Kortikospinal Dan Kortikobulbar Zairi

Post on 27-Dec-2015

62 views 3 download

description

refert

Transcript of Kortikospinal Dan Kortikobulbar Zairi

Kortikospinal dan

Kortikobulbar

Departemen Ilmu Penyakit Saraf RSUD Budhi Asih Jakarta

SISTEM MOTORIK

Sistem motorik merupakan suatu

sistem yang mengurus

ketrampilan gerakan otot skeletal yang

terdiri dari unsur saraf dan unsur

muskuler

Sistem motorik mulai dari area

spesifik di korteks serebri dan turun ke

pyramids berakhir di alpha

motorneuron

Traktus kortikospinal

yang menghubungkan

langsung dari korteks serebri

ke medulla spinalis

Neuron Sentral• Merupakan neuron neuron dari korteks motorik ke inti inti

saraf di batang otak dan medulla spinalis. Neuron sentral ini disebut UMN (Upper Motor Neuron).

Neuron Perifer• Merupakan neuron saraf dari inti motorik di batang otak dan

medulla spinalis ke otot. Neuron Perifer ini disebut LMN (Lower Motor Neuron).

Motoric End Plate• Merupakan penghubung antara neuron dan otot.

Otot

Sistem ini meliputi beberapa komponen:

Korteks Motorik primer (area 4

Brodmann)

Area korteks sekitarnya

(area 6 & 8)

Traktus Kortikospinalis

Traktus Kortikobulbaris

Sentral sistem motorik untuk gerakan volunter

Tersusun mulai di sel-sel neuron di lapisan ke 5 korteks presentralis (area 4 Broadman) dan akson-aksonnya. Neuron-neuron tersebut tertata di daerah gyrus presentralis yang mengatur gerakan otot tubuh tertentu berdasarkan Homonkulus Motorik.

Serabut-serabut eferen berupa axon-axon neuron di gyrus precentralis turun menuju ke neuron-neuron yang menyusun inti saraf otak motorik di batang otak melalui Tr. Kortikobulbar dan neuron-neuron yang terletak di cornu anterior medulla spinalis melalui Tr. Kortikospinalis.

Sistem Piramidal

Homunkulus Motorik

Serabut Kortikospinal (ke kornu anterior

medulla spinalis)

Serabut Kortikobulbar (ke inti motorik saraf

otak)

Traktus Piramidalis terdiri dari :

Traktus Kortikospinalis

Akson sel-sel piramidal•2/3 total serabut yang membentuk jaras kortikospinal berasal dari girus presentral, sementara itu sisanya berasal dari girus postsentral

Berkumpul di korona radiata Kapsula interna posterior

Crus serebriPonsTerus melalui batang otak

Di daerah ventral medulla oblongata membentuk tonjolan yang disebut

piramid.

Traktus Kortikospinalis

Tonjolan yang disebut piramid

85% hingga 90% akson akan membentuk

dekusasi (bersilangan) di daerah kaudal

medulla oblongata

Membentuk struktur dekusasi piramidal.

Akson-akson yang berdekusasi ini memasuki medulla spinalis melalui

daerah lateral kortikospinal, dan kebanyakan berakhir di medulla spinalis dengan ketinggian servikal, lumbal, atau

sakral

10% hingga 15% sisa akson yang tidak

berdekusasi

Masuk medulla spinalis melalui daerah anterior

kortikospinal dan berakhir di ketinggian

servikal dan torakal atas medulla spinalis

Traktus Kortikobulbaris

Traktus kortikobulbar

Meninggalkan kortek motorik

bergabung melewati korona radiata substansia alba

serebrum

ekstremitas posterior kapsula interna

memasuki bagian tengah pedunkulus

mesensefalon

meninggalkan traktus piramidalis & berada

di pertengahan pedunkulus serebri

pons, serabut ini berputar sehingga jaras kortikobulbar berada di dorsal

berakhir di nuklei motor nervi kranialis

setinggi medula oblongata

Middle PONS Ke nukleus

N. Trigeminus

Lower PONS Ke N. Facialis

Medulla

Serabut yang menyilang maupun yang tdk menyilang

menuju Nukleus Ambigus

Sebagian menyilang dan sebagian lagi tidak

menyilang

Nuklei yang memediasi gerakan volunter otot-

otot kranial

n. V (trigeminus)

n. VII (fasialis)

n. IX, X, dan XI (glosofaringeus, vagus,

aksesorius)

n. XII (hipoglosus)

Gerakan yang dibangkitkan oleh impuls piramidalis menimbulkan gerakan yang bersifat :

I. Halus, luwes, tepat dan khusus

II. Melibatkan otot-otot distal lebih sering daripada otot proksimal

III. Lebih banyak mempengaruhi fungsi anggota gerak atas dari pada anggota gerak bawah

IV. Terutama mengelola motor unit yang kecil secara kontralateral

Menyebabkan paresis badan kontralateral Lebih sering pada wajah dan lengan/tangan

karena area homonkulus yang lebih luas Gangguan gerakan volunter halus dan terlatih Monoparesis – flasid karena sistem

ekstrapiramidal tidak kena. Lesi ini dapat menyebabkan serangan epilepsi

fokal

Lesi Kortikal:

Hemiplegia spastik kontralateral karena serat piramid dan ekstrapiramidal dekat satu sama lain

Traktus kortikonuklearis juga terlibat: paralisis fasial kontralateral dan mungkin saraf hipoglossus

Paresis saraf kranialis tidak didapatkan karena mereka dipersarafi secara bilateral

Pertama kali kerusakan akan menghasilkan paralisis kontralateral flasid (karena efek syok)

Setelah beberapa jam/hari, paralisis menjadi spastik karena serat ekstrapiramidal juga rusak

Lesi kapsula interna:

Hemiplegia spastik kontralaterral

Dapat berkaitan dengan paralisis ipsilateral saraf okulomotorius

Lesi pedunkel:

Hemiplegia kontralateral, bisa bilateral

Saraf fasialis dan hipoglossus mungkin tidak terkena (terletak lebih dorsal)

Dapat paralisis ipsilateral saraf abdusens atau tigeminus

Lesi pons:

Hemiparesis flasid kontralateral (plegi tidak ada karena yang kena hanya traktus piramidalis )

Lesi piramida:

Traktus piramidalis lateral kena

Penyakit: sklerosis multiple, sklerosis lateral amiotropik

Hemiplegia spastik ipsilatral (karena sudah menyilang)

Spastik karena serat ekstrapiramid yang bercampur dengan serat piramidalis juga rusak

Lesi servikal:

Interupsi pada tr piramidalis lateralis

Monoplegia spastik ipsilatral dari tungkai

Kerusakan bilateral menyebabkan paraplegi

Lesi torakal:

Kelumpuhan ipsilateral dan flaksid

Lesi radiks anterior:

TERIMA KASIH