KELOMPOK 1

Post on 06-Feb-2016

28 views 0 download

description

pteridophyta

Transcript of KELOMPOK 1

Dita ayu A 44114411053

Anis susilo 44114411056

Sri handayani 44114411047

Dyan hera W 44114411037

Rafita farantika 44114411035

PTERYDOPHYTA

TEORI TELOM PAKUIstilah telom menurut Zimmermann adalah bagian dari sistem percabangan primitif dari titik percabangan paling distal ke ujung percabangan.

Apabila cabang diakhiri dengan suatu sporangium maka percabangan disebut telom fertil.

Apabila tanpa diakhiri sporangium disebut telom vegetatif.

Bagian dari sistem percabangan yang menghubungkan telom disebut mesom.

BEBERAPA PROSES EVOLUSI

Beberapa Peroses Evolusi

Overtopping

Reduksi

Pemipihan

Webbing

Singenesis

Rekurvasi

OVERTOPPING

Overtopping merupakan pertumbuhan salah satu aksis dikotomi yang melebihi pertumbuhan aksis pasangannya.

REDUKSI

Reduksi merupakan proses penyederhanaan struktur yang komplek menjadi lebih sederhana.

Proses reduksi dapat terjadi apabila pertumbuhan meristem terminal dari telom tertahan sehingga tidakakan terbentuk percabangan , dengan demikian panjang mesom dan telom tidak bertambah.

PEMIPIHAN

Pemipihan merupakan suatu proses pemipihan dari suatu sistem dikotom yang merupakan struktur 3 dimensi.

WEBBING (Peembentukan Tunas)

Webbing merupakan peroses pembentukan selaput yang berupa sel-sel parenkim pada ruang diantara percabangan yang memipih.

SINGENESIS

Webbing dan singenensis merupakan proses evolusi yang sama.

Perbedaanya, webbing merupakan proses penggantian unit-unit dari bekas telom yang memipih dengan penyisipan jaringan parenkim di antaranya. Sedangkan singenesis mengarah pada elaborasi tubuh tumbuhan

REKURVASI (Pembengkoka

n)

Proses rekurvasi merupakan telom fertil atau telom vegetatif membengkok ke arah dalam atau luar dari suatu aksis.

KLASIFIKASI PAKU

Psilophytinae (Paku Purba)

Lycopodiinae (Paku Kawat)

Equisetinae (Paku Ekor Kuda)

Filicinae (Paku Benar)

PSILOPHYTINAE( Paku Purba )

CIRI-CIRI PSILOPHYTINAE Termasuk paku purba Warga paku purba termasuk paku

telanjang (tidak berdaun) atau mempunyai daun-daun kecil (mikrofil) yang belum terdeferensiasi

Ada beberapa yang tidak mempunyai akar

Bersifat homospor Batang mempunyai bekas pengangkut Bercabang-cabang menggarpu dengan

sporangium pada ujung-ujung cabang tadi

PSILOPHYTINAETERDAPAT BEBERAPA SUKU

Berdasarkan suku

Rhyniaceae AsteroxylaceaePseudosporochn

aceae

SUKU RHYNIACEAE Tinggi ± ½ m Batang ada di dalam tanah membentuk

cabang yang tumbuh tegak lurus, cabang menggarpu dan berfungsi sebagai alat asimilasi

Tumbuh horizontal, tidak mempunyai akar (rhizoid)

Organ ini homolog dengan rimpang tumbuhan tinggi

Mempunyai berkas pengangkut terdiri atas trakeida yang mempunyai penebalan berbentuk cincin atau spiral dan tersusun merupakan protostyle.

Belum ada kambium. Sporangium relatif besar, terdapat pada ujung

cabang dan mempunyai dinding yang terdiri atas beberapa lapis sel.

Didalamnya penuh terisi dengan isospora yang tersusun sebagai tetrade.

Contohnya: Rhynia mayor, Taeniocrada deeheniana, Zosterophyllum australianum

Rhynia mayor Taeniocrada deeheniana

Zosterophyllum australianum

SUKU ASTEROXYLACEAE Tinggi dapat mencapai 1 m. Mempunyai penonjolan yang panjangnya hanya

beberapa mm dan disebut mikrofil. Beberapa jenis sudah ada yang mempunyai bekas

pengangkut. Pada penampang melintang stele di dalam batang

berbentuk bintang. Beberapa jenis terdapat empulur, jadi stelenya

bukan protostele lagi tapi berupa sifonostele. Ada yang didalam dinding trakeidnya noktah

halaman Contoh: Asteroxylon mackei, Asteroxylon

Elberfeldense

Asteroxylon mackei

Asteroxylon Elberfeldense

SUKU PSEUDOSPOROCHNACEAE

pada bagian ujungnya terdapat sporangium yang menebal membentuk gada .

Bagian yang melebar tidak fertil berguna untuk asimilasi.

Contoh: Peseudosporochnus krejcii

Peseudosporochnus krejcii

BANGSA PSILOTALES

Mempunyai cabang yang menggarpu. Tidak mempunyai akar, hanya

mempunyai tunas-tunas tanah dengan rhizoid dan pada batangnya terdapat mikrofil berbentuk sisik.

Sporogoniumnya mempunyai 3 ruangan, tidak mempunyai tapetum

LYCOPODIINAE( Paku Kawat )

1. Famili Lycopodiaceae Ciri-ciri Lycopodiaceae

Dikenal sebagai paku kawat atau paku rambat

Sporofit jelas dapat dibedakan adanya batang, akar, dan daun

Batang dan akarnya bercabang menggarpu (dikotomi) dengan berkas pengangkut protostale atau sifonostele.

Daun berupa mikrofil dalam lingkaran, tidak bertangkai.

Kelas lycopodinae terbagi kedalam famili lycopodiaceae dan famili selaginellaceae

Sporangium terdapat pada ketiak daun.

Merupakan tanaman homospora, sporangium terletak pada basis sporofil, sporofil dapat menyusun strobilus.

Contoh Lycopodiaceae Lycopodium clubmossLycopodium squarossumLycopodium phlegmaria

Lycopodium clubmoss Lycopodium squarossum

Lycopodium phlegmaria

2.Famili SelaginellaceaeCiri-ciri Selaginellaceae

Dikenal sebagai paku rane atau paku lumut Sebagian batang berbaring, sebagian tegak,

bercabang menggarpu anisotom.Kebanyakan hidup ditempat yang teduh Didekat percabangan batang terdapat alat

tambahan yang dinamakan rizofora (pendukung akar).

Daun berupa mikrofil, dan terdapat suatu sisik yang dinamakan lidah (ligula).

Ligula berfungsi menghisap air dan mempunyai hubungan dengan berkas pembuluh pengangkut.

Sporangium terdapat dalam strobilus Merupakan tumbuhan heterospora, protalium

jauh mengalami reduksi.

•Selaginella pallescens •Selaginella helvetica

•Selaginella kraussiana

Selaginella braunii

Selaginella flabellata 

EQUISETINAE( Paku Ekor Kuda )

Family Equisetaceae

Dikenal sebagai paku ekor kuda . Sebagian hidup di darat dan sebagian hidup di rawa-rawaMempunyai rhizoma dengan cabang-cabang yang tegak. Di dalam batangnya terdapat banyak ruang-ruang udara, pada buku-buku batangnya terdapat karangan daun yang menyerupai sisik

Ciri-ciri

lanjutan ….

Batang berfungsi sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis Sel epidermis batang bagian luar mengandung zat kersik

Di dalam batang terdapat 3 macam saluran yaitu :

Saluran pusat terdapat di tengah- tengah batang tetapi pada batang yang masih muda saluran ini belum terdapat.

lanjutan ….

Saluran karinal terletak di sebelah dalam dari ikatan pembuluh. Saluran valekular yang terletak di dalam kortek yaitu di sebelah luar dan berseling dengan saluran karinal.

Nb : saluaran pusat dan karinal berfungsi untuk menyimpan air sedang saluran valekular berfungsi untuk menyimpan udara.

lanjutan ….

Spora terdapat dalam sporangium Sporangium terdapat pada strobilus

(kumpulan sporofil) Spora mempunyai dinding yang terdiri

atas endosporangium dan eksosporangium

Lapisan sporangium paling luar terdiri atas dua pita sejajar (heptera) yang dalam keadaan basah membalut spora

Heptera memperlihatkan gerakan higroskopik untuk mempermudah penyebaran spora

Equisetum arvense equisetum fluviatile

Contoh Equisetaceae

Equisetum arvense

Equisetum fluviatile

Equisetum sylvaticum

CIRI-CIRI EQUISETUM ERVENSE

Herba tanaman tahunan yang pasrinya berumur panjang

Berupa tumbuhan tunggal (tak berkayu) berukuran kecil tinggingnya jarang melebihi 70 cm

Bentuk batang yang seperti sikat dengan tekstur kasar yang menyerupai ekor kuda

Batangnya yang berbuku-buku (artrofil=silindris berusuk atau bergaris membujur)

Banyak mengandung silika dan sel-sel epiderminya batang mengandung zat kersikk pada dinding yang sebelah luar

MANFAAT EQUISETUM ERVENSE

Dimanfaatkan sebagai ‘’sikat ppenggosok’’ panci dan wajan (karena memiliki batang berkikis bahannya ampelas yang efektif )

Turut andil dalam pembentukan batubara Sebagai medicinally karena menggandung silikon,

kalium, kalsium Kuncup-kuncupnya dapat dimakan sebagai sayuran Pada kondisi tercemar dapat digunakan untuk

mensintesis nikotin Digunakan untuk obat bengkak karena kedinginan dan

luka

Equisetum sylvaticum

FILICINAE

Deskripsi

Meliputi keberanekaragaman tumbuhan yang dikenal sebagai tumbuhan paku atau pakis.

Dari segi ekologi tumbuhan ini termasuk higrofit, banyak tumbuh di tempat-tempat teduh dan lembab, sehingga bila berada di

tempat yang terbuka dapat mengalami kerusakan akibat penyinaran yang terlalu

intensif

KLASIFIKASI FILINACEAEFilinaceae di klasifikasikan menjadi 3

anak kelas. Yaitu :

Eusporangiatae

Leptosporangiatae

Hydropterydes

Anak kelas EUSPORANGIATAE

Ciri - ciriProtalium beradh tanah dan tidak berwarna

atau berwarna hijau, sporangium mempunyai dinding tebal dan kuat yang terdiri atas

beberapa lapis sel

Terdiri dari dua bangsa :1. Bangsa ophioglosales2. Bangsa marattiales

Anak kelas leptosporangiatae

Terdiri atas beranekaragam pakua-pakuan. Meliputi 90% dari seluruh jumlah marga yang

tergolong dalam bangsa Filicinae dan tersebar di seluruh permukaan bumi. Tumbuhan ini paling banyak terdapat daerah tropika meliputi jenis paku dari yang terkecil sampai yang terbesar .

Sporangium terbentuk dalam jumlah yang besar pada posisi bawahy daun

Hanya terdiri dari satu bangsa yang terbagi atas beberapa suku :

Bangsa Filicalles

Anak kelas Hydropterides

Manfaat FILICINAE

1. Penghasil obat-obatan. Misalnya : Dryopteris filix

2. sebagai sayuran, misalnya semanggi ( Marsilea crenata )

3. Sebagai bahan pupuk hijau, misalnya Azolla pinata

4. Sebagai tanaman hias, misalnya paku tanduk rusa ( Platycerium bifurcatum ),

paku sarang hurung ( Asplenium nidus ). Suplir ( Adiantum cuneatum )