Post on 10-Jan-2016
description
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
KABUPATEN MUNA
DALAM ANGKA
Muna Regency in Figures
2014
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
KABUPATEN MUNA DALAM ANGKA 2014 MUNA REGENCY IN FIGURES 2014
ISSN : 0215-6717 No. Publikasi/ Publication Number : 7402.1402 Katalog BPS/ BPS Catalogue : 1102001.7402 Ukuran Buku/ Book Size : 15 cm X 21 cm Jumlah Halaman/ Number of Pages : lviii + 330 halaman Naskah/ Manuscript: Badan Pusat Statistik Kabupaten Muna BPS-Statistics of Muna Regency Penyunting/ Editor: Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Section of Integrated Processing and Statistical Dissemination Gambar Kulit/ Cover Design: Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Section of Integrated Processing and Statistical Dissemination Diterbitkan oleh/ Published by: Badan Pusat Statistik Kabupaten Muna BPS-Statistics of Muna Regency
Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya May be cited with reference to the source
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
PETA KABUPATEN MUNA
MAP OF MUNA REGENCY
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
LAMBANG KABUPATEN MUNA
SYMBOL OF MUNA REGENCY
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Arti Lambang/ Meaning of Symbol
Kabupaten Muna Dalam Angka 2014 vii
ARTI LAMBANG
1. Perisai berbentuk anjungan rumah melambangkan
bahwa masyarakat Muna memiliki ikatan
kekeluargaan dan persaudaraan yang kenta dalam
satu peradaban, memiliki hak dan kewajiban yang
sama dalam tugas sosial kemasyarakatan.
Warna hitam putih perisai melambangkan bahwa
masyarakat Muna memiliki prinsip dan keyakinan
yang teguh yang dilandasi oleh hati nurani dan
pemikiran yang bersih, semata untuk kepentingan
bersama.
2. Warna biru pada dasar perisai melambangakan
bahwa Kabupaten Muna terdiri dari daerah
kepulauan dan pesisir pantai yang sangat banyak
memiliki potensi kelautan serta kaya komoditi hasil
bumi dan laut yang beraneka ragam.
3. Bintang warna kuning emas adalah simbol
ketakwaan masyarakat Muna terhadap Tuhan Yang
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Arti Lambang/ Meaning of Symbol
viii Kabupaten Muna Dalam Angka 2014
Maha Esa yang tercantum dalam falsafah Pancasila
dan UUD 1945.
4. Tulisan Kabupaten Muna melambangkan bahwa
Kabupaten Muna tidak dapat dipisahkan dari simbol-
simbol kultural dan makna filosofis dari setiap
elemen yang ada dalam logo daerah;
5. Kuda melambangkan sifat, konstruktif, sportif
semangat menegakan keadilan dan melenyapkan
kebatilan. Pada zaman kerajaan, kuda merupakan
kendaraan resmi dan juga digunakan sebagai alat
tranportasi masyarakat. Kuda juga melambangkan
keperkasaan, ketekunan dan semangat kerja keras
yang terpatri dalam diri masyarakat Muna. Warna
putih melambangkan bahwa dalam keperkasaan
terkandung makna kesucian dan kejernihan, itikad
dan motivasi masyarakat dalam menjalankan
aktifitas dalam kehidupan kemasyakatan. Sedangkan
warna cokelat melambangkan bahwa keperkasaan,
ketekunan dan semangat kerja keras yang dimiliki
memberi rasa aman dalam suasana penuh
keakraban yang nyaman sehingga mendorong
lahirnyakomitmen bagi masyarakat muna untuk
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Arti Lambang/ Meaning of Symbol
Kabupaten Muna Dalam Angka 2014 ix
memperkokoh persaudaraan. Kuda berhadapan
bermakna:
Siap mengantisipasi segala kemungkinan dengan
tetap mengedepankan musyawarah.
Salah satu aktrasi budaya masyarakat Muna yang
dikenal, baik di dalam maupun di luar negeri
adalah atraksi perkelahian kuda.
6. Bahutara (Perahu) yang terbuat dari kayu jati.
Sejarah yang diyakini masyarakat Muna bahwa
ekspedisi sawerigadi terjadi di daratan Muna dekat
kota Muna yang diabadikan menjadi nama kampung
yakni Sawerigadi" Jati merupakan salah satu hasil
hutan dikabupaten Muna memiliki kualitas tinggi,
merupakan kebanggaan masyarakat Muna.
Tulisan SOWITE melambangkan satunya gerak,
langkah dari hasil mufakat untuk bersama-sama
membangun Muna, meletakkan kepentingan umum
diatas kepentingan pribadi atau golongan.
7. Empat batang bambu kuning dan tujuh bunga kapas
serta lima puluh sembilan butir padi melambangkan
bahwa:
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Arti Lambang/ Meaning of Symbol
x Kabupaten Muna Dalam Angka 2014
Semangat juang masyarakat Muna sebagai salah
satu daerah otonom yang dilegitimasi melalui
undang-undang pada tanggal 4 Juli 1959.
Padi dan kapas melambangkan kesejateraan
sosial, budaya masyarakat Muna yang juga
simbol pangan dan sandang dalam kehidupan
sehari-hari.
Bambung kuning adalah simbol perlindungan dan
pertahanan masyarakat Muna dari ancaman
lawan.
8. Tulisan 1959 adalan tahun terbentuknya
(berdirinya) Kabupaten Muna.
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
dr. H. L. M. Baharuddin, M.Kes. Bupati Muna Periode 2010-2015
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Sambutan Bupati/ Regent Foreward
Kabupaten Muna Dalam Angka 2014 xiii
B U P A T I M U N A S A M B U T A N
Dengan semakin pesatnya pembangunan di berbagai aspek, maka semakin terasa pula perlunya data statistik berbagai sektor yang lengkap, terpercaya, dan tepat waktu yang sangat berguna bagi proses perencanaan, khususnya dalam perumusan kebijaksanaan.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Muna yang dengan segala upaya berusaha untuk menyiapkan dan menyusun data tersebut, perlu mendapat dukungan dari berbagai pihak. Proses pengumpulan dan penyusunan data dimaksud sangat menyita waktu, tenaga, dan pikiran, khususnya bagi Badan Pusat Statistik dan jajarannya. Syukurlah kerja keras itu telah membuahkan hasil yang dapat kita baca dalam buku: Kabupaten Muna Dalam Angka 2014 ini.
Diharapkan dalam penyajian data dan penjelasannya benar-benar menarik, bukan hanya dari segi bentuk dan tampilannya tetapi juga dari keakuratan data di dalamnya.
Semoga buku ini bermanfaat dan kiranya Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan bimbingan kepada kita semua dalam melaksanakan tugas sesuai bidang pengabdian masing-masing.
Raha, Agustus 2014 Bupati Muna,
dr. H. L. M. Baharuddin, M.Kes.
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Sambutan Bupati/ Regent Foreward
xiv Kabupaten Muna Dalam Angka 2014
R E G E N T OF M U N A F O R E W O R D
Along with the fast growing in many aspects of development,
the needs for more accurate and reliable statistical data on various
social, economic, and regional fields are early increased to planning
process and decision making.
Thus, all efforts made by BPS-Statistics of Muna Regency in
preparing those data should be supported by all parts. Data processing,
indeed, required times and resources. For that, I recommend to all
parties, public, and private agencies as well, to support the complation
of this publication for the point of coverage, variety, and quality.
It is hoped that this Muna Regency in Figures 2014 is useful
and interesting for all readers not only the way it is presented, but also
the accuracy of the data contained.
Raha, August 2014 Regent of Muna Regency,
dr. H. L. M. Baharuddin, M.Kes.
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Kata Pengantar/ Preface
Kabupaten Muna Dalam Angka 2014 xv
KATA PENGANTAR Buku Kabupaten Muna Dalam Angka adalah publikasi tahunan
yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Muna. Publikasi
ini memuat himpunan data dari berbagai bidang dan sektor, serta
gambaran singkat tentang hal-hal yang penting dari bidang-bidang yang
bersangkutan. Data yang disajikan tersebut dihimpun oleh Badan Pusat
Statistik Kabupaten Muna baik berupa data primer yang dikumpulkan
langsung, maupun data sekunder yang diperoleh dari instansi
pemerintah dan swasta di wilayah Kabupaten Muna.
Terwujudnya publikasi Kabupaten Muna Dalam Angka 2014
adalah berkat kerjasama dan bantuan dari berbagai pihak dalam
memberikan datanya, baik dari instansi pemerintah maupun swasta.
Untuk itu kepada semua pihak yang telah ikut membantu terwujudnya
publikasi ini kami sampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih
yang sebesar-besarnya.
Meskipun publikasi Kabupaten Muna Dalam Angka 2014 telah
dipersiapkan sebaik-baiknya, disadari masih ada kekurangan dan
kesalahan yang mungkin terjadi. Untuk perbaikannya, tanggapan dan
saran dari konsumen data sangat diharapkan.
Raha, Agustus 2014
BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MUNA
KEPALA,
SUNADI,SE NIP. 19590618 198003 1 002
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Daftar Isi/ Contens
Kabupaten Muna Dalam Angka 2014 xvii
Halaman/
Page
Peta Kabupaten Muna/ Map of Muna Regency iii
Lambang Daerah/ Regional Symbol v
Arti Lambang/ Meaning of Symbol vii
Foto Bupati Muna/ Regent Picture xi
Kata Sambutan Bupati/ Regent Foreward xiii
Kata Pengantar/ Preface xv
Daftar Isi/ Contents xvii
Daftar Gambar/ List of Figures xxi
Daftar Tabel/ List of Tables xxvii
Penjelasan Umum/ Explanatory Notes xxxix
Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik/ Law of The Republic of Indonesia Number 16 of 1997 On Statistics xliii
BAB I GEOGRAFIS/ GEOGRAPHY 3
1.1 Letak Geografis dan Letak Astronomis 3 1.2 Luas Wilayah dan Batas Wilayah 4 1.3 Keadaan Alam 4 1.4 Iklim dan Curah Hujan 5 BAB II PEMERINTAHAN/ GOVERNMENT 19
2.1 Wilayah Administrasi Pemerintahan 19 2.2 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD) 19 2.3 Pegawai Negeri Sipil (PNS) 21
BAB III PENDUDUK DAN TENAGA KERJA/ POPULATION AND EMPLOYMENT 39
3.1 Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk
39
DAFTAR ISI
CONTENTS
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Daftar Isi/ Contens
xviii Kabupaten Muna Dalam Angka 2014
3.2 Persebaran Penduduk 40
3.3 Jenis Kelamin, Struktur Umur, dan Rumah Tangga
40
3.4 Angkatan Kerja 41
3.5 Transmigrasi 43
BAB IV SOSIAL/ SOCIAL 71 4.1 Pendidikan 71
4.2 Kesehatan dan Keluarga Berencana 74
4.3 Peradilan 76
4.4 Agama 77
4.5 Sosial Lainnya 78
BAB V PERTANIAN DAN KEHUTANAN/ AGRICULTURE AND FORESTRY 157
5.1 Penggunaan Tanah 157 5.2 Tanaman Pangan, Sayur-sayuran dan
Buah-buahan 158
5.3 Tanaman Perkebunan 161
5.4 Peternakan 162 5.5 Perikanan 163 5.6 Kehutanan 164
BAB VI INDUSTRI, LISTRIK, DAN AIR MINUM/ INDUSTRY, ELECTRICITY, AND WATER 219
6.1 Industri 219 6.2 Listrik 221 6.3 Air Minum 222
BAB VII PERDAGANGAN/ TRADE 239
Perdagangan 239
BAB VIII ANGKUTAN DAN KOMUNIKASI/ TRANSPORTATION AND COMMUNICATION 251
8.1 Panjang Jalan 251
8.2 Angkutan Darat 252 8.3 Angkutan Laut 252
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Daftar Isi/ Contens
Kabupaten Muna Dalam Angka 2014 xix
8.4 Pos, Giro, dan Telekomunikasi 253
BAB IX PERHOTELAN/ HOTELS 277
Perhotelan 277
BAB X KEUANGAN DAN HARGA-HARGA/ REGIONAL FINANCE AND PRICES 285
10.1 Keuangan Pemerintah Daerah 285 10.2 Perpajakan 286 10.3 Perbankan dan Asuransi 287 10.4 Koperasi 288 10.5 Harga-harga 289
BAB XI PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO/ GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT 315
11.1 PDRB 315 11.2 Pertumbuhan PDRB 316 11.3 Struktur PDRB 317 11.4 PDRB Perkapita 318
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Daftar Isi/ Contens
xx Kabupaten Muna Dalam Angka 2014
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Daftar Gambar/ List of Figures
Kabupaten Muna Dalam Angka 2014 xxi
Halaman/Page
BAB I GEOGRAFIS/ GEOGRAPHY
1.1 Luas Wilayah Kabupaten Muna menurut Kecamatan Tahun 2013 7
BAB II PEMERINTAHAN/ GOVERNMENT
2.1 Pembagian Wilayah Administrasi Kabupaten Muna Tahun 2013 22
2.2 Jumlah Anggota DPRD Kabupaten Muna Tahun 2013 23
2.3 Banyaknya Keputusan yang Dihasilkan DPRD Kabupaten Muna Tahun 2011-2013 24
2.4 Jumlah Penerima Pensiun dan Uang Pensiunan yang Dibayarkan Tahun 2011-2013 25
BAB III PENDUDUK DAN TENAGA KERJA/ POPULATION AND EMPLOYMENT
3.1 Jumlah Penduduk Kabupaten Muna menurut Jenis Kelamin Tahun 2009-2013 44
3.2 Jumlah Penduduk Kabupaten Muna menurut Jenis Kelamin Tahun 2013 45
3.3 Kepadatan Penduduk Kabupaten Muna menurut Kecamatan Tahun 2013 46
3.4 Jumlah Rumah Tangga di Kabupaten Muna menurut Kecamatan Tahun 2013 47
3.5 Jumlah Penduduk di Kabupaten Muna menurut Kecamatan Tahun 2013 48
DAFTAR GAMBAR
LIST OF FIGURES
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Daftar Gambar/ List of Figures
xxii Kabupaten Muna Dalam Angka 2014
3.6 Penduduk menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2013 49
3.7 Presentase Penduduk Kabupaten Muna Berumur 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja menurut Lapangan Pekerjaan Utama Tahun 2013 50
3.8 Persentase Penduduk Kabupaten Muna Berumur 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama Tahun 2013 51
3.9 Persentase Penduduk Kabupaten Muna Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Pendidikan yang Ditamatkan Tahun 2013 52
BAB IV SOSIAL/ SOCIAL
4.1 Jumlah Sekolah Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2013/2013
80
4.2 Jumlah Guru Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2013/2014
81
4.3 Jumlah Murid Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2013/2014 82
4.4 Banyaknya Sekolah, Guru, Murid menurut Tingkat Sekolah dan Status di Lingkungan Dep. Agama Tahun 2013/2014
83
4.5 Jumlah Fasilitas Kesehatan Tahun 2011-2013
84
4.6 Jumlah Tenaga Kesehatan Taun 2013 85
4.7 Banyaknya yang diimunisasi menurut Jenis Vaksin Tahun 2013 86
4.8 Banyaknya Anak Sekolah yang Diimunisasi menurut Jenis Vaksin Tahun 2013
87
4.9 Banyaknya Ibu Hamil yang Diimunisasi menurut Jenis Vasin Tahun 2013 88
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Daftar Gambar/ List of Figures
Kabupaten Muna Dalam Angka 2014 xxiii
4.10 Banyaknya Penderita Penyakit menurut Jenis Penyakit Tahun 2011-2013
89
4.11 Banyaknya Peserta KB Aktif dan Baru menurut Alat Kontrasepsi yang digunakan Tahun 2013
90
4.12 Banyaknya Akseptor Baru menurut Kecamatan Tahun 2013
91
4.13 Banyaknya Akseptor Aktif menurut Kecamatan Tahun 2013
92
BAB V PERTANIAN DAN KEHUTANAN/ AGRICULTURE AND
FORESTRY
5.1 Luas Lahan Kabupaten Muna Menurut Penggunaannya Tahun 2013 176
5.2 Luas Panen Tanaman Pangan di Kabupaten Muna Tahun 2013 177
5.3 Produksi Tanaman Pangan di Kabupaten Muna Tahun 2013 178
5.4 Produksi Tanaman Buah-buahan di Kabupaten Muna Tahun 2013 179
5.5 Produksi Tanaman Perkebunan menurut Jenis Tanaman Tahun 2013 180
5.6 Populasi Sapi dan Kambing di Kabupaten Muna Tahun 2009-2013 181
5.7 Produksi Daging Sapi dan Kambing Tahun 2009-2013 182
5.8 Jumlah Perahu/Kapal Penangkap Ikan menurut Jenis Tahun 2013 183
5.9 Jumlah Alat Penangkap Ikan Tahun 2013 184
5.10 Produksi Perikan Tangkap, Budidaya
dan Rumput Laut Tahun 2013 185
5.11 Luas Kawasan Hutan yang Ditetapkan menurut Jenisnya Tahun 2013 186
BAB VI INDUSTRI, LISTRIK, DAN AIR MINUM/ INDUSTRY, ELECTRICITY, AND WATER
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Daftar Gambar/ List of Figures
xxiv Kabupaten Muna Dalam Angka 2014
6.1 Jumlah tput, Input dan Nilai Tambah Bruto Perusahaan Industri Besar/ Sedang Tahun 2009-2013 224
6.2 Banyaknya Pelanggan Listrik di Kabupaten Muna 2009-2013 225
6.3 Jumlah Nilai Penjualan Tenaga Listrik menurut Jenis Penggunaan Tahun 2013 226
6.4 Jumlah Pelanggan Air di Kabupaten Muna Tahun 2008-2013 227
6.5 Jumlah Air yang Disalurkan Menurut Jenis Penggunaannya Tahun 2013 228
BAB VII PERDAGANGAN/ TRADE
7.1 Volume dan Nilai Perdagangan Antar Pulau di Kabupaten Muna Tahun 2013
241
7.2 Jumlah Beras untuk Keluarga Miskin Tahun 2013 242
BAB VIII ANGKUTAN DAN KOMUNIKASI/ TRANSPORTATION AND COMMUNICATION
8.1 Panjang Jalan Propinsi dan Kabupaten 255
Tahun 2009 - 2013
8.2 Panjang Jalan menurut Jenis Permukaan (km) Tahun 2013 256
8.3 Panjang Jalan menurut Kondisi Jalan Tahun 2013 257
8.4 Jumlah Kendaraan Bermotor menurut Jenis Kendaraan Tahun 2007-2011 258
8.5 Jumlah Kendaraan Wajib Uji menurut Jenisnya Tahun 2013 259
8.6 Jumlah Kendaraan Yang Masih Aktif menurut Jenis Kendaraan Tahun 2009-2013 260
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Daftar Gambar/ List of Figures
Kabupaten Muna Dalam Angka 2014 xxv
BAB IX PERHOTELAN/ HOTELS
9.1 Tarif Minimum dan Maksimum Hotel/Penginapan Tahun2013
278
9.2 Banyaknya Hotel/Losmen, Kamar, dan Tempat Tidur Tahun 2009-2013
279
9.3 Jumlah Tamu Yang Menginap Tahun 2013
280
BAB X KEUANGAN DAN HARGA-HARGA/ REGIONAL FINANCE AND PRICES
10.1 Rencana dan Realisasi Pendapatan Daerah Otonom Kabupaten Muna Tahun 2009-2013 291
10.2 Rencana dan Realisasi Belanja Daerah Otonom Kabupaten Muna Tahun 2009-2013 292
10.3 Realisasi Penerimaan Pajak Langsung dan Tidak Langsung Tahun 2009-2013 293
10.4 Perkembangan Nilai Giro, Deposito, dan Tabungan Tahun 2009-2013
294
10.5 Harga Rata-rata Eceran Sembilan Bahan Pokok di Ibukota Kabupaten Muna 2010-2013 295
BAB XI PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO/ GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT
11.1 Distribusi PDRB Kab. Muna menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2012 319
11.2 Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Muna Tahun 2008-2012 320
11.3 PDRB Perkapita Kabupaten Muna
Tahun 2008-2012 321
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Daftar Gambar/ List of Figures
xxvi Kabupaten Muna Dalam Angka 2014
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Daftar Tabel/ List of Tables
Kabupaten Muna Dalam Angka 2014 xxvii
Halaman/Page
BAB I GEOGRAFIS/ GEOGRAPHY
1.1 Batas Wilayah Kabupaten Muna menurut Kecamatan Tahun 2013 8
1.2 Luas Wilayah Kabupaten Muna menurut Kecamatan Tahun 2013 10
1.3 Luas Wilayah Berdasarkan Klasifikasi Ketinggian Tahun 2013 12
1.4 Luas Wilayah Berdasarkan Klasifikasi Kemiringan Lereng 2013 13
1.5 Luas Wilayah Berdasarkan Jenis Batuan 14
1.6 Hari Hujan dan Curah Hujan di Kabupaten Muna 15
BAB II PEMERINTAHAN/ GOVERNMENT
2.1 Pembagian Wilayah Administrasi Kabupaten Muna Tahun 2013 26
2.2 Jumlah Kepala Desa dan Lurah menurut Jenis
Kelamin dan Kecamatan Tahun 2013 28
2.3 Jumlah Anggota DPRD Kabupaten Muna Tahun 2011-2013 29
2.4 Banyaknya Keputusan yang Dihasilkan DPRD Kabupaten Muna Tahun 2011-2013 30
2.5 Banyaknya Tempat Pemungutan Suara di
Kabupaten Muna Tahun 2014 31
2.6 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Lingkup Pemerintahan Kabupaten Muna menurut Pendidikan yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin Tahun 2013 32
2.7 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Lingkup Pemerintahan Kabupaten Muna menurut Golongan Tahun 2013 33
2.8 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Lingkup Pemerintahan Kabupaten Muna menurut Eselon dan Jenis Kelamin Tahun 2013 34
DAFTAR TABEL
LIST OF TABLES
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Daftar Tabel/ List of Tables
xxviii Kabupaten Muna Dalam Angka 2014
2.9 Jumlah Penerima Pensiun dan Uang Pensiun Yang Dibayarkan Menurut Tempat Pembayaran Tahun 2012-2013
35
BAB III PENDUDUK DAN TENAGA KERJA/ POPULATION AND EMPLOYMENT
3.1 Penduduk 53
3.1.1 Penduduk Kabupaten Muna menurut Jenis Kelamin Tahun 2000-2013 53
3.1.2 Penduduk, Rumah Tangga, Penduduk per Rumah Tangga, dan Kepadatan Penduduk menurut Kecamatan Tahun 2013 54
3.1.3 Penduduk menurut Kecamatan, Jenis Kelamin, dan Rasio Jenis Kelamin Tahun 2013 56
3.1.4 Penduduk menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin (Jiwa) Tahun 2013 58
3.2 Tenaga Kerja dan Transmigrasi 59
3.2.1 Penduduk Berumur 15 tahun Ke Atas menurut Jenis Kegiatan Tahun 2013 59
3.2.2 Penduduk Berumur 15 tahun keatas yang Bekerja menurut Jenis Lapangan Usaha Tahun 2013 60
3.2.3 Penduduk Kabupaten Muna Berusia 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja menurut Jumlah Jam Kerja Seluruhnya Tahun 2013 61
3.2.4 Penduduk Kabupaten Muna Berumur 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Menurut Jenis Pekerjaan Utama Tahun 2013 62
3.2.5 Penduduk Kabupaten Muna Berumur 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama Tahun 2013 63
3.2.6 Penduduk Kabupaten Muna Berumur 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Menurut Pendidikan Yang Ditamatkan Tahun 2013 64
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Daftar Tabel/ List of Tables
Kabupaten Muna Dalam Angka 2014 xxix
3.2.7
Banyaknya Pencari Kerja di Kabupaten Muna yang Terdaftar,Ditempatkan dan Dihapuskan menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2013
65
3.2.8
Penerimaan Transmigrasi Umum menurut Jenis Transmigrasi Tahun 2013 66
3.2.9
Penerimaan Transmigrasi menurut Daerah Asal Tahun 2010-2013 67
BAB IV SOSIAL/ SOCIAL
4.1 Pendidikan 93
4.1.1 Sekolah, Guru, dan Murid menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2008/2009 - 2013/2014 93
4.1.2 Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid Taman Kanak-Kanak menurut Kecamatan Tahun 2013/2014 94
4.1.3 Banyaknya Sekolah, Guru, dan Murid Sekolah Dasar menurut Kecamatan Tahun 2013/2014 97
4.1.4 Banyaknya Sekolah, Guru, dan Murid Tingkat SMP menurut Kecamatan Tahun 2013/2014 100
4.1.5 Banyaknya Sekolah, Guru, dan Murid Tingkat SMU menurut Kecamatan Tahun 2013/2014 103
4.1.6 Banyaknya Sekolah, Guru, dan Murid menurut Tingkat Sekolah Di Lingkungan Kementrian Agama Tahun 2013/2014 105
4.1.7 Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid Raudhatul Athfal menurut Status dan Kecamatan Tahun 2013/2014 107
4.1.8
Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid Madrasah Ibtidaiyah menurut Status dan Kecamatan Tahun 2013/2014 108
4.1.9 Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid Madrasah Tsanawiyah menurut Status dan Kecamatan Tahun 2013/2014 109
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Daftar Tabel/ List of Tables
xxx Kabupaten Muna Dalam Angka 2014
4.1.10 Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid Madrasah Aliyah menurut Status dan Kecamatan Tahun 2013/2014 110
4.1.11 Jumlah Murid yang Lulus dan Tidak Lulus di Lingkungan Departemen Agama Tahun 2010/2011-2012/2013 111
4.1.12 Banyaknya Mahasiswa Terdaftar menurut Perguruan Tinggi Tahun 2013/2014 112
4.1.13
Banyaknya Tenaga Administrasi dan Dosen menurut Perguruan Tinggi Tahun 2013/2014 113
4.1.14
Jumlah Alumni Perguruan Tinggi Tahun 2010/2011-2012/2013 114
4.2
Kesehatan dan Keluarga Berencana 115
4.2.1 Banyaknya Fasilitas dan Tenaga Kesehatan Tahun 2011 - 2013
115
4.2.2 Banyaknya Fasilitas Kesehatan menurut Kecamatan Tahun 2013 116
4.2.3 Banyaknya Tenaga Kesehatan menurut Kecamatan Tahun 2013 118
4.2.4 Jumlah Bayi Yang Diimunisasi menurut Jenis Vaksin Tahun 2010-2013 120
4.2.5 Banyaknya Yang Diimunisasi menurut Jenis Vaksin dan Kecamatan Tahun 2013 121
4.2.6 Banyaknya Anak Sekolah danIbu Hamil yang Diimunisasi menurut Jenis Vaksin dan Kecamatan 2013 123
4.2.7 Banyaknya Penderita Penyakit menurut Jenis Penyakit 2011 - 2013 125
4.2.8 Banyaknya Penderita Penyakit yang Tercatat di Puskesmas menurut Jenis Penyakit dan Kecamatan 2013 126
4.2.9 Banyaknya Toko Obat, Apotik, Pedagang Farmasi, Posyandu, POD, Polindes dan Kadernya Menurut Kecamatan 128
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Daftar Tabel/ List of Tables
Kabupaten Muna Dalam Angka 2014 xxxi
4.2.10 Banyaknya Peserta KB Aktif dan Baru menurut Alat Kontrasepsi yang Digunakan Tahun 2013
129
4.2.11 Target dan Realisasi Akseptor Baru menurut Metode Kontrasepsi dan Kecamatan 2013 130
4.2.12 Klinik KB dan Realisasi Akseptor Aktif menurut Metode Kontrasepsi dan Kecamatan 2013 132
4.2.13 Banyaknya Sarana Keluarga Berencana Menurut Kecamatan 2013 134
4.2.14 Banyaknya Tenaga Medis Pengelola Keluarga Berencana Menurut Kecamatan 2013 135
4.3 Peradilan 136
4.3.1 Banyaknya Narapidana Berdasarkan Putusan Pengadilan menurut Jenis Kejahatan/Pelanggaran dan Jenis Hukuman Kejahatan/Pelanggaran 2013 136
4.3.2 Banyaknya Terdakwa/Tertuduh yang Diajukan ke Pengadilan menurut Jenis Pidana, Golongan Umur, dan Jenis Kelamin 2013 137
4.3.3 Banyaknya Perkara yang Diselesaikan menurut Jenis Perkara 2010-2013 138
4.3.4 Banyaknya Narapidana Berdasarkan Putusan Pengadilan menurut Jenis Kejahatan/Pelanggaran dan Jenis Kelamin 2013 139
4.3.5 Banyaknya Tahanan yang Diselesaikan menurut Jenis Penyelesaian dan Tindak Pidana Tahun 2013 140
4.3.6 Jumlah Pidana Penjara, Pidana Kurungan dan Pidana Denda Menurut Lamanya Pidana Tahun 2010-2013 141
4.3.7 Banyaknya Korban Kecelakaan Lalu Lintas Tahun 2009-2013 142
4.3.8 Jumlah Pelanggaran dan Kecelakaan Lalu Lintas yang Diselesaikan Tahun 2009-2013 143
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Daftar Tabel/ List of Tables
xxxii Kabupaten Muna Dalam Angka 2014
4.3.9 Jumlah Kejahatan yang Dilaporkan kepada Kepolisian Menurut Jenis Kejahatan 2010-2013 144
4.4 Agama 145
4.4.1 Banyaknya Tempat Peribadatan menurut Kecamatan 2013 145
4.4.2 Jumlah Jemaah Haji menurut Kelompok Umur dan Kecamatan Tahun 2013 146
4.4.3 Jumlah Pasangan Menikah Menurut
Kecamatan Tahun 2011-2013 148
4.4.4 Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Perceraian Tahun 2013 149
4.4.5 Jumlah Nikah, Talak, Cerai, dan Rujuk menurut Kecamatan Tahun 2013 150
4.5 Sosial Lainnya 151
4.5.1 Banyaknya Penyandang Cacat menurut Jenisnya dan Kecamatan Tahun 2013 151
4.5.2 Banyaknya Peristiwa Bencana Alam menurut Jenisnya Tahun 2009-2013 152
4.5.3 Panti Asuhan, Alamat dan Jumlah Anak Asuh yang Ditampung menurut Jenis Kelamin 2013 153
BAB V PERTANIAN DAN KEHUTANAN/ AGRICULTURE
AND FORESTRY
5.1 Penggunaan Lahan 176
5.1.1 Luas Lahan Kabupaten Muna menurut Penggunaannya Tahun 2013 176
5.1.2 Penggunaan Lahan Kabupaten Muna menurut Kecamatan Tahun 2013 177
5.2 Tanaman Pangan 184
5.2.1 Luas Panen dan Produksi Tanaman Pangan Tahun 2009-2013 184
5.2.2 Luas Panen Produksivitas Tanaman
Pangan Tahun 2013 185
5.2.3 Produksi Sayur-sayuran menurut Jenis Tanaman Tahun 2009-2013 186
5.2.4 Produksi Buah-buahan menurut Jenis Tanaman Tahun 2009- 2013 187
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Daftar Tabel/ List of Tables
Kabupaten Muna Dalam Angka 2014 xxxiii
5.3 Tanaman Perkebunan 188
5.3.1 Luas Tanaman Perkebunan Rakyat menurut Jenis Tanaman Tahun 2010-2013 188
5.3.2 Produksi Tanaman Perkebunan Rakyat menurut Jenis Tanaman Tahun 2010-2013 189
5.3.3 Luas Produksi Tanaman Perkebunan menurut Kecamatan Tahun 2013 190
5.4 Peternakan 197
5.4.1 Populasi Ternak menurut Jenis Ternak/Unggas Tahun 2008- 2013 197
5.4.2 Populasi Ternak/Unggas menurut Kecamatan Tahun 2013 198
5.4.3 Banyaknya Ternak/Unggas yang Dipotong Tahun 2009- 2013 200
5.4.4 Produksi Daging menurut Jenis Ternak/Unggas Tahun 2009-2013 201
5.4.5 Jumlah Pemasukan dan Pengeluaran Ternak menurut Jenis Ternak/Unggas Tahun 2009 2013 202
5.4.6 Produksi Telur Unggas di Kab. Muna Tahun 2008-2013 203
5.4.7 Realisasi Vaksinasi Ternak Menurut
Jenis Vaksin 2010-2013 204
5.5 Perikanan
205
5.5.1 Jumlah Perahu/Kapal Penangkap Ikan menurut Jenis dan Kecamatan Tahun 2013 205
5.5.2 Jumlah Alat Penangkap Ikan menurut Kecamatan Tahun 2013 207
5.5.3 Produksi Perikanan menurut Kecamatan Tahun 2013
209
5.5.4 Produksi Perikanan Tangkap menurut Kecamatan Tahun 2013 211
5.5.5 Produksi dan Nilai Hasil Perikanan Laut dan Darat menurut Kecamatan Tahun 2013 213
5.6 Kehutanan 215
5.6.1 Luas Kawasan Hutan yang Ditetapkan menurut Jenisnya Tahun 2009-2013
215
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Daftar Tabel/ List of Tables
xxxiv Kabupaten Muna Dalam Angka 2014
5.6.2 Produksi Kehutanan menurut Jenisnya Tahun 2009-2013 216
BAB VI INDUSTRI, LISTRIK, DAN AIR MINUM/ INDUSTRY,
ELECTRICITY, AND WATER
6.1 Industri 229
6.1.1 Banyaknya Perusahaan, Tenaga Kerja, dan Pengeluaran untuk Tenaga Kerja Industri Besar/Sedang Tahun 2009 - 2013 229
6.1.2 Nialai Tambah Bruto Industri Besar/Sedang Tahun 2009 - 2013 230
6.1.3 Banyaknya Perusahaan Industri, Nilai Produksi, dan Jumlah Tenaga Kerja Tahun 2013 231
6.1.4 Jumlah Industri, Nilai Produksi, dan Tenaga Kerja menurut Jenis Industri dan Kecamatan Tahun 2013 232
6.2 Listrik
233
6.2.1 Banyaknya Langganan, Daya Terpasang, Produksi Listrik, Listrik yang Terjual, dan Nilai Penjualan Tahun 2009 - 2013 233
6.2.2 Jumlah Pelanggan, Listrik yang Terjual, dan Nilai Penjualan menurut Jenis Penggunaan Tahun 2013 234
6.3 Air Minum 235
6.3.1 Jumlah Pelanggan, Air yang Disalurkan, dan Nilai Penjualan Tahun 2008 - 2013 235
6.3.2 Jumlah Penanggan, Air yang Disalurkan, dan Nilai Penjualan menurut Jenis Pelanggan Tahun 2013 236
BAB VII PERDAGANGAN/ TRADE
7.1 Volume dan Nilai Perdagangan Antar Pulau menurut Jenis Barang Tahun 2013 243
7.2 Banyaknya Alat Ukur, Takar, Timbang, dan Perlengkapannya (UTTP) Tahun 2007-2011 245
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Daftar Tabel/ List of Tables
Kabupaten Muna Dalam Angka 2014 xxxv
7.3 Banyaknya Beras untuk Keluarga Miskin menurut Kecamatan Tahun 2009-2013 246
7.4 Beras yang Masuk per Bulan melalui Perum Bulog Tahun 2013 248
BAB VIII ANGKUTAN DAN KOMUNIKASI/
TRANSPORTATION AND COMMUNICATION
8.1 Panjang Jalan 261
8.1.1 Panjang Jalan menurut Jenis Jalan Tahun 2012-2013 261
8.1.2 Panjang Jalan menurut Jenis Jalan dan Jenis Permukaan Tahun 2012- 2013 262
8.1.3 Panjang Jalan menurut Jenis Permukaan dan Kondisi Jalan Tahun 2013 263
8.2 Angkutan Darat 264
8.2.1 Jumlah Kendaraan Wajib Uji menurut Jenis Kendaran Tahun 2009-2013 264
8.2.2 Jumlah Kendaraan Wajib Uji yang Aktif menurut Jenis Kendaran Tahun 2008-2013 265
8.3 Angkutan Laut 266
8.3.1 Banyaknya Kunjungan Kapal, Arus Barang, dan Penumpang Tahun 2009-2013 266
8.3.2 Banyaknya Kunjungan Kapal, Arus Barang, dan Penumpang menurut Jenis Pelayaran Samudera dan Nusantara Tahun 2009-2013 267
8.3.3 Banyaknya Kunjungan Kapal, Arus Barang, dan Penumpang menurut Jenis Pelayaran Umum dan Rakyat Tahun 2009-2013 268
8.3.4 Banyaknya Kunjungan Kapal, Arus Barang, dan Penumpang menurut Jenis Pelayaran Ferry dan Khusus Tahun 2009-2013 269
8.4 Pos, Giro, dan Telekomunikasi 270
8.4.1 Banyaknya Kantor Pos dan Giro menurut Jenisnya Tahun 2009-2013 270
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Daftar Tabel/ List of Tables
xxxvi Kabupaten Muna Dalam Angka 2014
8.4.2 Jumlah Fasilitas Fisik Pelayanan Jasa Pos dan Giro menurut Kecamatan Tahun 2013
271
8.4.3 Banyaknya Benda-benda Pos yang Dikirim dan Diterima dari Dalam dan Luar Negeri menurut Jenis Pengiriman Tahun 2013 272
8.4.4 Kapasitas Sentral Sambungan Telepon di Kabupaten Muna Tahun 2009-2013 273
BAB IX PERHOTELAN/ HOTELS
9.1 Daftar Nama Hotel/Wisma, Lokasi, dan Tarif Tahun 2013 281
9.2 Banyaknya Hotel/Losmen, kamar, dan Tempat Tidur Tahun 2009-2013 282
BAB X KEUANGAN DAN HARGA-HARGA/ REGIONAL FINANCE
AND PRICES
10.1 Keuangan Daerah 296
10.1.1 Rencana dan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten Muna Tahun 2008-2013 296
10.1.2 Rencana dan Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Muna Tahun 2013 297
10.1.3 Rencana dan Realisasi Belanja Daerah Kabupaten Muna Tahun 2013 298
10.1.4 Rencana dan Realisasi Pembiayaan
Daerah Kabupaten Muna Tahun 2013 299
10.2 Perpajakan 300
10.2.1 Realisasi Penerimaan Pajak Langsung dan Tidak Langsung Tahun 2009-2013 300
10.2.2 Realisasi Penerimaan PBB dan IPEDA
Tahun 2013 301
10.3 Perbankan dan Asuransi 302
10.3.1 Perkembangan Giro, Deposito, dan Tabungan Tahun 2009-2013 302
10.3.2 Posisi Kredit Bank Umum menurut Sektor Ekonomi Tahun 2011-2013 303
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Daftar Tabel/ List of Tables
Kabupaten Muna Dalam Angka 2014 xxxvii
10.3.3 Produksi dan Portfolio Polis dan Pertanggungan Tahun 2009-2013 304
10.3.4 Pembayaran Polis Menurut Jenis Klaim Tahun 2009-2013 305
10.4 Koperasi 306
10.4.1 Banyaknya Koperasi menurut
Kecamatan Tahun 2013 306
10.5 Harga-Harga 307
10.5.1 Harga Rata-rata Sembilan Bahan Pokok di Ibukota Kabupaten Muna Tahun 2010-2013 307
10.5.2 Harga Rata-rata Sembilan Bahan Pokok di Daerah Pedesaan Tahun 2010-2013 308
10.5.3 Harga Rata-rata Eceran Dua Belas Macam Bahan Makanan di Daerah Pedesaan Tahun 2010-2013 309
10.5.4 Harga Rata-rata Eceran Dua Belas Macam Bahan Makanan di Ibukota Kabupaten Muna Tahun 2010-2013 310
10.5.5 Harga Rata-rata Eceran Dua Belas Macam Sayur-sayuran di Ibukota Kabupaten Muna Tahun 2010-2013 311
10.5.6 Harga Rata-rata Ecean Buah-buahan di Ibukota Kabupaten Muna Tahun 2010-2013 312
BAB XI PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO/ GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT
11.1 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Muna dan Sulawesi Tenggara Tahun 2008-2012 322
11.2 PDRB Kabupaten Muna Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2008-2012 323
11.3 PDRB Kabupaten Muna Atas Dasar Haga Konstan Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2008-2012 324
11.4 Distribusi PDRB Kabupaten Muna Atas Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha Tahun 2008-2012 325
11.5 Distribusi PDRB Kabupaten Muna Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 menurut Lapangan Usaha Tahun 2008-2012 326
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Daftar Tabel/ List of Tables
xxxviii Kabupaten Muna Dalam Angka 2014
11.6 PDRB Per Kapita Kabupaten Muna Tahun 2008-2012
327
11.7 Indeks Berantai PDRB Kabupaten Muna Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2008-2012 328
11.8 Indeks Berantai PDRB Kabupaten Muna Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2008-2012 329
11.9 Indeks Implisit PDRB Kabupaten Muna Menurut Lapangan Usaha Tahun 2008-2012 330
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Daftar Tabel/ List of Tables
Kabupaten Muna Dalam Angka 2014 xxxix
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Penjelasan Umum/ Explanatory Notes
Kabupaten Muna Dalam Angka 2014 xxxix
PENJELASAN UMUM
Tanda-tanda satuan dan lain-lain yang digunakan dalam publikasi
ini adalah sebagai berikut:
1. TANDA-TANDA
. . . = Data belum tersedia
-/0 = Data tidak tersedia atau diabaikan
, = Tanda desimal
*) = Angka sementara
**) = Angka sangat sementara
r) = Angka revisi
e) = Angka diperkirakan
2. SATUAN
Bal = 1.250 m = 180 Kg
Barrel = 158,99 liter = 0.15899 m
Bata = 500 gram (untuk garam)
Botol = 700 CC
Batang = 400 gram (untuk sabun)
Kilometer (km) = 1.000 m
kwintal (kw) = 100 kg
liter = 0,80 kg (untuk beras)
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Penjelasan Umum/ Explanatory Notes
xl Kabupaten Muna Dalam Angka 2014
long ton = 1.016,50 kg
lusin = 12 buah
metricubic feet (mcf) = 1/35,3 m
metric ton (m ton) = 0,98421 long ton = 1.000 kg
once (oz) = 28,31 gram
pound (lb) = 0,454 kg
sak = 40 kg atau 50 kg (untuk semen)
ton = 1.000 kg
Satuan lain : buah, bungkus, butir, helai/lembar,
kaleng, batang, pulsa, ton kilometer
3. KLASIFIKASI INDUSTRI PENGOLAHAN
1. Industri makanan, minuman dan tembakau.
2. Industri tekstil, pakaian jadi dan kulit.
3. Industri kayu dan barang-barang dari kayu, termasuk
perabot rumahtangga.
4. Industri kertas dan barang-barang dari kertas,
percetakan dan penerbitan.
5. Industri kimia dan barang.-barang dari kimia, minyak
bumi dan batu bara
6. Industri barang bukan logam kecuali minyak bumi dan
batu bara.
7. Industri logam dasar.
8. Industri barang dari logam, mesin dan peralatannya
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Penjelasan Umum/ Explanatory Notes
Kabupaten Muna Dalam Angka 2014 xli
9. Industri, barang pengolahan lainnya
4. LAIN-LAIN
FOB = Free On Board = Harga ekspor sampai ke
pelabuhan muat
CIF = Cost Insurance and Freight = Harga untuk
impor sampai ke pelabuhan masuk
CIF = FOB = (Asuransi dan freight)
M.T.O.W = Maximum Tage of Weight = kemampuan
berat maksimum suatu pesawat untuk
terbang
DWT = Dead weights Ton = bobot mati
B.R.T. = Bruto Registered Ton
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Penjelasan Umum/ Explanatory Notes
xlii Kabupaten Muna Dalam Angka 2014
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Undang-Undang Negara Republik Indonesia No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik/
Law of The Republic of Indonesia Number 16 of 1997 On Statistics
Kabupaten Muna Dalam Angka 2014 xliii
UNDANG-UNDANG NEGARA REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 16 TAHUN 1997 TENTANG STATISTIK
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Presiden Republik Indonesia,
Menimbang : a. bahwa statistik penting artinya bagi perencanaan, pelaksanaan,
pemantauan, dan evaluasi penyelenggaraan berbagai kegiatan di segenap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dalam pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila, untuk memajukan kesejahteraan rakyat dalam rangka mencapai cita-cita bangsa sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945;
b. bahwa dengan memperhatikan pentingnya peranan statistik tersebut, diperlukan langkah-langkah untuk mengatur penyelenggaraan statistik nasional terpadu dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif, dan efisien;
c. bahwa Undang-undang Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1960 tentang Statistik pada saat ini tidak sesuai lagi dengan perkembangan keadaan, tuntutan masyarakat, dan kebutuhan pembangunan nasional;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b, dan c di atas, dipandang perlu membentuk Undang-undang tentang Statistik yang baru;
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Undang-Undang Negara Republik Indonesia No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik/
Law of The Republic of Indonesia Number 16 of 1997 On Statistics
xliv Kabupaten Muna Dalam Angka 2014
Mengingat: Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 20 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945;
Dengan Persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : UNDANG-UNDANG TENTANG STATISTIK
BAB I KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan : 1. Statistik adalah data yang diperoleh dengan cara pengumpulan,
pengolahan, penyajian, dan analisis serta sebagai sistem yang mengatur keterkaitan antarunsur dalam penyelenggaraan statistik;
2. Data adalah informasi yang berupa angka tentang karakteristik (ciri-ciri khusus) suatu populasi.
3. Sistem Statistik Nasional adalah suatu tatanan yang terdiri atas unsur-unsur yang secara teratur saling berkaitan, sehingga membentuk totalitas dalam penyelenggaraan statistik.
4. Kegiatan statistik adalah tindakan yang meliputi upaya penyedian dan penyebarluasan data, upaya pengembangan ilmu statistik, dan upaya yang mengarah pada berkembangannya Sistem Statistik Nasional.
5. Statistik dasar adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk keperluan yang bersifat luas, baik bagi pemerintah maupun masyarakat, yang memiliki ciri-ciri lintas sektoral, berskala nasional, makro, dan yang penyelenggaraannya menjadi tanggung jawab Badan.
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Undang-Undang Negara Republik Indonesia No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik/
Law of The Republic of Indonesia Number 16 of 1997 On Statistics
Kabupaten Muna Dalam Angka 2014 xlv
6. Statistik sektoral adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan instansi tertentu dalam rangka penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan yang merupakan tugas pokok instansi yang bersangkutan.
7. Statistik khusus adalah statistik yang pemanfaatannya ditujuan untuk memenuhi kebutuhan spesifik dunia usaha, pendidikan, sosial budaya, dan kepentingan lain dalam kehidupan masyarakat, yang penyelenggaraannya dilakukan oleh lembaga, organisasi, perorangan, dan atau unsur masyarakat lainnya.
8. Sensus adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan semua unit populasi di seluruh wilayah Republik Indonesia untuk memperoleh karakteristik suatu populasi pada saat tertentu.
9. Survei adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan sampel untuk memperkirakan karakteristik suatu populasi pada saat tertentu.
10. Kompilasi produk administrasi adalah cara pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan analisis data yang didasarkan pada catatan administrasi yang ada pada pemerintah dan atau masyarakat.
11. Badan adalah Badan Pusat Statistik. 12. Populasi adalah keseluruhan unit yang menjadi objek kegiatan
statistik baik yang berupa instansi pemerintah, lembaga, organisasi, orang, benda maupun objek lainnya.
13. Sampel adalah sebagian unit populasi yang menjadi objek penelitian untuk memperkirakan karakteristik suatu populasi.
14. Sinopsis adalah suatu ikhtisar penyelenggaraan statistik. 15. Penyelenggara kegiatan statistik adalah instansi pemerintah,
lembaga, organisasi, perorangan, dan atau unsur masyarakat lainnya.
16. Petugas statistik adalah orang yang diberi tugas oleh penyelenggara kegiatan statistik untuk melaksanakan
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Undang-Undang Negara Republik Indonesia No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik/
Law of The Republic of Indonesia Number 16 of 1997 On Statistics
xlvi Kabupaten Muna Dalam Angka 2014
pengumpulan data, baik melalui wawancara, pengukuran, maupun cara lain terhadap objek kegiatan statistik.
17. Responden adalah instansi pemerintah, lembaga, organisasi, orang, dan atau unsur masyarakat lainnya yang ditentukan sebagai objek kegiatan statistik.
BAB II
ASAS, ARAH, DAN TUJUAN
Pasal 2 Selain berlandaskan asas-asas pembangunan nasional, Undang-undang ini juga berasaskan : a. keterpaduan; b. Keakuratan; dan c. kemutakhiran.
Pasal 3 Kegiatan statistik diarahkan untuk : a. mendukung pembangunan nasional; b. mengembangkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif, dan efisien; c. meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik; dan d. mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pasal 4 Kegiatan statistik bertujuan untuk menyediakan data statistik yang lengkap, akurat, dan mutakhir dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif, dan efisien guna mendukung pembangunan nasional.
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Undang-Undang Negara Republik Indonesia No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik/
Law of The Republic of Indonesia Number 16 of 1997 On Statistics
Kabupaten Muna Dalam Angka 2014 xlvii
BAB III JENIS STATISTIK DAN CARA
PENGUMPULAN DATA Bagian Pertama
Jenis Statistik
Pasal 5 Berdasarkan tujuan pemanfaatannya, jenis statistik terdiri atas : a. statistik dasar; b. statistik sektoral; dan c. statistik khusus.
Pasal 6 (1) Statistik dasar dan statistik sektoral terbuka pemanfaatannya
untuk umum, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku;
(2) Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mengetahui dan memanfaatkan statistik khusus dengan tetap memperhatikan seseorang atau lembaga yang dilindungi undang-undang.
Bagian Kedua
Cara Pengumpulan Data
Pasal 7 Statistik diselenggarakan melalui pengumpulan data yang dilakukan dengan cara : a. sensus; b. survei; c. kompilasi produk administrasi; dan d. cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Undang-Undang Negara Republik Indonesia No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik/
Law of The Republic of Indonesia Number 16 of 1997 On Statistics
xlviii Kabupaten Muna Dalam Angka 2014
Pasal 8 (1) Sensus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf a
diselenggarakan sekurang-kurangnya sekali dalam 10 (sepuluh) tahun oleh Badan, yang meliputi : a. sensus penduduk; b. sensus pertanian; dan c. sensus ekonomi.
(2) Penetapan tahun penyelenggaraan dan perubahan jenis sensus sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), diatur ebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.
Pasal 9 (1) Survei sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf b
diselenggarakan secara berkala dan sewaktu-waktu untuk memperoleh data yang rinci.
(2) Survei antarsensus dilakukan pada pertengahan 2 (dua) sensus sejenis untuk menjembatani 2 (dua) sensus tersebut.
Pasal 10 (1) Kompilasi produk administrasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal
7 huruf c dilaksanakan dengan memanfaatkan berbagai dokumen produk administrasi.
(2) Hasil kompilasi produk administrasi milik instansi pemerintah terbuka pemanfaatannya untuk umum, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(3) Setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk mengetahui dan memanfaatkan hasil kompilasi produk administrasi milik lembaga, organisasi, perorangan, dan atau unsur masyarakat lainnya dengan tetap memperhatikan hak seseorang atau lembaga yang dilindungi undang-undang.
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Undang-Undang Negara Republik Indonesia No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik/
Law of The Republic of Indonesia Number 16 of 1997 On Statistics
Kabupaten Muna Dalam Angka 2014 xlix
BAB IV PENYELENGGARAAN STATISTIK
Bagian Pertama Statistik Dasar
Pasal 11
(1) Statistik dasar diselenggarakan oleh Badan. (2) Dalam menyelenggarakan statistik dasar sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1), Badan memperoleh data dengan cara : a. sensus; b. survei; c. kompilasi produk administrasi; dan d. cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Bagian Kedua
Statistik Sektoral Pasal 12
(1) Statistik sektoral diselenggarakan oleh instansi pemerintah sesuai lingkup tugas dan fungsinya, secara mandiri atau bersama dengan Badan.
(2) Dalam menyelenggarakan statistik sektoral, instansi pemerintah memperoleh data dengan cara :
a. survei; b. kompilasi produk administrasi; dan c. cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. (3) Statistik sektoral harus diselenggarakan bersama dengan Badan
apabila statistik tersebut hanya dapat diperoleh dengan cara sensus dan dengan jangkauan populasi berskala nasional.
(4) Hasil statistik sektoral yang diselenggarakan sendiri oleh instansi pemerintah wajib diserahkan kepada Badan.
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Undang-Undang Negara Republik Indonesia No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik/
Law of The Republic of Indonesia Number 16 of 1997 On Statistics
l Kabupaten Muna Dalam Angka 2014
Bagian Ketiga Statistik Khusus
Pasal 13
(1) Statistik khusus diselenggarakan oleh masyarakat, baik lembaga, organisasi, perorangan maupun unsur masyarakat lainnya secara mandiri atau bersama dengan Badan.
(1) Dalam menyelenggarakan statistik khusus sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), masyarakat memperoleh data dengan cara :
a. survei; b. kompilasi produk administrasi; dan c. cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pasal 14 (1) Dalam rangka pengembangan Sistem Statistik Nasional,
masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1) wajib memberitahukan sinopsis kegiatan statistik yang telah selesai diselenggarakannya kepada Badan.
(2) Sinopis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) memuat: a. judul; b. wilayah kegiatan statistik; c. objek populasi; d. jumlah responden; e. waktu pelaksanaan; f. metode statistik; g. nama dan alamat penyelenggara; dan h. abstrak.
(3) Penyampaian pemberitahuan sinopsis dapat dilakukan melalui pos, jaringan komunikasi data atau cara penyampaian lainnya yang dianggap mudah bagi penyelenggara kegiatan statistik.
(3) Kewajiban memberitahukan sinopsis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), tidak berlaku bagi statistik yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan intern.
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Undang-Undang Negara Republik Indonesia No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik/
Law of The Republic of Indonesia Number 16 of 1997 On Statistics
Kabupaten Muna Dalam Angka 2014 li
BAB V PENGUMUMAN DAN PENYEBARLUASAN
Pasal 15
(1) Badan berwenang mengumumkan hasil statistik yang diselenggarakannya. (2) Pengumuman hasil statistik dimuat dalam Berita Resmi Statistik.
Pasal 16 Badan menyebarluaskan hasil statistik yang diselenggarakannya.
BAB VI KOORDINASI DAN KERJA SAMA
Pasal 17
(1) Koordinasi dan kerja sama penyelenggaraan statistik dilakukan oleh Badan dengan instansi pemerintah dan masyarakat, di tingkat pusat dan daerah.
(2) Dalam rangka mewujudkan dan mengembangkan Sistem Statistik Nasional, Badan bekerja sama dengan instansi pemerintah dan masyarakat untuk membangun pembakuan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuranukuran.
(3) Koordinasi dan kerja sama sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilaksanakan atas dasar kemitraan dan dengan tetap mengantisipasi serta menerapkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
(4) Ketentuan mengenai tata cara dan lingkup koordinasi dan kerja sama penyelenggaraan statistik antara Badan, instansi pemerintah, dan masyarakat diatur lebih lanjut dengan Keputusan Presiden.
Pasal 18 (1) Kerja sama penyelenggaraan statistik dapat juga dilakukan oleh
Badan, instansi pemerintah, dan atau masyarakat dengan
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Undang-Undang Negara Republik Indonesia No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik/
Law of The Republic of Indonesia Number 16 of 1997 On Statistics
lii Kabupaten Muna Dalam Angka 2014
lembaga internasional, negara asing, atau lembaga swasta asing sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(2) Kerja sama penyelenggaraan statistik sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) didasarkan pada prinsip bahwa penyelenggara utama adalah Badan, instansi pemerintah, atau masyarakat Indonesia.
BAB VII HAK DAN KEWAJIBAN
Bagian Pertama Penyelenggara Kegiatan Statistik
Pasal 19
Penyelenggara kegiatan statistik berhak memperoleh keterangan dari responden mengenai karakteristik setiap unit populasi yang menjadi objek.
Pasal 20 Penyelenggara kegiatan statistik wajib memberikan kesempatan yang sama kepada masyarakat untuk mengetahuan dan memperoleh manfaat dari statistik yang tersedia, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 21 Penyelenggara kegiatan statistik wajib menjamin kerahasiaan keterangan yang diperoleh dari responden.
Bagian Kedua Petugas Statistik
Pasal 22
Setiap petugas statistik Badan berhak memasuki wilayah kerja yang telah ditentukan untuk memperoleh keterangan yang diperlukan.
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Undang-Undang Negara Republik Indonesia No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik/
Law of The Republic of Indonesia Number 16 of 1997 On Statistics
Kabupaten Muna Dalam Angka 2014 liii
Pasal 23 Setiap petugas statistik wajib menyampaikan hasil pelaksanaan statistik sebagaimana adanya.
Pasal 24 Ketentuan mengenai jaminan kerahasiaan keterangan sebagaimana dimaksud Pasal 21 berlaku juga bagi petugas statistik.
Pasal 25 Setiap petugas statistik harus memperlihatkan surat tugas dan atau tanda pengenal, serta wajib memperhatikan nilai-nilai agama, adat istiadat setempat, tata krama, dan ketertiban umum.
Bagian Ketiga Responden
Pasal 26
(1) Setiap orang berhak menolak untuk dijadikan responden, kecuali dalam penyelenggaraan statistik dasar oleh Badan.
(2) Setiap responden berhak menolak petugas statistik yang tidak dapat memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25.
Pasal 27
Setiap responden wajib memberikan keterangan yang diperlukan dalam penyelenggaraan statistik dasar oleh Badan.
BAB VIII KELEMBAGAAN
Pasal 28
(1) Pemerintah membentuk Badan yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden.
(2) Badan mempunyai perwakilan wilayah di Daerah yang merupakan instansi vertikal.
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Undang-Undang Negara Republik Indonesia No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik/
Law of The Republic of Indonesia Number 16 of 1997 On Statistics
liv Kabupaten Muna Dalam Angka 2014
(3) Ketentuan mengenai tugas, fungsi, susunan organisasi, dan tata kerja Badan, sebagaimana dimaksud dalam ayat dan ayat (2), diatur lebih lanjut dengan Keputusan Presiden.
Pasal 29
(1) Pemerintah membentuk Forum Masyarakat Statistik yang bertugas memberikan saran dan pertimbangan dibidang statistik kepada Badan.
(2) Forum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) bersifat nonstruktural dan independen, yang anggotanya terdiri atas unsur pemerintah, pakar, praktisi, dan tokoh masyarakat.
Pasal 30 (1) Instansi pemerintah dapat membentuk satuan organisasi di
lingkungannya untuk melaksanakan statistik sektoral. (2) Ketentuan mengenai tugas, fungsi, susunan organisasi, dan tata
kerja satuan organisasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur oleh instansi yang bersangkutan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(3) Dalam menyelenggarakan statistik sektoral, satuan organisasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) harus mengadakan koordinasi dengan Badan untuk menerapkan penggunaan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuranukuran yang telah dibakukan dalam rangka pengembangan Sistem Statistik Nasional.
BAB IX
PEMBINAAN
Pasal 31 Badan bekerja sama dengan instansi pemerintah dan unsur masyarakat melakukan pembinaan terhadappenyelenggara kegiatan statistik dan masyarakat, agar lebih meningkatkan kontribusi dan apresiasi masyarakatterhadap statistik, mengembangkan Sistem Statistik Nasional, dan mendukung pembangunan nasional.
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Undang-Undang Negara Republik Indonesia No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik/
Law of The Republic of Indonesia Number 16 of 1997 On Statistics
Kabupaten Muna Dalam Angka 2014 lv
Pasal 32 Dalam rangka pembinaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31, Badan melakukan upaya-upaya sebagai berikut :
a. meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam penyelenggaraan statistik;
b. mengembangkan statistik sebagai ilmu; c. meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
dapat mendukung penyelenggaraan statistik; d. mewujudkan kondisi yang mendukung terbentuknya pembakuan
dan pengembangan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran dalam kerangka semangat kerja sama dengan para penyelenggara kegiatan statistik lainnya;
e. mengembangkan sistem informasi statistik; f. meningkatkan penyebarluasan informasi statistik; g. meningkatkan kemampuan penggunaan dan pemanfaatan hasil
statistik untuk mendukung pembangunan nasional; dan h. meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan
statistik.
Pasal 33 Pelaksanaan pembinaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.
BAB X KETENTUAN PIDANA
Pasal 34
Setiap orang yang tanpa hak menyelenggarakan sensus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (2) huruf a, dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling banyak Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).
Pasal 35 Setiap orang yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1), dipidana dengan pidana kurungan
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Undang-Undang Negara Republik Indonesia No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik/
Law of The Republic of Indonesia Number 16 of 1997 On Statistics
lvi Kabupaten Muna Dalam Angka 2014
paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp. 25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah).
Pasal 36 (1) Penyelengara kegiatan statistik yang dengan sengaja dan tanpa
alasan yang sah tidak memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20, dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp. 25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah).
(2) Penyelengara kegiatan statistik yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
Pasal 37 Petugas statistik yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24, dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda paling banyak Rp. 15.000.000,00 (lima belas juta rupiah).
Pasal 38 Responden yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27, dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda paling banyak Rp. 25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah).
Pasal 39
Setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa alasan yang sah mencegah, menghalang-halangi, atau menggagalkan jalannya penyelenggaraan statistik yang dilakukan oleh penyelenggara kegiatan statistik dasar dan atau statistik sektoral, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun denda paling banyak Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Undang-Undang Negara Republik Indonesia No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik/
Law of The Republic of Indonesia Number 16 of 1997 On Statistics
Kabupaten Muna Dalam Angka 2014 lvii
Pasal 40 (1) Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34, Pasal 36
ayat (2), Pasal 37, Pasal 38, dan Pasal 39 adalahkejahatan. (2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 dan Pasal 36
ayat (1) adalah pelanggaran.
BAB XI KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 41
Semua peraturan pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1960 tentang Statistik dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan atau belum diganti dengan yang baru berdasarkan Undang-undang ini.
BAB XII KETENTUAN PENUTUP
Pasal 42
Pada saat mulai berlakunya Undang-undang ini, maka Undang-undang Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1960 tentang Statistik dinyatakan tidak berlaku. Pasal 43 Undang-undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Undang-undang ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Undang-Undang Negara Republik Indonesia No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik/
Law of The Republic of Indonesia Number 16 of 1997 On Statistics
lviii Kabupaten Muna Dalam Angka 2014
Disahkan di Jakarta pada tanggal 19 Mei 1997 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA ttd SOEHARTO
Diundangkan di Jakarta pada tanggal 19 Mei 1997 MENTERI NEGARA SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA ttd MOERDIONO
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
1
GEOGRAFIS G e o g r a p h y
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Geografis/ Geography
Kabupaten Muna Dalam Angka 2014 3
BAB I
LETAK GEOGRAFIS
1.1 Letak Geografis dan Letak Atronomis
Dalam bab ini disajikan ciri utama daerah Kabupaten
Muna yang mencakup letak geografis, batas wilayah,
kondisi tanah dan keadaan iklim.
Suatu wilayah dapat ditinjau secara geografis dan
astronomis. Letak geografis adalah letak suatu wilayah
dilihat dari kenyataannya di permukaan bumi, sedangkan
letak astronomis adalah letak suatu wilayah berdasarkan
garis lintang dan garis bujur.
Secara geografis, Kabupaten Muna merupakan
salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara yang
terletak di Pulau Muna bagian utara dan sebagian Pulau
Buton bagian utara, serta beberapa pulau kecil di
sekitarnya. Sedangkan secara astronomis, Kabupaten Muna
berada pada posisi 4 30 LS - 515 LS serta 12210 BT -
123 00 BT.
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Geografis/ Geography
4 Kabupaten Muna Dalam Angka 2014
1.2 Luas Wilayah dan Batas Wilayah
Kabupaten Muna yang mempunyai luas daratan
sebesar 2.963,97 km2 atau 296.397 ha, terbagi menjadi 33
kecamatan, yaitu Kecamatan Tongkuno, Tongkuno Selatan,
Parigi, Bone, Marobo, Kabawo, Kabangka, Kontu Kowuna,
Tiworo Kepulauan, Maginti, Tiworo Tengah, Tiworo Selatan,
Tiworo Utara, Lawa, Sawerigadi, Barangka, Wadaga,
Kusambi, Kontunaga, Watopute, Katobu, Lohia, Duruka,
Batalaiworu, Napabalano, Lasalepa, Napano Kusambi,
Towea, Wakorumba Selatan, Pasir Putih, Pasi Kolaga,
Maligano, dan Batukara.
Kabupaten Muna di sebelah utara berbatasan
dengan Selat Spelman, di sebelah barat berbatasan dengan
Selat Tiworo, di sebelah Timur berbatasan dengan
Kabupaten Buton Utara, dan di sebelah Selatan Kabupaten
Muna berbatasan langsung dengan Kabupaten Buton.
1.3 Keadaan Alam
Secara garis besar, ketinggian daratan Kabupaten
Muna bervariasi antara 0->1000 m di atas permukaan laut
(dpl). Namun, sebagian besar dari luas daratan Kabupaten
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Geografis/ Geography
Kabupaten Muna Dalam Angka 2014 5
Muna berada pada ketinggian 25-100 m dpl, yaitu sebesar
33,13% dari luas daratan Kabupaten Muna. Sedangkan luas
daratan yang mempunyai ketinggian >1000 m dpl hanya
sekitar 0,02% dari luas keseluruhan daratan Kabupaten
Muna. Secara geologis, Kabupaten Muna terdiri dari
beberapa batuan. Jenis batuan yang terdapat di Kabupaten
Muna dapat dilihat pada Tabel 1.5.
1.4 Iklim dan Curah Hujan
Kabupaten Muna mempunyai iklim tropis seperti
sebagian besar daerah di Indonesia, dengan suhu rara-rata
sekitar 2527C. Demikian juga dengan musim, Kabupaten
Muna mengalami dua musim, yaitu musim hujan dan
musim kemarau.
Pada umumnya musim hujan terjadi pada bulan
Desember sampai dengan Juni dimana angin yang
mengandung banyak uap air bertiup dari Benua Asia dan
Samudra Pasifik sehingga menyebabkan hujan. Sedangkan
musim kemarau terjadi antara Juli sampai November, pada
bulan ini angin bertiup dari Benua Australia yang sifatnya
kering dan sedikit mengandung uap air.
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Geografis/ Geography
6 Kabupaten Muna Dalam Angka 2014
Secara rata-rata, banyaknya hari hujan tiap bulan
dalam setahun meningkat dari 7,4 hari hujan pada tahun
2012 menjadi 8,0 hari hujan pada tahun 2013. Meskipun
rata-rata hari hujan di Kabupaten Muna tahun 2013
mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya, namun
rata-rata curah hujan pada tahun 2013 mengalami
penurunan yang cukup signifikan, yaitu rata-rata 162,5 mm
pada tahun 2012 turun menjadi 111,3 mm pada tahun 2013
atau mengalami penurunan sebesar 31,51 persen. Curah
hujan tertinggi terjadi pada bulan Juli sebesar 353 mm
dengan jumlah hari hujan terbanyak pula, yaitu 4 hari
hujan.
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Geografis/ Geography
Kabupaten Muna Dalam Angka 2014 7
Gambar/Figure : 1.1 Luas Wilayah Kabupaten Muna Menurut Kecamatan
Area of Muna Regency by District 2013
0 100 200 300 400 500
1. Tongkuno2. Tongkuno Selatan
3. Parigi4. Bone
5. Marobo6. Kabawo
7. Kabangka8. Kontu Kowuna
9. Tiworo Kepulauan10. Maginti
11. Tiworo Tengah12. Tiworo Selatan
13. Tiworo Utara14. Lawa
15. Sawerigadi16. Barangka
17. Wadaga18. Kusambi
19. Kontunaga20. Watopute
21. Katobu22. Lohia
23. Duruka24. Batalaiworu25. Napabalano
26. Lasalepa27. Napano Kusambi
28. Towea29. Wakorumba Selatan
30. Pasir Putih31. Pasi Kolaga
32. Maligano33. Batukara
Luas (Km)
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Geografis/ Geography
8 Kabupaten Muna Dalam Angka 2014
Utara Timur Selatan Barat
Districts North East South West
{1} {2} {3} {4} {5}
1. Tongkuno Kec. Lohia Selat Buton Kec. Tongkuno Selatan Kec. Parigi, Kabawo,
Lawa
2. Tongkuno Selatan Kec. Tongkuno Selat Buton Kab. Buton Kec. Bone
3. Parigi Kec. Kabawo Kec. Tongkuno,
Kec. Kabawo
Kec. Bone Kec. Marobo,
Selat Tiworo
4. Bone Kec. Parigi Kec. Tongsel Kab. Buton Kec. Marobo
5. Marobo Kec. Parigi Kec. Bone Kab. Buton Selat Spelman
6. Kabawo Kec. Kontu Kowuna Kec. Tongkuno Kec. Parigi Kec. Kabangka
7. Kabangka Kec. Tiworo Selatan
Kec.Kontu Kowuna
Kec. Kabawo
Kec. Kontu Kowuna
Kec. Kabawo Selat Tiworo
8. Kontu Kowuna Kec. Wadaga Kec. Tongkuno Kec. Kabawo Kec. Kabangka
Kec. Tiworo Selatan
9. Tiworo Kepulauan Selat Spellman Kec. Sawerigadi Kec. Maginti Kec. Tiworo Tengah
10. Maginti Kec. Tiworo Tengah Kec. Tiworo Selatan Selat Spelman Selat Tiworo
11. Tiworo Tengah Kec. Tiworo Utara Kec. Tikep Kec. Tiworo Selatan Kec. Maginti
12. Tiworo Selatan Kec. Tiworo Tengah
Kec.Tongkuno
Kec. Wadaga Selat Tiworo Kec. Maginti
13. Tiworo Utara Selat Tiworo Kec. Tikep
Kec.Kontunaga
Kec. Maginti Selat Tiworo
14. Lawa Kec. Kontunaga Kec.
Barangka
Kec. Tongkuno Kec. Wadaga Kec. Sawerigadi
Kec.Barangka
15. Sawerigadi Kec. Kusambi Kec. Barangka Kec. Wadaga
Kec.Lawa
Kec. Tikep
16. Barangka Kec. Kusambi Kec. Lawa Kec. Lawa Kec. Sawerigadi
Tabel/Table : 1.1
Batas Wilayah Kabupaten Muna menurut Kecamatan
Geographical Location of Muna Regency by Districts
2013
Batas -Boundary
Kecamatan
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Geografis/ Geography
Kabupaten Muna Dalam Angka 2014 9
Kecamatan
Utara Timur Selatan Barat
Districts North East South West
{1} {2} {3} {4} {5}
17. Wadaga Kec. Lawa Kec. Tongkuno Kec. Kontu KowunaKec. Tiworo Selatan
Kec.Sawerigadi
18. Kusambi Kec. Napano Kusambi Kec. Watoopute Kec. Sawerigadi Selat Tiworo
19. Kontunaga Kec. WatoputeKec. Duruka
Kec.LohiaKec. Lawa Kec. Lawa, Barangka
20. Watopute Kec. Napano Kusambi Kec. Katobu Kec. Kontunaga Kec. Kusambi
21. Katobu Kec. Batalaiworu Selat Buton Kec. Duruka Kec. Watopute
22. Lohia Kec. Duruka Selat Buton Kec. Tongkuno Kec. Kontunaga
23. Duruka Kec. Katobu Sel. Buton Kec. Lohia Kec. Kontunaga
24. Batalaiworu Kec. Lasalepa Sel. Buton Kec. Katobu Kec. Watopute
25. Napabalano Kec. Towea Selat Buton Kec. Lasalepa Kec. Napano Kusambi
26. Lasalepa Kec. Napabalano Selat Buton Kec. Batalaiworu Kec. Napano Kusambi
27. Napano Kusambi Selat Tiworo Kec. Napabalano Kec. Kusambi Selat Tiworo
28. Towea Selat Tampo Selat Buton Kec. Napabalano Selat Tiworo
29. Wakorumba Selatan Kec. Batukara Kab. Buton Utara Kec. Pasir Putih Selat Buton
30. Pasir Putih Kec. Wakorsel Kab. Buton Utara Kec. Pasi Kolaga Selat Buton
31. Pasi Kolaga Kec. Pasir Putih Kab. Buton Utara Kab. Buton Selat Buton
32. Maligano Kab. Buton Utara Kab. Buton Utara Kec. Batukara Selat Buton
33. Batukara Kec. Maligano Kab. Buton Utara Kec. Wakorsel Selat Buton
Muna Selat Spelman Kab. Buton Utara Kab. Buton Selat TiworoSumber/Source : BPN Prov. Sulawes i Tenggara/
National Land Board of Sulawesi Tenggara Province
Batas -Boundary
Lanjutan Tabel 1.1 / Continued Table
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Geografis/ Geography
10 Kabupaten Muna Dalam Angka 2014
Kecamatan Luas Persentase
Districts Area Percentage
(Km2) (%)
{1} {2} {3}
1. Tongkuno 440,98 14,88
2. Tongkuno Selatan 57,26 1,93
3. Parigi 123,76 4,18
4. Bone 130,09 4,39
5. Marobo 41,37 1,40
6. Kabawo 204,94 6,91
7. Kabangka 97,62 3,29
8. Kontu Kowuna 70,56 2,38
9. Tiworo Kepulauan 77,9 2,63
10. Maginti 40,57 1,37
11. Tiworo Tengah 82,35 2,78
12. Tiworo Selatan 66,98 2,26
13. Tiworo Utara 62,05 2,09
14. Lawa 85,17 2,87
15. Sawerigadi 102,6 3,46
16. Barangka 33,09 1,12
17. Wadaga 175,05 5,91
2013
Area of Muna Regency by Districts
Tabel/ Table : 1.2
Luas Wilayah Kabupaten Muna menurut Kecamatan
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Geografis/ Geography
Kabupaten Muna Dalam Angka 2014 11
Lanjutan Tabel 1.2/ Continued Table
Kecamatan Luas Persentase
Districts Area Percentage
(Km2) (%)
{1} {2} {3}
18. Kusambi 103,33 3,49
19. Kontunaga 50,88 1,72
20. Watopute 100,12 3,38
21. Katobu 12,88 0,43
22. Lohia 49,81 1,68
23. Duruka 11,52 0,39
24. Batalaiworu 22,71 0,77
25. Napabalano 105,47 3,56
26. Lasalepa 107,92 3,64
27. Napano Kusambi 77,19 2,60
28. Towea 29,02 0,98
29. Wakorumba Selatan 95 3,21
30. Pasir Putih 89,53 3,02
31. Pasi Kolaga 48,77 1,65
32. Maligano 98,09 3,31
33. Batukara 69,39 2,34
Muna 2.963,97 100,00
Sumber/Source : BPN Prov. Sulawes i Tenggara/
National Land Board of Sulawesi Tenggara Province
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Geografis/ Geography
12 Kabupaten Muna Dalam Angka 2014
Ketinggian Luas Persentase
Elevation Area Perscentage
(Ha) (%)
{1} {2} {3}
0 - 7 m dpl 38.816 13,10
7 - 25 m dpl 82.162 27,72
25 - 100 m dpl 98.203 33,13
100 - 500 m dpl 76.293 25,74
500 - 1000 m dpl 864 0,29
> 1000 m dpl 59 0,02
Sumber/Source : BPN Prov. Sulawes i Tenggara/
National Land Board of Sulawesi Tenggara Province
Tabel/ Table : 1.3
Luas Wilayah berdasarkan Klasifikasi Ketinggian
Area based on Classification of Elevation
2013
Muna 296.397 100,00
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Geografis/ Geography
Kabupaten Muna Dalam Angka 2014 13
{1}
0 - 2 %
12 - 15 %
15 - 40 %
> 40 %
Sumber/Source : BPN Prov. Sulawes i Tenggara/
National Land Board of Sulawesi Tenggara Province
17,30
25.255 8,52
Tabel/ Table : 1.4
Luas Wilayah berdasarkan Klasifikasi Kemiringan Lereng
2013
KemiringanLuas Persentase
(Ha) (%)
Muna 296.397 100,00
{2} {3}
158.295 53,40
61.583 20,78
51.264
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Geografis/ Geography
14 Kabupaten Muna Dalam Angka 2014
{1}
J M
K T C
T M C
T M S
K L
U B
T S U
C M R
K A C
Sumber/Source : BPN Prov. Sulawes i Tenggara/
National Land Board of Sulawesi Tenggara Province
Tabel/ Table : 1.5.
Luas Wilayah Berdasarkan Jenis Batuan
2013
Jenis BatuanLuas Persentase
(Ha) (%)
{3}
0 0,00
0 0,00
406 0,14
413 0,14
494 0,17
79.944 26,97
175.331 59,15
4.174 1,41
{2}
35.635 12,02
Muna 296.397 100,00http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Geografis/ Geography
Kabupaten Muna Dalam Angka 2014 15
Hari Hujan Curah Hujan Hari Hujan Curah Hujan
Month Rainy Days Rainfall Rainy Days Rainfall
(mm) (mm)
{1} {2} {3} {4} {5}
1. Januari/January 10 204 9 151
2. Februari/February 10 189 8 93
3. Maret/March 7 75 8 105
4. April/April 10 201 8 87
5. Mei/May 11 287 11 124
6. Juni/June 10 160 11 179
7. Juli/July 7 178 14 353
8. Agustus/August 3 53 3 25
9. September/September 5 170 4 24
10. Oktober/ October 3 60 4 31
11. November/November 5 128 9 111
12. Desember/December 8 245 7 52
Jumlah/ Total 89 1.950 96 1.335
Rata-rata/Average 7,4 162,5 8,0 111,3
Sumber /Source : D inas Pertanian Kab. Muna/ Agriculture Services of Muna Regency
Tabel/ Table : 1.6 Hari Hujan dan Curah Hujan di Kabupaten Muna
Rainy Days and Rainfall in Muna Regency
2012-2013
Bulan
2012 2013
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Geografis/ Geography
16 Kabupaten Muna Dalam Angka 2014
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
2
PEMERINTAHAN G o v e r n m e n t
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Pemerintahan/ Government
Kabupaten Muna Dalam Angka 2014 19
BAB II
PEMERINTAHAN
2.1 Wilayah Administrasi Pemerintahan
Kabupaten Muna merupakan kabupaten yang
berada di bawah administrasi pemerintahan Provinsi
Sulawesi Tenggara. Ibukota Kabupaten Muna adalah Raha
yang merupakan pusat pemerintahan Kabupaten Muna.
Kabupaten Muna terdiri dari 33 kecamatan yang
terbagi lagi menjadi 205 desa, 31 kelurahan, dan 2 Unit
Pemukiman Transmigrasi (UPT). Masing-masing kecamatan
mempunyai ibukota kecamatan yang merupakan pusat
pemerintahan dari kecamatan tersebut.
Pembagian wilayah administrasi di Kabupaten Muna
dapat dilihat secara lebih lengkap pada Tabel 2.1.
2.2 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
Fraksi-fraksi yang ada di DPRD Kabupaten Muna
dapat dilihat di Tabel 2.3. Pada tahun 2013 fraksi dengan
jumlah anggota terbanyak adalah Fraksi Karya
Pembangunan yaitu sebanyak 12 orang terdiri dari laki-laki
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Pemerintahan/ Government
20 Kabupaten Muna Dalam Angka 2014
berjumlah 10 orang dan perempuan berjumlah 2 orang.
Dari semua fraksi yang ada, hanya Fraksi Karya
Pembangunan dan Fraksi Demokrat Pembaruan Bangsa
yang memiliki anggota perempuan. Dari total keseluruhan
dapat diketahui bahwa anggota perempuan hanya sebesar
10 persen dari total keseluruhan anggota DPRD Kabupaten
Muna berjumlah 30 orang.
Selama tahun 2013, anggota DPRD Kabupaten Muna
menghasilkan beberapa keputusan, antara lain peraturan
daerah, keputusan DPRD, pernyataan, permintaan
pendapat, kesimpulan rapat, keputusan panitia
musyawarah, dan lain-lain. Jumlah keseluruhan keputusan
yang telah dihasilkan DPRD Kabupaten Muna selama tahun
2013 adalah sebanyak 504 keputusan. Keputusan yang
terbanyak dihasilkan berupa kesimpulan rapat yaitu
sebanyak 127 buah. Banyaknya keputusan tersebut secara
lebih rinci dapat dilihat pada Tabel 2.4.
Dalam proses pemungutan suara, diperlukan
tempat pemungutan suara (TPS). Jumlah keseluruhan TPS
di Kabupaten Muna pada Pemilu tahun 2014 adalah 575
buah. Banyaknya jumlah TPS dipengaruhi oleh banyaknya
jumlah pemilih. Kecamatan Katobu mempunyai jumlah TPS
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Pemerintahan/ Government
Kabupaten Muna Dalam Angka 2014 21
yang terbanyak, yaitu 60 TPS, hal tersebut berkaitan
dengan banyaknya jumlah pemilih di kecamatan tersebut.
2.3 Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Tabel 2.6 menyajikan data jumlah Pegawai Negeri
Sipil (PNS) di Kabupaten Muna yang diklasifikasikan
menurut pendidikan yang ditamatkan dan jenis kelamin.
Pada tahun 2013 terdapat 8.261 orang PNS yang terdiri dari
4.647 PNS laki-laki dan 3.614 PNS peremuan. PNS
terbanyak adalah PNS golongan III sebesar 4.459 orang.
Dari keseluruhan PNS ada 1.083 orang yang memili jabatan
eselon, 36 orang eselon II, 205 orang eselon III, dan 842
orang eselon IV. Secara lebih rinci dapat dilihat pada Tabel
2.8.
Tabel 2.9 menyajikan data jumlah penerima pensiun
di Kabupaten Muna yang diklasifikasikan menurut tempat
penerimaan pensiun. Pada tahun 2013, terdapat 2.477
orang penerima pensiun dengan jumlah uang yang
dibayarkan kepada pensiunan sebesar Rp. 50,51 miliar.
Jumlah penerima pensiun yang terdapat di Bank BRI
Cabang Raha berjumlah 1.699 orang dengan jumlah uang
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Pemerintahan/ Government
22 Kabupaten Muna Dalam Angka 2014
yang diterima sebanyak Rp. 37,03 miliar, sedangkan jumlah
penerima pensiun melalui Kontor Pos dan Giro berjumlah
778 orang dan jumlah pensiun yang diterima berjumlah Rp.
13,49 miliar.
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Pemerintahan/ Government
Kabupaten Muna Dalam Angka 2014 23
Gambar/Figure : 2.1 Pembagian Wilayah Administrasi Kabupaten Muna
Administrative Area of Muna Regency 2013
Keterangan:
1. Tongkuno
2. tongkuno Selatan
3. Parigi
4. Bone
5. Marobo
6. Kabawo
7. Kabangka
8. Kontu Kowuna
9. Tiworo Kepulauan
10. Maginti
11. Tiworo Tengah
12. Tiworo Selatan
13. Tiworo Utara
14. Lawa
15. Sawerigadi
16. Barangka
17. Wadaga
18. Kusambi
19. Kontunaga
20. Watopute
21. Katobu
22. Lohia
23. Duruka
24. Batalaiworu
25. Napabalano
26. Lasalepa
27. Napano Kusambi
28. Towea
29. Wakorumba Selatan
30. Pasir Putih
31. Pasi Kolaga
32. Maligano
33. Batukara
0 5 10 15
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Jumlah Desa, Kelurahan, UPT
Ke
ca
ma
ta
n
Desa
Kelurahan
UPT
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Pemerintahan/ Government
24 Kabupaten Muna Dalam Angka 2014
Gambar/Figure : 2.2 Jumlah Anggota DPRD Kabupaten Muna
Member of Muna House of Representative 2013
Fraksi Karya Pembangunan ,
12
Fraksi PAN, 3 Fraksi PDI-P, 3
Fraksi Demokrat, 6
Fraksi Madani, 6
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Pemerintahan/ Government
Kabupaten Muna Dalam Angka 2014 25
Gambar/Figure : 2.3 Banyaknya Keputusan yang Dihasilkan DPRD Kabupaten Muna
Number of Decision Made by Muna House of Representative 2011 - 2013
0
100
200
300
400
500
600
20112012
2013
Ban
yakn
ya K
ep
utu
san
Tahun
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Pemerintahan/ Government
26 Kabupaten Muna Dalam Angka 2014
Gambar/Figure : 2.4 Jumlah Penerima Pensiun dan Uang Pensiunan yang Dibayarkan
Number of Retired Workers in Muna Regency 2011 - 2013
0
10.000
20.000
30.000
40.000
50.000
60.000
2011 2012 2013
Jum
lah
Jumlah Pensiun (org) Uang Pensiun (Juta Rp)
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Pemerintahan/ Government
Kabupaten Muna Dalam Angka 2014 27
Desa Keluaran UPT Jumlah
Districs Capital Villages Urban-Village TSU Total
(1) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Tongkuno Wakuru 9 3 0 12
2. Tongkuno Selatan Lawama 5 1 0 6
3. Parigi Wasolangka 7 4 0 11
4. Bone Bonekancitala 5 0 0 5
5. Marobo Marobo 5 0 0 5
6. Kabawo Lasehao 10 1 0 11
7. Kabangka Oensuli 9 0 0 9
8. Kontu Kowuna Bahutara 6 0 0 6
9. Tiworo Kepulauan Kambara 7 2 0 9
10. Maginti Pajala 8 0 0 8
11. Tiworo Tengah Wapae 8 0 0 8
12. Tiworo Selatan Kasimpajaya 5 0 0 5
13. Tiworo Utara Tondasi 7 0 0 7
14. Lawa Lambubalano 6 2 0 8
15. Sawerigadi Kampobalano 10 0 0 10
16. Barangka Bungkolo 8 0 0 8
17. Wadaga Lailangga 7 0 0 7
Tabel/ Table : 2.1
Pembagian Wilayah Administrasi Kab. Muna
Administrative Area of Muna Regency
2013
Banyaknya/NumberIbukotaKecamatan
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Pemerintahan/ Government
28 Kabupaten Muna Dalam Angka 2014
Lanjutan Tabel 2.1/Continued Table
Desa Kelurahan UPT Jumlah
Districs Capital Villages Urban-Village TSU Total
(1) (3) (4) (5) (6) (7)
18. Kusambi Konawe 9 1 0 10
19. Kontunaga Liabalano 6 0 0 6
20. Watopute Wali 6 2 0 8
21. Katobu Raha 0 8 0 8
22. Lohia Lohia 9 0 0 9
23. Duruka Wapunto 5 2 0 7
24. Batalaiworu Laiworu 2 2 0 4
25. Napabalano Tampo 4 2 0 6
26. Lasalepa Bonea 7 0 0 7
27. Napano Kusambi Lahaji 6 0 0 6
28. Towea Moasi 5 0 0 5
29. Wakorumba Selatan Pure 4 1 1 6
30. Pasir Putih Pola 6 0 0 6
31. Pasi Kolaga Lambelu 4 0 0 4
32. Maligano Maligano 6 0 1 7
33. Batukara Lano Bake 4 0 0 4
Jumlah 205 31 2 238
Sumber/ Source : BPMD Kab. Muna
Banyaknya/NumberKecamatan Ibukota
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Pemerintahan/ Government
Kabupaten Muna Dalam Angka 2014 29
Kecamatan
Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Tongkuno 9 - 3 -
2. Tongkuno Selatan 5 - 1 -
3. Parigi 7 - 3 1
4. Bone 4 1 - -
5. Marobo 5 - - -
6. Kabawo 10 - 1 -
7. Kabangka 9 - - -
8. Kontu Kowuna 6 - - -
9. Tiworo Kepulauan 7 - 2 -
10. Maginti 8 - - -
11. Tiworo Tengah 8 - - -
12. Tiworo Selatan 5 - - -
13. Tiworo Utara 7 1 - -
14. Lawa 6 - 2 -
15. Saweridadi 10 - - -
16. Barangka 7 - - -
17. Wadaga 7 - - -
18. Kusambi 9 - 1 -
19. Kontunaga 6 - - -
20. Watopute 6 - 2 -
21. Katobu - - 7 1
22. Lohia 8 1 - -
23. Duruka 5 - 2 -
24. Batalaiworu 2 - 2 -
25. Napabalano 4 - 1 1
26. Lasalepa 7 - - -
27. Napano Kusambi 5 1 - -
28. Towea 5 - - -
29. Wakorumba Selatan 4 - 1 -
30. Pasir Putih 6 - - -
31. Pasi Kolaga 4 - - -
32. Maligano 6 - - -
33. Batukara 4 - - -
Jumlah 201 4 28 3
Sumber/ Source : BPMD Kab. Muna
Tabel/ Table : 2.2
Jumlah Kepala Desa Jumlah Lurah
Jumlah Kepala Desa dan Lurah menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan
2013
Number of Headman by Sex and District
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Pemerintahan/ Government
30 Kabupaten Muna Dalam Angka 2014
Parpol/Fraksi Laki-Laki/
Fraction Perempuan 2011 2012 2013
Male/Female
(1) (2) (3) (4) (5)
01. Fraksi Karya Pembangunan Laki-laki 10 10 10
( Golkar dan PPP) Perempuan 2 2 2
02. Fraksi PAN Laki-laki 3 3 3
Perempuan -- -- --
03. Fraksi PDI-P Laki-laki 3 3 3
Perempuan -- -- --
04. Fraksi Demokrat Laki-laki 5 5 5
Pembaruan Bangsa Perempuan 1 1 1
(PKB, Demokrat, PDP)
05. Fraksi Madani Laki-laki 6 6 6
(PKS, Partai Patriot, PBB, Perempuan -- -- --
PKPB, Gerindra)
Jumlah Laki-Laki 27 27 27
Perempuan 3 3 3
Total Lk + Pr 30 30 30
Sumber/ Source : Sekretariat DPRD Kabupaten Muna
Tabel/ Table : 2.3
Jumlah Anggota DPRD Kabupaten Muna
Member of Muna House of Representative
2011-2013
http
://mun
akab
.bps
.go.
id
Pemerintahan/ Government
Kabupaten Muna Dalam Angka 2014 31
(2) (3) (4)
21 13 7
12 15 18
Regencial House Of Representative Decision
- - -
10 12 13
- - -
142 136