Kelompok 1 Anggota: Aisyah Wahyu N. 101011033 Lukman Hakim 101011037

Post on 07-Feb-2016

53 views 0 download

description

K esiapan implementasi JKN (Jaminan Kesh Nasional) dan SJSN (Sistem Jaminan Sosial Nasional) dilihat dari perspektif masyarakat. Kelompok 1 Anggota: Aisyah Wahyu N. 101011033 Lukman Hakim 101011037 Dwi Sinta Nirmala101011047 Adelia Perwita Sari101011056 Novintiyasari101011098 - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Kelompok 1 Anggota: Aisyah Wahyu N. 101011033 Lukman Hakim 101011037

Kesiapan implementasi JKN (Jaminan Kesh Nasional) dan SJSN (Sistem Jaminan Sosial Nasional) dilihat dari perspektif

masyarakat

Kelompok 1Anggota:

Aisyah Wahyu N. 101011033Lukman Hakim 101011037Dwi Sinta Nirmala 101011047Adelia Perwita Sari 101011056Novintiyasari 101011098Anisa Balqis Hadiana 101011228Friendika Rinanda 101011236Nur Jannah 101011253Afiniar Nilamsari Maulidya 101011260

• Jaminan Kesehatan adalah perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan, yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah.

UU No. 40 tahun 2004 tentang SISTEM JAMINAN SOSIAL NASIONAL (SJSN)

• Perlindungan sosial yang menjamin agar setiap warga negara dapat memenuhi kebutuhan dasar hidup yang layak dan meningkatkan martabatnya menuju masyarakat Indonesia yang sejahtera.

LATAR BELAKANG

4

Melalui program ini setiap penduduk diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dasar hidup yang layak apabila terjadi hal-hal yang dapat mengakibatkan

hilang/berkurangnya pendapatan karena menderita sakit, mengalami kecelakaan, kehilangan pekerjaan, memasuki usia lanjut atau pensiun

Diwujudkan melalui UU No. 40 Tahun 2004 tentang SJSN

3 Asas, 9 Prinsip, 5 ProgramSISTEM JAMINAN SOSIAL NASIONAL

Amanat Pasal 28-H dan Pasal 34 UUD 1945:Program Negara untuk memberikan kepastian perlindungan dan

kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Kegotong-royonganNirlaba

KeterbukaanKehati-hatianAkuntabilitas

PortabilitasKepesertaan wajib

Dana amanatHasil pengelolaan dana

digunakan seluruhnya untuk pengembangan program dan

sebesar-besarnya untuk kepentingan peserta

9 PrinsipJaminan Kesehatan

Jaminan Kecelakaan KerjaJaminan Hari TuaJaminan Pensiun

Jaminan Kematian

5 Program Kemanusiaan

ManfaatKeadilan sosial

bagi seluruh rakyat Indonesia

3 Azas

Sistem Jaminan Sosial Nasional

UU No 24 tahun 2011 tentang BPJS

• BPJS Kesehatan merupakan transformasi dari PT Askes.

• BPJS Ketenagakerjaan yang merupakan transformasi PT Jamsostek.

Peserta Jaminan Kesehatan

Bukan Penerima Bantuan Iuran (PBI)

Pekerja Penerima Upah

Pekerja Bukan Penerima Upah

Bukan Pekerja

Penerima Bantuan Iuran (PBI)

Fakir Miskin

Orang Tidak Mampu

Peserta Jaminan Kesehatan

• Dibayar oleh pemerintah PBI

• Dibayar oleh Pemberi Kerja dan Pekerja

Pekerja Penerima Upah

• Dibayar oleh peserta yang bersangkutan

Pekerja Bukan Penerima Upah

Iuran

Pentahapan Kepesertaan

• PBI (Jamkesmas)• TNI/POLRI dan

Pensiunan• PNS & Pensiunan• JPK JAMSOSTEK

Tahap pertama

mulai tanggal 1 Januari

2014

Seluruh penduduk yang belum masuk

sebagai Peserta BPJS Kesehatan paling lambat tanggal 1

Januari 2019

Tahap Selanjutnya

ASPEK KEPESERTAAN

10

KEDEPAN

2010:237,6 Juta jiwa

Tambahan:+/- 3-4 juta/thn

SAAT INI• Askes PNS : 16,8 juta jiwa• TNI, POLRI : 3,5 juta jiwa• Penduduk miskin & tdk

mampu: 76,4 juta jiwa• JPK Jamsostek: 4,4 juta

jiwa• Jamkesda/PJKMU: 11,3

juta • Askes Komersial: 8,8 juta• TOTAL: 121,2 juta

116, 4 jt jiwa

?

MASALAH TERKAIT PENERAPAN JKN PADA 1 JANUARI 2014 DARI PRESPEKTIF MASYARAKAT

1. Pengetahuan Masyarakat tentang penerapan JKN masih kurang:“Survei pada Desember 2012 => 20 % responden tidak memahami tentang SJSN dan BPJS. 60 % lebih mengaku paham dengan jamkesmas”“Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengkritik pemerintah karena hingga saat ini (25/9/2013) belum ada penjelasan atau sosialisasi mengenai pembayaran iuran SJSN”

2. Data mengenai penerima bantuan iuran masih belum lengkap dan jelas.“Bupati Sukoharjo secara terbuka mengusulkan ditundanya pemberlakukan SJSN terkait dengan BPJS yang rencananya di mulai pada tahun 2014 => masih terdapat data statistik yang tidak sesuai dengan rill. Misal : catatan warga kurang mampu dalam Jamkesmas”

3. Penolakan Buruh untuk pembayaran iuran yang sebagian dibebankan pada mereka“Buruh menolak membayar iuran (5% dari gaji pokok), karena sebelumnya program jamkesmas tidak ada sistem iuran. Telah ditetapkan untuk pekerja formal komposisi iuran premi 2% dibayar oleh buruh sendiri dan 3% dari majikan (perusahaan). Namun pekerja masih menolak komposisi itu”

“Buruh menganggap UU SJSN dan UU BPJS merampas hak buruh => dasar pertimbangan “bahwa jaminan kesehatan, kecelakaan kerja, dan jaminan kematian adalah hak pekerja sesuai dengan UU Nomor : 2 Tahun 1951 tentang Kecelakaan Kerja dan UU Nomor 1 Tahun 1970 tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja.”Saat pekerja dilindungi oleh Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek), kewajiban membayar iuran biaya kesehatan jatuh ke pundak para pemilik usaha.”

Daftar Pustaka

• http://www.antaranews.com/berita/358447/legislator-nilai-sosialisasi-sjsn-bpjs-rendah

• http://www.jamsosindonesia.com/cetak/printout/394

• http://manajemen-jaminankesehatan.net/index.php/list-berita/995-apindo-kritik-kesiapan-program-bpjs

• http://www.jamsosindonesia.com/newsgroup/selengkapnya/persiapan-pelaksanaan-jkn-semakin-matang-jkn-siap-dilaksanakan-pada-2014-_6533