Post on 03-Mar-2019
i
LAPORAN INDIVIDU
PRAKTIK LAPANGAN TERBIMBING (PLT)
SMK KOPERASI YOGYAKARTA,
Jalan Kapas 1 Nomor 5 Semaki , Umbulharjo, Yogyakarta
15 September 2017 s.d 15 November 2017
Disusun dan Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan dalam Menempuh
Mata Kuliah PLT
Dosen Pembimbing PLT: Drs.Mardiyatmo, M.Pd.
Disusun Oleh:
MANGGAR GENDRO BIYEN WAHYONO
NIM 14206241008
PENDIDIKAN SENI RUPA
LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2017
ii
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang selalu melimpahkan rahmat,
karunia, hidayah, serta petunjukNya, sehingga penyusunan laporan akhir Praktik
Lapangan Terbimbing (PLT) di SMK Koperasi Yogyakarta terhitung mulai tanggal
15 September sampai dengan 15 November 2017 dapat terselesaikan dengan baik.
Laporan PLT ini bertujuan untuk memberikan informasi terkait dengan seluruh
kegiatan PLT individu yang telah penulis laksanakan di SMK Koperasi Yogyakarta.
Penyusun menyadari bahwa tanpa bimbingan, bantuan, dan pengarahan dari
berbagai pihak, maka pelaksanaan PLT tidak dapat terlaksana dengan baik dan lancar.
Oleh karena itu, penyusun mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
mendukung pelaksanaan PLT ini, antara lain kepada:
1. Orang tua penyusun yang telah memberikan segala doa ,dukungan dan
semangat kepada penulis.
2. Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd., selaku Rektor UNY yang telah memberikan
fasilitas kepada mahasiswa berupa kegiatan PLT sebagai media mahasiswa
untuk dapat mengaplikasikan dan mengabdikan ilmu di bidang pendidikan.
3. Ketua LPPMP beserta staf yang telah memberikan semua informasi
pelaksanaan PLT di sekolah.
4. Drs.Mardiyatmo, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Lapangan Pamong yang
telah bersedia mendampingi, membimbing, dan memotivasi penyusun untuk
melakukan yang terbaik selama proses PLT UNY 2017 di SMK Koperasi
Yogyakarta.
5. Drs.Mardiyatmo, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Lapangan PLT yang telah
memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penyusun dalam
melaksanakan PLT.
6. Edy Susanto,S.Pd, selaku Kepala Sekolah SMK Koperasi Yogyakarta yang
telah menerima dan memberikan ijin kepada penyusun dan rekan-rekan
kelompok PLT untuk melaksanakan PLT di SMK Koperasi Yogyakarta.
7. Noor Rochmah,S.Pd., selaku Koordinator PLT di SMK Koperasi Yogyakarta
yang telah memberikan bantuan bimbingan dan pengarahan.
8. Giriluhita Rc,S.Pd , selaku guru pembimbing yang sudah dengan sabar
memberikan bimbingan, dukungan, dan motivasi sehingga penyusun dapat
melaksanakan PLT dengan baik.
9. Seluruh guru dan karyawan di SMK Koperasi Yogyakarta yang telah memberi
dukungan.
10. Siswa-siswi SMK Koperasi Yogyakarta yang dengan ikhlas bekerjasama yang
baik.
iv
11. Teman-teman seperjuangan PLT UNY 2017 yang saling mendukung,
memberikan semangat, dan bekerjasama sehingga pelaksanaan PLT terasa
ringan dan menyenangkan.
12. Semua pihak yang telah membantu pelaksanaan PLT yang tidak dapat
penyusun sebutkan satu persatu.
Demikian laporan ini disusun. Penyusun menyadari bahwa masih banyak
kekurangan dalam penyusunan laporan ini. Oleh karena itu, baik saran maupun kritik
yang membangun sangat penyusun harapkan demi kesempurnaan laporan ini.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk semua pihak.
Yogyakarta, 15 November 2017
Penyusun,
Manggar Gendro Biyen Wahyono
NIM 1426241008
v
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................ iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... vi
ABSTRAK .............................................................................................................. vii
BAB I. PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
A. Analisis Situasi ............................................................................................ 3
B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PLT ................................... 9
BAB II. PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL ............... 12
A. Persiapan Praktik Lapangan Terbimbing (PLT) ........................................ 12
1. Micro Teaching (Pengajaran Mikro) ..................................................... 12
2. Pembekalan PLT .................................................................................. 13
3. Observasi Sekolah ................................................................................. 14
4. Pembuatan Perangkat Pembelajaran ..................................................... 15
B. Pelaksanaan Praktik Lapangan Terbimbing (PLT) .................................... 15
1. Persiapan Mengajar Terbimbing ........................................................... 15
2. Pelaksanaan Praktik Mengajar Terbimbing .......................................... 16
3. Perangkat Pembelajaran ........................................................................ 17
4. Metode Pembelajaran ............................................................................ 18
5. Media Pembelajaran .............................................................................. 19
6. Penyusunan Evaluasi Pembelajaran ...................................................... 20
7. Umpan Balik dari Guru Pembimbing ................................................... 20
C. Analisis Hasil dan Refleksi ......................................................................... 21
1. Hasil Praktik Mengajar......................................................................... 21
2. Hambatan dalam Pelaksanaan PLT ...................................................... 22
3. Usaha untuk Mengatasi Hambatan ....................................................... 24
4. Refleksi Pelaksanaan PLT .................................................................... 23
BAB III. PENUTUP ............................................................................................ 24
A. Kesimpulan ................................................................................................. 24
B. Saran ............................................................................................................ 25
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 26
LAMPIRAN ......................................................................................................... 27
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Format Observasi Kondisi Sekolah
Lampiran 2. Format Observasi Pembelajaran di Kelas dan Observasi Peserta Didik
Lampiran 3. Matriks Pelaksanaan Program PLT Individu
Lampiran 4. Catatan Harian PLT
Lampiran 5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Lampiran 6. Jadwal Praktik Mengajar PLT
Lampiran 7. Daftar Hadir Siswa
Lampiran 8. Karya Siswa
Lampiran 9. Jadwal Pelajaran SMK Koperasi Yogyakarta
Lampiran 10. Kalender Akademik SMK Koperasi Yogyakarta
Lampiran 11. SK Tenaga Pendidik dan Kependidikan SMK Koperasi Yogyakarta
Lampiran 12. Serapan Dana PLT Individu
Lampiran 13. Dokumentasi Kegiatan PLT
vii
PRAKTIK LAPANGAN TERBIMBING (PLT) 2017
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
DI SMK KOPERASI YOGYAKARTA
Oleh:
Manggar Gendro Biyen Wahyono
14206241008
ABSTRAK
Praktik Lapangan Terbimbing (PLT) merupakan mata kuliah yang wajib
diambil oleh mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), terutama di jurusan
Pendidikan Seni Rupa. Usaha peningkatan efisiensi dan kualitas penyelenggaraan
proses pembelajaran terus dilakukan, termasuk dalam hal ini mata kuliah lapangan
seperti Mata Kuliah Praktik Lapangan Terbimbing.
Praktik Lapangan Terbimbing (PLT) tahun 2017 yang berlokasi di SMK
Koperasi Yogyakarta telah dilaksanakan oleh mahasiswa UNY pada tanggal 15
September sampai dengan 15 November 2017. Kegiatan PLT bertujuan melatih
mahasiswa untuk menerapkan pengetahuan dan kemampuan yag telah didapatkan di
bangku perkuliahan ke dalam suatu proses pembelajaran nyata sesuai dengan bidang
studinya. Sehingga mahasiswa diharapkan memperoleh pengalaman yang dapat
digunakan sebagai bekal untuk mengembangkan kompetensinya di masa yang akan
datang sebagai seorang guru atau pendidik.
Pelaksanaan PLT terdiri atas tiga tahapan, yaitu tahap persiapan, pelaksanaan,
dan analisis hasil. Tahap persiapan meliputi micro teaching dan pembekalan PLT
yang dilaksanakan di kampus UNY sebelum penerjunan ke lapangan. Pelaksanaan
PLT di SMK Koperasi Yogyakarta meliputi kegiatan non-mengajar dan mengajar.
Kegiatan mengajar meliputi penyusunan RPP, praktik mengajar terbimbing,
pembuatan soal evaluasi, dan konsultasi pembimbing. Tahap analisis hasil meliputi
hambatan, solusi, dan refleksi.
Dalam pelaksanaan PLT, praktikan melaksanakan 12 kali praktik mengajar
terbimbing , dengan alokasi praktik sebanyak 6 kali di kelas X DKV dan 1 kali di
masing-masing kelas kelas X Akuntansi 1, X Akuntansi 2, X Akuntansi 3, X
Pemasaran 1 dan X Pemasaran 2. Selama 12 kali pertemuan tersebut , praktikan
membuat sebanyak 7 RPP dengan 3 Kompetensi Dasar Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (2006). Pelaksanaan program PLT di SMK Koperasi Yogyakarta telah
terselesaikan dengan baik oleh praktikan selama kurun waktu yang ditentukan.
Dalam pelaksanaanya program PLT masih terdapat beberapa kendala yang perlu
diselesaikan, sehingga kegiatan masih membutuhkan tindak lanjut untuk kegiatan
PLT pada periode berikutnya.
Kata Kunci: PLT, Praktik Mengajar Terbimbing, SMK Koperasi Yogyakarta
1
BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan pada zaman
ini. Pendidikan sangat menentukan kehidupan manusia untuk dapat bertahan hidup di
masyarakat. Pentingnya pendidikan ini menuntut adanya peningkatan kualitas mutu
pendidikan. Kehidupan masyarakat yang semakin berkembang juga membuat
kompetisi di dunia global semakin meningkat serta membutuhkan tunjangan dari
kinerja pendidikan yang lebih bermutu.
Kinerja pendidikan yang bermutu tinggi juga dipengaruhi oleh kinerja guru
sebagai salah satu subjek pendidikan. Guru sebagai tenaga profesional merupakan
salah satu penentu pendidikan yang berkualitas. Guru tidak hanya berlaku sebagai
pengajar semata, akan tetapi guru sebagai tenaga profesional bertugas melaksanakan
dan merencanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan bimbingan
dan pelatihan, melakukan penelitian, membantu pengembangan dan pengelolaan
program sekolah serta mengembangkan profesionalitasnya (Depdiknas, 2004: 8).
Tugas dan fungsi guru tersebut yang menggambarkan indikator ketercapaian guru
yang profesional.
Indikator ketercapaian guru untuk menjadi profesional haruslah ada usaha-
usaha yang mendukungnya. Guru harus mendapatkan bekal yang memadai agar dapat
menguasai sejumlah kompetensi yang diharapkan tersebut, salah satu bentuknya
adalah melalui pembentukan kemampuan mengajar (teaching skill) baik secara
teoritis maupun praktis. Salah satu bentuk bekal keterampilan mengajar guru antara
lain adalah Praktik Lapangan Terbimbing (PLT) yang biasanya wajib dilaksanakan
oleh mahasiswa sarjana pendidikan. Dengan adanya PLT ini dapat menjadi salah satu
usaha pencapaian kompetensi bagi para calon guru dalam upayanya untuk ikut andil
dalam membangun dan meningkatkan kualitas pendidikan yang pada akhirnya akan
mewujudkan sumber daya manusia yang tangguh dan mampu bersaing di era global
seperti sekarang ini.
Program Praktik Lapangan Terbimbing (PLT) merupakan salah satu program
yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi mahasiswa. Sebagai calon
pendidik atau tenaga kependidikan, mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta
diharapkan mampu mendapat pengalaman di lapangan demi memantapkan ilmu yang
didapatkan di kelas. Pada program PLT 2017, penyusun mendapatkan tempat
pelaksanaan PLT di SMK Koperasi Yogyakarta yang beralamat di Jalan Kapas No.5
Yogyakarta . PLT ini terdapat dalam mata kuliah wajib yang harus ditempuh
mahasiswa untuk mendapat gelar sarjana pendidikan.
2
Adapun tujuan dari pelaksanaan PLT yang tercantum pada panduan PLT UNY
periode 2017 sebagai berikut.
1. Memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam bidang pembelajaran dan
manajerial di sekolah atau lembaga, dalam rangka melatih dan mengembangkan
kompetensi keguruan atau kependidikan.
2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengenal, mempelajari, dan
menghayati permasalahan sekolah atau lembaga baik yang terkait dengan
proses pembelajaran maupun kegiatan manajerial kelembagaan.
3. Meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk menerapkan ilmu pengetahuan
dan keterampilan yang telah dikuasai secara interdisipliner ke dalam kehidupan
nyata di sekolah atau lembaga pendidikan.
4. Memacu pengembangan sekolah atau lembaga dengan cara menumbuhkan
motivasi atas dasar kekuatan sendiri.
5. Meningkatkan hubungan kemitraan antara UNY dengan pemerintah daerah,
sekolah dan lembaga pendidikan terkait.
SMK Koperasi Yogyakarta menjadi salah satu lokasi PLT Mahasiswa UNY .
Sebagai sekolah sasaran , diharapkan pasca program PLT akan memeberikan
dampak langsung baik secara fisik maupun non-fisik.
3
A. Analisis Situasi
Berdasarkan observasi yang dilaksanakan pada tanggal 7-14 Maret 2017
telah dilakukan pengamatan lingkungan sekolah oleh mahasiswa PLT UNY,
baik lingkungan fisik maupun non-fisik. Secara umum kondisi SMK Koperasi
Yogyakarta sudah baik. Memiliki sarana dan prasarana yang memadai untuk
menyelenggarakan pendidikan dengan baik.
Kegiatan observasi lingkungan sekolah dimaksudkan agar mahasiswa PLT
mempunyai gambaran yang jelas mengenai situasi dan kondisi baik yang
menyangkut keadaan fisik maupun nonfisik, norma, dan tata tertib serta
kegiatan yang ada di SMK Koperasi Yogyakarta. Adapun hasil-hasil yang
diperoleh melalui kegiatan observasi adalah sebagai berikut.
1. Profil SMK Koperasi Yogyakarta
SMK Koperasi Yogyakarta didirikan pada tanggal 19 Juli 1958 atas
pemikiran Dr.Mohammad Hatta (Proklamator Indonesia) dan diresmikan
dengan nama SMEA Koperasi. Pada tahun 1961 berubah menjadi sekolah
kedinasan dengan nama SKOPMA NEGARA berstatuskan negeri.
Kemudian pada tahun 1997 berganti nama menjadi SMK Koperasi
Yogyakarta beralamtkan di Jalan Kapas 1 No.5 Umbulharjo ,Yogyakarta.
a. Manajemen SMK Koperasi Yogyakarta:
Ketua Umum Yayasan : Drs.H. Rohadi
Kepala Sekolah : Edy Susanto, S.Pd
Ketua Komite Sekolah : H. Achiyat, BA
b. Visi SMK Koperasi Yogyakarta:
Mewujudkan SMK Koperasi yang mampu menghasilkan insan Koperasi
yang berakhlak mulia, mandiri, profesional dan kompeten.
c. Misi SMK Koperasi Yogyakarta:
1) Menanamkan nilai-nilai keimanan dan budi luhur.
2) Menyiapkan SDM yang berjiwa koperasi yang produktif,
adaptif,kreatif dan inovatif di manapun berada.
3) Mengembangkan SDM yang profesional di berbagai jenis pekerjaan
sejalan dengan perkembangan IPTEK dan tuntutan kerja.
4) Memberikan pengetahuan keterampilan dan pengembangan diri
untuk berwirausaha.
5) Mengembangkan profesionalisme tenaga pendidik dan
kependidikan.
d. Program Keahlian SMK Koperasi Yogyakarta:
1) Jurusan Akuntansi
2) Jurusan Pemasaran
3) Jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV)
4
2. Hasil Observasi Sekolah
a. Kondisi Fisik Sekolah
Fasilitas yang dimiliki SMK Koperasi Yogyakarta secara umum dapat
dikatakan baik dan layak untuk mendukung proses belajar mengajar.
SMK Koperasi Yogyakarta memiliki fasilitas yang mendukung kegiatan
pembelajaran di sekolah. Fasilitas yang ada di SMK Koperasi
Yogyakarta sebagai berikut.
1) Ruang kelas
SMK Koperasi Yogyakarta memiliki 20 ruang kelas terdiri dari
kelas X, XI, dan XII. Secara keseluruhan ruang kelas sudah
memiliki fasilitas yang baik, diantaranya adalah tersedianya papan
tulis /whiteboard , meja, kursi, LCD, proyektor, speaker
pengumuman.
Disetiap ruang kelas telah tersedia buku administrasi kelas, berupa
buku presensi, papan pengumuman kelas. Dan disediakan peralatan
berupa spidol dan penghapus untuk pembelajaran di kelas.
2) Ruang guru
SMK Koperasi Yogyakarta memiliki ruang guru yang cukup luas
dan mampu menampung semua tenaga pendidik . Ruang guru SMK
Koperasi Yogyakarta digunakan sebagai tempat transit dan bekerja
guru. Ruang Guru SMK Koperasi Yogyakarta memiliki fasilitas
yang sudah lengkap diantaranya meja, kursi, rak, alat cetak,
komputer, dan peralatan penunjang lain. Ruangan selalu tertata rapi
dan bersih. Sehingga memberikan kenyamanan untuk bekerja bagi
guru SMK Koperasi Yogyakarta.
3) Ruang kepala sekolah
Ruang Kepala Sekolah SMK Koperasi Yogyakarta digunakan
sebagai tempat kerja kepala sekolah dan digunakan untuk menerima
tamu sekolah yang berkepentingan . Ruang kepala sekolah telah
memiliki fasilitas yang baik.
4) Ruang WKS/K3
Ruangan ini ditemapti oleh kepala jurusan program akuntansi,
pemasaran dan DKV. Selain itu ruang ini juga ditempati oleh Waka
Kurikulum dan Kesiswaan.
5) Ruang Yayasan
Ruang Yayasan terletak berdampingan dengan ruang kepala
sekolah, digunakan oleh pengurus yayasan ketika melakukan
kegitan disekolah.
5
6) Ruang Bimbingan Konseling
Ruang Bimbingan Konseling SMK Koperasi Yogyakarta terletak di
sudut barat sekolah atau berada di samping masjid sekolah. Ruangan
ini digunakan sebagai ruang bimbingan bagi siswa SMK Koperasi
Yogyakarta. Ruangan ini memiliki sarana prasarana yang baik dan
lengkap seperti meja, kursi, almari, kipas, papan pengumuman, dan
perlengkapan penunjang lainya.
7) Ruang Tata Usaha (TU)
Ruang TU SMK Koperasi Yogyakarta terletak di gedung utama
bagian depan. Ruang TU sebagai tempat untuk administrasi sekolah.
Ruangan tertata dengan baik serta dilengkapi dengan fasilitas sarana
dan prasana yang lengkap. Sebagai ruang utama administrasi
ruangan ini menyimpan dokumen-dokumen fisik sekolah berupa
arsip dan perlengkapan lainya.
8) Ruang perpustakaan
Perpustakaan SMK Koperasi Yogyakarta memiliki buku-buku yang
cukup memadai, di antaranya adalah buku mata pelajaran, referensi,
bacaan, fiksi, non-fiksi, kliping, majalah, dan lain sebagainya.
Kapasitas ruang masih dalam taraf pengembangan, sehingga ruang
perpustakaan belum tertata dengan sempurna. Antusiasme siswa
untuk membaca di perpustakaan masih tergolong rendah, hal ini
dapat dilihat dari presensi pengunjung perpustakaan. Sebagian besar
siswa hanya untuk meminjam buku pelajaran yang akan digunakan
saat KBM.
9) Ruang laboraturium
SMK Koperasi Yogyakarta memiliki 7 laboratorium , diantaranya
adalah laboratorium akuntansi, laboratorium praktik akuntansi,
laboratorium KKPI, laboratorium Pemasaran, laboratorium Bahasa,
laboratorium Desain Grafis, dan laboratorium Fotografi. Secara
keseluruhuan laboratorium dalam kondisi baik dan terawat.
10) Tempat Ibadah
SMK Koperasi Yogyakarta memiliki ruang ibadah bagi umat Islam
berupa masjid dengan nama Masjid AT-Tarbiyah. Masjid dapat
menampung kurang lebih 200 jamaah. Masjid digunakan oleh guru,
karyawan dan siswa untuk melakukan ibadah sholat.
Bagi umat Kristen dan Katholik SMK Koperasi Yogyakarta
menyediakan ruang kerohanian di dalam kelas.
11) Aula
6
Untuk menunjang kebutuhan ruang untuk berkumpul, SMK
Koperasi Yogyakarta memilki aula yang cukup luas . Aula SMK
Koperasi memiliki fasilitas yang lengkap diantaranya, kursi, LCD,
Proyektor, soundsytem, kipas angin. Ruang ini digunakan sebagai
tempat pertemuan besar seperti rapat / pertemuan dan kegiatan lain
yang membutuhkan ruang luas.
12) Ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS)
SMK Koperasi Yogyakarta memiliki 2 unit ruang UKS, yaitu untuk
siswa laki-laki dan perempuan. UKS digunakan untuk siswa yang
sakit. Di setiap ruang telah difasilitasi ranjang dan kasur, kotak obat
P3k, meja, kursi, almari, alat timbang dan alat ukur.
13) Ruang OSIS
Ruang OSIS digunakan sebagai tempat aktivitas pengurus OSIS
SMK Koperasi serta kegiatan penunjang lainnya seperti
penyimpanan peralatan OSIS. Kondisi ruangan dalam keadaan baik.
14) Ruang Pramuka.
Ruang Pramuka digunakan sebagai tempat aktivitas pengurus
Dewan Ambalan SMK Koperasi Yogyakarta serta kegiatan
penunjang lainnya seperti penyimpanan peralatan Pramuka berupa
tongkat, tali temali, alat outbond dan lain sebagainya. Kondisi
ruangan dalam keadaan baik.
15) Kamar mandi
SMK Koperasi Yogyakarta memiliki sebanyak 9 ruang kamar mandi
terdiri atas 2 kamar mandi guru dan 7 kamar mandi siswa. Letak
kamar mandi berada di sudut sekolah, sehingga mudah dijangkau
oleh siswa. Kondisi fisik dan kebersihan kamar mandi guru sudah
baik, tetapi utuk kamar mandi siswa masih perlu diperhatikan
kebersihannya.
16) Tempat parkir
SMK Koperasi Yogyakarta memiliki ruang parkir yang cukup luas
untuk menampung kendaraan guru, siswa, karyawan dan tamu .
Letak ruang parkir guru berada di area depan gedung utama,
sedangkan area parkir siswa berada di bagian belakang sekolah
dengan cakupan yang luas.
17) Kantin Sekolah
SMK Koperasi Yogyakarta memiliki tempat kantin sebagai sarana
jajan siswa. Kantin sekolah memiliki tempat duduk dan meja untuk
siswa saat berkunjung di kantin. Secara umum fasilitas kantin perlu
diperhatikan agar kenyamanan pengunjung dapat terjaga dengan
baik.
7
18) Koperasi sekolah
SMK Koperasi Yogyakarta memiliki ruang Koperasi yang
menyediakan berbagai kebutuhan baik keperluan sekolah maupun
makanan. Koperasi dikelola oleh karyawan . Koperasi dilengkapi
dengan bagan SHU untuk memberikan transparansi informasi dana
kepada anggota. Kesadaran warga SMK Koperasi Yogyakarta akan
koperasi sekolah sudah baik, dapat dilihat dari banyaknya
pengunjung di koperasi setiap hari.
19) Ruang penjaga sekolah
Ruang penjaga sekolah berada di pintu masuk utama sekolah. Ruang
ini digunakan sebagai pos penjagaan dan sebagai informasi bagi
tamu atau pengunjung.
b. Kondisi Nonfisik Sekolah
Selain kondisi fisik yang ada di SMK Koperasi Yogyakarta,
observasi juga dilakukan untuk mengetahui kondisi nonfisik sekolah.
Kondisi nonfisik sekolah meliputi beberapa hal sebagai berikut.
1) Potensi Peserta Didik
SMK Koperasi Yogyakarta memiliki tiga jurusan bidang
keahlian, yaitu jurusan Desain Komunikasi Visual, jurusan
Akuntasnsi dan jurusan Pemasaran . SMK koperasi Yogyakakarta
memiliki 20 kelas dan 529 siswa dengan rincian sebagai berikut:
No
Jurusan Kelas Jumlah
Kelas
Jumlah
Siswa
1 Akuntansi X 3 85
XI 3 78
XII 3 88
2 Pemasaran X 2 67
XI 2 55
XII 3 68
3 Desain Komunikasi
Visual (DKV)
X 1 27
XI 1 23
XII 2 38
2) Potensi Guru
Jumlah guru di SMK Koperasi ada 39 orang. Guru-guru di
SMK Koperasi Yogyakarta memiliki dedikasi yang tinggi terhadap
sekolah. Dari 39 guru, yang sudah menjadi PNS, Guru Tidak Tetap
(GTT) dan Guru Tetap Yayasan (GTY). Sebagian besar GTT dan
8
GTY adalah guru muda yang masih mengabdi di SMK Koperasi
Yogyakarta. Mereka diharapkan dapat meningkatkan kompetensi
dan berdedikasi tinggi di SMK Koperasi.
3) Potensi Karyawan
Jumlah karyawan di SMK Koperasi ada 15 orang yang
ditempatkan pada keahlian masing-masing, diantaranya adalah staf
Tata Usaha, tata kelola buku, kesiswaan, sarana dan prasarana
,administrasi kepegawaian, petugas keamanan/scurity,
4) Potensi Yayasan
SMK Koperasi Yogyakarta merupakan sekolah yang berada
di bawah naungan Yayasan Pendidikan Koperasi Yogyakarta
(YAPENDIKOPYO). Pengurus yayasan berjumlah 12 orang dan
memiliki peran serta tanggungjawab masing-masing.
5) Kurikulum
Dalam kegiatan pembelajaran tahun pelajaran 2017-2018 di
SMK Koperasi Yogyakarta menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) 2006
6) Ekstrakurikuler
Ekstrakulikuler yang berada di SMK Koperasi Yogyakarta
antara lain: Pramuka, lifeskill (menjahit, tata boga, sablon,
membatik) dan olahraga (basket, voli, bulutangkis, tenis meja).
Akan tetapi kesadaran siswa untuk mengikuti ekstrakurikuler masih
rendah. Sehingga banyak yang belum mengikuti kegiatan ini.
7) Organisasi Kesiswaan
a) OSIS
OSIS SMK Koperasi Yogyakarta sudah terorganisir secara
baik, dibawah naungan koordinator Dra,Endang Nurtyas. Kegiatan
OSIS memberikan konstribusi besar dalam kegiatan sekolah
diantaranya membantu PPDB, PLS, menyambut HUT RI, dan
peringatan hari besar lainnya.
b) Dewan Ambalan
Dewan Ambalan SMK Koperasi Yogyakarta bertugas untuk
membantu dan mengakomodir kegiatan Pramuka di SMK
Koperasi Yogyakarta. Kegiatan Pramuka adalah kegiatan wajib
bagi siswa kelas X yang dilaksnakan setiap hari Sabtu seusai
KBM.
c) TONTI (Pleton Inti)
TONTI SMK Koperasi Yogyakarta merupakan organisasi yang
bertugas untuk menyiapkan segala kegiatan berkaitan dengan
upacara dan menguasai bidang PBB. TONTI bertanggung
9
jawab akan terlaksananya Pekan Disiplin SMK Koperasi yang
diadakan tiap tahun dan diikuti oleh seluruh siswa kelas X.
B. Perumusan Program Dan Rancangan Kegiatan PLT
Berdasarkan hasil observasi dan analisis situasi di SMK Koperasi
Yogyakarta yang sudah dilakukan, selanjutnya dirumuskan rencana kegiatan
dan rancangan program PLT. Adapun rangkaian rancangan kegiatan PLT
sebagai berikut.
1. Pengajaran Mikro
Mahasiswa yang boleh mengikuti PLT adalah mahasiswa yang
dinyatakan lulus dalam mata kuliah Micro Teaching. Pengajaran Mikro
merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa di jurusan kependidikan
Universitas Negeri Yogyakarta. Mata kuliah ini bertujuan untuk
membentuk dan mengembangkan kompetensi dasar mengajar sebagai
bekal praktik mengajar (real teaching) di sekolah dalam program PLT.
2. Penyerahan Mahasiswa PLT
Kegiatan penyerahan mahasiswa PLT dari pihak Universitas Negeri
Yogyakarta kepada pihak SMK Koperasi Yogyakarta dilaksanakan pada
hari Jum’at, 15 September 2017. Penyerahan dilakukan oleh DPL pamong
kepada Kepala Sekolah, Koordinator PLT, dan guru pembimbing PLT di
SMK Koperasi Yogyakarta. Setelah diserahkan mahasiswa telah siap
melakasanakan PLT selama 2 bulan.
3. Pembekalan PLT
Pembekalan PLT dilaksanakan oleh LPPMP dan Dosen Pembimbing
Lapangan masing-masing sekolah. Pembekalan PLT dilaksanakan
berdasarkan fakultas masing-masing. Pembekalan PLT untuk Fakultas
Bahasa dan Seni dilaksanakan di Auditorium UNY.
4. Observasi
a. Observasi Proses Belajar Mengajar
Observasi kegiatan belajar mengajar dilaksanakan sebelum
pelaksanaan PLT berlangsung . Observasi proses belajar mengajar
bertujuan agar mahasiswa dapat menganalisis proses pembelajaran di
kelas yang nantinya akan menjadi kelas pelaksanaan mengajar sehingga
dapat dilakukan perencanaan tindak lanjut. Observasi kelas
dilaksanakan oleh mahasiswa praktikan dan guru pembimbing masing-
masing pada jadwal mata pelajaran yang bersesuaian.
10
b. Observasi Lingkungan Fisik Sekolah
Observasi lingkungan fisik sekolah bertujuan untuk mengetahui
fasilitas sarana dan prasarana, situasi dan kondisi pendukung proses
belajar mengajar di lokasi PLT. Selian itu observasi lingkungan fisik
sekolah akan membantu mahasiswa memahami dan beradaptasi dengan
lingkungan sekolah.
5. Pelaksanaan PLT
Pelaksanaan PLT dari tanggal 15 September sampai dengan 15
November 2017. Berdasarkan analisis situasi dan kondisi di SMK Koperasi
Yogyakarta, maka disusunlah program-program PLT sebagai berikut.
a. Program PLT
1) Konsultasi dengan Guru Pembimbing dan Dosen Pembimbing
Lapangan
Dalam melaksanakan PLT, mahasiswa selalu berkonsultasi dan
mendapat bimbingan dari guru pembimbing dan dosen pembimbing
lapangan terkait pelaksanaan praktik mengajar dan kendala-kendala
yang dihadapi. Konsultasi ini dilakukan secara kondisional dan tidak
terstruktur, sesuai kebutuhan.
2) Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Sebelum melaksanakan pembelajaran Gambar
Teknik,Nirmana, dan Seni Budaya terlebih dahulu mahasiswa
menyiapkan RPP yang berisi: materi, metode, dan langkah-langkah
pembelajaran sebagai acuan dalam pelaksanaan pembelajaran. RPP
yang dibuat sebanyak 7 buah secara bertahap sesuai dengan
kebutuhan praktik pembelajaran di kelas X DKV, X Akuntansi, dan
X Pemasaran .
3) Praktik Mengajar Mandiri Terbimbing
Praktik mengajar terbimbind dilaksanakan oleh mahasiswa
dengan pengawasan dan bimbingan guru pembimbing dengan
menyesuaikan jadwal yang telah ditentukan. Mahasiswa praktikan
mendapat kesempatan praktik mengajar kelas produktif X DKV
dengan alokasi waktu 3 minggu (6x pertemuan) dan praktik
mengajar Seni Budaya kelas X DKV, X Akuntansi, dan X DKV
dengan alokasi waktu 1 minggu (6x pertemuan).
4) Penyusunan dan Pelaksanaan Evaluasi
11
Setelah melakukan pembelajaran di kelas, mahasiswa
mengadakan evaluasi bersama guru pembimbing untuk mengetahui
seberapa besar kemampuan peserta didik dalam menerima materi
dan seberapa besar kemampuan praktikan dalam mengkondisikan
kelas serta penyampaian materi. Evaluasi dilaksanakan pada setiap
proses pembelajaran selesai. Evaluasi ini digunakan sebagai bahan
perbaikan praktik mengajar di hari berikutnya.
5) Pembuatan Soal Evaluasi Pembelajaran
Soal evaluasi diberikan kepada peserta didik dilakukan pada
setiap pertemuan mata pelajaran produktif. Soal berupa penugasan
karya sesuai KD yang diberikan pada saat pembelajaran
berlangsung. Sehingga soal evaluasi dilakukan setiap pertemuan
sesuai KD yang diajarkan.
6) Praktik Persekolahan
Selain praktik mengajar, mahasiswa PLT juga d melaksanakan
praktik persekolahan. Kegiatannya antara lain:
a. Mengikuti upacara bendera rutin setiap hari Senin dan upacara
khusus pada peringatan tertentu bersama seluruh warga sekolah,
b. Berjabat tangan dengan peserta didik dan guru setiap pagi (5S)
c. Membantu persiapan akreditasi sekolah (IHT)
d. Pengawas Ujian Tengah Semester
e. Pengawas Ujian Akhir Semester
f. Pemilu dan Pelantikan OSIS
g. Membantu Piket Guru
h. Kegiatan HUT Kota Jogja ke-261
i. Pendampingan Pameran Sains Siswa SMK
j. Pendampingan peserta LKS SMK
k. Pengajian Guru dan Karyawan
l. Kegiatan Nonton Bareng Film G30S/PKI
m. Upacara bendera hari senin dan hari peringatan khusus.
n. Membantu administrasi sekolah.
6. Penyusunan Laporan PLT
Setelah dilakukan penarikan PLT mahasiswa wajib menyusun
laporan hasil pelaksanaan PLT sebagai wujud pertanggungjawaban atas
setiap kegiatan yang telah dilaksanakan sesuai dengan rencana awal
program. Laporan pelaksanaan PLT disusun dengan disertai lampiran-
lampiran yang ada pada proses pembelajaran.
7. Penarikan Mahasiswa PLT
Penarikan mahasiswa PLT UNY 2017 dilaksanakan pada tanggal 15
November 2017 di SMK Koperasi Yogyakarta oleh pihak Universitas
12
Negeri Yogyakarta yang dihadiri mahasiswa PLT UNY 2017, DPL PLT
UNY , Kepala Sekolah SMK Koperasi Pamong kepada koordinator PLT
SMK Koperasi Yogyakarta beserta guru Pembimbing PLT, dan perwakilan
siswa SMK Koperasi Yogyakarta.
BAB II
PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL
A. Persiapan Praktik Lapangan Terbimbing
Persiapan yang baik akan berimplikasi pada pelaksanaan dan hasil yang
baik pula. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa PLT untuk
dapat mengikuti kegiatan PLT. Salah satunya adalah lulus mata kuliah Micro
Teaching dan diadakannya persiapan berupa pembekalan PLT dari prodi.
Sebelum melaksanakan PLT, terlebih dahulu mahasiswa melakukan
observasi lokasi PLT yang bertujuan untuk mengetahui kondisi kelas dan
sekolah yang merupakan lingkungan belajar siswa, yang akan digunakan untuk
kegiatan PLT. Observasi PLT akan memberikan gambaran kondisi sekolah baik
dari pembelajaran, sarana dan prasarana yang ada, karakteristik siswa,
permasalahan dalam pembelajaran dan penentuan metode untuk pelaksanaan
kegiatan PLT. Selain kegiatan di atas, ada lagi beberapa kegiatan yang
berhubungan dengan PLT. Kegiatan tersebut antara lain:
1. Micro Teaching (Pengajaran Mikro)
Praktik Lapangan Terbimbing (PLT) dilaksanakan oleh mahasiswa
yang telah lulus mata kuliah Micro Teaching dengan nilai minimal B dan
telah menempuh minimal 100 sks. Pengajaran mikro dilaksanakan di
setiap jurusan berupa kegiatan praktik mengajar dalam kelompok kecil
yang terdiri dari kurang lebih 10 mahasiswa. Mahasiswa akan bermain
peran sebagai guru dan teman-teman yang lain menjadi siswa. Pada
pengajaran mikro mahasiswa dapat berlatih kompetensi dasar mengajar
secara terbatas dan terpadu sesuai dengan cara seorang guru mengajar .
Pengajaran mikro bertujuan untuk membentuk dan meningkatkan
kompetensi dasar dalam membentuk kepribadian dan sosial mahasiswa.
Praktik yang dilaksanakan dalam pengajaran mikro, antara lain:
a. Praktik membuka dan menutup pelajaran,
b. Praktik mengajar,
c. Praktik bertanya,
d. Praktik menguasai dan mengelola kelas,
e. Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),
f. Pedoman penilaian.
13
Saat pengajaran mikro berlangsung, dosen pembimbing akan
memberikan masukan, baik berupa kritik maupun saran setiap kali
mahasiswa selesai praktik mengajar. Pada pengajaran mikro, mahasiswa
diberikan kesempatan latihan mengajar dengan berbagai macam metode
dan media pembelajaran. Hal tersebut ditujukan untuk membekali
mahasiswa agar lebih siap dalam melaksanakan PLT di sekolah.
2. Pembekalan Praktik Lapangan Terbimbing (PLT)
Sebelum penerjunan PLT ke sekolah yang dituju, mahasiswa
mengikuti kegiatan pembekalan sebanyak dua kali. Yang pertama
dilakukan di masing-masing fakultas dan kedua di setiap prodi.
Pembekalan bertujuan untuk membekali mahasiswa PLT dengan berbagai
informasi mengenai pelaksanaan kegiatan PLT yang akan dilaksanakan,
seperti menyusun sistematika rancangan kegiatan, pelaksanaan kegiatan,
dan pelaporan kegiatan.
3. Observasi Sekolah
Observasi sekolah dilaksanakan dua tahap yaitu pada tanggal 3-4
Maret 2017 sebelum penerjunan dan 16 September 2017 setelah
penerjunan tim PLT. Observasi bertujuan untuk mengetahui keadaan
sekolah secara umum yang akan digunakan sebagai acuan dalam
penyusunan program kerja PLT. Pelaksanaan observasi PLT di kelas X
DKV SMK Koperasi Yogyakarta.
Adapun kegiatan observasi PLT yang dilakukan meliputi:
a. Observasi Pembelajaran di Kelas
Observasi pembelajaran di kelas merupakan kegiatan pengamatan
yang dilakukan oleh mahasiswa PLT terhadap guru pembimbing di
dalam kelas. Obsrvasi pembelajaran dilakakn di kelas X DKV oleh
mahasiswa . Observasi dilakukan sebelum penerjunan dan setelah
pnerjunan PLT.
Observasi pembelajaran di kelas memberikan gambaran nyata
siatuasi dan kondisi pembelajaran di kelas . Mahasiswa juga dapat
mengamatai guru pembelajaran melaksanaan pembelajaran di kelas.
Hal ini dimaksudkan agar mahasiswa dapat beradaptasi dengan
lingkungan kelas yang sebenarnya ketika mengajar, serta mengetahui
segala sesuatu yang harus dipersiapkan dan lakukan pada saat
sebelum dan setelah mengajar.
Adapun hasil observasi pembelajaran di kelas adalah sebagai berikut:
1) Perangkat Pembelajaran
a) Kurikulum
Kurikulum pembelajaran yang digunakan oleh guru adalah
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006
14
b) Silabus
Dirancang setiap awal memasuki semester baru berdsarkan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006
c) Rencana Praktik Pembelajaran (RPP)
Dirancang setiap awal memasuki semester baru berdsarkan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006
2) Proses Pembelajaran
a) Membuka Pelajaran
Sebelum pembelajaran dimulai, guru mengkondisikan serta
memastikan seluruh peserta didik telah siap mengikuti
pembelajaran. Pelajaran dibuka dengan salam dan doa,
kemudian menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Setelah itu guru melakukan presensi kepada siswa. Setelah itu
guru mengulas materi pertemuan sebelumnya dengan
memberikan pertanyaan kepada siswa. Guru kemudian
melakukan apersepsi terhadap materi pembelajaran yang akan
diajarkan kepada siswa.
b) Penyajian materi
Dalam penyajian materi guru cenderung menggunakan cara
verbal dan demonstrasi. Guru terkadang menggunkan laptop
dan LCD jika dirasa membutuhkan contoh visual yang sulit
untuk ditunjukkan kepada siswa.
c) Metode pembelajaran
Metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah, tanya
jawab, dan praktik.
d) Penggunaan Bahasa
Bahasa yang digunakan adalaj Bahasa Indonesia. Terkadang
guru juga menggunakan bahasa Jawa . Penggunaan bahasa
disesuaikan dengan kondisi siswa agar lebih bisa memahami
materi pembelajaran dengan baik.
e) Penggunaan waktu
Waktu pembelajaran yang digunakan oleh guru terbagi atas
dua sesi, yaitu sesi teori sebanyak satu jam pelajaran dan sesi
praktik unjuk kerja/berkarya dua jam pelajaran. Pada satu jam
pertama guru menyampaikan teori kepada siswa, kemudian
guru melanjutkan dengan praktik berdasarkan teori yang telah
dipelajari.
f) Cara memotivasi siswa
15
Guru selalu membrikan motivasi dengan baik kepada siswa.
Cara penyampain yang dilakukan oleh guru sudah baik,
sehingga siswa dapat menerima masukan dengan baik.
g) Teknik bertanya
b. Observasi Alat dan Media Pembelajaran
Mahasiswa melakukan observasi alat dan media pembelajaran
yakni di ruang kelas dan perpustakaan. Observasi dilakukan untuk
mengetahui fasilitas yang dapat digunakan dalam proses
pembelajaran. Pada observasi tersebut, pelajaran Gambar Proyeksi
dan Nirmana di kelas X DKV. Ruang kelas sudah dilengkapi dengan
fasilitas papan tulis/Whiteboard, LCD proyektor. Beberapa hal yang
dilakukan dalam observasi antara lain:
1) Melakukan koordinasi dengan kelompok terkait pelaksanaan PLT.
2) Menyusun rencana program kerja PLT yang kemudian
dikonsultasikan dengan pembimbing mata pelajaran.
c. Observasi
4. Pembuatan Perangkat Pembelajaran
Sebelum mengajar mahasiswa PLT harus mempersiapkan administrasi
dan persiapan materi, serta media yang akan digunakan untuk mengajar
agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan lancar sesuai
dengan rencana dan harapan. Selain itu, persiapan administrasi juga
disiapkan sebagai mana yang sudah diarahkan oleh guru pembimbing.
Persiapan-persiapan tersebut antara lain:
a. Mencari materi pembelajaran.
b. Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
c. Pembuatan media pembelajaran agar membantu pemahaman siswa.
d. Diskusi dengan rekan sesama mahasiswa PLT, yang dilakukan
sebelum maupun sesudah mengajar untuk saling bertukar pengalaman
dan juga untuk bertukar pikiran mengenai pembelajaran.
e. Diskusi dan konsultasi dengan guru pembimbing yang dilakukan
sebelum dan sesudah mengajar.
B. Pelaksanan Praktik Lapangan Terbimbing
1. Persiapan Mengajar Terbimbing
Persiapan mahasiswa dalam mempersiapkan praktik mengajar di
kelas meliputi mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk
kegiatan mengajar, diantaranya
a. Silabus
16
b. Program Tahunan
c. Program Semester
d. Rencana Pelaksnaan Pembelajaran (RPP)
e. Media Pembelajaran
f. Daftar Hadir siswa
g. Daftar Nilai Siswa
2. Pelaksanaan Praktik Mengajar di Kelas
a. Praktik Mengajar Terbimbing
Praktik mengajar terbimbing merupakan kegiatan praktik mengajar
mahasiswa PLT dengan pendampingan guru pembimbing. Hal ini
dilakukan agar guru pembimbing dapat menilai dan mengevaluasi
serta memberikan saran membangun bagi mahasiswa PLT untuk
melakukan praktik mengajar yang lebih baik. Praktik mengajar
terbimbing telah dilakukan sebanyak empat kalo oleh mahasiswa dan
guru pembimbing pada pembelajaran di kelas X DKV.
b. Praktik Mengajar Mandiri
Praktik mengajar mandiri merupakan kegiatan praktik mengajar
mahasiswa PLT di kelas secara mandiri dengan pengawasan guru
pembimbing. Mahasiswa PLT diberikan kesempatan praktik mengajar
di kelas sesuai dengan rancangan pembelajaran yang sudah dibuat
oleh mahasiswa. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk menetapkan
metode pembelajaran, media pembelajaran, dan eavaluasi
pembelajaran teatapi masih dalam bimbingan guru pembimbing.
Materi pembelajaran dan waktu mengajar mandiri yang dilaksanakan
oleh praktikan adalah sebagai berikut :
Mata Pelajaran : Gambar Teknik
Pertemuan
Ke- Hari, Tanggal Kelas
Jam
ke- Materi
1 Kamis, 5 Oktober
2017
X DKV 3-4 Perspektif dan Proyeksi
2 Kamis,12 Oktober
2017
X DKV 5-8 Membuat Gambar
Proyeksi 3 Kamis,2 November
2017
X DKV 5-8 Membuat Gambar
Proyeksi Benda Berongga.
Mata Pelajaran : Nirmana
Pertemuan
Ke- Hari, Tanggal Kelas
Jam
ke- Materi
1 Kamis, 26 Oktober
2017
X DKV 1-3 Unsur-unsur Desain :
Komposisi Bidang
2 Sabtu, 28 Oktober
2017
X DKV 5-8 Prinsip-prinsip Desain:
Komposisi Ruang 3 Sabtu,4 November
2017
X DKV 1-3 Penerapan
Aksentuasi/Point of
interest
17
3. Perangkat Pembelajaran
Sebelum melakukan proses pembelajaran, mahasiswa PLT
membuat Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang
dikonsultasikan dengan guru pembimbing terlebih dahulu. Mahasiswa
PLT juga melakukan bimbingan kepada Dosen Pembimbing Lapamgan
PLT (DPL PLT) terkait permasalahan mengajar di lokasi PLT.
Pendekatan yang digunakan yang digunakan dalam melaksanakan
kegiatan pembelajaran adalah mengamati, menanya dan mengumpulkan
informasi, menalar dan mengkomunikasikan. Kegiatan pembelajaran
terpusat kepada siswa (student center), sehingga evaluasi yang diberikan
kepada siswa mengacu pada Kompetensi Dasar yang telah dicapai beserta
aspek-aspek lainya. Perangkat kegiatan belajar mengajar terdapat pada
lampiran Rancangan Perangkat Pembelajaran (RPP) , adapun isi dari
kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut:
1) Pendahuluan
a) Guru membuka pelajaran dengan salam dan doa.
b) Melakukan presensi kehadiran siswa.
c) Menyampaikan SK,KD dan tujuan pembelajaran.
d) Menjelaskan strategi pembelajaran yang akan dilaksanakan.
e) Memberikan apersepsi kepada siswa terkait materi pembelajaran.
2) Kegiatan Inti
a) Mengamati
b) Menanya, mengumpulkan informasi
c) Menalar
d) Mengkomunikasikan
e) Mempraktikan
3) Kegiatan Penutup
a) Memberikan kesempatan bertanya untuk siswa
Mata Pelajaran : Seni Budaya
Pertemuan
Ke- Hari, Tanggal Kelas
Jam
ke- Materi
1 Senin,6 November
2017
X AK 2 2-3 Periodesasi seni rupa
zaman prasejarah. 2 X AK 3 3-4 Periodesasi seni rupa
zaman prasejarah. 3 X AK 1 5-6 Periodesasi seni rupa
zaman prasejarah. 4 X PM 1 6-7 Periodesasi seni rupa
zaman prasejarah. 5 Rabu,8 November
2017
X DKV 6-7 Periodesasi seni rupa
zaman prasejarah. 6 Kamis,9 November
2017
X PM 2 3-4 Periodesasi seni rupa
zaman prasejarah.
18
b) Menyimpulkan materi pembelajaran
c) Memberikan motivasi kepada siswa
d) Menginformasikan materi pertemuan berikutnya
e) Menutup pembelajaran dengan doa dan salam.
4. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode demonstrasi.
Metode pembelajaran jenis ini memperagakan atau mempertunjukkan
kepada siswa suatu proses tertentu yang sedang dipelajari . Metode ini
akan memberikan gambaran langsung kepada peserta didik terkait materi
pembelajaran yang sedang berlangsung, terutama pada pembelajaran
praktik. Selain itu dengan pemilihan metode ini siswa akan terpusat
perhatian kepada proses pembelajaran dan dapat memahami proses
pembelajaran dengan lebih baik.
Adapun pelaksanaan pembelajaran metode demonstrasi yang dilakukan
mahasiswa adalah sebagai berikut:
a. Penyajian Materi
Materi disampaikan secara verbal oleh praktikan dan dibantu
menggunakan tayangan slide powerpoint . Kemudian praktikan
memberikan teori dan peraga secara langsung kepada siswa terkait
pembelajaran. Hal ini bertujuan agar siswa lebih cepat dalam menyerap
materi pembelajaran.
b. Konfirmasi
Setelah praktikan menyajikan materi secara demonstrasi siswa diminta
untuk mengkonfirmasi terkait demonstrasi yang dilakukan praktikan.
Ketika siswa sudah dapat memahami isi materi pembelajaran maka
dilanjutkan dengan persiapan mencipta/praktik.
c. Mencipta/Praktik.
Siswa diminta untuk mencipta/ mempraktikan hasil pemahaman
pembelajaran yang telah dilakukan melalui berkarya. Pada proses ini
mahasiswa praktikan memberikan soal latihan atau evaluasi kepada
siswa secara tertulis. Mahasiswa secara aktif mendampingi siswa, dan
memberikan penjelasan jika ada hal yang belum dipahami oleh siswa.
d. Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi pembelajaran dilakukan melalui hasil pengamatan tugas /
karya siswa .
19
5. Media Pembelajaran
Media pembelajaran digunakan untuk memudahkan siswa dalam
kegiatan belajar mengajar. Media yang digunakan mahasiswa selama
mengajar meliputi:
a) Ms.Power Point,
Mahasiswa praktikan menggunakan slide powerpoint untuk
membantu proses belajar siswa agar lebih mudah menangkap
materi pembelajaran.
b) video pembelajaran.
Mahasiswa praktikan menggunakan video pembelajaran berupa
animasi untuk membantu proses pemahaman suatu proses atau cara
c) Alat peraga .
Mahasiswa praktikan menggunakan kubus kertas sebagai alat
peraga dalam pembelajaran gambar teknik . Alat peraga ini
digunakan untuk menjelaskan materi proyeksi titik, garis , bidang
dan benda bervolume.
d) Aplikasi desain : SketchUp 2017
Mahasiswa praktikan menggunakan aplikasi desain SketchUp
2017 sebagai alat visual menampilkan bentuk-bentuk proyeksi
kepada siswa agar mudah dipahami. Penggunaan aplikasi
SketchUp 2017 sangat membantu siswa untuk memahami materi
gambar proyeksi denga baik.
Alat dan bahan pembelajaran yang digunakan mahasiswa selama
berlangsungnya mengajar terbimbing adalah:
a) LCD,
b) laptop
c) speaker,
d) Portofolio karya Nirmana sebagai alat peraga Nirmana
e) kertas manila,
f) Kuas,
g) Palet warna,
h) Cat ,
i) Spidol,
j) Penggaris segitiga
k) Pensil Mekanik
l) Penghapus
m) Buku Nirmana Dwimatra
n) LKS Seni Bahasa Budaya Kelas X.
20
6. Penyusunan Evaluasi Pembelajaran
Setelah selesai mengajar, mahasiswa melakukan evaluasi untuk
memeriksa ketercapaian tujuan pembelajaran. Evaluasi diberikan di
akhir pembelajaran maupun berupa penugasan harian dikelas yang
sudah dilakukan oleh mahasiswa selama praktik mengajar. Adapun
hal-hal yang dilakukan dalam kegiatan evaluasi adalah:
a) Mempersiapkan Instrumen
Instrumen evaluasi dibuat disesuaikan dengan materi pelajaran
yang diberikan dan tujuan pembelajaran yang harus dicapai.
Persiapan instrumen dilakukan untuk praktik unjuk kerja di kelas.
b) Mengkonsultasikan instrumen
Konsultasi instrumen penilaian diperlukan untuk memeriksa
apakah instrumen yang dibuat oleh mahasiswa layak digunakan
untuk memeriksa keberhasikan belajar atau tidak. Jika terdapat
instrumen yang kurang tepat atau perlu diperbaiki maka
mahasiswa praktikan harus memperbaiki instrumen tersebut
sebelum digunakan di dalam kelas.
c) Mempersiapkan kriteria penilaian
Kriteria penilaian dibuat secara proporsional agar nilai
akhirnya dapat benar-benar mencerminkan keberhasilan belajar
siswa. Kriteria penilaian didasarkan pada aktifitas siswa dikelas
dan hasil lembar kerja siswa.
d) Melaksanakan penilaian
Penilaian dilakukan setiap tatap muka , sehingga materi akan
disampaikan secara utuh kemudian dilaksanan praktik unjuk kerja
setelah materi diberikan sebagai evaluasi pembelajaran .
7. Umpan Balik dari Guru Pembimbing
a) Sebelum Praktik Mengajar
Guru pembimbing memberikan arahan terkait persiapan
perangkat administrasi guru ketika mengajar di kelas. Guru
pembibing memberikan contoh Silabus dan RPP kurikulum 2006
( KTSP) kepada mahasiswa, sehingga mahsiswa paham akan cara
penyusunan RPP dengan benar. Sebelum praktik mengajar guru
melakukan evaluasi terkait penyusunan perangkat administrasi
pembelajaran agar materi dan perangkat yang digunakan oleh
mahasiswa sesuai. Guru pembibing memberikan penguatan dan
motivasi kepada mahasiswa disetiap perencanaan pembelajaran
kelas agar terlaksana dengan baik.
21
b) Saat Praktik Mengajar
Pada saat mengajar guru pembimbing mendampingi setiap
aktivitas mahasiswa di dalam kelas untuk melakukan evaluasi
pembelajaran.
c) Setelah Praktik Mengajar
Setelah praktik mengajar guru pembibing melakukan evaluasi
dan tindak lanjut pembelajaran. Guru pembibing memberikan
kritik , saran dan masukan kepada mahasiswa PLT ketika
mengajar agar menjadi bahan evaluasi . Sehingga dapat
memberikan perkembangan yang baik untuk mahasiswa prakikan.
C. Analisis Hasil dan Refleksi
Setelah kegiatan PLT selesai dilaksanakan, mahasiswa praktikan
memperoleh pengalaman yang sangat berguna ketika sudah memasuki
dunia kerja. Pengalaman yang didapat antara lain pengalaman mengajar
siswa SMK, berinteraksi dengan guru, siswa, karyawan, dan rekan-rekan
PLT.
1. Hasil Praktik Mengajar
Selama kegiatan PLT di SMK Koperasi Yogyakarta, praktikan
melakukan praktik mengajar terbimbing sebanyak 12 kali . Praktikan
berusaha mengamati perilaku siswa selama proses pembelajaran sebagai
penilaian kognitif, afektif dan psikomotor.
a) Penilaian Kognitif
Penilaian kognitif ini merupakan evaluasi yang digunakan untuk
mengetahui ketercapaian indikator. Evaluasi kognitif biasanya
berupa soal tes yang diberikan di akhir proses kegiatan
pembelajaran.
b) Penilaian Afektif
Penilaian afektif adalah penilaian terhadap sikap siswa selama
proses pembelajaran seperti perilaku, rasa antusias ,
tanggungjawab siswa dalam belajar dan keaktifan siswa selama
proses pembelajaran.
c) Penilaian Psikomotor
Penilaian psikomotor ini dapat dilihat dari keterampilan, dan
ketelitian berkarya siswa ketika mengikuti pembelajaran dikelas
bersama guru.
22
2. Hambatan dalam Pelaksanaan PLT
Selain mendapatkan banyak pengalaman, praktikan juga menemui
beberapa hambatan selama proses Praktik Lapangan Terbimbing (PLT).
Hambatan tersebut antara lain:
a) Karakteristik dan Kemampuan Siswa yang Beragam
Tiap siswa memiliki karakteristik yang berbeda-beda sehingga
praktikan harus mampu memahami setiap siswa untuk dapat
memberikan metode pembelajaran yang tepat.
b) Suasana Kondusif Kelas
Suasana pembelajaran yang kondusif merupakan salah satu
komponen utama yang terpenting dalam proses pembelajaran di
kelas. Seringkali terjadi suasana kelas yang kurang kondusif di kelas
ketika praktikan berada kelas karena siswa bercanda secara berlebih
dan mulai lelah ketika praktik unjuk kerja.
c) Perhatian Kepada Siswa Kurang Menyeluruh
Praktikan tidak mampu secara keseluruhan mengakomodir siswa
secara optimal, sehingga ada beberapa siswa yang kurang mendapat
perhatian secara merata di setiap pertemuan.
3. Usaha untuk Mengatasi Hambatan
Usaha yang praktikan lakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan
yang telah disebutkan di atas, antara lain:
a) Karakteristik dan Kemampuan Siswa yang Beragam
Mengetahui karakteristik siswa yang beragam, praktikan
menyiasati dengan melakukan variasi metode dan media dalam
mengajar.
b) Sulitnya Membangun Suasana Kondusif
Untuk membangun suasana yang kondusif di kelas, praktikan
mencoba menarik perhatian siswa dengan membuat media
pembelajaran yang menarik seperti gambar, video dan alat peraga.
c) Praktikan Kurang Memberikan Perhatian Menyeluruh Kepada Siswa
Praktikan berkeliling untuk mengakomodir perhatian siswa ketika
pembelajaran berlangsung dan membantu setiap siswa yang
mengalami kesulitan dalam kegiatan pembelajaran.
23
4. Refleksi Pelaksanaan PLT
Kegiatan PLT ini dapat memberikan banyak pengalaman dan
pemahaman kepada praktikan bahwa menjadi seorang guru merupakan
pekerjaan yang tidak mudah. Guru bukan hanya berperan sebagai
pengajar tetapi juga pendidik untuk siswa. Guru dituntut untuk mampu
menguasai bidang ilmu serta mentransfer kepada siswa dengan harapan
akan diaplikasikan oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari. Guru harus
bisa menjadi teladan bagi siswa dan mampu menjaga integritas seorang
guru dihadapan siswa agar siswa mampu mencotoh setiap perilaku guru.
Guru juga harus memperhatikan kelengkapan administrasi seperti RPP,
presensi siswa, dan lain sebagainya.
Selama kurang lebih 2 bulan menjalani PLT, Praktikan memahami
bahwa guru merupakan salah satu pintu masadepan bagi siswa untuk
mengerti dunia dan mengerti bagaimana bersikap dan berperilaku. Guru
merupakan merupakan seorang pematik penerus pembangunan bangsa
melalui siswa sebagai generasi penerus dan pembangunan bangsa.
24
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pelaksanaan Praktik Lapangan Terbimbing (PLT) mahasiswa UNY telah
dilaksanakan dari tanggal 15 September sampai dengan 15 November 2017.
Berdasarkan uraian kegiatan di atas, pelaksanaan program PLT di SMK
Koperasi Yogyakarta dapat berjalan dengan lancar walaupun dalam
pelaksnaanya masih terdapat beberapa kekurangan.
Praktik Lapangan Terbimbing (PLT) yang dilaksanakan di SMK
Koperasi Yogyakarta juga memberikan manfaat serta pengalaman bagi
praktikan. Praktikan mendapatkan pengalaman dan ilmu yang bermanfaat baik
saat kegiatan pembelajaran di kelas maupun kegiatan di luar kelas. Kegiatan
PLT juga merupakan sarana penerapan teori yang telah dipelajari di bangku
perkuliahan , sehingga praktikan mendapatkan pengalaman faktual dalam
proses pembelajaran secara nyata dan terpadu sebagai seorang guru.
Dari kegiatan PLT yang telah praktikan laksanakan selama 2 bulan ini
dapat diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut.
1. Kegiatan PLT yang telah dilaksanakan oleh praktikan di SMK
Koperasi Yogyakarta telah memberikan pengalaman yang berarti bagi
praktikan. Serta memberikan pemahaman menjadi seorang guru atau
tenaga kependidikan dengan segala tuntutannya, seperti persiapan
administrasi pembelajaran, persiapan materi, dan persiapan mental untuk
mengajar peserta didik di kelas.
2. Praktik PLT dapat menambah rasa percaya diri, memupuk kedisplinan,
dan menumbuhkan rasa tanggungjawab terhadap profesi guru dan tenaga
kependidikan bagi mahasiswa.
3. Memperoleh pengalaman tentang cara berfikir dan bekerja secara
interdisipliner sehingga dapat memahami adanya keterkaitan ilmu dalam
mengatasi permasalahan pendidikan yang ada di sekolah.
4. Kegiatan belajar mengajar di SMK Koperasi Yogyakarta sudah berjalan
dengan baik dan lancar.
5. Hubungan antara anggota keluarga besar SMK Koperasi Yogyakarta
diantaranya kepala sekolah, guru, staf karyawan, serta seluruh peserta didik
terjalin dengan sangat baik dan harmonis. Sehingga suasana harmonis
dapat menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah.
6. Pelaksanaan PLT di SMK Koperasi Yogyakarta memberikan pemahaman
kepada praktikan bahwa seorang guru harus memiliki kemampuan
interpersonal dan intrapersonal yang baik.
25
B. SARAN
Berikut merupakan saran-saran untuk beberapa pihak mengenai program
Praktik Lapangan Terbimbing (PLT), yakni sebagai berikut.
1. Saran kepada pihak SMK Koperasi Yogyakarta
a. Diharapkan SMK Koperasi dapat memberikan fasilitas optimal untuk
pembelajaran praktik di kelas X DKV ,seperti penyediaan alat praktik
berupa kuas dengan kualitas prima/standar dan kertas gambar dengan
kualitas baik agar siswa dapat berkarya secara optimal.
b. Siswa SMK Koperasi Yogyakarta agar mampu mengasah
keterampilan siswa untu meningkatkan prestasi baik di bidang
akademik maupun nonakademik dengan cara menyediakan fasilitas
penunjang yang baik dan optimal.
2. Saran kepada pihak LPPMP UNY
a. Pihak LPPMP UNY hendaknya memberikan arahan tentang cara dan
format laporan PLT dengan jelas.
b. Memberikan penjelasan pelaksanaan PLT secara rinci agar mahasiswa
tidak mengalami banyak kesulitan.
c. Diharapkan LPPMP UNY memberikan buku panduan PLT secara
tercetak bukan bukan softfile, sehingga mahasiswa dapat dengan
mudah membaca serta memahami panduan PLT.
3. Saran kepada mahasiswa PLT
a. Dalam pelaksanaan pembelajaran, mahasiswa PLT diharapkan
membuat persiapan mengajar secara optimal agar pelaksanaan
pembelajaran di kelas dapat berjalan dengan baik dan lancar.
b. Membentuk suasana komunikasi yang baik kepada pihak-pihak yang
terkait dalam pelaksanaan PLT agar kegiatan dapat terlaksana dengan
baik.
c. Selalu menjaga nama baik almamater UNY dengan tidak melakukan
tindakan-tindakan yang melanggar norma-norma dan tata tertibyang
ada di lokasi PLT.
d. Mahasiswa hendaknya memanfaatkan mata kuliah Micro Teaching
sebaik-baiknya, agar memiliki jam terbang yang tinggi dalam proses
mengajar di kelas.
26
DAFTAR PUSTAKA
UPLT. 2017. Materi Pembekalan Praktik Lapangan Terbimbing (PLT). Yogyakarta:
UPLT UNY.
LPPMP. 2017. Panduan Pengajaran Mikro. Yogyakarta: LPPMP UNY.
UPLT. 2017. Panduan PLT/Magang III. Edisi 2017. Yogyakarta: UPLT UNY
27
LAMPIRAN