Post on 18-Jul-2015
Suku Sunda adalah kelompok etnis
yang berasal dari bagian barat pulau
Jawa,Indonesia, dari Ujung Kulon di
ujung barat pulau Jawa hingga sekitar
Brebes (mencakup wilayah administrasi
propinsi Jawa Barat, Banten, sebagian
DKI Jakarta, dan sebagian Jawa Tengah.
Masyarakat Sunda Sebagian besar beragama islam namun masihada saja masyarakat sunda yang percaya pada mitos dan takhayul.
Secara antropologis, terdapat perspektif bahwa sistemkepercayaan atau religi mengalami perkembangan evolutif darianimisme, dinamisme, totemisme hingga monoteisme. Masyarakat awam cenderung memahami bahwa dimensi religiusdalam konsep “agama” sebagai konsepsi puncak danperkembangan sistem kepercayaan yang berkembang dalamkehidupan manusia.
Sunda Wiwitan sebagai “Agama Adat” Sunda Wiwitan adalah penamaan bagi keyakinan atau sistemkeyakinan “masyarakat keturunan Sunda”. Meski penamaan itutidak muncul oleh komunitas penganut Sunda Wiwitan, tetapikemudian istilah itu dilekatkan pada beberapa komunitas danindividu Sunda yang secara kukuh mempertahankan budayaspiritual dan tuntunan ajaran leluhur Sunda.
Sistem kekerabatan pada suku Sunda dipengaruhi
oleh adat yang ada secara turun-temurun dan juga
dipengaruhi oleh agama islam yang telah lama dipeluk
oleh masyarakat Sunda. Oleh karena itu, sangat sulit
untuk memisahkan adat dan agama karena unsur itu
terjalin dengan erat dalam adat kebiasaan masyarakat
sunda.
Upacara nyawer dan buka pintu merupakan upacarapaling menarik.
Dalam masyarakat sunda terdapat sistem kekerabatananbilineal yaitu penetapan kekerabatan sebagianmelalui garis ibu dan sebagian melalui garis bapak.
Upacara Sawer (Nyawer) Perlengkapan yang diperlukanadalah sebuah bokor yang berisi beras kuning, uang kecil(receh) /logam, bunga, dua buah tektek (lipatan sirih yang berisi ramuan untuk menyirih), dan permen. Padapelaksanaannya kedua mempelai duduk di halaman rumah dibawah cucuran atap (panyaweran), upacara dipimpin olehjuru sawer. Juru sawer menaburkan isi bokor tadi kepadakedua pengantin dan para undangan sebagai selingan darisyair yang dinyanyikan olehnya sendiri. Adapun makna dariupacara nyawer tersurat dalam syair yang ditembangkan jurusawer, intinya adalah memberikan nasehat kepada keduamempelai agar saling mengasihani, dan mendo’akan agar kedua mempelai mendapatkan kesejahteraan dan kebahagiaandalam membina rumah tangganya, hidup rukun sampaidiakhir hayatnya .
Filosofi rumah bagi masyarakat
sunda seperti misal :1. Rumah adat sunda berbentuk
rumah panggung denganfilosofi manusia tidaklah hidup dialam langit atau alamkahyangan, dunia atas. Dan juga tidak hidup di duniabawah. Maka dari itu manusiaharus hidup di pertengahannyadan tinggal di tengah-tengah, dan konsep tersebut dituangkan
dalam bentuk rumah panggungsebagai realisasi dari konseppemikiran tersebut secaranyata.
2. Rumah dalam bahasa sundaadalah Bumi (halus), dan bumiadalah dunia. Ini mencerminkanbahwa rumah bukan hanyatempat untuk tinggal dantapi lebih dari itu.
Masakan Sunda adalah masakan dari masyarakat Sundadi Jawa Barat, Indonesia. Ini adalah salah salah satumakanan yang paling populer di Indonesia. MakananSunda memiliki ciri kesegaran bahannya, lalap terkenaldimakan dengan sambal dan juga karedok menunjukkankegemaran orang Sunda terhadap sayuran mentah segar. Berbeda dengan masakan minangkabau yang kaya rasa dan pedas dengan kandungan bumbu kari dan santanyang kental, masakan Sunda menampilkan citarasa yang ringan, sederhana, dan jelas; berkisar antara gurih asin, asam segar, manis ringan, dan pedas.
Sambal terasi adalah bumbu penyerta yang paling lazimdalam hidangan Sunda, dimakan dengan lalab atau tahudan tempe goreng. Sayur asem dengan kuah berbumbuasam jawa mungkin adalah sayur yang paling populerdalam hidangan Sunda. Jenis sayuran populer lain adalahSoto Bandung, sejenis soto dengan irisan daging sapi danlobak, serta mie kocok, sejenis mi dengan daging sapi dan
Salah satu bukti kreativitas yang dibangun olehmasyarakat Jawa Barat adalah terciptanya tarian-tariantradisional asal Jawa Barat. Berikut beberapa tarianTradisional Jawa Barat :
1. Tari Jaipongan
2. Tari Ketuk Tilu
3. Tari Digenjring Bonyok
4. Tari Sipytri Sintren
5. Tari Topeng Cisalak
6. Kuda Renggong
7. Tari Paku Jajar
8. Tari Ratu Graeni
9. Tari Ronggeng
10. Tari Topeng Tumenggung Priangan
Mata pencaharian pokok orang Sunda padaumumnya bertani. Diperkirakan ada 85 % pendudukJawa Barat hidup dari hasil pertanian. Daerah persawahan di Jawa Barat terbentang di sepanjangdaerah pantai utara dari timur laut serta dipedalaman yang merupakan daerah pegunungan. Selain bertani juga orang Sunda menguasai usahabercocok tanam di ladang. Untuk mengisi waktupanen penduduk di daerah melakukan usahamembuat kerajinan tangan seperti membuatanyaman, bordir pakaian, dsb.
Sebagian penduduk adayang bermatapencaharian sebagai buruh pabrik, nelayan, pengrajin, guru, pegawai negeri, danpengusaha.