Post on 03-Sep-2020
KATA PENGANTAR
ADE YASINBupati Bogor
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Pandemi Covid-19 secara tiba-tiba telah membuat dunia berubah. Kita seperti diminta untuk melakuakan hal-hal di
luar kebiasaan demi menghindari penularan virus yang telah menjangkiti jutaan orang di seluruh dunia ini. Berdiam di
rumah, menjaga kesehatan tubuh dan selalu menggunakan masker adalah cara-cara terbaik yang saat ini bisa kita
lakukan untuk melindungi diri sendiri. Karena virus ini menyasar siapapun tanpa pandang bulu, mulai dari bayi,
kelompok renta, pria maupun wanita, warga miskin hingga kaum berada.
Berbagai upaya terus dilakukan pemerintah Indonesia untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Salah satunya
adalah dengan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kebijakan ini mengatur penghentian dan
pembatasan sementara aktifitas masyarakat dalam jangka waktu tertentu. Dalam skala yang lebih spesifik, PSBB juga
diberlakukan pada daerah yang memiliki intensitas kasus tertinggi penularannya.
Kabupaten Bogor sebagai salah satu daerah yang berbatasan langsung dengan DKI telah mendapat persetujuan
dari Kementerian Kesehatan untuk menerapkan PSBB. Penerapan PSBB di Kabupaten Bogor ini menjadi sangat
urgent mengingat beberapa hal. Pertama, angka kasus positif terus bertambah secara signifikan setiap hari. Kedua,
banyak warga Kabupaten Bogor yang melakukan aktifitas di DKI Jakarta, episentrum Covid-19 di Indonesia. Dan
ketiga, hampir semua kasus positif di Kabupaten Bogor pada periode awal merupakan kasus yang berkaitan dengan
kasus positif di DKI.
Terhitung mulai tanggal 15 April 2020, PSBB di Kabupaten Bogor diberlakukan. Saya mengajak berbagai elemen
masyarakat dari tokoh agama, tokoh masyarakat, ormas, instansi/lembaga, pelaku industri dan seluruh warga
Kabupaten Bogor untuk mensukseskan kebijakan PSBB ini dengan menaati aturan dan himbauan yang sudah
ditetapkan oleh pemerintah.Terakhir, mungkin ke depan hari-hari kita masih akan berat, tapi kita harus saling
menguatkan dan mengamankan satu sama lain agar Indonesia bisa segera pulih seperti sediakala.
Sekian,
Terima Kasih
Wassalamualaikum Wr Wb.
Latar Belakang
Pandemi Corona Virus Disease (COVID-19) di Indonesia telah meluas di
berbagai wilayah Indonesia, khususnya wilayah Jabodetabek yang
menjadi epicentrum atau pusat penyebaran virus tersebut. Peran
Kabupaten Bogor sebagai bagian dari wilayah Jabodetabek dan daerah
penyangga Ibukota Republik Indonesia bersama dengan wilayah
administratif lainnya menjadikan wilayah Kabupaten Bogor sangat rentan
akan resiko penyebaran virus tersebut.
Kabupaten Bogor termasuk ke dalam 1
dari 5 kabupaten/kota yang memiliki
peningkatan jumlah kasus terbesar dan
persebaran kasus terluas di wilayah
Bodebek (Bogor, Depok, Bekasi).
Faktor utama tingginya peningkatan
dan persebaran kasus tersebut
adalah tingginya angka pergerakan
orang, transportasi dan pekerjaan dari Kabupaten Bogor ke DKI Jakarta
dan sebaliknya.
Sumber: pikobar.jabarprov.go.id & geoportal.bogorkab.go.id/covid19
Pembatasan Sosial Berskala Besar adalah pembatasan
kegiatan tertentu penduduk dalam suatu wilayah
yang diduga terinfeksi Covid-19
untuk mencegah penyebarannya.
DEFINISI
Sumber :Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020
DASAR PELAKSANAAN 1. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka
Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
2. Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona VirusDisease 2019 (COVID-19) sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 9 Tahun 2020tentang Perubahan atas Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas PercepatanPenanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
3. Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan MasyarakatCorona Virus Disease 2019 (COVID-19)
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2020 tentang Percepatan Penanganan Corona VirusDisease 2019 di Lingkungan Pemerintah Daerah
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020 tentang Pedoman Pembatasan Sosial BerskalaBesar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
6. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 18 Tahun 2020 Tentang PengendalianTransportasi Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
7. Perbup Nomor 16 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar DalamPenanganan Corona Virus Desease 2019 (COVID-19).
PERBUP NOMOR 16 TAHUN 2020 TENTANG PELAKSANAAN PEMBATASAN SOSIAL
BERSKALA BESAR DALAM PENANGANAN CORONA VIRUS DESEASE 2019 (COVID-19).
1. Membatasi kegiatan tertentu dan pergerakan orang dan/atau barang dalam rangka menekan penyebaran CoronaVirus Disease 2019 (COVID-19); dan )
2. Meningkatkan antisipasi perkembangan ekskalasipenyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
3. Memperkuat upaya penanganan kesehatan akibat CoronaVirus Disease 2019 (COVID-19)
4. Menangani dampak sosial dan ekonomi dari penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
TUJUAN PSBB
Dilaksanakan Selama Masa Inkubasi Terpanjang (14 Hari)
Dan Dapat Diperpanjang Jika Masih Terdapat Bukti
Penyebaran.
BEBERAPA HAL YANG PERLU DIPEDOMANI SELAMA PSBB
Pembatasan
Pembelajaran
Sekolah Dan Instansi
Pendidikan,
Pembatasan
Aktivitas Bekerja Di
Tempat Kerja
Pembatasan
Kegiatan
Keagamaan,
Pembatasan Kegiatan
Di Tempat Atau
Fasilitas Umum,
Pembatasan
Kegiatan Sosial Dan
Budaya
Pembatasan
Jam
Operasional
Pembatasan
Moda
Transportasi
PEMBATASAN PEMBELAJARAN SEKOLAH DAN INSTIUSI PENDIDIKAN
2. Dikecualikan Bagi
Lembaga Pendidikan,
Pelatihan, Penelitian yang
Berkaitan Dengan
Pelayanan Kesehatan.
1. Proses Belajar Di Sekolah
dan Institusi Pendidikan Di Hentikan Diganti Belajar
Dirumah Dengan Media
Yang Efektif.
1
2
Melakukan penerapan protokol
pencegahan penyebaran
Corona Virus Disease 2019
(COVID-19) di lingkungan
terkait
PEMBATASAN AKTIVITAS BEKERJA DI TEMPAT KERJA
2. Dikecualikan Bagi : TNI POLRI,
Kebutuhan Pangan, BBM,
Pelayanan Kesehatan,
Perekonomian, Keuangan,
Komunikasi, Industri, Ekspor Impor,
Distribusi, Logistik & Kebutuhan Dasar
Lainnya.
1. Penghentian sementara aktivitas bekerja di tempat
kerja/kantor.
3. Kecuali TNI POLRI, Kantor Lain Harus
Bekerja Dengan Jumlah Minimum
Karyawan.
PEMBATASAN KEGIATAN KEAGAMAAN
Pemakaman Orang
Meninggal Bukan Karena
Covid-19 Maksimal Dihadiri
Oleh 20 Orang.
Giat Keagamaan
Dilaksanakan Dirumah
masing masing & Dihadiri
Oleh Keluarga Terbatas
Dengan Jaga Jarak.
Semua Tempat
Ibadah Harus
Ditutup Untuk
Umum. Penanda
waktu ibadah
dilaksanakan
seperti biasa .
Dikecualikan dengan Pedoman
Pada Peraturan Uu & Fatwa /
Pandangan Lembaga
Keagamaan yang diakui
Pemerintah.
PEMBATASAN KEGIATAN
DI TEMPAT/FASILITAS UMUM
Dilaksanakan Dengan Pembatasan Jumlah Orang Dan
Pengaturan Jarak Orang.
Dilarang melakukan kegiatan lebih dari 5 orang di
tempat atau fasilitas umum.
Dikecualikan Untuk :
A) Supermarket, Minimarket, Pasar, Toko
Atau Tempat Penjualan Obat &
Peralatan Medis, Kebutuhan Pangan &
Pokok, Barang Penting, Bbm, Gas Dan
Energi.
B) Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
C) Fasilitas Umum Untuk Kebutuhan Dasar
Penduduk Termasuk Kegiatan
Olahraga.
Jam Operasional
1. Pasar rakyat : pukul 04.00 -13.00 WIB.
2. Toko minimarket : pukul 08.00 -18.00 WIB
3. Toko supermarket, hypermarket dan perkulakan : pukul 09.00 - 18.00 WIB
Pengaturan lainnya :
✓ Mengutamakan pemesanan barang
secara daring dan/atau jarak jauh
dengan fasilitas layanan antar
✓ tidak menyediakan area tempat duduk
(seating area) baik didalam maupun
diluar toko
✓ Melakukan penerapan protokol
pencegahan penyebaran Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19)
PEMBATASAN KEGIATAN SOSIAL BUDAYA
Penghentian sementara atas
kegiatan sosial dan budaya
yang menimbulkan kerumunan
orang, termasuk perumpulan
atau pertemuan politik,
olahraga, hiburan, akademik
dan budaya.
Dilaksanakan dengan Bentuk
Pelarangan Kerumunan Orang
& Berpedoman Pada
Pandangan Lembaga Adat
Resmi yang Diakui Pemerintah
dan Peraturan Uu.
1
2
Dilarang berkerumun lebih
dari 5 orang di tempat atau
fasilitas umum dan pemda
bekerjasama dengan TNI
Polri untuk menindak dan
mensosialisasikan PSBB
Dikecualikan dengan ketentuan khusus untuk :
1. Khitanan
2. Pernikahan
3. Pemakaman dan/atau takziyah non Covid 19
Selama masa PSBB
masyarakat dilarang
menggelar resepsi
pernikahan dan hanya
boleh menggelar akad di
Kantor Urusan Agama
maksimal 5 orang, tidak
termasuk calon pengantin.
3
PEMBATASAN MODA TRANSPORTASI
Dikecualikan bagi :
1Transportasi
Umum/Pribadi Dgn
Pembatasan Jumlah &
Jarak Antar
Penumpang.
Jumlah penumpang
maksimal 50% dari
kapasitas kendaraan
2 3 4Transportasi Untuk
Barang Penting Dan
Esensial, serta antar
jemput barang
termasuk ojek online
Transportasi Layanan
Kebakaran, Hukum,
Ketertiban &
Darurat.
Stasiun dan
terminal untuk
Pergerakan
Bantuan & Evakuasi
& Organisasi
Operasional Tetap
Berjalan.
LOKASI POSPAM PSBB KAB. BOGOR
• Perbatasan Tangerang - Parung Panjang Panjang
• Perbatasan Serpong – Gunung Sindur
• Perbasatan Cibubur dan Depok – PUT Bendot G. Putri
• Perbasatan Sawangan Depok – Parung
• Ciseeng
• Perbatasan Kota Bekasi – Limus Nunggal
• Perbatasan Kota Bogor – Kemang
• Perbatasan Kota Depok – Fly Over Cibinong
• Perbatasan Kab. Bekasi – Cibarusah Jonggol
• Ciampea Warung Borong
• Batas Kota Bogor – Dramaga
• Citeureup
• Perbatasan Kota Bogor – Sukaraja
• Ciomas
• Perbatasan Cianjur – Cisarua Puncak
• Perbatasan Sukabumi – Cigombong
CEK POINT PERBATASAN TANGSEL :
1. POLSEK GUNUNG SINDUR :
a. Jalan Serpong Raya (Puspitek)
b. Jalan Pasar Jengkol
CEK POINT PERBATASAN KARAWANG :
Cariu Loji (Polsek Cariu)
CEK POINT PERBATASAN KAB. CIANJUR
1. Jl. Raya Cariu (Polsek Cariu
2. Jl. Raya Puncak 2 Ciherang (Polsek Sukamakmur)
3. Rindu Alam (Polsek Cisarua)
CEK POINT PERBATASAN KAB.
SUKABUMI:
Jl. Raya Bogor-Sukabumi, Cigombong (Polsek Cijeruk)
CEK POINT PERBATASAN KAB. LEBAK :
1. Jl. Raya Jasinga – Lebak (Polsek Jasinga)
1. Terminal Cibinong
2. Terminal Cileungsi
3. Terminal Leuwiliang
CEK POINT PENGAWASAN TERMINAL
1.Parung Panjang
2. Tenjo
3.Cilejet
4.Nambo
5.Cibinong
6.Cilebut
7.Stasiun Bojonggede
CEK POINT STASIUN KERETA
CEK POINT GATE TOLL DAN AKSES JALAN TOL:
1. GT. Cigombong
2. GT. Ciawi
3. GT. Sentul Selatan
4. GT. Sirkuit Sentul
5. GT. Citeureup
6. GT. Gunung Putri
7. GT. Kranggan.
CEK POINT ZONA MERAH
MENYESUAIKAN STATUS ZONA
KECAMATAN PARUNG PANJANG
1. Jl. Parung Panjang (Batas Tangerang)
2. SMA Parung Panjang (Batas Jasinga - Cigudeg)
3. Jl. Raya Dago (Batas Rumpin)
KECAMATAN CISEENG:
1. Jl. Raya Ciseeng (Batas Gn. Sindur)
2. Jl. Pasar Ciseeng (Batas Kec. Parung)
3. Jl. Raya Cibeuteung (Batas Kemang)
4. Jl Raya H. Miing (Batas Rancabungur)
5. Jl. Raya Prada Samlawi (Batas Rumpin)
KECAMATAN JONGGOL
1. Jl. Raya Cibarusah Jonggol (Batas Bekasi)
2. Jl. Raya Jonggol - Cileungsi.
3. Jl. Raya Dayeuh
4. Jembatan Cipamingkis
KECAMATAN KEMANG:
1. Jl. Raya ATS Semplak
2. Jl. Salabenda Raya Jakarta - Bogor.
3. Jl. Raya Jampang Kemang.
KECAMATAN CIAMPEA
1. Jl. Raya Cagak
2. Jl. Raya Leuwiliang – Bogor
3. Jl. Raya Cikampak, Warung. Borong
4. Jl. Raya Cibadak - Ciampea
KECAMATAN CIBINONG:
1. Fly over Cibinong
2. Jembatan Anggada, Jl. Raya Mayor Oking
3. Jl. Raya Tegar Beriman PDAM
4. Jl. Ciriung - Tapos
KECAMATAN CIOMAS
1. Jl. Letjen Ibrahim Adjie
2. Green Hills Ciomas
3. Jl. Kapten Yusuf
4. Jl. Raden Kosasih
5. Jl. Ciomas Raya.
6. Jl. Bhayangkara
KECAMATAN CITEUREUP:
1. Jl. Anggada
2. Jl. Sentul Citereup
3. Jl. Sirkuit Sentul
4. Jl. Raya Tajur
5. Jl. Masjid Assalam
KECAMATAN GUNUNG PUTRI
1. Jl. Alternatif Cibubur (PUT. Bondot)
2. Jl. Akses Tol Cimanggis
3. Jl. Masjid Assalam
4. Jl. Tlajung Udik
5. Jl. Legenda Wisata
6. Jl. Gunung Putri
KECAMATAN CILEUNGSI:
1. Jl. Raya Narogong Bekasi, PT. Bosaeng
2. Jl. Raya Setu Pasir Angin
3. Jl. Raya Transyogi, alternatif Cibubur Cileungsi
4. Jl. Raya Cileungsi - Jonggol, Citra Indah
5. Jl. Tunggilis Bondol
TERIMA KASIH