat memberikan manfaat dan informasi atas
pencapaian kinerja Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah
sebagai lembaga pemerintah yang bertanggungjawab dalam
mengkoordinasikan penyusunan kebijakan bidang Penanaman Modal.
LAKIP BPMPD PROVINSI RIAU, 2015 1
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sesuai dengan tugas dan fungsinya, Badan Penanaman Modal dan
Promosi Daerah Provinsi Riau telah menetapkan berbagai kebijakan,
program dan kegiatan sesuai dengan Rencana Strategis (Renstra) Badan
Penanaman Modal dan Promosi Daerah Provinsi Riau periode 2014-2019.
Kebijakan, program dan kegiatan tersebut telah dijabarkan setiap tahun
menjadi dokumen Rencana Kerja (Renja) dan Rencana Kegiatan dan
Anggaran (RKA) sebagai pedoman dalam Penetapan Kinerja (Penja)
Tahunan, baik di tingkat SKPD (Kepala Dinas), unit organisasi (Eselon 3)
dan satuan kerja (Eselon 4). Tahun 2015 merupakan tahun kedua
penjabaran Renstra Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah
Provinsi Riau periode 2014-2019.
Pada Tahun 2015, Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah
Provinsi Riau melaksanakan berbagai program dan kegiatan strategis
sesuai dengan tugas dan fungsinya, yaitu melakukan serangkaian
kegiatan dalam tugas-tugas yang dimulai dari koordinasi, pemantauan,
evaluasi dan pelaksanaan analisa, baik tingkat Provinsi Riau maupun
sektoral/lintas sektoral. Berdasarkan tugas tersebut, Badan Penanaman
Modal dan Promosi Daerah Provinsi Riau akan menjelaskan laporan
akuntabilitas kinerja sesuai dengan pencapaian tujuan dan sasaran
organisasi serta target kinerja yang telah ditetapkan pada Tahun 2015
yang berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 BADAN PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI DAERAH
PROVINSI RIAU
2 LAKIP BPMPD PROVINSI RIAU, 2015
Pertanggungjawaban kinerja Badan Penanaman Modal dan Promosi
Daerah Provinsi Riau Tahun 2015 merupakan amanat dari peraturan
perundang-undangan yang mewajibkan setiap instansi pemerintah baik di
tingkat pusat dan daerah harus melaporkan pencapaian kineja atas
kewenangan utamanya sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-
masing. Proses penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah Provinsi Riau Tahun 2015
disusun berdasarkan masukan dari laporan kinerja unit kerja eselon 3
dan 4 secara berjenjang sesuai dengan tingkat pencapaian kinerjanya dan
selanjutnya menjadi acuan bagi penyusunan laporan akhir SKPD sebagai
bentuk pertanggungjawaban Kepala Badan.
1.2 Tugas dan Fungsi
Kedudukan BPMPD adalah sebagai lembaga teknis daerah yang
diserahkan wewenang, tugas dan tanggungjawab menunjang pelaksanaan
otonomi daerah, desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan di
bidang penanaman modal dan promosi seluruh potensi daerah.
Berdasarkan Pasal 3 Peraturan Daerah Provinsi Riau No 8 Tahun 2008,
BPMPD Provinsi Riau mempunyai tugas pokok:
1. Merumuskan kebijakan pemerintah daerah di bidang penanaman
modal dan promosi seluruh potensi daerah;
2. Mengkoordinasikan, memadukan, menyelaraskan dan menyerasikan
perencanaan promosi seluruh potensi daerah yang akan dilaksanakan
oleh pemerintah daerah;
3. Menyusun rencana kerja dan program pembangunan di bidang
penanaman modal dan promosi seluruh potensi daerah;
REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 BADAN PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI DAERAH
PROVINSI RIAU
3 LAKIP BPMPD PROVINSI RIAU, 2015
4. Melaksanakan rencana kerja dan program pembangunan di bidang
penanaman modal dan promosi seluruh potensi daerah;
5. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan program
pembangunan di bidang penanaman modal dan promosi seluruh
potensi daerah;
6. Membuat laporan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan;
7. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan lingkup tugasnya;
8. Melaksanakan pelatihan di bidang penanaman modal dan promosi
seluruh potensi daerah;
9. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Gubernur Riau.
1.3 Struktur Organisasi
Struktur organisasi Badan Penanaman Modal dan Promosi Provinsi Riau
berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 3 Tahun 2014 Bab III Pasal 9
Tentang Susunan Organisasi Badan Penanaman Modal dan Promosi
Daerah Provinsi Riau tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Tata
Kerja Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Riau dan Peraturan
Gubernur Riau Nomor 74 Tahun 2012 tentang organisasi dan Tata Kerja
unit Pelaksana Teknis Pelayanan Terpadu Satu Pintu pada Badan
Penanaman Modal Daerah Provinsi Riau terdiri dari:
1. Kepala Badan
2. Sekretaris, membawahi:
1. Subbagian Bina Program
2. Subbagian Keuangan dan Perlengkapan
3. Subbagian Umum
3. Bidang Promosi:
1. Subbidang Promosi dan Publikasi Dalam Negeri
2. Subbidang Promosi dan Publikasi Luar Negeri
REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 BADAN PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI DAERAH
PROVINSI RIAU
4 LAKIP BPMPD PROVINSI RIAU, 2015
4. Bidang Fasilitasi dan Kerjasama Penanaman Modal:
1. Subbidang Kerjasama Penanaman Modal
2. Subbidang Pendataan dan Evaluasi Penanaman Modal
5. Bidang Pengembangan Promosi dan Penanaman Modal
1. Subbidang Pengembangan Promosi
2. Subbidang Pengembangan Penanaman Modal
6. Kelompok Jabatan Fungsional
Bagan struktur organisasi BPMPD Provinsi Riau dapat dilihat pada
Gambar 1.1.
LAKIP BPMPD PROVINSI RIAU, 2015 1
GAMBAR 1.1 STRUKTUR ORGANISASI BPMPD PROVINSI RIAU
KEPALA BADAN
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SEKRETARIS
KASUBAG BINA
PROGRAM
KASUBAG KEUANGAN
DAN PERLENGKAPAN
KASUBAG UMUM
KABID FASILITASI DAN
KERJASAMA PENANAMAN
MODAL
KABID PENGEMBANGAN
PROMOSI DAN PENENAMAN
MODAL
KABID PROMOSI
KASUBID PROMOSI
DALAM NEGERI
KASUBID PROMOSI
LUAR NEGERI
KASUBID KERJASAMA
PENANAMAN MODAL
KASUBID EVALUASI DAN
PENDATAAN PENANAMAN
MODAL
KASUBID
PENGEMBANGAN
PROMOSI
KASUBID
PENGEMBANGAN
PENANAMAN MODAL
REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI DAERAH PROVINSI RIAU
1.4 Sumber Daya Manusia
Komposisi pegawai di lingkungan Badan Penanaman Modal dan
Promosi Daerah Provinsi Riau Tahun 2015 dapat dilihat ke Tabel 1.1 s/d
Tabel 1.3
Tabel 1.1 Komposisi Pegawai BPMPD Provinsi Riau
Berdasarkan Golongan
No Golongan Jumlah (orang)
Persentase
1 IV 10 12,66
2 III 52 65,82
3 II 16 20,25
4 I 1 1,27
Jumlah 79 100
Sumber : Bagian Umum dan Kepegawaian BPMPD Riau, 2015
Tabel 1.2 Komposisi Pegawai BPMPD Provinsi Riau
Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No. Tingkat pendidikan Tahun 2015
Jumlah
(orang) %
1. Sarjana Srata 3 (S3) 0 0
2. Sarjana Strata 2 (S2) 15 18,99
3. Sarjana Strata 1 (S1) 30 37,97
4. Sarjana Muda / Diploma 3 3,80
5. SLTA sederajat 28 35,44
6. SLTP sederajat 2 2,53
7. Sekolah Dasar (SD) 1 1,27
Jumlah 79 100
Sumber : Bagian Umum dan Kepegawaian BPMPD Riau, 2015
REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI DAERAH PROVINSI RIAU
Tabel 1.3 Komposisi Pegawai Berdasarkan Jumlah Eselon
No. Eselon Jumlah
1. 2 A 1
2. 3 A 4
3. 4 A 9
Total 14
Sumber : Bagian Umum dan Kepegawaian BPMPD Riau, 2015
REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI DAERAH PROVINSI RIAU
1.5 Sumber Pendanaan
Pada Tahun Anggaran 2015, Badan Penanaman Modal dan Promosi
Daerah Provinsi Riau mendapat alokasi dana APBD sebesar Rp.
6.864.020.650,- yang diperuntukkan bagi pelaksanaan program-program
di bidang perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi termasuk
pelaporan seperti pada Tabel 1.4
TABEL 1.4 PAGU ANGGARAN TAHUN 2015 BADAN PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI DAERAH PROVINSI RIAU
NO PROGRAM JUMLAH (RP)
I Program pelayanan administrasi perkantoran
1.311.575.000
II Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
270.175.000
III Program peningkatan disiplin aparatur 200.000.000
IV Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur
291.800.000
V Program pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
381.400.000
VI Program peningkatan promosi dan kerjasama investasi
1.550.000.000
VII Program peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi
294.000.000
VIII Program penyiapan potensi sumberdaya, sarana dan prasarana daerah
2.565.070.650
TOTAL 6.864.020.060
Sumber: Perjanjian Kinerja BPMPD Provinsi Riau, 2015
REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI DAERAH PROVINSI RIAU
II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1 Rencana Strategis Tahun 2014 – 2019
Sesuai dengan Renstra Badan Penanaman Modal dan promosi Daerah
periode 2014-2019 telah ditetapkan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran serta
Srategi, Kebijakan dan Program. Adapun dapat dijelaskan dibawah ini:
Visi Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah Provinsi Riau:
“Terwujudnya Penanaman Modal Yang Kondusif dan Berdaya Saing
Tinggi guna mendukung tersedianya lapangan kerja menuju masyarakat
yang sejahtera”.
Misi Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah Provinsi Riau:
1. Meningkatkan pelayanan calon investor
Pemerintah Provinsi Riau telah berkomitmen untuk memberikan
pelayanan yang optimal kepada para calon investor yang tertarik
untuk berinvestasi di Provinsi Riau. Pemerintah Provinsi Riau juga
menyadari bahwa investasi mempunyai peranan yang sangan penting
dalam menyediakan tenaga kerja dan meningkatan pertumbuhan
ekonomi yang akan dapat menekan angka pengangguran serta
menurunkan tingkat kemiskinan penduduk. Oleh karena itu,
Pemerintah Provinsi Riau menjadikan investasi sebagai salah satu core
program pembangunan dan memberikan perhatian besar terhadap
upaya-upaya guna meningkatan dan mengembangan investasi di
Provinsi Riau.
2. Menjaga iklim investasi yang kondusif
Pemerintah Provinsi Riau telah berkomitmen untuk mewujudkan
suatu lingkungan yang pro business environment, yang terdiri dari pro
business goverment, pro business society, dan pro business regulation.
Untuk itu berbagai upaya kebijakan telah dilakukan oleh Pemerintah
Provinsi Riau iklim investasi yang kondusif bagi masuknya investasi.
REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI DAERAH PROVINSI RIAU
Salah satu kebijakan tersebut adalah pembentukan TIM Koordinasi
Pemantapan Iklim Investasi Provinsi Riau yang sejak tahun 2006 telah
bertugas memfasilitasi penyelesaian permasalahan investasi dari
investor dan dunia usaha di Provinsi Riau.
3. Menggali potensi dan peluang investasi
Untuk meningkatkan perekonomian di Provinsi Riau, Pemerintah
secara maksimal ingin mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki.
Sebagian potensi besar tersebut masih banyak yang belum
teridentifikasi dan dikenal secara luas oleh kalangan dunia
usaha/investor untuk dapat memberikan kontribusi positif terhadap
percepatan pembangunan maupun terhadap peningkatan dan
pemerataan kesejahteraan masyarakat secara luas terutama dalam
rangka mewujudkan visi Riau 2020.
Hal tersebut disebabkan masih banyak potensi dan peluang investasi
prospektif di Provinsi Riau yang belum tersentuh karena kurangnya
promosi yang efektif, serta sistem informasi potensi investasi yang
memadai dan akurat, untuk dapat dijadikan sebagai referensi yang
kuat dan meyakinkan bagi kalangan pelaku usaha/investasi dalam
mengambil keputusan untuk berinvestasi.
4. Meningkatkan promosi investasi
Sesuai dengan visi Riau 2020, Provinsi Riau diproyeksikan sebagai
salah satu pusat perekonomian dan budaya melayu. Hal ini menuntut
Pemerintah beserta seluruh stakeholder di Provinsi Riau secara
stimulan untuk semakin proaktif memberdayakan potensi dan sumber
daya yang ada untuk dapat dimanfaatkan secara optimal dan positif
untuk kepentingan pembangunan.
Oleh sebab itu, dalam rangka mengoptimalkan pemanfaatan potensi
sumber daya daerah serta potensi dunia usaha, termasuk sektor UKM
di Provinsi Riau, maka perlu ditingkatkan upaya pengenalan potensi
REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI DAERAH PROVINSI RIAU
dan peluang investasi maupun peningkatan kesempatan dan
perluasan usaha UKM melalui berbagai kegiatan promosi baik di
dalam maupun luar negeri, dalam rangka menciptakan image positif
serta meningkatkan apresiasi kalangan investor maupun dunia usaha
pada umumnya, dengan tujuan agar mereka tertarik untuk
bekerjasama dan menanamkan modalnya untuk menggerakkan roda
pembangunan daerah yang memang membutuhkan biaya sangat besar
yang tentu saja tidak dapat disediakan sepenuhnya oleh pemerintah.
5. Meningkatkan Kualitas Perencanaan, Administrasi dan Kepegawaian
Aparatur
Dalam rangka mendorong tumbuh kembangnya investasi di Provinsi
Riau, Pemerintah Provinsi Riau telah mencanangkan untuk
mewujudkan suatu lingkungan yang mendukung tumbuh kembangnya
usaha bisnis (pro business environment), yang salah satu kegiatannya
bersifat inward-looking dalam bentuk pelatihan Peningkatan Kualitas
Sumber Daya Manusia (SDM) guna mendorong peningkatan kualitas
pelayanan investasi.
2.2 Strategi, Kebijakan, Program
Sesuai dengan Tujuan dan sasaran yang ingin dicapai maka telah
ditetapkan strategi, kebijakan dan program dalam mendukung pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi sesuai dengan kewenangan Badan Penanaman
Modal dan Promosi Daerah pada tahun 2015 adalah sebagai pada Tabel 2.1.
TABEL 2.1 STRATEGI, KEBIJAKAN DAN PROGRAM BPMPD PERIODE 2014-2019
NO Strategi Kebijakan Program
1 Meningkatkan dukungan
organisasi/manajemen untuk
menggali potensi / peluang
investasi
Peningkatan dukungan manajemen/organisasi dalam menggali potensi/peluang investasi
Program penyiapan potensi sumber daya sarana dan prasarana daerah
2 Meningkatkan akses dan
fasilitas promosi dan
pelayanan calon investor
dalam pemanfaatan teknologi
Peningkatan akses dan fasilitas promosi dan calon investor dalam pemanfaatan teknologi
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI DAERAH PROVINSI RIAU
3 Meningkatkan dan
mengembangkan potensi SDM
dalam rangka meningkatkan
iklim investasi yang berdaya
saing
Peningkatan dan pengembangan potensi SDM dalam rangka peningkatan iklim investasi yang berdaya
saing
Program peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi
4 Meningkatkan sarana dan
prasarana aparatur yang
mendukung peningkatan daya
saing penanaman modal
Meningkatkan peran swasta dalam pembangunan
Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur
5 Meningkatkan kualitas
ketenagakerjaan
Peningkatan keahlian dan keterampilan tenaga kerja
Program peningkatan disiplin aparatur
6 Meningkatkan efisiensi dan
efektifitas promosi dan
kerjasama penanaman modal
dengan menitikberatkan pada
keuanggulan daya saing dan
kepentingan daerah.
Peningkatan efisiensi dan efektifitas promosi dan kerjasama penanaman modal
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
7 Mengoptimalkan kualitas dan
kuantitas pelayanan dalam
rangka peningkatan
nilai/realisasi investasi
Peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan dalam rangka peningkatan nilai/realisasi investasi
Program peningkatan promosi dan kerjasama investasi
8 Meminimalisir permasalahan
investasi dan meningkatkan
kualitas perencanaan
penanaman modal yang
terpadu dengan pendekatan
wilayah dan sektoral
Peningkatan dan perencanaan penanaman modal terpadu wilayah dan sektoral
Program pelayanan administrasi perkantoran
2.3 Perjanjian Kinerja
Perjanjian Kinerja ditetapkan berdasarkan rencana kinerja tahunan
yang mengacu pada rencana kerja Badan Penanaman Modal dan Promosi
Daerah Provinsi Riau. Rencana kerja tersebut merupakan penjabaran dari
Renstra Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah Provinsi Riau 2014-
2019. Sesuai dengan Rencana Kerja Badan Penanaman Modal dan Promosi
Daerah Provinsi Riau Tahun 2015 telah ditetapkan berbagai kebijakan,
program dan kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai dengan tugas pokok
dan fungsi organisasi berdasarkan tujuan dan sasarannya.
Pada tahun 2015, Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah
Provinsi Riau telah menetapkan kembali rencana kinerja tahunan sebagai
penetapan kinerja tahun ke 2 (dua). Penetapan kinerja tersebut memuat
REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI DAERAH PROVINSI RIAU
Sasaran Strategis, Indikator dan Target Badan Penanaman Modal dan
Promosi Daerah Provinsi Riau Tahun 2015 yang mengacu pada tujuan dan
sasaran dalam Renstra BKPM. Adapun penetapan kinerja Badan
Penanaman Modal dan Promosi Daerah Provinsi Riau tahun 2015
sebagaimana terdapat pada Tabel 2.2.
TABEL 2.2 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015
Sasaran Indikator Target 2015 Program Pagu
Meningkatnya
promosi dan
kerjasama
investasi
Jumlah calon
investor yang
difasilitasi/minat
investasi
5 Calon
Investor
Program
Peningkatan
promosi dan
kerjasama
investasi
1.550.000.000
Jumlah proyek
PMDN/PMA
PMDN 39
PMA 72
Peningkatan
iklim investasi
dan realisasi
investasi
294.000.000
Nilai/realisasi
investasi
PMDN/PMA
PMDN 4233
(Milyar Rp)
PMA 577 (U$D)
Peningkatan
iklim investasi
dan realisasi
investasi
294.000.000
Meningkatnya
kualitas
perencanaan
penanaman
modal
Tersedianya
peluang/potensi
investasi
12 edisi
majalah warta
promosi, 400
buku statistic
investasi, 250
ekspl, 1 fs,
database
potensi 12
kab/kota
Penyiapan
potensi
sumber daya,
sarana dan
prasarana
daerah
2.565.070.650
Jumlah
permasalahan
investasi yang
difasilitasi
5
permasalahan
Peningkatan
iklim investasi
dan realisasi
investasi
294.000.000
Meningkatnya
potensi sumber
daya, sarana
dan prasarana
daerah
Jumlah event
promosi
3 event luar
negeri, 3 event
dalam negeri
Program
Peningkatan
promosi dan
kerjasama
investasi
1.550.000.000
Jumlah fasilitasi
promosi UKM
1 instansi
penanaman
modal provinsi
dan 12
kab/kota serta
12 instansi
perencanaan
kab/kota
Program
Peningkatan
promosi dan
kerjasama
investasi
1.550.000.000
REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI DAERAH PROVINSI RIAU
III. AKUNTABILITAS KINERJA
3.1 Pengukuran Kinerja
Dalam bab ini akan diuraikan pencapaian kinerja Badan Penanaman
Modal dan Promosi Daerah Provinsi Riau Tahun 2015 sesuai dengan tujuan
dan sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Tahun
2015 sebagaimana yang telah dijelaskan pada Bab II. Pencapaian kinerja
Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah Provinsi Riau Tahun 2015
merupakan pencapaian atas target kinerja tahun kedua dari Renstra BKPM.
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, Badan Penanaman Modal dan
Promosi Daerah Provinsi Riau mempunyai tugas pokok melakukan
koordinasi penyusunan pelaksanaan kebijakan di bidang Penanaman Modal.
Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Badan Penanaman Modal dan
Promosi Daerah Provinsi Riau telah menetapkan tujuan yang akan dicapai
untuk tahun 2015, adalah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan
kesempatan kerja.
Tujuan dan sasaran tersebut merupakan gambaran keberhasilan atas
pencapaian kinerja Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah Provinsi
Riau sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dalam menghasilkan
program dan kegiatan. Dari tujuan dan sasaran Badan Penanaman Modal
dan Promosi Daerah Provinsi Riau tersebut telah ditetapkan target kinerja
sesuai dengan indikator kinerja masing-masing sasaran strategis. Adapun
hasil pencapaian target kinerja masing-masing sasaran strategis BPMPD
Tahun 2015 seperti pada Tabel 3.1.
REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI DAERAH PROVINSI RIAU
TABEL 3.1 HASIL PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2015
Sumber : Statistik BPMPD Provinsi Riau, Tahun 2015
Dari Tabel diatas secara keseluruhan sasaran kinerja yang dicapai oleh
BPMPD Provinsi Riau berdasarkan indikator kinerja yang telah ditetapkan
Tahun 2015 adalah dengan pencapaian baik.
Terdapat tiga indikator yang ditetapkan yaitu Jumlah Izin Prinsip (IP),
Jumlah Izin Usaha (IU) yang diterbitkan oleh Pemerintah Provinsi Riau dan
Nilai/Realisasi Investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan
Investasi Penanaman Modal Asing (PMA). Berikut penjelasan dari tiga
indikator tersebut :
1. Izin Prinsip (IP)
Izin Prinsip adalah izin yang wajib dimiliki dalam rangka
memulai usaha. Dengan surat izin prinsip ini, seorang pengusaha
atau badan usaha baru bisa melakukan usaha atau investasi di
suatu daerah. (Peraturan Kepala BKPM N0. 14 Tahun 2015 tentang
Pedoman dan Tata Cara Izin Prinsip Penanaman Modal)
Jumlah Izin Prinsip (IP) Se-Provinsi Riau Tahun 2015 dapat dilihat pada
Tabel 3.2
Sasaran Indikator Target
2015 Realisasi %
Meningkatnya
promosi dan
kerjasama investasi
Nilai/realisasi
investasi
PMDN (Milyar
Rp)
PMA (U$D)
PMDN
4.233
PMA 577
PMDN
9.943,04
PMA 653,39
234,89
113,24
Jumlah Izin
Prinsip (IP) yang
diterbitkan oleh
Pemprov. Riau
23
23
100
Jumlah Izin
Usaha (IU) yang
diterbitkan oleh
Pemprov. Riau
6
6
100
REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI DAERAH PROVINSI RIAU
TABEL 3.2 JUMLAH IZIN PRINSIP (IP) SE-PROVINSI RIAU
No Perusahaan Bidang Usaha Lokasi
1 Gunung Sawit Mas CPO (Crude Palm Oil) Kab. Rokan Hulu
2 Berkat Sawit Sejahtera Industri Minyak Kelapa Sawit Kab. Indragiri Hilir
3 Pindo Deli Pulp and Paper
Mills
Industri Kertas Tissue Kab. Siak
4 OLeokimia Sejahtera Mas Sarana Penunjang Operasional
Oleokimia
Kota Dumai
5 Sumber Mutiara Indah
Perdana
Perkebunan Tebu, Industri
Gula
Kota Dumai
6 Talang Jerinjing Sawit Industri pengolahan kelapa
sawit
Kota Dumai
7 Karya Panen Terus Industri pengolahan kelapa
sawit
Kab. Pelalawan
8 Nanjung Surya Yogitama PLTU Kab. Bengkalis
9 Sinar Mas Agro Resources &
Technology TBK
Perdagangan Besar Minyak
Kelapa
Kota Dumai
10 Sumber Mutiara aindah
Perdana
Perkebunan Tebu, Industri
Gula
Kota Dumai
11 Mutiara Unggul Lestari Industri pengolahan hasil
perkebunan kelapa sawit dan
turunannya
Kab. Siak
12 Setia Agrindo Lestari Perkebunan kelapa sawit
terpadu dengan unit
pengolahannya menjadi
minyak sawit
Kab. Indragiri Hilir
13 Citra Palma Kencana Perkebunan kelapa sawit
terpadu dengan unit
pengolahannya menjadi
minyak sawit
Kab. Indragiri Hilir
14 Indomanis Lestari Perkebunan kelapa sawit
terpadu dengan unit
pengolahannya menjadi
minyak sawit
Kab. Indragiri Hilir
15 Setia Agrindo Mandiri Perkebunan kelapa sawit
terpadu dengan unit
pengolahannya menjadi
minyak sawit
Kab. Indragiri Hilir
16 Setia Agrindo Jaya Perkebunan kelapa sawit
terpadu dengan unit
pengolahannya menjadi
minyak sawit
Kab. Indragiri Hilir
17 Indogreen Jaya Abadi Perkebunan kelapa sawit
terpadu dengan unit
pengolahannya menjadi
minyak sawit
Kab. Indragiri Hilir
18 Marita Makmur Jaya Perkebunan Kelapa Sawit dan
Industri Minyak Kasar dari
Kab. Bengkalis
REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI DAERAH PROVINSI RIAU
Nabati
19 Pria Tama Riau Perkebunan kelapa sawit
terpadu dengan unit
pengolahannya menjadi
minyak sawit
Kab. Bengkalis
20 Kharisma Agro Sejahtera Pabrik Pengolahan Minyak
kelapa sawit
Kab. Indragiri
Hulu
21 Permata Citra Rangau Pengolahan Kelapa Sawit Kota Pekanbaru
22 Langgak Inti Lestari Industri Minyak Makan Kelapa
Sawit dan Perkebunan Buah
Kelapa Sawit
Kab. Rokan Hulu
23 Langgak Inti Lestari Perkebunan Kelapa Sawit Kab. Rokan Hulu
Sumber : BPMPD Provinsi Riau, 2015
2. Izin Usaha (IU)
Izin Usaha adalah izin yang wajib dimiliki perusahaan
untuk memulai pelaksanaan kegiatan produksi/operasi yang
menghasilkan barang atau jasa, kecuali ditentukan lain oleh
Peraturan Perundang-undangan. (Peraturan Kepala BKPM N0. 14
Tahun 2015 tentang Pedoman dan Tata Cara Izin Prinsip
Penanaman Modal)
Jumlah Izin Usaha (IU) Se-Provinsi Riau Tahun 2015 dapat dilihat pada
Tabel 3.3
TABEL 3.3 JUMLAH IZIN USAHA (IU) SE-PROVINSI RIAU
No Perusahaan Bidang Usaha Lokasi
1 Tirta Sari Surya Industri Karet Remah Kab. Indragiri Hulu
2 Tunggal Mitra Plantations Perkebunan Kelapa Sawit dan
Industri pengolahan minyak
kelapa sawit dan inti sawit
Kab. Rokan Hilir
3 Lahan Tani Sakti Perkebunan kelapa sawit terpadu
dengan unit pengolahannya
Kab. Rokan Hilir
4 Sumber Kencana Indo
Palma
Industri minyak mentah kelapa
sawit
Kab. Indragiri Hulu
5 Gemilang Sawit Lestari Industri Minyak Kelapa Sawit Kab. Kuansing
6 Lahan Tani Sakti Perkebunan kelapa sawit terpadu
dengan unit pengolahannya
Kab. Rokan Hilir
Sumber : BPMPD Provinsi Riau, 2015
3. Nilai/Realisasi Investasi
Nilai/Realisasi investasi adalah jumlah modal yang telah
ditanamkan suatu perusahaan/investor, untuk pembangunan
REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI DAERAH PROVINSI RIAU
proyek investasi berdasarkan izin prinsip yang dimilikinya. Nilai
realisasi investasi dihitung berdasarkan Laporan Kegiatan
Penanaman Modal (LKPM) mengacu pada periode pelaporan. (Sesuai
dengan Peraturan Kepala BKPM No. 3 Tahun 2012 tentang Tata Cara
Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal)
Perkembangan realisasi investasi PMDN/PMA Se-Provinsi Riau Tahun
2015 dapat dilihat pada Tabel 3.4
TABEL 3.4 PERKEMBANGAN REALISASI INVESTASI PMDN/PMA
SE-PROVINSI RIAU
No Kabupaten
/Kota
Realisasi
Investasi
A. PMA (US $)
Realisasi
Investasi
PMA (RP)
Realisasi
Investasi
PMDN(Rp)
Total Investasi
(Rp)
1 Pekanbaru 69.547.700 869.346.250.000 4.463.495.600.000 5.332.814.850.000
2 Pelalawan 316.377.200 3.954.715.000.000 823.301.300.000 4.778.016.300.000
3 Dumai 81.876.300 1.023.453.750.000 1.707.762.400.000 2.731.216.150.000
4 Kampar 29.572.500 369.656.250.000 977.239.500.000 1.346.895.750.000
5 Indragiri Hilir 21.975.100 274.688.750.000 528.932.200.000 803.620.950.000
6 Rokan Hilir 63.389.100 792.363.750.000 - 792.363.750.000
7 Siak 6.905.500 86.318.750.000 527.646.100.000 613.964.850.000
8 Kuansing 23.215.200 290.190.000.000 245.831.100.000 536.021.100.000
9 Bengkalis 23.685.400 296.067.500.000 205.113.700.000 501.181.200.000
10 Rokan Hulu 16.101.300 201.266.250.000 275.095.000.000 476.316.250.000
11 Indragiri Hulu 60.100 751.250.000 188.627.400.000 189.378.650.000
12 Kep. Meranti 689.300 8.616.250 - 8.616.250.000
TOTAL 653.394.700 8.167.433.750.000 9.943.044.300.000 18.110.478.050.000
Sumber : BPMPD Provinsi Riau, 2015
a. Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)
Penanaman Modal Dalam Negeri atau (PMDN) adalah
kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah
negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal
dalam negeri dengan menggunakan modal dalam negeri.
Penanam modal Dalam Negeri dapat dilakukan oleh
perseorangan WNI, badan usaha Negeri, dan/atau pemerintah
Negeri yang melakukan penanaman modal di wilayah negara
Republik Indonesia. (Peraturan Kepala BKPM N0. 14 Tahun
REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI DAERAH PROVINSI RIAU
2015 tentang Pedoman dan Tata Cara Izin Prinsip Penanaman
Modal)
b. Penanaman Modal Asing (PMA)
Penanaman Modal Asing atau (PMA) adalah kegiatan
menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah negara
Republik Indonesia yang dilakukan oleh Penanam Modal Asing,
baik yang menggunakan modal asing sepenuhnya maupun yang
berpatungan dengan Penanam Modal Dalam Negeri. (Peraturan
Kepala BKPM N0. 14 Tahun 2015 tentang Pedoman dan Tata
Cara Izin Prinsip Penanaman Modal)
Adapun dokumen pendukung permohonan penanaman modal di
provinsi Riau berupa:
1. Bukti diri pemohon
a. Rekaman Akte Pendirian perusahaan dan perubahannya
untuk PT, BUMN/ BUMD, CV, Fa; atau
b. Rekaman Anggaran Dasar bagi Badan Usaha Koperasi;
atau
c. Rekaman Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk
Perorangan.
2. Surat Kuasa dari yang berhak apabila penandatanganan
permohonan bukan dilakukan oleh pemohon sendiri.
3. Rekaman Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) pemohon.
4. Uraian Rencana Kegiatan :
a. Uraian Proses Produksi yang dilengkapi dengan alir proses
(Flow Chart), serta mencantumkan jenis bahan
baku/bahan penolong, bagi industri pengolahan; atau
b. Uraian kegiatan usaha, bagi kegiatan di bidang jasa.
5. Syarat
REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI DAERAH PROVINSI RIAU
a. Persyaratan dan/atau ketentuan sektoral tertentu yang
dikeluarkan oleh Pemerintah, seperti yang tercantum
antara lain dalam Buku Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Penanaman Modal.
b. Khusus sektor pertambangan yang merupakan kegiatan
ekstraksi, sektor energi, sektor perkebunan kelapa sawit
dan sektor perikanan harus dapat rekomendasi dari
instansi yang bersangkutan.
c. Khusus untuk bidang usaha industri pengolahan hasil
perkebunan kelapa sawit yang bahan bakunya tidak
berasal dari kebun sendiri, harus dilengkapi dengan
jaminan bahan baku dari pihak lain yang diketahui oleh
Dinas Perkebunan Kabupaten/Kota setempat.
6. Bagi bidang usaha yang dipersyaratkan kemitraan :
a. Kesepakatan/perjanjian kerjasama tertulis mengenai
kesepakatan bermitra dengan Usaha Kecil, yang antara
lain memuat nama dan alamat masing-masing pihak, pola
kemitraan yang akan digunakan, hak dan kewajiban
masing-masing pihak, dan bentuk pembinaan yang
diberikan kepada usaha kecil.
b. Akta Pendirian atau perubahannya atau risalah RUPS
mengenai penyertaan Usaha Kecil sebagai pemegang
saham, apabila kemitraan dalam bentuk penyertaan
saham.
7. Surat Pernyataan di atas materai dari Usaha Kecil yang
menerangkan bahwa yang bersangkutan memenuhi kriteria
usaha kecil sesuai Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1995.
REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI DAERAH PROVINSI RIAU
3.2 Analisa dan Evaluasi Atas Pencapaian Kinerja
Adapun hasil analisa secara umum terhadap pencapaian kinerja tahun
2015 dari indikator kinerja utama dari sasaran strategis BPMPD Provinsi
Riau dibandingkan dengan tahun sebelumnya dapat dilihat pada Tabel 3.5
dan Grafik 3.1.
TABEL 3.5 GAMBARAN REALISASI INVESTASI DI RIAU
Sumber: Statistik Investasi Provinsi Riau, 2015
GAMBAR 3.1 GRAFIK PERKEMBANGAN NILAI INVESTASI
Seperti telah dirincikan pada Tabel 3.4 tentang perkembangan
realisasi PMDN/PMA dari Kabupaten/Kota di Riau dan melihat Tabel 3.5
menunjukkan bahwa perkembangan kinerja BPMPD dilihat dari nilai
investasi PMDN mengalami peningkatan secara signifikan dari tahun ke
tahun, tetapi nilai investasi PMA mengalami penurunan pada Tahun 2015.
Hal ini mungkin disebabkan oleh kondisi Indonesia, khususnya Provinsi
Riau yang sering tertimpa bencana seperti kabut asap, banjir dan faktor
lainnya sehingga calon investor asing menunda berinvestasi di Provinsi Riau.
Untuk itu dapat disimpulkan bahwa peran Badan Penanaman Modal
dan Promosi Daerah dalam mendorong peran swasta dalam pembangunan
telah menunjukkan kinerja yang baik dan dapat mendorong kegiatan
INDIKATOR SATUAN TAHUN
2013 % 2014 % 2015 %
Nilai Investasi
PMDN
Rp (Milyar)
4.874,27
-10,57 7.707,55
58,13 9.943,04
29
Nilai Investasi
PMA
U$ (Juta)
1.304,95
13,19 1.369,56
4,95 653,39
-52,59
REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI DAERAH PROVINSI RIAU
ekonomi masyarakat yang diharapkan bisa meningkatkan pendapatan
masyarakat dan mengurangi pengangguran. Secara tidak langsung BPMPD
Provinsi Riau telah berperan dalam peningkatan pembangunan Provinsi
Riau.
REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI DAERAH PROVINSI RIAU
IV. PENUTUP
Sesuai dengan sasaran dan tujuan organisasi Badan Penanaman
Modal dan Promosi Daerah Provinsi Riau yang telah ditetapkan berdasarkan
Renstra, Rencana Kinerja dan Penetapan Kinerja Tahun 2015 telah
terealisasi dengan baik. Hal ini ditunjukkan dari pencapaian nilai investasi
melebih target yang telah ditetapkan dalam RPJMD dan Renstra, yaitu
sebesar 234,89% untuk PMDN dari 113,24% untuk PMA dan penyerapan
anggaran sebesar 79,01% atau sebesar Rp. 5.423.243.483,00 (lima milyar
empat ratus dua puluh tiga juta dua ratus empat puluh tiga ribu empat
ratus delapan puluh tiga rupiah) dari total APBD Rp. 6.864.020.650,00
(enam milyar delapan ratus enam puluh empat juta dua puluh ribu enam
ratus lima puluh rupiah).
Beranjak dari Tahun 2015 ini, Badan Penanaman Modal dan Promosi
Daerah Provinsi Riau terus berupaya meningkatkan dan mempertahankan
pencapaian kinerja untuk tahun-tahun yang akan datang melalui:
1) Meningkatkan terus peran Badan Penanaman Modal dan Promosi
Daerah Provinsi Riau dalam melaksanakan program dan kegiatan
untuk mewujudkan tujuan pembangunan daerah termasuk
penentuan sasaran atau target-target yang lebih realistis, dengan
mempertimbangkan dinamika perubahan lingkungan strategis
nasional dan regional..
2) Terus melakukan peningkatan kompetensi Badan Penanaman Modal
dan Promosi Daerah Provinsi Riau agar dapat cepat tanggap dalam
memprediksi atau mendeteksi dini (early warning system) terhadap
perubahan lingkungan strategis nasional maupun regional sehingga
dapat segera mengambil langkah-langkah antisipatif dalam
memecahkan persoalan pembangunan daerah.
REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI DAERAH PROVINSI RIAU
Demikian laporan akuntabilitas kinerja Badan Penanaman Modal dan
Promosi Daerah Provinsi Riau Tahun 2015. Semoga Laporan ini dapat
memberikan manfaat dan informasi atas pencapaian kinerja Badan
Penanaman Modal dan Promosi Daerah Provinsi Riau sebagai bagian SKPD
dari pemerintah Provinsi Riau.
REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI DAERAH PROVINSI RIAU
Pekanbaru, Desember 2015
KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL
DAN PROMOSI DAERAH
PROVINSI RIAU,
Drs. ISMAILI FAUZI
Pembina Tk. I
NIP. 19630806 199203 1 008
Sasaran Indikator Target 2015 Program Pagu
Meningkatnya
promosi dan
kerjasama
investasi
Jumlah calon
investor yang
difasilitasi/minat
investasi
5 Calon Investor Program
Peningkatan
promosi dan
kerjasama
investasi
1.550.000.000
Jumlah proyek
PMDN/PMA
PMDN 39
PMA 72
Peningkatan
iklim
investasi
dan realisasi
investasi
294.000.000
Nilai/realisasi
investasi
PMDN/PMA
PMDN 4233 (Milyar
Rp)
PMA 577 (U$D)
Peningkatan
iklim
investasi
dan realisasi
investasi
294.000.000
Meningkatnya
kualitas
perencanaan
penanaman
modal
Tersedianya
peluang/potensi
investasi
12 12 edisi majalah
warwarta promosi, 400
b buku statistic
inviinvestasi, 250 ekspl,
1 1 fs, database
potensi 12 kab/kota
Penyiapan
potensi
sumber
daya, sarana
dan
prasarana
daerah
2.565.070.650
Jumlah
permasalahan
investasi yang
difasilitasi
5 permasalahan Peningkatan
iklim
investasi
dan realisasi
investasi
294.000.000
Meningkatnya
potensi sumber
daya, sarana
dan prasarana
daerah
Jumlah event
promosi
3 event luar negeri,
3 event dalam
negeri
Program
Peningkatan
promosi dan
kerjasama
investasi
1.550.000.000
Jumlah fasilitasi
promosi UKM
1 instansi
penanaman modal
provinsi dan 12
kab/kota serta 12
instansi
perencanaan
kab/kota
Program
Peningkatan
promosi dan
kerjasama
investasi
1.550.000.000
LAKIP BPMPD PROVINSI RIAU, 2015 1
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sesuai dengan tugas dan fungsinya, Badan Penanaman Modal
dan Promosi Daerah Provinsi Riau telah menetapkan berbagai
kebijakan, program dan kegiatan sesuai dengan Rencana Strategis
(Renstra) Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah Provinsi
Riau periode 2014-2019. Kebijakan, program dan kegiatan tersebut
telah dijabarkan setiap tahun menjadi dokumen Rencana Kerja
(Renja) dan Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA) sebagai pedoman
dalam Penetapan Kinerja (Penja) Tahunan, baik di tingkat SKPD
(Kepala Dinas), unit organisasi (Eselon 3) dan satuan kerja (Eselon
4). Tahun 2015 merupakan tahun kedua penjabaran Renstra Badan
Penanaman Modal dan Promosi Daerah Provinsi Riau periode 2014-
2019.
Pada Tahun 2015, Badan Penanaman Modal dan Promosi
Daerah Provinsi Riau melaksanakan berbagai program dan kegiatan
strategis sesuai dengan tugas dan fungsinya, yaitu melakukan
serangkaian kegiatan dalam tugas-tugas yang dimulai dari
koordinasi, pemantauan, evaluasi dan pelaksanaan analisa, baik
tingkat Provinsi Riau maupun sektoral/lintas sektoral. Berdasarkan
tugas tersebut, Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah
LAKIP BPMPD PROVINSI RIAU, 2015 2
Provinsi Riau akan menjelaskan laporan akuntabilitas kinerja sesuai
dengan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi serta target
kinerja yang telah ditetapkan pada Tahun 2015 yang berpedoman
pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Pertanggungjawaban kinerja Badan Penanaman Modal dan
Promosi Daerah Provinsi Riau Tahun 2015 merupakan amanat dari
peraturan perundang-undangan yang mewajibkan setiap instansi
pemerintah baik di tingkat pusat dan daerah harus melaporkan
pencapaian kineja atas kewenangan utamanya sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya masing-masing. Proses penyusunan Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Penanaman Modal dan
Promosi Daerah Provinsi Riau Tahun 2015 disusun berdasarkan
masukan dari laporan kinerja unit kerja eselon 3 dan 4 secara
berjenjang sesuai dengan tingkat pencapaian kinerjanya dan
selanjutnya menjadi acuan bagi penyusunan laporan akhir SKPD
sebagai bentuk pertanggungjawaban Kepala Badan.
LAKIP BPMPD PROVINSI RIAU, 2015 3
1.2 Tugas dan Fungsi
Kedudukan BPMPD adalah sebagai lembaga teknis daerah yang
diserahkan wewenang, tugas dan tanggungjawab menunjang
pelaksanaan otonomi daerah, desentralisasi, dekonsentrasi dan
tugas pembantuan di bidang penanaman modal dan promosi seluruh
potensi daerah.
Berdasarkan Pasal 3 Peraturan Daerah Provinsi Riau No 8 Tahun
2008, BPMPD Provinsi Riau mempunyai tugas pokok:
1. Merumuskan kebijakan pemerintah daerah di bidang penanaman
modal dan promosi seluruh potensi daerah;
2. Mengkoordinasikan, memadukan, menyelaraskan dan
menyerasikan perencanaan promosi seluruh potensi daerah yang
akan dilaksanakan oleh pemerintah daerah;
3. Menyusun rencana kerja dan program pembangunan di bidang
penanaman modal dan promosi seluruh potensi daerah;
4. Melaksanakan rencana kerja dan program pembangunan di
bidang penanaman modal dan promosi seluruh potensi daerah;
5. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan
program pembangunan di bidang penanaman modal dan promosi
seluruh potensi daerah;
6. Membuat laporan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan;
7. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan lingkup tugasnya;
LAKIP BPMPD PROVINSI RIAU, 2015 4
8. Melaksanakan pelatihan di bidang penanaman modal dan
promosi seluruh potensi daerah;
9. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Gubernur Riau.
1.3 Struktur Organisasi
Struktur organisasi Badan Penanaman Modal dan Promosi Provinsi
Riau berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 3 Tahun 2014 Bab III
Pasal 9 Tentang Susunan Organisasi Badan Penanaman Modal dan
Promosi Daerah Provinsi Riau tentang Penjabaran Tugas Pokok,
Fungsi dan Tata Kerja Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi
Riau dan Peraturan Gubernur Riau Nomor 74 Tahun 2012 tentang
organisasi dan Tata Kerja unit Pelaksana Teknis Pelayanan Terpadu
Satu Pintu pada Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Riau
terdiri dari:
1. Kepala Badan
2. Sekretaris, membawahi:
1. Subbagian Bina Program
2. Subbagian Keuangan dan Perlengkapan
3. Subbagian Umum
3. Bidang Promosi:
1. Subbidang Promosi dan Publikasi Dalam Negeri
2. Subbidang Promosi dan Publikasi Luar Negeri
4. Bidang Fasilitasi dan Kerjasama Penanaman Modal:
LAKIP BPMPD PROVINSI RIAU, 2015 5
1. Subbidang Kerjasama Penanaman Modal
2. Subbidang Pendataan dan Evaluasi Penanaman Modal
5. Bidang Pengembangan Promosi dan Penanaman Modal
1. Subbidang Pengembangan Promosi
2. Subbidang Pengembangan Penanaman Modal
6. Kelompok Jabatan Fungsional
Bagan struktur organisasi BPMPD Provinsi Riau dapat dilihat pada
Gambar 1.1.
LAKIP BPMPD PROVINSI RIAU, 2015 1
GAMBAR 1.1 STRUKTUR ORGANISASI BPMPD PROVINSI RIAU
KEPALA BADAN
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SEKRETARIS
KASUBAG BINA
PROGRAM
KASUBAG
KEUANGAN DAN
PERLENGKAPAN
KASUBAG UMUM
KABID FASILITASI DAN KERJASAMA PENANAMAN
MODAL
KABID
PENGEMBANGAN
PROMOSI DAN PENENAMAN MODAL
KABID PROMOSI
KASUBID PROMOSI DALAM
NEGERI
KASUBID
PROMOSI LUAR NEGERI
KASUBID
KERJASAMA
PENANAMAN
MODAL
KASUBID EVALUASI
DAN PENDATAAN
PENANAMAN MODAL
KASUBID PENGEMBANGAN
PROMOSI
KASUBID
PENGEMBANGAN PENANAMAN
MODAL
LAKIP BPMPD PROVINSI RIAU, 2015 7
1.4 Sumber Daya Manusia
Komposisi pegawai di lingkungan Badan Penanaman Modal dan
Promosi Daerah Provinsi Riau Tahun 2015 dapat dilihat ke Tabel 1.1 s/d
Tabel 1.3
Tabel 1.1 Komposisi Pegawai BPMPD Provinsi Riau
Berdasarkan Golongan
No Golongan Jumlah (orang)
Persentase
1 IV 10 12,66
2 III 52 65,82
3 II 16 20,25
4 I 1 1,27
Jumlah 79 100
Sumber : Bagian Umum dan Kepegawaian BPMPD Riau, 2015
LAKIP BPMPD PROVINSI RIAU, 2015 8
Tabel 1.2 Komposisi Pegawai BPMPD Provinsi Riau
Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No. Tingkat pendidikan Tahun 2015
Jumlah
(orang) %
1. Sarjana Srata 3 (S3) 0 0
2. Sarjana Strata 2 (S2) 15 18,99
3. Sarjana Strata 1 (S1) 30 37,97
4. Sarjana Muda / Diploma 3 3,80
5. SLTA sederajat 28 35,44
6. SLTP sederajat 2 2,53
7. Sekolah Dasar (SD) 1 1,27
Jumlah 79 100
Sumber : Bagian Umum dan Kepegawaian BPMPD Riau, 2015
LAKIP BPMPD PROVINSI RIAU, 2015 9
Tabel 1.3 Komposisi Pegawai Berdasarkan Jumlah Eselon
No. Eselon Jumlah
1. 2 A 1
2. 3 A 4
3. 4 A 9
Total 14
Sumber : Bagian Umum dan Kepegawaian BPMPD Riau, 2015
LAKIP BPMPD PROVINSI RIAU, 2015 10
1.5 Sumber Pendanaan
Pada Tahun Anggaran 2015, Badan Penanaman Modal dan Promosi
Daerah Provinsi Riau mendapat alokasi dana APBD sebesar Rp.
6.864.020.650,- yang diperuntukkan bagi pelaksanaan program-program
di bidang perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi termasuk
pelaporan seperti pada Tabel 1.4
TABEL 1.4 PAGU ANGGARAN TAHUN 2015 BADAN PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI DAERAH PROVINSI RIAU
NO PROGRAM JUMLAH (RP)
I Program pelayanan administrasi perkantoran
1.311.575.000
II Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
270.175.000
III Program peningkatan disiplin aparatur 200.000.000
IV Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur
291.800.000
V Program pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
381.400.000
VI Program peningkatan promosi dan kerjasama investasi
1.550.000.000
VII Program peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi
294.000.000
VIII Program penyiapan potensi sumberdaya, sarana dan prasarana daerah
2.565.070.650
TOTAL 6.864.020.060
Sumber: Perjanjian Kinerja BPMPD Provinsi Riau, 2015
LAKIP BPMPD PROVINSI RIAU, 2015 11
II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1 Rencana Strategis Tahun 2014 – 2019
Sesuai dengan Renstra Badan Penanaman Modal dan promosi
Daerah periode 2014-2019 telah ditetapkan Visi, Misi, Tujuan dan
Sasaran serta Srategi, Kebijakan dan Program. Adapun dapat dijelaskan
dibawah ini:
Visi Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah Provinsi Riau:
“Terwujudnya Penanaman Modal Yang Kondusif dan Berdaya Saing
Tinggi guna mendukung tersedianya lapangan kerja menuju
masyarakat yang sejahtera”.
Misi Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah Provinsi Riau:
1. Meningkatkan pelayanan calon investor
Pemerintah Provinsi Riau telah berkomitmen untuk memberikan
pelayanan yang optimal kepada para calon investor yang tertarik
untuk berinvestasi di Provinsi Riau. Pemerintah Provinsi Riau juga
menyadari bahwa investasi mempunyai peranan yang sangan
penting dalam menyediakan tenaga kerja dan meningkatan
pertumbuhan ekonomi yang akan dapat menekan angka
pengangguran serta menurunkan tingkat kemiskinan penduduk.
LAKIP BPMPD PROVINSI RIAU, 2015 12
Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Riau menjadikan investasi
sebagai salah satu core program pembangunan dan memberikan
perhatian besar terhadap upaya-upaya guna meningkatan dan
mengembangan investasi di Provinsi Riau.
2. Menjaga iklim investasi yang kondusif
Pemerintah Provinsi Riau telah berkomitmen untuk mewujudkan
suatu lingkungan yang pro business environment, yang terdiri dari
pro business goverment, pro business society, dan pro business
regulation. Untuk itu berbagai upaya kebijakan telah dilakukan oleh
Pemerintah Provinsi Riau iklim investasi yang kondusif bagi
masuknya investasi. Salah satu kebijakan tersebut adalah
pembentukan TIM Koordinasi Pemantapan Iklim Investasi Provinsi
Riau yang sejak tahun 2006 telah bertugas memfasilitasi
penyelesaian permasalahan investasi dari investor dan dunia usaha
di Provinsi Riau.
3. Menggali potensi dan peluang investasi
Untuk meningkatkan perekonomian di Provinsi Riau, Pemerintah
secara maksimal ingin mengembangkan seluruh potensi yang
dimiliki. Sebagian potensi besar tersebut masih banyak yang belum
teridentifikasi dan dikenal secara luas oleh kalangan dunia
usaha/investor untuk dapat memberikan kontribusi positif terhadap
LAKIP BPMPD PROVINSI RIAU, 2015 13
percepatan pembangunan maupun terhadap peningkatan dan
pemerataan kesejahteraan masyarakat secara luas terutama dalam
rangka mewujudkan visi Riau 2020.
Hal tersebut disebabkan masih banyak potensi dan peluang
investasi prospektif di Provinsi Riau yang belum tersentuh karena
kurangnya promosi yang efektif, serta sistem informasi potensi
investasi yang memadai dan akurat, untuk dapat dijadikan sebagai
referensi yang kuat dan meyakinkan bagi kalangan pelaku
usaha/investasi dalam mengambil keputusan untuk berinvestasi.
4. Meningkatkan promosi investasi
Sesuai dengan visi Riau 2020, Provinsi Riau diproyeksikan sebagai
salah satu pusat perekonomian dan budaya melayu. Hal ini
menuntut Pemerintah beserta seluruh stakeholder di Provinsi Riau
secara stimulan untuk semakin proaktif memberdayakan potensi
dan sumber daya yang ada untuk dapat dimanfaatkan secara
optimal dan positif untuk kepentingan pembangunan.
Oleh sebab itu, dalam rangka mengoptimalkan pemanfaatan potensi
sumber daya daerah serta potensi dunia usaha, termasuk sektor
UKM di Provinsi Riau, maka perlu ditingkatkan upaya pengenalan
potensi dan peluang investasi maupun peningkatan kesempatan dan
perluasan usaha UKM melalui berbagai kegiatan promosi baik di
LAKIP BPMPD PROVINSI RIAU, 2015 14
dalam maupun luar negeri, dalam rangka menciptakan image positif
serta meningkatkan apresiasi kalangan investor maupun dunia
usaha pada umumnya, dengan tujuan agar mereka tertarik untuk
bekerjasama dan menanamkan modalnya untuk menggerakkan roda
pembangunan daerah yang memang membutuhkan biaya sangat
besar yang tentu saja tidak dapat disediakan sepenuhnya oleh
pemerintah.
5. Meningkatkan Kualitas Perencanaan, Administrasi dan Kepegawaian
Aparatur
Dalam rangka mendorong tumbuh kembangnya investasi di Provinsi
Riau, Pemerintah Provinsi Riau telah mencanangkan untuk
mewujudkan suatu lingkungan yang mendukung tumbuh
kembangnya usaha bisnis (pro business environment), yang salah
satu kegiatannya bersifat inward-looking dalam bentuk pelatihan
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) guna mendorong
peningkatan kualitas pelayanan investasi.
2.2 Strategi, Kebijakan, Program
Sesuai dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai maka telah
ditetapkan strategi, kebijakan dan program dalam mendukung
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sesuai dengan kewenangan Badan
Penanaman Modal dan Promosi Daerah pada tahun 2015 pada Tabel 2.1.
LAKIP BPMPD PROVINSI RIAU, 2015 15
TABEL 2.1
STRATEGI, KEBIJAKAN DAN PROGRAM BPMPD PROVINSI RIAU
PERIODE 2014-2019
NO Strategi Kebijakan Program
1 Meningkatkan dukungan organisasi/manajemen untuk menggali potensi / peluang investasi
Peningkatan dukungan manajemen/organisasi dalam menggali potensi/peluang investasi
Program penyiapan potensi sumber daya sarana dan prasarana daerah
2 Meningkatkan akses dan fasilitas promosi dan pelayanan calon investor dalam pemanfaatan teknologi
Peningkatan akses dan fasilitas promosi dan calon investor dalam pemanfaatan teknologi
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
3 Meningkatkan dan mengembangkan potensi SDM dalam rangka meningkatkan iklim investasi yang berdaya saing
Peningkatan dan pengembangan potensi SDM dalam rangka peningkatan iklim investasi yang berdaya saing
Program peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi
4 Meningkatkan sarana dan prasarana aparatur yang mendukung peningkatan daya saing penanaman modal
Meningkatkan peran swasta dalam pembangunan
Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur
5 Meningkatkan kualitas ketenagakerjaan
Peningkatan keahlian dan keterampilan tenaga kerja
Program peningkatan disiplin aparatur
6 Meningkatkan efisiensi dan efektifitas promosi dan kerjasama penanaman modal dengan menitikberatkan pada keuanggulan daya saing dan kepentingan daerah.
Peningkatan efisiensi dan efektifitas promosi dan kerjasama penanaman modal
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
7 Mengoptimalkan kualitas dan kuantitas pelayanan dalam rangka peningkatan nilai/realisasi investasi
Peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan dalam rangka peningkatan nilai/realisasi investasi
Program peningkatan promosi dan kerjasama investasi
8 Meminimalisir permasalahan investasi dan meningkatkan kualitas perencanaan penanaman modal yang terpadu dengan pendekatan wilayah dan sektoral
Peningkatan dan perencanaan penanaman modal terpadu wilayah dan sektoral
Program pelayanan administrasi perkantoran
LAKIP BPMPD PROVINSI RIAU, 2015 16
2.3 Perjanjian Kinerja
Perjanjian Kinerja ditetapkan berdasarkan rencana kinerja tahunan
yang mengacu pada rencana kerja Badan Penanaman Modal dan Promosi
Daerah Provinsi Riau. Rencana kerja tersebut merupakan penjabaran
dari Renstra Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah Provinsi Riau
2014-2019. Sesuai dengan Rencana Kerja Badan Penanaman Modal dan
Promosi Daerah Provinsi Riau Tahun 2015 telah ditetapkan berbagai
kebijakan, program dan kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai dengan
tugas pokok dan fungsi organisasi berdasarkan tujuan dan sasarannya.
Pada tahun 2015, Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah
Provinsi Riau telah menetapkan kembali rencana kinerja tahunan sebagai
penetapan kinerja tahun ke 2 (dua). Penetapan kinerja tersebut memuat
Sasaran Strategis, Indikator dan Target Badan Penanaman Modal dan
Promosi Daerah Provinsi Riau Tahun 2015 yang mengacu pada tujuan
dan sasaran dalam Renstra BKPM. Adapun penetapan kinerja Badan
Penanaman Modal dan Promosi Daerah Provinsi Riau tahun 2015
sebagaimana terdapat pada Tabel 2.2.
LAKIP BPMPD PROVINSI RIAU, 2015 17
TABEL 2.2 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015
Sasaran Indikator Target 2015 Program Pagu
Meningkatn
ya promosi dan kerjasama investasi
Jumlah calon
investor yang difasilitasi/minat investasi
5 Calon Investor
Program
Peningkatan promosi dan kerjasama investasi
1.550.000.000
Jumlah proyek PMDN/PMA
PMDN 39
PMA 72
Peningkatan iklim investasi
dan realisasi investasi
294.000.000
Nilai/realisasi
investasi PMDN/PMA
PMDN 4233 (Milyar Rp)
PMA 577 (U$D)
Peningkatan
iklim investasi dan realisasi investasi
294.000.000
Meningkatnya kualitas
perencanaan penanaman modal
Tersedianya peluang/potensi investasi
12 edisi majalah warta
promosi, 400 buku statistic investasi, 250
ekspl, 1 fs, database
potensi 12 kab/kota
Penyiapan potensi sumber
daya, sarana dan prasarana daerah
2.565.070.650
Jumlah
permasalahan investasi yang difasilitasi
5 permasalahan
Peningkatan
iklim investasi dan realisasi investasi
294.000.000
Meningkatn
ya potensi
sumber daya, sarana dan
prasarana daerah
Jumlah event promosi
3 event luar
negeri, 3 event dalam negeri
Program
Peningkatan
promosi dan kerjasama investasi
1.550.000.000
Jumlah fasilitasi promosi UKM
1 instansi
penanaman modal provinsi
dan 12 kab/kota serta 12 instansi
perencanaan kab/kota
Program
Peningkatan promosi dan
kerjasama investasi
1.550.000.000
LAKIP BPMPD PROVINSI RIAU, 2015 18
III. AKUNTABILITAS KINERJA
3.1 Pengukuran Kinerja
Dalam bab ini akan diuraikan pencapaian kinerja Badan Penanaman
Modal dan Promosi Daerah Provinsi Riau Tahun 2015 sesuai dengan
tujuan dan sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam Penetapan
Kinerja Tahun 2015 sebagaimana yang telah dijelaskan pada Bab II.
Pencapaian kinerja Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah
Provinsi Riau Tahun 2015 merupakan pencapaian atas target kinerja
tahun kedua dari Renstra BKPM. Sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya, Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah Provinsi Riau
mempunyai tugas pokok melakukan koordinasi penyusunan pelaksanaan
kebijakan di bidang Penanaman Modal. Dalam melaksanakan tugas
pokoknya, Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah Provinsi Riau
telah menetapkan tujuan yang akan dicapai untuk tahun 2015, adalah
untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja.
Tujuan dan sasaran tersebut merupakan gambaran keberhasilan
atas pencapaian kinerja Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah
Provinsi Riau sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dalam
menghasilkan program dan kegiatan. Dari tujuan dan sasaran Badan
Penanaman Modal dan Promosi Daerah Provinsi Riau tersebut telah
LAKIP BPMPD PROVINSI RIAU, 2015 19
ditetapkan target kinerja sesuai dengan indikator kinerja masing-masing
sasaran strategis. Adapun hasil pencapaian target kinerja masing-masing
sasaran strategis BPMPD Tahun 2015 seperti pada Tabel 3.1.
TABEL 3.1 HASIL PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2015
Sumber : Statistik BPMPD Provinsi Riau, Tahun 2015
Dari Tabel diatas secara keseluruhan sasaran kinerja yang dicapai
oleh BPMPD Provinsi Riau berdasarkan indikator kinerja yang telah
ditetapkan Tahun 2015 adalah dengan pencapaian baik.
Kegiatan-kegiatan yang mendukung dalam pencapaian realisasi
investasi di Provinsi Riau dapat di bagi dalam 3 (tiga) program utama,
yaitu :
Sasaran Indikator Target 2015
Realisasi %
Meningkatnya promosi dan kerjasama investasi
Nilai/realisasi investasi
PMDN (Milyar Rp)
PMA (U$D)
PMDN 4.233
PMA 577
PMDN 9.943,04
PMA 653,39
234,89
113,24
Jumlah Izin Prinsip (IP) yang diterbitkan oleh Pemprov. Riau
23
23
100
Jumlah Izin Usaha (IU) yang diterbitkan oleh Pemprov. Riau
6
6
100
LAKIP BPMPD PROVINSI RIAU, 2015 20
1. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi dengan Pagu
Anggaran Rp. 3.699.600.000,- ( tiga milyar enam ratus sembilan
puluh sembilan juta enam ratus ribu rupiah).
2. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi dengan
Pagu Anggaran Rp. 294.000.000,- (dua ratus sembilan puluh empat
juta rupiah).
3. Program Penyiapan Potensi Sumberdaya Sarana dan Prasarana
Daerah dengan Pagu Anggaran Rp. 1.741.519.900,- (satu milyar tujuh
ratus empat puluh satu juta lima ratus sembilan belas ribu sembilan
ratus rupiah).
Terdapat tiga indikator yang ditetapkan yaitu Jumlah Izin Prinsip (IP),
Jumlah Izin Usaha (IU) yang diterbitkan oleh Pemerintah Provinsi Riau
dan Nilai/Realisasi Investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan
Investasi Penanaman Modal Asing (PMA). Berikut penjelasan dari tiga
indikator tersebut :
1. Izin Prinsip (IP)
Izin Prinsip adalah izin yang wajib dimiliki dalam rangka
memulai usaha. Dengan surat izin prinsip ini, seorang pengusaha
atau badan usaha baru bisa melakukan usaha atau investasi di
suatu daerah. (Peraturan Kepala BKPM N0. 14 Tahun 2015
tentang Pedoman dan Tata Cara Izin Prinsip Penanaman Modal)
LAKIP BPMPD PROVINSI RIAU, 2015 21
Jumlah Izin Prinsip (IP) Se-Provinsi Riau Tahun 2015 dapat dilihat
pada Tabel 3.2
TABEL 3.2 JUMLAH IZIN PRINSIP (IP) SE-PROVINSI RIAU
No Perusahaan Bidang Usaha Lokasi
1 Gunung Sawit Mas CPO (Crude Palm Oil) Kab. Rokan Hulu
2 Berkat Sawit Sejahtera Industri Minyak Kelapa Sawit Kab. Indragiri
Hilir
3 Pindo Deli Pulp and Paper
Mills
Industri Kertas Tissue Kab. Siak
4 OLeokimia Sejahtera Mas Sarana Penunjang
Operasional Oleokimia
Kota Dumai
5 Sumber Mutiara Indah
Perdana
Perkebunan Tebu, Industri
Gula
Kota Dumai
6 Talang Jerinjing Sawit Industri pengolahan kelapa
sawit
Kota Dumai
7 Karya Panen Terus Industri pengolahan kelapa
sawit
Kab. Pelalawan
8 Nanjung Surya Yogitama PLTU Kab. Bengkalis
9 Sinar Mas Agro Resources &
Technology TBK
Perdagangan Besar Minyak
Kelapa
Kota Dumai
10 Sumber Mutiara aindah
Perdana
Perkebunan Tebu, Industri
Gula
Kota Dumai
11 Mutiara Unggul Lestari Industri pengolahan hasil
perkebunan kelapa sawit dan
turunannya
Kab. Siak
12 Setia Agrindo Lestari Perkebunan kelapa sawit
terpadu dengan unit
pengolahannya menjadi
minyak sawit
Kab. Indragiri
Hilir
13 Citra Palma Kencana Perkebunan kelapa sawit
terpadu dengan unit
pengolahannya menjadi
minyak sawit
Kab. Indragiri
Hilir
LAKIP BPMPD PROVINSI RIAU, 2015 22
14 Indomanis Lestari Perkebunan kelapa sawit
terpadu dengan unit
pengolahannya menjadi
minyak sawit
Kab. Indragiri
Hilir
15 Setia Agrindo Mandiri Perkebunan kelapa sawit
terpadu dengan unit
pengolahannya menjadi
minyak sawit
Kab. Indragiri
Hilir
16 Setia Agrindo Jaya Perkebunan kelapa sawit
terpadu dengan unit
pengolahannya menjadi
minyak sawit
Kab. Indragiri
Hilir
17 Indogreen Jaya Abadi Perkebunan kelapa sawit
terpadu dengan unit
pengolahannya menjadi
minyak sawit
Kab. Indragiri
Hilir
18 Marita Makmur Jaya Perkebunan Kelapa Sawit dan
Industri Minyak Kasar dari
Nabati
Kab. Bengkalis
19 Pria Tama Riau Perkebunan kelapa sawit
terpadu dengan unit
pengolahannya menjadi
minyak sawit
Kab. Bengkalis
20 Kharisma Agro Sejahtera Pabrik Pengolahan Minyak
kelapa sawit
Kab. Indragiri
Hulu
21 Permata Citra Rangau Pengolahan Kelapa Sawit Kota Pekanbaru
22 Langgak Inti Lestari Industri Minyak Makan
Kelapa Sawit dan Perkebunan
Buah Kelapa Sawit
Kab. Rokan Hulu
23 Langgak Inti Lestari Perkebunan Kelapa Sawit Kab. Rokan Hulu
Sumber : BPMPD Provinsi Riau, 2015
2. Izin Usaha (IU)
Izin Usaha adalah izin yang wajib dimiliki perusahaan
untuk memulai pelaksanaan kegiatan produksi/operasi yang
LAKIP BPMPD PROVINSI RIAU, 2015 23
menghasilkan barang atau jasa, kecuali ditentukan lain oleh
Peraturan Perundang-undangan. (Peraturan Kepala BKPM N0. 14
Tahun 2015 tentang Pedoman dan Tata Cara Izin Prinsip
Penanaman Modal)
Jumlah Izin Usaha (IU) Se-Provinsi Riau Tahun 2015 dapat dilihat
pada Tabel 3.3
TABEL 3.3 JUMLAH IZIN USAHA (IU) SE-PROVINSI RIAU
No Perusahaan Bidang Usaha Lokasi
1 Tirta Sari Surya Industri Karet Remah Kab. Indragiri Hulu
2 Tunggal Mitra
Plantations
Perkebunan Kelapa Sawit dan Industri
pengolahan minyak kelapa sawit dan inti sawit
Kab. Rokan Hilir
3 Lahan Tani Sakti Perkebunan kelapa sawit terpadu dengan unit
pengolahannya
Kab. Rokan Hilir
4 Sumber Kencana Indo
Palma
Industri minyak mentah kelapa sawit Kab. Indragiri Hulu
5 Gemilang Sawit Lestari Industri Minyak Kelapa Sawit Kab. Kuansing
6 Lahan Tani Sakti Perkebunan kelapa sawit terpadu dengan unit
pengolahannya
Kab. Rokan Hilir
Sumber : BPMPD Provinsi Riau, 2015
3. Nilai/Realisasi Investasi
Nilai/Realisasi investasi adalah jumlah modal yang telah
ditanamkan suatu perusahaan/investor, untuk pembangunan
proyek investasi berdasarkan izin prinsip yang dimilikinya. Nilai
realisasi investasi dihitung berdasarkan Laporan Kegiatan
Penanaman Modal (LKPM) mengacu pada periode pelaporan.
LAKIP BPMPD PROVINSI RIAU, 2015 24
(Sesuai dengan Peraturan Kepala BKPM No. 3 Tahun 2012 tentang
Tata Cara Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal)
Perkembangan realisasi investasi PMDN/PMA Se-Provinsi Riau Tahun
2015 dapat dilihat pada Tabel 3.4
TABEL 3.4 PERKEMBANGAN REALISASI INVESTASI PMDN/PMA
SE-PROVINSI RIAU
No Kabupaten
/Kota
Realisasi Investasi
A. PMA (US $)
Realisasi Investasi
PMA (RP)
Realisasi Investasi
PMDN(Rp)
Total Investasi
(Rp)
1 Pekanbaru 69.547.700 869.346.250.000 4.463.495.600.000 5.332.814.850.000
2 Pelalawan 316.377.200 3.954.715.000.000 823.301.300.000 4.778.016.300.000
3 Dumai 81.876.300 1.023.453.750.000 1.707.762.400.000 2.731.216.150.000
4 Kampar 29.572.500 369.656.250.000 977.239.500.000 1.346.895.750.000
5 Indragiri Hilir 21.975.100 274.688.750.000 528.932.200.000 803.620.950.000
6 Rokan Hilir 63.389.100 792.363.750.000 - 792.363.750.000
7 Siak 6.905.500 86.318.750.000 527.646.100.000 613.964.850.000
8 Kuansing 23.215.200 290.190.000.000 245.831.100.000 536.021.100.000
9 Bengkalis 23.685.400 296.067.500.000 205.113.700.000 501.181.200.000
10 Rokan Hulu 16.101.300 201.266.250.000 275.095.000.000 476.316.250.000
11 Indragiri Hulu 60.100 751.250.000 188.627.400.000 189.378.650.000
12 Kep. Meranti 689.300 8.616.250 - 8.616.250.000
TOTAL 653.394.700 8.167.433.750.000 9.943.044.300.000 18.110.478.050.000
Sumber : BPMPD Provinsi Riau, 2015
a. Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)
Penanaman Modal Dalam Negeri atau (PMDN) adalah
kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah
negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam
modal dalam negeri dengan menggunakan modal dalam
negeri. Penanam modal Dalam Negeri dapat dilakukan oleh
LAKIP BPMPD PROVINSI RIAU, 2015 25
perseorangan WNI, badan usaha Negeri, dan/atau pemerintah
Negeri yang melakukan penanaman modal di wilayah negara
Republik Indonesia. (Peraturan Kepala BKPM N0. 14 Tahun
2015 tentang Pedoman dan Tata Cara Izin Prinsip Penanaman
Modal)
b. Penanaman Modal Asing (PMA)
Penanaman Modal Asing atau (PMA) adalah kegiatan
menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah negara
Republik Indonesia yang dilakukan oleh Penanam Modal
Asing, baik yang menggunakan modal asing sepenuhnya
maupun yang berpatungan dengan Penanam Modal Dalam
Negeri. (Peraturan Kepala BKPM N0. 14 Tahun 2015 tentang
Pedoman dan Tata Cara Izin Prinsip Penanaman Modal)
Adapun dokumen pendukung permohonan penanaman modal
di provinsi Riau berupa:
1. Bukti diri pemohon
a. Rekaman Akte Pendirian perusahaan dan
perubahannya untuk PT, BUMN/ BUMD, CV, Fa; atau
b. Rekaman Anggaran Dasar bagi Badan Usaha Koperasi;
c. Rekaman Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk
Perorangan.
LAKIP BPMPD PROVINSI RIAU, 2015 26
2. Surat Kuasa dari yang berhak apabila penandatanganan
permohonan bukan dilakukan oleh pemohon sendiri.
3. Rekaman Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) pemohon.
4. Uraian Rencana Kegiatan :
a. Uraian Proses Produksi yang dilengkapi dengan alir
proses (Flow Chart), serta mencantumkan jenis bahan
baku/bahan penolong, bagi industri pengolahan; atau
b. Uraian kegiatan usaha, bagi kegiatan di bidang jasa.
5. Syarat
a. Persyaratan dan/atau ketentuan sektoral tertentu yang
dikeluarkan oleh Pemerintah, seperti yang tercantum
antara lain dalam Buku Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Penanaman Modal.
b. Khusus sektor pertambangan yang merupakan kegiatan
ekstraksi, sektor energi, sektor perkebunan kelapa sawit
dan sektor perikanan harus dapat rekomendasi dari
instansi yang bersangkutan.
c. Khusus untuk bidang usaha industri pengolahan hasil
perkebunan kelapa sawit yang bahan bakunya tidak
berasal dari kebun sendiri, harus dilengkapi dengan
LAKIP BPMPD PROVINSI RIAU, 2015 27
jaminan bahan baku dari pihak lain yang diketahui oleh
Dinas Perkebunan Kabupaten/Kota setempat.
6. Bagi bidang usaha yang dipersyaratkan kemitraan :
a. Kesepakatan/perjanjian kerjasama tertulis mengenai
kesepakatan bermitra dengan Usaha Kecil, yang antara
lain memuat nama dan alamat masing-masing pihak,
pola kemitraan yang akan digunakan, hak dan
kewajiban masing-masing pihak, dan bentuk
pembinaan yang diberikan kepada usaha kecil.
b. Akta Pendirian/perubahannya/risalah RUPS mengenai
penyertaan Usaha Kecil sebagai pemegang saham,
apabila kemitraan dalam bentuk penyertaan saham.
7. Surat Pernyataan di atas materai dari Usaha Kecil yang
menerangkan bahwa yang bersangkutan memenuhi
kriteria usaha kecil sesuai Undang-Undang Nomor 9
Tahun 1995.
LAKIP BPMPD PROVINSI RIAU, 2015 28
3.2 Analisa dan Evaluasi Atas Pencapaian Kinerja
Adapun hasil analisa secara umum terhadap pencapaian kinerja
tahun 2015 dari indikator kinerja utama dari sasaran strategis BPMPD
Provinsi Riau dibandingkan dengan tahun sebelumnya dapat dilihat pada
Tabel 3.5 dan Grafik 3.1.
TABEL 3.5 GAMBARAN REALISASI INVESTASI DI RIAU
Sumber: Statistik Investasi Provinsi Riau, 2015
GAMBAR 3.1 GRAFIK PERKEMBANGAN NILAI INVESTASI
INDIKATOR SATUAN TAHUN
2013 % 2014 % 2015 %
Nilai Investasi
PMDN
Rp (Milyar)
4.874,27
-10,57 7.707,55
58,13 9.943,04
29
Nilai Investasi
PMA
U$
(Juta) 1.304,95
13,19 1.369,56
4,95 653,39
-52,59
LAKIP BPMPD PROVINSI RIAU, 2015 29
Seperti telah dirincikan pada Tabel 3.4 tentang perkembangan
realisasi PMDN/PMA dari Kabupaten/Kota di Riau dan melihat Tabel 3.5
menunjukkan bahwa perkembangan kinerja BPMPD dilihat dari nilai
investasi PMDN mengalami peningkatan secara signifikan dari tahun ke
tahun, tetapi nilai investasi PMA mengalami penurunan pada Tahun
2015. Hal ini mungkin disebabkan oleh kondisi Indonesia, khususnya
Provinsi Riau yang sering tertimpa bencana seperti kabut asap, banjir dan
faktor lainnya sehingga calon investor asing menunda berinvestasi di
Provinsi Riau.
Untuk itu dapat disimpulkan bahwa peran Badan Penanaman
Modal dan Promosi Daerah dalam mendorong peran swasta dalam
pembangunan telah menunjukkan kinerja yang baik dan dapat
mendorong kegiatan ekonomi masyarakat yang diharapkan bisa
meningkatkan pendapatan masyarakat dan mengurangi pengangguran.
Secara tidak langsung BPMPD Provinsi Riau telah berperan dalam
peningkatan pembangunan Provinsi Riau.
Adapun solusi dalam rangka peningkatan pencapaian kinerja
BPMPD Provinsi Riau adalah sebagai berikut :
1. Optimalisasi perumusan kebijakan teknis di bidang promosi dan
penanaman modal;
LAKIP BPMPD PROVINSI RIAU, 2015 30
2. Peningkatan perencanaan penyelenggaraan urusan
pemerintahan dan pelayanan umum di bidang promosi dan
penanaman modal;
3. Peningkatan SDM dan optimalisasi fasilitas pendukung kegiatan
promosi;
4. Meminimalisir kendala/hambatan yang membuat minat calon
investor rendah;
5. Meningkatkan kualitas pelayanan dan kerjasama di bidang
penanaman modal, pengembangan potensi daerah dan
pemberdayaan usaha;
LAKIP BPMPD PROVINSI RIAU, 2015 31
IV. PENUTUP
Sesuai dengan sasaran dan tujuan organisasi Badan Penanaman
Modal dan Promosi Daerah Provinsi Riau yang telah ditetapkan
berdasarkan Renstra, Rencana Kinerja dan Penetapan Kinerja Tahun
2015 telah terealisasi dengan baik. Hal ini ditunjukkan dari pencapaian
nilai investasi melebih target yang telah ditetapkan dalam RPJMD dan
Renstra, yaitu sebesar 234,89% untuk PMDN dari 113,24% untuk PMA
dan penyerapan anggaran sebesar 79,01% atau sebesar Rp. 5.423.
243.483,00 (lima milyar empat ratus dua puluh tiga juta dua ratus empat
puluh tiga ribu empat ratus delapan puluh tiga rupiah) dari total APBD Rp.
6.864.020.650,00 (enam milyar delapan ratus enam puluh empat juta dua
puluh ribu enam ratus lima puluh rupiah).
Beranjak dari Tahun 2015 ini, Badan Penanaman Modal dan
Promosi Daerah Provinsi Riau terus berupaya meningkatkan dan
mempertahankan pencapaian kinerja untuk tahun-tahun yang akan
datang melalui:
1) Meningkatkan terus peran Badan Penanaman Modal dan Promosi
Daerah Provinsi Riau dalam melaksanakan program dan kegiatan
untuk mewujudkan tujuan pembangunan daerah termasuk
penentuan sasaran atau target-target yang lebih realistis, dengan
LAKIP BPMPD PROVINSI RIAU, 2015 32
mempertimbangkan dinamika perubahan lingkungan strategis
nasional dan regional.
2) Terus melakukan peningkatan kompetensi Badan Penanaman
Modal dan Promosi Daerah Provinsi Riau agar dapat cepat tanggap
dalam memprediksi atau mendeteksi dini (early warning system)
terhadap perubahan lingkungan strategis nasional maupun regional
sehingga dapat segera mengambil langkah-langkah antisipatif dalam
memecahkan persoalan pembangunan daerah.
Demikian laporan akuntabilitas kinerja Badan Penanaman Modal
dan Promosi Daerah Provinsi Riau Tahun 2015. Semoga Laporan ini
dapat memberikan manfaat dan informasi atas pencapaian kinerja
Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah Provinsi Riau sebagai
bagian SKPD dari pemerintah Provinsi Riau.
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
NAMA SKPD : BADAN PENANAMAN MODAL PROMOSI DAERAH
PROVINSI RIAU
NO SASARAN NO INDIKATOR SUMBER DATA
1 Meningkatnya promosi
dan kerjasama investasi
1 Meningkatnya nilai/realisasi investasi dari kegiatan promosi
Jumlah nilai investasi:
- PMDN (Rp. Milyar)
- PMA (US$ juta)
Data Statistik Investasi BKPM
2 Meningkatnya kualitas
perencanaan
penanaman modal
2 Jumlah Izin Prinsip (IP)
yang diterbitkan oleh
Pemprov. Riau
BPMPD Provinsi Riau
3 Meningkatnya potensi
sumber daya, sarana
dan prasarana daerah
3 Jumlah Izin Usaha (IU)
yang diterbitkan oleh
Pemprov. Riau
BPMPD Provinsi Riau
Pekanbaru, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL
DAN PROMOSI DAERAH PROVINSI RIAU
Drs. ISMAILI FAUZI Pembina Tk. I (IV/b)
NIP. 19630806 199203 1 008
RENCANA KINERJA TAHUN 2015
NAMA SKPD : BADAN PENANAMAN MODAL PROMOSI DAERAH PROVINSI RIAU
Pekanbaru, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL
DAN PROMOSI DAERAH PROVINSI RIAU
Drs. ISMAILI FAUZI Pembina Tk. I (IV/b)
NIP. 19630806 199203 1 008
Sasaran Indikator Target 2015
Meningkatnya promosi dan
kerjasama investasi
Jumlah calon investor yang
difasilitasi/minat investasi
5 Calon Investor
Jumlah proyek PMDN/PMA PMDN 39
PMA 72
Nilai/realisasi investasi
PMDN/PMA
PMDN 4233
(MilyarRp)
PMA 577 (U$D)
Meningkatnya kualitas
perencanaan penanaman
modal
Tersedianya peluang/potensi
investasi
12 edisi majalah
warta promosi, 400
buku statistic
investasi, 250 ekspl,
1 fs, database
potensi 12 kab/kota
Jumlah permasalahan investasi
yang difasilitasi
5 permasalahan
Meningkatnya potensi sumber
daya, sarana dan prasarana
daerah
Jumlah event promosi 3 event luar negeri, 3
event dalam negeri
Jumlah fasilitasi promosi UKM 1 instansi
penanaman modal
provinsi dan 12
kab/kotaserta 12
instansi
perencanaankab/kota
TABEL RENCANA STRATEGIS BADAN PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI DAERAH
PROVINSI RIAU 2014-2019
NO Tujuan IndikatorTujuan Sasaran Indikator Target Capaian Tiap Tahun Ke- Target
Jangka Menengah 2014 2015 2016 2017 2018
1 Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja
Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi
Meningkatnyapromosidan
kerjasamainvestasi Meningkatnya nilai/realisasi investasi dari kegiatan promosi
Jumlah nilai investasi:
- PMDN (Rp. Milyar)
- PMA (US$ juta)
4032
549
4233
577
4425
603
4617
629
4809
655
22.116
3013
Peningkatan Penyerapan Tenaga Kerja
Meningkatnyakualitasper
encanaanpenanaman
modal
Meningkatnyapotensisum
berdayasaranadanprasar
anadaerah
Jumlah Izin Prinsip
(IP) yang diterbitkan
oleh Pemprov. Riau
20
23
26
29
32
130
Jumlah Izin Usaha
(IU) yang diterbitkan
oleh Pemprov. Riau
4
6
8
10
12
40