JCM dalam BAGAN

Post on 13-Feb-2017

240 views 0 download

Transcript of JCM dalam BAGAN

JCM dalam BAGANuntuk Indonesia

Ver. 1.0 (Oct 2016)

JCM in CHARTS for Indonesia ver 1.0Diedit oleh Aryanie AMELLINA, Kentaro TAKAHASHI, Ratu Keni ATIKA, Rini SETIAWATI, dan Yuana R. ASTUTIClimate and Energy Area, Institute for Global Environmental Strategies (IGES); Sekretariat JCM Indonesia,Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Versi Bahasa Indonesia diedit oleh Andi SAMYANUGRAHA dan Doddy SUKADRIYayasan Mitra Hijau

Dokumen “JCM dalam Bagan untuk Indonesia” ini bertujuan untuk memberikan deskripsi yang komprehensif dan mudah dimengertimengenai Mekanisme Kredit Bersama (Joint Crediting Mechanism/JCM). Perlu dicatat bahwa dokumen ini tidak mereplikasi secaratepat semua teks yang telah disetujui dalam negosiasi internasional. Selain itu, masih terdapat beberapa isu mengenai rincianinterpretasi dan proses yang harus ditetapkan dalam negosiasi internasional. Untuk rincian dan ungkapan tepat dalam teks-teks yangtelah disetujui, silahkan merujuk pada dokumen–dokumen terkait yang tersedia di website JCM <https://www.jcm.go.jp>.Walau informasi yang disampaikan dalam dokumen ini dianggap benar dan akurat pada tanggal naik cetak, baik penulis maupunpenerbit tidak bertanggung jawab dan tidak dapat menerima pertanggungjawaban hukum atas kesalahan maupun kelalaian yangmungkin terjadi.Untuk pertanyaan-pertanyaan terkait dokumen ini, silahkan menghubungi <mm-info@iges.or.jp>.

1-2. Konsep JCM

Bab 2. Siklus Proyek JCM

1-1. Dokumen Bilateral

Bab 3. Badan Terkait JCM

3-1. Pemerintah Jepang dan Pemerintah Indonesia

3-2. Komite Bersama/Joint Committee (KB)

3-3. Entitas Pihak Ketiga/Third Party Entity (TPE)

3-4. Partisipan Proyek (PP)

3-5. Modalitas Komunikasi (MoC)

Diagram Isi

Bab 4. Metodologi Proyek JCM

4-1. Pengusulan dan Persetujuan Metodologi

4-2. Emisi Referensi

4-3. Kriteria Kelayakan

4-4. Pengembangan Metodologi

4-5. Prosedur Pengusulan Metodologi

Bab 5. Pembuatan Dokumen Rancangan Proyek (PDD)dan Rencana Pemantauan

5-1. Pembuatan PDD

5-2. Pembuatan Rencana Pemantauan

Bab 6. Pendaftaran Proyek

6-1. Persyaratan Validasi

6-4. Permohonan Pendaftaran

Bab 7. Aktivitas Pasca Pendaftaran

7-1. Perubahan pada Proyek JCM

7-2. Perubahan Modalitas Komunikasi

Bab 8. Penerbitan Kredit

8-1. Persyaratan Verifikasi

8-3. Permintaan Penerbitan Kredit

12

3

56

9

10

11

12

13

1415

18

19

20

23

24

26

27

29

Metodologi yang telah Disetujui, Singkatan dan Akronim

Dokumen referensi

Bab 1. Mekanisme Kredit Bersama (JCM)

Bab 9. Pembatalan (Withdrawal)

9-1. Permintaan Pembatalan 30

Pertanyaan Umum/Frequently Asked Questions (FAQ)

8

31Studi Kasus Metodologi: Instalasi Alat Pendingin HematEnergi menggunakan Refrigeran Alami pada Cold StorageIndustri Makanan dan Pabrik Pengolahan Makanan Beku

32Studi Kasus Proyek: Penerapan Alat Pendingin EfisiensiTinggi pada Cold Storage Industri Makanan di Indonesia

4-5. Prosedur Perubahan Metodologi 17

6-2. Implementasi Pembangunan Berkelanjutan 21

6-3. Publikasi PDD 22

33

8-2. Evaluasi Laporan Implementasi PembangunanBerkelanjutan 28

Singkatan dan Akronim

Metodologi yang telah Disetujui (Approved Methodology)

GRK Gas Rumah KacaKB Komite Bersama/Joint CommitteeJCM Joint Crediting Mechanism/Mekanisme Kredit BersamaMoC Modalities of Communication/Modalitas KomunikasiPCP Project Cycle Procedure/Prosedur Siklus ProyekPDD Project Design Document/Dokumen Rancangan ProyekPPs Project participants/Partisipan ProyekSDIP Sustainable Development Implementation Plan/Rencana Implementasi Pembangunan BerkelanjutanSDIR Sustainable Development Implementation Report/Laporan Implementasi Pembangunan BerkelanjutanTPE Third party entity/Entitas Pihak KetigaUNFCCC United Nations Framework Convention on Climate Change VV Validation and Verification/Validasi dan Verifikasi

ID_AM001 Power Generation by Waste Heat Recovery in Cement Industry, Version 1.0ID_AM002 Energy Saving by Introduction of High Efficiency Centrifugal Chiller, Version 2.0

ID_AM003 Installation of Energy-efficient Refrigerators Using Natural Refrigerant at Food Industry Cold Storage and Frozen Food Processing Plant, Version 2.0

ID_AM004 Installation of Inverter-Type Air Conditioning System for Cooling for Grocery Store, Version 2.0ID_AM005 Installation of LED Lighting for Grocery Store, Version 2.0ID_AM006 GHG emission reductions through optimization of refinery plant operation in Indonesia, Version 1.0ID_AM007 GHG emission reductions through optimization of boiler operation in Indonesia, Version 1.0

ID_AM008 Installation of a separate type fridge-freezer showcase by using natural refrigerant for grocery store to reduce air conditioning load inside the store, Version 2.0

ID_AM009 Replacement of conventional burners with regenerative burners for aluminum holding furnaces, Version 2.0ID_AM010 Introducing double-bundle modular electric heat pumps to a new building, Version 1.0Per 1 Oktober 2016. Daftar metodologi yang telah disetujui tersedia di website JCM: https://www.jcm.go.jp/id-jp/methodologies/approved

dan website JCM Indonesia: http://jcm.ekon.go.id/en/

Dokumen Referensi

Semua dokumen referensi tersedia di website JCM: https://www.jcm.go.jp/id-jp/rules_and_guidelines dan website JCM Indonesia: http://jcm.ekon.go.id/en/

Aktivitas Aturan Referensi/Dokumen Pedoman Formulir

Umum • Bilateral Cooperation on the Joint Crediting Mechanism for the Low Carbon Growth Partnership between Japan and the Republic of Indonesia

• Rules of Implementation for the JCM, ver02.0• JCM Glossary of Terms, ver02.0• Common Specifications of the JCM Registry, ver01.0

Komite Bersama JCM Rules of Procedures for the Joint Committee, ver02.0

Global • JCM Project Cycle Procedure, ver04.0• Guidelines for Developing Sustainable Development

Implementation Plan and Report, ver01.0

• Sustainable Development Implementation Plan Form, ver01.0• Sustainable Development Implementation Report Form,

ver01.0

PengembanganMetodologi

JCM Guidelines for Developing Proposed Methodology, ver01.0

• JCM Proposed Methodology Form, ver01.0• JCM Proposed Methodology Spreadsheet Form, ver01.0• JCM Approved Methodology Revision Request Form, ver01.0

PengembanganPDD

JCM Guidelines for Developing Project Design Document and Monitoring Report, ver02.0

• JCM Project Design Document Form, ver01.0• JCM Modalities of Communication Statement Form, ver01.0

Pemantauan JCM Project Cycle Procedure, ver04.0 • Monitoring Plan Sheet• Monitoring Structure Sheet• Monitoring Report Sheet(Dari metodologi yang dikembangkan menggunakan Formulir“Proposed Methodology Form, ver01.0”)

• Entitas PihakKetigas (TPE)

• ValidasiVerifikasi

• JCM Guidelines for Designation as a Third-Party Entity, ver03.0

• JCM Guidelines for Validation and Verification, ver01.0

• JCM Application Form for Designation as a Third-Party Entity, ver02.0

• JCM Validation Report Form, ver01.0• JCM Verification Report Form, ver01.0

Registrasiproyek

JCM Project Cycle Procedure, ver04.0 • JCM Project Registration Request Form, ver01.0• JCM Post-Registration Changes Request Form, ver01.0• JCM Registration Request Withdrawal Form, ver01.0• JCM Project Withdrawal Request Form, ver01.0

PenerbitanKredit

JCM Project Cycle Procedure, ver04.0 • JCM Credits Issuance Request Form, ver02.0• JCM Issuance Request Withdrawal Form, ver01.0

JCM dalam Bagan untuk Indonesia ver.1.0 1

Jepang

Pengurangan emisi pada tahun 2030 sebesar 26%dibandingkan emisi tahun 2013 (setara 25,4%pengurangan emisi dibanding tahun 2005) (sekitar 1.042milyar tCO2eq. emisi tahun 2030).• JCM tidak diperhitungkan dalam kalkulasi pengurangan

emisi ini, akan tetapi jumlah pengurangan emisi yangdiperoleh Jepang melalui JCM akan dihitung sebagaipengurangan emisi Jepang.

• Terpisah dari kontribusi yang didapat melalui proyek-proyek swasta, jumlah akumulatif pengurangan ataupenghapusan emisi dari program JCM yangmenggunakan anggaran pemerintah Jepang sampaitahun 2030 diperkirakan sebesar 50 – 100 juta tCO2.

1. Mekanisme Kredit Bersama (Joint Crediting Mechanism atau JCM)

1-1. Dokumen Bilateral

“Kerjasama Bilateral tentang Joint Crediting Mechanism untuk KemitraanPertumbuhan Rendah Karbon antara Republik Indonesia dan Jepang”

ditandatangani secara terpisah pada bulan Agustus 2013oleh Menteri Luar Negeri Jepang dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian

Republik Indonesia

Konferensi Pers oleh Duta Besar Jepang untukIndonesia dan Deputi Bidang Kerjasama

Ekonomi Internasional, Kementerian KoordinatorBidang Perekonomian

Intended Nationally Determined Contributions (INDC) yang dikomunikasikan kepada UNFCCC

Indonesia

• Pengurangan emisi GRK dengan upaya sendirisebesar 26% dibandingkan skenario business asusual (BAU) pada tahun 2020.

• Pengurangan emisi GRK sebesar 29%dibandingkan skenario BAU pada tahun 2030.

• Dukungan kerjasama internasional diharapkandapat meningkatkan kontribusi pengurangan emisiIndonesia hingga 41% pada tahun 2030.

• Menyambut baik mekanisme pasar bilateral,regional dan internasional.

Kerjasama ini mencakup periode mulai dari penandatanganan dokumen kerjasama hinggaberjalannya kerangka kerja internasional baru dibawah Konvensi UNFCCC.

[http://www4.unfccc.int/Submissions/INDC/Submission%20Pages/submissions.aspx]

JCM dalam Bagan untuk Indonesia ver.1.0 2

Tujuan:☞ Untuk memfasilitasi difusi teknologi, sistem, pelayanan dan infrastruktur rendah karbon mutakhir, serta

implementasi aksi mitigasi, dan kontribusi pada pembangunan berkelanjutan di negara berkembang.☞ Untuk mengevaluasi secara kuantitatif kontribusi negara-negara maju pada pengurangan atau

penghapusan emisi GRK melalui implementasi aksi mitigasi di negara berkembang dan menggunakanpengurangan serta penghapusan emisi tersebut untuk mencapai target pengurangan emisi negara-negara yang terlibat.

☞ Untuk berkontribusi pada target utama UNFCCC dengan memfasilitasi aksi global untuk penguranganatau penghapusan emisi.

☞ JCM dimulai sebagai jenis mekanisme kredit yang tidak dapat diperjual-belikan. Kedua belah pihak terusberupaya untuk perubahan mekanisme sekarang menjadi mekanisme kredit yang dapat diperjual-belikan danmengharapkan dapat tercapainya dari konsultasi tersebut dalam waktu sesingkat mungkin, denganmempertimbangkan pelaksanaan dari JCM.

☞ Kedua pihak bertujuan memberikan kontribusi konkret untuk membantu upaya adaptasi perubahan iklim melaluiskema JCM setelah JCM menjadi jenis mekanisme kredit yang dapat diperjual-belikan.

☞ Masing-masing pihak memeriksa status penerbitan dan penggunaan kredit JCM serta memastikan bahwa tidakterjadi perhitungan berganda.

1-2. Konsep JCM

1. Mekanisme Kredit Bersama (JCM)

Gambar: Skema JCM antara Jepang dan Indonesia

[Rules of Implementation for the JCM ver02.0]

GRK mencakup: karbon dioksida (CO2) metana (CH4) nitro oksida(N2O) hydrofluorocarbons (HFCs) perfluorocarbons (PFCs) sulfur heksaflorida (SF6) nitrogen triflorida(NF3)

Digunakan untukmencapai target

pengurangan emisiJepang

Kredit

Pengoperasian danpengelolaan oleh KomiteBersama yang terdiri dariperwakilan kedua pihak

Teknologi rendah karbon mutakhir, dsb, dan implementasi aksi mitigasi

Jepang Indonesia

ProyekJCM

pengurangan/ penghapusan

emisi GRK

*MRV (Measurement, Reporting and Verification): Perhitungan, Pelaporan, dan Verifikasi

JCM dalam Bagan untuk Indonesia ver.1.0

Keluaran(dokumen)

3

Pertimbangan dan penerimaan resmi KB atas proyek yangtelah divalidasi sebagai proyek JCM.

2. Siklus Proyek JCM

3) Registrasi Bab 6

2) ValidasiBab 6

1) Pembuatan Dokumen Rancangan Proyek (PDD) dan SDIPBab 5 dan 6

Tahapan

o) Pengembang-an metodologiBab 4

PelakuUtama

PPKB

TPEPP

KB

PP

PP membuat PDD dan Laporan Pemantauan aktivitasproyek JCM setelah melakukan konsultasi denganpemangku kepentingan lokal.☞ PDD menyajikan informasi penting tentang aspek

teknis dan organisasi dari aktivitas proyek sebagaimasukan kunci untuk validasi, registrasi dan verifikasidari proyek.

☞ SDIP menjelaskan rencana proyek untuk berkontribusipada pembangunan berkelanjutan berdasarkan analisisex-ante.

TPE melakukan evaluasi independen terhadap proyek JCMyang diusulkan berdasarkan PDD dan kesesuaiannyadengan pedoman validasi yang dibuat oleh KB.

1. Metodologiyang diusulkan

2. LembarMetodologiyang diusulkan

1. PDD danLembarMonitoring

2. ModalitasKomunikasi

3. SDIP

Laporan Validasi

Nomor ReferensiProyek

Aktivitas

♦ Masing-masing pihak atau PP menyiapkan drafmetodologi dan menyerahkannya ke Komite Bersama(KB). Setelah pemeriksaan kelengkapan, metodologiyang diusulkan lalu mengikuti proses komentar publik.

♦ KB menetapkan untuk menerima atau menolak drafmetodologi.

[JCM Project Cycle Procedure ver04.0]

JCM dalam Bagan untuk Indonesia ver.1.0

Laporanpemantauan

4

Bab 2. Siklus proyek JCM

PP melaksanakan proyek JCM dan memantau penguranganatau penghapusan emisi GRK oleh proyek JCM berdasarkanPDD.

TPE melaksanakan tinjauan independen secara periodikdan penetapan ex-post atas hasil pemantauan penguranganatau penghapusan emisi GRK selama periode verifikasi darisuatu proyek JCM yang telah diregistrasi.

Kredit yang diterbitkan masing-masing pihak dapatdigunakan untuk mencapai target pengurangan emisipihak tersebut.

7) PenggunaanKredit

6) PenerbitanKredit,Evaluasi SDIR Bab 8

5) VerifikasiBab 8

4) PemantauanAktivitasProyek JCMBab 5

PP meminta KB untuk memberitahukan masing-masingpihak agar menerbitkan kredit ke akun yang bersangkutandalam sistem pencatatan (registry) atas dasar laporanverifikasi dan alokasi kredit antar PP yang telah ditetapkan.KB memberitahukan hasil pertimbangannya pada masing-masing pihak.

PelakuUtama

PP

TPEPP

PPKB

Masing-masingPihak

Aktivitas Keluaran(dokumen)Tahapan

Laporanverifikasi

Nomor serikredit di sistempencatatan

(tergantungpada kebijakanmasing-masingpihak)

[JCM Project Cycle Procedure ver04.0]

JCM dalam Bagan untuk Indonesia ver.1.0

Pihak IndonesiaPihak Jepang

5

3. Badan Terkait JCM

3-1. Pemerintah Jepang dan Pemerintah Indonesia

Catatan: Dukungan Pemerintah Jepang (TA2016) [Government of Japan “Recent Development of the JCM”, August 2016] [http://www.mmechanisms.org/e/initiatives/jcm.html#documents]

Dukungan pembiayaan proyek PeningkatanKapasitas• Program Pembiayaan untuk Proyek Model JCM, termasuk

kolaborasi dengan proyek-proyek yang didukung oleh JICA dan lembaga afiliasi pemerintah lainnya di bidangpembiayaan.

• Proyek Model JCM - REDD+• Dana amanat ADB (JF JCM)• Proyek Demonstrasi JCM• Skema Pembiayaan Khusus JCM (JSF)

Studi Kelayakan

[Bilateral Cooperation Document] [Rules of Implementation for the JCM ver02.0]

Secara bersama-sama:• Menyiapkan draf metodologi, draf aturan, dan draf pedoman serta menyampaikannya kepada Komite Bersama

untuk dipertimbangkan• Menerima inisiatif baru dari calon PP

• Memantau perkembangan program dan proyek JCM, dengan mempertimbangkan kriteria pembangunanberkelanjutan dan integritas lingkungan

Secara terpisah:• Membuat kriteria pembangunan berkelanjutan dan

lingkungan serta mengidentifikasi kebutuhanpeningkatan kapasitas

• Memantau perkembangan dari studi kelayakanproyek JCM

• Memfasilitasi PP untuk melakukan peningkatankapasitas berbasis proyek

• Membuat dan mengelola sistem pencatatan sesuaidengan spesikasi umum yang dikembangkan oleh

Komite Bersama• Menerbitkan kredit ke sistem pencatatannya

Setiap pihak, diwakili oleh Sekretariat JCM, dapat:

Secara terpisah:• Membuat kriteria pembangunan berkelanjutan,

kriteria lingkungan, dan mengidentifikasi kebutuhanpeningkatan kapasitas

• Memantau perkembangan dari studi kelayakanproyek JCM

• Memfasilitasi PP untuk melakukan peningkatankapasitas berbasis proyek

• Membuat dan mengelola sistem pencatatan sesuaidengan spesikasi umum yang dikembangkan oleh

Komite Bersama• Menerbitkan kredit ke sistem pencatatannya

JCM dalam Bagan untuk Indonesia ver.1.0

Anggota Komite Bersama:

☞ Perwakilan Pemerintah Jepang dan Indonesia☞ Maksimal 10 anggota dari masing-masing pihak

(setiap waktu dapat bertambah, berkurang atauberganti selama dalam jumlah yang diizinkan)

☞ Tidak memiliki kepentingan personal ataupunfinansial dalam hal apapun yang ada di bawahpertimbangan KB

☞ Bertemu sekurang-kurangnya satu kali dalamsetahun untuk evaluasi pelaksanaan JCM

6

Bab 3-2. Komite Bersama/Joint Committee (KB)

Komite Bersamamengembangkan/mengubah:☞ Aturan dan pedoman JCM☞ Metodologi☞ Syarat-syarat penetapan TPE☞ Laporan pelaksanaan JCM dan jika

diperlukan, mendiskusikan isu yangberhubungan dengan pengoperasian danpengelolaan JCM

☞ Menetapkan, menangguhkan ataumembatalkan status TPE

☞ Mendaftarkan proyek JCM☞ Memberitahukan kedua pihak untuk

menerbitkan kredit yang telah diverifikasioleh TPE, berdasarkan permintaan dari PP

Bab 3. Badan Terkait JCM

Kedua pihak membentuk Komite Bersama (KB) untuk pelaksanaan JCM.

Komite Bersama dapat membuatkeputusan dengan konsensus melalui: Pertemuan KB Keputusan ElektronikKetua KB menyatakan bahwa konsensustidak tercapai jika ada pernyataankeberatan dari salah satu anggota KBterhadap keputusan yang diusulkan.

[JCM Rules of Procedures for the Joint Committee ver02.0]

JCM dalam Bagan untuk Indonesia ver.1.0

Pihak IndonesiaPihak Jepang

7

Sekretariat

KB - JCM

Sekretariat JCM Indonesia - Jepang, pihak IndonesiaSekretariat JCM Indonesia - Jepang, pihak Jepang

Struktur Komite Bersama JCM

Bab 3. Badan Terkait JCM

• Asisten Deputi bidang Kerjasama Ekonomi Multilateraldan Pembiayaan, Kementerian Koordinator BidangPerekonomian

• Direktur bidang Mobilisasi Sumber Daya Regional danSektoral, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

• Asisten Deputi bidang Pelestarian Lingkungan Hidup,Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

• Direktur bidang Pengembangan Ekonomi danLingkungan Hidup, Kementerian Luar Negeri

• Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan KebijakanPerubahan Iklim, Kementerian Lingkungan Hidup danKehutanan

• Direktur Konservasi Energi, Kementerian Energi danSumber Daya Mineral

• Kepala Pusat Kebijakan Pembiayaan Perubahan Iklim danMultilateral, Kementerian Keuangan

• Kepala Pusat Industri Hijau dan Lingkungan Hidup,Kementerian Perindustrian

• Kepala Sekretariat, Sekretariat JCM Indonesia

Daftar Ahli

• Ms. Mari TAKADA, Kedutaan Besar Jepang diIndonesia

• Mr. Tomoaki ISHIGAKI, Kementerian LuarNegeri

• Mr. Tomokazu SHIMOHORI, KementerianEkonomi, Perdagangan dan Industri

• Mr. Yuji MIZUNO, Kementerian LingkunganHidup

• Mr. Shigeki HATA, Badan Kehutanan• Mr. Takuro TASAKA, Kedutaan Besar Jepang di

Indonesia• Mr. Osamu ISHIUCHI, Kedutaan Besar Jepang

di Indonesia

Dua Ketua (Co-Chair) Komite Bersama ditugaskan oleh masing-masing pihak.

Bab 3-2. Komite Bersama/Joint Committee (KB)[JCM Rules of Procedures for the Joint Committee ver02.0]

[Daftar Anggota Komite Bersama: https://www.jcm.go.jp/id-jp/jc_members, http://jcm.ekon.go.id/en/index.php/content/MTM%253D/joint_committee]

JCM dalam Bagan untuk Indonesia ver.1.0

Prosedur penunjukan sebagai TPE:

8

Bab 3-3. Entitas Pihak Ketiga/Third Party Entity (TPE)

Fungsi TPE yang ditunjuk oleh Komite Bersama:a) Validasi kesesuaian proyek dengan deskripsi di PDD, sejalan dengan pedoman JCM, dan

menginformasikan hasilnya kepada PP.b) Verifikasi hasil pengurangan atau penghapusan emisi GRK oleh proyek JCM yang diterangkan dalam

laporan pemantauan, sejalan dengan pedoman JCM, dan mengirimkan laporan verifikasi ke PP.

Persyaratan penunjukan sebagai TPE:♦ Telah terakreditasi dibawah ISO 14065 berdasarkan ISO 14064-2,

atau telah menjadi Entitas Operasional Tertunjuk/DesignatedOperational Entity (DOE) dalam Mekanisme Pembangunan Bersih(MPB atau CDM).

♦ Memiliki pengetahuan yang cukup mengenai JCM antaraIndonesia dan Jepang dengan membaca dan mengetahui semuaaturan dan pedoman JCM.

♦ Mempunyai personil Indonesia sebagai anggota tim.KB dapat menangguhkan atau membatalkan penunjukan TPE, jikaditemukan penipuan, penyalahgunaan jabatan atauketidakmampuan entitas.

Bab 3. Badan Terkait JCM

Lingkup Sektoral untuk calon entitas terakreditasi ISO 14065 adalah sesuai dengan deskripsi di aplikasi, dansama dengan ruang lingkup di bawah CDM untuk calon entitas yang terakreditasi sebagai DOE-CDM.

(2) Pemeriksaankelengkapan dalam 7 hari

setelah penerimaan aplikasi

(1) Menyerahkan formulir aplikasidan sertifikat akreditasi ISO 14065

atau CDM kepada KB.

(3) Menunjuk kandidat sebagai TPE atau menolakaplikasi permohonan disertai alasan.

Kandidat TPE

Komite Bersama

(4) Memberitahukankeputusan kepada

kandidat danmempublikasikannyamelalui website JCM.

Sekretariat

[Rules of Implementation for the JCM ver02.0] [JCM Guidelines for Designation as a TPE ver03.0][Daftar TPE: https://www.jcm.go.jp/id-jp/tpes]

• Jumlah dari penunjukan sementara per tahun tidak melebihi 2(dua) entitas Indonesia dan 2 (dua) entitas Jepang.

• Setelah TPE tersebut ditunjuk secara tetap, hasil validasidan/atau verfikasinya yang disaksikan oleh badan akreditasiakan menjadi sah secara otomatis.

Penunjukan sementara untuk entitas yang sedangdalam proses memperoleh akreditasi ISO 14065

JCM dalam Bagan untuk Indonesia ver.1.0 9

3. Badan Terkait JCM3-4. Partisipan Proyek (PP)

Partisipan Proyek:

☞ Mengembangkan dan melaksanakan proyek JCM☞ Menyiapkan draf metodologi dan menyerahkannya kepada Komite Bersama untuk

disetujui☞ Menyiapkan draf PDD dan menyerahkannya kepada TPE untuk divalidasi dan

memberitahukannya kepada KB☞ Menyerahkan PDD yang telah divalidasi oleh TPE kepada KB untuk proses

pendaftaran proyek☞ Melaksanakan proyek JCM dan melakukan pemantauan sesuai dengan PDD☞ Menyiapkan laporan pemantauan pengurangan atau penghapusan emisi GRK dan

mengirimkannya kepada TPE untuk proses verifikasi☞ Menyerahkan laporan verifikasi yang telah dibuat oleh TPE kepada KB☞ Meminta KB agar memberitahu masing-masing pihak untuk menerbitkan kredit

dibawah skema JCM.

Pemerintah, entitas swasta dan/atau entitas publik yang terlibat dalam proyek JCM.

Partisipan Proyek

[Rules of Implementation for the JCM ver02.0]

JCM dalam Bagan untuk Indonesia ver.1.0 10

3-5. Modalitas Komunikasi (MoC)

Prosedur MoC:

♦ PP menyerahkan Lembar PernyataanModalitas Komunikasi JCM” (“JCMModalities of Communication StatementForm”) yang telah dilengkapi kepada KBdan TPE, pada saat menyerahkan draf PDDkepada TPE untuk validasi dan kepada KBuntuk komentar publik.

♦ Sekretariat mempublikasikan lembar MoCdi situs JCM saat proyek telah didaftarkan.

♦ Lembar MoC tersebut disampaikan kepadapara PP, KB, Sekretariat dan TPE yangterlibat dalam proyek.

Focal point:

Diberikan kewenangan oleh para PP untukberkomunikasi:

(a) Sehubungan dengan permintaan untukpenerbitan kredit ke akun masing-masing

(b) Sehubungan dengan permintaan untukpenambahan dan/atau penarikan PP secarasukarela dan perubahan kontak komunikasi,termasuk perubahan nama perusahaan, statushukum, rincian kontak dan spesimen tandatangan

(c) Sehubungan dengan hal lainnya yang terkaitdengan proyek.

Entitas kontak dapat dirubah setiap saat denganmenyerahkan lembar MoC baru yang ditandatanganioleh semua PP.

3. Badan Terkait JCM

Pernyataan dari semua peserta proyek yang terlibat dalam proyek JCM terkaitpenunjukan satu atau lebih entitas sebagai kontak yang berkomunikasi denganSekretariat JCM dan KB atas nama mereka sesuai dengan lingkup yang ditentukan.

Modalitas Komunikasi/Modalities of Communication

[JCM Project Cycle Procedure ver04.0]

JCM dalam Bagan untuk Indonesia ver.1.0

Metodologi yang Disetujui/Approved Methodology (AM)Disetujui KB untuk digunakan oleh proyek JCM.Terdiri dari dokumen AM dan Lembar Pemantauan.

Lembar Pemantauan

11

4. Metodologi Proyek JCM

4-1. Pengusulan dan Penyetujuan Metodologi

Metodologi yang Diusulkan/Proposed Methodology (PM)Diserahkan kepada KB untuk disetujui.Terdiri dari formulir PM dan Lembar (spreadsheet) PM.

Lembar PM☞ Menggambarkan suatu rencana pemantauan

dan memungkinkan perhitungan penguranganemisi GRK secara otomatis denganmemasukkan angka-angka yang dibutuhkan.

☞ Terdiri dari 2 lembaran:

LembarRencanaPemantauanDigunakansebelumvalidasi untukmembuatrencanapemantauandanmenghitungpenguranganemisi secaraex-ante.

Lembar LaporanPemantauanDigunakansebelumverifikasi untukmembuatlaporanpemantauan danmenghitungpenguranganemisi secara ex-post.

LembarStrukturPemantauanDigunakansebelum validasiuntuk membuatstrukturoperasional danmanajemenpemantauan.

Lembar Proses Perhitungan berisikan:• Angka default yang tidak dapat diubah

oleh PP• Proses perhitungan emisi referensi, emisi

proyek dan pengurangan emisi.

Lembar Input berisikan:• Parameter yang dipantau secara ex-post

oleh PP• Parameter proyek untuk diisi secara ex-

ante oleh PP (mis. data historis)• Faktor default yang dapat diubah oleh PP

• MasukanPublik

• Penilaianoleh KB

BerdasarkanLembaran PM

Ditambahkan olehSekretariat setelahPM disetujui

[JCM Guidelines for Developing Proposed Methodology ver01.0] [JCM Glossary of Terms ver02.0]

Metodologi digunakan di dalam proyek JCM untuk menghitung pengurangan emisi yangdicapai dan untuk melakukan pemantauan proyek.

Metodologi Proyek

JCM dalam Bagan untuk Indonesia ver.1.0 12

4-2. Emisi Referensi

Kredit pengurangan emisi = selisih antara emisi referensi dan emisi proyek.

Emisi Referensi (Reference emissions):

☞ Dihitung lebih rendah dari emisi business-as-usual (BAU) yang menggambarkan jumlah emisi yang mungkinterjadi untuk menghasilkan keluaran atau tingkat pelayanan yang sama dari suatu proyek JCM yang diusulkandi Indonesia (untuk memastikan pengurangan dan/atau penghapusan emisi GRK secara bersih/netto).

☞ Dihitung dengan mengalikan ambang kredit yang biasanya dinyatakan sebagai emisi GRK per unit keluarandengan total output.

Catatan: Alternatif untuk mewujudkan pengurangan netto [Government of Japan “Recent Development of the JCM”, Agustus 2016]

☞ Menggunakan nilai default yang konservatif untuk parameter untuk menghitung emisi proyek, bukan mengukur nilai yang sebenarnya, sehingga emisi proyek dihitung lebih besar dari emisi proyek yang sebenarnya.

Emisi BaUProyek mulai beroperasi

Waktu

Emis

iGRK

da

risu

mbe

r-su

mbe

rda

lam

lin

gkup

proy

ek

Emisi proyek sebenarnyaEmisi proyek hasil perhitungan

pengurangan emisi (kredit)

Gambar: Diagram yang menunjukkan hubungan antara emisi BAU, emisi referensi dan emisi proyek

4. Metodologi proyek JCM

Emisi BaUProyek mulai beroperasi

Waktu

Emis

iGRK

dar

isu

mbe

r-su

mbe

rda

lam

lingk

uppr

oyek

Emisi Referensi

Emisi Proyek

pengurangan emisi(kredit)

Pengurangan emisi netto

[JCM Guidelines for Developing Proposed Methodology ver01.0] [JCM Glossary of Terms ver02.0]

JCM dalam Bagan untuk Indonesia ver.1.0 13

4-3. Kriteria Kelayakan

4. Metodologi proyek JCM

Persyaratan untuk proyek JCM didefinisikan dalam metodologi JCM, yangberisikan:(a) Persyaratan untuk proyek untuk dapat didaftarkan sebagai proyek JCM.(b) Persyaratan untuk proyek untuk dapat menerapkan metodologi yang

telah disetujui.

Kriteria kelayakan:

☞ Didefinisikan dengan jelas dalam metodologi untuk mengurangi resiko penolakan proyek yangdiajukan oleh PP.

☞ Merupakan sebuah “daftar periksa” yang memudahkan penentuan kelayakan proyek yangdiusulkan mengikuti JCM dan kesesuaian penerapan metodologi JCM untuk proyek tersebut.

☞ Ditetapkan oleh kedua pemerintah untuk teknologi, produk, dsb., apa yang dapat dimasukkandalam kriteria kelayakan melalui proses persetujuan metodologi JCM oleh KB.

☞ Dasar untuk penilaian validasi dan pendaftaran proyek yang diusulkan.☞ Sama seperti “syarat penerapan metodologi” dalam MPB.

Contoh:

Penerapan xx (produk/teknologi) yang efisiensi desainnya di atas xx (mis. keluaran/kWh)<Pendekatan Pembanding>

Penerapan xx (produk/teknologi spesifik berefisiensi tinggi, mis. AC dengan inverter, kendaraan listrik,atau PV dikombinasikan dengan baterai) <Pendekatan Daftar Positif>

Adanya data historis untuk x tahun Pembangkitan listrik dengan teknologi xx (mis. PV, turbin angin) yang terhubung ke jaringan listrik/grid Penggantian/retrofit dari ketel uap yang sudah ada

Kriteria Kelayakan:

[JCM Guidelines for Developing Proposed Methodology ver01.0] [JCM Glossary of Terms ver02.0] [[Government of Japan “Recent Development of the JCM”, August 2016] ]

JCM dalam Bagan untuk Indonesia ver.1.0 14

4-4. Pengembangan metodologi

4. Metodologi proyek JCM

Lingkup Sektoral JCM

Suatu proyek JCM dapat digolongkan ke dalam lebihdari satu lingkup sektoral:

1. Industri energi (sumber terbarukan/tidakterbarukan)

2. Distribusi energi3. Permintaan energi4. Industri manufaktur5. Industri kimia6. Konstruksi7. Transportasi8. Pertambangan/produksi mineral9. Produksi logam10. Fugitive emissions dari bahan bakar (padar, cair dan

gas)11. Fugitive emissions dari produksi dan konsumsi

halokarbon dan sulfur heksaflorida12. Pemakaian pelarut (solvents)13. Penanganan dan pembuangan limbah14. REDD di negara berkembang; dan peran konservasi,

pengelolaan hutan yang berkelanjutan danpeningkatan stok karbon hutan di negaraberkembang (REDD-plus)

15. Pertanian

Metodologi yang diusulkan:

☞ Memasukkan semua algoritma, rumus, danprosedur tahap demi tahap yangdiperlukan untuk menerapkan metodologidan memvalidasi proyek.

☞ Memberikan petunjuk kepada penggunametodologi dalam membuat asumsiapapun yang tidak tersedia dalammetodologi.

☞ Menghindari peningkatan kredit yangdisengaja oleh insentif terbalik (mis. ketikapeningkatan keluaran dipicu oleh insentifuntuk meningkatkan kredit karbon).

[JCM Guidelines for Developing Proposed Methodology ver01.0] [JCM Glossary of Terms ver02.0]

Pengusul Metodologi:

♦ Pihak Jepang, pihak Indonesia, PP, atau KBdapat menjadi pengusul metodologi.

♦ Metodologi diusulkan kepada dandisetujui oleh KB.

♦ Pengusul metodologi memberikandokumen pendukung untukmembenarkan asumsi logis dankuantitatif mengenai pilihan kriteriakelayakan, nilai default dan penentuanemisi referensi.

JCM dalam Bagan untuk Indonesia ver.1.0 15

Bab 4-5. Prosedur Pengusulan MetodologiBab 4. Metodologi proyek JCM

Menyerahkan metodologi yangdiusulkan kepada KB melaluiSekretariat☞ Formulir usulan metodologi

(JCM Proposed MethodologyForm)

☞ Lembaran metodologi JCMyang diusulkan (SpreadsheetForm)

☞ Informasi tambahan (bila ada)

Pengusul Metodologi Komite Bersama

(1’) Membuat usulan metodologiMemberitahu penerimaan dokumenusulan kepada PP

Mempublikasikan metodologi agarmendapat komentar publik melaluisitus JCM

Sekretariat dapat berinteraksi denganpengusul dan mendelegasikansebagian tugas ini kepada tenaga ahlieksternal

Sekretariat

Dapat mengajukan ulang setiapusulan metodologi yang dinilaikurang lengkap oleh sekretariat,setelah pengusul melengkapinya.

(1) Penyerahan secara elektronik

(3) Pemeriksaan kelengkapan(7 hari kalender)

Tidak Lengkap Lengkap

(4) Komentar publik(15 hari kalender)

(2) Penerimaan pengusulan secaraelektronik

(3’-1) Penyerahan Ulang

[JCM Guidelines for Developing Proposed Methodology ver01.0] [JCM Project Cycle Procedure ver04.0]

(5) Peninjauan oleh Sekretariat

JCM dalam Bagan untuk Indonesia ver.1.0

Bab 4-5. Prosedur Pengusulan Metodologi

4. Metodologi proyek JCM

Hasil yang dimungkinkan: Disetujui,Disetujui Dengan Revisi, atau TidakDisetujui.

Jika kesimpulan tidak dapat dicapaidalam waktu 60 hari, Sekretariatmemberitahukan kepada PPmengenai status pertimbangandalam waktu 60 hari setelah selesaitinjauan Sekretariat, dan KB harusmenyimpulkan pertimbanganselambat-lambatnya 90 hari kalendersetelah selesai tinjauan Sekretariat

(8) Pemberitahuan hasilpertimbangan kepadapengusul

Mempublikasikan hasil pertimba-ngan dan informasi yang relevanuntuk umum melalui situs JCM

Komite BersamaSekretariat

Dapat mengajukan ulang usulanmetodologi yang belum disetujuioleh KB, dengan memperbaikinyasesuai komentar KB.

(9) Mempublikasikan metodologi(dalam 5 hari kalender)

(6) Pertimbangan oleh KB

Tidak disetujui

Disetujui

Menilai usulan metodologiberdasarkan materi yangdisampaikan pengusul, komentarpublik, pedoman metodologi, dsb.KB dapat berinteraksi denganpengusul untuk isu-isu tertentu.

16

[JCM Guidelines for Developing Proposed Methodology ver01.0] [JCM Project Cycle Procedure ver04.0]

(7) Kesimpulan (dalam 60-90 harikalender setelah peninjauanoleh Sekretariat selesai)

(8’-1) Penyerahan Ulang

Pengusul Metodologi

JCM dalam Bagan untuk Indonesia ver.1.0 17

4. Metodologi proyek JCM

4-6. Prosedur Perubahan Metodologi

Meminta KB untuk mengubahmetodologi yang telah disetujuidengan mengirimkan:☞ “Formulir Permintaan Perubahan

Metodologi JCM yang TelahDisetujui” (“JCM ApprovedMethodology Revision RequestForm”) yang telah dilengkapi

☞ Usulan perubahan metodologimenyoroti perubahan yangdiusulkan

☞ Dokumen tambahan (opsional)

Komite Bersama

(1) Dapat meminta kepada PPuntuk menyerahkan dokumentambahan termasuk draf PDDdimana digunakan metodologiyang diusulkan untuk diubah.Metodologi juga dapat direvisidengan inisiatif KB.

Memberitahu penerimaan dokumenusulan kepada pengusul

Sekretariat

Menilai usulan perubahan danmenggolongkannya sebagai:

(a) Usulan revisi substantif, atau(b) Usulan revisi editorial

Mempublikasikan semua usulanperubahan substansif untukmendapatkan komentar publikmelalui situs JCM

Dalam 5 hari kalender sejak waktu keputusan KB (seperti yang dijelaskanpada Bab 4-5 dari Buku Pedoman ini)

(3) Memeriksa kelengkapan(selama 7 hari kalender)

(5) Komentar Publik(15 hari kalender)

(7) Mempublikasikan perubahan metodologi yang telah disetujui

Catatan: Membekukan metodologiyang telah disetujuiBila bukti atau pemahaman ilmiahyang baru atau lebih baikmenunjukkan bahwa metodologiyang telah disetujui dapatmemberikan pengurangan emisiyang berlebihan, atau ditemukanadanya inkonsistensi, kesalahandan/atau kerancuan dalammetodologi yang telah disetujui, KBdapat membekukan metodologitersebut setiap saat.

(1) Penyerahan secara elektronik (2) Penerimaan Usulan secaraElektronik

(a) Substantif

(b) Editorial

(6) Persetujuan KB

(4) Penilaian

[JCM Project Cycle Procedure ver04.0]

Revisi dari KB

Pengusul Metodologi

JCM dalam Bagan untuk Indonesia ver.1.0

Kerahasiaan

☞ Bila PDD berisikan informasi yangdiinginkan PP untuk dirahasiakan, PPdapat menyerahkan dokumentasi dalamdua versi: untuk umum (tanpa informasirahasia) dan untuk penggunaan internalKB (dengan informasi rahasia)

☞ Keterangan terkait dengan penerapankriteria kelayakan dan penilaian dampaklingkungan tidak dianggap sebagaiinformasi rahasia ataupun terbatas.

18

5. Membuat Dokumen Rancangan Proyek (PDD) dan Rencana Pemantauan

PDD terdiri dari formulir PDD yang telah dilengkapi dan rencana pemantauan yang disiapkan oleh PP.Formulir PDDFormulir Dokumen Rancangan ProyekJCM ver.1

5-1. Pembuatan PDD

Rencana PemantauanRencana Pemantauan Struktur Pemantauan

♦ Menerangkan dengan rinci mengenai proyek JCM yang akan dibuat.♦ PP melakukan pelaksanaan dan pemantauan proyek JCM yang telah terdaftar sesuai

dengan PDD yang disetujui.

PDD

Tanggal mulai dan umur proyek

☞ Tanggal dimulainya proyek JCM bukan sebelumtanggal 1 Januari 2013.

☞ Umur proyek yang diharapkan dapat dijelaskanmenggunakan data statistik yang tersedia untukumum, data referensi dari proyek serupa, durasilegal, penilaian ahli, dsb.

[Guidelines for Developing Project Design Document and Monitoring Report ver02.0] [JCM Project Cycle Procedure ver04.0]

JCM dalam Bagan untuk Indonesia ver.1.0 19

5-2. Pembuatan Rencana Pemantauan5. Pembuatan PDD

Menetapkan metodologi yang akan digunakan oleh PP untuk memantau proyekJCM dan oleh TPE untuk memverifikasi jumlah pengurangan emisi GRK yangdihasilkan proyek JCM. PP membuat rencana pemantauan sebelum proses validasidengan menggunakan dokumen metodologi terkait yang telah disetujui.

Untuk Lembar Rencana Pemantauan(Monitoring Plan Sheet), PP:

☞ Memasukkan angka untuk setiap parameter,termasuk yang ditetapkan secara ex-anteuntuk parameter yang tidak dipantau.

☞ Memastikan data yang dipantau disimpan dandiarsipkan secara elektronik selama dua tahunsetelah penerbitan kredit.

RencanaPemantauan

Hal-hal yang diterangkan dalam RencanaPemantauan:(a) Nilai-nilai perkiraan parameter untuk perhitungan

pengurangan emisi secara ex-ante(b) Opsi pemantauan:

i. Opsi A: data publik dari entitas selain PP (mis.data publik yang dikenal umum, seperti datastatistik dan spesifikasi teknik)

ii. Opsi B: jumlah transaksi yang diukur secaralangsung menggunakan alat pengukuran (mis.bukti komersial seperti tagihan/rekening)

iii. Opsi C: pengukuran aktual menggunakan alatpengukuran (mis. nilai hasil pengukuran)

(c) Sumber data (mis. rekam data harian, survei) dantingkat spasial (mis. lokal, internasional) dari datayang digunakan.

(d) Metode dan prosedur pengukuran: termasukprosedur penjaminan/pengendalian mutu. Jikaparameter akan diukur, perlu diterangkan alatyang digunakan untuk mengukur, termasuktingkat akurasi dan informasi kalibrasi (frekuensi,tanggal kalibrasi dan validitas).

(e) Frekuensi pemantauan (mis. kontinu, tahunan)

[Guidelines for Developing Project Design Document and Monitoring Report ver02.0]

Untuk Lembar Struktur Pemantauan(Monitoring Structure Sheet), PP:

☞ Dengan jelas menyebutkan peran dantanggung jawab para pihak dan prosedurpengumpulan data, pengarsipan, danpelaporan.

☞ Menunjuk personil yang bertanggung jawabuntuk kegiatan pemantauan secarakeseluruhan dan yang bertanggung jawabuntuk mengumpulkan data dan memeliharaalat pengukuran.

JCM dalam Bagan untuk Indonesia ver.1.0 20

6. Pendaftaran Proyek

6-1. Persyaratan validasi

Evaluasi independen oleh TPE atas suatu usulan proyek JCM terhadapPedoman VV berdasarkan PDD.

Persyaratan validasi diterapkan ketikamenilai:

♦ Formulir PDD♦ Deskripsi proyek♦ Penerapan metodologi yang disetujui♦ Sumber emisi dan perhitungan pengurangan

emisi♦ Penilaian dampak lingkungan♦ Konsultasi pemangku kepentingan lokal♦ Pemantauan♦ Komentar publik♦ Modalitas komunikasi♦ Penghindaran terhadap pendaftaran ganda♦ Mulai operasi

Validasi

Entitas Pihak Ketiga (TPE):

a) Menetapkan apakah usulan proyek JCMsudah sesuai dengan persyaratan dalammetodologi yang diterapkan, pedoman VVdan keputusan KB.

b) Menilai klaim dan asumsi yang dibuat dalamPDD dan Modalitas Komunikasi. Bukti yangdapat digunakan tidak terbatas pada yangtelah diberikan oleh PP.

c) Menilai informasi yang diberikan oleh PP danmenerapkan cara validasi seperti yangditentukan dalam pedoman VV.

Sarana validasi:

Dapat termasuk tinjauan dokumen, tindak lanjut(mis. kunjungan lapangan dan wawancara), dsb.

Catatan: Validasi dan verifikasiValidasi dan verifikasi dapat dilaksanakan baik secarasimultan maupun terpisah sebelum, selama atau setelahmasa komentar publik.

[JCM Guidelines for Validation and Verification ver01.0]

Dokumen referensi:

a) “ISO 14064-3:2006 Gas Rumah Kaca -- Bagian 3:Spesifikasi dengan panduan untuk validasi danverifikasi dari pernyataan gas rumah kaca”

b) PCPc) PDD dan Pedoman Pemantauan

JCM dalam Bagan untuk Indonesia ver.1.0 21

6-2. Implementasi Pembangunan Berkelanjutan

SDIP adalah rencana dari proyek JCMuntuk berkontribusi padapembangunan berkelanjutanberdasarkan analisis ex-ante.

SDIP: Sustainable Development Implementation Plan/ RencanaImplementasi Pembangunan Berkelanjutan

SDIR: Sustainable Development Implementation Report/ LaporanImplementasi Pembangunan Berkelanjutan

[JCM Guidelines for Developing Sustainable Development Implementation Plan and Report ver01.0]

☞ 7 butir: 1) Penilaian Dampak Lingkungan2) Pengendalian Pencemaran3) Keamanan dan kesehatan4) Lingkungan alam dan

keanekaragaman hayati5) Ekonomi6) Lingkungan sosial dan partisipasi

masyarakat7) Teknologi

☞ 20 pertanyaan Ya/Tidak untukmengidentifikasi potensi dampaknegatif

☞ Jika terdapat potensi dampak negatifproyek pada pembangunanberkelanjutan, maka diterangkanrencana aksi yang sesuai.

☞ 7 butir: 1) Penilaian Dampak Lingkungan2) Pengendalian Pencemaran3) Keamanan dan kesehatan4) Lingkungan alam dan

keanekaragaman hayati5) Ekonomi6) Lingkungan sosial dan partisipasi

masyarakat7) Teknologi

☞ 20 daftar periksa untukidentifikasi/tidak teridentifikasinyadampak negatif.

☞ Jika terdapat dampak negatif proyekpada pembangunanberkelanjutan,maka diterangkanrencana aksi korektifnya.

SDIR adalah laporan pencapaian dariimplementasi SDIP untuk jangkawaktu pemantauan tertentu,berdasarkan evaluasi ex-post.

6. Pendaftaran Proyek

JCM dalam Bagan untuk Indonesia ver.1.0 22

6-3. Publikasi PDD

PP

TPE

Sekretariat

Menampilkan masukan dari publikmelalui situs JCM dan menghapusmasukan yang dinyatakan TPEsebagai tidak asli

(2’’’) Memvalidasi MoC dan drafPDD serta menyiapkan laporanvalidasi untuk PP.

6-4. Prosedur untuk permintaanpendaftaran

(1) Penyerahan secara elektronik

(3) Komentar publik(30 hari kalender)

(4’) Memerika keaslian dan relevansidetil kontak pemberi masukanpublik, bila ada keraguan.

(2) Penerbitan nomor referensiproyek

(4) Mempublikasikan PDD daninformasi proyek

(2’) Tinjauan SDIP (14 hari kalender)

[JCM Project Cycle Procedure ver04.0]

Dampak negatifpotensial

diidentifikasi tanparencana tindakan

yang tepat

Tidak ada potensidampak negatif atau

rencana aksi yang tepat telah

diterangkan denganjelas

(2’’) Revisi dan penyerahan ulangdari SDIP untuk tinjauan

Tinjauan positif:Proyek dapat

diminta untukdidaftarkan

Mempublikasikan PDD untukkomentar publik melalui situs JCM.

☞ Draf PDD (Formulir PDD danRencana Pemantauan/(PDDForm and monitoring plan)

☞ Modalitas Komunikasi(Modalities of Communication)

☞ SDIP☞ Dokumen Pendukung

Kotak: Tinjauan SDIPTinjauan terhadap SDIP dan PDD dilakukan secara paralel melalui prosedurterpisah. SDIP ditinjau hanya oleh pihak Indonesia.

6. Pendaftaran Proyek

JCM dalam Bagan untuk Indonesia ver.1.0 23

6-4. Permohonan Pendaftaran

☞ Formulir Permintaan PendaftaranProyek JCM (“JCM ProjectRegistration Request Form”)

☞ PDD yang sudah di-validasi☞ MoC yang sudah di-validasi☞ Laporan validasi☞ Dokumen pendukung

(2) Pemberitahuan penerimaanpermintaan pendaftaran danmempublikasikan daftar semuapermintaan pendaftaran

PP

Memutuskan apakah akanmendaftarkan proyek sebagaiproyek JCM

Sekretariat

Memberitahukan setiap pihak, PP danTPE tentang pendaftaran/penolakan ataujika permintaan tidak sesuai denganpersyaratan, dan membuat informasiproyek dapat diakses umum melaluisitus JCM.

(3’) Mengirimkan informasi yang diminta dalam waktu 7 hari

(4) Menyampaikan hasilpemeriksaan kelengkapan

(4”)PP mengirim kembalipermintaannya dengandokumen yang telah diperbaiki.

Komite Bersama

(8) Mengirimkan kembalipermintaan dengandokumentasi revisi jika alasanpenolakan dapat diatasi denganrevisi.

(7) Membuat informasi proyektersedia untuk publik

(6) Keputusan oleh KB

(3) Pemeriksaan kelengkapan(selama 7 hari kalender)

Telah menerima opini validasiyang positif dari TPE dan hasiltinjauan positif untuk SDIP

(1) Penyerahan secara Elektronik:

Proyek tidak dapat didaftarkan

Ada masalah editorial Tidak ada masalah

(5) Meninjau PDD, ModalitasKomunikasi, dokumen validasidan dokumen pendukung

Bukan hasil positif

Tidak dikirimkan

[JCM Project Cycle Procedure ver04.0]

6. Pendaftaran Proyek

JCM dalam Bagan untuk Indonesia ver.1.0 24

7. Aktivitas pasca pendaftaran

7-1. Perubahan pada Proyek JCM

PP membatalkan proyeksebagaimana Bab 9 dari

buku pedoman ini. PP dapat mengajukankembali permohonan

pendaftaran untuk proyekyang telah dibatalkan.

Prosedur yang diterapkan didasarkan pada jenis perubahannya:

PP merevisi PDD dan

mengirimkannyabersamaan

denganpermintaan

penerbitan kredit yang pertama.

Perubahan yang ditemukan olehTPE dan tidakmenghambat

penerapanmetodologi yang

dipilih

Perubahan yang ditemukan oleh PP

sebelum verifikasi atauoleh TPE selama proses

verifikasi yang dapatmenghambat penerapanmetodologi yang dipilih

PP menempuh proses untuk mendapatpersetujuan perubahan dari KB sesuai prosedur

yang dijelaskan di halaman 25.

Perubahan yang ditemukan oleh PP atauTPE yang menghambatpenerapan metodologi

yang dipilih

Mengikuti prosedur di Bab 9

[JCM Project Cycle Procedure ver04.0]

Perubahan yang ditemukan olehPP yang dapatmempengaruhipenerapan SDIP

yang telahditinjau

Mengikuti prosedur di halaman 24

JCM dalam Bagan untuk Indonesia ver.1.0 25

7. Aktivitas pasca pendaftaran

Permintaan perubahan PDD,metodologi dan/atau ulasan positifSDIP yang telah terdaftar denganmenyerahkan dokumen terkait:☞ Kelengkapan “Formulir

Permintaan Perubahan ProyekJCM Pasca Pendaftaran” (“JCM Post-Registration Changes Request Form”)

☞ Revisi PDD☞ Revisi SDIP, bila dibutuhkan

PP Sekretariat (Komite Bersama)

(6) Menginformasikan PPmengenai keputusan KB danarahan yang diberikan.

Mengajukan PDD yang telahdirevisi sesuai arahan.

Membuat PDD perubahan dapatdiakses publik melalui situs JCMsebagai PDD terdaftar.

Membatalkan proyek, ataumengajukan draf revisi PDDkepada TPE (untuk validasi) dankepada KB (untuk komentarpublik) dan revisi SDIP untukSekretariat (untuk tinjauan)

(1) Permintaan secara elekronik

(7) Mempublikasikan PDD yangtelah direvisi

(5) Keputusan persetujuan olehKB

(3) Pemeriksaan kelengkapan(7 hari kalender)

(4) Kesimpulan singkat untukKetua KB (14 hari kalender)

(4’) Meminta masukan pakar jikadiperlukan. Sekretariatmengirimkan kesimpulansingkat kepada Ketua KB dalam14 hari kalender sejakditerimanya masukan pakar.

Mengirimkan kesimpulan singkatuntuk Ketua KB denganrekomendasi tindak lanjut, ataupemberitahuan bahwa kasustersebut akan dipertimbangkanoleh KB.

Mendistribusikan catatan ringkasankepada KB dan KB memutuskanapakah setuju dengan permintaantersebut.

7-1. Perubahan pada Proyek JCM

TidakDisetujui

DisetujuidenganArahan

Disetujui tanpaArahan

[JCM Project Cycle Procedure ver04.0]

(7’-2) Mengirim ulangsetelah revisi

(7’-1) Pembatalan proyekdan pengajuankembali setelah revisi

(2) Membuat dan memperbaruidaftar semua permintaanpersetujuan perubahanproyek yang ditampilkan disitus JCM

JCM dalam Bagan untuk Indonesia ver.1.0 26

7-2. Perubahan Modalitas Komunikasi

7. Aktivitas pasca pendaftaran

Dengan cara elektronik, focal point proyek JCM mengajukan permintaan perubahan isi ModalitasKomunikasi yang telah terdaftar kepada Sekretariat sesegera mungkin setelah perubahan terjadi.

Persyaratan:

Dokumen pendukung (surat kuasa, catatanrapat Direksi, dsb. yang tidak dapat diverifikasisecara online) yang tertanggal atau diaktakantidak melebihi 2 tahun dari waktu pengajuanpermintaan. Batasan waktu ini tidak berlakuuntuk dokumen identitas pribadi.

Perubahan yang berlaku untuk lebih dari satuproyek JCM atau lebih dari satu perubahanyang berlaku untuk satu proyek JCMdikonsolidasikan dalam satu formulir.

Sekretariat menampilkan Modalitas Komunikasi yang telah diperbarui termasuk Lampiran 1 sebagaimanadiperlukan dan tanggal efektif perubahan tersebut melalui situs JCM

Perubahan Focal Point dan PP

Focal point proyek JCM yang terdaftar dapat diubaholeh alasan apapun dan setiap saat, denganmengirimkan formulir Modalitas Komunikasi yangbaru dan ditandatangani oleh semua PP, baikmelalui focal point atau salah satu PP secaralangsung. Focal point menyampaikan Lampiran 1dari Formulir Modalitas Komunikasi untukmemberitahukan perubahan ini.

[JCM Project Cycle Procedure ver04.0]

JCM dalam Bagan untuk Indonesia ver.1.0 27

8. Penerbitan Kredit

8-1. Persyaratan Verifikasi

♦ Verifikasi kesesuaian pelaksanaan proyek terhadapkriteria kelayakan metodologi yang diterapkan

♦ Asesmen pelaksanaan proyek terhadap PDD yangtelah terdaftar atau revisinya yang telah disetujui

♦ Verifikasi kesesuaian frekuensi kalibrasi dan koreksiangka pengukuran terhadap persyaratan yang berlaku

♦ Asesmen terhadap data dan perhitunganpengurangan emisi GRK

♦ Asesmen terhadap pencegahan pendaftaran ganda(TPE menetapkan apakah proyek ini tidak terdaftardalam mekanisme mitigasi perubahan ikliminternasional lainnya)

♦ Asesmen terhadap perubahan pasca pendaftaran

☞ Tingkat kepastian yang diyakiniditerapkan sesuai dengan ISO 14064-3:2006.

☞ Ambang materialitas untuk verifikasiditetapkan sebesar 5 persen daripengurangan emisi.

Tinjauan independen berkala dan penentuan ex-post oleh TPEterhadap pengurangan atau penghapusan emisi GRK yang dihasilkanproyek JCM yang telah terdaftar selama periode verifikasi.

Verifikasi

[JCM Guidelines for Validation and Verification ver01.0]

JCM dalam Bagan untuk Indonesia ver.1.0 28

8-2. Evaluasi Laporan Implementasi Pembangunan Berkelanjutan[JCM Guidelines for Developing Sustainable Development Implementation Plan and Report ver01.0]

[JCM Project Cycle Procedure ver04.0]

PP Sekretariat

6-3. Prosedur permintaan penerbitankredit

(1) Penyerahan secara elektronik: (2) Pemeriksaan kelengkapan(7 hari kalender)

☞ Draf rencana pemantauan☞ SDIR☞ Tinjauan positif atas SDIP☞ Dokumen pendukung

(3) Mengkomunikasikan hasil daripemeriksaan kelengkapan

Kesimpulan positif

Dapat mengajukan kembali SDIRyang dinilai sebagai tidak lengkapoleh Sekretariat setelahmelengkapinya.

Tidak lengkap

(3’) Pengajuan ulang

(4) Evaluasi SDIR (30 hari kalender), termasukkunjungan lapangan, jikadiperlukan

Komite Bersama

Revisi SDIR dan mengirimkannyakembali untuk evaluasi ulang

(4’-1) Pengajuan ulang(60 hari kalender daritanggal pemberitahuan)

(4’)Pemberitahuan kepada PPdalam masa evaluasi

Tidak ditemukan dampak negatif atautindakan korektif yang diperlukantelah dilaksanakan dengan baikselama masa evaluasi.

Ditemukan dampak negatifproyek terhadap pembangunanberkelanjutan tanpa keteranganyang memadai tentang tindakankorektif yang diperlukan.

(4’-2) Evaluasi ulang selama 10hari kalender.

Masih ditemukan dampak negatif tanpa keteranganyang memadai tentang tindakan korektifnya

(5) Evaluasi positif

8. Penerbitan kredit

JCM dalam Bagan untuk Indonesia ver.1.0 29

Pihak Pemerintah Indonesia/Jepang

(4’-1) Penyerahan dokumenyang diminta (dalam7 hari kalender)

8-3. Permohonan Penerbitan Kredit8. Penerbitan kredit

Membuat akun di sistem pencatatan(registry) pihak Jepang atau Indonesia

(3) Pemberitahuan penerimaan permo-honan penerbitan kepada PP secaraelektronik

PP

Memutuskan apakah akanmemberitahu semua pihaktentang jumlah kredit untukditerbitkan.

Sekretariat Komite Bersama

Meminta Komite Bersama untukmemberitahukan setiap pihak agarmenerbitkan kredit yang telahdiverifikasi ke akun masing-masing:☞ “Formulir Permintaan Penerbitan

Kredit JCM” (“JCM CreditsIssuance Request Form”) yangtelah diisi

☞ Laporan verifikasi☞ Laporan pemantauan yang telah

diverifikasi☞ SDIR yang telah dievaluasi.

(4’-2) Menyimpulkan bahwa permintaantidak lengkap.

(4”-2) Dapat mengirim kembalipermintaan dengan dokumenyang telah direvisi.

(6’) Memberitahukan setiap pihak, PP danTPE tentang penerbitan ataupenolakan dan segera memperbaruiinformasinya di situs JCM, termasukalasan penolakan jika berlaku.(6’-1) Dapat mengirim kembali

permintaan dengan dokumenyang telah direvisi, jika alasanpenolakan dapat diatasi denganrevisi.

Masing-masing pihak menerbitkanjumlah kredit sesuai pemberitahuanKB ke akun PP di sistem pencatatandan memberitahu KB setelahnyamelalui Sekretariat

(8) Mengarsipkan semua data danmempublikasikannya di situs JCM.

(1) Membuat akun pencatatan

(4) Pemeriksaan kelengkapan(dalam 7 hari)

(5) Keputusan penerbitan olehKB

(7) Penerbitan kredit oleh masing-masing pihak

(2) Penyerahan secara elektronik

(4”-1)Jika permintaan tidak memenuhipersyaratan kelengkapan, mengkomu-nikasikan alasannya kepada PP danTPE serta membuat informasi tersebuttersedia untuk publik.

[JCM Project Cycle Procedure ver04.0]

Jika terdapat masalaheditorial, maka PP diminta untukmengirimkan ulanginformasi yang hilang/direvisi

Kesimpulan Positif

Tidakdiserahkan

Catatan: Alokasi KreditPara PP berkonsultasi danmenetapkan jumlah aktual darialokasi kredit, termasuk alokasiuntuk pemerintah masing-masingsesuai ketetapan yang berlaku.

Tidak lengkap

JCM dalam Bagan untuk Indonesia ver.1.0 30

9-1. Permohonan Pembatalan

Sekretariat

9. Pembatalan (Withdrawal)

(2) Setelah menerima permintaan pembatalan, memeriksa dokumen yang dikirimkan.

(3) Proyek, permintaan pendaftaran, dan/ataupermintaan penerbitan kredit diberi keterangan di situs JCM sebagai “dibatalkan”.

PP/TPE

(1’’) PP mengirimkan “FormulirPermintaan Pembatalan Penerbitan JCM”

(“JCM Issuance Request Withdrawal Form”) yang telah dilengkapi.

Prosedur permintaan ke Komite Bersama oleh PP diterapkan berdasarkan kasus berikut:

(1) PP mengirimkan “FormulirPermintaan Pembatalan

Proyek JCM” (“JCM Project Withdrawal Request Form”)

yang telah dilengkapi.

PP dapat kapan saja secara sukarela membatalkan

proyek JCM yang diusulkanatau telah terdaftar

TPE mengubah opinivalidasinya

berdasarkanpemahaman atau

informasi baru dan telah

menyampaikannya kepada PP

(1’) PP mengirimkan “Formulir PermintaanPembatalan Pendaftaran JCM” (“JCM

Registration Request Withdrawal Form”) yang telah dilengkapi.

PP secara sukarela

membatalkan permintaan

penerbitan kredit untuk suatu

periodepemantauan

TPE mengubah laporan verifikasi

berdasarkanpemahaman baru

dan telah menyampaikannya

kepada PP

PP secara sukarela

membatal-kan

permintaan pendaftaran

PP bertanggungjawab kepada semua pihak yang terdampak kerugian yang disebabkan olehpembatalan (withdrawal)

[JCM Project Cycle Procedure ver04.0]

JCM dalam Bagan untuk Indonesia ver.1.0 31

ID_AM003 ver02.0 “Instalasi Alat Pendingin Hemat Energi menggunakan Refrigeran Alami padaCold Storage Industri Makanan dan Pabrik Pengolahan Makanan Beku”

Studi Kasus Metodologi

EmisiReferensi

Emisi GRK dari penggunaan alat pendingin referensi:

REp = ∑i {ECPJ,i,p x (COPPJ,i ÷ COPRE,i) x EFelec}

ECPJ,i,p : Jumlah konsumsi listrik dari alat pendinginproyek i selama periode p (MWh/p)

COPPJ,i : Koefisien Kinerja alat pendingin proyek jenis iCOPRE,I : Koefisien kinerja dari alat pendingin referensi

jenis iEfelec : Faktor Emisi CO2 listrik yang dikonsumsi

(tCO2/MWh)

Emisi Proyek Emisi GRK dari penggunaan alat pendingin proyek:

PEp = ∑i (ECPJ,i,p x EFelec}

ECPJ,i,p : Jumlah konsumsi listrik dari alat pendinginproyek i selama periode p (MWh/p)

EFelec : Faktor emisi CO2 listrik yang dikonsumsi(tCO2/MWh)

ParameterPemantauan

1. Jumlah listrik yang dikonsumsi oleh alat pendinginproyek

2. Listrik yang diimpor dari grid, jika dipakai3. Lama operasi dari pembangkit listrik captive, jika

dipakai

Pengusulan metodologi

Komentarpublik

Penyetujuan metodologi

Penerapanmetodologi

Permintaanrevisi

metodologi

Komentarpublik

Penyetujuan metodologi

• 1 Agustus 2014• ID_PM003

• 10-24 September 2014• Inputs received: 3

• 30 Oktober 2014 (Pertemuan KB)• ID_AM003

• Proyek ID002, ID003

• 7 Oktober 2015• ID_PM012• Revisi substansif

• 9-23 Oktober 2015• Tidak ada komentar yang

diterima

• 10 November 2015 (PertemuanKB)

• ID_AM003, ver.2.0

JCM dalam Bagan untuk Indonesia ver.1.0 32

ID003 Proyek Implementasi Alat Pendingin Berefisiensi Tinggi pada Cold Storage Industri Makanandi Indonesia

Studi Kasus Proyek

Komentarpublik

Validasi selesai

Permohonanpendaftaran

Pemeriksaankelengkapan

selesai

Pendaftaran proyek

• 7 Januari – 5 Februari 2015• Masukan diterima: 2

• 6 Maret 2015

• 6 Maret 2015

• 9 Maret 2015

• 29 Maret 2015 (keputusan elektronik)

Periodepemantauan

• Periode pemantauan pertama: 2 Februari 2015 – 3 Juli 2015

Verifikasi selesai • 2 November 2015

Penerbitankredit

• Penerbitan pertama: 12 Mei 2016• Alokasi ke pihak Jepang: 8 tCO2• Alokasi ke pihak Indonesia: 3 tCO2

Referensi lebih lanjut: https://www.jcm.go.jp/id-jp/projects/2#!/general,http://jcm.ekon.go.id/en/index.php/content/MjY%253D/registered_projects

Proyek diimplementasikan dengan memasang alatpendingin berefisiensi tinggi untuk pembekuan cepat dipabrik pengolahan ikan beku di Jawa Barat, Indonesia.Alat pendingin proyek mempunyai koefisienkinerja/coefficient of performance (COP) yang lebih tinggidari proyek sejenis sehingga menghasilkanpengurangan emisi gas rumah kaca.

Partisipan Proyek (PP) telah melakukan pertemuankonsultasi pemangku kepentingan lokal denganPemerintah Kabupaten dan Propinsi. Umur operasionalproyek yang diharapkan adalah 12 tahun.

JCM dalam Bagan untuk Indonesia ver.1.0 33

• Anda dapat mengusulkan proyek anda menggunakan formulir Usulan IdeProyek/Project Idea Note (PIN) :http://jcm.ekon.go.id/id/index.php/content/MzA%253D/usulkan_proyek

Bagaimana cara mengikutkan proyek sayadalam skema JCM?

• Anda dapat mengirimkan PIN ke Sekretariat tanpa mengisi bagian mitraJepang/Indonesia. Sekretariat JCM Indonesia akan mengirimkannya kepadaPemerintah Jepang untuk diumumkan melalui situs JCM Jepang, yangdiharapkan dapat membantu proyek untuk menemukan mitra.

Dapatkah menjadi proyek JCM tanpa adanyamitra Indonesia/Jepang?

• Hingga saat ini, partisipasi dalam JCM terbuka bagi konsorsium antarabadan hukum Indonesia dan Jepang. Perusahaan lain dapat terlibat selamamitra utama adalah perusahaan Jepang (misalnya sebagai penyediateknologi/sistem atau metodologi).

Apakah hanya perusahaan Jepang yang dapatmenjadi mitra bagi pihak Indonesia dalam

skema JCM?

• Hingga saat ini, kredit karbon yang dihasilkan oleh proyek JCM tidakmemiliki harga dan tidak dapat diperjual-belikan, baik secara bilateralmaupun multilateral.

Dapatkah kredit karbon dari JCM dijual kepada Jepang? Berapa harga dari kredit

karbon tersebut?

• Kepemilikan kredit karbon dari kegiatan JCM yang dilaksanakan oleh pihakswasta akan dibagikan dan dicatatkan di sistem pencatatan JCM (registry)yang dimiliki oleh masing-masing pemerintah.

Bagaimana dengan kepemilikan kredit karbondari kegiatan JCM?

• Tidak ada biaya yang dikenakan oleh Sekretariat untuk prosedurpengembangan metodologi JCM. Biaya jasa TPE diperlukan untuk validasidan verifikasi. Besarnya biaya biasanya berbeda berdasarkan jenis dan skalaproyek. Silakan menghubungi TPE untuk informasi lebih lanjut:http://jcm.ekon.go.id/id/index.php/content/MzI%253D/entitas_pihak_ketiga

Biaya apa yang akan dibutuhkan dalamprosedur pengembangan metodologi JCM,

pendaftaran proyek JCM dan penerbitankredit JCM?

• Kriteria tersebut ada dalam metodologi yang telah disetujui. Kriteria tersebutmenunjukkan syarat-syarat agar proyek yang diusulkan dapat didaftarkandalam skema JCM dan agar metodologi yang telah disetujui dapat diterapkanuntuk proyek tersebut.

Bagaimana kita mengetahui kriteriakelayakan? Dimana hal itu ditunjukkan?

Pertanyaan Umum/Frequently Asked Question (FAQ)

Referensi: http://jcm.ekon.go.id/en/index.php/content/OA%253D%253D/f.a.q, http://www.mmechanisms.org/e/initiatives/faq.html

Sekretariat JCM IndonesiaGedung Kementerian KoordinatorBidang Perekonomian, Lantai 2Jl. Medan Merdeka Barat 7Jakarta, IndonesiaE-mail: info@jcmindonesia.comURL: http://jcm.ekon.go.id/en/

© Kementerian Lingkungan Hidup, Jepang, 2016.Salinan ini dibuat sebagai bahan dari program peningkatan kapasitas JCM yang didukung oleh KementerianLingkungan Hidup, Jepang dan diterbitkan oleh Institute for Global Environmental Strategies (IGES) dan SekretariatJCM Indonesia.Sementara informasi dalam laporan ini adalah benar dan akurat pada tanggal naik cetak, baik penulis maupunpenerbit tidak bertanggung jawab dan tidak dapat menerima pertanggungjawaban hukum atas kesalahan ataukelalaian yang mungkin dibuat.

Kantor Mekanisme PasarDivisi Kebijakan Perubahan IklimBiro Lingkungan GlobalKementerian Lingkungan Hidup, Jepang

1-2-2, Kasumigaseki, Chiyoda-ku,Tokyo, 100-8975 JapanURL: http://www.env.go.jp/

Area Iklim dan EnergiInstitute for Global Environmental Strategies

2108-11, Kamiyamaguchi, Hayama,Kanagawa, 240-0115 JapanEMAIL: mm-info@iges.or.jpURL: http://www.iges.or.jp/en/climate-energy/index.html

Kementerian Koordinator BidangPerekonomian

Gedung Syafrudin II (PAIK) Lantai 4Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4Jakarta 10710, IndonesiaURL: http://ekon.go.id/en

Yayasan Mitra HijauJl. Belitung 17Bogor, IndonesiaE-mail: info@mitrahijau.or.idURL: http://mitrahijau.or.id/en