Post on 30-Dec-2014
description
Kista Ateroma
Nama Lain : Kista sebasea, kista retensi
- Berasal dari akne yang tersumbat muara kelenjarnya.
- Berisi sel-sel/debris epidermis dan kristal-kristal kolesterol.
- Bila massa tumor dibelah, akan dijumpai massa putih dan berbau
Penegakan diagnosis:
Anamnesis : Adanya benjolan yang dapat digerakkan dan tidak nyeri
Pemeriksaan Fisik :
- Inspeksi : Tampak benjolan, bulat/lonjong, besarnya dari sebesar
ujung korek api hingga sebesar buah jeruk, terdapat
pungta (suatu bintik pada puncak penonjolan kista pada
kulit yang merupakan mura kelenjar yang tersumbat)
- Palpasi : tidak nyeri tekan, konsistensi tumor kistik, berfluktuasi,
dapat digerakan dari dasar, berbatas tegas
Tempat predileksi : Kepala, wajah, telinga, leher, punggung, telapak kaki,
skrotum, vulva.
Diagnosis Banding:
- Lipoma
- Kista dermoid
- Kista epidermoid
- Limfadenitis
- Xantoma
Penatalaksanaan:
Ekstirpasi kista dengan insisi ellips
Ekstirpasi berarti pengangkatan, yaitu suatu tindakan mengangkat massa
tumor yang terletak dibawah kulit.
Teknik ekstirpasi:
1. Lakukan tindakan asepsis/antisepsis dengan povidone iodine 10%
2. Batasi lapangan operasi dengan doek steril
3. Lakukan anestesi infiltratrasi/field block dengan zat anestesi lokal
(prokain atau lidokain dengan atau tanpa adrenalin) di sekeliling tumor
4. Setelah yakin anestesi berhasil, lakukan insisi sesuai dengan besar tumor
dan lokalisasinya. Pada tumor kecil dilakukan insisi linier, sedangkan
pada tumor besar dilakukan insisi ellips. Arah insisi disesuaikan dengan
garis Langer
5. Pada insisi ellips, bebaskan sebagian kulit yang diinsisi, kemudian diklem
dengan klem Kocher sebagai pegangan. Bila tidak mungkin menjepit kulit
sebagai pegangan dan tumor berukuran agak besar/besar, jepitlah tumor
menggunakan klem Babcock
6. Bebaskan tumor dari jaringan sekitarnya dengan hati-hati
7. Rawat perdarahan yang terjadi
8. Keluarkan tumor secara lengkap
9. Lakukan penjahitan