Post on 03-Aug-2015
KONSEP PENZONNINGAN TAPAK HORIZONTAL
TUJUAN DATA/ PROGRAM DASAR PERTIMBANGAN
F.PENGARUH & PENENTU
STUDI ALTERNATIF KRIT.
NILAI
KESIMPULAN
Menentukan pendaerahan ruang-ruang berdasarkan fungsi/aktivitasnya
Menentukan pendaerahan ruang sesuai dengan persyaratan ruang, sifat dan karakteristik ruang sehingga sesuai dengan daerah pembagiannya
Kebisingan
Kebisingan utama terletak di jalan utama, bangunan Tidak cocok di Noise Area.
BUA/Non-BUA
BUA sebatas sempadan daerah & jalan, untuk KDB sebesar 30 % dari luasan site yaitu 1.8 HA : maka : 6000 m² untuk Build Up Area
Pengelompokkan Ruang
1. Kelompok dan tuntutan ruanga. Berdasarkan areal bising, semi bising dan tenangb. Berdasarkan zona kepentingan umum, khusus dan servicec. Berdasarkan zona fungsi utama, penunjang dan pengelolaan
1. Agar tercipta suatu kemudahan dalam melakukan aktifitas yang saling berhubungan
2. Pengaturan wilayah harus mempertimbangkan spesifikasi ruang, karakter fungsi ruang, sifat dan persyaratan ruang
3. Penzoningan dengan berdasarkan pada tingkat kebisingan mempengaruhi penempatan massa atau ruang sesuai dengan kebutuhan ruang
4. Terciptanya suatu kesatuan yang selaras dan harmonis antar+ massa bangunan dengan site
5. Memudahkan pencapaian massa didalam site
Kebisingan Luas tapak BUA/Non-
BUA Lingkungan
fisik site Sifat ruang
dalam massa bangunan
Pengelompokan ruang
ALT. I
Keterangan :
A. Arena OlahragaB. Areal HijauC. Areal ParkirD. Areal SekunderF. Areal ServiceG. Areal Office
ALT. 2
keterangan :E. Arena OlahragaF. Areal HijauG. Areal ParkirH. Areal SekunderF. Areal ServiceG. Areal Office
A1
2
3
4
5
B1
2
3
4
5
+
+
+
+
+
+
+
-
+
-
ALTERNATIV TERPILIH : I Penzoningan secara umum dibagi tiga yaitu daerah kegiatan
utama, pendukung dan pelayanan. Pada daerah kegiatan utama yaitu dimana pertandingan dan
latihan dilakukan, selain kelancaran dan kenyaman dalam pencapaian yang perlu ditekankan faktor keamanan. Zona fasilitas utama diletakkan di tengah-tengah agar mampu menjadi pusat kegiatan dan memudahkan koordinasiUntuk efisiensi lahan, kegiatan pengelolaan (semi publik) dijadikan satu zoning dengan kegiatan utama.
Area Tenang
Area Bising
Kebisingan berasal dari persawahan dengan tingkat kebisingan 0-5 dB
Semi Tenang
Area BisingKebisingan berasal dari aktivitas jalan dengan kisaran kebisingan 15 dB
KONSEP ENTRANCE TAPAK
TUJUAN DATA/ PROGRAM DASAR PERTIMBANGAN
F.PENGARUH & PENENTU
STUDI ALTERNATIF KRIT.
NILAI
KESIMPULAN
Untuk menentukan letak entrance site sehingga berfungsi optimal,
memudahkan sirkulasi dan mudah dilihat
Menentukan titik tangkap site
ZONNING
Keterangan :I. Arena OlahragaJ. Areal HijauK. Areal ParkirL. Areal SekunderF. Areal ServiceG. Areal Office
SIRKULASI JALAN1 Jalan dengan pendekatan kearah site, 1 jalur lalu lintas
1. Tercipta suatu sirkulasi yang lancar baik dari dalam ataupun dari luar site
2. Mudah dilihatdan mampu untuk mencerminkan fungsi ataupun kegiatan yang ada didalam site
3. Keamanan bagi civitas pengguna didalam site ataupun dari luar site
4. Berkesan mengundang Memiliki batasan yang jelas sehingga tidak menimbulkan dampak-dampak yang negatif bagi lingkungan sekitar
Traffic Fungsi jalan
disekitar site Kepadatan
lalu lintas Arah lalu
lintas View disekitar
site Lingkungan
sekitar site
ALT. IKonsep 2 entrance1. Mampu memberi arahan kepada pengunjung2. Membutuhkan ruang yang relatif luas3. Sirkulasi kendaraan searah = kemacetan dalam site dapat
dihindari4. Kesan terbuka5. Titik tangkap entrance baik
ALT. 2Konsep 1 entrance Arah yang kurang jelas Seluruh ruang dapat dimanfaatkan dengan optimal Sirkulasi kendaraan kurang teratur dapat mengakibatkan
kemacetan dalam site Kesan sangat terbuka Titik tangkap bangunan dan site terlihat sangat jelas
A1
2
3
4
B1
2
3
4
+
+
-
-
+
+
-
+
ALTERNATIV TERPILIH : II
KONSEP CANGKEM KODOK YANG DITERAPKAN DALAM KESAN YANG MENGUNDANG
satu buah ENTRANCE menghindari kemacetan
akibat kepulangan penonton secara serentak
dengan memusatkan sirkulasi design yang sesuai
dengan alur setiap parkir
KONSEP POLA MASSA BANGUNAN
KONSEP BENTUK MASSA DASAR BANGUNAN
TUJUAN DATA/ PROGRAM DASAR PERTIMBANGAN
F.PENGARUH & PENENTU
STUDI ALTERNATIF KRIT.
NILAI
KESIMPULAN
Menentukan komposisi massa yang paling optimal
ZONNING
Keterangan :M. Arena OlahragaN. Areal HijauO. Areal ParkirP. Areal SekunderF. Areal ServiceG. Areal Office
1. Komposisi massa dapat mendukung aktivitas yang terjadi didalam massa bangunan
2. Komposisi massa bangunan dapat mencerminkan aktivitas yang terjadi dalam bangunan tersebut
Bentuk site Luasan site Dimensi site Orientasi site Iklim Sifat, syarat,
dan karakteristik ruang
ALT. IPola Massa Monolit Efisien dalam pemakaian lahan Membutuhkan site yang simetris/beraturan Orientasi bangunan hanya satu Mampu untuk menggunakan penghawaan dan
pencahayaan alami Pengelolaan dan perawatan mudah Pencapaian antar ruang dekat Pola sirkulasi yang tertutup Penzoningan ruangan kurang optimal
ALT. 2Konsep 1 entrance Arah yang kurang jelas Seluruh ruang dapat dimanfaatkan dengan optimal Sirkulasi kendaraan kurang teratur dapat mengakibatkan
kemacetan dalam site Kesan sangat terbuka Titik tangkap bangunan dan site terlihat sangat jelas
A1
2
B1
2
+
-
+
+
ALTERNATIV TERPILIH : 2
KONSEP SIRKULASI DALAM SITE
TUJUAN DATA/ PROGRAM DASAR PERTIMBANGAN
F.PENGARUH & PENENTU
STUDI ALTERNATIF KRIT.
NILAI
KESIMPULAN
Untuk menentukan bentuk massa bangunan yang sesuai dengan site
dan lingkungan sekitar
ZONNING
Keterangan :Q. Arena OlahragaR. Areal HijauS. Areal ParkirT. Areal SekunderF. Areal ServiceG. Areal Office
KOMPOSISI MASSA BANGUNAN
1. Mendapatkan bentuk massa bangunan yang dapat memberikan kemudahan dalam aktivitas yang terjadi didalam bangunan
2. Mendapatkan suatu bentuk yang sesuai dengan fungsi yang ada didalamnya
3. Mendapatkan bentuk massa yang harmonis dengan lingkungan sekitar
Bentuk site Bentuk massa
bangunan di lingkungan sekitar site
Topografi site Orientasi
site/bangunan Zoning ruang
Optimalisasi potensi alami
ALT. IBENTUK ELIPS:
Bentuk yang lebih didasarkan atas arena olahraga itu sendiri, bentuk elips lebih mampu mengadaptasi kegiatan fungsi dari arena olahraga tersebut. Bentuk elips : berkarakteristik seimbang & berpotensi orientasi ke segala arah, selain itu keseimbangan dari susut simetri tersebut dapat menghidupkan kesan balance
ALT. 2Bentuk Dasar Kotak
Bentuk dasar persegi 1. Bentuk sederhana2. Tidak sesuai dengan bentuk
site3. Bentuk harmonisi dengan
bangunan disekitar site yang relatif serupa4. Pencahayaan dan
penghawaan alami yang baik5. Zoning yang cukup baik6. Orientasi bangunan kearah
jalan
A1
2
3
4
5
B1
2
3
4
5
+
+
+
+
+
+
+
-
+
-
ALTERNATIV TERPILIH : I
Konsep bentuk dasar elips perkembangan segi delapan mengacu pada tema : yaitu bentuk elips dengan perhentangan kepiting yang merupakan tema dari methapora tersebut.
KONSEP POLA & ORIENTASI MASSA
TUJUAN DATA/ PROGRAM DASAR PERTIMBANGAN
F.PENGARUH & PENENTU
STUDI ALTERNATIF KRIT.
NILAI
KESIMPULAN
Untuk mendapatkan sistem sirkulasi yang sesuai dengan penataan massa sehingga dapat menunjang fungsi bangunan.
ZONNING
Keterangan :U. Arena OlahragaV. Areal HijauW. Areal ParkirX. Areal SekunderF. Areal ServiceG. Areal Office
KOMPOSISI MASSA BANGUNAN
1. Mempertimbangkan sirkulasi yang lancar tanpa adanya cross sirkulasi yang tidak saling mengganggu antar aktifitas.
2. Mempertimbangkan pada kesederhanaan pola sirkulasi.
3. Mempertimbangkan kemudahan pencapaian antar massa bangunan, dan ruang luar dengan massa bangunan ataupun sebaliknya.
4. Mempertimbangkan faktor keamanan.
5. Mempertimbangkan faktor keleluasaan dalam mengemudikan dalam parkir.
Letak Entrance.
Traffic. Sirkulasi di
dalam site. Zonning. Komposisi dan
pola massa bangunan.
ALT. IPOLA SIRKULASI LINEARMemiliki orientasi yang jelas, bersifat dinamis, tapi monoton
ALT. 2POLA SIRKULASI RADIALMemiliki orientasi massa yang menyebar, bersifat dinamis, namun kurang fleksibel.
A1
2
3
4
5
B1
2
3
4
5
+
+
+
+
+
+
+
-
+
-
ALTERNATIV TERPILIH : II
Pola radial, merupakan pola yang dapat
memberikan kelancaran dan kenyamanan dalam
beraktifitas serta tidak terlalu menghabiskan ruang,
sehingga pemanfaatan ruang bisa optimal. Pola ini
sangat cocok dimana waktu adalah hal yang sangat
penting, sehingga dibutuhkan kecepatan dan
keamanan dala bersirkulasi.
KONSEP PENATAAN RUANG LUAR
TUJUAN DATA/ PROGRAM DASAR PERTIMBANGAN
F.PENGARUH & PENENTU
STUDI ALTERNATIF KRIT.
NILAI
KESIMPULAN
Konsep pola dan
orientasi massa
bertujuan untuk
menentukan pola
massa yang
sesuai untuk
menggambarkan
fungsi bangunan
arena olah raga
ZONNING
Keterangan :Y. Arena OlahragaZ. Areal HijauAA. Areal ParkirBB. Areal SekunderF. Areal ServiceG. Areal Office
KOMPOSISI MASSA BANGUNAN
1. Pengelompoka
n dan organisasi
ruang.
2. Konsep
zonning
3. Tentukan
fungsi arena olah
raga dan kegiatan
utama yang
diwadahi.
Bentuk site Bentuk massa
bangunan di lingkungan sekitar site
Topografi site Orientasi
site/bangunan Zoning ruang
Optimalisasi potensi alami
POLA MASSA
Sesuai dengan zoning horizontal & efisiensi dipilih hubungan cluster yang menyebar dan disesuaikan sesuai dengan fungsi masing-masing.
ORIENTASI MASSA
Sesuai dengan zoning horizontal, factor iklim, bentuk site maka dapat disimpulkan bahwa orientasi bangunan diarahkan pada arah utara selatan
POLA MASSA
Sesuai dengan zoning horizontal & efisiensi dipilih hubungan cluster yang menyebar dan disesuaikan sesuai dengan fungsi masing-masing.
ORIENTASI MASSA
Sesuai dengan zoning horizontal, factor iklim, bentuk site maka dapat disimpulkan bahwa orientasi bangunan diarahkan pada arah utara selatan
Hubungan
sederhana fungsi setara
Hubungan cluster
Hubungan kompleks fungsi tak
setara
Hubungan cluster
KONSEP UTILITAS DALAM SITE
TUJUAN DATA/ PROGRAM DASAR PERTIMBANGAN
F.PENGARUH & PENENTU
OUTPUT
Untuk memperoleh penataan elemen-elemen ruang luar yang mendukung wujud bangunan secara keseluruhan
ZONNING
Keterangan :CC. Arena OlahragaDD. Areal HijauEE. Areal ParkirFF. Areal SekunderF. Areal ServiceG. Areal Office
KOMPOSISI MASSA BANGUNAN
1. Harmoni2. Kenyamanan3. Penataan ruang
luar harus mampu menciptakan suasana yang mendukung fungsi wadah/site.
4. Penataan ruang luar harus memperhatikan pengendalian terhadap iklim, pandangan, dan aliran udara dalam tapak.
5. Ruang luar secara psikologis harus mampu memberi kenyamanan bagi setiap civitasnya sehingga dapat melakukan aktivitasnya dengan baik.
6. Memberikan kenyamanan
7. Kesan yang menarik dan estetis
8. Mampu beradaptasi dengan iklim dan kondisi lingkungan sekitar tapak
Konsep dasar
Konsep zoning, bentuk dan pola massa
Pemanfaatan potensi/karakteristik site yang ada misalnya seperti transis pada site, vegetasi, view, topografi, iklim, tingkat kebisingan (noise), dan tata guna lahan disekitar tapak.
Elemen lansekap : a .Softscape : Vegetasi yang digunakan akan lebih ditekankan pada peneduh pada sirkulasi pejalan kaki & parkir kendaraan bermotor.
Konsep bentuk landscape dengan memperhatikan sirkulasi pejalan kaki
Konsep Parkir & Landscape yang memanfaatkan vegetasi peneduh baik berupa pohon cemara, palem, yang dimana berfungsi sebagao vegetation as acreating shadow & sebagai building beautiful movement. Yaitu sbg penghas & mempercantik bangunan.
Penataan parkir, akan mempengaruhi penataan ruang luar, yang secara langsung akan mempengaruhi kelancaran
peneduh.
KONSEP BENTUK MASSA & CITRA BENTUK FACADE BANGUNAN
TUJUAN DATA/ PROGRAM DASAR PERTIMBANGAN
F.PENGARUH & PENENTU
STUDY ANALISISOUTPUT
Untuk menentukan sistem penyediaan air bersih yang akan digunakan
Untuk menentukan jumlah/persediaan air yang dibutuhkan untuk mensuplai kebutuhan bangunan dan pengamanan bangunan
Terdapat utilitas air bersih dari pemerintah ( PDAM ) yaitu di pinggir jalan yang merupakan sarana untuk warga yang dapat digunakan pada proyek
Saluran listrik dari pemerintah ( PLN ) terdapat disepanjang jalan utama yang menjadi sumber listrik utama warga.
Pada sisi jalan terdapat got
Di tengah site terdapat got yang akan dimanfaatkan sebagai saluran
1. Keamanan penempatan saluran air kotor dan air hujan terhadap lingkungan sekitar
2. Penempatan supplai air bersih
3. Kemudahan penyaluran air kotor maupun air hujan
4. Efektifitas jaringan air kotor dan air hujan
5. Volume penampungan untuk jangka waktu tertentu
6. Peresapan air buangan yang sudah mengalami pemurnian
7. Ekonomis8. Nyaman9. Lancar
Letak instalasi saluran air kotor
Volume septictank
Acess pengurasan
Drainase
Aliran air yang telah murni
Bak penampungan air bersih dari sumur dan PDAM
Sember PDAM merupakan sumber utama dari saluran air bersih
Saluran utama PDAM yang disalurkan ke seluruh
Saluran air bersih ke bak penampungan
Saluran listrik dari PLN
PLNPLN
Meteran listrik
Meteran listrik
Ruang M & ERuang M & E
Ruangan yang adaRuangan yang ada
Genzet sebagai sumber listrik
cadangan
Genzet sebagai sumber listrik
cadangan
TUJUAN DATA/ PROGRAM DASAR PERTIMBANGAN
F.PENGARUH & PENENTU
STUDY ANALISISOUTPUT
Menentukan Bentuk Massa yang paling sesuai dengan tema.
ZONNING
Keterangan :GG. Arena OlahragaHH. Areal HijauII. Areal ParkirJJ. Areal SekunderF. Areal ServiceG. Areal Office
Sesuai dengan tema Bentuk bernilai akan
olahraga Harmoni dengan
Olahraga di dalamnya
Tema Konsep dasar Bentuk
Pencapaian
Konsep bentuk dasar elips dengan perkembangan segi delapan mengacu pada tema : yaitu bentuk kepiting yang merupakan tema dari methapora tersebut.Bentuk raket digambarkan seolajolah sebagai lambang olahraga yang diagungkan ( bentuk prestise atau kemewahan dengan penggabungan bentuk dasar kepiting, Citra & façade dari arena dasar berbentuk kepiting ini tergambar dlm bentuk sketsa di bawah :