Post on 23-Jun-2015
description
I Putu Yudi Haryasa
XI TKJ 1
No : 4
Langkah Instalasi Sistem Operasi
November 18
2009 Berisi langkah-langkah instalasi sistem operasi Windows Server 2003 dari proses awal setting BIOS hingga system operasi dapat digunakan sebagai server.
Windows Server 2003
Halaman | 2
Sebelum memulai proses penginstalan, pada BIOS harus di set Boot Device Priority-
nya terlebih dahulu yang diarahkan ke CDROM. Untuk masuk ke BIOS
tiap Motherboard mempunyai standard sendiri. Namun sebagian besar tinggal menekan
tombol delete atau F2. Ketika membooting pertama kali tekan F2 atau delete untuk masuk
kedalam BIOS. Karena semua persiapan sudah siap, langsung saja kita mulai…
1) Pertama-tama, hidupkan komputer. Masukkan CD install windows kedalam CD/DVD
Room, setelah itu ketika booting cepat tekan tombol delete untuk masuk ke dalam
BIOS, jika tidak masuk kedalam BIOS berarti tipe motherboard anda menggunakan
tombol F2 untuk masuk kedalam BIOS. Ulangi dengan menekan
tombol reset kemudian tekan F2. Jika sudah masuk kedalam BIOS, ubah boot up untuk
pertama kali (first boot device) pada CD/DVD drive, kemudian Save dan Exit. Berikut
contoh melakukan setting pada komputer yang mempunyai BIOS berjenis Phoenix
BIOS.
Arahkan pilihan pada boot dan pindahkan CD-ROM Drive menuju posisi paling atas,
diikuti harddisk dan device lainnya.
Kemudian simpan perubahan yang anda lakukan tadi dengan memilih exit, lalu Exit
Saving Changes dan [yes]. Maka komputer akan restart.
Halaman | 3
Dalam beberapa tipe motherboard terdapat hotkey atau shortcut untuk memilih first
booting tanpa masuk kedalam BIOS, caranya adalah menekan F10, F11 atau F12 saat
POST berlangsung.
2) Setelah komputer restart, akan ada tampilan yang menawarkan jika anda ingin boot
dari CD, tekan sembarang tombol.
3) Windows akan mulai meload file-file yang diperlukan untuk instalasi nantinya.
Tunggu beberapa saat hingga proses selesai.
4) Kemudian tampilannya akan berupa seperti dibawah ini, anda akan ditanya, apakah
ingin melakukan instalasi atau melakukan repair (jika instalasi windows sebelumnya
mengalami masalah). Karena bermaksud untuk menginstall, kita menekan tombol enter.
Jika akan mencoba repair, tekan tombol R atau jika ingin keluar, tekan tombol F3.
Halaman | 4
5) Setelah itu, anda akan diminta untuk menyetujui sebuah aggrement. Jika anda sudah
mengerti, lanjutkan dengan menekan tombol F8 jika setuju atau ESC jika tidak setuju
dan proses instalasi akan berakhir.
6) Setelah itu anda akan masuk kedalam bagian yang terpenting yaitu mengenai partisi
(pembagian) harddisk, dalam penginstalan ini, anggap kita mempunyai harddisk
sebesar 9994 MB (mendekati 10 GB), yang akan kita bagi menjadi 2 partisi, dengan
rincian 5000 MB untuk tempat install windows (drive C) dan sisanya untuk dokumen
(drive E).
Caranya adalah sebagai berikut :
Pilih “Unpartitioned Space” kemudian tekan C untuk membuat partisi.
Halaman | 5
Pada “Create Partition of size (in MB)”, ini adalah ukuran kapasitas maksimum
harddisk. Ubahlah nilainya jika ingin membentuk beberapa drive, misalnya Drive C,
Drive D, Drive E dan sebagainya, lalu tekan enter. Dalam bahasan ini, kita akan
membagi partisi menjadi dua, yaitu Drive C dan Drive E. Maka, ubah nilainya menjadi
5000 MB untuk membuat drive C, lalu tekan enter. Kemudian sisanya untuk
membentuk Drive E.
Di layar akan tampak “Partition (New RAW)”, ini menunjukkan format drive masih
mentah dan harus terisi dengan filesystem FAT atau NTFS. Untuk membentuk Drive
E, maka pada “unpartitioned space” tekan C dan langkah sama seperti di atas, saat ini
tidak perlu menuliskan nilai lagi, tinggal tekan enter saja, karena nilai kapasitas sisa
harddisk telah tampil secara default.
Halaman | 6
Setelah selesai mempartisi, sorot kembali partisi teratas dengan label C: (drive C).
Tekan tombol enter untuk mulai melakukan pemformatan dan instalasi.
7) Kemudian kita masuk ke langkah berikutnya, kita diberikan pilihan format
menggunakan FAT32 atau NTFS. Anda bisa memilih menggunakan FAT32 atau
NTFS. Pilihan NTFS (New Tecnology File System) menghadirkan file sistem yang
lebih baru dan lebih baik untuk Windows XP. Windows Server 2003, Windows XP
Professional, Windows 2000, and Windows NT adalah sistem operasi Microsoft yang
dapat anda gunakan untuk memperoleh akses data pada local hard disk yang diformat
Halaman | 7
dengan NTFS. Jika anda berencana untuk memperoleh akses file yang ada pada local
hard disk Windows XP Professional pada sistem operasi Microsoft Windows 95 atau
Windows 98, anda sebaiknya memformat partisi dengan file sistem FAT atau FAT32.
Juga terdapat tambahan opsi (quick) yang berarti proses pemformatan akan dilakukan
dengan lebih cepat. Dalam pembahasan kali ini, kita akan menggunakan opsi yang
paling atas yaitu “Format the partition using the NTFS file system (quick)”.
8) Windows Server 2003 akan menghapus seluruh isi harddisk melalui proses yang
dinamakan formatting dan kemudian menduplikat file setup. Anda dapat meninggalkan
komputer anda dan kembali dalam 20 sampai 30 menit.
Halaman | 8
Jika sudah selesai, komputer anda akan reboot otomatis. Biarkan saja. Ketika
komputer booting anda tidak perlu lagi menekan tombol apapun.
9) Tunggu saja sampai sampai muncul gambar, maka proses instalasi akan dilanjutkan
dalam mode grafis/GUI. Tunggu beberapa saat. Dari proses ini, anda dapat
menggunakan mouse anda.
Halaman | 9
10) Pada layar berikutnya setelah melakukan persiapan, installer akan meminta anda
menyesuaikan lokasi, region dan format lokal yang akan anda pakai nanti.
Di sini, kita akan memilih lokasi Indonesia, format lokal Indonesia dan keyboard
Indonesia US dengan cara meng-klik pada “customize”. Setelah selesai, klik “Ok” lalu
“Next”.
11) Selanjutnya anda diminta memasukkan nama lengkap dan organisasi anda. Ini akan
tampil sebagai informasi sistem komputer anda. Jika sudah, klik Next.
Halaman | 10
12) Sekarang saatnya memasukkan product key. Product Key ini anda dapatkan sewaktu
membeli sistem operasi baru anda. Panjangnya 25 digit. Masukkan product key nya lalu
tekan "NEXT".
13) Setelah itu, dilanjutkan dengan memilih model lisensi yang akan digunakan. Pilih
sesuai dengan kondisi server anda. Lalu klik Next.
Halaman | 11
14) Selanjutnya, anda akan diminta memasukkan password administrator dan kesempatan
merubah nama komputer anda. Setelah selesai, klik “Next”.
15) Lalu anda harus melakukan kustomasi zona waktu dan menyesuaikan jam/tanggal jika
tidak sesuai dengan waktu saat anda menginstall. Klik “Next”.
Halaman | 12
16) Jika anda memiliki kartu jaringan dan terdeteksi, anda akan diminta melakukan
konfigurasi
Tekan “next” untuk menyetujui pilihan “Typical setting” jika andah mengalami salah
satu situasi di bawah ini :
Anda mempunyai fungsi DHCP pada jaringan anda.
Komputer anda menjalankan Internet Connection Sharing (ICS).
Anda berada dalam lingkungan workgroup dan tidak merencanakan untuk
mempunyai server lain atau direktori aktif untuk semua, dan semua anggota
worgroup yang lain dikonfigurasi di dalam metode yang sama.
Jika tidak, silahkan memilih opsi “Custom Setting”. Seting ini juga dapat kita atur
ketika proses install sudah selesai. Dalam pembahasan ini, kita akan memilih opsi
“Typical Setting”.
17) Pada halaman “Workgroup or Computer Domain”, isikan nama workgroup lalu klik
“Next” untuk melanjutkan.
Halaman | 13
18) Selanjutnya, installer akan melakukan peng-copy-an tahap kedua. Yang dilanjutkan
dengan melakukan konfigurasi, pendeteksian hardware dan sebagainya, sampai
akhirnya reboot kembali secara otomatis. Kira-kira memakan waktu 20 sampai 30
menit.
Halaman | 14
19) Tunggu beberapa saat hingga sistem melakukan reboot otomatis. Kemudian akan
muncul tampilan startup windows server 2003. Tekan kombinasi tombol Ctrl-Alt-
Delete untuk dapat masuk ke dalam sistem.
20) Kemudian masukkan username dan password yang telah ditentukan sebelumnya pada
kotak dialog “Log On to Windows”.
Halaman | 15
21) Dengan berhasilnya proses log on, maka sistem operasi windows server 2003 pun siap
untuk digunakan.