Katalogisasi dan Klasifikasi Bahan Pustaka Bagian I

Post on 25-May-2015

6.029 views 6 download

description

Bagian I, menjelaskan langkah-langkah katalogisasi dan klasifikasi bahan pustaka perpustakaan. Ikuti penjelasan lebih lanjut pada slide berikutnya.

Transcript of Katalogisasi dan Klasifikasi Bahan Pustaka Bagian I

KATALOGISASI dan KLASIFIKASI(Bagian I)

Oleh:ISA ANSORI

Apa Katalogisasi dan apa pula Klasifikasi itu?

• Katalogisasi adalah proses pembuatan katalog dari suatu bahan pustaka, yg merupakan kegiatan merekam data bibliografi, spt pengarang, judul, tempat terbit, penerbit, tahun terbit, dll.

• Klasifikasi adalah proses menentukan (mengelompokkan) subyek dari suatu bahan pustaka

APA KATALOG ITU?

• Katalog adalah daftar dokumen (bahan-bahan pustaka seperti buku, majalah, dsb.) yang ada di koleksi suatu perpustakaan

• Daftar ini disusun menurut suatu sistem tertentu dengan standar internasional yang telah disepakati oleh para pustakawan, sehingga seorang pemakai perpustakaan dari negara manapun dapat mengenali dan menggunakan katalog perpustakaan dimana saja

Apa Fungsi Katalog? (hal 1.13)

Fungsi katalog dirumuskan oleh Charles A. Cutter dalam Rules for a Dictionary Catalog (1876), sebagai berikut:

1. Memungkinkan orang menemukan dokumen (bahan-bahan pustaka seperti buku, majalah dsb.) yang diketahui:• Pengarangnya• Judulnya, atau• Subyeknya.

2. Menunjukkan karya apa yang dimiliki perpustakaan • oleh pengarang tertentu• mengenai subyek tertentu (dan yang berkaitan)• dalam jenis (atau bentuk) tertentu.

3. Membantu pemakai dalam pemilihan dokumen (bahan-bahan pustaka) berkenaan dengan:• edisinya• sifatnya (karya sastra atau bukan)

Apa Hubungan Katalog Dengan Kerangka Dasar Sistem Informasi? (hal. 1.3)

• Pengindeksan (indexing) meliputi semua proses berkaitan dengan masukan pada sistem tsb, seperti analisis subyek, klasifikasi dan pembuatan katalog.

• Pengindeksan meliputi dua kegiatan yaitu pengatalogan deskriptif yaitu mengidentifikasi ciri-ciri fisik suatu bahan pustaka, seperti: pengarang, judul, tempat terbit, penerbit, th terbit, dsb., dan penindeksan subyek yaitu mengidentifikasi subyek bahan pustaka melalui proses klasifikasi (pengelompokan menurut subyek). Setelah diketahui subyeknya kemudian diterjemahkan ke dalam suatu kode atau bahasa Indeks tertentu.

• Dengan demikian ada dua tahap pengindeksan yaitu analisis subyek dan deksripsi indeks yang merupakan sajian ringkas dari kandungan isi bahan pustaka dan berfungsi sebagai titik akses subyek.

Apa peralatan yang diperlukan untuk katalogisasi (modul 2, 3, 4, 5)

Kegiatan Peralatan Yang Digunakan Fungsi

Pengatalogan Deskriptif

AACR2 (Anglo American Cataloguing Rules) edisi 2. Bab I menyerap ISBD (International Standard Bibliographic Description)

Pedoman dalam pembuatan katalog deskriptif untuk semua jenis bahan pustaka.

Pengindeksan Subyek

DDC (Dewey Decimal Classification)UDC (Universal Decimal Classification)

Pedoman untuk menentukan nomor kelas (subyek) suatu bahan pustaka

Daftar Tajuk Subyek, contohnya:Daftar Tajuk Subyek untuk PerpustakaanSears List of Subject Headings, Library of Congres Subject Headings

Pedoman untuk menentukan Tajuk Subyek (titik akses) untuk sebuah cantuman blibliografi (katalog)

Coba tunjukkan hasil kegiatan pengatalogan deskriptif dan pengindeksan subyek dalam

contoh katalog berikut!

Teks distabilo Merah adalah hasil dari proses pengindeksan subyek berupa NOTASI (nomor kelas) yaitu 2X0.32 dan Tajuk Subyek yaitu ISLAM DAN POLITIK. Sedangkan tulisan yang tidak distabilo adalah hasil dari pengatalogan deskriptif.

Dalam pengatalogan deskriptif, data bibliografi apa saja yang dicantumkan? Dan darimana

sumber informasinya? (hal. 2.13)

Seperti apa contoh pencantumannya dalam Katalog?

Tanda baca apa yang digunakan untuk setiap daerah? (hal. 2.14)

Entri katalog mempunyai Tajuk (heading), apa itu? (hal. 3.2)

• Tajuk (heading) adalah salah titik akses yang ditambahkan pada cantuman bibliografis (katalog).

• Setiap pemakai katalog agar dapat menelusur entri katalog dengan cepat adalah dengan melihat tajuknya. Baru setelah itu mengecek cantuman bibliografis lainnya.

Entri katalog mempunyai Tajuk Entri Utama dan Tajuk Entri Tambahan, apa itu? (hal. 3.2)

• Tajuk Entri Utama, adalah titik akses utama pada entri katalog yang pada dasarnya diambil dari pengarang yang bertanggung jawab terhadap isi intelektual atau artistik suatu karya. Jika tidak ada pengarang maka judul dapat dijadikan entri utama.

• Tajuk Entri Tambahan adalah titik akses tambahan yang ditambahkan pada Tajuk Entri Utama dalam suatu katalog, untuk mengantisipasi kemungkinan pengguna mencari lewat titik akses lainnya.

Latihan! Coba buatkan cantuman bibliografi untuk buku berikut!

Informasi tambahan:• Jml alaman Romawi x, Jml hlm

Arab 108, ada ilustrasi• Ada bibliografi hlm 107• Subyek KATALOGISASI• Nomor Kelas 025.313

Kunci Jawaban Latihan 1

See You Next Week…!!!