Post on 06-Jul-2015
PELUANG
ANGGOTA KELOMPOK:
1. ALFAN FAHMI (03)
2. BRIAN SEPTA P. (09)
3. INTAN CAHYA W. M. (18)
4. NURIL FADILLA (26)
5. SYALAFIYATUL N. (36)
FREKUENSI RELATIF
Frekuensi relatif atau frekuensi nisbi,
merupakan perbandingan antara banyaknya hasil
yang muncul dengan banyaknya percobaan yang
dilakukan.
Fr(K) = 𝑛(𝐾)
𝑛
n(K) : banyaknya kejadian yang muncul
n : banyaknya percobaan
Frekuensi
Relatif
Misalnya percobaan melempar
sekeping uang logam sebanyak 12 kali.
Jika muncul “G” 7 kali dan muncul “A” 5
kali,
Maka:
frekuensi relatif (Fr) dari G =7
12
frekuensi relatif (Fr) dari A =5
12
PELUANG SUATU KEJADIAN
1. Percobaan statistika, ruang sampel, titik
sampel, dan kejadiana. Percobaan Statistika, merupakan setiap kegiatan yang
menghasilkan data. Contohnya, melambungkan
sekeping atau lebih uang logam.
b. Ruang Sampel, adalah himpunan dari semua hasil
yang mungkin terjadi pada suatu percobaan.
PELUANG SUATU KEJADIAN
Pada percobaan melempar dua buah mata uang logam(koin) homogen yang bersisi angka (A) dan gambar (G) sebanyak satu kali. Tentukan ruang sampel percobaantersebut.
Jawab:
Tabel Diagram pohon
Maka banyaknya ruang sampel : { (A,A), (A,G), (G,A), (G,G) }
PELUANG SUATU KEJADIAN
c. Titik sampel, adalah anggota-anggota dari ruang sampel.
Contoh :
Pada percobaan melempar tiga buah mata uang logam (koin) homogen
yang bersisi angka (A) dan gambar (G) sebanyak satu kali. Tentukan titik
sampel percobaan tersebut.
Jawab:
Titik sampelnya: (AAA), (AAG), (AGA),
(AGG), (GAA), (GAG), (GGA), (GGG)
PELUANG SUATU KEJADIAN
d. Kejadian merupakan himpunan
bagian dari ruang sampel atau bagian
dari hasil percobaan yang diinginkan.
- Kejadian saling bebas
Dua kejadian dikatakan
saling bebas (independen) jika
terjadinya kejadian yang satu tidak
mempengaruhi kemungkinan terjadinya
kejadian yang lain.
Untuk dua kejadian saling bebas, A dan
B, peluang untuk keduanya terjadi, P(A
dan B), adalah hasil perkalian antara
peluang dari masing-masing kejadian.
P(A dan B) = P(A ∩ B) = P(A) ×
P(B)
PELUANG SUATU KEJADIAN
- Kejadian tidak saling bebas
Dua kejadian dikatakan
tidak salinh bebas jika kedua
kejadian tersebut tidak dapat terjadi
secara bersamaan.
Untuk dua kejadian saling terpisah,
A dan B, peluang salah satu terjadi,
P(A atau B), adalah jumlah dari
peluang masing-masing kejadian.
P(A or B) = P(A) +
P(B)
PELUANG SUATU KEJADIAN
2. Peluang Suatu KejadianAdalah perbandingan banyaknya titik
sampel yang diinginkan dengan
banyaknya anggota ruang sampel
kejadian tersebut.
P(K) = 𝒏(𝑲)
𝒏(𝑺)
P(K) : peluang suatu kejadian
n(K) : banyak hasil dalam K
n(S) : banyak anggota ruang
sampel
Contoh :
Sebuah dadu dilambungkan sekali.
Ruang sampel percobaan adalah S =
{1,2,3,4,5,6} sehingga n(S) = 6. misalkan
K = himpunan kejadian terlihat mata
dadu faktor dari 5 maka K = {1,5}
sehingga n(K) = 2.
Peluang terlihat mata dadu faktor dari 5
adalah
P(K) = 𝒏(𝑲)
𝒏(𝑺)= 𝟐
𝟔=
𝟏
𝟑
PELUANG SUATU KEJADIAN
3. Kisaran nilai peluangKisara nilai peluang suatu kejadian A adalah 0 ≤ P(A) ≤ 1. Jika A = Ø atau A=
{ } maka P(A) = 0 sehingga dapat dikatakan A adalah kejadian yangmustahil
terjadi. Jika A = S maka P(A) = 1 sehingga dapat dikatakan A adalah kejadian
yang pasti terjadi.
Contoh:
a. Kejadian yang mustahil
Kambing bertelur, pohon pepaya berbuah pisang, dan sebagainya.
b. Kejadian yang pasti terjadi
Air laut terasa asin, lingkaran tidak mempunyai sudut, dan sebagainya.
PELUANG SUATU KEJADIAN
4. Peluang komplemen suatu kejadianJika peluang kejadian K adalah P(K), peluang komplemen kejadian K adalah
P(Kc) atau P(K’). Jumlah peluang kejadian K dan peluang komplemen kejadian
K = 1
Maka:
P(K) + P(Kc) = 1 atau P(Kc) = 1 - P(K)