Kebijakan Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Kesehatan...

Post on 02-Mar-2019

315 views 4 download

Transcript of Kebijakan Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Kesehatan...

Yuti Suhartati, S.Kp,M.Kes

Kepala Pusat Peningkatan Mutu SDM Kesehatan

Badan PPSDMK-Kemenkes

Kebijakan Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Kesehatan dalam rangka pengembangan

Karier SDM Aparatur

Bandung, 17 September 2018

MERIT SISTEMUU- 5 tahun 2014 tentang ASN

Pasal 51

❑ Manajemen ASN

diselenggarakan

berdasarkan sistem merit

❑ Sistem Merit adalah

kebijakan dan manajemen

ASN yang berdasarkan

kualifikasi, kompetensi dan

kinerja secara adil dan wajar

tanpa membedakan latar

belakang politik, ras, warna

kulit, asal usul, pernikahan,

umur atau kondisi kecacatan

❑ jenis kelamin,status

UTAMA

MADYA

PRATAMA

JABATAN

PIMPINAN TINGGI

ADMINSTRATOR

Eselon III

PENGAWAS

Eselon IV

PELAKSANA

Eselon V dan

JF umum

JABATAN ADMINISTRASI

(TUSI PELAYANAN PUBLIK & ADM-PEM)

JABATAN FUNGSIONAL

(TUSI-PELAYANAN FUNGSIONAL)

KEAHLIAN/KETRAMPILAN

❖ Utama

❖Madya

❖Muda

❖ Pertama

KEAHLIAN

❖ Penyelia

❖Mahir

❖ Terampil

❖ Pemula

KETERAMPILAN

1

3

2

JUMLAH PEJABAT FUNGSIONAL KESEHATAN DI INDONESIA

1 Dokter Pendidik Klinis 2.077

2 Asisten Apoteker 12.262

3 Nutrisionis 11.488

4 Perawat 155.643

5 Okupasi Terapis 132

6 Fisikawan Medis 86

7 Perawat Gigi 10.221

8 Penyuluh Kesehatan Masyarakat 4.503

9 Refraksionis Optisien 392

10 Administrator Kesehatan 1.688

11 Radiografer 2.827

12 Apoteker 4.199

13 Teknisi elektromedis 1.364

14 Psikolog Klinis 159

15 Dokter Gigi 6.961

16 Sanitarian 11.415

17 Pranata Laboratorium Kesehatan 13.167

18 Entomolog Kesehatan 130

19 Perekam Medis 3.235

20 Fisioterapis 2.423

21 Dokter 24.131

22 Bidan 78.872

23 Epidemiolog Kesehatan 1.774

24 Terapis Wicara 94

25 Ortosis Prostetis 32

26 Teknisi Transfusi Darah 146

27 Teknisi Gigi 112

28 Pembimbing Kesehatan Kerja 210 29 Penata Anestesi 0

30 Asisten Penata Anestesi 0

TOTAL : 349.743 (per 9 Januari 2018)

Tugas Instansi Pembina :Pasal 99 PP 11 tahun 2017

a menyusun pedoman formasi JF j menganalisis kebutuhan pelatihan fungsional di bidang tugas JF;

b Menyusun Standar Kompetensi JF k melakukan sosialisasi petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis JF

c menyusun juklak dan juknis l mengembangkan sistem informasi JF

d menyusun standar kualitas hasil kerja dan pedoman penilaian KHK

m memfasilitasi pelaksanaan tugas pokok

e menyusun pedoman penulisan karya tulis/karya ilmiah yg inovatif

n memfasilitasi pembentukan organisasi profesi

f menyusun kurikulum pelatihan o memfasilitasi penyusunan & penetapan kode etik profesi & kode perilaku

g menyelenggarakan pelatihan p melakukan akreditasi pelatihan fungsional

h membina penyelenggaraan pelatihan fungsional pada lembaga pelatihan

q melakukan panev penerapan JF di seluruh Instansi Pemerintah Pengguna; dan

i menyelenggarakan uji kompetensi r Melakukan koordinasi dengan instansi pengguna jabfung

InpassingAlih

JabatanPengangkaan

Pertama

SK Jabfung

MEKANISME PENGANGKATAN

SK Kenaikan Pangkat

PAK

Bertugas sebelum dan masih

bertugas pada saat terbit Permenpan

Bertugas setelah terbit

Permenpan dan sesuai formasi

CPNS

Sebelumnya

Struktural/Jabfung

lain

Kenaikan Jabfung Min. 1 tahun

dalam Jabatan

Min. 2 tahun dalam Pangkat terakhir

FORMASI

Promosi

PELANTIKAN DAN PENGAMBILAN SUMPAH JABATAN

Kompetensi ASN yang dibutuhkan (UU No. 5/2014 dan 23/2014)

Teknis

Sosio-

KulturalPemerintahan

Manajerial

1. Kompetensi

manajerial,

diukur dari tingkat

pendidikan,

pelatihan

struktural atau

manajemen, dan

pengalaman

kepemimpinan.

2. Kompetensi

Teknis,

diukur dari tingkat

dan spesialisasi

pendidikan,

pelatihan teknis

fungsional, dan

pengalaman

bekerja secara

teknis.

3. Kompetensi Sosial

Kultural,

diukur dari

pengalaman kerja

berkaitan dengan

masyarakat

majemuk dalam

hal agama, suku,

dan budaya

sehingga memiliki

wawasan

kebangsaan.

KOMPETENS I

UU ASN

Nomor 5 tahun 2014

.

PermenPAN no.

28/2013

(T. Elektromedis)

PermenPAN

no.29/2013

(Radiografer)PermenPAN

no. 23/2014

(Perawat Gigi)

PermenPAN

no. 25/2014

(Perawat)

PermenPAN

no.30/2013

(Perekam Medis)

Pengembangan karier Pegawai Negeri

Sipil dilakukan berdasarkan kualifikasi,

kompetensi, penilaian kinerja, dan

kebutuhan Instansi Pemerintah.

untuk meningkatkan

kompetensi dan

profesionalisme yang akan naik

jenjang jabatan

PermenPAN

no. 47/2013

(13/2013)

Pembimbing

Kesja

Uji Kompetensi Jabatan Fungsional

Untuk memberikan

pengakuan terhadap

kompetensi jabatan

fungsional kesehatan

menjadi bahan

pertimbangan untuk

kenaikan jenjang

jabatan.

PENANGGUNG JAWAB

KOORDINATOR

Penyelenggara UjiPUSKAT MUTU

UNIT PEMBINA

InstansiPengguna Pusat

InstansiPengguna

Unit Jabfungkes

K/LPNK

DINKES PROVINSI

DINKES KABUPATE

N

UPT PUSAT

InstansiPengguna Instansi

PenggunaPejabat Fungsional Kesehatan

Pembentukan Penetapan panitia pelaksana uji

Bidang Perencanaan

•Membuat Perencanaan

•Melakukan identifikasi calon peserta dan tim penguji

•Perencanaan anggaran

•Perencanaan pengujian &

•Perencanaan pembinaan

Bidang Sistem Informasi

•Pemegang akun sebagai penyelenggara

uji

•Melakukan updating data

•Memverifikasi data calon peserta uji

•Mengirimkan proposal penyelenggaraan

uji

•Mengirimkan BAP

•Menerima nomor sertifikat

Bidang Pembinaan & Pengawasan

•Melakukan monev perencanaan,

pelaksanaan, pelaporan,

•Melakukan monev tim penguji

•Pembinaan dan pengawasan kasus

•Memberikan rekomendasi dan masukan

•Memberikan masukan terhadap

pemberian sanksi

Sekretariat

•Mengumpulkan berkas portofolio

•Melakukanpersiapan alat & bahan

•Menjadwalkan pelaksanaan uji

•Menginformasikan pelaksanaan uji

•Pengaturan jadwal, sarana

•Melakukan dokumentasi

•Mencetak serifikat uji

Syarat Penguji

Apabila Tidak ada penguji

yang memiliki sertifikat maka

pimpinan instansi dapat

menunjuk penguji yang

memiliki keahlian serta mampu

untuk menjadi penguji dengan

indikator memiliki kemampuan

teknis kompetensi, keprofesian

dan pemahaman tentang

jabatan fungsional.

.

memiliki sertifikat sebagai tim penguji

tidak sebagai peserta uji.

memiliki surat keputusan sebagai tim

penguji

tidak sedang menjalani hukuman disiplin

mempunyai jabatan paling rendah setingkat

lebih tinggi dari jabatan fungsional yang di uji

dengan kategori yang sama

mempunyai jenis jabatan fungsional

yang sama dengan peserta uji1

5

2

6

4

3

Materi dan Metode Uji Kompetensi

• Materi uji kompetensi mengacu pada butir butir

kegiatan jabatan fungsional kesehatan

• Metode uji, dapat berupa :

a. Portofolio→Wajib

b. Uji Tulis

c. Uji Lisan

d. Uji Praktik

Pilihan

Waktu dan Tempat Uji Kompetensi

• Pelaksanaan Uji dilakukan secara periodik

(memperhatikan periode kenaikan pangkat)

• Tempat Uji dapat disesuaikan dengan instansi tempat

pejabat fungsional bekerja atau instansi pembinanya,

dapat berupa :

a. Unit Pembinab. Dinkes Provinsic. Dinkes Kab/Kotad. UPT Kementerian Kesehatane. Klinik/Poliklinik Kementerian/Lembaga selain

Kemenkesf. Institusi dan atau Faskes laing. Tempat lain yang ditunjuk atau ditetapkan oleh

penyelenggara

Pembiayaan

• Pembiayaan ini dibebankan pada Anggaran dan

Belanja Negara, Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah Provinsi, Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah Kabupaten/Kota, dan sumber dana lainnya

yang sah dan tidak mengikat sesuai tugas masing –

masing instandi penyelenggara uji kompetensi

sesuai Permenkes 18 tahun 2017.

• Setiap instansi pengguna Jabatan fungsional

merencanakan dan menganggarkan biaya untuk

penyelenggaraan uji.

Jabatan Fungsional Perawat

21

Uji Kompetensi JF Perawat dan Perawat Gigi berlaku 1 januari2018

Jabatan Fungsional Perawat Gigi

1 2

Jabatan Fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja

Permenpan dan reformasi Birokrasi RI

Nomor 47 tahun 2013 perubahan atas

PermenPAN dan RB nomor 13 tahun

2013 tentang Jabfung Pembimbing Kesja

dan Angka Kreditnya

Pasal 36

(1) PNS yang pada saatditetapkan

PermenPAN dan RB ini telah dan masih

melaksanakan tugas di bidang kesehatan

kerja berdasarkan keputusanpejabat yang

berwenang, dapat disesuaikan (di –

inpassing) dalam jabfung Pembimbing

Kesja, dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Berijazah paling rendah Sarjana (S1)/D

IV/ Sarjana Terapan di bidang kesehatan;

b. Pangkat paling rendah Penata Muda, Gol

ruang II/a

c. Mengikuti dan lulus uji kompetensi; dan

d. Prestasi kerja paling kurang bernilai baik

dalam 1 (satu) tahun teralhir.

21

Jabatan Fungsional Radiografer

1 2

Jabatan Fungsional Teknisi Elektromedis

12

Jabatan Fungsional Perekam Medis

1 2

Mekanisme Uji Kompetensi

Updating data Jabfung

PendaftaranE -

ukom

Ujian

Verifikasicalon

peserta uji

Menetapkan:

a. Peserta Ujib. Tim

Pengujic. Panitia/sek

retariatpelaksana

d. Admin E Ukom

e. Tempat, & waktu uji

Mengorganisasikan

Pelaksanaan uji

Ditetapkan

sebagaitim

penguji

Memberikan konsultasi

kepada peserta dan menetapkan metode uji

Menguji&

menentukan

kelulusan

Konsultasidengan tim

penguji

Pesert

aPenyele

nggara

Penguji

Membuat laporan

uji

MembuatBAP

Pemutakhiran

Instrumen

Lulus

TidakLulus

Sertifikat

Ujianulang

I

Lulus

TidakLulus

Ujianulang

II

Lulus

TidakLulus

Peningkatan

Kemampuan

Mendapatkan

Nomorsertifikat

Dicetak & ditandatan

gani

Menyiapkan materi

uji,instrumen penilaian

Pengajuan Rekomendasi Penyelenggaraan Uji

2 minggu

3 Minggu

PUSKAT

MUTU

Dinkes

Prov

Puskesma

s, RSUD,

UPT

kab/kota

Unit

Pembina

PR

OP

OS

AL

PE

NY

EL

EN

GG

AR

AA

N U

JI

Dinkes

Kab/Kota

2 minggu

3 minggu

Batas waktu

verifikasi

UJI

KOMPETENSI

Rekomendasi

penyelenggaraan

uji

Mengorganisasi

kan

penyelenggaran

uji*

Mengorganisasi

kan

penyelenggaran

uji *

Dok.

Perencan

aan

*mengorganisasikan pelaksanaan uji dalam

hal waktu, tempat, materi, metode, tim

penguji, peserta uji, fasilitas dan lain lain dan

apakah penyelenggaraan dilakukan di

satu/beberapa tempat & waktu

UPT

Kemenk

es

Berita Acara Pelaksanaan Uji Kompetensi

3 Minggu

PUSKAT MUTU

Dinkes

Prov

Unit Pembina

SE

RT

IFIK

AT

UJI

KO

MP

ET

EN

SI

Dinkes

Kab/Kota

2 minggu

3 minggu

Batas

waktu

verifikasi

Nomor

Serifikat

BAP &

Laporan

Uji

Kompete

nsi

Instansi

Penggu

na

PejabatFungsional

Sertifikat

Dicetak &

DitandatanganiUPT

Kemenkes

Sosialisasi Uji Kompetensi

31

Pelaksanaan Uji Kompetensi Jafung Perawat

32

Pelaksanaan Uji Kompetensi Jafung Teknisi Elektromedis

33

Berita Acara Pelaksanaan Uji Kompetensi

34

Sertifikat Kompetensi

35

Kendala PenyelenggaraanUkom

Rekap Penyelenggara Ukom JFK

Instansi

Rumah Sakit Dinkes K/L

Prov Kab/Kota

39 31 164 4

Data Sekretariat Ukom Jabfungkes Puskat Mutu 30 Juli 2018

Instansi penyelenggara ukom

• Rekomendasi yg dikeluarkan

sejumlah 282

• instansi penyelenggara uji

kompetensi berjumlah 238

instansi

• 98 diantaranya memiliki

kendala dalam pelaksanaan

• 22 diantaranya tidak memiliki

kendala dalam pelaksanaan

• 162 diantaranya belum terdata

• Sumber data berdasarkan

berkas BAP yang berasal dari

E-Ukom BAP, Hardcopy dan

email

ujikom.jabfungkes@gmail.com

22

98

Rekapitulasi Masalah

Penyelenggarayang tidakmemilikikendala

Penyelenggarayang memilikikendala

Data per tanggal 30 Juli 2018

• Dari 120 instansi ditemukan276 manifestasi masalah yang dikategorikan ke dalam 11 kategori, diantaranya :

– Birokrasi

– Data dan Sisteminformasi

– E-Ukom

– Kebijakan/peraturanperundang-undangan

– Metode pengujian Ukom

– Pelaksanaan/TeknisUkom

– Pelatihan tim penguji

– Perencanaan Ukom

– Peserta

– Sosialisasi

– Tim Penguji

Kategori Kendala Jumlah

Birokrasi 10

Data dan SI 11

E-Ukom 29

Kebijakan/Peraturan Perundang 7

Metode Pengujian Ukom 32

Pelaksanaan/Teknis Ukom 7

Pelatihan tim penguji 22

Perencanaan Ukom 41

Peserta 52

Sosialisasi 49

Tim Penguji 16

Total 276

Masalah yang masuk ke dalam kategori Birokrasi adalah :

1. Peserta

2. Sosialisasi

3. Perencanaan Ukom

4. Metode Pengujian Ukom

5. E-Ukom

10 1129

7

32

722

4152 49

160

10

20

30

40

50

60

Manifestasi Kendala Penyelenggaraan Ukom Indonesia

Masalah yang masuk ke dalam kategori

Peserta adalah :

1. Ketidaksiapan pemangku jabfung untuk

mengikuti ujian

2. Peserta ada yang tidak membawa

persyaratan dg lengkap

3. Peserta tidak hadir saat pelaksanaan ukom

4. Peserta belum memahami pembuatan

logbook

5. Belum semua peserta melakukan pendaftaran

online

6. Belum semua peserta memahami persyaratan

administrasi

Masalah yang masuk ke dalam kategori Sosialisasi adalah :

1. Pengetahuan admin dan penyelenggara uji ttg e-Ukom masih belum siap

2. Peserta , penguji dan admin belum paham teknis/mekanisme dr teknologi/aplikasi E-Ukom

3. Belum tersosialisasinya ukom kepada pemangku jabatan baik dokumen-dokumen maupun indikator penilaian

4. Sosialisasi dan bimbingan terkait pelaksanaan Ukom di tingkat Kab/Kota

5. Kegiatan uji kompetensi belum tersosialisasikan ke semua jabatan fungsional kesehatan

6. Informasi ukom sangat minim

Alternatif Solusi :

RAPAT

KOORDINASI

INSTANSI

PENYELENGGARA

UJI KOMPETENSI

Alternatif Solusi : HIMBAUAN

PENYELENGGARA UNTUK

MENYIAPKAN PERENCANAAN

LEBIH MATANG

Masalah yang masuk ke dalam kategori

Perencanaan Ukom adalah :

1. Belum dianggarkannya ukom di

dinkes

2. Baru pertama kali

menyelenggarakan sehingga

memerlukan persiapan

3. Penyelenggaraan masih belum

sempurna

4. Terdapat peserta yang terlambat

mendapatkan informasi untuk uji

kompetensi, sehingga kurang

persiapan

5. Waktu pelaksanaan ukom singkat,

berdekatan dg kenaikan pangkat di

biro kepegawaian kemenkes

6. Ruang uji terlalu kecil

Masalah yang masuk ke dalam kategori

Metode Pengujian Ukom adalah :

1. Butir kegiatan yang diuji ada yang

tidak dilaksanakan unit pelayanan

peserta

2. Butir kompetensi logbook belum

sinkron dg butir penilaian

3. Jenis kegiatan masing-masing

peserta tidak bisa mengakomodir

tool yang sudah dipersiapkan

4. Indikator penilaian belum

tersosialisasi dg baik

5. Perangkat assesmen utama belum

mampu mengukur aspek attitude

dari 3 domain kompetensi

Alternatif Solusi :

MONITORING DAN EVALUASI

PENYELENGGARAAN UKOM

Alternatif Solusi :

Buku Pegangan

Tim Penguji

Penguatan Informasi bagi Penguji & Peserta

Penguatan Informasi bagi Penguji & Peserta

Pengembangan Karir Jabfungkes

PertamaMuda

Terampil

Madya

Mahir

Utama

Penyelia

Pengembangan Karir Jabfungkes dipengaruhibeberapa hal antara lain: Pemenuhan Angka

Kredit/SKP, Uji Kompetensi dan Kebutuhan (Formasi)

Terima Kasih