Post on 13-Apr-2018
7/26/2019 Konsep Dasar Teori Pencahayaan
1/21
2. 1 Pengertian Cahaya
Cahaya merupakan satu bagian berbagai jenis gelombang elektromagnetis yang terbang
ke angkasa dimana gelombang tersebut memiliki panjang dan frekuensi tertentu yang nilainya
dapat dibedakan dari energy cahaya lainnya dalam spectrum elektromagnetisnya (Suhadri, 2008).
Cahaya adalah gelombang elektromagnetik yang dapat ditangkap oleh cahaya mata dan dapat
memungkinkan untuk membedabedakan !arna!arni ("aryanto, 200#).
$enurut %epmenkes no. &'0 tahun 2002 tentang ersyaratan %esehatan *ingkungan
%erja erkantoran dan +ndustri, pencahayaan adalah jumlah penyinaran pada suatu bidang kerja
yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efektif.
+ntensitas penerangan merupakan suatu aspek lingkungan fisik yang penting untuk
keselamatan kerja. itempat kerja memerlukan intensitas penerangan yang cukup untuk dapat
melihat dengan baik dan teliti. +ntensitas penerangan yang baik ditentukan oleh sifat dan jenispekerjaan dimana pekerjaan yang teliti memerlukan intensitas penerangan yang lebih besar
(Suma-mur , &/'8).
$enurut sumbernya, pencahayaan dapat dibagi menjadi
A. Pencahayaan alami
encahayaan alami adalah sumber pencahayaan yang berasal dari sinar matahari. Sinar
alami mempunyai banyak keuntungan, selain menghemat energi listrik juga dapat membunuh
kuman. 1ntuk mendapatkan pencahayaan alami pada suatu ruang diperlukan jendelajendela
yang besar ataupun dinding kaca sekurangkurangnya &3 daripada luas lantai.Sumber penerangan alami adalah sumber dari penerangan yamg didapat dari sinar alami pada
!aktu siang hari untuk keadaan selama &2 jam dalam sehari, untuk mendapatkan cahaya
matahari harus memperhatikan letak jendela dan lebar jendela. *uas jendela untuk penerangan
alami sekitar 204 luas lantai ruangan. enerangan alami dipengaruhi oleh beberapa faktor antara
lain musim, !aktu, jam, jauh dekatnya gedung yang bersebelahan, dan luas jalan masuk
penerangan alami
Sumber pencahayaan alami kadang dirasa kurang efektif dibanding dengan penggunaan
pencahayaan buatan, selain karena intensitas cahaya yang tidak tetap, sumber alamimenghasilkan panas terutama saat siang hari. 5aktorfaktor yang perlu diperhatikan agar
penggunaan sinar alami mendapat keuntungan, yaitu
6 7ariasi intensitas cahaya matahari
6 istribusi dari terangnya cahaya6 fek dari lokasi, pemantulan cahaya, jarak antar bangunan
6 *etak geografis dan kegunaan bangunan gedung
7/26/2019 Konsep Dasar Teori Pencahayaan
2/21
Sedangkan menurut Satwiko (2005: 88), cahaya alami adalah cahaya yang
bersumber dari alam, misalnya matahari, lahar panas, fosfor di pohon-pohon,
kilat, kunang-kunang, dan bulan yang merupakan sumber cahaya alami
skunder, karena sebenarnya bulan hanya memantulkan cahaya matahari.
Berikut ini adalah beberapa keuntungan dan kelemahan dari penggunaan
cahaya alami :
Keuntungan pencahayaan alam :
1. Bersifat alami, tersedia melimpah dan terbaharui,
2.Tidak memerlukan biaya dalam penggunaannya,
3. Cahaya alam sangat baik dilihat dari sudut kesehatan karena memiliki daya
panas dan kimiawi yang diperlukan bagi makluk hidup di bumi,
4. Cahaya alam dapat memberikan kesan lingkungan yang berbeda, bahkan
kadang-kadang sangat memuaskan.
Kelemahan pencahayaan alam :
1. Cahaya alam sulit dikendalikan, kondisinya selalu berubah karena
dipengaruhi oleh waktu dan cuaca,
2. Cahaya alam pada malam hari tidak tersedia,
3. Sinar ultra violet dari cahaya alam mudah merusak benda-benda di dalam
ruang.
4. Perlengkapan untuk melindungi dari panas dan silau membutuhkan biaya
tambahan yang cukup tinggi.
B. Pencahayaan buatan
encahayaan buatan adalah pencahayaan yang dihasilkan oleh sumber cahaya selaincahaya alami. encahayaan buatan sangat diperlukan apabila posisi ruangan sulit dicapai oleh
pencahayaan alami atau saat pencahayaan alami tidak mencukupi. 5ungsi pokok pencahayaan
7/26/2019 Konsep Dasar Teori Pencahayaan
3/21
buatan baik yang diterapkan secara tersendiri maupun yang dikombinasikan dengan pencahayaan
alami
Pencahayaan buatan (artificial light) adalah segala bentuk cahaya yang
bersumber dari alat yang diciptakan oleh manusia, seperti: lampu pijar, lilin,
lampu minyak tanah. Pecahayaan buatan adalah pencahayaan yang dihasilkan
dari usaha manusia seperti lampu pijar. (Lasa, 2005: 170).
Sumber penerangan buatan adalah sumber penerangan yang berasal dari lampu buatan seperti
listrik, gas, atau minyak. encahayaan buatan dari suatu tempat kerja bertujuan menunjang dan
melengkapi pencahayaan alami, juga dimaksudkan agar suatu ruangan kerja tercipta suasana
yang menyenangkan dan terasa nyaman untuk mata kita. 1ntuk itu dalam pemilihan atau
pengadaan lampu perlu di perhatikan tentang efek dari penerangan buatan terhadap obyek yang
di amati, tugas 9isual tertentu memerlukan penerangan buatan yang lebih baik.
Sistem pencahayaan buatan yang sering dipergunakan secara umum dapat dibedakan atas/ macam yakni
1. Sistem Pencahayaan Merata
ada sistem ini intensitas cahaya tersebar secara merata pada seluruh ruangan. Sistem ini
cocok diterapkan pada ruangan yang tidak digunakan untuk melakukan tugas 9isual khusus. adasistem ini sejumlah armatur ditempatkan secara teratur di seluruh langilangit.
2. Sistem Pencahayaan Terarah
ada sistem ini seluruh ruangan memperoleh pencahayaan dari salah satu arah. Sistem ini
biasanya digunakan dalam pameran dengan tujuan untuk menonjolkan suatu objek agar terlihat
lebih jelas. Selain itu, system pencahayaan ini juga berperan sebagai sumber cahaya sekunderuntuk ruangan sekitar, yakni dengan cara pemantulan cahaya. Sistem ini dapat juga digabungkan
dengan sistem pencahayaan merata yang secara psikologis dapat mengurangi efek menjemukan
yang mungkin ditimbulkan oleh pencahayaan merata.
3. Sistem Pencahayaan Setempat
ada sistem ini cahaya difokuskan pada suatu objek tertentu misalnya tempat kerja yang
memerlukan ketelitian tinggi. encahayaan setempat diperoleh dengan memasang sumberpencahayaan di langitlangit yang spektrum cahaya terlokalisir (locali:ed lighting) atau dengan
memasang sumber cahaya langsung ditempat kerja (local lighting)
Sistem pencahayaan ini sangat bermanfaat untuk
6 memperlancar pekerjaan yang memerlukan ketelitian tinggi
6 mengamati bentuk dan susunan benda yang memerlukan cahaya dari arah tertentu.
6 melengkapi pencahayaan umum yang terhalang untuk mencapai ruangan khusus yang inginditerangi
6 membantu pekerja yang telah mengalami penurunan daya penglihatan.
6 menunjang pekerjaan yang pada mulanya tidak direncanakan untuk dikerjakan diruangantersebut.
7/26/2019 Konsep Dasar Teori Pencahayaan
4/21
Keuntungan menggunakan pencahayaan buatan:
1. Cahaya buatan dapat dikendalikan, dalam arti bahwa kekuatan pencahayaan
yang dihasilkan dari lampu dapat diatur sesuai dengan kebutuhan,
2. Cahaya buatan tidak dipengaruhi oleh kondisi alam,
3.Arah jatuhnya cahaya dapat diatur, sehingga tidak menimbulkan silau bagi
pekerja.
Kelemahan penggunaan pencahayaan buatan:1. Cahaya buatan memerlukan biaya yang relatif besar karena dipengaruhi oleh
sumber tenaga listrik,
2. Cahaya buatan kurang baik bagi kesehatan manusia jika digunakan terus
menerus di ruang tertutup tanpa dukungan cahaya alami.
2. 2 Sistem Pencahayaan
$enurut rabu dalam 5irmansyah (20&0), ada sistem pencahayaan di ruangan, yaitu
&. Sistem pencahayaan langsung (direct lighting)
ada sistem ini 04&004 cahaya diarahkan secara langsung ke objek yang perlu diterangi. Sistem
ini dinilai paling efektif dalam mengatur pencahayaan karena sebagian besar, tetapi ada
kelemahannya karena dapat menimbulkan bahaya serta kesilauan yang mengganggu, baik karena
penyinaran langsung maupun karena pantulan cahaya. 1ntuk efek yang optimal, disarankan langi
langit, dinding serta benda yang ada di dalam ruangan perlu diberi !arna cerah agar tampak
menyegarkan dan menghasilkan penerangan
7/26/2019 Konsep Dasar Teori Pencahayaan
5/21
2. encahayaan semi langsung (semi direct lighting)
ada sistem ini 30404 cahaya diarahkan langsung pada benda yang perlu diterangi, sedangkan
sisanya dipantulkan ke langitlangit dan dinding. engan sistem ini kelemahan sistem pencahayaan
langsung dapat dikurangi. iketahui bah!a langitlangit dan dinding yang diplester putih memiliki
pemantulan 04, apabila dicat putih pemantulan antara 404.
/. Sistem pencahayaan difus (general diffuse lighting)
ada sistem ini setengah cahaya '04304 diarahkan pada benda yang perlu disinari, sedangkan
sisanya dipantulkan ke langitlangit dan dinding. alam pencahayaan sistem ini termasuk
sistem direct-indirect yakni memancarkan setengah cahaya ke ba!ah dan sisanya keatas. ada sistem
ini masalah bayangan dan kesilauan masih ditemui.
'. Sistem pencahayaan semi tidak langsung (semi indirect lighting)
7/26/2019 Konsep Dasar Teori Pencahayaan
6/21
ada sistem ini 30404 cahaya diarahkan ke langitlangit dan dinding bagian atas, sedangkan
sisanya diarahkan ke bagian ba!ah. 1ntuk hasil yang optimal disarankan langitlangit perlu
diberikan perhatian serta dira!at dengan baik. ada sistem ini masalah bayangan praktis tidak ada
serta kesilauan dapat dikurangi.
. Sistem pencahayaan tidak langsung (indirect lighting)
ada sistem ini 04&004 cahaya diarahkan ke langitlangit dan dinding bagian atas kemudian
dipantulkan untuk menerangi seluruh ruangan. ;gar seluruh langitlangit dapat menjadi sumber
cahaya, perlu diberikan perhatian dan pemeliharaan yang baik. %euntungan sistem ini adalah tidak
menimbulkan bayangan dan kesilauan sedangkan kerugiannya mengurangi effisien cahaya total yang
jatuh pada permukaan kerja.
2.2 Kualitas PencahayaanLighting qualitydikategorikan ke dalam beberapa jenis, yaitu
a. Brightness Distribution
$enunjukkan jangkauan dari luminasi dalam daerah penglihatan. Suatu rasio kontras yang tinggi
diinginkan untuk penerimaan detil, tapi 9ariasi yang berlebihan dari luminansi dapatmenyebabkan timbulnya masalah. $ata menerima cahaya utama yang sangat terang, sehingga
mata menjadi sulit untuk memeriksa dengan cermat objekobjek yang lebih gelap dalam suatu
daerah yang terang.
erbandingan terang cahaya dalam daerah kerja utama, difokuskan sebaiknya tidak lebih dari /
sampai &. untuk membantu memelihara pada daerah pusat ini, cahaya terang ratarata tersebut
seharusnya sekitar &0 kali lebih besar dari latar belakang.
b. Glareatau Silau
Cahaya yang menyilaukan dapat terjadi apabila cahaya yang berlebihan mengenai mata. Cahaya
yang menyilaukan dapat dikategorikan menjadi dua macam, yaitu
&. Cahaya menyilaukan yang tidak menyenangkan (Discamfort Glare)
7/26/2019 Konsep Dasar Teori Pencahayaan
7/21
Cahaya ini mengganggu, tetapi tidak menyebabkan gangguan yang terlalu fatal terhadap
penglihatan, akan tetapi cahaya ini akan meyebabkan meningkatnya tingkat kelelahan dan dapat
menyebabkan rasa sakit pada bagian kepala.
%esilauan ini sering menimbulkan rasa ketidaknyamanan pada mata, terutama bila keadaan ini
berlangsung dalam !aktu yang cukup lama. %esilauan ini sering dialami oleh mereka yang
bekerja pada siang hari dan menghadap ke jendela atau pada saat seseorang menatap lampu
secara langsung pada malam hari. fek kesilauan ini pada mata tergantung dari lamanya
seseorang terpapar oleh kesilauan tersebut.
2. Cahaya menyilaukan yang mengganggu (Disability Glare)
enyebab kesilauan ini adalah terlalu banyaknya cahaya secara langsung masuk ke dalam mata
dari penglihatan. Cahaya ini masuk secara berkala mengganggu penglihatan dengan adanya
penghamburan cahaya dalam lensa mata sehingga membuat seseorang tidak dapat meliha secara
jelas. Salah satu contohnya ialah seseorang yang mengendarai mobil pada malam hari dimana
lampu dari mobil yang berada dihadapannya terlalu terang.
Sumbersumber glare adalah sebagai berikut
&. *ampulampu tanpa pelindung yang dipasang terlalu rendah.2. unakan peralatan dengan permukaan yang dapat mendistribusikan cahaya.
. osisikan kembali area kerja dan sumber cahaya untuk meminimasi refleksi cahaya.
3. >unakan le9el menengah untuk di luminansi secara umum.
"alhal yang perlu diperhatikan dalam merancang sistem pencahayaan
7/26/2019 Konsep Dasar Teori Pencahayaan
8/21
&. $enghindari penempatan sumber cahaya lansung pada pandang pekerja.
2. "indari penggunaan cat!arna yang mematulkan cahaya pada mesin, meja kerja.
/. >unakan pencahayaan 9isi untuk memberikan atmosfir kerja yang baik.
'. >unakan semakin banyak lampu, masingmasing dengan daya yang rendah dibandingkan
menggunakan sedikit lampu dengan daya yang tinggi.. "indari sumber cahaya yang tidak stabil.
/)Reflected
Reflected glare adalah kesilauan yang disebabkan oleh pantulan cahaya yang mengenai mata
kita, dan pantulan cahaya ini berasal darisemua permukaan benda yang mengkilap (langitlangit,
kaca, dinding, meja kerja, mesinmesin, dan lainlain) yang berada dalam lapangan penglihatan
(visual field). Reflectedkadangkadang lebih menganggu daripada disability glare karena terlalu
dekatnya letak sumber kesilauan dan garis penglihatan (Suma-mur, &3).
c. Shados (?ayangbayang)
?ayangbayang yang tajam (shar! shados) adalah akibat dari sumber cahaya buatan (artificial)
yang kecil atau dari cahaya yang langsung berasal dari cahaya matahari. %edua sumber tersebut
dapat menyebabkan rasio terang yang berlebihan dalam jangkauan penglihatan, detildetilpenting yang tidak terlalu jelas.
Sumbersumber yang lebih besar atau lampulampu yang berpendar dan bayangan yang lebih
besar. Secara umum, bayangan digunakan untuk kerja pemeriksaan, seperti menunjukkan cacatpada permukaan.
d. Bac"ground(*atar ?elakang)
*atar belakang sampai pada daerah kerja utama, seharusnya dibuat sesederhana mungkin. *atar
belakang yang kacau atau latar belakang yang mempunyai banyak perpindahan sedapat mungkin
dihindari, dengan menggunakan sekatsekat.
?adru $unir (200#) menjelaskan, bah!a ada ' jenis pencahayaan yang di gunakan di kantor,
antara lain
1. Ambient lighting, yang digunakan untuk memberikan pencahayaan keseluruh ruangan dan
biasanya dipasang pada langitlangit ruang kantor. ?iasanya lampu jenis ini merupakan satu
satunya pencahayaan di ruangan tersebut.
7/26/2019 Konsep Dasar Teori Pencahayaan
9/21
2. Task lighting, yang digunakan untuk menerangi area kerja seorang pega!ai, misalnya meja
kerja. $eskipun mena!arkan lebih banyak kontrol bagi pega!ai, namun jenis cahaya ini jarngdigunakan pada kaentorkantor di +ndonesia karena alas an kepraktisan. ;gar pencahayaan baik
maka disarankan agar jenis ini dapat dikombinasikan dengn ambient lighting#sehingga pekerjaan
yang tidak terlalau membutuhkan tinggat penerangan tinggi cukup menggunakannya@ sedangkanpekerjaa yang mmbutuhkan tingkat ketelitian tinggi akan menggunakan tas" lighting.
%arena penggunaan jenis pencahayaan ini akan meningkat pada masa yang akan datan,
berikut ini beberapa tips sebelum perusahaan memutuskan untuk menggunakan systempencahayaan tas" lighting, antara lain
ekerjaan yang dibebankan pada pega!ai
1kuran pekerjaan yang dibebankan kepada pega!ai
Aingkat kepantingan, kecepatan, dan ketepatan yang diharapkan dari pekrjaan yag dimaksud
Baktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan
7/26/2019 Konsep Dasar Teori Pencahayaan
10/21
2. Cahaya !ncan"escent, dengan menggunakan tabungfilament, cahaya ini paling sering
digunakan di rumah. Cahaya ini juga dapat digunakan secara efektif di perkantoran, meskipun
fluorescentlebih efisien. Cahaya incandescent kadang kala digunakan untuk membuat panelcahaya tidak monoton dan digunakan untuk menarik perhatian pada beberapa area. Cahaya ini
paling tidak efektif jika dibandingkan dengan energy yang dikonsumsi, meskipun biaya
pemasangannya lebih murah dibandingkan dengan cahayafluorescent. %elemahan yang lainadalah tidak tahan lama, !arna yang dihasilkan tidak alami, memer@ikan banyak listrik, dan
menghasilakn banyak bayangan serta silau. ada beberapa perusahaan, panas yang digunakan
sebagai sumber pemanas.
3. Cahaya #lu$rescent, menjadi jenis cahaya yang laim digunakan pada ruangan perkantoran
dengan tingkat terang yagn mirip dengan cahaya alami. $eskipun pemasangan lebih mahal
dibandingkan dengan incandescent, cahaya ini mempunyai beberapa kelebihan $emproduksi lebih sedikit padas dan silau
Aabungfluorescenttahan sepuluh kali lebih lama daibandingkan dengan incandescent
$engkonsumsi lebih sedikit listrik
%eterangan yang diberikan lebih tersebar
Cahayafluorescentkirakira lima kali lebih efisien dibandingkan dengan cahaya
incandescent.
4. %igh !ntensity "ischarge lamp&penggunaan cahaya ini pada perkantoran adalah sesuatu yang
baru. *ampu ini biasanya digunakan pada jalan raya dan stadion olah raga, yang memberikan
pencahayaan yang sangat efisien. %ekurangannya adalah efeknya yang menyuilitkan untukmembedakan beberapa !arna.
2. 3 'enis('enis Sistem Pencahayaan
?eberapa jenis dan komponen sistem pencahayaan adalah (Suhadri, 2008)
&. *ampu pijar (>*S)
*ampu pijar bertindak sebagai badan abuabu yang secara selektif memancarkan radiasi,
dan hampir seluruhnya terjadi pada daerah nampak. ?ola lampu terdiri dari hampa udara atau
berisi gas, yang dapat menghentikan oksidasi dari ka!at pijar tungsten, namun tidak akan
menghentikan penguapan. Barna gelap bola lampu dikarenakan tungsten yang teruapkan
mengembun pada permukaan lampu yang relatif dingin. engan adanya gas inert, akan menekan
terjadinya penguapan, dan semakin besar berat molekulnya akan makin mudah menekan
terjadinya penguapan. 1ntuk lampu biasa dengan harga yang murah, digunakan campuran argon
nitrogen dengan perbandingan &. %ripton atau Eenon hanya digunakan dalam penerapan
khusus seperti lampu sepeda dimana bola lampunya berukuran kecil, untuk mengimbangi
kenaikan harga, dan jika penampilan merupakan hal yang penting. >as yang terdapat dalam bola
7/26/2019 Konsep Dasar Teori Pencahayaan
11/21
pijar dapat menyalurkan panas dari ka!at pijar, sehingga daya hantar yang rendah menjadi
penting. *ampu yang berisi gas biasanya memadukan sekering dalam ka!at timah. >angguan
kecil dapat menyebabkan pemutusan arus listrik, yang dapat menarik arus yang sangat tinggi.
7/26/2019 Konsep Dasar Teori Pencahayaan
12/21
;tom tungsten menguap dari ka!at pijar panas dan bergerak naik ke dinding pendingin bola
lampu. ;tom tungsten, oksigen dan halogen bergabung pada dinding bola lampu membentuk
molekul oksihalida tungsten. Suhu dinding bola lampu menjaga molekul oksihalida tungsten
dalam keadaan uap. $olekul bergerak kearah ka!at pijar panas dimana suhu tinggi memecahnya
menjadi terpisahpisah. ;tom tungsten disimpan kembali pada daerah pendinginan dari ka!at
pijar F bukan ditempat yang sama dimana atom diuapkan. emecahan biasanya terjadi dekat
sambungan antara ka!at pijar tungsten dan ka!at timah molibdenum dimana suhu turun secara
tajam.
Ciricirinya adalah
a. $fficacy &8 lumesn!att
b. +ndeks perubahan !arna F & ;
c.
Suhu !arna hangat (/000% F /200%)d. 1mur lampu F '000 jam
%elebihan dari lampu ini adalah
a. *ebih kompak
b. 1mur lebih panjang
c. *ebih banyak cahaya
d. Cahaya lebih putih (suhu !arna lebih tinggi)
%ekurangan dari lampu ini adalah
a. *ebih mahalb. += meningkat
c. 17 meningkat
d. $asalah handling
/. *ampu neon
*ampu neon, / hingga kali lebih efisien daripada lampu pijar standar dan dapat bertahan
&0 hingga 20 kali lebih a!et. engan mele!atkan listrik melalui uap gas atau logam akan
menyebabkan radiasi elektromagnetik pada panjang gelombang tertentu sesuai dengan komposisi
kimia dan tekanan gasnya. Aabung neon memiliki uap merkuri bertekanan rendah, dan akan
memancarkan sejumlah kecil radiasi biru hijau, namun kebanyakan akan berupa 17 pada
2/,#nm dan &8nm.
?agian dalam dinding kaca memiliki pelapis tipis fospor, hal ini dipilih untuk menyerap
radiasi 17 dan meneruskannya ke daerah nampak. roses ini memiliki efisiensi sekitar 04.
Aabung neon merupakan lampu Gkatode panas-, sebab katode dipanaskan sebagai bagian dari
7/26/2019 Konsep Dasar Teori Pencahayaan
13/21
proses a!al. %atodenya berupa ka!at pijar tungsten dengan sebuah lapisan barium karbonat.
7/26/2019 Konsep Dasar Teori Pencahayaan
14/21
'ampu !;D.
Jenis lampu !;D 4!igh ;ntensity Discharge6, adalah lampu yang mempunyai
efsiensi lumen per att yang paling tinggi. >ang termasuk golongan lampu ini
adalah lampu merkuri 4?)@" lm/att6, metal halide 4")@=) lh/att6, dan high
pressure sodium 4")@#+) lm/att6.
:ekurangan dari jenis lampu ini adalah membutuhkan aktu yang cukup lama
sebelum cahaya optimum dihasilkan. diperlukan aktu start sekitar #) menit, setiap
kali dinyalakan, dan biaya aal yang cukup tinggi.
9abel $.?. :arakteristik 'ampu !;D
;H;
(B)
*1$I
(lm)
**
(4)
1S+; ;%;+
(
7/26/2019 Konsep Dasar Teori Pencahayaan
15/21
diterangi dan juga pola distribusi cahayanya.Refle"torbiasanya menyebar (dilapisi cat atau
bubuk putih sebagai penutup) ataus!ecular (dilapis atau seperti kaca). Aingkat pemantulan
bahanreflector dan bentuk refle"torberpengaruh langsung terhadap efektifitas dan
efisiensifitting. Aabel berikut menggambarkan refle"tan sebagai persentase cahaya.
2. ) *ampak Penerangan yang Ti"ak Baik
enerangan yang tidak didesain dengan baik akan menimbulkan gangguan atau
kelelahan penglihatan selama kerja. engaruh dan penerangan yang kurang memenuhi syarat
akan mengakibatkan (Suhadri, 2008)
&. %elelahan mata sehingga berkurangnya daya dan effisiensi kerja.
2. %elelahan mental./. %eluhan pegal di daerah mata dan sakit kepala di sekitar mata.
'. %erusakan indra mata dan lainlain.
Selanjutnya pengaruh kelelahan pada mata tersebut akan bermuara kepada penurunan
performansi kerja, termasuk (Suhadri, 2008)
&. %ehilangan produkti9itas
7/26/2019 Konsep Dasar Teori Pencahayaan
16/21
2. %ualitas kerja rendah
/. ?anyak terjadi kesalahan
'. %ecelakan kerja meningkat
2. + Merancang Sistem Pencahayaan
$enurut Suhadri (2008), setiap pekerjaan memerlukan tingkat pencahayaan pada
permukaannya. encahayaan yang baik menjadi penting untuk menampilkan tugas yang bersifat
9isual. encahayaan yang lebih baik akan membuat orang bekerja lebih produktif. $embaca
buku dapat dilakukan dengan &00 sampai 200 luJ. "al ini merupakan pertanyaan a!al perancang
sebelum memilih tingkat pencahayaan yang benar. C+ (%ommission &nternational de
l'$clairage) dan +S (&lluminating $ngineers Society) telah menerbitkan tingkat pencahayaan
yang direkomendasikan untuk berbagai pekerjaan. Iilai nilai yang direkomendasikan tersebut
telah dipakai sebagai standar nasional dan internasional bagi perancangan pencahayaan.
ertanyaan kedua adalah mengenai kualitas cahaya. alam kebanyakan konteks, kualitas dibaca
sebagai perubahan !arna. Aergantung pada jenis tugasnya, berbagai sumber cahaya dapat dipilih
berdasarkan indeks perubahan !arna.
2. , Pen"ekatan Aplikasi Penerangan "i Tempat Ker-a
$enurut Suhadri (2008), aplikasi penerangan di tempat kerja, secara umum dapat
dilakukan melalui ' (empat) pendekatan, yaitu&. esain tempat kerja untuk menghindari masalah penerangan.
%ebutuhan intensitas penerangan bagi pekerja harus selalu dipertimbangkan pada !aktu
mendesain bangunan, pemasangan mesinmesin, alat dan sarana kerja. esain instalasi
penerangan harus mampu mengontrol cahaya kesilauan, pantulan dan bayangbayang serta untuk
tujuan kesehatan dan keselamatan kerja
2. +dentifikasi dan penilaian problem dan kesulitan penerangan.
;gar masalah penerangan yang muncul dapat ditangani dengan baik, faktorfaktor yang harus
diperhitungkan adalah sumber penerangan, pekerja dalam melakukan pekerjaannya, jenis
pekerjaan yang dilakukan dan lingkungan kerja secara keseluruhan.
/. enggunaan pencahayaan alami siang hari
$anfaat dari pemakaian cahaya alami pada siang hari sudah dikenal dari pada cahaya listrik,
namun cenderung terjadi peningkatan pengabaian terutama pada ruang kantor modern yang
berpenyejuk dan perusahaan komersial seperti hotel, pla:a perbelanjaan dan sebagainya.
7/26/2019 Konsep Dasar Teori Pencahayaan
17/21
Sebuah rancangan yang bagus yang memadukan kaca atap dengan bahan 5= bersamaan dengan
langitlangit transparan dan tembus cahaya dapat memberikan pencahayaan bagus bebas silau@
langitlangit juga akan memotong panas yang datang dari cahaya alami.
emakaian atrium dengan kubah 5= pada arsitektur dasar dapat menghilangkan penggunaan
cahaya listrik pada lintasan gedunggedung tinggi.
Cahaya alam dari jendela harus juga digunakan. Balau begitu, hal ini harus dirancang dengan
baik untuk menghindari silau. =ak cahaya dapat digunakan untuk memberikan cahaya alami
tanpa silau.
$enurut %epmenkes no. &'0 tahun 2002 tentang ersyaratan %esehatan *ingkungan
%erja erkantoran dan +ndustri, agar pencahayaan memenuhi persyaratan kesehatan, perlu
dilakukan tindakan sebagai berikut
&.
encahayaan alam maupun buatan diupayakan agar tidak menimbulkan kesilauan dan memilikiintensitas sesuai dengan peruntukannya.
2. %ontras sesuai dengan kebutuhan, hindarkan terjadinya kesilauan atau bayangan.
/. 1ntuk ruang kerja yang menggunakan peralatan berputar dianjurkan untuk tidak menggunakan
lampu neon.
'. enempatan bola lampu dapat menghasilkan penyinaran yang optimum dan bola lampu sering
dibersihkan.
. ?ola lampu yang mulai tidak berfungsi dengan baik segera diganti.
2. Pengukuran !ntensitas Cahaya "i *alam /uang Ker-a
$enurut SI+ &3#032200' tentang engukuran +ntensitas enerangan di Aempat
%erja, pengukuran intensitas penerangan di tempat kerja menggunakan alat lumeter. ;lat ini
mengubah energi cahaya menjadi energi listrik, kemudian energi listrik dalam bentuk arus
digunakan untuk menggerakkan jarum skala. 1ntuk alat digital, energy listrik diubah menjadi
angka yang dapat dibaca pada layar monitor.
rosedur kerja pengukuran intensitas cahaya dalam ruang kerja menurut SI+ &3#032
200' tentang engukuran +ntensitas enerangan di Aempat %erja adalah sebagai berikut
&. Lumeterdikalibrasi oleh laboratorium yang terakreditasi
2. $enentukan titik pengukuran, penerangan setempat atau penerangan umum
enerangan setempat adalah penerangan yang mengenai obyek kerja, berupa meja kerja maupun
peralatan. ?ila meja kerja yang digunakan oleh pekerja, maka pengukuran dapat dilakukan di
atas meja yang ada. enah pengukuran intensitas penerangan setempat seperti berikut
7/26/2019 Konsep Dasar Teori Pencahayaan
18/21
enerangan umum adalah titik potong garis hori:ontal panjang dan lebar ruangan pada setiap
jarak tertentu setinggi satu meter dari lantai.
7/26/2019 Konsep Dasar Teori Pencahayaan
19/21
a. (emberi kenyamanan dan efsiensi dalam melaksanakan pekerjaan.
2encahayaan yang baik dapat memberikan rasa nyaman saat
bekerja, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan cepat,
meningkatkan prestasi kerja dan efsien.
b. (emberi lingkungan kerja yang aman.
Dengan pencahayaan yang baik kita dapat melakukan akti*itas atau
pekerjaan kita dengan aman. 2encahayaan yang kurang memadai
merupakan beban tambahan bagi pekerja, sehingga dapat
menimbulkan gangguan penampilan kerja yang akhirnya dapat
memberikan pengaruh terhadap kesehatan dan keselamatan kerja.
Keuntungan pencahayaan yang baik :
a. Meningkatkan semangat kerja.
b. Produktivitas.
c. Mengurangi kesalahan.
d. Meningkatkan housekeeping.
e. Kenyamanan lingkungan kerja.
&. Mengurangi kecelakaan kerja.
Penerangan yang buruk di lingkungan kerja akan menyebabkan hal-hal
sebagai berikut :
a. Kelelahan dan ketidaknyamanan pada mata yang akan mengakibatkan
kurangnya daya efesiensi kerja.
b. Kelelahan mental yang akan berpengaruh pada kelelahan fisik.
c. Keluhan pegal di daerah mata dan sakit kepala di sekitar mata.
d. Kerusakan alat penglihatan (mata).
e. Meningkatnya kecelakaan kerja.
2encahayaan yang tidak dirancang dengan baik akan menimbulkan
gangguan atau kelelahan penglihatan selama kerja. 2encahayaan yang
kurang memenuhi syarat akan mengakibatkan 0
7/26/2019 Konsep Dasar Teori Pencahayaan
20/21
#. :elelahan mata sehingga berkurangnya daya dan efsiensi kerja.9ingkat cahaya di tempat kerja tidak sesuai yang akan
mengakibatkan mengalami ketegangan pada mata, sehingga
mempengaruhi kondisi fsik.$. :elelahan mental.
?. :eluhan pegal di daerah mata dan sakit kepala di sekitar mata.;ni disebabkan karena cahaya yang kurang sehingga mata berusaha
untuk melihat objek secara terus@menerus sehingga dapat
membuat sakit kepala.+. Stress pada penglihatan yang menyebabkan kelelahan pada sara&. 2englihatan ganda atau berbayang". :etajaman penglihatan 4*isual acuity6 berkurang, kepekaan kontras
4contras sensiti*ity6 dan kecepatan persepsi 4speed o& perception6.
Selanjutnya pengaruh kelelahan pada mata tersebut akan berlanjut
kepada penurunan per&ormansi kerja, termasuk 4Suhadri, $))=60#. :ehilangan produkti*itas$. :ualitas kerja rendah?. Banyak terjadi kesalahan+. :ecelakan kerja meningkat
2.3 Cara Pengendalian Terhadap Penerangan
Pengendalian terhadap penerangan buruk dapat dilakukan dengan cara :
a.
Pengendalian secara teknis Memperbesar ukuran obyek (sudut penglihatan) dengan menggunakan kaca
pembesar dan kaca pembesar dan layer monitor.
Memperbesar intensitas penerangan.
Menambah waktu yang diperlukan untuk melihat obyek.
Bila menggunakan penerangan alami, harus diperhatikan agar jalan
masuknya sinar tidak terhalang.
b. Pengendalian secara administrative
7/26/2019 Konsep Dasar Teori Pencahayaan
21/21
Untuk pekerjaan malam atau yang membutuhkan ketelitian tinggi,
memperkerjakan tenaga kerja yang berusia relatif masih muda dan tidak
menggunakan kacamata adalah lebih baik.
Menjaga kebersihan dinding, langit-langit, lampu dan perangkatnya
penting untuk diperhatikan. Perawatan tersebut sebaiknya dilakukan minimal
2 kali dalam 1 tahun, karena kotoran atau debu yang ada ternyata dapat
mengurangi intensitas penerangan.