Post on 23-Oct-2015
description
TUGAS KELOMPOK
Teori Akuntansi
Konsekuensi Ekonomi Dalam Penetapan Standar
Di susun
O
L
E
H
KELOMPOK 8
1. Harpy 11021350772. Heriando Fernandez H 11021350763. Hertika Hotdianty 11021362474. Melda Juniati 1102113144
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS RIAU
2013
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas RahmatNya penulis
dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul“KONSEKUENSI
EKONOMI DALAM PENETAPAN STANDAR” dengan lancar. Dalam
pembuatan makalah ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak, maka
pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada : Pak Dr.
Emrinaldi Nur Dp,SE,M.si,Ak. sebagai Dosen Teori Akuntansi yang telah
memberikan meteri dan kesempatan sehingga makalah ini dapat selesai dengan
lancar. Kami dari kelompok 8 yaitu : Harpy , Heriando Fernandez H , Hertika
Hotdianty dan Melda Juniati berusaha sehingga pembuatan makalah ini dapat te
rselesai kan. Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu
yang membantu pembuatan makalah ini.
Kami menyadari dengan sepenuhnya bahwa makalah penulis ini masih
memiliki kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan
kritik yang bersifat konstruktif dari semua pihak, terutama dari para pembaca.
Dan penulis berharap bahwa makalah ini dapat bermanfaat bagi banyak orang.
Pekanbaru, 25 November 2013
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
Bab I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian.................................................................................................................2
Bab II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Economic consequences.....................................................................................3
2.2 Lahirnya Economic consequences.......................................................................................4
2.3 Hubungannya antara teori pasar efisien dan Economic consequences ...............................6
2.4 An empirical evaluation of accounting income numbers by ball and brown.....................17
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................19
3.2 Kritik dan saran..................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................22
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Karena Economic consequences merupakan salah satu konsep yang
menegaskan (selain teory efisiensi market hipotesis) dimana pilihan
kebijakan akuntansi akan mempengaruhi nilai perusahaan (scott,
2007). Terutama gagasan dari Economic consequences mengenai
kebijakan akuntansi yang dipilih perusahaan, dan mengapa
perusahaan memilih mengubah kebijakan akuntansinya. Hal ini tentu
memberikan dampak tersendiri bagi perusahaan, manajer, kreditor dan
pengguna informasi lainnya.
Salah satu bagian yang paling persuasif dari konsekuensi ekonomi
ada dalam artikel Stepen Zeff (1978) dengan judul "The Rise of
Economic Consequences". Pertanyaan dasar yang muncul pada artikel
itu masih relevan hingga kini. Zef mendefinisikan konsekuensi
ekononomi sebagai "dampak laporan akuntansi pada perilaku
pembuatan keputusan pada bisnis, pemerintah dan kreditor". Esensi
dari definisi tersebut adalah bahwa laporan akuntansi dapat
mempengaruhi keputusan riil yang dibuat oleh manajer (atau pihak
lain), daripada secara sederhana mencerminkan hasil dari keputusan
tersebut. Zeff mendokumentasikan beberapa contoh dimana bisnis,
asosiasi industri, dan pemerintah berusaha untuk mempengaruhi atau
telah mempengaruhi standar akuntansi yang dibuat oleh Accounting
Principle Board (pendahulu FASB) dan pendahulunya The Committee
on Accounting Procedure.
"Intervensi pihak ketiga" ini, seperti yang disebut oleh Zeff,
memperumit penyusunan standar akuntansi. Jika kebijakan akuntansi
tidak penting, pemilihan kebijakan tersebut akan dilakukan secara
ketat antara badan pembuat standar akuntansi, dan audior yang
4
tugasnya mengimplementasikan standar, karena mereka adalah
bagian utama yang terlibat dalam pemilihan kebijakan akuntansi. Jika
hanya bagian ini yang terlibat, model akuntansi yang sederhana
berdasarkan konsep yang telah diketahui sekarang seperti
penyeimbangan biaya dan pendapatan, realisasi, dan konservatisme,
dapat diterapkan dengan baik dengan asumsi tak ada satupun dari
orang-orang yang berkepentingan dalam akuntansi terlibat dalam
pemilihan kebijakan yang akan digunakan.
Economic consequences muncul karena perusahaan melakukan kontrak seperti
kompensasi eksekutif (executive compensation) dan kontrak utang (debt contract).
Kebijakan akuntansi yang digunakan dapat merupakan sumber informasi yang penting
bagi investor. Manajer dapat menggunakan sumber informasi berupa pilihan kebijakan
akuntansi yang dipilih sebagai signal tentang informasi dalam dari perusahaan.
Teori pasar modal efisien gagal menjelaskan perilaku pasar. Berdasarkan teori pasar
modal efisien, suatu perubahan akuntansi direaksi oleh pasar hanya apabila perubahan
akuntansi tersebut berpengaruh terhadap arus kas perusahaan. Economic consequences
diperlukan untuk mengetahui respon pasar atas perubahan kebijakan akuntansi walaupun
perubahan kebijakan akuntansi tersebut tidak berpengaruh secara langsung terhadap arus
kas. Karena itu, economic consequences merupakan salah satu anomali pasar modal
efisien. Teori akuntansi positif (Positive Accounting Theory/PAT) adalah penjelasan
terhadap adanya economic consequences.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apakah pengertian Economic consequences ?
2. Bagaimana lahirnya Economic consequences ?
3. Apakah hubungannya antara teori pasar efisien dan Economic consequences ?
1.3 TUJUAN PENULISAN MAKALAH
Tujuan penulisan makalah ini antara lain :
1. Sebagai tugas wajib saat melakukan presentasi kelompok yang di ajarkan oleh Pak
Dr. Emrinaldi Nur Dp,SE,M.si,Ak. Dalam mata kuliah Teori Akuntansi.
5
2. Sebagai tambahan informasi atau wawasan mengenai Economic consequences bagi
para pembaca dan semoga bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN ECONOMIC CONSEQUENCES
Konsekuensi ekonomi adalah sebuah konsep yang menilai bahwa, lepas dari
implikasi teori pasar sekuritas yang efisien, pilihan kebijakan akuntansi yang
mempengaruhi nilai perusahaan. Beberapa pengertian konsekuensi ekonomi adalah
sebagai berikut :
Stephen A. Zeff, seorang tokoh akuntansi yang paling persuasif berkaitan dengan
konsekuensi ekonomi, mengenalkan konsep ini dalam artikelnya tahun 1978 yang
berjudul “The Rise of Economic Consequences”. MenurutZeff (1978) mendefinisikan
economic consequences sebagai dampak laporan akuntansi terhadap perilaku
pengambilan keputusan bisnis, pemerintah, dan kreditur. Esensi dari definisi ini adalah
bahwa laporan akuntansi dapat mempengaruhi (affect ) keputusan nyata oleh manajer
dari pihak lain, tidak hanya sekedar menggambarkan (reflecting ) hasil keputusan yang
dibuat. Zeff mendokumentasikan beberapa contoh di Amerika Serikat dimana bisnis,
asosiasi industri, dan pemerintah mencoba mempengaruhi,atau telah mempengaruhi,
standar akuntansi yang disusun oleh Accounting Principles Board (APB) dan
pendahulunya the Committee on Accounting Procedure (CAP).
Economic consequences adalah konsep yang menyatakan bahwa,walaupun bertenta
ngan dengan implikasi teori pasar modal efisien, pilihan kebijakan akuntansi dapat
mempengaruhi nilai perusahaan. Walaupun dengan implikasi kebijakan teori pasar modal
efisien, tampak bahwa pilihan kebijakan akuntansi memiliki konsekuemsi ekonomi bagi
pemakai laporan keuangan, walaupun tidak secara langsung mempengaruhi aliran
kas perusahaan.
6
Konsekuensi ekonomi adalah konsep yang menegaskan bahwa pilihan kebijakan
akuntansi akan mempengaruhi nilai ekonomi perusahaan dan berdampak pada perilaku
bisnis, pemerintah, dan kreditur dalam membuatkeputusan. Esensi konsekuensi ekonomi
adalah bahwa kebijakan akuntansi dan perubahan kebijakan akuntansi dan perubahan
kebijakan akuntansi tersebut merupakan suatu permasalahan (matter ), terutama
permasalahan manajemen.
Akan tetapi, apabila hal tersebut merupakan permasalahan bagi manajemen, kebijak
an akuntansi juga permasalahan bagi investor yang memiliki perusahaan karena manajer
dapat mengubah hasil operasi perusahaan yang sesungguhnya dengan melakukan
perubahan kebijakan akuntansi. Pada dasarnya, pengertian dan konsekunsi ekonomi
adalah bahwa kebijakan akuntansi perusahaan, dan perubahan-perubahan dalam
kebijakan, itu penting.
Yang utama, hal tersebut penting bagi manajemen, kebijakan akuntansi penting bagi
para investor yangmemiliki perusahaan, karena manajer mungkin mengubah dengan baik
operasi aktual dari perusahaan-perusahaan karena perubahan dalam kebijakan akuntansi.
2.2 LAHIRNYA ECONOMIC CONSEQUENCES
Mengapa konsekuensi ekonomi (economic consequences) muncul :
Konsekuensi ekonomi muncul karena perusahaan melakukan kontrak seperti
kompensasi eksekutif (execuitive compesation) dan kontrak utang (debt
contract )
Kebijakan akuntansi yang digunakan dapat merupakan sumber informasi yang
penting bagi investor. Manajer dapat menggunakan sumber informasi berupa
pilihan kebijakan akuntansi yang dipilih sebagai signal tentang informasi dari
dalam perusahaan.
Teori pasar modal efisien gagal menjelaskan perilaku pasar. Berdasarkan teori
pasar modal efisien, suatu perubahan akuntansi direaksi oleh pasar hanya
apabila perubahan akuntansi tersebut berpengaruh terhadap arus
kas perusahaan.
Konsekunsi ekonomi diperlukan untuk mengetahui respon pasar
atas perubahan kebijakan akuntansi walaupun perubahan kebijakan akuntansi
tersebut tidak berpengaruh secara langsung terhadap arus kas. Karena itu,
7
konsekunsi ekonomi merupakan salah satu anomali pasar modal efisien. Teori
akuntansi positif (PAT) adalah penjelasan terhadap adanya konsekuensi
ekonomi.
Penting untuk menunjukkan istilah “kebijakan akuntansi” mengacu pada kebijakan
akuntansi apapun, bukan hanya kebijakan yang mempengaruhi cash flow sebuah
perusahaan. Misalnya bahwa sebuah perusahaan berubah dari declining-balance ke
amortisasi straight-line. Hal ini tidak akan dengan sendirinya mempengaruhi cash flow
perusahaan. Juga tidak akan ada dampaknya pada pajak pendapatan ( tax income) yang
dibayarkan, karena otoritas pajak memiliki regulasi tunjangan biaya modal mereka
sendiri. Namun, kebijakan amortisasi baru tersebut tentu saja akan mempengaruhi net
income yang dilaporkan. Maka, menurut doktrin konsekuensi ekonomi, perubahan
kebijakan akuntansi itu penting, lepas dari kurangnya dampak cash flow Sesuai teori
pasar yang efsien, perubahan tersebut tidak akan bermasalah meskipun pasar
mungkin bertanya mengapa perusahaan mengubah kebijakan karena cash flow
mendatang,sehingga nilai pasar dari perusahaan, tidak secara langsung dipengaruhi.
Sebuah pemahaman atas konsep konsekuensi akuntansi dari pilihan kebijakan
akuntansi itu penting karena dua alasan, yakni (1) konsep itu menarik dengan sendirinya.
Banyak dari kejadian yang paling menarik dalam praktek akuntansi berasal dari
konsekuensi ekonomi. (2) pendapat bahwa kebijakanakuntansi itu tidak penting itu
berlawanan dengan pengalaman akuntan. Banyak dari akuntansi keuangan dicurahkan
untuk pembahasan dan argumen tentangkebijakan akuntansi mana yang seharusnya
digunakan dalam berbagai keadaan,dan banyak debat dan konflik atas presentasi laporan
keuangan melibatkan pilihankebijakan akuntansi. Konsekuensi ekonomi itu konsisten
dengan pengalamandunia riil.
Pemahaman konsep konsekuensi ekonomi tentang pilihan kebijakan akuntansi
adalah penting dengan alasan sebagai berikut :
1. Konsep tersebut menarik dalam kebenarannya. Banyak kejadian-kejadian menarik
dalam penerapan akuntansi berasal dari konsekuensi ekonomi.
2. Saran bahwa kebijakan akuntansi tidak penting bertentangan dengan pengalaman
akuntan. Banyak akuntansi keuangan berfokus pada diskusi dan argumen tentang
kebijakan akuntansi mana yang harus dipakai dalam kondisi yang berbeda. Konsep
konsekuensi ekonomi konsisten dengan pengalaman dunia nyata.
8
3. Adanya konsekuensi ekonomi menimbulkan pertanyaan tentang mengapa mereka
ada. Hal ini muncul dari kontrak yang disetujui oleh perusahaan, khususnya kontrak
kompensasi eksekutif dan kontrak hutang. Dengan melihat bahwa masalah kebijakan
akuntansi, kebijakan tertentu yang digunakan oleh perusahaan, waktu dan sifat
perubahan dalam pada kebijakan tersebut dapat menjadi sumber informasi penting bagi
investor meskipun implikasi pasar efisien.
2.2 HUBUNGANNYA ANTARA TEORI PASAR EFISIEN DAN ECONOMIC
CONSEQUENCES
TEORI EFISIENSI PASAR
Efisiensi pasar modal menunjukkan secara tidak langsung bahwa seluruh
informasi relevan yang tersedia tentang suatu saham langsung tercermin dalam harganya.
Suatu pasar yang efisien adalah pasar di mana harga surat berharga saat ini memberikan
estimasi terbaik tentang nilai yang sebenarnya.
Konsep awal efisien pasar berhubungan dengan informasi laporan keuangan yang
berasal dari praktik analis sekuritas yang mencoba untuk menemukan sekuritas-sekuritas
yang memiliki harga salah (mispriced). Sekuritas-sekuritas yang mispriced adalah
sekuritas-sekuritasnya yang harganya menyimpang dari nilai intrinsiknya atau nilai
fundamentalnya. Dalam konteks ini, Beaver (1989) mengemukakan efisiensi pasar
(market efficiency) dapat diukur dari seberapa jauh harga sekuritas menyimpang dari nilai
intrinsiknya, atau pasar yang efisien menurut konsep ini adalah pasar di mana nilai-nilai
(harga) sekuritasnya tidak menyimpang dari nilai-nilai intrinsiknya.
Fama (1970) mendefinisikan pasar yang efisien adalah pasar di mana harga
sekuritas-sekuritasnya mencerminkan secara penuh informasi yang tersedia. Hipotesis
pasar efisien menyatakan bahwa tidak ada informasi masa lalu yang dapat digunakan
untuk memprediksi pergerakan harga saham di masa yang akan datang.
Hipotesis pasar efisien menyatakan bahwa harga saham sekarang mencerminkan
seluruh informasi yang ada, dengan kata lain tidak ada informasi masa lalu yang dapat
digunakan untuk memprediksi harga di masa yang akan datang. Secara statistik fenomena
pasar efisien dapat digambarkan dengan data yang berdistribusi normal dengan nilai mean
9
dan varians yang stabil. Secara formal pasar modal yang efisien didefinisikan sebagai
pasar yang harga sekuritasnya telah mencerminkan seluruh informasi yang ada (SH, 2005
: 264).
Efisien dalam konteks investasi dapat diartikan dari pernyataan “No one can beat
the market (tidak ada seorang investor yang dapat ambil untung dari pasar)”. Artinya, jika
pasar efisien dan semua informasi dapat diakses secara mudah dan murah oleh semua
pelaku pasar, maka harga yang terbentuk adalah harga keseimbangan sehingga tidak
seorang pun dapat memperoleh keuntungan di atas normal (abnormal return) dengan
memanfaatkan informasi (Tandelilin, 2001 : 111).
Efisien :
1. Alokasinya jika tingkat hasil pengembalian (rate of return) yang memperhitungkan
risiko untuk seluruh investasi adalah sama pada marginnya.
2. Operasional jika dana-dana dapat dipindahkan (digeser) dengan biaya minimum.
Pasar modal submartingale karena hasil pengembalian yang diharapkan/ diperoleh
adalah positif. Sifat martingale adalah pasar di mana di dalamnya hasil pengembalian
yang diharapkan adalah real.
Random walk menyatakan bahwa tidak ada perbedaan antara distribusi hasil
pengembalian yang tergantung (conditional) pada struktur informasi tertentu dengan
distribusi hasil pengembalian yang tidak bersyarat (unconditional).
Random walk lebih kuat dari martingale. Random walk theory bahwa data/informasi
masa lalu tidak berhubungan dengan nilai sekarang.
10
A. Bentuk Efisiensi Pasar.
Bentuk efisiensi pasar (Fama, 1970) :
1. Bentuk lemah (Weak Form) hipotesis harga surat berharga saat ini betul-betul
mengambarkan seluruh informasi yang terkandung dalam harga-harga surat berharga
di masa lalu.
Alexander (1961), Fama dan Blume (1966) bahwa tidak mungkin menggunakan
pedoman teknis untuk menghasilkan pengembalian yang lebih besar karena harga
surat berharga saat ini sudah mencerminkan semua informasi pada harga masa lalu.
Jika harga-harga sekuritas tercermin secara penuh (fully reflect) informasi masa lalu
(yang sudah terajdi) dengan demikian investor tidak dapat menggunakan informasi
masa lalu untuk memperoleh keuntungan yang tidak normal.
2. Bentuk setengah kuat (Semi Strong Form) hipotesis bahwa harga surat berharga
betul-betul menggambarkan seluruh informasi yang dipublikasikan.
Ball dan Brown menguji respons harga surat berharga ketika suatu informasi
(laporan keuangan) dipublikasikan. Pasar dikatakan efsiien setengah kuat jika harga-
harga sekuritas secara penuh mencerminkan (fully reflect) semua informasi yang
dipublikasikan (all publictly available) termasuk yang berada dalam laporan
keuangan.
Informasi tersebut dapat berupa :
a. Informasi yang dipublikasikan yang hanya mempengaruhi harga sekuritas dari
perusahaan yang mempublikasikan seperti pembagian dividen, dll.
b. Informasi yang dipublikasikan yang mempengaruhi harga sekuritas sejumlah
perusahaan, sperti kebijakan moneter (GWM).
c. Informasi yang dipublikasikan yang mempengaruhi harga-harga seluruh sekuritas,
seperti kebijakan pajak.
11
3. Bentuk kuat (Strong Form) hipotesis bahwa harga surat berharga benar-benar
menggambarkan seluruh informasi baik yang dipublikasikan maupun tidak.
Pasar di mana harga sekuritas secara penuh mencerminkan semua informasi yang
tersedia termasuk private.
Suad Husnan (2005 : 260) mengemukakan pengertian pasar modal yang efisien
sebagai pasar di mana harga sekuritas-sekuritasnya telah mencerminkan seluruh informasi
yang relevan. Semakin cepat informasi baru tercermin pada harga sekuritas, semakin
efisien pasar yang bersangkutan. Pengertian ini biasa disebut dengan efisien secara
informasi (informationally efficient).
Suad Husnan (2005 : 265) mengemukakan bentuk atau tingkatan efisien pasar
modal berdasarkan kemudahan memperoleh informasi, yaitu :
1. Pasar modal efisien dalam bentuk lemah (weak form efficiency), yaitu pasar di mana
harga-harga sekuritas mencerminkan semua informasi masa lalu dan merupakan
informasi yang sudah terjadi.
Bentuk efisiensi pasar bentuk lemah berkaitan dengan teori random walk, yang
menyatakan bahwa data masa lalu tidak berhubungan dengan nilai sekarang, sehingga
nilai-nilai masa lalu tidak dapat digunakan untuk memprediksi harga saat ini. Dalam
kondisi ini, pemodal tidak dapat memperoleh tingkat keuntungan di atas normal
dengan menggunakan informasi perubahan harga di masa yang lalu.
Pengujian efisiensi pasar bentuk lemah sebelum tahun 1970, difokuskan pada prediksi
return atau harga sekuritas berdasarkan return atau harga masa lalu. Setelah tahun
1970, pengujian bentuk lemah tidak hanya pada variabel return atau harga masa lalu
untuk memprediksi return atau harga sekarang atau masa depan, tetapi juga
melibatkan variabel-variabel lain. Variabel-variabel lain yang digunakan untuk
memprediksi return atau harga sekuritas antara lain dividend yield, PER, suku bunga
(Jogiyanto, 2005 : 25).
12
2. Pasar modal efisien dalam bentuk setengah kuat (semi strong form efficiency), yaitu
pasar di mana harga sekuritas secara penuh mencerminkan semua informasi yang
dipunlikasikan termasuk informasi yang berada dalam laporan keuangan emiten.
Dalam kondisi ini, pemodal tidak dapat memperoleh tingkat keuntungan di atas
normal dengan memanfaatkan informasi publik.
3. Pasar modal efisien dalam bentuk kuat (strong form efficiency), yaitu pasar di mana
harga sekuritas mencerminkan semua informasi yang tersedia termasuk informasi
privat. Dalam kondisi ini, para pemodal tidak mampu memperoleh perkiraan harga
yang lebih baik dari harga pasar.
Anggraeni (2003) menguji efisiensi pasar modal dengan menggunakan
pendekatan “long-memory” di bursa efek Jakarta. Dari hasil penelitian, ditemuklan bahwa
saham-saham berkapitalisasi besar memiliki pola “long-memory”, artinya hasil tersebut
menudukung hipotesis pasar efisien dengan kata lain BEJ masih dikategorikan pasar yang
belum efisien.
Jogiyanto (2005 :1) mengemukakan bahwa pasar efisien tidak hanya dilihat
bagaimana respon terhadap informasi tetapi juga harus diperhatikan dari segi operasional
dan keputusan. Artinya bagaimana transaksi berlangsung berjalan secara cepat dengan
biaya murah (pasar likuid) dan bagaimana investor mengolah informasi yang tersedia
sebagai dasar pengambilan keputusan. Pasar modal dari segi informasi sudah efisien,
tetapi dari operasional dan keputusan belum tentu efisien.
Skuosen dan Smith (1999 : 161) mengemukakan bahwa data keuangan hanya
bagian dari keseluruhan informasi yang digunakan investor untuk mengambil keputusan
investasi di pasar modal, tetapi informasi non-keuangan yang relevan juga sangat
dibutuhkan. Secara umum analisis data keuangan diarahkan pada evaluasi pada 4 aspek,
yaitu (1) aspek likuiditas, (2) aspek solvabilitas, (3) aspek stabilitas, dan (4) aspek
profitabilitas.
Pasar efisien secara keputusan berdapak positif untuk mengurangi
ketidakseimbangan kepemilikan informasi antara pihak manajemen (intern) dan investor
(ekstern) yang disebut dengan informasi yang tidak simetris (asymmetric information),
13
dan mendeteksi secara tepat dan akurat sinyal atau tanda yang disampaikan oleh
manajemen.
Jogiyanto (2005) mengemukakan bahwa informasi saja tidak cukup untuk
membuat pasar efisien dan pasar membutuhkan variabel lain yaitu kepintaran pasar. Pasar
yang pintar dapat mengambil keputusan dengan benar, dan sebaliknya. Walaupun
informasi sudah menyebar dengan cepat dan merata dan setiap pelaku pasar memilikinya,
tetapi jika pemegang informasi tidak pintar dan tidak dapat mengambil keputusan dengan
benar, maka pasar dikatakan belum efisien. Jogiyanto (2005) mengemukakan terdapat
tiga jenis pasar efisien, yaitu:
1. Pasar efisien secara informasi (Informationally efficient market) didasarkan pada
ketersediaan informasi yang ada disebut juga efisiensi pasar secara eksternal
(external efficiency).
Di pasar yang kompetitif, harga keseimbangan suatu aktiva ditentukan oleh tawaran
yang tersedia dan permintaan agregat. Harga keseimbangan ini mencerminkan
konsensus bersama semua pelaku pasar tentang nilai dari aktiva yang diperdagangkan
berdasarkan informasi yang tersedia. Jika suatu informasi baru yang relevan masuk ke
pasar yang berhubungan dengan suatu aktiva, informasi ini akan digunakan untuk
menganalisis dan menginterpretasikan nilai aktiva yang bersangkutan. Akibatnya
terdapat kemungkinan pergeseran harga keseimbangan yang baru. Harga
keseimbangan ini tetap bertahan sampai suatu informasi baru lainnya merubahnya
kembali ke harga keseimnbangan yang baru.
External efficiency menunjukkan bahwa pasar berada dalam keadaan keseimbangan
sehingga keputusan perdagangan saham berdasarkan atas informasi yang tersedia di
pasar dan pasar tidak akan memberikan tingkat keuntungan di atas tingkat keuntungan
keseimbangan (normal)
2. Pasar efisien secara operasional (Operationally efficient market) didasarkan pada
operasi pasar yang likuid disebut juga efisiensi pasar secara internal (internal
efficiency)
Pasar efisien secara operasional lebih ditekankan pada operasi pasarnya, di mana
pasar efisien secara operasional jika operasi pasar dapat dilakukan dengan cepat dan
dengan biaya murah.
14
Internal efficiency menunjukkan bahwa pasar tidak hanya memberikan harga yang
benar, tetapi juga menyediakan jasa yang diperlukan dengan biaya murah (efisien).
3. Pasar efisien secara keputusan (Decisionally efficient market) didasarkan pada
kepintaran pasar dalam mengambil keputusan.
Jogiyanto (2005 : 5) mengemukakan bahwa pasar efesien dapat terjadi karena
peristiwa-peristiwa sebagai berikut
1. Investor adalah penerima harga (price taker) atau investor tidak dapat mempengaruhi
dan harga ditentukan oleh demand and supply, karena jumlahnya cukup banyak.
2. Informasi tersedia secara luas pada saat bersamaan dengan biaya yang murah.
3. Informasi bersifat acak (random walk), artinya investor tidak dapat memprediksi
kapan informasi masuk.
4. Investor bereaksi berdasarkan informasi secara penuh dan cepat.
Kalau perubahan harga saham mengikuti pola acak (random walk), maka
perubahan harga di waktu lalu tidak bisa dipergunakan untuk memperkirakan perubahan
harga di masa yang akan datang. Taksiran harga esok adalah harga hari ini, dengan kata
lain E(Pt+1) = Pt. Foster (1986) mengemukakan bahwa danya jumlah analis keuangan
yang banyak dan persaingan antar mereka membuat harga sekuritas menjadi “wajar” dan
mencerminkan semua informasi yang relevan.
Pasar efisien berarti harga saham merupakan estimasi terbaik tentang yang ada dari arus kas
masa yang akan datang.
Teori ekspektasi rasional (Rational expectation theory) menyatakan bahwa investor yang
tidak mempunyai informasi privat akan melakukan transaksi dengan mengikuti transaksi
yang dilakukan oleh investor yang memiliki informasi privat dengan cara mengamati
perubahan dari harga.
Sharpe (1999 : 106) Pasar efisien adalah suatu pasar di mana setiap harga sekuritas sama
dengan nilai investasi sepanjang waktu.
Harga sekuritas mengikuti random walk artinya harga sekuritas berubah (dari waktu ke
waktu) adalah bebas dan didistribusikan secara merata. Perubahan harga dari hari t ke hari
15
t+1 tidak dipengaruhi oleh perubahan harga dari hari t-1 dan besarnya perubahan harga di
satu hari ke hari berikutnya dapat dikatakan sebagai ditentukan seperti perputaran roda rolet.
Pada pasar yang efisien setiap sekuritas dijual pada harga yang wajar (fair) sepanjang
waktu, setiap usaha untuk mengidentifikasi mispriced adalah usaha uang sia-sia.
Teori pasar efisien mencatat bahwa harga semua instrumen keuangan khususnya saham dan
obligasi mencerminkan semua informasi yang relevan tersedia, sehingga pasar akan
melakukan penyesuaian dengan segera dan terus menerus setiap perubahan fundamental
emitin.
Jika teori pasar efisien adalah benar, chartist tidak berhasil dan akan mengalami kegagalan
total dalam mempengaruhi harga sekuritas. Teori efisien pasar menyatakan secara tidak
langsung bahwa pergerakan harga saham tidak dapat diprediksi. Jika dapat diprediksi harga
saham akan bergerak.
Reilly dan Brown (2203 : 208), pasar modal efisien adalah pasar di mana harga sekuritas
akan melakukan penyesuaian segera apabila terdapat informsi baru yang masuk, dan harga
sekuritas saat ini mencerminkan semua informasi tentang sekuritas yang bersangkutan.
Terdapat beberapa asumsi pasar efisien :
1. Jumlah pelaku pasar cukup banyak dan bermaksud untuk memaksimalkan profit serta
nilai/harga sekuritas berssifat bebas (independent).
2. Informasi tentang sekuritas masuk kem pasar secara acak (random walk).
3. Pelaku pasar akan berupaya untuk melakukan penyesuaian harga dengan segera sebagai
cerminan dari efek adanya informasi baru yang relevan.
Reilly dan Brown (2003 : 211), informasi publik :
1. Informasi pasar harga sekuritas (stock price), tingkat keuntungan (rate of return), dan
volume transaksi (trading volume).
2. Informasi non-pasar informasi fundamental (dividen, earning, BV/MV, dll), informasi
ekonomi.
16
Jones 334 efficient market is defined as one which the prices of all securities quickly and
fully reflect all available information about the assets.
Kriteria pasar efisien:
1. Investor banyak dan bertujuan untuk memaksimalkan profit (price taker) dan tidak dapat
dipengaruhi harga.
2. Informasi yang murah dan merata.
3. Informasi bersifat acak.
4. Investor berekasi dengan segera dan fully information.
B. Informasi Asimetrik Pasar Mobil Bekas.
Pasar efisien statis tidak mempertimbangkan distribusi informasi yang tidak
simetris dan kecepatan proses distribusinya. Informasi yang tidak simetris adalah
informasi privat yang hanya dimiliki oleh pihak-pihak tertentu yang mendapat informasi
(informed investors).
Pemilik mobil lebih mengetahui kondisi mobilnya dibandingkan calon pembeli.
Pemilik mobil bekas mungkin menjual lemon (mobil jelek) dikatakan orange (mobil
bagus). Calon pembeli menyadari mempunyai informasi yang kurang, sehingga tidak
dapat membedakan antara lemon dan orange, sehingga akan menawar mobil tersebut
dengan harga yang rendah. Akibatnya, penjual yang benar-benar menawarkan mobil
bagus akan dirugikan karena mobilnya dinilai terlalu murah.
Informasi asimetrik dapat merugikan pasar modal yang menawarkan sekuritas-
sekuritas yang berkualitas.
Pasar dinamis pasar efisien jika penyebaran informasi dilakukan secara cepat sehingga
informasi menjadi simetris. Pengujian efisiensi pasar bentuk lemah difokuskan pada
prediksi return atau harga sekuritas berdasarkan return atau harga masa lalu.
17
Jika suatu pasar efisien bentuk lemah, maka perubahan harga masa lalu tidak
berhubungan dengan harga sekarang sehingga tidak dapat digunakan untuk memprediksi
harga atau return sekuritas karena perubahan harga mengikuti pola langkah acak (random
walk), artinya perubahan harga dari waktu ke waktu bersifat random (acak) yang
independen. Ini berarti bahwa perubahan harga hari ini tidak berhubungan dengan
perubahan harga kemarin atau hari-hari sebelumnya.
Efisiensi pasar secara keputusan juga merupakan efisien secara informasi dalam
bentuk setengah kuat, perbedaannya adalah efisien pasar secara informasi hanya
mempertimbangkan sebuah faktor yaitu keterserdiaan informasi, tetapi efisien secara
keputusan mempertimbangkan dua faktor yaitu ketersediaan informasi dan kecanggihan
pelaku pasar.
Ketidakefisienan pasar dapat disebabkan oleh distribusi informasi yang tidak
merata dan kualitas informasi yang rendah (Marston). Distribusi informasi adanya
pihak-pihak yang memiliki informasi lebih dibandingkan pihak lain sehingga harga
saham tidak mencerminkan harga yang sebenarnya. Kepemilikan informasi.
Fama dan French (1989) hasil dividen yang tinggi mendorong harga lebih
tinggi. Pesaran dan Timmerman (1990) strategi pemilihan waktu (market timing
strategy) untuk masuk dan keluar dari pasar dengan menggunakan indikator-indikator
makro ekonomi memberikan hasil pengembalian yang lebih tinggi daripada strategi beli
dan tahan dengan risiko lebih kecil.
Reilly (2003 : 106) mengemukakan untuk menentukan harga suatu sekuritas
secara tepat, pelaku pasar harus mempunyai informasi yang akurat dan tepat waktu
mengenai volume dan harga sekuritas yang lalu. Salah satu atribut pasar yang baik adalah
ketersediaan informasi dan likuiditas pasar yang tinggi.
Reilly (2003 : 107) pasar yang baik mempunyai empat karakteristik, yaitu :
1. Informasi yang tepat waktu dan akurat.
2. Likuiditas yang tinggi, artinya sekuritas dapat diperdagangkan (jual/beli) dengan
segera.
3. Biaya transaksi murah.
4. Penyesuaian harga berlangsung dengan segera apabila terdapat informasi baru yang
masuk.
18
C. Pengujian Pasar Efisien.
1) Bentuk Lemah.
Pengujian pasar efisien bentuk lemah dimaksudkan untuk mengetahui seberapa kuat
informasi masa lalu dapat memprediksi nilai masa yang akan datang. Pengujian dilakukan
dengan cara menguji independensi data masa lalu.
2) Bentuk ½ Kuat
Pengujian pasar efisien bentuk setengah kuat dimaksudkan untuk mengetahui
seberapa cepat respon atau reaksi pasar atas suatu informasi baru yang masuk pasar. Dengan
melakukan pengujian pasar efisien setengah kuat akan diketahui apakah suatu informasi
memiliki kandungan nilai atau tidak. Pasar dikatakan efisien dalam bentuk setengah kuat, jika
tidak terdapat investor memperoleh imbal hasil di atas rata-rata (abnormal return) dan
sebagian besar investor memperoleh imbal hasil rata-rata (normal return).
Bentuk pengujian pasar efisien bentuk setengah kuat banyak dilakukan dengan studi
peristiwa (Event Study).
3) Bentuk Kuat.
Pengujain pasar efisien bentuk kuat dimaksudkan untuk mengetahui apakah investor
memiliki informasi khusus (privat) yang tidak tercermin pada harga sekuritas atau apakah
harga sekuritas yang ada sudah mencerminkan seluruh informasi yang ada.
Pengujian dilakukan secara tidak langsung dengan membandingkan imbal hasil yang
diperoleh pihak-pihak yang terkait dengan suatu perusahaan (insider company) dengan imbal
hasil reksadana.
HUBUNGAN ANTARA TEORI PASAR EFISIEN DAN KONSEKUENSI EKONOMI
Pada poin ini, kita mungkin memiliki kejanggalan lain. Teori pasar efisien
memprediksi tak ada reaksi harga sekuritas pada perubahan, kebijakan akuntansi yang tidak
mempengaruhi profitabilitas yang mendasari dan arus kas; Jika tidak ada reaksi harga
sekuritas (implikasikan tak ada perubahan dalam biaya modal perusahaan), hal ini tidak jelas
mengapa manajemen dan pemerintah harus memperhatikan secara khusus tentang kebijakan
akuntansi yang digunakan oleh perusahaan. Dengan kata lain, teori pasar efisien,
19
mengimplikasikan pentingnya pengungkapan penuh termasuk pengungkapan kebijakan
akuntansi. Namun, sekali pengungkapan penuh atas kebijakan akuntansi dibuat, pasar akan
menginterpretasikan nilai sekuritas perusahaan yang berhubungan dengan kebijakan yang
digunakan dan tidak akan dipermainkan oleh beragam pendapatan bersih yang dilaporkan
yang timbul dari kebijakan akuntansi yang berbeda.
Namun, dalam tiga bidang pilihan kebijakan akuntansi, kita telah melihat bahwa tiga
anggota dari pengguna laporan keuangan - manajemen, pemerintah dan investor - memang
bereaksi pada perubahan dokumen dalam kebijakan akuntansi. Keunggulan reaksi
manajemen agaknya mengejutkan, meskipun melibatkan permohonan pada otoritas
pemerintahan untuk mengintervensi kepentingannya. Berbagai reaksi ini diringkas dalam
konsep konsekuensi ekonomi; yaitu, pilihan kebijakan akuntansi dapat menjadi masalah
meski dalam ketiadaan dampak arus kas.
Jadi, kebijakan akuntansi memiliki potensi untuk mempengaruhi keputusan riil
manajemen, termasuk keputusan untuk mengintervensi baik untuk atau menentang standar
akuntansi yang diusulkan. Aspek "kibasan ekor anjing" pada konsekuensi ekonomi ini lebih
mengejutkan karena banyak fakta mengajurkan bahwa perubahan utama sekuritas
digambarkan dengan oleh teori pasar sekuritas efisien.
An Empirical Evaluation of Accounting Income Numbers
by: Ray Ball an Philip Brown
Introduction
Teori akuntansi secara umum sudah dievaluasi kegunaannya dalam praktek akuntansi
melalui tingkat persetujuan dengan model analitis tertentu. Model tersebut terdiri dari
beberapa tuntutan atau model tersebut adalah pengembangan perbedaan pendapat yang kaku.
Didalam setiap kasus, metode evaluasi telah dibandingkan dengan praktek yang ada dengan
praktek yang lebih sesuai dengan model atau sesuai dengan standar yang ada akan tetapi
dengan model, keseluruhan bentuk praktek tersebut sudah mencukupi. Kekurangan dari
20
metode evaluasi yaitu metode tersebut tidak memperhatikan sumber pengetahuan yang
signifikan yang ada di dunia, menamakannya, memperluas menjadi prediksi model
konfirmasi untuk mengobservasi perilaku.
Pembatasan-pembatasan daripada pendekatan yang sepenuhnya analitis agar berguna
adalah diilustrasikan dengan argumen bahwa angka-angka pendapatan tidak dapat
didefinisikan sebenarnya, karena mereka kekurangan arti dan mereka oleh karena itu
kegunannya diragukan.sewaktu praktek-praktek akuntansi bertemu dengan situasi baru
seperti konsolidasi, leasing, merger, research and development, price level changes, dan
taxation changes. Akibatnya pendapatan besih hanya dapat diartikan hasil dari aplikasi
sekumpulan prosedur terhadap kumpulan kejadian.
Observasi Canning:
What is set out as a measure of net income can never be supposed to be a fact in any
sense at all except that it is the figure that results when the accountant has finished
applying the procedures which he adopts.
Studi empiris dari angka-angka pendapatan akuntansi memerlukan persetujuan
sebagai suatu konstitusi yang dikeluarkan oleh dunia yang nyata. Karena net income adalah
angka yang secara tertentu menarik bagi investor sebagai kriteria dalam memprediksi
keputusan untuk sebuah keputusan investasi yang direfleksikan dalam harga saham.
An Empirical Test
Pengembangan terbaru pada teori modal menyediakan justifikasi untuk memilih
perilaku harga sekuritas sebagai pengujian operasional yang bermanfaat. Badan teori
mendukung proposisi bahwa pasar modal adalah efisien dan tidak bias jika informasi berguna
dalam mencerminkan harga modal aktiva.
Metode penelitian ini menghubungkan pendapatan akuntansi terhadap harga saham
dalam membangun teori dan bukti dengan memfokuskan pada informasi yang unik pada
perusahaan tertentu. Secara khusus, peneliti membuat dua alternative model yaitu apa yang
pasar harapkan dari pendapatan dan investigasi reaksi pasar ketika harapan tersebut terbukti
salah.
21
Expected and Unexpected Income Changes
Menurut sejarah, pendapatan perusahaan cenderung untuk bergerak bersamaan. Suatu
studi telah ditemukan bahwa bahwa sekitar setengah dari variabilitas pada level rata-rata
earnings per share (EPS) dapat diasosiasikan dengan dampak dari lingkungan ekonomi
secara garis besar. Sehingga perubahan income dari satu tahun ke tahun berikutnya dapat
diekspektasi. Dengan menghubungkan pendapatan perusahaan tahun sebelumnya dengan
pendapatan perusahaan lain sejenis tahun sekarang dapat menghasilkan perkiraan antara
perbedaan perubahan aktual income dengan kondisi yang diharapkan untuk pendapatan tahun
sekarang.
Beberapa perubahan pada pendapatan berasal dari keuangan dan kebijakan yang
dibuat oleh perusahaan. Peneliti berasumsi bahwa perubahan tersebut mencerminkan
perubahan rata-rata pada waktu yang bersangkutan.
Dampak kedua komponen perubahan – lingkungan ekonomi dan efek kebijakan – dan
hubungan keduanya harus diperhitungkan. Spesifikasi statistik yang diadopsi menggunakan
ordinary least square dan dua koefisien dari hubungan linear perubahan pendapatan. Dari hal
tersebut dapat dibuat suatu model yang dapat meramalkan pendapatan pada masa yang akan
datang. Jika prediksi ini mengalami kesalahan, maka peneliti berasumsi bahwa ada informasi
baru yang terkandung pada angka pendapatan pada saat itu.
1. Estimasi dengan Ordinary Least Squares (OLS)
Δ Ij,t-r = a1j,t + a2j,t Δ Mj,t-r + û j,t-r r = 1, 2, ... , t – 1 (1)
Δ Ij,t = a1j,t + a2j,t Δ Mj,t-r ;
Ketarangan :
Δ Ij,t = The expected income change; Δ Ij,t = The actual income
2. Perubahan pendapatan yang tidak diharapkan atau forecast error (û1j,t,) adalah pendapatan
sebenarnya dikurangi pendapatan yang diharapkan:
û1j,t = Δ Ij,t - Δ Îj, (2)
The Market’s Reaction
22
Variasi pasar luas (market wide variations) dalam tingkat pengembalian saham suatu
perusahaan ditimbulkan oleh keluarnya informasi penting semua perusahaan lain berdasarkan
penelitian Maret 1944 sampai Desember 1960, diperkirakan 30%-40% perubahan nilai laba
saham bulanan karena market-wide effects. Sehingga waktu dan isi evaluasi laporan
pendapatan mengenai suatu perusahaan ditentuka pada hubungan perubahan tingkat
pengembalian (return) saham bersih perusahan dengan market wide effects.
Pengaruh kuat market-wide information pada tingkat pengembalian bulanan dari
investasi 1 $ dalam saham perusahaan j dapat diestimasi dengan memprediksi nilai dari
regresi linear relatif harga bulanan saham umum perusahaan j pada indeks return saham,
dengan rumus:
[ PRjm - 1 ] = b1j + b2j [ Lm - 1 ] + ύjm (3)
Keterangan:
PRjm = Harga relatif bulanan perusahaan j pada bulan m;
L = Link relative of Fisher’s “Combination performance index”
ύjm = Stock return residual perusahaan j pada bulan m;
[Lm-1] = Estimasi rate of return pasar bulanan
Dari residu regresi OLS diketemukan bahwa pasar dapat menyesuaikan dengan cepat
dan efisien informasi baru perusahaan j pada laba dari saham umum yang dimiliki.
Some Econometric Issues
Satu asumsi pada model OLS pendapatan adalah pasar dah pendapatan aktual tidak
berhubungan. Hubungan diantara keduanya dapat memiliki dua bentuk, yaitu penyertaan
perusahaan j didalam indeks pasar pendapatan (Mj) dan kehadiran efek-efek industri. Untuk
memeriksa efisiensi model secara statistik, peneliti juga menyajikan hasil sebagai alternatif,
model yang memprediksi bahwa pendapatan akan sama untuk tahun ini dari masa lalu.
Model regresi dan return saham memasukkan beberapa pelanggaran asumsi model
regresi OLS. Pertama, indeks return pasar terkorelasi dengan residu karena indeks pasar
masuk pada return pada perusahaan j dan dampak industri. Pelanggaran kedua adalah untuk
23
bulan-bulan disekitar tanggal pelaporan, nilai yang diharapkan dari error adalah tidak nol.
Tambahan bias apapun akan memiliki dampak sekecil apapun pada hasil, pengamatan
otokorelasi pada ύjm dan regresi stock return yang tidak cocok dengan sekitar 100 observasi.
Summary
Peneliti mengasumsikan ketidak mungkinan tidak tersedianya informasi yang berguna
mengenai perusahaan tertentu dalam suatu periode akan mencerminkan adanya informasi
pasar luas yang sesuai dengan semua perusahaan. Dengan memisahkan market effects
(equation (3)), peneliti mengidentifikasi dampak ari informasi yang menyinggung
perusahaan-perusahaan individu. Kemudian dihubungkan dengan informasi yang terkandung
dalam jumlah pendapatan akuntansi perusahaan, dan memisahkan elemen perubahan
pendapatan yang diharapkan dan perubahan pendapatan yang tidak diharapkan. Jika income
forecast error nya adalah negatif (jika perubahan pendapatan aktual kurang dari jumlah
pendapatan yang diharapkan), maka ini adalah berita buruk dan memprediksi bahwa akan ada
hubungan antara accounting income numbers dengan harga saham, akan mengurangi hasil
laba saham yang diharapkan.
Dua ukuran model ekspektasi pendapatan dasar yaitu:
1. Model Regresi yaitu 2 ukuran pendapatan (net income dan EPS, variable 1 dan 2)
2. Model Naif yaitu 1 ukuran pendapatan (EPS, variable 3)
Data
Dilakukan tiga pengelompokan data, yaitu:
1) the contents of income reports
2) the dates of the report announcements
3) the movements of security prices around the announcement dates.
Income Numbers
24
Angka pendapatan untuk 1946 sampai dengan 1966 diperoleh dari standard and
Poor’s Compustat tapes. Distribusi koefisien dari korelasi dapat dilihat pada tabel 1. Pada
sampel present, sekitar seperempat dari variabilitas pada nilai tengah pendapatan perusahaan
dapat diasosiasikan dengan perubahan pada index pasar.
Peneliti juga melihat pada penelitiannya sebelumnya, bahwa tingkat net income dan
EPS diregresikan pada index yang bersangkutan. Pada penelitian ini, spesifikasi telah diubah
dari tingkat diferensiasi tingkat pertama karena motode analisis dari reaksi pasar saham
kepada angka pendapatan tidak dapat diperkirakan pada 12 bulan sebelumnya pada tanggal
pengumunan.
Peneliti menguji keluasan dari autokorelasi pada tabel 2. Hasilnya mengindikasikan
bahwa perkiraan tersebut memang beralasan.
25
Annual Reports Announcement Dates
Wall Street Journal (WSJ) menerbitkan 3 macam pengumuman laporan tahunan:
1) Ramalan pendapatan tahun ini
2) Laporan pendahuluan dan
3) Laporan tahunan lengkap
Tabel 3 di bawah ini menyajikan hal tersebut, dan memperlihatkan ada perbedaan waktu
antara akhir pada tahun fiskal dan pengeluaran laporan tahunan.
Stock Prices
Harga saham relatif diperoleh dari center for research in security prices di University
of Chicago. Data yang digunakan adalah harga penutupan bulanan dari bursa saham New
York pada periode Januari 1946 sampai 1966. Tabel 4 merepresentasikan hal tersebut.
Inclusion Criteria
26
Kriteria perusahaan yang dimasukkan dalam data:
1) Data pendapatan tersedia pada compustat pada masing-masing tahun 1946-1966.
2) Tahun fiskal berakhir 31 December
3) Data harga tersedia pada CRSP sekurang-kurangnya 100 bulan
4) Tanggal pengumuman yang tersedia pada Wall Street Journal
Analisa terbatas sampai 9 tahun fiscal 1957-1965. Kriteria seleksi mungkin tidak mewakili
semua perusahaan
Results
Menentukan bulan “0” sebagai bulan annual report announcement, dan APIM adalah
Abnormal Performance Index pada bulan ke M, maka :
Hasil numerik dipresentasikan dalam dua bentuk. Figurr 1 akan menunjukkan
Abnormal performance indices by month relative to earnings announcement dates (Ball &
Brown, 1968). Figure 1 melakukan plots APIM , pertama untuk tiga portfolio yang
dikonstruksi dari seluruh perusahaan dan tahun yang menyebabkan kesalahan pada peramalan
income. Kedua, untuk tiga portfolio dari perusahaan dan tahun yang menyebabkan kesalahan
pada peramalan income adalah negatif. Dan yang ketiga untuk portfolio tunggal pada seluruh
perusahaan dan tahun dalam sample.
27
Portofolio yang forecast error nya positif, garis grafiknya berada diatas 1. Portofolio
yang memiliki forecast error negatif, garis grafiknya berada dibawah 1. Kesimpulannya, jika
terdapat hubungan antara annual earnings dan stock prices, maka:
API > 1 → Positive unexpected earnings changes
API < 1 → Negative unexpected earnings changes
Jika tidak terdapat hubungan antara annual earnings dan stock prices, maka API = 1
28
OVERVIEW
Informasi dalam income number tahunan akan berguna jika income aktual berbeda
dari income yang diharapkan, pasar bereaksi dengan cara yang sama. Hal tersebut
ditunjukkan baik oleh figure 1 yang memperlihatkan hubungan positif antara tanda error pada
forecasting income dan API, serta oleh Chi Square statistic (tabel 5). Tidak ada hubungan
antara tanda error pada income forecast dan tanda pada rate of return residual sampai pada
bulan pengumuman.
Banyak informasi pada reported income diantisipasi pasar sebelum annual report
dirilis. Sebagai illustrasi, drifts dimulai setidaknya 12 bulan sebelum laporan dirilis sampai 1
bulan sesudahnya.
29
SPECIFIC RESULTS
1. Ada sedikit perbedaan antara hasil pada dua model regresi variabel. Tabel 6
mengklasifikasikan tanda dari variabel kesalahan prediksi pada masing masing variabel.
Variabel 3 (naïve model) lebih bagus untuk membentuk portfolio bagi perusahaan
dengan negative forecast errors. Naïve Model memberikan forecast error yang sama
seperti model regresi berikan jika perubahan income pasar adalah 0 dan tidak ada drift
dalam income perusahaan. Observasi ini memiliki implikasi yang menarik, hal ini
mengarah kepada hubungan antara magnitude dari kesalahan income forecast dan
magnitude dari penyesuaian harga saham abnormal. Figur 1 juga menunjukan bahwa
hasil dari kesalahan positive forecast lebih lemah untuk variabel 3 daripada variabel
lainnya.
2. Ada kemungkinan sample yang dapat menghasilkan hasil penelitian yang bias.
Walaupun bias tersebut tidak akan berdampak pada hasil, akan tetapi hal tersebut perlu
diingat ketika melakukan interpetasi.
3. Peneliti juga menghitung hasil dari model regresi menggunakan definisi tambahan dari
income:
Cash flow, sebagai proksi dari operating income
Net income before nonrecurring items
30
Tidak ada variabel yang sukses dalam memprediksi tanda pada residu return saham
sebagai net income dan EPS.
4. Pengujian API dan chi-square pada tabel 5 menyarankan bahwa untuk variabel 3,
hubungan antar tanda dari kesalahan income forecast dan residual return saham berlaku
sampai dua bulan setelah pengumuman.
Penjelasan pertama mungkin disebabkan ketika perusahaan yang membuat
pengumuman di bulan Januari dikeluarkan dari sampel pada tahun tersebut. Penjelasan kedua
mungkin ada kesalahan yang bersifat random pada tanggal pengumuman. Akan tetapi
penjelasan ini dapat disebabkan oleh kemungkinan yang ditimbulkan karena tanggal
pengumuman diambil dari Wall Street Journal Index yang diverifikasi bertentangan dengan
Wall Street Journal. Penjelasan ketiga mungkin bahwa laporan preliminary tidak dianggap
oleh pasar sebagai laporan final.
THE VALUE OF ANNUAL NET INCOME RELATIVE TO OTHER SOURCES OF
INFORMATION
Hasil mendemontrasikan bahwa informasi yang terkandung pada angka income
tahunan berguna dan terkait dengan harga saham. Sasaran sebenarnya dari bagian ini adalah
untuk menilai hubungan penting yang terkait pada net income, dan pada saat yang bersamaan
menyediakan informasi yang terdapat pada income report.
Dari beberapa angka perhitungan model yang digunakan peneliti dapat disimpulakan:
(1) Sekitar 75% dari nilai seluruh informasi yang muncul dapat dioffsett dan hanya 25% yang
tersedia.
(2) Dari 25% yang tersedia sekitar setengahnya dapat diasosiasikan sebagai informasi yang
terkandung pada reported income.
Dua kesimpulan lainnya yang tidak berhubungan dengan bukti adalah:
(3) Dari nilai informasi yang terkandung pada reported income, tidak lebih dari sekitar 10
sampai dengan 15% tidak diantisipasi pada bulan yang dilaporkan.
31
(4) Nilai informasi yang dsatukan dengan income number pada saat dirilis oleh konstitusi,
secara rata-rata hanya 20% dari nilai seluruh informasi yang sampai kepasar pada bulan
tersebut.
Kesimpulan kedua mengindikasikan bahwa accounting income number menerima
sekitar setengah dari dampak bersih atas seluruh informasi yang tersedia selama 12 bulan
sebelum dirilis. Kesimpulan keempat menyarankan bahwa net income hanya berkontribusi
sekitar 20% dari nilai seluruh informasi pada bulan perilisannya. Paradoks yang muncul
berkaitan dengan kenyataan : (a) Informasi-informasi lain biasanya dirilis dalam bulan yang
sama seperti reported income. (Contohnya : dengan pengumuman dividen atau barangkali
item lainnya dalam laporan keuangan); (b) 85% -- 90% net effect dari informasi tentang
actual income telah terlihat dalam harga sekuritas pada bulan pengumuman; dan (3) Periode
annual report satu dan satu setengah bulan telah menjadi sejarah.
Hasil yang didapat adalah bias secara sistematis bertentangan dengan temuan pada laporan
akuntansi disebabkan:
1. asumsi bahwa harga saham dari transaksi yang terjadi secara simultan pada akhir bulan
2. asumsi bahwa tidak ada kesalahan dalam data
3. sifat diskrit kutipan harga saham
4. validitas dianggap dari "kesalahan dalam perkiraan" model
5. perkiraan regresi kesalahan perkiraan pendapatan menjadi variabel acak, yang menyiratkan
bahwa beberapa misclassifications dari "benar" kesalahan prediksi earning yang tak
terelakkan.
Concluding Remarks
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai kegunaan dari angka accounting
number yang ada dengan menguji informasi yang terkandung dan jangka waktunya. Semua
informasi yang tersedia mengenai suatu perusahaan, setengahnya atau lebih dapat ditangkap
pada tahun income number yang bersangkutan. Peneliti tidak menemukan disconcerting
bahwa pasar beralih kepada sumber lain yang dapat bertindak lebih cepat dari pada laporan
laba rugi tahunan perusahaan.
Tugas penelitian lebih lanjut adalah mengindentifikasi media yang digunakan oleh
pasar untuk mengantisipasi net income: apakah bantuan dari interim reports dan dividend
32
announcements? sebagai investigasi lebih lanjut. Bagi akuntan, ada masalah dari penilaian
biaya penyiapan annual income reports berhubungan dengan interim reports yang lebih tepat
waktu.
Hubungan antara magnitude (bukan selalu “sign”) dari perubahaan unexpected
income dan assosiasi harga saham yang telah disesuaikan juga dapat diinvestigasi lebih
lanjut.
33
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Konsekuensi ekonomi adalah sebuah konsep yang menilai bahwa, lepas dari implikasi
teori pasar sekuritas yang efisien, pilihan kebijakan akuntansi yang mempengaruhi nilai
perusahaan.
Konsekuensi ekonomi adalah konsep yang menegaskan bahwa pilihan kebijakan
akuntansi akan mempengaruhi nilai ekonomi perusahaan dan berdampak pada perilaku
bisnis, pemerintah, dan kreditur dalam membuatkeputusan. Esensi konsekuensi ekonomi
adalah bahwa kebijakan akuntansi dan perubahan kebijakan akuntansi dan perubahan
kebijakan akuntansi tersebut merupakan suatu permasalahan (matter ), terutama
permasalahan manajemen.
Lahirnya konsekuensi ekonomi (economic consequences) muncul karena :
Konsekuensi ekonomi muncul karena perusahaan melakukan kontrak seperti kompensasi
eksekutif (execuitive compesation) dan kontrak utang (debt contract )
Kebijakan akuntansi yang digunakan dapat merupakan sumber informasi yang penting
bagi investor.
Teori pasar modal efisien gagal menjelaskan perilaku pasar.
Konsekunsi ekonomi diperlukan untuk mengetahui respon pasar atas perubahan
kebijakan akuntansi walaupun perubahan kebijakan akuntansi tersebut tidak berpengaruh
secara langsung terhadap arus kas.
Pemahaman konsep konsekuensi ekonomi tentang pilihan kebijakan akuntansi
adalah penting dengan alasan sebagai berikut :
1) Konsep tersebut menarik dalam kebenarannya. Banyak kejadian-kejadian menarik
dalam penerapan akuntansi berasal dari konsekuensi ekonomi.
2) Saran bahwa kebijakan akuntansi tidak penting bertentangan dengan pengalaman
akuntan.
34
3) Adanya konsekuensi ekonomi menimbulkan pertanyaan tentang mengapa mereka
ada.
Efisiensi pasar modal menunjukkan secara tidak langsung bahwa seluruh informasi
relevan yang tersedia tentang suatu saham langsung tercermin dalam harganya. Suatu pasar
yang efisien adalah pasar di mana harga surat berharga saat ini memberikan estimasi terbaik
tentang nilai yang sebenarnya.
Hubungan antara teori pasar efisien dan konsekuensi ekonomi
Teori pasar efisien, mengimplikasikan pentingnya pengungkapan penuh termasuk
pengungkapan kebijakan akuntansi. Namun, sekali pengungkapan penuh atas kebijakan
akuntansi dibuat, pasar akan menginterpretasikan nilai sekuritas perusahaan yang
berhubungan dengan kebijakan yang digunakan dan tidak akan dipermainkan oleh beragam
pendapatan bersih yang dilaporkan yang timbul dari kebijakan akuntansi yang berbeda.
Jadi, kebijakan akuntansi memiliki potensi untuk mempengaruhi keputusan riil
manajemen, termasuk keputusan untuk mengintervensi baik untuk atau menentang standar
akuntansi yang diusulkan. Aspek "kibasan ekor anjing" pada konsekuensi ekonomi ini lebih
mengejutkan karena banyak fakta mengajurkan bahwa perubahan utama sekuritas
digambarkan dengan oleh teori pasar sekuritas efisien.
An Empirical Evaluation of Accounting Income Numbers By Ball and Brown
An Empirical Test
Metode penelitian ini menghubungkan pendapatan akuntansi terhadap harga saham
dalam membangun teori dan bukti dengan memfokuskan pada informasi yang unik pada
perusahaan tertentu. Secara khusus, peneliti membuat dua alternative model yaitu apa yang
pasar harapkan dari pendapatan dan investigasi reaksi pasar ketika harapan tersebut terbukti
salah.
Expected and Unexpected Income Changes
Beberapa perubahan pada pendapatan berasal dari keuangan dan kebijakan yang
dibuat oleh perusahaan. Peneliti berasumsi bahwa perubahan tersebut mencerminkan
perubahan rata-rata pada waktu yang bersangkutan.
35
3.2 KRITIK DAN SARAN
Penulis berharap dengan adanya makalah tentang Konsekuensi Ekonomi dalam penetapan
standar ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi semua pihak pembaca. Dan
tidak lupa pula kami mengharapkan masukkan, kritik maupun saran yang sifatnya
membangun guna penyempurnaan penyusunan makalah penulis selanjutnya.
36
DAFTAR PUSTAKA
Zeff, Stepen .1978. The Rise of Economic Consequences.
www.google.com//http: Konsekuensi ekomoni dalam penetapan standar
Beaver (1989)
Bandi. 2007
Fama (1970
Scott ( 2007).
SH ( 2005 : 264).
Fricd,Rahmach.2010.
Tandelilin, 2001 : 111).
Alexander (1961)
Fama dan Blume (1966)
Suad Husnan (2005 : 260)
Suad Husnan (2005 : 265)
Jogiyanto, (2005 : 25).
Anggraeni (2003)
Jogiyanto (2005 :1)
Skuosen dan Smith (1999 : 161)
Sharpe (1999 : 106)
Reilly dan Brown (2203 : 208),
Reilly dan Brown (2003 : 211),
Fama dan French (1989).
37