Post on 29-May-2015
KERENTANAN & ADAPTASI
KAWASAN PESISIR & PULAU-PULAU KECIL
TERHADAP PERUBAHAN IKLIM
Citra PersadaPipin Noviati Sadikin
Kenaikan Curah Hujan
Kenaikan SuhuKenaikan Muka Laut
Kesehatan Pertanian kehutanan Sumberdaya Air
Kawasan Pesisir Alam & Spesies
Potensi Dampak Perubahan Iklim
berdampak Pada:
Indonesia: 17.504 pulau besar dan kecil
Ukuran P3K ≤ 10.000 km²
Penduduk P3K ≤ 200.000 jiwa
Ekologis & habitat terpisah dari mainland island
Flora fauna endemikLabil aktivitas geologiKeterbatasan fisik (SDA)
Tidak mampu mempengaruhi hidroklimat
Daratan & lautan dekatKeterbatasan area tangkapan air
Sosial, Ekonomi, Budaya yang khas
Rentan konflik
Pesisir daratan + perairanSaling mempengaruhi
Pesisir daratan = desa daratanPesisir perairan = 4-12 mil laut
Definisi dan Batasan Pulau Kecil + Pesisir
Dampak CC P3K
Kecepatan Kenaikan Muka Laut di Wilayah Perairan Indonesia berdasarkan data TOPEX dan Jason-1 Period 1992-2005, (Prijatna et al, 2006)Sumber: Nganro, Noorsalam R.. Suantika, Gede.
Skenario Optimis
Skenario Pesimis
Kenaikan Suhu Global sampai tahun 2030
0.5⁰C 1.5⁰C
Kenaikan Muka Air Laut sampai tahun 2030
5 cm 15 cm
Kenaikan Suhu Global sampai tahun 2100
1.5⁰C 4.5⁰C
Kenaikan Muka Air Laut sampai tahun 2100
45 cm 100 cm
Sumber: IPCC tahun 1990
Pemanasan Global
Perubahan iklim
Perubahan jangka
panjang
SuhuCurah hujanAngin
Kelembaban
Tumbuhan dll
Peristiwa ekstrim
BanjirKekeringan
BadaiPuting beliung
Kebakaran hutanLongsorErosi
Hama penyakit Spesies punah
Kenaikan Tingkat Muka Laut
BanjirGelomb
ang
Erosi pesisirSalinasiBanjir
Banjir sungaiErosi
tepian sungai
Tabel Dampak & ResikoSEKTOR DAMPAK RESIKO BENCANA
Permukiman
• Banjir karena kenaikan muka air laut, • Kekeringan
Kematian, terluka, sakit, kehilangan mata pencaharian, kerusakan pada bangunan dan prasarana permukiman dan barang milik masyarakat
Transportasi
Gangguan: Banjir, tanah longsor,pohon tumbang,
• macet, • fasilitas transportasi rusak
Sanitasi Lingkungan
• Saluran air kotor • tidak mampu menampung tambahan air hujan yang ekstrem
Saluran air rusak
Ketersediaan Air & Pengairan
• Kurang air minum , krn air berkurang,• peningkatan suhu,• penurunan kualitas air, karena intrusi air laut
Tidak tersedia air bersih/ sulit memperoleh air bersih
SEKTOR DAMPAK RESIKO BENCANA
Pariwisata & Rekreasi
• Banjir, • suhu tidak menentu,• kunjungan wisata menurun
Fasilitas rekreasi rusak
Fasilitas Umum (kesehatan,
pendidikan dll)
Fasilitas rusak Fasilitas rusak,
SEKTOR DAMPAK RESIKO BENCANA
Pertanian
• Salinisasi lahan sawah di wilayah pantai;• Peningkatan serangan hama dan penyakit
Pengairan rusak
Perikanan
Perubahan areal tangkapan di laut
Tangkapan berkurang / tidak ada
SEKTOR DAMPAK RESIKO BENCANA
Ekosistem darat/pesisir pantai
• Salinitas meningkat -- lahan pertanian• Spesies punah
• Hasil panen gagal/ berkurang• Beberapa jenis tanaman rusak/ mati
Ekosistem pantai
• Perusakan terumbu karang• Limbah beracun• Rusaknya hutan mangrove/bakau
• Pemutihan Karang• Mangrove berkurang/ hutan mangrove hilang
Ekosistem sungai
Perubahan ekosistem di muara sungai
Peran muara sungai tempat berkembang biak ikan tertentu jadi menurun
Tiga Faktor Penyebab Kerentanan Kawasan Pesisir & Pulau Kecil
TS WG I IPCC, 2007:40
PROSES MEMBANGUN KETAHANAN
MENURUNKANKERENTANAN
MENINGKATKAN KETAHANAN
Pendekatan Kajian Kerentanan ACCCRN (2011)
1) kerentanan klimatologi,
2) kerentanan dan kapasitas adaptasi berbasis komunitas
3) kajian kerentanan dan kapasitas adaptasi
• Kerentanan fisik binaan/infrastruktur
• Kerentanan sosial dan kependudukan
• Kerentanan ekonomi
Delapan elemen strategi adaptasi
Rencana pengelolaan
resiko
Keterkaitan dg proses
perencanaan lain
Peraturan & penegakan
hukum
Jaringan pendukung
Adaptasi keuangan
Informasi & Iptek yg baik
Pendidikan & komunikasi
Tanggung jawab utk
pembangun-an
Delapan Elemen Strategi Adaptasi
Sumber: Tompkins et al. 2005. Surviving Climate Change in Small Islands
Langkah-langkah Adaptasi di P3K
Identifikasi masalah &
sektor terkait
Identifikasi bahaya iklim
Identifikasi kerentanan
Analisis & evaluasi resiko
Perumusan strategi adaptasi
Pengarusutamaan
Kebijakan pembanguna
n
SEKTOR DAMPAK ADAPTASI
Permukiman/Perumahan
Banjir •Relokasi, mundur dari pantai atau membangun rumah panggung•Perencanaan Wilayah, Zonasi, jalur evakuasi•Peringatan Dini
Transportasi Banjir, Longsor, Sistem Transportasi terganggu
Membangun jalan layang, jalur sepeda
Sanitasi Lingkungan
Saluran air hujan dan air kotor tdk mampu menampung
Pembangunan saluran air tanpa perkerasan
SEKTOR DAMPAK ADAPTASI
Pengairan Kendala supply air minum, krn air berkurang, peningkatan suhu,penurunan kualitas air, karena intrusi air laut
Perencanaan dan pengelolaan sumber air alternatif, seperti: panen air hujan, lobang bioporiKomersialisasi/swastanisasiPembagian air yang adil
Fasilitas umum (kesehatan & pendidikan)
Fasilitas rusak, pegawai tidak ada, supply obat-obatan terbatas karena cuaca, pelayanan pada masyarakat terhambat
Perencanaan ulang fasilitas kesehatan, persampahan dan pendidikan di kawasan yang amanMembangun alat pemecah ombak, seperti : dari ban bekas
Pertanian Pengairan rusakSalinisasi lahan sawah di wilayah pantaiPeningkatan serangan hama dan penyakit
Perubahan pengelolaan dan kebijakanPerlindungan terhadap kawasan pertanian yang dapat berfungsi juga sebagai penampungan air jika banjir
Perikanan Perubahan areal tangkapan
Pengelolaan, monitoring, pelatihan kerjaModernisasi industri perikanan
SEKTOR DAMPAK & RESIKO ADAPTASI
Ekosistem darat/pesisir pantai
Peningkatan salinitas di lahan pertanianKepunahan keanekaragaman hayati
- Perubahan praktek penggunaan lahan
- Pengelolaan lahan dan pertamanan
Ekosistem pantai
Perusakan terumbu karang, seperti: pemutihan terumbu karangLimbah beracunRusaknya hutan mangrove
- Penyemaian terumbu karang
- Pelestarian hutan mangrove
Ekosistem sungai
Perubahan ekosistem di muara sungai
- Revitalisasi fungsi muara sungai sebagai pengendali banjir dengan pengerukan, pelebaran dan penataan DAS.
Adaptasi : Tindakan penyesuaian sistem alam dan
sosial untuk menghadapi dampak negatifdari perubahan iklim
ADAPTASI PERMUKIMAN PESISIR
KEBIJAKAN
Perubahan iklim Rpjpn (2005-2025) : 6 misi
pembangunan berkelanjutan: 1 ttg perubahan iklim
Rpjmn (2010-2014): 11 prioritas : manajemen bencana
Ran-pi (2007) mitigasi dan adaptasi Ran-grk (2010)
Pwp-3-k - Uu no. 27 tahun 2007 : pwp3k
KEBIJAKAN DEP. KELAUTAN & PERIKANAN
1. Program mitigasi dan adaptasi perubahan iklim
2. Kerjasama regional dan internasional Struktural : mitigasi dan adaptasi
hardstructure:sea wall, rumah ramah bencanaSoftstructure: menanam mangrove, vegetasi pantai,
Non struktural : perencanaan, pendidikan, penyadaran, penataan ruang
KELEMBAGAAN
1. Perubahan iklim Dewan nasional perubahan iklim (perpres
no 46/2008) Indonesia climate change trust fund
2. P3K belum ada lembaga khusus Forum : CTI
ACCCRN - ROCKEFLLER FOUNDATION - MERCY CORPS
STUDY : CCROM-SEAPSemarang:Resiko Iklim•naiknya muka air laut, •Banjir, rob,•meningkatnya curah hujan di musim hujan dan menurun di musim kemarau: banjir, dan kekeringan
KASUS STUDI Semarang dan Bandarlampung
Kota SemarangAncaman (Dampak)
Dampak Langsung Ancaman(Resiko)
Dampak Tidak Langsung
BANJIR
Kerusakan & kehilangan harta Gagal panen pertanian Terganggunya sektor transportasi Korban Jiwa
Pengangguran Kenaikan Harga Epidemi penyakit Migrasi Penduduk Peningkatan
Kriminalitas Menurunkan
investasi Kota Perubahan Mata
Pencaharian
ROB
Naiknya salinitas Tercemarnya sumur air Terganggunya sector bisnis Kerusakan bangunan
KEKERINGAN
Gagal panen Menurunnya ketersediaan air Kekurangan air baik domestik &
sektor lain
EROSI DAN ABRASI
Kerusakan rumah atau bangunan Kerusakan infrastruktur kota Korban Jiwa
Dampak Perubahan Iklim
Sektor yg Terkena Dampak
DAMPAK LANJUTAN KELOMPOK YANG PALING RENTAN
Banjir PerikananPerumahanPertanianInfrastruktur
PenyakitIndustri kecil
Masy. MiskinAnak2,lansia , wnt, nelayan, petani, pedagang, cacat
Angin ribut PerumahanFasilitas umum
Rumah & fas. Umum rusakKerugian ekonomi
Sda
Tanah longsor Infrastruktur Kerugian ekonomi Sda
Kekeringan Air bersihPertanianSanitasi
Kekeurangan air bersih dan energi
Sda
Erosi pantai Nelayan Pariwisata
Migrasi Sda + pengusaha pariwisata
Kota Bandarlampung
Model Simulasi dan Mitigasi Indeks Kerentanan Pulau-Pulau Kecil di Kep. Seribu, DKI JakartaSumber: Studi Indeks Kerentanan Pulau-Pulau Kecil Terhadap Pemanasan Global (DKP-ITB, 2008)
Delapan Parameter Kerentanan P3K Kep. Seribu
1. Geomorfologi pembentukan pulau-pulau kecil,
2. Tutupan vegetasi,3. Tutupan terumbu karang
hidup,4. Tipologi pantai,5. Laju Kenaikan muka laut,6. Significant wave height
(bukan mean wave height),7. Mean tidal range (rata-rata
pasut),8. Kepadatan penduduk. •
Kegiatan Konservasi Kep. Seribu
• Pembagian zonasi Taman Nasional, Area Pemukiman, Area Wisata• Tujuh Area Perlindungan Laut-Berbasis Masyarakat (APL-BM)
• Partisipasi Masyarakat• Rehabilitasi habitat penanaman mangrove, rehabilitasi lamun,
menyediakan habitat buatan bagi karang dan ikan. • Pendidikan konservasi beragam lapisan masyarakat, terutama masyarakat setempat oleh institusi pemerintah, perguruan tinggi,
lembaga swadaya masyarakat.
PENUTUP
Strategi: perencanaan, kebijakan dan kelembagaan , pendidikan&penyadaran; informasi dan komunikasi, terintegrasi, pemberdayaan, pembiayaan
Adaptasi: proteksi prasarana, pengelolaan terpadu, kampanye publik, perencanaan,zonasi, membangun penanahan gel. & Pengaman pantai, peraturan, konservasi pantai, penelitian & monev
Kebijakan & kelembagaan: belum cukup Kebijakan (uu 27/2007) pelaksanaan di daerah Kelembagaan: perlu lembaga khusus p3k utk cc
Pepatah Cina:
If you are planning for a year, plant rice…
If you are planning for a decade, plant trees…
If you are planning for a lifetime, educate people.
Terima Kasih