Intensifikasi pertanian

Post on 08-Aug-2015

55 views 0 download

Transcript of Intensifikasi pertanian

Sejarah XII Ipa

SEJARAHMateri yang akan disampaikan:

Revolusi Hijau

“Intensifikasi Pertanian”

Nama Kelompok : Aan Diana

Abdul Azis

Ahmad Saiful

Peta Konse

pDampak

Intensifikasi Pertanian

Latar Belakang

Revolusi Hijau

Masa Orde Baru

Revolusi HijauLatar Belakang

>Pertambahan penduduk yang pesat.

>Lahan pertanian yang sempit>Kebutuhan pangan yang meningkat akibat pertambahan penduduk yang cepat.

>Mengupayakan penambahan hasil produksi pertanian untuk mengimbangi jumlah penduduk yang pesat tersebut

> Kerusakan lahan pertanian akibat ulah manusia

Pengertian revolusi hijau Revolusi hijau atau revolusi agraria yaitu suatu

perubahan cara bercocok tanam dari cara tradisional berubah ke cara modern untuk meningkatkan produktivitas pertanian.

Definisi lain menyebutkan revolusi hijau adalah revolusi produksi biji-bijian dari penemuan ilmiah berupa benih unggul baru dari varietas gandum, padi, jagung yang membawa dampak tingginya hasil panen. Tujuan revolusi hijau adalah meningkatkan produktivitas pertanian dengan cara penelitian dan eksperimen bibit unggul.

Pertimbangan lain

Revolusi hijau dapat dikatakan juga sebagai

suatu istilah untuk menggambarkan sebuah

transformasi agrikultural yang membawa

peningkatan produksi secara signifikan di

banyak negara berkembang sekitar tahun

1940-1960.

PENEMUAN AWAL Gagasan tentang revolusi hijau bermula dari hasil penelitian

dan tulisan Thomas Robert Malthus (1766 – 1834) yang berpendapat bahwa “Kemiskinan dan kemelaratan adalah masalah yang dihadapi manusia yang disebabkan oleh tidak seimbangnya pertumbuhan penduduk dengan peningkatan produksi pertanian”.

Pengaruh tulisan Robert Malthus tersebut, yaitu:

a. gerakan pengendalian pertumbuhan penduduk dengan cara pengontrolan jumlah kelahiran.

b. gerakan usaha mencari dan meneliti bibit unggul dalam bidang pertanian.

Apa sih Tujuan dari revolusi hijau itu???

Program Revolusi Hijau bertujuan....

untuk meningkatkan persediaan

makanan dengan meningkatkan hasil

lahan pertanian yang dapat dicapai

dengan menanam bibit pertanian yang

baru dengan disertai perbaikan

pengolahan tanah, sistem pengairan,

penggunaan pupuk, perlindungan dari

serangan hama, dan pengenalan

varietas tanaman jenis unggul.

Gerakan ReformasiPelaksanaan Revolusi Hijau disponsori oleh Ford dan Rockefeller Foundation yang memiliki dua pusat penelitian yang bernama International Klaize and Wheat Improvement Center dan di Filipina yang bernama IRRI (International RiceResearch Instute). Pusat penelitian di Meksiko dipimpin oleh Norman E.Bourlang.Norman Borlaug, penerima penghargaan Nobel Perdamaian 1970, adalah orang yang dipandang sebagai konseptor utama gerakan ini.

Intensifikasi Pertanian

intensifikasi pertanian, yaitu upaya peningkatan produksi per unit. Hal ini merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan hasil pertanian dengan cara mengoptimalkan lahan perhatian yang sudah ada. Intensifikasi pertanian memang sangat dianjurkan untuk diterapkan agar produk atau hasil pertanian bisa lebih banyak dengan kualitas yang lebih baik pula.1. Adili Soeharto dan kroninya

Panca Usaha Tani

1. Pemilihan dan Penggunaan Bibit Unggul

2. Pengolahan Lahan atau Tanah Pertanian Secara Tepat

3. Pengaturan Irigasi atau Saluran Air Reformasi

Bidang Hukum

4. Pemberian Pupuk Sesuai Aturan

5. Pemberantasan Hama dengan Baik.

1.  Pemilihan dan Penggunaan Bibit UnggulSebelum mulai memanfaatkan lahan pertanian, Anda harus pintar-pintar memilih bibit unggul, karena bibit yang unggul tentu akan menghasilkan produk pertanian yang berkualitas.

Jenis bibit unggul yang baik adalah bibit yang yang hampir tidak memiliki kekurangan. Mulai dari ukuran dan kuantitas produk yang akan dihasilkan nanti, sampai pada ketahanan bibit tersebut terhadap serangan hama. Contoh bibit unggul adalah IR 64, PB 5, atau Rajalele (untuk bibit padi).

Setelah berhasil mendapatkan bibit unggul yang baik, hal yang harus dilakukan kemudian adalah mengolah tanah agar siap pakai. Mengolah tanah bisa dengan dua macam cara, yaitu menggunakan alat tradisional (cangkul) atau alat modern (traktor). Untuk mengatasi permasalahan tersebut presiden habibie melakukan perbaikan dibidang ekonomi dan politik.

Pengolahan ini bertujuan agar tanah tidak padat dan bisa menyerap air lebih baik. Tanah yang sudah diolah, tentu akan lebih mudah untuk ditanami. Tanaman pun akan lebih mudah tumbuh dan mengambil zat-zat hara dalam tanah apabila sudah tidak padat.

2.  Pengolahan Lahan atau Tanah Pertanian Secara Tepat

3.  Pengaturan Irigasi atau Saluran Air

♫Hal lain yang juga penting dalam intensifikasi pertanian adalah pengaturan pasokan air ke lahan pertanian. Bagaimanapun tanaman adalah makhluk hidup yang sangat tergantung akan air. Pasokan air yang cukup tentu akan sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman, dan tentu saja produk yang akan dihasilkan nanti.♫menyediakan klinik, dokter dan obat – obatan untuk kesehatan umum dengan harga yang terjangkau.

Kualitas tanaman pangan semakin meningkat.

Dampak Baik

Meningkatkan produktivitas tanaman pangan.

Peningkatan produksi pangan menyebabkan kebutuhan primer masyarakat industri menjadi terpenuhi. Indonesia berhasil mencapai swasembada beras.

Berbagai organisme penyubur tanah musnah Kesuburan tanah merosot / tandus Tanah mengandung residu (endapan

pestisida) Hasil pertanian mengandung residu pestisida Keseimbangan ekosistem rusak Terjadi peledakan serangan dan jumlah

hama.

Dampak

Buruk

Proses Revolusi Hijau

INTENSIFIKASI

EKSTENSIFIKASI

DIVER

Pengangguran

Tindakan Kriminal

Thank you Thank you Thank you

Semoga ini dapat bermanfaat untuk kita