Post on 04-Mar-2019
BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN
PERATURAN BUPATI TANGERANG
NOMOR 2 TAHUN 2015
TENTANG
TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN TANGERANG
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI TANGERANG,
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 138 Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 15 Tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat Daerah, perlu menetapkan Peraturan
Bupati tentang Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Tangerang;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5494);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 246, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5589);
5. Peraturan...
-2-
5. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5121);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4737);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2007 tentang
Tata Cara Kerjasama Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 112, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4761);
9. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Perumpunan Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil
sebagimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomo 97 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas
Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Perumpunan Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;
10 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007
tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2010 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan
Organisasi Perangkat Daerah;
11 Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 15 Tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat Daerah
Kabupaten Tangerang (Lembaran Daerah Kabupaten Tangerang Tahun 2014 Nomor 15 Tambahan Lembaran
Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 1514);
12 Peraturan Bupati Nomor 23 Tahun 2001 tentang Jabatan Fungsional Di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Tangerang;
MEMUTUSKAN...
-3-
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA SEKRETARIAT
DAERAH KABUPATEN TANGERANG.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Kabupaten Tangerang.
2. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur
penyelenggara pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah otonom.
3. Bupati adalah Bupati Tangerang.
4. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah
Kabupaten Tangerang.
5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang.
6. Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat adalah Asisten Sekretaris Daerah yang membidangi
Pemerintahan, Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga, Humas dan Protokol.
7. Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan adalah
Asisten Sekretaris Daerah yang membidangi Perencanaan dan Keuangan Sekretariat Daerah,
Pertanahan dan Layanan Pengadaan Barang/Jasa.
8. Asisten Bidang Administrasi Umum adalah Asisten Sekretaris Daerah yang membidangi Hukum, Organisasi
dan Umum.
9. Bagian adalah Bagian pada Sekretariat Daerah Kabupaten Tangerang.
10. Sub Bagian adalah Sub Bagian pada Sekretariat Daerah Kabupaten Tangerang.
11. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupati dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tangerang dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan daerah.
12. Kecamatan adalah bagian wilayah dari Daerah yang
dipimpin oleh camat.
13. Kelurahan adalah bagian dari Daerah di bawah Kecamatan yang dipimpin oleh lurah.
14. Desa...
-4-
14. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk
mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal-usul, dan/atau hak
tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
15. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Kelompok Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk
melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan profesinya dalam rangka kelancaran tugas Pemerintahan.
BAB II SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 2
Susunan organisasi Sekretariat Daerah terdiri dari:
a. Sekretariat Daerah;
b. Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan
Rakyat: 1. Bagian Pemerintahan;
2. Bagian Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga; dan
3. Bagian Humas dan Protokol.
c. Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan: 1. Bagian Perencanaan dan Keuangan Sekretariat
Daerah; 2. Bagian Pertanahan; dan 3. Bagian Layanan Pengadaan Barang/Jasa.
d. Asisten Bidang Administrasi Umum : 1. Bagian Hukum; 2. Bagian Organisasi; dan
3. Bagian Umum.
e. Staf Ahli; dan
f. Kelompok Jabatan Fungsional.
BAB III TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA
KERJASEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN TANGERANG
Bagian Kesatu
Sekretariat Daerah
Pasal 3
(1) Sekretariat Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal
2 huruf a dipimpin oleh seorang Sekretaris Daerah.
(2) Sekretaris Daerah yang mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam menyusun kebijakan dan
mengkoordinasikan dinas dan lembaga teknis daerah.
(3) Dalam...
-5-
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) Sekretaris Daerah mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. penyusunan kebijakan Pemerintah Daerah;
b. pengkoordinasian pelaksanaan tugas dinas dan lembaga teknis;
c. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Pemerintah Daerah;
d. pembinaan administrasi dan aparatur Pemerintah
Daerah; dan
e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan Bupati
sesuai bidang tugasnya.
(4) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Sekretaris Daerah mempunyai rincian
tugas sebagai berikut:
a. menyusun dan menetapkan rencana kerja Sekretariat Daerah;
b. perumusan kebijakan bidang pemerintahan dan kesejahteraan, perekonomian dan pembangunan
serta administrasi umum
c. menetapkan kebijakan di bidang pemerintahan dan kesejahteraan, perekonomian dan pembangunan
serta administrasi umum;
d. menyelenggarakan koordinasi penetapan kebijakan
pemerintahan dan kesejahteraan, perekonomian dan pembangunan serta administrasi umum;
e. pengendalian dan mengevaluasi dalam pelaksanaan,
pemerintahan dan kesejahteraan, perekonomian dan pembangunan serta administrasi umum;
f. menyelenggarakan koordinasi perumusan evaluasi
dan pelaporan penyelenggaraan pemerintahan dan pertanggungjawaban Bupati;
g. melaksanakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi dalam pelaksanaan tugas; dan
h. melaksanakan pembuatan laporan tugas dan
fungsinya.
(5) Sekretaris Daerah dalam melaksanakan tugasnya
bertanggungjawab kepada Bupati.
(6) Sekretaris Daerah membawahkan: a. Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan
Rakyat; b. Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan;
dan
c. Asisten Bidang Administrasi Umum.
Bagian...
-6-
Bagian Kedua
Asisten Bidang Pemerintahan dan
Kesejahteraan Rakyat
Pasal 4
(1) Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (6) huruf a dipimpin oleh seorang asisten.
(2) Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan, membina, mengarahkan, mengawasi, mengendalikan,
monitoring dan evaluasi urusan Pemerintah Daerah di bidang pemerintahan, kerjasama dan hubungan antar
lembaga, hubungan masyarakat dan protokol, serta membantu Sekretaris Daerah dalam mengkoordinasikan Perangkat Daerah pada lingkup pendidikan, kesehatan,
kesejahteraan sosial, kependudukan dan pencatatan sipil, pemuda olahraga, kebudayaan dan pariwisata, penanggulangan bencana daerah, kependudukan dan
keluarga berencana daerah, pemberdayaan masyarakat, perempuan dan pemerintahan desa, Rumah Sakit Umum
Tangerang, Rumah Sakit Umum Daerah Balaraja, Satuan Polisi Pamong Praja, Kecamatan, dan Kelurahan.
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud pada ayat (2), Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat mempunyai fungsi sebagai
berikut:
a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan dalam rangka penyelenggaraan otonomi daerah,
pemerintahan, kerjasama dan hubungan antar lembaga, hubungan masyarakat dan protokol;
b. pelaksanaan perumusan bahan kebijakan dalam
rangka penataan dan pengembangan wilayah;
c. pembinaan administrasi dan penyelenggaraan
perangkat Desa/Kelurahan dan Kecamatan;
d. pelaksanaan pengkoordinasian, memonitoring, mengawasi dan mengendalikan kegiatan pelayanan
masyarakat di Kecamatan dan Kelurahan/Desa;
e. pembinaan, penyusunan pedoman penyelenggaraan
administrasi pemerintahan;
f. pelaksanaan kegiatan hubungan masyarakat dan protokol;
g. pengkoordinasian, monitoring, pengawasan dan pengendalian Perangkat Daerah sesuai dengan kewenangannya dalam rangka membantu Sekretaris
Daerah; dan
h. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang
diberikan oleh Sekretaris Daerah.
(4) Dalam...
-7-
(4) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Asisten Bidang Pemerintahan dan
Kesejahteraan Rakyat mempunyai rincian tugas sebagai berikut:
a. mengkoordinasikan perumusan kebijakan daerah
lingkup pemerintahan, kerjasama dan hubungan antar lembaga serta hubungan masyarakat dan
protokol;
b. memantau dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas perangkat daerah sesuai lingkup tugasnya;
c. memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan kebijakan pemerintahan daerah lingkup
pemerintahan, kerjasama dan hubungan antar lembaga serta hubungan masyarakat dan protokol;
d. membuat telaahan staf sebagai bahan kajian
kebijakan pemerintahan daerah lingkup pemerintahan, kerjasama dan hubungan antar lembaga serta hubungan masyarakat dan protokol
oleh pimpinan;
e. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
tugas; dan
f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
(5) Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab
kepada Sekretaris Daerah.
(6) Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat membawahkan:
a. Bagian Pemerintahan; b. Bagian Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga;
dan
c. Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol.
Paragraf 1 Bagian Pemerintahan
Pasal 5
(1) Bagian Pemerintahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (6) huruf a dipimpin oleh seorang Kepala
Bagian.
(2) Kepala Bagian Pemerintahan mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan teknis dalam rangka
merencanakan, melaksanakan, mengarahkan, mengawasi, mengendalikan serta monitoring dan evaluasi penyelenggaraan urusan Pemerintah Daerah di
bidang pemerintahan umum, penyelenggaraan administrasi pemerintahan di Kecamatan dan
Kelurahan serta penyelenggaraan kesejahteraan rakyat.
(3) Dalam...
-8-
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Bagian Pemerintahan mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Pengumpulan data dalam rangka penyusunan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis penataan dan pengembangan wilayah, perkotaan dan kawasan
tertentu, administrasi Kecamatan serta Kelurahan dan kesejahteraan rakyat;
b. penyusunan rencana, program dan kegiatan dalam rangka penataan dan pengembangan wilayah perkotaan dan kawasan tertentu, administrasi
Kecamatan dan Kelurahan serta kesejahteraan rakyat;
c. pelaksanaan kegiatan penataan dan pengembangan wilayah perkotaan dan kawasan tertentu, administrasi Kecamatan dan Kelurahan serta
kesejahteraan rakyat;
d. pembinaan administrasi Kecamatan dan Kelurahan;
e. pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan
pemerintahan umum, administrasi pada Kecamatan dan Kelurahan serta kesejahteraan rakyat;
f. penatausahaan bidang kesejahteraan rakyat; dan
g. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugasnya.
(4) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) Kepala Bagian Pemerintahan mempunyai
rincian tugas sebagai berikut:
a. menyusun program/rencana kerja dan penetapan kinerja Bagian Pemerintahan sebagai pedoman
pelaksanaan tugas dan fungsi;
b. memimpin, mengkoordinasikan, membina dan mengawasi pelaksanaan tugas Bagian
Pemerintahan;
c. membagi tugas dan mengarahkan rencana kerja
kepada bawahan agar program dan kegiatan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien;
d. menyusun rumusan kebijakan Pemerintah Daerah
lingkup Kecamatan dan Kelurahan;
e. menyusun rumusan kebijakan Pemerintah Daerah
lingkup pemerintahan dan otonomi daerah;
f. melaksanakan fasilitasi penyusunan pedoman/ petunjuk teknis dan evaluasi pelaksanaan kebijakan
Pemerintah Daerah lingkup pemerintahan umum, bina administrasi Kecamatan dan Kelurahan serta kesejahteraan rakyat;
g. melaksanakan tatausaha umum untuk mendukung pelaksanaan tugas;
h. melaksanakan...
-9-
h. melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan tugas dengan Perangkat Daerah terkait,
Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat sesuai dengan kewenangannya;
i. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
tugas; dan
j. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan
atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
(5) Kepala Bagian Pemerintahan dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Sekretaris Daerah.
(6) Kepala Bagian Pemerintahan membawahkan: a. Sub Bagian Pemerintahan Umum;
b. Sub Bagian Bina Administrasi Kecamatan dan Kelurahan; dan
c. Sub Bagian Kesejahteraan Rakyat.
Paragraf 1 Sub Bagian Pemerintahan Umum
Pasal 6
(1) Sub Bagian Pemerintahan Umum sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 5 ayat (6) huruf a dipimpin oleh seorang kepala sub bagian.
(2) Kepala Sub Bagian Pemerintahan Umum mempunyai
tugas membantu Kepala Bagian Pemerintahan dalam merencanakan, melaksanakan, mengarahkan,
mengawasi dan mengendalikan dan mengevaluasi dalam rangka kebijakan penyelenggaraan otonomi daerah, penataan dan pengembangan wilayah dan kawasan.
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Sub Bagian Pemerintahan Umum mempunyai rincian tugas sebagai
berikut:
a. menghimpun dan menganalisa data dalam rangka
penyusunan bahan kebijakan penataan dan pengembangan wilayah administrasi Kelurahan, Kecamatan dan Daerah;
b. merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, mengawasi dan mengevaluasi dalam rangka
pemecahan, penggabungan dan atau penghapusan Kelurahan dan Kecamatan, perubahan Kelurahan menjadi Desa dan perubahan Desa menjadi
Kelurahan serta pembentukan daerah otonom baru;
c. merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, mengawasi dan mengevaluasi dalam rangka
penataan batas wilayah Desa, Kelurahan, Kecamatan dan Daerah;
d. menghimpun...
-10-
d. menghimpun dan menganalisa data dalam rangka penyusunan bahan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan dan otonomi daerah;
e. melaksanakan pembinaan penyelenggaraan pemerintahan di kawasan perkotaan dan kawasan tertentu;
f. menghimpun dan menyajikan data potensi wilayah melalui data monografi Kelurahan, Kecamatan dan
Daerah;
g. melaporkan seluruh pelaksanaan kegiatan kepada atasan; dan
h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugasnya.
(4) Kepala Sub Bagian Pemerintahan Umum dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Kepala Bagian Pemerintahan.
Paragraf 2 Sub Bagian Bina Administrasi Kecamatan dan Kelurahan
Pasal 7
(1) Sub Bagian Bina Administrasi Kecamatan dan
Kelurahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (6) huruf b dipimpin oleh seorang kepala sub bagian.
(2) Kepala Sub Bagian Bina Administrasi Kecamatan dan
Kelurahan mempunyai tugas membantu Kepala Bagian Pemerintahan dalam merencanakan, melaksanakan,
mengarahkan, mengendalikan, monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan Kecamatan dan Kelurahan.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Sub Bagian Bina Administrasi Kecamatan dan Kelurahan mempunyai rincian tugas
sebagai berikut:
a. mengumpulkan bahan kebijakan dalam rangka
pembinaan penyelenggaraan administrasi Pemerintahan di Kecamatan dan Kelurahan;
b. menyusun pedoman dan petunjuk teknis
penyelenggaraan tugas Pemerintahan Kecamatan dan Kelurahan;
c. membina penyelenggaraan pelayanan umum di Kecamatan dan Kelurahan;
d. melaksanakan pembinaan administrasi, sarana dan
prasarana Pemerintah Kecamatan dan Kelurahan;
e. melaksanakan monitoring dan evaluasi, serta pengendalian penyelenggaraan pemerintahan yang
diselenggarakan oleh perangkat Kecamatan dan Kelurahan;
f. menyiapkan...
-11-
f. menyiapkan bahan perumusan kebijakan dalam rangka pelaksanaan pelimpahan kewenangan Bupati kepada Kecamatan dan Kelurahan;
g. melaporkan seluruh pelaksanaan kegiatan kepada atasan; dan
h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan
atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
(4) Kepala Sub Bagian Bina Administrasi Kecamatan dan
Kelurahan dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Kepala Bagian Pemerintahan.
Paragraf 3 Sub Bagian Kesejahteraan Rakyat
Pasal 8
(1) Sub Bagian Kesejahteraan Rakyat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (6) huruf c dipimpin oleh
seorang kepala sub bagian.
(2) Kepala Sub Bagian Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas membantu Kepala Bagian Pemerintahan dalam
merencanakan, melaksanakan, mengarahkan, mengendalikan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan
urusan kesejahteraan rakyat.
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Sub Bagian
Kesejahteraan Rakyat mempunyai rincian tugas sebagai berikut:
a. mengumpulkan data urusan kesejahteraan rakyat dalam rangka penyusunan bahan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis penataan dan
pengembangan kesejahteraan rakyat;
b. menyusun rencana, program dan kegiatan dalam rangka pengembangan kesejahteraan rakyat;
c. menyusun bahan kebijakan, pengumpulan data dan análisis dalam rangka peningkatan kesejahteraan
rakyat;
d. mengumpulkan dan menyajikan data kesejahteraan rakyat;
e. menyiapkan perumusan kebijakan dan fasilitasi serta evaluasi pengembangan potensi kesejahteraan
rakyat;
f. melaksanakan ketatausahaan di lingkup Bagian Pemerintahan;
g. melaksanakan pembinaan penyelenggaraan Kesejahteraan Rakyat;
h. melaksanakan monitoring dan evaluasi serta
pengendalian penyelenggaraan kesejahteraan rakyat;
i. melaksanakan...
-12-
i. melaksanakan koordinasi urusan kesejahteraan rakyat;
j. melaksanakan tugas-tugas pemerintahan umum;
k. melaksanakan ketatausahaan Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat;
l. melaporkan seluruh pelaksanaan kegiatan kepada
atasan; dan
m. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan
atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
(4) Kepala Sub Bagian Kesejahteraan Rakyat dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada
Kepala Bagian Pemerintahan.
Paragraf 2 Bagian Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga
Pasal 9
(1) Bagian Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (6) huruf b dipimpin oleh seorang kepala bagian.
(2) Kepala Bagian Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga mempunyai tugas pokok merencanakan,
melaksanakan, membina, memfasilitasi, mengkoordinasikan, mengawasi, mengevaluasi dan mengendalikan kegiatan kerjasama daerah yaitu
kerjasama antar pemerintah daerah dengan Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat, Pemerintah
Daerah dengan Non Pemerintah, Pemerintah Daerah dengan pihak Luar Negeri dan Hubungan Antar Lembaga serta Kerjasama Tanggungjawab Sosial
Kemitraan dan Bina Lingkungan Perusahaan.
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Bagian Kerjasama dan
Hubungan Antar Lembaga mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. perencanaan dan perumusan kebijakan Bagian Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga serta Kerjasama Tanggungjawab Sosial Kemitraan dan
Bina Lingkungan Perusahaan;
b. penyusunan análisis data dan informasi tentang
kerjasama daerah dan hubungan antar lembaga serta Kerjasama Tanggungjawab Sosial Kemitraan dan Bina Lingkungan Perusahaan;
c. pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan tugas dan kegiatan terkait kerjasama daerah dan hubungan antar lembaga serta
Kerjasama Tanggungjawab Sosial Kemitraan dan Bina Lingkungan Perusahaan;
d. pembinaan...
-13-
d. pembinaan, pengawasan, fasilitasi dan koordinasi pelaksanaan tanggungjawab sosial dan lingkungan perusahaan; (atas nama Bupati melalui Tim TSLP)
e. pelaksanaan fasilitasi dan koordinasi kerjasama daerah dan hubungan antar lembaga serta Kerjasama Tanggungjawab Sosial Kemitraan dan
Bina Lingkungan Perusahaan;
f. pelaksanaan koordinasi dengan instansi/lembaga
lainnya terkait dengan bidang kerjasama daerah dan hubungan antar lembaga serta Kerjasama Tanggungjawab Sosial Kemitraan dan Bina
Lingkungan Perusahaan;
g. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan
kegiatan di bidang kerjasama daerah dan hubungan antar lembaga serta Kerjasama Tanggungjawab Sosial Kemitraan dan Bina Lingkungan Perusahaan;
dan
h. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
(4) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) Kepala Bagian Kerjasama dan
Hubungan Antar Lembaga mempunyai rincian tugas sebagai berikut:
a. merencanakan dan merumuskan kebijakan bagian
kerjasama dan hubungan antar lembaga serta Kerjasama Tanggungjawab Sosial Kemitraan dan
Bina Lingkungan Perusahaan;
b. menyusun, menganalisis data dan informasi tentang kerjasama daerah dan hubungan antar lembaga
serta Kerjasama Tanggungjawab Sosial Kemitraan dan Bina Lingkungan Perusahaan;
c. melaksanakan pembinaan, pengawasan dan
pengendalian pelaksanaan tugas dan kegiatan terkait kerjasama daerah dan hubungan antar
lembaga serta Kerjasama Tanggungjawab Sosial Kemitraan dan Bina Lingkungan Perusahaan;
d. melaksanakan pembinaan, pengawasan, fasilitasi
dan koordinasi pelaksanaan tanggungjawab sosial dan lingkungan perusahaan;
e. melaksanakan fasilitasi dan koordinasi kerjasama daerah dan hubungan antar lembaga serta Kerjasama Tanggungjawab Sosial Kemitraan dan
Bina Lingkungan Perusahaan;
f. memfasilitasi dan mengkoordinasikan pembentukan Tim Koordinasi Kerjasama Daerah (TKKSD), Tim
Monitoring Evaluasi dan Pelaporan (Tim Monev) dan Tim TSLP dan Tim Teknis lainnya yang terkait
kerjasama daerah dan hubungan antar lembaga;
g. memfasilitasi...
-14-
g. memfasilitasi dan mengkoordinasikan tahapan proses persiapan dan pelaksanaan kerjasama
daerah dan hubungan antar lembaga serta Kerjasama Tanggungjawab Sosial Kemitraan dan Bina Lingkungan Perusahaan;
h. melaksanakan sosialisasi Peraturan Perundang-undangan yang berkaitan dengan kerjasama dan
tanggungjawab social dan lingkungan perusahaan;
i. melaksanakan koordinasi dengan instansi/lembaga lainnya terkait dengan kerjasama daerah dan
hubungan antar lembaga serta Kerjasama Tanggungjawab Sosial Kemitraan dan Bina
Lingkungan Perusahaan;
j. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan kegiatan pada bagian kerjasama dan
hubungan antar lembaga; dan
k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
(5) Kepala Bagian Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga dalam melaksanakan tugasnya
bertanggungjawab kepada Sekretaris Daerah.
(6) Kepala Bagian Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga membawahkan:
a. Sub Bagian Kerjasama Pemerintah; b. Sub Bagian Kerjasama Non Pemerintah; dan
c. Sub Bagian Kerjasama Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.
Paragraf 1
Sub Bagian Kerjasama Pemerintah
Pasal 10
(1) Sub Bagian Kerjasama Pemerintah sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 9 ayat (6) huruf a dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian.
(2) Kepala Sub Bagian Kerjasama Pemerintah mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, membina, memfasilitasi, mengkoordinasikan, mengawasi,
mengevaluasi, menginformasikan dan mengendalikan kegiatan Kerjasama Pemerintah Daerah dengan
Pemerintah Kabupaten/Kota, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat maupun dengan pihak Luar Negeri dan pihak ketiga terdiri dari Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Sub Bagian Kerjasama
Pemerintah mempunyai rincian tugas sebagai berikut:
a. merumuskan...
-15-
a. merumuskan kebijakan Kerjasama antar Pemerintah Daerah, Pemerintah Daerah dengan Pemerintah
Provinsi, Pemerintah Pusat, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD);
b. mengumpulkan, mengolah, menganalisis, menginventarisir, menginformasikan dan
menyajikan data Kerjasama Pemerintah;
c. melaksanakan pendataan dan pemetaan potensi serta aset Pemerintah Daerah dalam rangka
pelaksanaan kegiatan Kerjasama Pemerintah;
d. menyusun petunjuk teknis dan melaksanakan
kegiatan Kerjasama Pemerintah;
e. memfasilitasi, mengkoordinasikan proses persiapan dan pelaksanaan Kerjasama antar Pemerintah
Daerah, Pemerintah Daerah dengan Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah
(BUMD);
f. menyusun materi Nota Kesepahaman/
Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerjasama antar Pemerintah Daerah, Pemerintah Daerah dengan Pemerintah Provinsi,
Pemerintah Pusat, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD);
g. melaksanakan koordinasi dengan instansi/lembaga lainnya terkait Kerjasama Pemerintah;
h. melaksanakan ketatausahaan di lingkup Bagian
Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga;
i. mensosialisasikan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerjasama sebagaimana dimaksud
dengan huruf g kepada instansi terkait;
j. melaksanakan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
pelaksanaan Kerjasama Pemerintah; dan
k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
(4) Kepala Sub Bagian Kerjasama Pemerintah dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada
Kepala Bagian Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga.
Paragraf 2
Sub Bagian Kerjasama Non Pemerintah
Pasal 11
(1) Sub Bagian Kerjasama Non Pemerintah sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 9 ayat (6) huruf b dipimpin oleh seorang kepala sub bagian.
(2) Kepala...
-16-
(2) Kepala Sub Bagian Kerjasama Non Pemerintah mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, membina, memfasilitasi, mengkoordinasikan,
mengawasi, mengevaluasi, menginformasikan dan mengendalikan Kerjasama Pemerintah Daerah dengan Non Pemerintah (swasta).
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Sub Bagian Kerjasama
Non Pemerintah mempunyai Rincian Tugas sebagai berikut:
a. merumuskan kebijakan Kerjasama antara
Pemerintah Daerah dengan Non Pemerintah (Swasta);
b. mengumpulkan, mengolah, menganalisis, menginventarisir, menginformasikan dan menyajikan data Kerjasama antara Pemerintah
Daerah dengan Non Pemerintah (Swasta);
c. melaksanakan pendataan dan pemetaan potensi serta aset Pemerintah Daerah dalam rangka
pelaksanaan kegiatan Kerjasama antara Pemerintah Daerah dengan Non Pemerintah (Swasta);
d. menyusun petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis dan melaksanakan kegiatan Kerjasama antara Pemerintah Daerah dengan Non Pemerintah
(Swasta);
e. memfasilitasi, mengkoordinasikan proses persiapan
dan pelaksanaan Kerjasama antara Pemerintah Daerah dengan Non Pemerintah (Swasta);
f. menyusun materi Nota Kesepahaman/
Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Daerah dengan Non Pemerintah (Swasta);
g. melaksanakan koordinasi dengan instansi/lembaga lainnya terkait Kerjasama antara Pemerintah Daerah
dengan Non Pemerintah (Swasta);
h. mensosialisasikan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerjasama sebagaimana dimaksud huruf
g kepada Instansi/lembaga/pihak terkait;
i. melaksanakan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
pelaksanaan Kerjasama antara Pemerintah Daerah dengan Non Pemerintah (Swasta); dan
j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
(4) Kepala Sub Bagian Kerjasama Non Pemerintah dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada
Kepala Bagian Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga.
Paragraf 3...
-17-
Paragraf 3 Sub Bagian Kerjasama Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Pasal 12
(1) Sub Bagian Kerjasama Tanggung Jawab Sosial Perusahaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (6) huruf c dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian;
(2) Kepala Sub Bagian Kerjasama Tanggung Jawab Sosial Perusahaan mempunyai tugas pokok merencanakan,
melaksanakan, membina, memfasilitasi, mengkoordinasikan, mengawasi, mengevaluasi, menginformasikan dan mengendalikan kegiatan
Kerjasama Pemerintah Daerah dengan Perusahaan terkait Tanggungjawab Sosial Kemitraan dan Bina
Lingkungan Perusahaan.
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Sub Bagian Kerjasama
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan mempunyai rincian tugas sebagai berikut:
a. merumuskan kebijakan Kerjasama antara
Pemerintah Daerah dengan Perusahaan terkait Tanggungjawab Sosial Kemitraan dan Bina
Lingkungan Perusahaan;
b. mengumpulkan, mengolah, menganalisis, menginventarisir, menginformasikan dan
menyajikan data Kerjasama Tanggungjawab Sosial Kemitraan dan Bina Lingkungan Perusahaan;
c. melaksanakan pendataan dan pemetaan potensi daerah dalam rangka pelaksanaan kegiatan Kerjasama Tanggungjawab Sosial Kemitraan dan
Bina Lingkungan Perusahaan;
d. menyusun petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis dan melaksanakan kegiatan Kerjasama
Tanggungjawab Sosial Kemitraan dan Bina Lingkungan Perusahaan;
e. membina, mengawasi, memfasilitasi dan mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan kerjasama Tanggungjawab Sosial Kemitraan dan Bina
Lingkungan Perusahaan;
f. memfasilitasi, mengkoordinasikan proses persiapan
dan pelaksanaan Kerjasama antara Pemerintah Daerah dengan Perusahaan terkait Kerjasama Tanggungjawab Sosial Kemitraan dan Bina
Lingkungan Perusahaan;
g. menyusun materi Nota Kesepahaman/ Memorandum of Understanding (MoU) dan
Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Daerah dengan Perusahaan terkait Kerjasama
Tanggungjawab Sosial Kemitraan dan Bina Lingkungan Perusahaan;
h. melaksanakan...
-18-
h. melaksanakan koordinasi dengan instansi/lembaga lainnya terkait Kerjasama Tanggungjawab Sosial Kemitraan dan Bina Lingkungan Perusahaan;
i. mensosialisasikan pelaksanaan Peraturan Perundang-Undangan yang berkaitan dengan Kerjasama Tanggungjawab Sosial Kemitraan dan
Bina Lingkungan Perusahaan;
j. melaksanakan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
pelaksanaan kerjasama dibidang Tanggungjawab Sosial Kemitraan dan Bina Lingkungan Perusahaan; dan
k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
(4) Kepala Sub Bagian Kerjasama Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Kepala Bagian Kerjasama dan
Hubungan Antar Lembaga.
Paragraf 3
Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol
Pasal 13
(1) Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (6) huruf c dipimpin oleh seorang kepala bagian.
(2) Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol mempunyai tugas pokok melaksanakan, merencanakan,
mengarahkan, mengawasi dan mengendalikan urusan pemerintah di bidang hubungan masyarakat dan protokoler dilingkungan Pemerintah Daerah.
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol mempunyai fungsi sebagai
berikut:
a. penyiapan bahan penyusunan program, pedoman
dan petunjuk teknis pembinaan dan pengembangan hubungan masyarakat;
b. penyelenggaraan hubungan timbal balik antara
Pemerintah Daerah dengan lembaga-lembaga;
c. pemerintah, masyarakat umum dan organisasi
sosial politik;
d. penyusunan data dan informasi kegiatan Pemerintah Daerah;
e. publikasi dan pemberitaan pemerintahan Daerah kepada masyarakat;
f. pelaksanaan...
-19-
f. pelaksanaan inventarisasi dan dokumentasi pemberitaan dan peristiwa, penertiban, serta melaksanakan penyebarluasan bahan informasi
tentang berbagai kebijakan pemerintah pusat dan Pemerintah Daerah;
g. pelaksanaan dan pembinaan teknis dengan unit-
unit pelayanan informasi serta komunikasi dalam lingkungan Pemerintah Daerah;
h. pembinaan hubungan fungsional dengan unit-unit pelayanan informasi dan komunikasi lainnya; dan
i. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan atasan
sesuai bidang tugasnya.
(4) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud
pada ayat (3) Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol mempunyai rincian tugas sebagai berikut:
a. menyiapkan bahan penyusunan program, pedoman
dan petunjuk teknis pembinaan dan pengembangan hubungan masyarakat;
b. menyelenggarakan hubungan timbal balik antara
Pemerintah Kabupaten dengan lembaga-lembaga pemerintah, masyarakat umum dan organisasi
sosial politik;
c. menyusun data dan informasi kegiatan Pemerintah Daerah;
d. mempublikasikan dan memberitakan kegiatan pembangunan yang telah dilaksanakan oleh
Pemerintah Daerah kepada masyarakat;
e. melaksanakan inventarisasi dan dokumentasi pemberitaan dan peristiwa, penertiban serta
melaksanakan penyebarluasan bahan informasi tentang berbagai kebijakan pemerintah pusat dan Pemerintah Daerah;
f. melaksanakan dan membina teknis dengan unit-unit pelayanan informasi serta komunikasi dalam
lingkungan Pemerintah Daerah;
g. membina hubungan fungsional dengan unit-unit pelayanan informasi dan komunikasi lainnya; dan
h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
(5) Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Sekretaris Daerah.
(6) Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol membawahkan: a. Sub Bagian Pemberitaan.
b. Sub Bagian Dokumentasi dan Persandian. c. Sub Bagian Protokol.
Paragraf 1...
-20-
Paragraf 1 Sub Bagian Pemberitaan
Pasal 14
(1) Sub Bagian Pemberitaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (6) huruf a dipimpin oleh seorang kepala sub bagian.
(2) Kepala Sub Bagian Pemberitaan mempunyai tugas pokok melakukan penyaringan dan análisis informasi,
pemasangan dan penerbitan, dokumentasi kegiatan, kebijakan dan kegiatan pejabat pemerintah.
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud pada ayat (2), Kepala Sub Bagian Pemberitaan mempunyai rincian tugas sebagai berikut:
a. merencanakan dan mengatur keterangan pers Bupati, Wakil Bupati dan pejabat di lingkungan Sekretariat Daerah;
b. melaksanakan penerbitan media informasi;
c. menyebarluaskan kegiatan dan kebijakan Pemerintah Daerah kepada media massa;
d. menyelenggarakan konferensi pers kepala Bupati, Wakil Bupati dan pejabat di lingkungan Sekretariat
Daerah;
e. menyusun data dan informasi yang akan dipublikasikan;
f. meneliti, menyaring data dan informasi pemberitaan tentang kebijakan dan kegiatan Pemerintah Daerah;
g. mengelola data dan informasi pemberitaan;
h. melaksanakan identifikasi terhadap data yang telah terkumpul menjadi bahan pemberitaan;
i. melaksanakan klasifikasi pemberitaan dan pembuatan kliping;
j. melaksanakan evaluasi data dan informasi
pemberitaan tentang kegiatan serta kebijakan pemerintah sesuai kepentingan bidangnya;
k. menyusun data dan informasi kebijakan Pemerintah Daerah;
l. memberikan perkembangan informasi pemberitaan
kebijakan Pemerintah Daerah;dan
m. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan
atasan sesuai bidang tugasnya.
(4) Kepala Sub Bagian Pemberitaan dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Kepala Bagian
Hubungan Masyarakat dan Protokol.
Paragraf 2...
-21-
Paragraf 2 Sub Bagian Dokumentasi dan Persandian
Pasal 15
(1) Sub Bagian Dokumentasi dan Persandian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (6) huruf b dipimpin oleh seorang kepala sub bagian.
(2) Kepala Sub Bagian Dokumentasi dan Persandian mempunyai tugas pokok melakukan kegiatan
penyebarluasan program Pemerintah Daerah, melakukan pengiriman berita sandi dan berita lainnya, mengatur jaringan komunikasi, memelihara alat sandi
dan komunikasi serta mengkoordinasikan hubungan komunikasi.
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Sub Bagian Dokumentasi dan Persandian mempunyai rincian tugas
sebagai berikut:
a. merekam dan memotret setiap kegiatan dilapangan yang bersifat resmi;
b. menyiapkan dan memelihara bahan-bahan dokumentasi;
c. mencari dan mengumpulkan data untuk diolah menjadi informasi;
d. menyiapkan data dan informasi kepada pimpinan
dalam memberikan keterangan pers;
e. melaksanakan urusan tatausaha sandi dan
telekomunikasi;
f. melaksanakan urusan pengiriman, menerima dan menyampaikan berita-berita serta kearsipan
telekomunikasi;
g. menyelenggarakan sistem pengaduan/keluhan masyarakat terhadap pelayanan aparatur
Pemerintah Daerah;
h. melaksanakan pemeliharaan dan perangkat sandi
dan petunjuk teknis pembinaannya;
i. menyelenggarakan jaringan hubungan komunikasi;
j. melaksanakan pengamanan informasi dan
mengkoordinasikan hubungan komunikasi komando dan komunikasi rutin; dan
k. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugasnya.
(4) Kepala Sub Bagian Dokumentasi dan Persandian dalam
melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol.
Paragraf 3...
-22-
Paragraf 3 Sub Bagian Protokol
Pasal 16
(1) Sub Bagian Protokol sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (6) huruf c dipimpin oleh seorang kepala sub bagian.
(2) Kepala Sub Bagian Protokol mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan protokol, pelayanan tamu,
perjalanan dinas pimpinan dan pejabat Pemerintah Daerah.
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud pada ayat (2), Kepala Sub Bagian Protokol mempunyai rincian tugas sebagai berikut:
a. melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan upacara, pelayanan tamu, resepsi serta pengaturan kelengkapan perjalanan dinas pimpinan dan pejabat
Pemerintah Daerah;
b. menyusun jadwal pertemuan dan acara-acara Bupati serta mempersiapkan materinya;
c. melaksanakan tugas keprotokolan, upacara pelantikan, peringatan hari-hari besar dan rapat-
rapat dinas yang dihadiri oleh pimpinan Pemerintah Daerah;
d. melaksanakan persiapan dan penerimaan tamu
resmi Pemerintah Daerah;
e. melaksanakan keperluan perayaan yang
diselenggarakan baik oleh instansi daerah maupun pihak luar; dan
f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan
atasan sesuai bidang tugasnya.
(4) Kepala Sub Bagian Protokol dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Kepala Bagian
Hubungan Masyarakat dan Protokol.
Bagian Ketiga Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan
Pasal 17
(1) Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (6) huruf b
dipimpin oleh seorang Asisten.
(2) Asisten...
-23-
(2) Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan, membina, mengarahkan, mengawasi dan
mengendalikan urusan Pemerintah Daerah di bidang perencanaan keuangan Sekretariat Daerah, Pertanahan, layanan pengadaan barang/jasa serta
membantu Sekretaris Daerah dalam mengkoordinasikan Perangkat Daerah pada lingkup Bina Marga dan Sumber
Daya Air, Tata Ruang, Cipta Karya, Kebersihan dan Pertamanan, Perindustrian dan Perdagangan, Pertanian dan Peternakan dan Ketahanan Pangan, Perikanan dan
Kelautan, Koperasi, UMKM, Perencanaan Pembangunan Daerah, Lingkungan Hidup Daerah, Pemakaman
Daerah.
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Asisten Bidang Perekonomian
dan Pembangunan mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. pelaksanaan pengarahan kebijakan dalam rangka penyelenggaraan administrasi pembangunan,
pertanahan dan layanan pengadaan barang/jasa;
b. pelaksanaan kegiatan administrasi pembangunan
meliputi penyusunan, pengendalian program, serta evaluasi dan pelaporan;
c. pelaksanaan kegiatan perencanaan, pengadaan dan
pengendalian pertanahan;
d. pelaksanaan pembinaan, pengawasan, monitoring
dan evaluasi penyelenggaraan administrasi pembangunan, layanan pengadaan barang/jasa serta pertanahan;
e. pelaksanaan pengendalian program bantuan dan pinjaman;
f. penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan;
g. pelaksanaan kegiatan layanan pengadaan barang/jasa;
h. pengkoordinasian, monitoring, pengawasan dan pengendalian perangkat daerah sesuai dengan kewenangannya; dan
i. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugasnya.
(4) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan mempunyai rincian tugas sebagai
berikut:
a. mengkoordinasikan perumusan kebijakan pemerintah daerah lingkup perencanaan, keuangan
sekretariat daerah, pertanahan dan layanan pengadaan barang/jasa;
b. mengkoordinasikan...
-24-
b. mengkoordinasikan pelaksanaan tugas perangkat daerah sesuai dengan ruang lingkup tugasnya;
c. memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan
kebijakan pemerintahan daerah lingkup perekonomian dan pembangunan;
d. membuat telaahan staf sebagai bahan kajian
kebijakan pemerintahan daerah lingkup perencanaan, keuangan sekretariat daerah,
pertanahan dan layanan pengadaan barang/jasa;
e. mengkoordinasikan dan membina pelaksanaan tugas lingkup perekonomian dan pembangunan;
f. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; dan
g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
(5) Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan dalam
melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Sekretaris Daerah.
(6) Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan
membawahkan: a. Bagian Perencanaan, Keuangan Sekretariat Daerah;
b. Bagian Pertanahan; dan c. Bagian Layanan Pengadaan Barang/Jasa.
Paragraf 1 Bagian Perencanaan, Keuangan Sekretariat Daerah
Pasal 18
(1) Bagian Perencanaan, Keuangan Sekretariat Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (6) huruf a
dipimpin oleh seorang kepala bagian.
(2) Kepala Bagian Perencanaan, Keuangan Sekretariat Daerah mempunyai tugas pokok merencanakan,
melaksanakan, mengarahkan, mengawasi dan mengendalikan urusan pemerintah di bidang
Perencanaan dan Keuangan Sekretariat Daerah.
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Bagian Perencanaan,
Keuangan Sekretariat Daerah mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. perencanaan pengumpulan, pengolahan bahan kebijakan Perencanaan dan Keuangan Sekretariat Daerah;
b. pelaksanaan koordinasi penyusunan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan Perencanaan dan Keuangan Sekretariat Daerah;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Perencanaan dan Keuangan Sekretariat Daerah;
d. pelaksanaan...
-25-
d. pelaksanaan evaluasi pengendalian program kegiatan Sekretariat Daerah;
e. penyusunan Rencana Strategis (Renstra) dan
Rencana Kerja (Renja) lingkup Sekretariat Daerah; dan
f. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan atasan
sesuai bidang tugasnya.
(4) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud
pada ayat (3) Kepala Bagian Perencanaan, Keuangan Sekretariat Daerah mempunyai rincian tugas sebagai berikut:
a. menyelenggarakan perencanaan anggaran program dan kegiatan bagian perencanaan keuangan
Sekretariat Daerah;
b. menyelenggarakan penyusunan model/konsep pedoman dan petunjuk tata cara pelaksanaan
rencana kegiatan;
c. menyelenggarakan evaluasi terhadap pencapaian target serta sasaran program Sekretariat Daerah
dalam rangka penyusunan Rencana Kerja (Renja) dan Rencana Strategis di lingkup Sekretariat
Daerah;
d. memberikan arahan atau petunjuk tentang laporan pelaksanaan kegiatan;
e. menyelenggarakan pengendalian alokasi dana/biaya dalam rangka penyusunan RKA, DPA, dan DPPA
Sekretariat Daerah;
f. menyelenggarakan kegiatan dalam rangka pelaksanaan keuangan Sekretariat Daerah;
g. menyelenggarakan pengawasan keuangan Sekretariat Daerah;
h. menyelenggarakan dan melaporkan penatausahaan
keuangan Sekretariat Daerah;
i. menyelenggarakan penyusunan laporan
pelaksanaan evaluasi program dan kegiatan Sekretariat Daerah;
j. menyelenggarakan penyusunan Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Sekretariat Daerah; dan
k. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
(5) Kepala Bagian Perencanaan, Keuangan Sekretariat
Daerah dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Sekretaris Daerah.
(6) Kepala...
-26-
(6) Kepala Bagian Perencanaan, Keuangan Sekretariat Daerah membawahkan: a. Sub Bagian Perencanaan Sekretariat Daerah.
b. Sub Bagian Keuangan Sekretariat Daerah. c. Sub Bagian Evaluasi Sekretariat Daerah.
Paragraf 1
Sub Bagian Perencanaan Sekretariat Daerah
Pasal 19
(1) Sub Bagian Perencanaan Sekretariat Daerah
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (6) huruf a dipimpin oleh seorang kepala sub bagian;
(2) Kepala Sub Bagian Perencanaan Sekretariat Daerah mempunyai tugas pokok penyiapan, penyusunan, pelaksanaan rencana kerja dalam rangka penyusunan
program kerja Sekretariat Daerah.
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud pada ayat (2), Kepala Sub Bagian Perencanaan Sekretariat Daerah mempunyai rincian tugas sebagai berikut:
a. merencanakan Kegiatan Sub Bagian Perencanaan Sekretariat Daerah;
b. merencanakan, mengumpulkan dan mengelola
bahan/data kebijakan dalam rangka penyusunan perencanaan Sekretariat Daerah;
c. melaksanakan penyusunan model/konsep pedoman dan petunjuk tata cara pelaksanaan rencana kegiatan;
d. melaksanakan penyiapan konsep rekomendasi dalam rangka penyusunan rencana kegiatan;
e. melaksanakan penyusunan rencana kerja dan rencana strategis di lingkup Sekretariat Daerah;
f. melaksanakan petunjuk tentang penyusunan
laporan pelaksanaan kegiatan;
g. melaksanakan koordinasi dalam penyusunan RKA, DPA dan DPPA;
h. melaksanakan ketatausahaan Asisten bidang administrasi umum; dan
i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugasnya.
Paragraf 2...
-27-
Paragraf 2 Sub Bagian Keuangan Sekretariat Daerah
Pasal 20
(1) Sub Bagian Keuangan Sekretariat Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (6) huruf b dipimpin oleh seorang kepala sub bagian.
(2) Kepala Sub Bagian Keuangan Sekretariat Daerah mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan,
mengawasi dan mengendalikan Keuangan Sekretariat Daerah.
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud pada ayat (2), Kepala Sub Bagian Keuangan Sekretariat Daerah mempunyai rincian tugas sebagai
berikut:
a. merencanakan, mengumpulkan bahan/data kebijakan keuangan Sekretariat Daerah;
b. melaksanakan kegiatan dalam rangka pelaksanaan keuangan Sekretariat Daerah;
c. melaksanakan pengawasan keuangan Sekretariat
Daerah;
d. melaksanakan pengendalian hasil pemeriksaan
(LHP) di lingkup Sekretariat Daerah;
e. menatausahakan keuangan Sekretariat Daerah;
f. menyusun laporan pelaksanaan keuangan
Sekretariat Daerah; dan
g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan
atasan sesuai bidang tugasnya.
(4) Kepala Sub Bagian Keuangan Sekretariat Daerah dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada
Kepala Bagian Perencanaan, Keuangan Sekretariat Daerah.
Paragraf 3 Sub Bagian Evaluasi Sekretariat Daerah
Pasal 21
(1) Sub Bagian Evaluasi Sekretariat Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (6) huruf c dipimpin oleh
seorang kepala sub bagian.
(2) Kepala Sub Bagian Evaluasi Sekretariat Daerah
mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengawasi dan mengendalikan kegiatan evaluasi dan pengendalian program.
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Sub Bagian Evaluasi Sekretariat Daerah mempunyai rincian tugas sebagai
berikut:
a. merencanakan...
-28-
a. merencanakan kegiatan Sub Bagian Evaluasi Sekretariat Daerah;
b. merencanakan pengelolaan bahan/data kebijakan
dalam rangka evaluasi pelaporan dan pengendalian program;
c. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
pengendalian program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Sekretariat Daerah;
d. melaksanakan penyusunan bahan data laporan pelaksanaan evaluasi program dan pengendalian program;
e. melaksanakan ketatausahaan di lingkup Bagian Perencanaan Keuangan Sekretariat Daerah;
f. melaksanakan penyusugtghhhhnan laporan hasil monitoring dan evaluasi program dan kegiatan Sekretariat Daerah;
g. melaksanakan koordinasi dalam penyusunan laporan kinerja (LAKIP) Sekretariat Daerah;
h. melaksanakan penyusunan evaluasi hasil laporan
kinerja (LAKIP) Sekretariat Daerah; dan
i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan
atasan sesuai bidang tugasnya.
(4) Kepala Sub Bagian Evaluasi Sekretariat Daerah dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada
Kepala Bagian Perencanaan, Keuangan Sekretariat Daerah.
Paragraf 2 Bagian Pertanahan
Pasal 22
(1) Bagian Pertanahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (6) huruf b dipimpin oleh seorang kepala bagian.
(2) Kepala Bagian Pertanahan mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengarahkan, mengawasi dan memfasilitasi urusan pemerintah di
bidang perencanaan dan pengendalian pertanahan serta pengadaan tanah bagi pembangunan untuk
kepentingan umum di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang.
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud pada ayat (2), Kepala Bagian Pertanahan mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. perencanaan dan pengolahan bahan perumusan kebijakan yang berkaitan dengan perencanaan dan pengendalian pertanahan serta pengadaan tanah
bagi pembangunan untuk kepentingan umum skala kecil;
b. penyusunan...
-29-
b. penyusunan pedoman dan program kerja kegiatan perencanaan dan pengendalian pertanahan serta pengadaan tanah bagi pembangunan untuk
kepentingan umum skala kecil;
c. pemberian fasilitasi dan dukungan pelayanan teknis administrasi di lingkungan Bagian Pertanahan;
d. pengkoordinasian kegiatan perencanaan dan persiapan pengadaan tanah bagi pembangunan
untuk kepentingan umum skala kecil Pemerintah Kabupaten Tangerang dengan SKPD/Instansi terkait;
e. pengkoordinasian kegiatan pelaksanaan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum
skala kecil Pemerintah Kabupaten Tangerang;
f. pengkoordinasian penganggaran dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Tangerang
dalam rangka pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum;
g. pengkoordinasian penganggaran dalam Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Tangerang mengenai rencana pengadaan tanah bagi
pembangunan untuk kepentingan umum skala kecil Pemerintah Daerah;
h. sosialisasi tentang peraturan perundang-undangan
di bidang pertanahan;
i. pengkoordinasian pemantauan dan evaluasi serta
pelaporan tentang pelaksanaan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum skala kecil Pemerintah Kabupaten Tangerang;
j. pengelola penetapan lokasi untuk pelaksanaan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum; dan
k. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugasnya.
(4) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) Kepala Bagian Pertanahan mempunyai rincian tugas sebagai berikut:
a. melaksanakan perencanaan dan pengolahan bahan perumusan kebijakan yang berkaitan dengan
perencanaan dan pengendalian pertanahan serta pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum skala kecil;
b. melaksanakan penyusunan pedoman dan program kerja kegiatan perencanaan dan pengendalian pertanahan serta pengadaan tanah bagi
pembangunan untuk kepentingan umum skala kecil;
c. melaksanakan...
-30-
c. melaksanakan pemberian fasilitasi dan dukungan pelayanan teknis administrasi di lingkungan
Bagian Pertanahan;
d. mengkoordinasikan kegiatan perencanaan dan persiapan pengadaan tanah bagi pembangunan
untuk kepentingan umum skala kecil Pemerintah Kabupaten Tangerang dengan SKPD/Instansi
terkait;
e. mengkoordinasikan kegiatan pelaksanaan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk
kepentingan umum skala kecil Pemerintah Kabupaten Tangerang;
f. mengkoordinasikan penganggaran dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Tangerang dalam rangka pengadaan tanah bagi pembangunan
untuk kepentingan umum;
g. mengkoordinasikan penganggaran dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Tangerang
mengenai rencana pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum skala kecil
Pemerintah Daerah;
h. melaksanakan sosialisasi tentang peraturan perundang-undangan di bidang pertanahan;
i. mengkoordinasikan pemantauan dan evaluasi serta pelaporan tentang pelaksanaan pengadaan tanah
bagi pembangunan untuk kepentingan umum skala kecil Pemerintah Daerah;
j. melaksanakan pengelolaan penetapan lokasi untuk
pelaksanaan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum; dan
k. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan
atasan sesuai bidang tugasnya.
(5) Kepala Bagian Pertanahan dalam melaksanakan
tugasnya bertanggungjawab kepada Sekretaris Daerah.
(6) Kepala Bagian Pertanahan membawahkan: a. Sub Bagian Perencanaan dan Pengendalian
Pertanahan; dan b. Sub Bagian Pengadaan Tanah.
Paragraf 1 Sub Bagian Perencanaan dan Pengendalian Pertanahan
Pasal 23
(1) Sub Bagian Perencanaan dan Pengendalian Pertanahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 ayat (6) huruf a
dipimpin oleh seorang kepala sub bagian.
(2) Kepala...
-31-
(2) Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Pengendalian Pertanahan mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengarahkan, mengawasi dan
memfasilitasi urusan pemerintah di bidang perencanaan pertanahan untuk pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum skala kecil (pengadaan
tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum yang luasnya tidak lebih dari 5 (lima) hektar)
Pemerintah Kabupaten Tangerang.
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Sub Bagian
Perencanaan dan Pengendalian Pertanahan mempunyai rincian tugas sebagai berikut:
a. menginventarisir rencana pengadaan tanah skala kecil (pengadaan tanah untuk kepentingan umum yang luasnya tidak lebih dari 5 (lima) hektar)
Pemerintah Kabupaten Tangerang;
b. menyusun pedoman dan program kerja dalam rangka inventarisasi pengadaan tanah untuk skala
kecil (pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum yang luasnya tidak lebih dari 5
(lima) hektar) Pemerintah Kabupaten Tangerang;
c. melaksanakan penyusunan pedoman dan program kerja dalam rangka perencanaan pengadaan tanah
skala kecil (pengadaan tanah untuk kepentingan umum yang luasnya tidak lebih dari 5 (lima) hektar)
Pemerintah Kabupaten Tangerang;
d. melaksanakan koordinasi kegiatan perencanaan pengadaan tanah skala kecil (pengadaan tanah bagi
pembangunan untuk kepentingan umum yang luasnya tidak lebih dari 5 (lima) hektar) dan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk
kepentingan umum Pemerintah Kabupaten Tangerang;
e. melaksanakan ketatausahaan di lingkup Bagian Pertanahan;
f. melaksanakan koordinasi penganggaran dalam
Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Tangerang mengenai rencana pengadaan tanah bagi
pembangunan untuk kepentingan umum Pemerintah Kabupaten Tangerang;
g. melaksanakan koordinasi penganggaran dalam
Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Tangerang dalam rangka pengadaan tanah skala kecil (pengadaan tanah untuk kepentingan umum
yang luasnya tidak lebih dari 5 (lima) hektar);
h. melaksanakan koordinasi dalam rangka penyusunan
dokumen perencanaan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum Pemerintah Kabupaten Tangerang;
i. melaksanakan...
-32-
i. melaksanakan koordinasi dalam rangka persiapan pengadaan tanah untuk skala kecil (pengadaan
tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum yang luasnya tidak lebih dari 5 (lima) hektar) dan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk
kepentingan umum Pemerintah Kabupaten Tangerang;
j. melaksanakan sosialisasi tentang peraturan perundang-undangan di bidang pertanahan;
k. mengelola pelaksanaan penetapan lokasi untuk
pelaksanaan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum lebih dari 5 (lima) hektar);
dan
l. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugasnya.
(4) Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Pengendalian Pertanahan dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Kepala Bagian.
Paragraf 2 Sub Bagian Pengadaan Tanah
Pasal 24
(1) Sub Bagian Pengadaan Tanah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 ayat (6) huruf b dipimpin oleh seorang
kepala sub bagian.
(2) Kepala Sub Bagian Pengadaan Tanah mempunyai tugas
pokok merencanakan, melaksanakan, mengarahkan, mengawasi dan memfasilitasi urusan pemerintah di bidang pengadaan tanah skala kecil (pengadaan tanah
untuk kepentingan umum yang luasnya tidak lebih dari 5 (lima) hektar) dan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum Pemerintah
Kabupaten Tangerang.
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud pada ayat (2), Kepala Sub Bagian Pengadaan Tanah mempunyai rincian tugas sebagai berikut:
a. menyusun pedoman dan program kerja dalam
rangka mengkoordinasikan kegiatan pengadaan tanah skala kecil (pengadaan tanah bagi
pembangunan untuk kepentingan umum yang luasnya tidak lebih dari 5 (lima) hektar) dan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk
kepentingan umum Pemerintah Kabupaten Tangerang;
b. melaksanakan...
-33-
b. melaksanakan program kerja dalam rangka mengkoordinasikan kegiatan pengadaan tanah
untuk penyediaan tanah skala kecil (pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum yang luasnya tidak lebih dari 5 (lima) hektar) dan
pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum Pemerintah Kabupaten
Tangerang;
c. melaksanakan pengadaan tanah skala kecil (pengadaan tanah bagi pembangunan untuk
kepentingan umum yang luasnya tidak lebih dari 5 (lima) hektar) Pemerintah Kabupaten Tangerang;
d. melaksanakan koordinasi pemantauan dan evaluasi serta pelaporan pelaksanaan pengadaan tanah skala kecil (pengadaan tanah bagi pembangunan untuk
kepentingan umu yang luasnya tidak lebih dari 5 (lima) hektar) Pemerintah Kabupaten Tangerang;
e. melaksanakan koordinasi pemantauan dan evaluasi
serta pelaporan pelaksanaan pengadaan tanah skala kecil (pengadaan tanah bagi pembangunan untuk
kepentingan umum yang luasnya tidak lebih dari 5 (lima) hektar) Pemerintah Kabupaten Tangerang; dan
f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan
atasan sesuai bidang tugasnya.
(4) Kepala Sub Bagian Pengadaan Tanah dalam
melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Kepala Bagian Pertanahan.
Paragraf 3
Bagian Layanan Pengadaan Barang/Jasa
Pasal 25
(1) Bagian Layanan Pengadaan Barang/Jasa sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 17 ayat (6) huruf c dipimpin oleh seorang kepala bagian yang secara ex-officio menjabat
ketua unit layanan pengadaan.
(2) Kepala Bagian Layanan Pengadaan Barang/Jasa mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan,
mengatur dan mengendalikan seluruh kegiatan bagian pengadaan barang dan jasa dalam rangka
penyelenggaraan sebagian tugas di bidang pelayanan pengadaan barang dan jasa Pemerintah Daerah.
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud pada ayat (2), Kepala Bagian Layanan Pengadaan Barang/Jasa mempunyai fungsi sebagai
berikut:
a. penyelenggaraan penyusunan usulan rencana kerja, kinerja dan anggaran tahunan Bagian Pengadaan
Barang dan Jasa;
-34-
b. pengkoordinasian perumusan kebijakan Pemerintah Daerah di bidang pelayanan pengadaan barang dan jasa Pemerintah Daerah;
c. pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan Pemerintah Daerah di bidang pelayanan pengadaan barang dan jasa Pemerintah Daerah;
d. pelaksanaan pengadaan barang/jasa; dan
e. pembinaan penyelenggaraan pemerintahan dan
aparatur daerah di bidang pelayanan pengadaan barang dan jasa Pemerintah Daerah.
(4) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud
pada ayat (3) Kepala Bagian Layanan Pengadaan Barang/Jasa mempunyai rincian tugas sebagai berikut:
a. menyelenggarakan penyusunan rencana kerja dan anggaran serta kegiatan perencanaan dan pengendalian Bagian Layanan Pengadaan Barang
dan Jasa;
b. mempelajari tugas dan melaksanakan petunjuk yang diberikan oleh Asisten Bidang Perekonomian dan
Pembangunan;
c. menyelenggarakan pengumpulan serta pengolahan
data dan bahan perumusan kebijakan Pemerintah Daerah di bidang pelayanan pengadaan barang dan jasa Pemerintah Daerah;
d. menyelenggarakan penyusunan pedoman kebijakan serta petunjuk teknis pembinaan, pengendalian dan
koordinasi penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang pelayanan pengadaan barang dan jasa Pemerintah Daerah;
e. mengadakan pembinaan dan pengendalian terhadap penyelenggaraan pemerintah daerah di bidang pelayanan pengadaan barang dan jasa Pemerintah
Daerah;
f. menyelenggarakan pelayanan administrasi kepada
seluruh Perangkat Daerah dan instansi lainnya dalam rangka pelaksanaan kebijakan Pemerintah Daerah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat
di bidang pelayanan pengadaan barang dan jasa Pemerintah Daerah;
g. menyelenggarakan pembinaan dalam rangka mewujudkan tertib administrasi dalam pelaksanaan kegiatan kedinasan sub bagian-sub bagian di
lingkungan Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa;
h. melakukan analisis terhadap permasalahan-
permasalahan teknis manajerial yang dihadapi oleh Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa guna
mencarikan jalan keluar atau solusinya;
i. memimpin...
-35-
i. memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan lingkup unit layanan pengadaan;
j. mengawasi seluruh kegiatan pengadaan barang/jasa
di layanan pengadaan;
k. menjamin keamanan dokumen pengadaan;
l. melaksanakan tugas-tugas yang diberikan PA/KPA;
m. melaksanakan pengembangan dan pembinaan Sumber Daya Manusia di unit layanan pengadaan;
n. mengusulkan penempatan/pemindahan/ pemberhentian anggota Kelompol Kerja layanan pengadaan kepada Bupati; dan
o. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya sesuai dengan bidang tugasnya.
(5) Kepala Bagian Layanan Pengadaan Barang/Jasa dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Sekretaris Daerah.
(6) Kepala Bagian Layanan Pengadaan Barang/Jasa membawahkan: a. Sub Bagian Pengadaan Pekerjaan Konstruksi;
b. Sub Bagian Pengadaan Barang/Jasa Lainnya; dan c. Sub Bagian Pengadaan Jasa Konsultasi.
Paragraf 1 Sub Bagian Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
Pasal 26
(1) Sub Bagian Pengadaan Pekerjaan Konstruksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat (6) huruf a
dipimpin oleh seorang kepala sub bagian.
(2) Kepala Sub Bagian Pengadaan Pekerjaan Konstruksi mempunyai tugas pokok memimpin, mengatur dan
mengendalikan seluruh kegiatan Sub Bagian Pengadaan Jasa Konstruksi dalam rangka pelaksanaan sebagian
tugas Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa yang berkenaan dengan pelayanan pengadaan pekerjaan konstruksi.
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Sub Bagian Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi mempunyai rincian tugas sebagai berikut:
a. menyusun usulan rencana kerja, kinerja dan
anggaran tahunan Sub Bagian Pengadaan Pekerjaan Konstruksi serta mengusulkannya kepada Kepala Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa;
b. menampung permasalahan-permasalahan yang berkenaan dengan pelayanan pengadaan pekerjaan
konstruksi;
c. melaksanakan...
-36-
c. melaksanakan pengkajian dan penelitian terhadap permasalahan-permasalahan yang berkenaan
dengan pelayanan pengadaan pekerjaan konstruksi;
d. melaksanakan pengumpulan serta pengolahan data dan bahan perumusan kebijakan Pemerintah
Daerah yang berkenaan dengan pelayanan pengadaan pekerjaan konstruksi;
e. melaksanakan pengumpulan serta pengolahan data dan bahan pembinaan penyelenggaraan pemerintahan daerah yang berkenaan dengan
pelayanan pengadaan pekerjaan konstruksi;
f. mempersiapkan rapat koordinasi dan kegiatan-
kegiatan lainnya dalam rangka pengkoordinasian perumusan kebijakan Pemerintah Daerah yang berkenaan dengan pelayanan pengadaan pekerjaan
konstruksi;
g. melaksanakan penyusunan konsep pedoman serta petunjuk teknis pembinaan, pengendalian dan
koordinasi penyelenggaraan pemerintahan daerah yang berkenaan dengan pelayanan pengadaan
pekerjaan konstruksi;
h. mengadakan pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan pemerintahan daerah yang berkenaan
dengan pelayanan pengadaan pekerjaan konstruksi;
i. melaksanakan pelayanan administrasi kepada
seluruh Perangkat Daerah dan instansi lainnya dalam rangka pelaksanaan kebijakan Pemerintah Daerah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat
yang berkenaan dengan pelayanan pengadaan pekerjaan konstruksi;
j. melaksanakan penghimpunan data rencana
pelaksanaan pengadaan pekerjaan konstruksi yang telah ditetapkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK) dari seluruh Perangkat Daerah;
k. mengadakan análisis terhadap data rencana pelaksanaan pengadaan pekerjaan konstruksi
Perangkat Daerah dalam rangka penyusunan jadwal pelaksanaan lelang pengadaan jasa konstruksi;
l. mengadakan análisis dan menetapkan jumlah Kelompok Kerja yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan lelang pengadaan pekerjaan
konstruksi;
m. mempersiapkan pembentukan kelompok kerja pengadaan pekerjaan konstruksi;
n. mengadakan...
-37-
n. mengadakan pengaturan dalam rangka pendistribusian paket-paket pengadaan pekerjaan
konstruksi kepada kelompok kerja pengadaan pekerjaan konstruksi;
o. memfasilitasi kebutuhan prasarana dan sarana
rapat kelompok kerja pengadaan pekerjaan konstruksi;
p. melaksanakan penyerahan Salinan Dokuman Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK);
q. melaksanakan pengarsipan Dokumen Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi;
r. mempersiapkan bahan sosialisasi Rancangan Peraturan Daerah/Rancangan Paraturan Bupati/Rancangan Keputusan Bupati yang
berkaitan dengan pelayanan pengadaan pekerjaan konstruksi;
s. melaksanakan pembinaan dalam rangka
mewujudkan tertib administrasi dalam pelaksanaan kegiatan kedinasan Sub Bagian Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi;
t. mendistribusikan tugas serta memberikan arahan dan petunjuk pelaksanaannya kepada para pegawai
yang membantunya;
u. mempersiapkan bahan dan data serta menyusun
konsep naskah dinas yang akan ditandatangani atau diperintahkan pembuatannya oleh Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa yang berhubungan
dengan tugas kedinasan Sub Bagian Pengadaan Pekerjaan Konstruksi;
v. mengadakan pemantauan dan evaluasi terhadap
realisasi atau pelaksanaan rencana kerja, kinerja serta penggunaan anggaran tahunan Sub Bagian
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi;
w. memberikan laporan mengenai pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Bagian Layanan Pengadaan
Barang dan Jasa;
x. mempersiapkan bahan-bahan yang berkaitan
dengan pelaksanaan kegiatan kedinasan Sub Bagian Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dalam rangka penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) yang berkenaan dengan Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa; dan
y. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya sesuai
dengan bidang tugasnya.
(4) Kepala...
-38-
(4) Kepala Sub Bagian Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab
kepada Kepala Bagian Layanan Pengadaan Barang/Jasa.
Paragraf 2 Sub Bagian Pengadaan Barang/Jasa Lainnya
Pasal 27
(1) Sub Bagian Pengadaan Barang/Jasa Lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat (6) huruf b dipimpin oleh seorang kepala sub bagian.
(2) Kepala Sub Bagian Pengadaan Barang/Jasa Lainnya mempunyai tugas pokok memimpin, mengatur dan
mengendalikan seluruh kegiatan Sub Bagian Pengadaan Barang/Jasa lainnya dalam rangka pelaksanaan sebagian tugas Bagian Pengadaan Barang/Jasa yang
berkenaan dengan pelayanan pengadaan barang/jasa lainnya.
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Sub Bagian Pengadaan Barang/Jasa Lainnya mempunyai rincian tugas sebagai
berikut:
a. menyusun usulan rencana kerja, kinerja dan anggaran tahunan sub bagian pengadaan
barang/jasa lainnya serta mengusulkannya kepada Kepala Bagian Layanan Pengadaan Barang dan
Jasa;
b. menampung permasalahan-permasalahan yang berkenaan dengan pelayanan pengadaan barang dan
jasa lainnya;
c. melaksanakan pengkajian dan penelitian terhadap permasalahan-permasalahan yang berkenaan
dengan pelayanan pengadaan barang dan jasa lainnya;
d. melaksanakan ketatausahaan di lingkup Bagian Layanan Pengadaan Barang/ Jasa;
e. melaksanakan pengumpulan serta pengolahan data
dan bahan perumusan kebijakan Pemerintah Daerah yang berkenaan dengan pelayanan
pengadaan barang dan jasa lainnya;
f. melaksanakan pengumpulan serta pengolahan data dan bahan pembinaan penyelenggaraan
pemerintahan daerah yang berkenaan dengan pelayanan pengadaan barang dan jasa lainnya;
g. mempersiapkan...
-39-
g. mempersiapkan rapat koordinasi dan kegiatan-kegiatan lainnya dalam rangka pengkoordinasian perumusan kebijakan Pemerintah Daerah yang
berkenaan dengan pelayanan pengadaan barang dan jasa lainnya;
h. melaksanakan penyusunan konsep pedoman serta
petunjuk teknis pembinaan, pengendalian dan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan daerah
yang berkenaan dengan pelayanan pengadaan barang dan jasa lainnya;
i. mengadakan pengendalian terhadap pelaksanaan
kegiatan pemerintahan daerah yang berkenaan dengan pelayanan pengadaan barang dan jasa
lainnya;
j. melaksanakan pelayanan administrasi kepada seluruh Perangkat Daerah dan instansi lainnya
dalam rangka pelaksanaan kebijakan Pemerintah Daerah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat yang berkenaan dengan pelayanan pengadaan
barang dan jasa lainnya;
k. melaksanakan penghimpunan data rencana
pelaksanaan pengadaan barang dan jasa lainnya yang telah ditetapkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari seluruh Perangkat Daerah;
l. mengadakan análisis terhadap data rencana pelaksanaan pengadaan pekerjaan konstruksi
Perangkat Daerah dalam rangka penyusunan jadwal pelaksanaan lelang pengadaan barang dan jasa lainnya;
m. mengadakan análisis dan menetapkan jumlah kelompok kerja yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan lelang pengadaan barang dan jasa
lainnya;
n. mempersiapkan pembentukan kelompok kerja
pengadaan barang dan jasa lainnya;
o. mengadakan pengaturan dalam rangka pendistribusian paket-paket pengadaan pekerjaan
konstruksi kepada kelompok kerja pengadaan barang dan jasa lainnya;
p. memfasilitasi kebutuhan prasarana dan sarana rapat kelompok kerja pengadaan barang dan jasa lainnya;
q. melaksanakan penyerahan salinan dokumen pemilihan penyedia pekerjaan pengadaan barang dan jasa lainnya kepada Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK);
r. melaksanakan pengarsipan dokumen pemilihan
penyedia pekerjaan pengadaan barang dan jasa lainnya;
s. mempersiapkan...
-40-
s. mempersiapkan bahan sosialisasi Rancangan Peraturan Daerah/Rancangan Peraturan Bupati/Rancangan Keputusan Bupati yang
berkaitan dengan pelayanan pengadaan barang dan jasa lainnya;
t. melaksanakan pembinaan dalam rangka
mewujudkan tertib administrasi dalam pelaksanaan kegiatan kedinasan Sub Bagian Pengadaan Barang
dan Jasa lainnya;
u. mendistribusikan tugas serta memberikan arahan dan petunjuk pelaksanaannya kepada para pegawai
yang membantunya;
v. mempersiapkan bahan dan data serta menyusun
konsep naskah dinas yang akan ditandatangani atau diperintahkan pembuatannya oleh Kepala Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa yang
berhubungan dengan tugas kedinasan Sub Bagian Pengadaan Barang dan Jasa lainnya;
w. mengadakan pemantauan dan evaluasi terhadap
realisasi atau pelaksanaan rencana kerja, kinerja serta penggunaan anggaran tahunan sub bagian
pengadaan barang dan jasa lainnya;
x. memberikan laporan mengenai pelaksanaan tugasnya kepada kepala bagian layanan pengadaan
barang dan jasa;
y. mempersiapkan bahan-bahan yang berkaitan
dengan pelaksanaan kegiatan kedinasan sub bagian pengadaan barang dan jasa lainnya dalam rangka penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) yang berkenaan dengan bagian layanan pengadaan barang dan jasa; dan
z. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya sesuai
dengan bidang tugasnya.
(4) Kepala Sub Bagian Pengadaan Barang/Jasa Lainnya
dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Kepala Bagian Layanan Pengadaan Barang/Jasa.
Paragraf 3
Sub Bagian Pengadaan Jasa Konsultasi
Pasal 28
(1) Sub Bagian Pengadaan Jasa Konsultasi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 25 ayat (6) huruf c dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian.
(2) Kepala...
-41-
(2) Kepala Sub Bagian Pengadaan Jasa Konsultasi mempunyai tugas pokok memimpin, mengatur dan mengendalikan seluruh kegiatan Sub Bagian Pengadaan
Jasa Konsultasi dalam rangka pelaksanaan sebagian tugas Bagian Layanan Pengadaan Barang/Jasa yang berkenaan dengan pelayanan pengadaan jasa
konsultasi.
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud pada ayat (2), Kepala Sub Bagian Pengadaan Jasa Konsultasi mempunyai rincian tugas sebagai berikut:
a. menyusun usulan rencana kerja, kinerja dan anggaran tahunan sub bagian pengadaan jasa
konsultasi serta mengusulkannya kepada Kepala Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa;
b. menampung permasalahan-permasalahan yang
berkenaan dengan pelayanan pengadaan jasa konsultasi;
c. melaksanakan pengkajian dan penelitian terhadap
permasalahan-permasalahan yang berkenaan dengan pelayanan pengadaan jasa konsultasi;
d. melaksanakan pengumpulan serta pengolahan data dan bahan perumusan kebijakan pemerintah daerah yang berkenaan dengan pelayanan pengadaan jasa
konsultasi;
e. melaksanakan pengumpulan serta pengolahan data
dan bahan pembinaan penyelenggaraan pemerintahan daerah yang berkenaan dengan pelayanan pengadaan jasa konsultasi;
f. mempersiapkan rapat koordinasi dan kegiatan-kegiatan lainnya dalam rangka pengkoordinasian perumusan kebijakan pemerintah daerah yang
berkenaan dengan pelayanan pengadaan jasa konsultasi;
g. melaksanakan penyusunan konsep pedoman serta petunjuk teknis pembinaan, pengendalian dan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan daerah
yang berkenaan dengan pelayanan pengadaan jasa konsultasi;
h. mengadakan pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan pemerintahan daerah yang berkenaan dengan pelayanan pengadaan jasa konsultasi;
i. melaksanakan pelayanan administrasi kepada seluruh perangkat daerah dan instansi lainnya dalam rangka pelaksanaan kebijakan Pemerintah
Daerah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat yang berkenaan dengan pelayanan pengadaan jasa
konsultasi;
j. melaksanakan...
-42-
j. melaksanakan penghimpunan data rencana pelaksanaan pengadaan jasa konsultasi yang telah ditetapkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
dari seluruh Perangkat Daerah;
k. mengadakan análisis terhadap data rencana pelaksanaan pengadaan jasa konsultansi perangkat
daerah dalam rangka penyusunan jadwal pelaksanaan lelang pengadaan jasa konsultasi;
l. mengadakan análisis dan menetapkan jumlah kelompok kerja yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan lelang pengadaan jasa konsultasi;
m. mempersiapkan pembentukan kelompok kerja pengadaan jasa konsultasi;
n. mengadakan pengaturan dalam rangka pendistribusian paket-paket pengadaan jasa konsultansi kepada kelompok kerja pengadaan jasa
konsultasi;
o. memfasilitasi kebutuhan prasarana dan sarana rapat kelompok kerja pengadaan jasa konsultasi;
p. melaksanakan penyerahan salinan dokumen pemilihan penyedia jasa konsultasi kepada Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK);
q. melaksanakan pengarsipan dokumen pemilihan penyedia jasa konsultasi;
r. mempersiapkan bahan sosialisasi Rancangan Peraturan Daerah/Rancangan Peraturan
Bupati/Rancangan Keputusan Bupati yang berkaitan dengan pelayanan pengadaan jasa konsultasi;
s. melaksanakan pembinaan dalam rangka mewujudkan tertib administrasi dalam pelaksanaan kegiatan kedinasan Sub Bagian Pengadaan Jasa
Konsultasi;
t. mendistribusikan tugas serta memberikan arahan
dan petunjuk pelaksanaannya kepada para pegawai yang membantunya;
u. mempersiapkan bahan dan data serta menyusun
konsep naskah dinas yang akan ditandatangani atau diperintahkan pembuatannya oleh kepala bagian
layanan pengadaan barang dan jasa yang berhubungan dengan tugas kedinasan sub bagian pengadaan jasa konsultasi;
v. mengadakan pemantauan dan evaluasi terhadap realisasi atau pelaksanaan rencana kerja, kinerja serta penggunaan anggaran tahunan sub bagian
pengadaan jasa konsultasi;
w. memberikan...
-43-
w. memberikan laporan mengenai pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Bagian Pengadaan
Barang/Jasa;
x. mempersiapkan bahan-bahan yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan kedinasan sub bagian
pengadaan jasa konsultasi dalam rangka penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) yang berkenaan dengan bagian pengadaan jasa konsultasi; dan
y. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya sesuai
dengan bidang tugasnya.
(4) Kepala Sub Bagian Pengadaan Jasa Konsultasi dalam
melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Kepala Bagian Layanan Pengadaan Barang/Jasa.
Bagian Keempat Asisten Bidang Administrasi Umum
Pasal 29
(1) Asisten Bidang Administrasi Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (6) huruf c dipimpin oleh
seorang Asisten.
(2) Asisten Bidang Administrasi Umum mempunyai tugas pokok mengarahkan, mengawasi dan mengendalikan
penyelenggaraan pemerintahan di bidang Hukum, Organisasi dan Umum serta membantu Sekretariat
Daerah dalam mengkoordinasikan Perangkat Daerah pada lingkup Pendapatan, Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, Tenaga Kerja dan Transmigrasi,
Inspektorat, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah, Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu,
Perpustakaan, Arsip.
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud pada ayat (2), Asisten Bidang Administrasi Umum mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. pelaksanaan pengarahan kebijakan dalam rangka
penyelenggaraan kegiatan Hukum, Organisasi dan Umum;
b. pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian, kegiatan rancangan dan pengkajian perundang-undangan, bantuan hukum dan
dokumentasi hukum;
c. pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian kelembagaan, ketatalaksanaan dan
análisis jabatan perangkat daerah;
d. pelaksanaan...
-44-
d. pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian penatausahaan, kepegawaian, rumah tangga dan perlengkapan;
e. pelaksanaan penyiapan kebutuhan perlengkapan di lingkup Sekretariat Daerah;
f. membantu Sekretaris Daerah dalam
mengkoordinasikan, monitoring, pengawasan dan pengendalian perangkat daerah sesuai
kewenangannya; dan
g. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugasnya.
(4) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Asisten Bidang Administrasi Umum
mempunyai rincian tugas sebagai berikut:
a. mengkoordinasikan perumusan kebijakan daerah lingkup bidang administrasi umum;
b. mengkoordinasikan pelaksanaan tugas perangkat daerah sesuai dengan bidang tugasnya;
c. melaksanakan pengendalian dan evaluasi
penyelenggaraan pengadministrasian umum lingkup bidang tugasnya;
d. membuat telaahan staf sebagai bahan kajian kebijakan pemerintahan lingkup bidang tugasnya;
e. melakukan hubungan kerja dengan Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD), Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat;
f. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; dan
g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan
atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
(5) Asisten Bidang Administrasi Umum dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada
Sekretaris Daerah.
(6) Asisten Bidang Administrasi Umum membawahkan:
a. Bagian Hukum; b. Bagian Organisasi; dan c. Bagian Umum.
Paragraf 1
Bagian Hukum
Pasal 30
(1) Bagian Hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29
ayat (6) huruf a dipimpin oleh seorang kepala bagian.
(2) Kepala...
-45-
(2) Kepala Bagian Hukum mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengarahkan, mengawasi dan mengendalikan di bidang rancangan
dan pengkajian perundang-undangan, bantuan hukum dan dokumentasi hukum di lingkungan Pemerintah Daerah.
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Bagian Hukum
mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. penyiapan bahan dan mengkoordinasikan perumusan peraturan perundang-undangan daerah;
b. pelaksanaan evaluasi dan pengkajian peraturan perundang-undangan daerah;
c. penyiapan bahan dan memberikan pertimbangan serta bantuan konsultasi hukum kepada semua unsur pemerintah kabupaten;
d. pelaksanaan dokumentasi hukum dan publikasi produk hukum;
e. pengundangan Peraturan Daerah dan Peraturan
Perundang-undangan yang perlu diketahui oleh umum; dan
f. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugasnya.
(4) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud
pada ayat (3) Kepala Bagian Hukum mempunyai rincian tugas sebagai berikut:
a. mengumpulkan bahan telaahan dan bahan pertimbangan untuk penyusunan rancangan peraturan daerah dan peraturan-peraturan lainnya
yang ditetapkan/dikeluarkan oleh Bupati;
b. menyiapkan pembahasan rancangan peraturan daerah bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten Tangerang;
c. mengundangkan peraturan daerah dan peraturan
perundang-undangan lainnya yang perlu diketahui oleh umum;
d. mengumpulkan data, kebijakan serta
mengkoordinasikan usaha penyelesaian sengketa hukum sebagai akibat pelaksanaan peraturan
daerah dan peraturan perundang-undangan lainnya;
e. membantu unit-unit lain dalam menyiapkan surat perjanjian, naskah berita acara serah terima dan
lain-lain;
f. menghimpun produk hukum daerah;
g. mempublikasikan produk hukum daerah;
h. melaksanakan...
-46-
h. melaksanakan penyimpanan produk hukum daerah;
i. melakukan pemeliharaan produk hukum daerah;
j. meregistrasi produk hukum;
k. menerbitkan lembaran daerah; dan
l. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
(5) Kepala Bagian Hukum dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Sekretaris Daerah.
(6) Kepala Bagian Hukum membawahkan : a. Sub Bagian Rancangan dan Pengkajian Perundang-
undangan;
b. Sub Bagian Bantuan Hukum; dan c. Sub Bagian Dokumentasi Hukum.
Paragraf 1
Sub Bagian Rancangan dan Pengkajian Perundang-undangan
Pasal 31
(1) Sub Bagian Rancangan dan Pengkajian Perundang-undangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 ayat
(6) huruf a dipimpin oleh seorang kepala sub bagian.
(2) Kepala Sub Bagian Rancangan dan Pengkajian Perundang-undangan mempunyai tugas pokok
menyiapkan dan melakukan koordinasi, pengkajian dan inventarisasi serta merumuskan rancangan
peraturan perundang-undangan daerah.
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Sub Bagian Rancangan
dan Pengkajian Perundang-undangan mempunyai rincian tugas sebagai berikut:
a. mengumpulkan bahan telaahan dan bahan
pertimbangan untuk penyusunan rancangan peraturan daerah dan peraturan-peraturan lainnya
yang ditetapkan/dikeluarkan oleh Bupati;
b. menyiapkan rancangan peraturan daerah dan peraturan Bupati;
c. mengkoordinasikan rancangan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati;
d. menyiapkan pembahasan rancangan peraturan daerah bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tangerang;
e. mengundangkan Peraturan Daerah dan Paraturan Perundang-undangan lainnya yang perlu diketahui oleh umum;
f. melaksanakan pengkajian Peraturan Perundang-undangan Kabupaten serta Peraturan Perundang-
undangan Pusat yang berhubungan dengan tugas Pemerintah Kabupaten;
-47-
g. mengolah bahan untuk persiapan penyusunan rancangan peraturan daerah dan peraturan Bupati;
h. membuat dan menyampaikan permohonan
pengesahan peraturan daerah;
i. membuat lembaran daerah; dan
j. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan
atasan sesuai bidang tugasnya.
(4) Kepala Sub Bagian Rancangan dan Pengkajian
Perundang-undangan dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Kepala Bagian Hukum.
Paragraf 2 Sub Bagian Bantuan Hukum
Pasal 32
(1) Sub Bagian Bantuan Hukum undangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 ayat (6) huruf b dipimpin oleh
seorang kepala sub bagian
(2) Kepala Sub Bagian Bantuan Hukum mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan pertimbangan dan
memfasilitasi bantuan hukum serta usaha peningkatan kesadaran hukum.
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Sub Bagian Bantuan Hukum mempunyai rincian tugas :
a. mengumpulkan data, kebijakan serta mengkoordinasikan usaha penyelesaian sengketa
hukum sebagai akibat pelaksanaan peraturan daerah dan peraturan perundang-undangan lainnya;
b. membantu unit-unit lain dalam menyiapkan surat
perjanjian, naskah berita acara serah terima, dan lain-lain;
c. ikut serta aktif dalam usaha meningkatkan
kesadaran hukum masyarakat;
d. menyelenggarakan registrasi, dokumentasi dan
penyelesaian perkara/sengketa pemerintah dan aparatur Pemerintah Kabupaten;
e. menyiapkan laporan, surat kuasa dan surat-surat
yang ada hubungannya dengan penyelesaian suatu perkara/sengketa;
f. meneliti dan mengurus perkara/sengketa yang penyelesaiannya diserahkan kepada Bagian Hukum;
g. memberikan bantuan dan perlindungan hukum
kepada unsur Pemerintah Daerah Kabupaten dalam hubungan kedinasan;
h. memberikan...
-48-
h. memberikan advis dan atau bantuan hukum di pengadilan untuk dan atas nama Pemerintah
Daerah Kabupaten;
i. menangani pengaduan masyarakat terkait sengketa/konflik hukum di masyarakat;
j. membantu pelaksanaan penegakan hukum yang dilakukan Pemerintah Daerah; dan
k. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugasnya.
(4) Kepala Sub Bagian Bantuan Hukum dalam
melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Kepala Bagian Hukum.
Paragraf 3 Sub Bagian Dokumentasi Hukum
Pasal 33
(1) Sub Bagian Dokumentasi Hukum undangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 ayat (6) huruf c
dipimpin oleh seorang kepala sub bagian.
(2) Kepala Sub Bagian Dokumentasi Hukum mempunyai
tugas pokok melaksanakan dokumentasi dan publikasi produk-produk hukum, menerbitkan lembaran daerah serta mengatur penyebaran dokumentasi hukum.
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Sub Bagian
Dokumentasi Hukum mempunyai rincian tugas sebagai berikut:
a. melaksanakan dokumentasi dan publikasi produk-
produk hukum;
b. menyelenggarakan penyuluhan hukum;
c. melaksanakan penyimpanan dan pemeliharaan
produk-produk hukum serta pelayanan kepustakaan;
d. melaksanakan penerbitan lembaran daerah;
e. melaksanakan ketatausahaan di lingkup Bagian Hukum;
f. menyelenggarakan registrasi produk hukum daerah; dan
g. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugasnya.
(4) Kepala Sub Bagian Dokumentasi Hukum dalam
melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Kepala Bagian Hukum.
Paragraf 2...
-49-
Paragraf 2 Bagian Organisasi
Pasal 34
(1) Bagian Organisasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 ayat (6) huruf b dipimpin oleh seorang kepala bagian.
(2) Kepala Bagian Organisasi mempunyai tugas pokok
merencanakan, melaksanakan, mengarahkan, mengawasi dan mengendalikan di bidang kelembagaan,
tatalaksana dan analisis jabatan di lingkungan Pemerintah Daerah.
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud pada ayat (2), Kepala Bagian Organisasi mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. penyusunan organisasi dan tata kerja organisasi Perangkat Daerah;
b. penyusunan uraian tugas unit di lingkungan
organisasi Perangkat Daerah;
c. penyusunan uraian tugas jabatan pada organisasi Perangkat Daerah;
d. penyusunan syarat-syarat jabatan pada struktur organisasi Perangkat Daerah;
e. penyusunan tata hubungan kerja antar unit organisasi Perangkat Daerah;
f. penyusunan pedoman kerja bagi setiap unit
organisasi Perangkat Daerah;
g. penyusunan tata kerja setiap jabatan struktural
pada organisasi Perangkat Daerah;
h. penyusunan sistem koordinasi antar unit kerja;
i. penyusunan petunjuk pelaksanaan koordinasi
pembinaan dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan;
j. penyusunan pedoman teknis tatalaksana kepada
seluruh Perangkat Daerah untuk kelancaran penyelenggaraan tugas pokok, sepanjang tidak
bertentangan dengan peraturan yang berlaku;
k. penyiapan pedoman pelayanan publik organisasi Perangkat Daerah;
l. penyiapan petunjuk/pedoman kerja dan melaksanakan pembinaan tata naskah bagi satuan
kerja di lingkungan Pemerintah Daerah;
m. penyusunan sistem proses dan prosedur kerja agar di capai efisiensi dan efektifitas kerja; dan
n. pelaksanaan tugs-tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugasnya.
(4) Dalam...
-50-
(4) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) Kepala Bagian Organisasi mempunyai rincian tugas sebagai berikut:
a. menyusun rencana kerja dilingkungan bagian organisasi;
b. menyiapkan bahan rumusan kebijakan, koordinasi,
fasilitasi dan pembinaan bidang organisasi dan ketatalaksanaan;
c. menyusun program dan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan dilingkungan Bagian Organisasi;
d. menyusun perencanaan, pengorganisasian, pengendalian dan mengevaluasi penyiapan bahan
perumusan kebijakan dan pelaksanaan pembinaan bidang organisasi dan ketatalaksanaan;
e. melaksanakan koordinasi, sinkronisasi dan fasilitasi
kegiatan dalam bidang organisasi dan ketatalaksanaan; dan
f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan
atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
(5) Kepala Bagian Organisasi dalam melaksanakan
tugasnya bertanggungjawab kepada Sekretaris Daerah.
(6) Kepala Bagian Organisasi membawahkan: a. Sub Bagian Kelembagaan;
b. Sub Bagian Tatalaksana; dan c. Sub Bagian Analisis Jabatan.
Paragraf 1
Sub Bagian Kelembagaan
Pasal 35
(1) Sub Bagian Kelembagaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat (6) huruf a dipimpin oleh seorang kepala sub bagian.
(2) Kepala Sub Bagian Kelembagaan mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan pengembangan kapasitas organisasi Perangkat Daerah, menentukan,
mengevaluasi organisasi dan tata kerja organisasi perangkat daerah yang meliputi staf umum, staf teknis,
lini teknis, lini wilayah serta lembaga teknis.
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Sub Bagian
Kelembagaan mempunyai Rincian Tugas sebagai berikut:
a. mengumpulkan, mengolah data bahan kebijakan
dalam rangka Pembentukan organisasi Perangkat Daerah;
b. melaksanakan...
-51-
b. melaksanakan Penyusunan Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas dan Tata Kerja Organisasi Perangkat Daerah;
c. melaksanakan monitoring dan evaluasi Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas dan Tata Kerja Organisasi Perangkat Daerah;
d. melaksanaan kajian pengembangan kelembagaan organisasi Perangkat Daerah;
e. melaksanakan konsultasi dalam rangka pembentukan organisasi Perangkat Daerah;
f. melaksanakan kegiatan dalam rangka
pengembangan kapasitas unit organisasi perangkat daerah; dan
g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugasnya.
(4) Kepala Sub Bagian Kelembagaan dalam melaksanakan
tugasnya bertanggungjawab kepada Kepala Bagian Organisasi.
Paragraf 2 Sub Bagian Tatalaksana
Pasal 36
(1) Sub Bagian Tatalaksana undangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat (6) huruf b dipimpin oleh seorang kepala sub bagian.
(2) Kepala Sub Bagian Tatalaksana mempunyai tugas pokok mengumpulkan bahan penyusunan, pedoman
serta petunjuk, pembinaan dan penataan sistem, metode dan prosedur kerja.
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud pada ayat (2), Kepala Sub Bagian Tatalaksana mempunyai rincian tugas sebagai berikut:
a. mengumpulkan bahan koordinasi dan pembinaan
tata cara kerja organisasi perangkat daerah;
b. menyiapkan bahan penyusunan program dan
petunjuk pelaksanaan tata cara kerja organisasi perangkat daerah;
c. menyusun pedoman dan pembinaan tata naskah
dinas;
d. menyusun pedoman dan pembinaan upaya
peningkatan kualitas pelayanan publik;
e. menyusun pedoman standar pelayanan;
f. menyusun pedoman evaluasi kinerja
penyelenggaraan pelayanan publik;
g. menyusun pedoman dan fasilitasi kompetisi inovasi pelayanan publik;
h. menyusun...
-52-
h. menyusun pedoman penyelenggaraan pengelolaan pengaduan pelayanan publik;
i. menyusun pedoman dan memfasilitasi survey
kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan publik;
j. menyusun pedoman dan fasilitasi penyusunan
standar operasional prosedur;
k. menyusun pedoman dan memfasilitasi sistem
manajeman mutu pada organisasi perangkat daerah;
l. menghimpun dan mengevaluasi mekanisme dan prosedur pelayanan publik;
m. menghimpun dan mengevaluasi standar pelayanan minimal;
n. menyusun pedoman pakaian dinas pegawai;
o. melaksanakan ketatausahaan bagian organisasi;
p. melaksanakan bimbingan teknis dan fasilitasi
tatalaksana perkantoran; dan
q. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugasnya.
(4) Kepala Sub Bagian Tatalaksana dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Kepala Bagian
Organisasi.
Paragraf 3
Sub Bagian Analisis Jabatan
Pasal 37
(1) Sub Bagian Analisis Jabatan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 34 ayat (6) huruf c dipimpin oleh seorang kepala sub bagian.
(2) Kepala Sub Bagian Analisis Jabatan mempunyai tugas pokok menyusun bahan perumusan kebijakan umum fasilitas, pembinaan dan penyelenggaraan di bidang
analisa jabatan organisasi Perangkat Daerah meliputi penyusunan data dan informasi jabatan.
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud pada ayat (2), Kepala Sub Bagian Analisis Jabatan mempunyai rincian tugas sebagai berikut:
a. menyusun analisis jabatan Perangkat Daerah;
b. mengolah data jabatan dalam rangka analisa jabatan Perangkat Daerah;
c. menyusun sistem informasi jabatan meliputi uraian tugas jabatan, persyaratan jabatan, formasi jabatan,
dan pola karir jabatan;
d. menyusun dan melakukan evaluasi formasi jabatan organisasi Perangkat Daerah;
e. melaksanakan...
-53-
e. melaksanakan bimbingan teknis dan fasilitasi pengembangan sumber daya aparatur daerah;
f. penyusunan laporan akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah (LAKIP) Daerah;
g. menyusun peta jabatan organisasi Perangkat Daerah;
h. menyusun standar kompetensi jabatan untuk kebutuhan penataan dan pengembangan organisasi
perangkat daerah, tatalaksana dan kepegawaian;
i. melakukan analisa beban kerja berdasarkan analisis jabatan;
j. melakukan evaluasi jabatan Perangkat Daerah; dan
k. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan
atasan sesuai bidang tugasnya.
(4) Kepala Sub Bagian Analisis Jabatan dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada
Kepala Bagian Organisasi.
Paragraf 3 Bagian Umum
Pasal 38
(1) Bagian Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 ayat (6) huruf c dipimpin oleh seorang kepala bagian.
(2) Kepala Bagian Umum mempunyai tugas pokok melaksanakan merencanakan, melaksanakan,
mengarahkan, mengawasi dan mengendalikan dibidang Ketatausahaan dan kepegawaian, rumah tangga dan perlengkapan dilingkungan Sekretariat Daerah.
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Bagian Umum
mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. pelaksanaan kegiatan ketatausahaan Sekretariat Daerah;
b. pelaksanaan pembinaan Sekretariat Daerah;
c. penyelenggaraan pelayanan rapat koordinasi staf pimpinan pemerintah daerah;
d. penyelenggaraan urusan rumah tangga Kantor Bupati, wakil Bupati dan Sekretariat Daerah;
e. penyelenggaraan administrasi kepegawaian dilingkungan Sekretariat Daerah;
f. penyusunan analisa, kebutuhan, pengadaan serta
pelaporan inventarisasi perlengkapan di lingkup Sekretariat Daerah; dan
g. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan
atasan sesuai bidang tugasnya.
(4) Dalam...
-54-
(4) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) Kepala Bagian Umum mempunyai rincian tugas sebagai berikut:
a. merumuskan sasaran, program, kebijakan dan rencana kerja bagian berdasarkan rencana strategis Sekretariat Daerah sebagai pedoman pelaksanaan
tugas;
b. mengkoordinasikan pelaksanaan tugas pada Bagian
Umum sesuai dengan program yang telah ditetapkan dan kebijakan pimpinan agar target kerja tercapai sesuai rencana;
c. membina bawahan pada Bagian Umum dengan cara mengadakan rapat/pertemuan dan bimbingan
secara berkala agar diperoleh kinerja yang diharapkan;
d. mengarahkan pelaksanaan tugas bawahan pada
Bagian Umum sesuai dengan tugas, tanggung jawab, permasalahan dan hambatan serta ketentuan yang berlaku untuk ketepatan dan kelancaran
pelaksanaan tugas;
e. menyelenggarakan urusan ketatausahaan,
kepegawaian, rumah tangga dan perlengkapan dilingkungan Sekretariat Daerah;
f. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di Bagian
Umum dengan cara membandingkan antara program kerja dan kegiatan yang telah dilaksanakan
sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana kerja yang akan datang;
g. menyusun laporan pelaksanaan tugas di Bagian
Umum sesuai dengan kegiatan yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai akuntabilitas kinerja; dan
h. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan maupun tertulis.
(5) Kepala Bagian Umum membawahkan: a. Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian; b. Sub Bagian Rumah Tangga; dan
c. Sub Bagian Perlengkapan.
Paragraf 1 Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian
Pasal 39
(1) Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 ayat (6) huruf a dipimpin oleh
seorang kepala sub bagian.
(2) Kepala...
-55-
(2) Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan
penyelenggaraan urusan ketatausahaan, meliputi penerimaan, pencatatan, pengendalian surat masuk, pengiriman surat keluar, pengelolaan arsip, pengetikan
dan penggandaan serta pengelolaan administrasi kepegawaian dilingkup Sekretariat Daerah.
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian mempunyai rincian tugas sebagai
berikut:
a. merencanakan kegiatan Sub Bagian Tata Usaha dan
Kepegawaian berdasarkan program Bagian Umum Sekretariat Daerah sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Sub Bagian Tata
Usaha dan Kepegawaian pada BAgian Umum Sekretariat Daerah;
c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar
pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
d. memeriksa hasil kerja bawahan dilingkungan Sub
Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian pada Bagian Umum Sekretariat Daerah sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari
kesalahan;
e. melakukan urusan ketatausahaan Sekretariat Daerah berdasarkan peraturan dan ketentuan yang
berlaku untuk tertib administrasi surat menyurat;
f. melakukan urusan kepegawaian Sekretariat Daerah
sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku agar administrasi kepegawaian berjalan efektif dan efisien;
g. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan dilingkungan Sub Bagian Tata Usaha dan
Kepegawaian dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa mendatang;
h. melaksanakan ketatausahaan di lingkup bagian umum;
i. melaksanakan ketatausahaan Asisten bidang
administrasi umum; dan
j. melaporkan...
-56-
j. melaporkan pelaksanaan tugas dilingkungan Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai
akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan mendatang dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana
kegiatan mendatang.
(4) Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian dalam
melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Kepala Bagian Umum.
Paragraf 2 Sub Bagian Rumah Tangga
Pasal 40
(1) Sub Bagian Rumah Tangga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 ayat (6) huruf b dipimpin oleh seorang
kepala sub bagian.
(2) Kepala Sub Bagian Rumah Tangga mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pelayanan rapat koordinasi
dan urusan rumah tangga Daerah.
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud pada ayat (2), Kepala Sub Bagian Rumah Tangga mempunyai rincian tugas sebagai berikut:
a. merencanakan kegiatan Sub Bagian Rumah Tangga
berdasarkan program Bagian Umum Sekretariat Daerah sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Sub Bagian Rumah
Tangga pada Bagian Umum Sekretariat Daerah;
c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan Sub Bagian Rumah Tangga sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
d. memeriksa hasil kerja bawahan dilingkungan Sub Bagian Rumah Tangga pada Bagian Umum Sekretariat Daerah sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
e. melakukan urusan pelayanan, pengelolaan, pemeliharaan, pengkoordinasian dan pengawasan terhadap sarana prasarana kantor berdasarkan
peraturan dan ketentuan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
f. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan
dilingkungan Sub Bagian Rumah Tangga dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam
rangka perbaikan kinerja dimasa mendatang;
g. melaporkan...
-57-
g. melaporkan pelaksanaan tugas dilingkungan Sub Bagian Rumah Tangga sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja
dan rencana kegiatan mendatang dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan mendatang; dan
h. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan pimpinan baik lisan maupun tertulis.
(4) Kepala Sub Bagian Rumah Tangga dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Kepala Bagian Umum.
Paragraf 3 Sub Bagian Perlengkapan
Pasal 41
(1) Sub Bagian Perlengkapan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 ayat (6) huruf c dipimpin oleh seorang kepala
sub bagian.
(2) Kepala Sub Bagian Perlengkapan mempunyai tugas pokok mengolah dan merumuskan program kebutuhan,
pengadaan, penyimpanan dan distribusi, pengendalian inventaris serta perawatan dan pemeliharaan.
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Sub Bagian Perlengkapan mempunyai rincian tugas sebagai berikut:
a. merencanakan kegiatan Sub Bagian Perlengkapan berdasarkan program Bagian Umum Sekretariat Daerah sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing untuk
kelancaran pelaksanaan tugas Sub Bagian Perlengkapan pada Bagian Umum Sekretariat Daerah;
c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan Sub Bagian Perlengkapan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
d. memeriksa hasil kerja bawahan dilingkungan Sub
Bagian Perlengkapan pada Bagian Umum Sekretariat Daerah sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari
kesalahan;
e. melakukan urusan pelayanan, pengelolaan,
pemeliharaan, pengkoordinasian dan pengawasan terhadap barang inventaris dan perlengkapan kantor berdasarkan peraturan dan ketentuan yang berlaku
untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
f. mengevaluasi...
-58-
f. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan dilingkungan Sub Bagian Perlengkapan dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka
perbaikan kinerja dimasa mendatang;
g. melaporkan pelaksanaan tugas dilingkungan Sub Bagian Perlengkapan sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan mendatang dengan prosedur
dan peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan mendatang; dan
h. melaksanakan tugas kedinasan lain yang
diperintahkan pimpinan baik lisan maupun tertulis.
(4) Kepala Sub Bagian Perlengkapan dalam melaksanakan
tugasnya bertanggungjawab kepada Kepala Bagian Umum.
Bagian Kelima Staf Ahli
Pasal 42
Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Staf Ahli sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf e diatur dengan Peraturan
Bupati tersendiri
Bagian Ketujuh
Kelompok Jabatan Fungsional
Pasal 43
(1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas sejumlah tenaga, dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang
tugasnya.
(2) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian kegiatan Sekretariat Daerah
secara profesional sesuai dengan kebutuhan.
(3) Kelompok Jabatan Fungsional dalam melaksanakan
tugasnya bertanggung jawab kepada Sekretaris Daerah.
(4) Tiap Kelompok dikoordinir oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk diantara tenaga
fungsional yang ada dilingkungan Sekretariat Daerah.
(5) Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BAB...
-59-
BAB IV TATA KERJA
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 44
(1) Dalam melaksanakan tugasnya, Sekretaris Daerah wajib
menerapkan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan Sekretariat Daerah maupun dengan
instansi terkait lainnya.
(2) Setiap pimpinan satuan organisasi dilingkungan Sekretariat Daerah wajib mengawasi pelaksanaan tugas
bawahannya masing-masing dan apabila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang
diperlukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(3) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan
Sekretariat Daerah bertanggungjawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan, pedoman serta arahan bagi
pelaksanaan tugas bawahannya.
(4) Dalam melaksanakan tugasnya setiap pimpinan unit
organisasi dibantu oleh pimpinan unit-unit organisasi bawahannya dan dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan masing-masing mengadakan rapat
terbuka.
Bagian Kedua Pelaporan
Pasal 45
(1) Setiap pimpinan satuan organisasi dilingkungan Sekretariat Daerah wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk-petunjuk dan bertanggungjawab kepada
atasannya masing-masing serta menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugasnya secara berkala atau setiap
waktu diperlukan.
(2) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahannya wajib diolah dan
dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan lebih lanjut, juga dalam rangka memberikan petunjuk kepada
bawahannya.
(3) Sekretaris Daerah menyampaikan laporan kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Bagian...
-60-
Bagian Ketiga Hal Mewakili
Pasal 46
Apabila seorang pimpinan organisasi di lingkungan Dinas berhalangan melaksanakan tugas, maka yang bersangkutan dapat menunjuk satu orang pejabat satu tingkat lebih rendah
di bawahnya yang bertindak untuk dan atas nama pimpinan satuan organisasi yang bersangkutan.
BAB V KEPEGAWAIAN
Pasal 47
Kepegawaian pada Dinas diatur sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BAB VI
PEMBIAYAAN
Pasal 48
Segala pembiayaan yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas
dan fungsi Dinas dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Bantuan Pemerintah Pusat atau
Pemerintah Provinsi dan Lembaga-lembaga lain di luar pemerintah daerah.
BAB VII KETENTUAN PENUTUP
Pasal 49
Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, Peraturan Bupati Tangerang Nomor 27 Tahun 2010 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas dan Tata Kerja Sekretariat
Daerah Kabupaten Tangerang dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal...
-61-
Pasal 50
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya
dalam Berita Daerah Kabupaten Tangerang.
Ditetapkan di Tigaraksa pada tanggal 21 Januari 2015.
BUPATI TANGERANG,
Ttd.
A. ZAKI ISKANDAR
Diundangkan di Tigaraksa pada tanggal 21 Januari 2015
SEKRETARIS DAERAH,
Ttd.
ISKANDAR MIRSAD
BERITA DAERAH KABUPATEN TANGERANG TAHUN 2015 NOMOR 2