Post on 30-Sep-2015
description
PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA
DINAS PEKERJAAN UMUM Alamat Jalan Letjen Soeprapto No.01
PURUK CAHU
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)/
TERMS OF REFERENCE (TOR)
PROGRAM : PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR
KEGIATAN : PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FORMAL
PEKERJAAN : STUDI IDENTIFIKASI KAWASAN BERSEJARAH
LOKASI : MURUNG RAYA
SUMBER DANA : DPA-SKPD DINAS PEKERJAAN UMUM
TAHUN ANGGARAN
2015
KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )
KEGIATAN : PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FORMAL PEKERJAAN : STUDI IDENTIFIKASI KAWASAN BERSEJARAH LOKASI : KABUPATEN MURUNG RAYA
1.1 LATAR BELAKANG
Sebagaimana dengan kota atau kabupaten lainnya di Indonesia, Kabupaten Murung Raya
tentulah memiliki kawasan bersejarah yang merupakan warisan budaya yang memberi
karakter budaya. Warisan tersebut bisa berupa bangunan kuno dan aktivitas masyarakat yang
memiliki nilai sejarah, estetika, dan kelangkaan biasanya sangat dikenal dan diakrabi oleh
masyarakat dan secara langsung menunjuk pada suatu lokasi dan karakter kebudayaan suatu
tempat. Begitu pentingnya kawasan bersejarah yang terdapat di suatu tempat, tentunya perlu
adanya upaya pelestarian.
Pentingnya pelestarian tersebut didasarkan pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
Nomor: 41/PRT/M/2007 Tentang Pedoman Kriteria Teknis Kawasan Budi Daya yang berbunyi
lingkungan/konservasi bangunan/gedung bersejarah adalah kesatuan ruang dengan
bangunan yang berdasarkan kriteria tertentu oleh pemerintah daerah dinilai dan dinyatakan
sebagai lingkungan dan bangunan yang dilindungi. Perlindungan tersebut dimaksudkan
sebagai upaya untuk memperpanjang usia lingkungan dan bangunan bersejarah melalui
kegiatan restorasi, pemintakatan, revitalisasi, dan pemugaran. Yang dimaksud dengan
pelestarian kawasan bersejarah adalah upaya melestarikan kawasan lindung yang memiliki
nilai sejarah/historis yang lokasinya sudah ditetapkan berdasarkan peraturan yang dikeluarkan
pemerintah pusat, propinsi ataupun daerah.
Adapun beberapa cagar budaya yang ada di Kabupaten Murung Raya, yaitu:
1. Rumah Betang Konut terletak di Kecamatan Tanah Siang tepatnya di Desa Konut berjarak
8 Km dari Kota Puruk Cahu,
2. Rumah Betang bantian terletak di Kecamatan Permata Intan berjarak 30 Km dari Kota
Puruk Cahu,
3. Rumah Betang Apat terletak di Kecamatan Permata Intan berjarak 30 Km dari Kota Puruk
Cahu dapat ditempuh dengan jalan sungai dan darat, keunikan rumah Betang Apat adalah
telah berusia lebih dari 200 tahun.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya yang
berbunyi bahwa Cagar Budaya adalah warisan budaya bersifat kebendaan berupa Benda
Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya, Struktur Cagar Budaya, Situs Cagar Budaya, dan
Kawasan Cagar Budaya di darat dan/atau di air yang perlu dilestarikan keberadaannya karena
memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau
kebudayaan melalui proses penetapan. Dari definisi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa
kawasan bersejarah juga merupakan kawasan cagar budaya yang ada di Kabupaten Murung
Raya.
Dengan demikian, mengingat pentingnya kawasan bersejarah maka perlu adanya Studi
Identifikasi Kawasan Bersejarah Kabupaten Murung Raya berfungsi untuk mengidentifikasi
karakteristik kawasan bersejarah yang ada di Kabupaten Murung Raya, serta mencari tindakan
pelestarian yang sesuai untuk diterapkan. Lebih lanjut, hasil dari Studi Identifikasi Kawasan
Bersejarah Kabupaten Murung Raya dapat menjadi dasar dalam perencanaan permukiman di
Kabupaten Murung Raya di masa depan.
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud disusunnya Studi Identifikasi Kawasan Bersejarah Kabupaten Murung Raya adalah
mengidentifikasi karakteristik kawasan bersejarah Kabupaten Murung Raya sehingga dapat
mendorong pengembangan ekonomi wilayah untuk peningkatkan kesejahteraan masyarakat
dan keserasian lingkungan pengarahan dan penugasan ini dimaksudkan sebagai petunjuk bagi
konsultan perencana untuk dapat menginterprestasikan tugasnya dengan baik agar
menghasilkan keluaran yang ditargetkan oleh pengguna jasa, tujuan dari pekerjaan ini adalah
terwujudnya penataan bangunan dan lingkungan di kawasan studi dengan baik dan ramah
lingkungan.
1.3 SASARAN
Sasaran dari pelaksanaan Studi Identifikasi Kawasan Bersejarah Kabupaten Murung Raya
adalah sebagai berikut:
1. Teridentifikasinya kawasan bersejarah Kabupaten Murung Raya.
2. Potensial kawasan dalam rangka mendorong pengembangan ekonomi wilayah
3. Tersusunnya tindakan pelestarian kawasan bersejarah Kabupaten Murung Raya
1.4 NAMA ORGANISASI DAN PEJABAT KOMITMEN
Pejabat Pembuat Komitmen adalah Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan Pendidikan dan
Pelatihan Formal di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Murung Raya Tahun Anggaran 2015.
1.5 PEMBIAYAN DAN SUMBER PEMBIAYAAN
Untuk pelaksanaan pekerjaan ini dialokasikan biaya dengan pagu sebesar Rp. 275.000.000,-
(Dua Ratus Tujuh Puluh Lima Juta Rupiah) termasuk PPN dan pajak lain sesuai ketentuan yang
berlaku. Biaya Pekerjaan diambil dari usulan biaya Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal
setelah melalui tahapan proses pengadaan Jasa Konsultansi sesuai peraturan yang berlaku.
Sumber Biaya dan keseluruhan pekerjaan dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kabupaten Murung Raya, Tahun Anggaran 2015 pada DPA-SKPD Dinas Pekerjaan
Umum Kabupaten Murung Raya Tahun Anggaran 2015, pada Kegiatan Pendidikan dan
Pelatihan Formal Kode Rekening 1.03.1.03.01.05.01
1.6 LINGKUP KEGIATAN
1.6.1 LINGKUP PEKERJAAN
Ruang lingkup pekerjaan Studi Identifikasi Kawasan Bersejarah sebagai berikut:
1. Identifikasi kawasan bersejarah Kabupaten Murung Raya
2. Penyusunan tindakan pelestarian kawasan bersejarah.
Berdasarkan lingkup tersebut maka tahapan pekerjaan Studi Identifikasi Kawasan Bersejarah
sebagai berikut:
1. Survey Pendahuluan
2. Survey Literatur
3. Perumusan Tujuan dan Sasaran
4. Survey (Pengumpulan Data) Literatur, Wawancara, Quisioner
5. Karakterlistik fisik
6. Karakterlistik fungsi
7. Analisis makna kultural bangunan/ kawasan
8. Tindak pelestarian, konservasi, preservasi, revitalisasi dan rehabilitasi
1.6.2 LINGKUP LOKASI
Lingkup pekerjaan Studi Identifikasi Kawasan Bersejarah adalah Kabupaten Murung Raya,
Provinsi Kalimantan Tengah.
1.6.3 LINGKUP LAYANAN JASA KONSULTANSI
Lingkup pelayanan untuk pelaksanaan pekerjaan konsultansi adalah sebagai berikut :
Klasifikasi Bidang : Perencanaan Penataan Ruang
Sub Klasifikasi : Jasa Perencanaan dan Perancangan Perkotaan (PR101)
1.7 JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN
Jadwal dan jangka waktu pekerjaan Identifikasi Kawasan Bersejarah yaitu 120 (seratus dua
puluh) hari kalender sejak dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
1.8 SUBSTANSI MATERI
1.8.1 KELUARAN (OUTPUT)
Adapun keluaran (output) fisik dari pekerjaan Studi Identifikasi Kawasan Bersejarah adalah :
a) Laporan Pendahuluan
Merupakan Laporan awal pelaksanaan yang telah didiskusikan dengan pihak pemberi
tugas. Laporan Pendahuluan memuat tanggapan terhadap kerangka acuan kerja kegiatan
dan rencana/program kerja pelaksana secara keseluruhan dari kegiatan proyek yang
disampaikan oleh pemberi tugas, berkaitan dengan rencana survei, jenis survei yang akan
dilaksanakan. Jumlah laporan pendahuluan yang harus diserahkan kepada pemberi tugas
sebanyak 5 (lima) eksemplar, yang harus diserahkan pada akhir bulan 1 (satu) sejak
terbitnya SPMK.
b) Laporan Antara (Interm Report)
Memuat hasil pengumpulan data (hasil survey) dan analisa dari data-data yang diterima
untuk disampaikan kepada pemberi tugas. Jumlah laporan antara yang harus diserahkan
kepada pemberi tugas sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar, dan harus diserahkan pada akhir
bulan 3 (tiga) sejak terbitnya SPMK.
c) Laporan Akhir Studi Identifikasi Kawasan Bersejarah
Merupakan laporan akhir/ Studi Identifikasi Kawasan Bersejarah yang telah didiskusikan
dengan pihak terkait. berisikan tindakan pelestarian kawasan bersejarah yang meliputi
kompilasi data survey, hasil sintesa analisis, dan rekomendasi. Jumlah laporan Akhir yang
harus diserahkan kepada pemberi tugas sebanyak 10 (Sepuluh) eksempar, dan harus
diserahkan pada akhir pekerjaan (bulan ke-4) sejak terbitnya SPMK
d) Executive Summary
Merupakan ringkasan laporan akhir dari hasil pelaksanaan pekerjaan. Jumlah Executive
Summary yang harus diserahkan kepada pemberi tugas sebanyak 10 (Sepuluh) eksempar,
dan harus diserahkan pada akhir pelaksanaan pekerjaan (bulan ke-4) sejak terbitnya
SPMK
e) Data Digital Disk (CD/DVD)
Berisikan seluruh data dan laporan (terorganisir) baik berupa text, tabel, peta, foto,
gambar dsb yang diperoleh dari seluruh rangkaian pekerjaan Studi Identifikasi Kawasan
Bersejarah, dan harus diserahkan pada akhir pekerjaan (bulan ke-4) sejak terbitnya SPMK
f) Album Dokumentasi
Berisikan hasil dokumentasi dari pelaksanaan survey identifikasi kawasan bersejarah yang
tersaji dalam album yang rapi, cetakan foto merupakan objek identik sejarah dari suatu
kawasan, dilengkapi dengan petunjuk lokasi serta deskripsi singkat berhubungan dengan
objek sejarah yang dimaksud. Jumlah Album Dokumentasi yang harus diserahkan kepada
pemberi tugas sebanyak 2 (dua) album, dan harus diserahkan pada akhir pekerjaan (bulan
ke-4) sejak terbitnya SPMK
Laporan dibuat dalam bentuk tertulis dilengkapi dengan dokumentasi di lapangan, tabel,
skema, grafik, dan peta (apabila ada). Format laporan ditentukan oleh pihak penyedia jasa
dengan prinsip rapi dan jelas.
1.8.2 HASIL (OUTCOME)
Hasil yang ingin diraih dari keluaran pekerjaan ini, adalah adanya ketersediaan data dan
informasi untuk kawasan bersejarah di Kabupaten Murung Raya
1.8.3 MANFAAT (BENEFIT)
Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari keluaran dan hasil pekerjaan ini, adalah data
dan informasi sehingga dapat berfungsi sebagai panduan, rujukan, serta tindak lanjut untuk
penataan kawasan bersejarah
1.8.4 DAMPAK (EFFECT)
Dampak yang diharapkan terjadi dari perolehan Keluaran, Hasil dan Manfaat pekerjaan
sebagaimana uraian diatas, adalah :
Mempermudah dan mempercepat kinerja pemerintah dalam pengambilan keputusan
dalam rangka melakukan upaya-upaya dan menentukan arah kebijakan dan program
untuk tindak pelestarian
Terselenggaranya pelestarian kawasan bersejarah
1.9 MEKANISME PENYELENGGARAAN PEKERJAAN
Di dalam penyelenggaraannya, pemberi tugas (Pengguna Anggaran) akan memberikan
kewenangan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk bertanggung jawab dalam
pelaksanaan pekerjaan serta berwenang mengambil keputusan (yang dalam tugas sehari-
hari akan dibantu oleh beberapa aparat pelaksana) dan berada dibawah koordinasi serta
bertanggung jawab secara sentris kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Murung Raya selaku Pengguna Anggaran atas keseluruhan penyelenggaraan kegiatan
dari sejak awal persiapan pekerjaan sampai serah terima pekerjaan, yang dalam
pelaksanaannya akan dibantu oleh rekanan jasa Konsultan terpilih (setelah melalui proses
seleksi pengadaan/ ikatan Kontrak Pekerjaan), sehingga secara otomatis rekanan jasa
konsultan tersebut akan menjadi satu kesatuan lembaga pelaksana kegiatan dan ikut
bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan ini sesuai dengan maksud, tujuan, dan sasaran
sebagaimana uraian diatas.
Adapun untuk memperoleh rekanan jasa konsultan terpilih, dilakukan melalui proses seleksi
pengadaan langsung sesuai dengan ketentuan yang berlaku oleh ULP yang dalam hal ini
bertindak selaku unsur pembantu dan berada dibawah koordinasi Unit Layanan Pengadaan
Barang dan Jasa Kabupaten Murung Raya. Sedangkan pelaksana pemeriksaan, pengarahan,
pengendalian dan penerimaan terhadap setiap tahap kegiatan jasa konsultan terpilih, akan
dilakukan oleh Tim teknis (sebagai unsur independent), yang beranggotakan unsur-unsur
dari dinas/instansi terkait.
1.10 LINGKUP KEWENANGAN YANG DILIMPAHKAN KEPADA KONSULTAN
Lingkup kewenangan yang sekaligus merupakan lingkup pekerjaan konsultan,
diantaranya adalah :
1. Melakukan tanggapan (bila ada) sekaligus penjabaran KAK ini, untuk selanjutnya
menyusun rencana kerja dan melakukan persiapan-persiapan pekerjaan, serta
menyerahkan kepada Pemimpin Pelaksana Teknis Kegiatan dalam bentuk Laporan
Pendahuluan, untuk dikoordinasikan guna memperoleh kesepakatan yang akan
menjadi pegangan bersama;
2. Melakukan koordinasi dengan aparat/petugas setempat, serta instansi terkait, baik secara
individu (berdasarkan surat pengantar dari Pemimpin Pelaksana Teknis Kegiatan) untuk
memperoleh informasi lisan terkait dengan kajian/ penelitian yang dilaksanakan;
3. Melakukan survey dan kompilasi da ta berbagai aspek fakta di wilayah penelitian/
kajian
4. Melakukan pengumpulan data dan analisa, dan hasil tersebut dituangkan dalam laporan.
Hasil laporan tersebut dalam bentuk laporan antara (interm report) dan diserahkan
kepada Pemimpin Pelaksana Teknis Kegiatan untuk dapat didiskusikan dengan pihak
pemberi pekerjaan guna memperoleh berbagai masukan yang konstruktif;
5. Menyusun data dan informasi kawasan bersejarah dan tindak pelestarian
6. Membuat serta menyerahkan setiap bentuk kewajiban berupa laporan pendahuluan,
laporan antara, laporan draft rencana, laporan akhir, executive summary dan data digital
disk dan diserahkan kepada Kuasa Pengguna Anggaran secara tepat waktu dengan
suatu Berita Acara Serah Terima.
1.11 ARAHAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
Arahan awal yang dapat diberikan kepada rekanan jasa Konsultan terpilih untuk
melaksanakan pekerjaan ini, antara lain :
1. Arahan ini dimaksudkan sebagai petunjuk bagi konsultan yang memuat dan harus
dipenuhi atau dipertanggungjawabkan dalam pelaksanan tugasnya. Dengan arahan ini
diharapkan konsultan dapat melaksanakan tugas dengan baik dan lancar sehingga dapat
menghasilkan produk akhir sengan kualitas maupun kuantitas sesuai dengan peraturan
dan ketentuan yang berlaku.
2. Arahan penugasan ini dimaksudkan sebagai pedoman penyusunan bagi konsultan,
karena didalam Dokumen Pengadaan Penyediaan Jasa konsultasi ini tercantum
ketentuan-ketentuan pangajuan usulan Administrasi, teknis dan biaya dalam rangkai
mencapai produk akhir yang ditetapkan sesuai persyaratan yang telah ditentukan.
3. Arahan penugasan ini memberikan pedoman bahwa konsultan dapat melakukan
penyusunan Studi Identifikasi Kawasan Bersejarah
1.12 KEBUTUHAN PERSONIL (TENAGA AHLI DAN TENAGA PENDUKUNG)
Untuk melaksanakan Pekerjaan Studi Identifikasi Kawasan Bersejarah, dibutuhkan jasa
konsultansi penelitian dengan layanan keahlian sebagai berikut :
Tenaga Ahli/ Profesional Staff
1. Team Leader; Ahli Arsitek
Sebagai koordinator tim dalam pekerjaan ini dengan jumlah penugasan orang bulan 4 OB
diisyaratkan seorang Sarjana (S1) Teknik Arsitektur, minimal 1 (satu) orang dan memiliki
pengalaman/ pernah terlibat dalam pekerjaan dibidang studi maupun perencanaan
bidang permukiman, penataan bangunan dan lingkungan, serta bidang-bidang berkaitan
dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan dengan jumlah pengalaman minimal 4 (empat)
tahun dan memiliki NPWP
2. Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota
Tenaga Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota dengan jumlah penugasan orang bulan 4 OB
diisyaratkan seorang Sarjana (S1) Teknik Planologi/ Perencanaan Wilayah dan Kota,
minimal 1 (satu) orang dan memiliki pengalaman/ pernah terlibat dalam pekerjaan
dibidang studi maupun perencanaan bidang permukiman, penataan bangunan dan
lingkungan, serta bidang-bidang berkaitan dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan
dengan jumlah pengalaman minimal 3 (tiga) tahun dan memiliki NPWP
3. Ahli Bangunan Gedung
Tenaga Ahli Bangunan Gedung dengan jumlah penugasan orang bulan 4 OB diisyaratkan
seorang Sarjana (S1) Teknik Sipil, minimal 1 (satu) orang dan memiliki pengalaman/
pernah terlibat dalam pekerjaan dibidang studi maupun perencanaan bidang
permukiman, penataan bangunan dan lingkungan, serta bidang-bidang berkaitan dengan
pekerjaan yang akan dilaksanakan dengan jumlah pengalaman minimal 3 (tiga) tahun
dan memiliki NPWP
4. Ahli Lingkungan
Tenaga Ahli Lingkungan dengan jumlah penugasan orang bulan 4 OB diisyaratkan
seorang Sarjana (S1) Teknik Lingkungan, minimal 1 (satu) orang dan memiliki
pengalaman/ pernah terlibat dalam pekerjaan dibidang studi maupun perencanaan
bidang permukiman, penataan bangunan dan lingkungan, serta bidang-bidang berkaitan
dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan dengan jumlah pengalaman minimal 3 (tiga)
tahun dan memiliki NPWP
Tenaga Sub Profesional
Untuk mendukung pelaksanaan pekerjaan Studi Identifikasi Kawasan Bersejarah, tenaga ahli
akan bantu oleh assiten tenaga ahli, yang secara struktur organisasi akan bertanggungjawab
dengan team leader. adapun kebutuhan dari assiten tenaga ahli dengan kualifikasi sebagai
berikut :
1. Asisten Arsitektur
Asisten Ahli Arsitek dengan jumlah penugasan orang bulan 4 OB diisyaratkan seorang
Sarjana (S1) Jurusan Teknik Arsitektur, minimal 1 (satu) orang dan memiliki pengalaman
serta pernah terlibat dalam pekerjaan dibidang pengembangan wilayah/ perencanaan
bidang penataan ruang, bidang permukiman/ bidang-bidang berkaitan dengan pekerjaan
yang akan dilaksanakan dengan jumlah pengalaman minimal 2 (dua) tahun.
2. Surveyor
Tenaga Surveyor dengan jumlah penugasan 1 (satu) bulan diisyaratkan Sarjana (S1) dari
berbagai disiplin ilmu minimal 4 (empat) orang dengan memiliki pengalaman serta
pernah terlibat dalam pekerjaan survey dibidang studi maupun perencanaan bidang
permukiman, penataan bangunan dan lingkungan, serta bidang-bidang berkaitan dengan
pekerjaan dengan jumlah pengalaman minimal 1 (satu) tahun.
Tenaga Pendukung
Selain tenaga ahli di atas, tim pelaksana kegiatan dibantu sejumlah tenaga pendukung lainnya
yaitu :
1. Drafter
Drafter dengan jumlah penugasan orang bulan 4 OB diisyaratkan pendidikan minimal
STM/SLTA minimal 1 (satu) orang dengan memiliki pengalaman serta pernah terlibat
dalam pekerjaan proyek studi/ proyek lainnya dengan jumlah pengalaman 1 (satu) tahun
2. Operator Komputer CAD
Operator Komputer CAD dengan jumlah penugasan orang bulan 4 OB diisyaratkan
pendidikan minimal STM/SLTA minimal 1 (satu) orang dengan memiliki pengalaman
serta pernah terlibat dalam pekerjaan proyek studi/ proyek lainnya dengan jumlah
pengalaman 1 (satu) tahun
3. Administrasi
Operator Komputer CAD dengan jumlah penugasan orang bulan 4 OB diisyaratkan
pendidikan minimal STM/SLTA minimal 1 (satu) orang dengan memiliki pengalaman
serta pernah terlibat dalam pekerjaan proyek studi/ proyek lainnya dengan jumlah
pengalaman 1 (satu) tahun
Untuk mendapatkan efektifitas para tenaga ahli dalam menjalankan tugasnya, maka diperlukan
adanya manajemen waktu, yang akan mengatur waktu penugasan masing-masing tenaga ahli
tersebut selama pelaksanaan kegiatan. Aspek-aspek khusus yang berkaitan dengan pelaksanaan
kegiatan dan masalah teknis di lapangan akan dilaksanakan secara mandiri oleh masing-
masing staf ahli. Adapun koordinasi diantara staf ahli yang ada di dalam kegiatan ini akan
dilaksanakan melalui mekanisme rapat koordinasi yang akan dilakukan secara berkala. Selain
dipakai untuk melakukan koordinasi, rapat ini juga dapat digunakan sebagai wadah untuk
mengumpulkan ide, dengar pendapat, menyamakan visi dan persepsi dari setiap komponen
yang berkepentingan dengan kegiatan ini.
1.13 ALIH PENGETAHUAN
Pemakaian tenaga ahli pada kegiatan ini harus dapat memberikan manfaat dalam alih
pengetahuan secara optimal melalui kemitraan dengan media diskusi secara rutin dan
pembahasan secara berkala
1.14 DATA DAN FASILITAS PENUNJANG
Untuk melaksanakan/ kelancaran pekerjaan Rencana Pengembangan Kawasan Strategis Cepat
Tumbuh di Daerah, penyedia jasa memiliki kemampuan menyediakan data dan fasilitas
penunjang untuk pelaksanaan pekerjaan berupa :
a) Sewa sarana transportasi darat yang dipergunakan untuk pelaksanaan konsultasi,
observasi lapangan dan survey lapangan.
b) Penyediaan bahan dan peralatan yang meliputi bahan habis pakai/ alat tulis kantor (ATK),
peralatan kantor meliputi komputer, printer dan scanner; peralatan survey meliputi
kamera, GPS, dsb yang dianggap perlu dalam pelaksanaan survey serta fotocopy/
penggandaan
c) Biaya komunikasi meliputi telpon, faxsimile, internet dan lainnya
1.15 DISKUSI/ PEMBAHASAN LAPORAN
Diskusi pembahasan dilaksanakan pada akhir pelaksanaan pekerjaan setelah mendapat
persetujuan dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk dibahas keseluruhan hasil laporan.
Demikian, Kerangka Acuan Kerja (KAK) atau Term of Reference (ToR) ini dibuat dalam rangka
memberi kejelasan (paling tidak secara garis besarnya) kepada semua pihak yang berkepentingan
terhadap kegiatan ini, baik maksud, tujuan maupun sasaran yang akan dituju, dengan catatan bahwa
segala bentuk materi dan makna yang telah disusun ini masih belum dapat dikatakan sempurna. Oleh
karenanya segala masukan dan tanggapan dari berbagai pihak terkait sangat diharapkan sekali guna
manfaat kesempurnaannya.
Puruk Cahu, Maret 2015
Disetujui Oleh : Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal
FERDINAND BARTHEL, ST NIP. 19690207 200312 1 005
Dibuat Oleh : Pejabat Pelaksana Teknis
Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal
HERO APRILIANUS, ST NIP. 19820413 201001 1 010
Mengetahui : KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN MURUNG RAYA, (Selaku Pengguna Anggaran)
RICHARD. F.L, ST Pembina Tk. I (IV/b)
NIP. 19690930 199503 1 003