Post on 27-Aug-2018
Lampiran Surat No : 297/EQ.S/XI/2013, tanggal 13 November 2013
PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK)
DI CV WARNA AGUNG BARU, KABUPATEN WONOSOBO, PROVINSI JAWA TENGAH
Identitas LV-LK :
I. Nama LV-LK : PT. EQUALITY INDONESIA
Alamat : Jl. Raya Sukaraja No. 72 Ciater, Kec. Sukaraja
Kabupaten Bogor 16710
Telp. : (0251) 7550722
Fax. : (0251) 7550724
Email : eq@equalityindonesia.com
Website : www.equalityindonesia.com
Identitas Auditee :
II. NamaIUI : CV Warna Agung Baru
Nomor IUI : 503/001/IUI/III/2013
Kapasitas Produksi : 400.000 Lembar
Bidang Usaha : IUI Lanjutan (Industri Barcore)
Alamat : Jl. Lingkar Selatan, Desa Wonolelo, Kecamatan
Wonosobo, Kabupaten Wonosobo Provinsi Jawa Tengah
III. Hasil Penilaian : NILAI AKHIR VERIFIKASI LEGALITAS KAYU MENDAPAT
PREDIKAT LULUS SEHINGGA CV WARNA AGUNG BARU
PROVINSI JAWA TENGAH BERHAK DIBERIKAN
SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU
Demikian agar pihak yang berkepentingan maklum.
Bogor, 13 November 2013
PT. EQUALITY INDONESIA
Ucep Sucitra, A.Md
Kadiv. Sertifikasi VLK Industri
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 1 dari 13
(1) Identitas LVLK
a. Nama Lembaga : PT EQUALITY Indonesia
b. Nomor
Akreditasi
: LVLK-006-IDN
c. Alamat : Jl. Sukaraja No. 72 Ciater, Kec. Sukaraja Bogor 16710
d. Nomor Telepon
Nomor Faks
:
:
:
0251-7157103
0251-7550724
eq@equalityindonesia.com
e. Direktur : Ir. Agustri Warsono
f. Standar : Perdirjen BUK Nomor : P.8/VI-BPPHH/2012, Permenhut
Nomor : P.42/Menhut-II/2013.
g. Tim Audit : 1. Juni Adi Wiguna, S. Hut. (Lead Auditor)
2. Ucep Sucitra, A. Md. (Auditor)
h. Tim Pengambil
Keputusan
: 1. Ir. Agustri Warsono
2. Amin Muchakim, S.Hut
(2) Identitas Auditee
a. Nama Pemegang
Izin/Hak
Pengelolaan
: CV Warna Agung Baru
b. Nomor &
Tanggal SK
: 503/001/IUI/III/2013 yang diterbitkan tanggal 29 April
2013
c. Kapasitas
d. Nomor &
Tanggal SK
Perubahan
e. Kapasitas
:
:
:
Pcs 400.000 Lembar Barecore/Tahun
-
-
f. Alamat kantor : Jl. Lingkar Selatan KM. 3,5 Dsn. Kedawung, Ds.
Wonolelo, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
g. Nomor telepon
Nomor Fax
:
:
:
081226163549
h. Pengurus
- Direktur
- Komisaris
:
:
Tuan Selamet Pranata Kosasih
Tuan Yudho Hadi Prodjo.
RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 2 dari 13
(3) Ringkasan Tahapan
Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan
Konsultasi Publik (bila
dibutuhkan)
Tidak ada -
Pertemuan Pembukaan Tanggal 21 Oktober 2013 di
ruang rapat CV Warna Agung
Baru (WAB), Wonosobo.
Pertemuan dilaksanakan di
Ruang Rapat Kantor CV
Warna Agung Baru,
Kabupaten Wonosobo, Jawa
Tengah. Perkenalan anggota
Tim Audit, menyampaikan
tujuan dan ruang lingkup
verifikasi, menyampaikan
jadwal/rencana kerja
verifikasi, menyampaikan
metodologi dan prosedur
verifikasi, menyampaikan
ketidaksesuaian pada
verifikasi, serta
menkonfirmasikan waktu,
tempat, dan peserta
pertemuan penutupan.
Pertemuan pembukaan
diakhiri dengan pembuatan
BAP.
Verifikasi Dokumen dan
Observasi Lapangan
Tanggal 21 – 23 Oktober
2013.
Kantor CV Warna Agung Baru,
Observasi di Gudang bahan
baku.
Pabrik Pengolahan dan Gudang
barang jadi.
Tim Audit menghimpun,
mempelajari data dan
dokumen dan menggunakan
kriteria dan indikator pada
Lampiran 2.5, Peraturan
Jenderal Bina Usaha
Kehutanan Nomor P.8/VI-BPPHH/2012. Untuk menguji
kebenaran data, tim Audit
melakukan pengamatan,
pencatatan, uji petik
menggunakan kriteria dan
indikator pada Lampiran 2.5
Peraturan Jenderal Bina
Usaha Kehutanan Nomor
P.8/VI-BPPHH/2012.
Pertemuan Penutupan Tanggal 23 Oktober 2013 di
ruang rapat CV Warna Agung
Baru
Menyampaikan ucapan
terima kasih kepada CV
Warna Agung Baru atas
kerjasamanya selama
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 3 dari 13
verifikasi.
Menyampaikan daftar
periksa VLK
Pertemuan penutupan
diakhiri dengan pembuatan
BAP
Pengambilan Keputusan Tanggal, 06 November 2013.
di Ruang Meeting PT EQUALITY
Indonesia.
Rapat pengambilan
keputusan meninjau
dokumen verifikasi yang
diajukan untuk menjamin
bahwa verifikasi dilakukan
secara efektif dan efisien sesuai dengan ketentuan PT
EQUALITY Indonesia.
(4) Resume Hasil Penilaian :
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi
Kriteria K1.1 : Unit usaha
dalam bentuk
(a) Industri pengolahan dan
(b) Eksportir produk olahan
memiliki izin yang sah
Indikator 1.1.1:
Unit usaha pengolahan adalah
produsen yang memiliki izin
yang sah
Verifier a
Akte pendirian perusahaan
dan perubahan terakhir
MEMENUHI
Berdasarkan pemeriksaan terfhadap
kelengkapan Dokumen Akta baik akta
pendirian dan perubahan Auditee telah lengkap
memiliki Akta pendirian Nomor 5, Tanggal 3
Pebruari 1999. Dari Notaris Abdurrazaq
Ashiblie, SH dan pengesahannya Menteri
Kehakiman Republik Indonesia Nomor : C-
10626 HT.01.01-TH.99. Tanggal 8 Juni 1999
Untuk perubahan akta terakhir Auditee juga
telah membuat dengan dokumen akta No. 14
tanggal 12 Juli 2013, Notaris Atika Ashiblie,
S.H. tetapi pengesahan terhadap perubahan
akta tersebut belum selesai, yang dibuktikan
dengan surat keterangan dari Notaris yang
menjelaskan bahwa pengesahan Akta sudah
diajukan untuk mendapat pengesahan yang
ditandatangani oleh Notaris Atika Ashiblie, S.H.
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 4 dari 13
Verifier.b.
Surat Izin Usaha Perdagangan
(SIUP) atau Izin Perdagangan
yang tercantum dalam IUI atau
Izin Usaha Tetap (IUT) atau
Tanda Daftar Industri (TDI)
MEMENUHI
Untuk kelengkapan dokumen Surat Izin Usaha
Perdagangan (SIUP) Audite tidak diterbitkan
dikarenakan Auditee adalah pemodal asing
atau PMA dimana untuk izin perdagangannya
tercantum dalam izin perluasan produksi (IUT)
No : 432/T/INDUSTRI/2006 tanggal 17 Mei
2006, yang dikeluarkan oleh Badan Koordinasi
Penanaman Modal
Verifier.c.
Izin HO (izin gangguan
lingkungan sekitar industri)
MEMENUHI
Dokumen izin Gangguan (HO) Auditee nomor:
654/3069.a/415.21/2012, tanggal 5 Juli
2012, diterbitkan oleh Badan Pelayanan
Perizinan Kabupaten Jombang, masa berlaku izin ganguan yang tercantum dalam dokumen
sebagai mana disebutkan dalam Diktum
kelima adalah diberikan selama masih
melakukan kegiatan.
Verifier.d.
Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
MEMENUHI
Dokumen Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
Auditee diterbitkan oleh Kepala Badab
Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten
Jepara. nomor : 132011600005 tanggal 9
Desember 2010 dan berlaku sampai dengan 2
Agustus 2014.
Verifier,e.
NPWP Nomor Pokok Wajib
Pajak (NPWP)
MEMENUHI
Dokumen NPWP Auditee Nomor :
01.641.905.3-516.000 terdaftar tanggal 10
Maret 1999. Dokumen SPPKP nomor : PEM-
00131/WPJ.07/KP.0503/2005, tanggal 24
Februari 2005, dengan demikian Auditee telah
memperlihatkan keabsahan dokumen dan
adanya kesesuaian antara dokumen laiannya.
Verifier.f.
AMDAL/Upaya Pengelolaan
Lingkungan (UKL) – Upaya
Pemantauan Lingkungan
Pengelolaan Lingkungan
MEMENUHI
Beradasarkan hasil pemeriksaan terhadap
kelengkapan dan ketersediaan dokumen UKL-
UPL sejak verifikasi awal Auditee telah memiliki
dokumen pengelolaan Lingkungan dengan
pengesahan Nomor : 660/189/415.43/2012,
tanggal 24 Pebruari 2012, Dan Auditee secara
konsisten dan teratur telah membuat laporan
pengelolaan dan pemantauan lingkungan
hidup untuk semester II tahun 2012 dan
semester I tahun 2013.dibuktikan dengan
penyerahan laporan dengan tanda terima dari
kantor Badan Lingkungan Hidup Pemerintah
Kabupaten Jombang.
Verifier g.
Izin Uaha Industri (IUI) atau
Izin Usaha Tetap (IUT) atau
Tanda Daftar Industri (TDI)
MEMENUHI Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap
kelengkapan dan keabsahan dokumen Izin
Usaha Industri, Auditee merupakan Pemodal
asing maka izin yang yang dikeluarkan adalah
(IUT) Izin Usah tetap dan Auditee telah memiliki
2 (dua) Izin yaitu izin awal dengan nomor :
10/05/T/INDUSTRI/2000, tertanggal 21
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 5 dari 13
Desember 2000 dan Izin perluasan dengan
nomor : 432/T/INDUSTRI/2006 tanggal 17
Mei 2006, dengan total kapasitas produksi
yang diizinkan sebesar 7.200 M3/tahun,
dengan total investasi US$ 312.700, keduanya
diterbitkan oleh Badan Koordinasi Penanaman
Modal dengan masa berlaku selama
Perusahaan melakukan kegiatan.
Verifier.h.
Rencana Pemenuhan Bahan
Baku Industri (RPBBI) untuk
Industri Primer Hasil Hutan (IPHH).
Not Applicable
Verifier ini tidak diterapakan karena Auditee
bukan Industri Primer Hasil Hutan (IPHH)
Indikator.1.1.2
Verifier
Berstatus Eksportir Terdaftar
Produk Industri Kehutanan
(ETPIK).
MEMENUHI
Dokumen ETPIK Auditee terbaru no : 02.ET-
01.13.0404, diterbitkan oleh Koordinator dan Pelaksana Unit Pelayanan Perdagangan,
Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri,
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
pada tanggal 28 Maret 2013. ETPIK ini berlaku
sampai tanggal 28 Maret 2018
Indikator 1.1.3
Pedagang ekspor atau eksportir non- produsen yang beranggotakan TDI atau industri rumah tangga / pengrajin, atau bekerjasama dengan IUI
Verifier: 1.1.3.a
Berstatus Eksportir Terdaftar
Produk Industri Kehutanan
(ETPIK) non-produsen
Not Applicable
Verifier ini tidak diterapkan karena Auditee
bukan ETPIK non-produsen
Verifier :1.1.3.b.
Memiliki perjanjian atau
kontrak kerjasama dengan IUI
atau TDI atau industri rumah tangga/pengrajin yang telah
memiliki S-LK
Not Applicable
Verifier ini tidak diterapkan karena Auditee
bukan ETPIK non-produsen
Kriteria.1.2
Unit Usaha dalam bentuk
kelompok bagi pemeganag
IUIPHHK Kapasitas Izin
Produksi s.d 2.000 m3/tahun
Indikator 1.2.1
Akte pembentukan kelompok
-
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 6 dari 13
Verifier : 1.2.1.a
Dokumen akte pembentukan
kelompok
Not Applicable
Tidak diterapkan, Auditee merupakan industri
yang tidak berbentuk kelompok.
Verifier.1.2.1.b
Nomor Pokok Wajib Pajak
(NPWP)
Not Applicable
Tidak diterapkan, Auditee merupakan industri
yang tidak berbentuk kelompok.
Kriteria K2.1.
Keberadaan dan penerapan
system penulusuran bahan
baku dan hasil olahannya
Indikator 2.1.1.a
Unit usaha mampu
membuktikan bahwa bahan
baku yang diterima berasal
dari sumber yang sah
-
-
Verifier a.
Dokumen jual beli dan atau kontrak suplai bahan baku
dan atau bukti pembelian dan
dilengkapi dengan dokumen
legalitas hasil hutan/surat
keterangan sahnya hasil hutan
MEMENUHI Bukti pembelian yang menyertai bahan baku
yang dikirim oleh suplier kepada Auditee berupa surat jalan/nota barang, yang dilampiri
dengan Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan
berupa Nota Angkutan dan kwitansi
pembayaran dari Auidtee kepada suplier.
Verifier b.
Berita acara serah terima
kayu dan /atau bukti serah
terima dan atau berita acara
pemeriksaan dan dilengkapi
dengan surat keterangan
sahnya hasil hutan
MEMENUHI Seluruh bahan baku yang di terima oleh Auditee
telah dibuat Bukti Penerimaan Bahan Baku
setelah sebelumnya dilakukan pemeriksaan
dan pengukuran pada fisik kayu. Data hasil
grade/pengukuran pada Bukti Penerimaan
Bahan Baku dijadikan sebagai bahan
pembayaran oleh Auidtee kepada para
suplier/pemasok
Verifier c.
Kayu impor dilengkapi
dokumen Pemberitahuan
Impor Barang (PIB) dengan
keterangan asal usul kayu.
Bahan baku impor dilengkapi
dengan dokumen asal negara
pemanenan kayu yang dibuat oleh eksportir asal bahan baku
Not Applicable
Auditee dalam pemenuhan bahan baku
kayunya seluruhnya berasal dari dalam negeri,
tidak terdapat impor kayu dengan demikian
verifier ini tidak diverifikasi.
Verifier. d.
Dokumen angkutan hasil hutan yang sah
MEMENUHI Barang yang diterima Auditee berupa kayu
gergajian jenis Sengon telah dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan berupa Nota
Angkutan.
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 7 dari 13
Verifeir. e.
Kayu bekas/hasil bongkaran dilengkapi Nota dan Dokumen Keterangan yang dapat menjelaskan asal usul kayu dimaksud
Not Applicable
Tidak diterapkan, Auditee tidak menggunakan
kayu bekas/hasil bongkaran, kayu hanyut atau
hasil memungut dari sungai dan/atau pantai
Verifier.f.
Kayu bekas/hasil bongkaran,
kayu hanyut atau hasil memungut dari sungai
dan/atau pantai dilengkapi
Nota dan Dokumen
Keterangan (Berita Acara dari
petugas kehutanan
kabupaten) yang dapat
menjelaskan asal usul kayu
dimaksud
Not Applicable
Tidak diterapkan, Auditee tidak menggunakan
kayu bekas/hasil bongkaran, kayu hanyut atau
hasil memungut dari sungai dan/atau pantai.
Verifier g.
Dokumen angkutan berupa
Nota untuk kayu limbah
industri
MEMENUHI
Auditee menggunakan kayu limbah industri
berupa Amplur/Balken Core jenis sengon yang
merupakan sisa dari hasil produksi rotari
veneer. Penggunaan bahan baku Amplur lebih
sedikit dibanding dengan bahan baku utama
berupa kayu gergajian jenis sengon/Balken,
namun berdasarkan informasi dari bagian
produksi, penggunaan ampelur cukup
membantu meningkatkan produksi Barcore.
Penerimaan bahan baku amplur dari
pemasok/Suplier UD Surya Sejati selama
periode Juni sampai dengan September 2013
berdasarkan surat jalan dan nota sebesar
19.800 batang dengan volume 90,0270 M3,
sedangkan berdasarkan hasil
pemeriksaan/grade di pabrik sebesar 18.073
batang dengan volume 81,9086 M3.
Dokumen angkutan yang diterima Auditee dari
pemasok/suplier berupa Nota Barang dan surat
jalan.
Verifier.h.
Dokumen LMKB/
LMKBK/LMHHOK
MEMENUHI Auditee telah memiliki dokumen Laporan
Mutasi Hasil Hutan Olahan Kayu (LMHHOK)
yang dibuat setiap bulan. LMHHOK Auditee
terdiri dari bahan baku kayu gergajian dan hasil
produksi berupa Barecore. Stock kayu gergajian pada periode bulan September 2013 sebesar
212.280 batang dengan kubikasi sebesar
1.409,3946 M3, sedangkan stock kayu olahan
hasil produksi berupa Barecore sebesar 6.416
lembar dengan kubilasi sebesar 248,2889 M3.
Dokumen LMHHOK yang dimiliki Auditee telah
sesuai dengan dokumen pendukung lainnya
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 8 dari 13
yaitu Laporan Produksi dan bukti penerimaan
bahan baku yang dilampiri SKSHH berupa Nota
Angkutan dan FA-KO.
Verifier.i
Dokumen pendukung RPBBI
(SK RKT)
Not Applicable
Tidak diterapkan, karena Izin Auditee adalah
IUI Lanjutan.
Indikator 2.1.1.b.
Unit Usaha menerapkan
system penulusuran kayu
Verifier.a.
Tally sheet penggunaan bahan
baku dan hasil produksi.
MEMENUHI Dari hasil penelusuran data dan informasi
tentang alur produksi di lapangan, tersedia tally
sheet mulai dari gudang, KD, proses produksi
sampai kepada gudang barang jadi telah dapat
menunjukan proses yang terencana sehingga
memudahkan untuk penelusuran asal usul
bahan baku.
Verifier b.
Laporan produksi hasil olahan
MEMENUHI Laporan Produksi Barecore untuk periode
bulan Juni sampai bulan September 2013
sebanyak 59.472 lembar dengan volume sebesar 2.301,4712 M3. Perhitungan
rendemen kayu yang diproduksi selama
periode bulan Juni sampai bulan September
2013 adalah : Bahan Baku yang digunakan
berupa Albizia Falcata sebesar 6.132,0971
M3, Produksi Sebesar 2.735,1643 M3,
Rendemen 45 %.
Verifier.c.
Produksi industry tidak
melebihi kapasitas produksi
yang diizinkan
MEMENUHI Realisasi produksi Albazia Barecore Auditee
selama periode bulan Juni – September 2013
sebesar 59.472 lembar, tidak melebihi
kapasitas produksi yang diizinkan sebesar
400.000 lembar/Tahun.
Indikator. 2.1.1.c.
Proses pengolahan produk
melalui jasa atau kerjasama
dengan pihak lain (industri lain
atau pengrajin/industry rumah
tangga )
-
Verifier.a
Dokumen kontrak kerjasama
atau kontrak jasa pengolahan
produk dengan pihak lain
Not Applicable
Tidak diterapkan, Auditee tidak melakukan
kontrak kerjasama produksi dengan pihak lain
Verifier b.
Dokumen perizinan/legalitas
perusahaan jasa/kerjasama
Not Applicable
Tidak diterapkan, Auditee tidak melakukan kontrak kerjasama produksi dengan pihak lain
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 9 dari 13
pengolahan dalam hal
kerjasama dilakukan dengan
industri lain
Verifier c
Ada segregasi/ separasi
produk yang dikerja samakan/
dijasakan
Not Applicable
Tidak diterapkan, Auditee tidak melakukan
kontrak kerjasama produksi dengan pihak lain
Verifier d
Adanya pendokumentasian
bahan baku, proses dan
produksi dan ekspor apabila
ekspor dilakukan melalui
industri jasa/ kerjasama.
Not Applicable
Tidak diterapkan, Auditee tidak melakukan
kontrak kerjasama produksi dengan pihak lain
Kriteria. K3.1
Pengangkutan dan
perdagangan antar pulau
Indikator. 3.1.1.
Pelaku usaha yang mengirim
kayu olahan antar pulau
memiliki pengakuan sebagai
Pedagang Kayu Antar Pulau
Terdaftar (PKAPT )
-
Verifier .a
Dokumen PKAPT
Not Applicable
Verifier ini tidak diterapkan, karena Auditee
tidak melakukan penjualan antar pulau,
sehingga tidak termasuk kedalam kategori wajib
memiliki pengakuan sebagai Pedagang Kayu
Antar Pulau Terdaftar (PKAPT).
Verifier .b.
Dokumen Laporan PKAPT
Not Applicable
Verifier ini tidak diterapkan, karena Auditee
tidak melakukan penjualan antar pulau,
sehingga tidak termasuk kedalam kategori wajib
memiliki pengakuan sebagai Pedagang Kayu
Antar Pulau Terdaftar (PKAPT).
Indikator 3.1.2
Pengangkutan kayu olahan
yang menggunakan kapal
harus kapal yang berbendera
Indonesia dan memiliki izin
yang sah.
-
Verifier .a
Dokumen yang menunjukan
identitas kapal.
Not Applicable
Verifier ini tidak diterapkan, karena Auditee
tidak melakukan penjualan antar pulau,
sehingga tidak termasuk kedalam kategori wajib
memiliki pengakuan sebagai Pedagang Kayu
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 10 dari 13
Antar Pulau Terdaftar (PKAPT).
Verifier b.
Identitas kapal sesuai dengan
yang tercantum dalam
dokumen angkutan hasil
hutan yang sah
Not Applicable
Verifier ini tidak diterapkan, karena Auditee
tidak melakukan penjualan antar pulau,
sehingga tidak termasuk kedalam kategori wajib
memiliki pengakuan sebagai Pedagang Kayu
Antar Pulau Terdaftar (PKAPT).
Indikator 3.1.3
PKAPT mampu membuktikan
bahwa kayu yang
dipindahtangan kan berasal
dari sumber yang sah
Not Applicable
Verifier ini tidak diterapkan, karena Auditee
tidak melakukan penjualan antar pulau,
sehingga tidak termasuk kedalam kategori wajib
memiliki pengakuan sebagai Pedagang Kayu
Antar Pulau Terdaftar (PKAPT).
Verifier a.
Dokumen angkutan hasil
hutan yang sah
Not Applicable
Verifier ini tidak diterapkan, karena Auditee
tidak melakukan penjualan antar pulau,
sehingga tidak termasuk kedalam kategori wajib memiliki pengakuan sebagai Pedagang Kayu
Antar Pulau Terdaftar (PKAPT).
Verifier b.
Identitas permanen batang
(apabila dalam bentuk kayu
bulat)
Not Applicable
Verifier ini tidak diterapkan karena Auditee
tidak mengirim dan menerima kayu dalam
bentuk kayu bulat.
Kriteria.K3.2.
Pengapalan kayu olahan untuk
ekspor
Indikator. 3.2.1.
Pengapalan kayu olahan untuk
ekspor harus memenuhi
kesesuaian dokumen
Pemberitahuan Ekapor Barang
(PEB)
Verifier. a. PEB MEMENUHI Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap
kelengkapan dokumen yang berkaitan dengan
ekpsort produk. Auditee dapat menunjukan
dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB)
yang menyertai ekspor produk selama periode
September – Desember 2012 sebanyak 19
PEB dalam periode ini Auditee masih memakai sistem Endorsement serta periode Januari –
Agustus 2013 sebanyak 17 PEB telah memakai
Dokumen V-Legal Dokumen PEB berisi
informasi mengenai penerima, deskripsi
produk, jenis produk, dan kuantitas produk
telah sesuai dengan dokumen ekspor lainnya
(Invoice, Packing List, Bill of Lading).
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 11 dari 13
Verifier. b. Packing list
MEMENUHI Auditee dapat menunjukan keseluruhan
dokumen Packing List yang menyertai
pengiriman ekspor produk selama periode
September - Desember 2012 yang
pelaksanaan ekspor masih melakukan
endorsement dan periode Januari - Agsutus
2013, yang telah mempergunakan Dok- Legal,
dimana informasi mengenai penerima,
deskripsi produk, jenis produk, dan kuantitas
produk telah sesuai dengan dokumen ekspor lainnya (Invoice, PEB, Bill of Lading) dan telah
ditanda tangani oleh petugas bagian ekspor
Verifier.c. Invoice
MEMENUHI Auditee dapat menunjukan keseluruhan
dokumen Invoice yang menyertai pengiriman
ekspor produk selama periode September -
Desember 2012 yang pelaksanaan ekspor
masih melakukan endorsement dan periode
Januari - Agsutus 2013, yang telah
mempergunakan Dok- Legal, dimana informasi
mengenai penerima, deskripsi produk, jenis
produk, dan kuantitas produk telah sesuai
dengan dokumen ekspor lainnya (Packing List,
PEB, Bill of Lading) dan telah ditanda tangani
oleh petugas bagian ekspor
Verifier d. B/L
MEMENUHI Auditee dapat menunjukan keseluruhan
dokumen Bill of Lading yang menyertai
pengiriman ekspor produk selama periode
September - Desember 2012 yang
pelaksanaan ekspor masih melakukan
endorsement dan periode Januari - Agsutus
2013, yang telah mempergunakan Dok- Legal,
dimana informasi mengenai penerima,
deskripsi produk, jenis produk, dan kuantitas
produk telah sesuai dengan dokumen ekspor
lainnya (Packing List, PEB, Invoice ) dan telah
ditanda tangani oleh petugas bagian ekspor
Verifier .e.
Dokumen Lisensi Ekspor (V-
Legal)
MEMENUHI Auditee dalam pelaksanaan ekspor periode
September – Desember 2012 masih memakai
sistem lama yaitu endorsement, tetapi sesuai
ketentuan dalam Permendag No. 64/M-
Dag/Per/10/2012 bahwa untuk produk kayu
olahan yang diekspor wajib menerapkan
Dokumen V-Legal per 1 Januari 2013, dengan
demikian muali periode Januari – Agustus
2013 Auditee setiap pelaksanaan ekspor telah
dilengkapi dengan Dokumen V-Legal. Dengan contoh Dok V –Legal Nomor :13.00322-
00014.006-ID-AZ tanggal terbit 29 Juni 2013
dan masa berlaku sampai 27 Oktober 2013,
nomor invoice : 016/INV/SJI/2013.
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 12 dari 13
Verifier. f.
Hasil verifikasi teknis (laporan
surveyor) untuk produk yang
wajib verifikasi teknis
MEMENUHI
Auditee adalah produsen kayu olahan yang
produknya wajib dilakukan verifikasi teknis
sesuai ketentuan Permendag No. 64/M-
Dag/Per/10/2012, Auditee selama
pelaksanaan ekspornya seluruh produknya
telah melalui mekanisme verifikasi teknis oleh
lembaga surveyor yang dibuktikan dengan
menunjukan dokumen hasil verifikasi nomor :
23.1.13.08385 tanggal 02 Juli 2013, nomor
persetujuan ekspor : 13.00322-00014.006-ID-AZ (nomor Dok V-Legal) tanggal 29 Juni 2013.
Uraian barang No: HS . 4418.79.00.00 nama
produk kuku T&G Flooring Prefinish. HS.
4409.29.00.00 nama produk Kuku Skirting
Prefinish. yang telah diverifikasi dan
ditandatangani oleh petugas surveyor.
Verifier g.
Bukti pembayaran bea keluar
bila terkena bea keluar.
Not Applicable
Verifier ini tidak diterapakan di Auditee.
Verifier. h.
Dokumen lain yang relevan
(diantaranya CITES) untuk
jenis kayu yang di batasi
perdagangannya
MEMENUHI Bahan baku yang dipakai untuk menghasilkan
produk furniture oleh Auditee berasal dari jenis
kayu merbau dan kuku yang tidak terdaftar ke
dalam CITES Appendic I, II, atau III.
Kriteria K.4.1.
Pemenuhan ketentuan
keselamatan dan kesehatan
kerja
Indikator 4.1.1
Prosedur dan implementasi K3
Verifier a.
Implementasi prosedur K3
MEMENUHI Auditee telah memiliki prosedur K3 dalam
pelaksanaan kegiatan operasionalnya, dan terdapat penanggung jawab program K3
sebagaimana yang diatur dalam Undang-
Undang Nomor 13 tahun 2003.
Verifier.b.
Ketersediaan peralatan K3
seperti Alat Pemadam Api
Ringan (APAR), Alat Pelindung
Diri (APD) dan jalur evakuasi
MEMENUHI
Dalam kegiatan operasionalnya, Auditee telah
memilki peralatan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja, juga terdapat Peta/Denah posisi tiap
bagian kegiatan Industri CV WAB yang
dilengkapi dengan posisi penempatan alat
pemadam api ringan (APAR) dan jalur
evakuasi/akses jalan.
Verifier.c
Catatan kecelakaan kerja
MEMENUHI Auditee telah memiliki catatan kecelakaan
kerja setiap bulan yang dibuat oleh bagian
kepegawaian. Telah terjadi 2 (dua) kali kasus
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 13 dari 13
kejadian kecelakaan kerja ringan selama
periode Juni – Oktober 2013 dan telah
dilakukan tindakan pencegahan berupa
pemasangan himbauan untuk berhati-hati pada
lokasi –lokasi yang dianggap cukup berbahaya.
Kriteria K.4.2
Pemenuhan hak hak tenaga
kerja
Indikator. 4.2.1
Kebebasan berserikat bagi
pekerja
Verifier :
Ada serikat pekerja atau
kebijaksanaan Perusahaan
yang membolehkan untuk membentuk atau terlibat
dalam kegiatan serikat pekerj
MEMENUHI
Auditee belum memiliki organisasi serikat
pekerja seperti yang diwajibkan, tetapi pihak
menajemen melalui pimpinan Perusahaan,
telah membuat surat pernyataan bahwa pegawai dipersilakan membentuk atau terlibat
dalam kegiatan serikat pekerja.
Indikator 4.2.2
Adanya Kesepakatan Kerja
Bersama (KKB) atau Peraturan
Perusahaan (PP)
Verifier :
Ketersediaan dokumen KKB
atau PP
MEMENUHI
Dokumen Peraturan Perusahaan (PP) Auditee
telah di daftarkan kepada Dinas Tenaga Kerja
dan Transmigrasi Pemerintah Kabupaten
Wonosobo dan masih dalam proses
pembahasan.
Indikator. 4.2.3
Tidak mempekerja- kan anak
di bawah umur
Verifier :
Tidak ada pekerja yang masih
di bawah umur
MEMENUHI
Auditee tidak mempekerjakan karyawan
dibawah umur/dibawah 17 tahun. Dan usia
termuda adalah 17 tahun.