Post on 02-Jul-2019
INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 i
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang
Maha Kuasa, Inspektorat Provinsi Jawa Tengah telah
menyelesaikan penyusunan dokumen Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LKjIP) Tahun 2015. LKjIP merupakan suatu bagian dari
pelaksanaan manajemen kinerja dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP) sesuai dengan Instruksi Presiden No. 7
Tahun 1999 tentang AKIP sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Auntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah.
LKjIP Inspektorat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015
disusun sesuai dengan kaidah dan sistematika sebagaimana
ditetapkan dalam Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan
Aparatur Negara Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Melalui LKjIP, diharapkan akan
didapatkan gambaran mengenai prinsip-prinsip “good governance”
dalam rangka terwujudnya transparansi dan akuntabilitas di instansi
pemerintah.
Demikian LKjIP Inspektorat Provinsi Jawa Tengah Tahun
2015 ini disusun, semoga dapat memberikan manfaat yang sebesar-
besarnya bagi pihak-pihak yang berkepentingan sebagaimana
mestinya.
Semarang, Januari 2016
INSPEKTUR PROVINSI JAWA TENGAH
ttd
Drs. KUNTO NUGROHO HP,MSi
Pembina Utama Madya
NIP. 19580115 198503 1 014
INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................. i DAFTAR ISI............................................................................................ ii DAFTAR TABEL..................................................................................... iii DAFTAR DIAGRAM................................................................................ iv BAB I PENDAHULUAN..................................................................... 1 A. Gambaran Umum Organisasi........................................ 1 B. Fungsi Strategis Inspektorat.......................................... 5 C. Permasalahan Utama yang Dihadapi Inspektorat......... 7 BAB II PERENCANAAN KINERJA..................................................... 8 A. Perencanaan Strategis.................................................. 8 1. Rencana Strategis (Renstra)................................. 8 2. Indikator Kinerja Utama (IKU)................................ 9 3. Target Indikator Kinerja Sasaran Strategis............ 10 B. Perjanjian Kinerja 2015.................................................. 11 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA.................................................... 13 A. Capaian Kinerja Organisasi........................................... 13 1. Sasaran Strategis 1............................................... 14 2. Sasaran Strategis 2............................................... 17 3. Sasaran Strategis 3............................................... 19 4. Sasaran Strategis 4............................................... 25 5. Sasaran Strategis 5............................................... 27 B. Realisasi Anggaran........................................................ 29 C. Kinerja Lain-Lain............................................................ 31 1. Evaluasi Implementasi Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)..................... 31
2. Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EKPPD)....................................................
33
3. Penanganan Pengaduan Masyarakat................... 35 4. Pengendalian Gratifikasi........................................ 37 5. LHKPN................................................................... 37 6. PMPRB.................................................................. 37 BAB IV PENUTUP............................................................................... 39 A. Tinjauan Umum Capaian Kinerja Inspektorat............... 39 B. Permasalahan/Kendala................................................. 41 C. Strategi Untuk Peningkatan Kinerja di Masa Datang..... 42
INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 iii
LAMPIRAN-LAMPIRAN LAMPIRAN I : Perjanjian Kinerja Tahun 2015 LAMPIRAN II : Anggaran dan Realisasi Belanja Tahun 2015
INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 iv
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman 1.1. Data PNS berdasarkan Jabatan Tahun 2014......... 2 1.2. Data PNS Berdasarkan Golongan Tahun 2014...... 2 1.3. Data PNS Berdasarkan Pendidikan Tahun 2014.. 3 1.4. Data PNS berdasarkan Jabatan Tahun 2015......... 3 1.5. Data PNS Berdasarkan Golongan Tahun 2015...... 3 1.6. Data PNS Berdasarkan Pendidikan Tahun 2015... 4 1.7. Data Aset Inspektorat Prov. Jateng Tahun 2014.... 4 1.8. Data Aset Inspektorat Prov. Jateng Tahun 2015.... 5 2.1. Indikator Sasaran Inspektorat Provinsi Jawa
Tengah 2013-2018.................................................
10 3.1. Skala Pengukuran Kinerja Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah...............................................
13 3.2. Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1...................... 14 3.3. Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2...................... 18 3.4. Capaian Kinerja Sasaran Strategis 3...................... 19 3.5. Realisasi Pengawasan Internal Tahun 2015.......... 20 3.6. Realisasi Penyelesaian TLHP Tahun 2015............ 22 3.7. Capaian Kinerja Sasaran Strategis 4...................... 26 3.8. Capaian Kinerja Sasaran Strategis 5...................... 28 3.9. Realisasi Penggunaan Anggaran Tahun 2015....... 30
3.10. Hasil Evaluasi SAKIP Tahun 2015......................... 31 3.11. Hasil Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah Tahun 2015............................
22 3.12. Rekapitulasi Penanganan Pengaduan Masyarakat
Tahun 2015.............................................................
36
INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 v
DAFTAR DIAGRAM
Diagram Judul Halaman
3.1. Capaian Opini Laporan Keuangan Keuangan Daerah...............................................................
15
3.2. Hasil Evaluasi Implementasi Sistem AKIP Tahun 2015........................................................
33
3.3. Hasil EKPPD Tahun 2015................................. 35
INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum Organisasi
Inspektorat Provinsi Jawa Tengah dibentuk berdasarkan
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 7 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah, Inspektorat dan Lembaga Teknis Daerah.
Tugas pokok Inspektorat Provinsi Jawa Tengah adalah
melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan
pemerintahan di daerah, pelaksanaan pembinaan atas
penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten/Kota dan
pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah Kabupaten/Kota.
Untuk melaksanakan Tugas Pokok sebagaimana
dimaksud di atas, Inspektorat Provinsi Jawa Tengah
menyelenggarakan fungsi :
1. Perencanaan program pengawasan;
2. Perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan bidang
pembangunan, pemerintahan, dan kemasyarakatan;
3. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian, dan penilaian tugas
pengawasan;
4. Evaluasi dan pelaporan bidang pengawasan;
5. Pelaksanaan kesekretariatan Inspektorat;
6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Disamping itu, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor
79 Tahun 2005, Inspektorat juga menjalankan fungsi yaitu :
1. Pemeriksaan dalam rangka berakhirnya masa jabatan kepala
daerah;
INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 2
2. Pemeriksaan berkala atau sewaktu-waktu maupun
pemeriksaan terpadu;
3. Pengujian terhadap laporan berkala dan/atau sewaktu-waktu
dari unit/satuan kerja;
4. Pengusutan atas kebenaran laporan mengenai adanya
indikasi terjadinya penyimpangan, korupsi, kolusi dan
nepotisme;
5. Penilaian atas manfaat dan keberhasilan kebijakan,
pelaksanaan program dan kegiatan; dan
6. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan urusan pemerintahan di
daerah dan pemerintahan desa.
Adapun dalam melaksankan tugas pokok dan fungsinya
Inspektorat Provinsi Jawa Tengah didukung oleh Sumber Daya
Manusia dengan perkembangan sebagai berikut :
1. Kondisi per 31 Desember 2014
Tabel 1.1. Data PNS berdasarkan Jabatan Tahun 2014
STRUKTURAL FUNGSIONAL
JUMLAH KHUSUS UMUM Eselon
I
Eselon
II
Eselon
III
Eselon
IV Auditor P2UPD
Sekret
ariat
Staf
Teknis
- 1 5 3 34 23 55 1 122
Tabel 1.2. Data PNS Berdasarkan Golongan Tahun 2014
NO GOLONGAN /
PANGKAT a b c d JUMLAH
1 IV 23 6 0 1 30
2 III 4 22 29 24 79
3 II 3 6 3 1 13
4 I 0 0 0 0 0
JUMLAH 122
INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 3
Tabel 1.3. Data PNS Berdasarkan Pendidikan Tahun 2014
NO PENDIDIKAN JUMLAH
1 Sarjana S2 36
2 Sarjana S1/D-IV 68
3 Diploma/D-III 6
4 SLTA (Sederajat) 11
5 SLTP (Sederajat) 1
6 SD (Sederajad) 0
JUMLAH 122
2. Kondisi per 31 Desember 2015
Tabel 1.4. Data PNS berdasarkan Jabatan Tahun 2015
STRUKTURAL FUNGSIONAL
JUMLAH KHUSUS UMUM Eselon
I
Eselon
II
Eselon
III
Eselon
IV Auditor P2UPD Sekret
ariat
Staf
Teknis
- 1 5 3 33 23 60 6 131
Tabel 1.5. Data PNS Berdasarkan Golongan Tahun 2015
NO GOLONGAN /
PANGKAT a b c d JUMLAH
1 IV 24 7 0 1 32
2 III 7 23 28 28 86
3 II 1 8 0 4 13
4 I - - - - 0
JUMLAH 131
INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 4
Tabel 1.6. Data PNS Berdasarkan Pendidikan Tahun 2015
NO PENDIDIKAN JUMLAH
1 Sarjana S2 35
2 Sarjana S1/D-IV 77
3 Diploma/D-III 6
4 SLTA (Sederajat) 13
5 SLTP (Sederajat) 0
6 SD (Sederajad) 0
JUMLAH 131
Sementara untuk mendukung tupoksi tersebut Inspektorat
Provinsi Jawa Tengah memiliki sarana dan prasarana dengan
perkembangan sebagai berikut :
1. Kondisi per 31 Desember 2014
Tabel 1.7. Data Aset Inspektorat Prov. Jateng Tahun 2014
No. NAMA ASET/BARANG JUMLAH NILAI (Rp.) 1. Tanah 0 0 2. Peralatan dan Mesin
- Alat-Alat Besar - Alat-Alat Angkutan - Alat Kantor dan Rumah Tangga - Alat-Alat Studio dan Komunikasi -Alat-Alat Laboratorium
1.834 6
20 1.770
36 2
6.345.629.969 169.042.000
1.989.935.401 4.063.714.403
71.716.165 51.222.000
3. Gedung dan Bangunan (Bangunan Gedung/Kantor)
4 10.517.248.700
4. Jalan, Irigasi dan Jaringan 0 0 5. Aset Tetap Lainnya
- Buku Perpustakaan - Barang Bercorak Kesenian/ Kebudayaan
2.639 2.638
1
23.141.050 21.141.050 2.000.000
6. Konstruksi Dalam Pengerjaan 0 0 JUMLAH 4.477 16.886.019.719
INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 5
2. Kondisi per 31 Desember 2015
Tabel 1.8. Data Aset Inspektorat Prov. Jateng Tahun 2015
No. NAMA ASET/BARANG JUMLAH NILAI (Rp.) 1. Tanah 0 0
2.
Peralatan dan Mesin 1.910 7.920.866.117 - Alat-Alat Besar 6 169.042.000 - Alat-Alat Angkutan 28 2.746.274.401 - Alat Kantor dan Rumah Tangga 1.818 4.564.061.551 - Alat-Alat Studio dan Komunikasi 56 390.266.165 -Alat-Alat Laboratorium 2 51.222.000
3. Gedung dan Bangunan (Bangunan Gedung/Kantor)
4 12.522.639.700
4. Jalan, Irigasi dan Jaringan 0 0
5.
Aset Tetap Lainnya 2.807 32.098.050 - Buku Perpustakaan 2.806 30.098.050 - Barang Bercorak Kesenian/ Kebudayaan
1 2.000.000
6. Konstruksi Dalam Pengerjaan 0 0 JUMLAH 4.721 20.475.603.867
B. Fungsi Strategis Inspektorat
Berdasarkan pada tugas pokok dan fungsi Inspektorat
dimaksud, maka Inspektorat secara umum memiliki fungsi
strategis yaitu menciptakan sistem pengawasan yang efektif
guna mendorong terciptanya Good Governance.
Secara singkat Inspektorat memiliki mandat yang harus
dipertanggung jawabkan dalam kaitannya penggunaan sumber
daya yang tercantum dalam Peraturan Gubernur Jawa Tengah
Nomor 4 Tahun 2015 tentang Kebijakan Pembinaan dan
Pengawasan di Lingkungan Pemerintah Daerah di Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2015, yaitu :
1. Kegiatan pembinaan dan pengawasan Inspektorat Provinsi Jawa
Tengah
INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 6
a. Pemeriksaan aspek pengelolaan tugas dan fungsi,
kepegawaian, keuangan dan aset pada SKPD/Unit Kerja;
b. Reviu Laporan Keuangan;
c. Pemeriksanaan pengelolaan Dana Hibah;
d. Pemeriksaan Bantuan Gubernur;
e. Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Internal Pemerintah
SKPD/Unit Kerja;
f. Pengaduan masyarakat dan pemeriksaan dengan tujuan
tertentu;
g. Pengarasutamaan Gender;
h. Pendampingan, asistensi dan fasilitasi.
2. Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan dalam rangka
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota
a. Pemeriksaan Akhir Masa Jabatan Kepala Daerah;
b. Pemeriksaan penyelenggaraan urusan pemerintahan
Kabupaten/Kota;
c. Pemeriksaan Administrasi Umum Pemerintahan.
3. Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan dalam rangka percepatan
menuju Good Governance, Clean Goverment dan pelayanan
publik pada Pemerintah Provinsi
a. Mengawal Reformasi Biorkrasi;
b. Pemantauan pelaksanaan Perpres 55 Tahun 2012 tentang
Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi
Jangka Panjang Tahun 2012-2025 serta peraturan
perundang-undangan tindak lanjutnya;
c. Penguatan Sitem Pengendalian Internal;
d. Pemantauan tindak lanjut hasil pengawasan;
INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 7
e. Pemantauan perkembangan indikator kinerja;
f. Evaluasi perkembangan kinerja periodik;
4. Kegiatan penunjang pembinaan dan pengawasan
a. Penyusunan peraturan perundang-undangan bidang
pengawasan;
b. Penyusunan pedoman/standar di bidang pengawasan;
c. Koordinasi program pengawasan;
d. Tugas lain sesuai kebijakan Gubernur antara lain mengenai
hal-hal yang dianggap strategis di lingkup daerah.
C. Permasalahan Utama yang dihadapi Inspektorat
Adapun permasalahan utama Inspektorat yang harus
diselesaikan dalam rangka peningkatan kualitas dan kuantitas
pengawasan di Jawa Tengah, secara singkat dapat di rinci
sebagai berikut :
1. Kualitas dan kuantitas SDM yang belum memadai;
2. Belum optimalnya penerapan SPIP di SKPD Pemerintah
Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten/Kota;
3. Lemahnya koordinasi antar APIP dan instansi terkait lainnya;
4. Dualisme pembinaan sistem pengawasan;
5. Banyaknya mandat-mandat yang harus ditindaklanjuti
Inspektorat;
6. Belum optimalnya sarana dan prasarana pendukung program
pengawasan.
INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 8
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. Perencanaan Strategis
1. Rencana Strategis (Renstra)
Dokumen Rencana Strategis (Renstra) Inspektorat
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 ditetapkan dengan
Keputusan Inspektur Provinsi Jawa Tengah Nomor 146.3
Tahun 2014 tanggal 14 Mei 2014 memuat Visi, Misi, Tujuan,
Sasaran, Indikator Sasaran, Target Jangka Menengah dan
Target Tahunan sebagai berikut :
Visi :
Misi :
Tujuan :
a. Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan daerah
yang lebih baik di Jawa Tengah;
b. Meningkatkan kapasitas aparat pengawasan intern
pemerintah daerah yang profesional dan kompeten;
Menjadi Aparat Pengawasan Internal Pemerintah Yang Mampu Mendorong Terwujudnya Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Yang Baik Di Jawa Tengah
a. Memantapkan kedudukan dan peran Inspektorat;
b. Meningkatkan profesionalisme aparatur pengawas;
c. Membangun kerjasama dengan APIP dan instansi
terkait.
INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 9
c. Meningkatkan koordinasi dan sinergi pengawasan
dengan APIP dan instansi terkait.
Sasaran :
a. Tercapainya Laporan Keuangan Daerah dengan opini
Wajar Tanpa Pengecualian;
b. Terwujudnya Sistem Pengendalian Intern Pemerintah;
c. Terciptanya kinerja SKPD Provinsi Jawa Tengah yang
efisien dan efektif.
d. Meningkatnya kualitas SDM aparat pengawasan.
e. Meningkatnya kualitas koordinasi pengawasan dengan
APIP dan instansi terkait.
2. Indikator Kinerja Utama (IKU)
Indikator Kinerja Utama (IKU) Inspektorat Provinsi Jawa
Tengah ditetapkan dengan Peraturan Gubernur Jawa
Tengah Nomor 82 Tahun 2014 sebagai berikut :
a. Opini WTP atas LKPD Provinsi Jawa Tengah;
b. Jumlah SKPD Provinsi Jawa Tengah yang menerapkan
SPIP;
c. Jumlah SKPD Provinsi Jawa Tengah yang kinerjanya
efektif dan efisien;
d. Prosentase penyelesaian Tindak Lanjut Hasil
Pemeriksaan (TLHP) Aparat Pengawas Fungsional;
e. Jumlah SKPD Provinsi Jawa Tengah yang mempunyai
sarana pengaduan masyarakat berbasis Teknologi
Informasi Komunikasi;
f. Jumlah aparat pengawasan fungsional khusus yang
mempunyai kemampuan profesionalisme di bidang
pengawasan;
INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 10
g. Jumlah koordinasi yang dilakukan dengan APIP dan
instansi terkait.
3. Target Indikator Kinerja Sasaran Strategis
Indikator Kinerja dan target kinerja tahunan dalam
dokumen Renstra Inspektorat Provinsi Jawa Tengah Tahun
2013-2018 sebagai berikut :
Tabel 2.1. Indikator Sasaran Inspektorat Provinsi Jawa Tengah
2013-2018
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
2014 2015 2016 2017 2018
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Meningkatnya kualitas SDM aparat pengawasan
Jumlah SDM yang meningkat pemahamannya di bidang pengawasan
1 bintek
; 1 PKS;
50 orang
1 bintek
; 1 PKS;
50 orang
1 bintek
; 1 PKS;
50 orang
1 bintek
; 1 PKS;
50 orang
1 bintek
; 1 PKS;
50 orang
Meningkatnya kualitas koordinasi pengawasan dengan APIP dan instansi terkait
Jumlah koordinasi yang dilakukan dengan APIP dan instansi terkait
35 Kab/Kota;
3 kegiatan
35 Kab/Kota;
6 kegiatan
35 Kab/Kota;
6 kegiatan
35 Kab/Kota;
6 kegiatan
35 Kab/Kota;
6 kegiatan
Tercapainya Laporan Keuangan Daerah dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian
1. Opini WTP 5 tahun ke depan di Provinsi Jawa Tengah; 2. Opini WTP 5 tahun ke depan untuk Kab/Kota
1 provinsi; 13
Kab/Kota
1 provinsi; 16
Kab/Kota
1 provinsi; 22
Kab/Kota
1 provinsi; 28
Kab/Kota
1 provinsi; 35
Kab/Kota
Terciptanya kinerja SKPD Provinsi Jawa Tengah yang efisien dan efektif
Meningkatnya kinerja SKPD Provinsi Jawa Tengah
12 bulan
12 bulan
12 bulan
12 bulan
12 bulan
Terwujudnya Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
Terselenggaranya Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
2 SKPD
15 SKPD
59 SKPD
59 SKPD
59 SKPD
Sumber : Renstra Inspektorat Prov. Jateng 2013-2018
INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 11
Terhadap indikator kinerja sasaran dalam dokumen Renstra
Inspektorat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 akan
dilakukan perbaikan/penyesuaian dengan perubahan RPJMD
Provinsi Jawa Tengah yang dilaksanakan Tahun 2016
B. Perjanjian Kinerja 2015
Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah lembar/
dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang
lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk
melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator
kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen
penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan
pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas,
fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Kinerja
yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas
kegiatan tahun bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome)
yang seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun-tahun
sebelumnya. Dengan demikian target kinerja yang diperjanjikan
juga mencakup outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun-
tahun sebelumnya, sehingga terwujud kesinambungan kinerja
setiap tahunnya.
Tujuan disusunnya Perjanjian Kinerja adalah :
1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi
amanah untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas,
transparansi, dan kinerja Aparatur.
2. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja
aparatur.
INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 12
3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian
tujuan dan sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian
penghargaan dan sanksi.
4. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan
monitoring, evaluasi dan supervisi atas perkembangan/
kemajuan kinerja penerima amanah.
5. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan
yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada
hasil, Inspektur pada Tahun 2015 telah melakukan Perjanjian
Kinerja dengan Gubernur Jawa Tengah untuk mewujudkan
target kinerja sesuai lampiran perjanjian ini.
Guna mewujudkan kinerja yang telah diperjanjikan,
maka Inspektorat Provinsi Jawa Tengah telah melaksanakan
6 (enam) program 30 (tiga puluh) kegiatan yang didukung oleh
DPA Perubahan Tahun Anggaran 2015 sebesar
Rp. 45.174.163,00 namun demikian Penetapan Kinerja (PK)
Inspektur Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015 dengan Gubernur
Jawa Tengah masih berdasarkan DPA Inspektorat Provinsi Jawa
Tengah Tahun Anggaran 2015 sejumlah Rp 45.815.745.000,-
INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 13
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
Sebagai tindak lanjut pelaksanaan Peraturan Pemerintah
Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja
Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden Nomor 29 tahun
2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah,
serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
dan tata cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah,
setiap instansi pemerintah wajib menyusun Laporan Kinerja
yang melaporkan progres kinerja atas mandat dan sumber daya
yang digunakannya .
Dalam rangka melakukan evaluasi keberhasilan atas
pencapaian tujuan dan sasaran organisasi sebagaimana yang
telah ditetapkan pada perencanaan jangka menengah, maka
digunakan skala pengukuran sebagai berikut :
Tabel 3.1.
Skala Pengukuran Kinerja
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
NO SKALA CAPAIAN KINERJA KATEGORI
1 Lebih dari 100% Sangat Baik
2 75 – 100% Baik
3 55 – 74 % Cukup
4 Kurang dari 55 % Kurang
INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 14
Pada tahun 2015, Inspektorat Provinsi Jawa Tengah telah
melaksanakan seluruh program dan kegiatan yang menjadi
tanggung jawabnya.
Sesuai dengan Perjanjian Kinerja Inspektur Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2015, setidaknya terdapat 5 (lima) sasaran strategis
yang harus diwujudkan pada tahun ini, yaitu :
1. Sasaran Strategis 1 : Tercapainya Laporan Keuangan
Keuangan Daerah dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian
Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran 1, dimaksud
maka dilakukan pengukuran kinerja sebagai berikut :
Tabel 3.2.
Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1 Tercapainya Laporan Keuangan Keuangan Daerah dengan
opini Wajar Tanpa Pengecualian
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Reali sasi
%
Capai an
% Capaian Tahun 2014
% Capaian terhadap
Target Akhir
Renstra (2018)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Tercapainya Laporan Keuangan Keuangan Daerah dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian
Opini WTP atas LKPD
Provinsi Jawa Tengah
1 Provin
si
1 Provin
si 100% 100% 100%
16 Kab/ Kota
11 Kab/ Kota
68,75% 76,92% 31,43%
Prosentase Capaian Sasaran Strategis 1 84,38% 88,46% 65,72%
Capaian indikator kinerja pada Sasaran Strategis 1,
Tercapainya Laporan Keuangan Keuangan Daerah dengan opini
Wajar Tanpa Pengecualian sebesar 84,38% atau kategori Baik.
Target Tahun 2015 selain Opini WTP dari BPK untuk Pemerintah
Provinsi yang sudah tercapai, ditargetkan pula 16 Kab./Kota juga
INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 15
telah WTP, namun demikian baru terealisasi sebanyak 11
Kab./Kota.
Pemerintah Kab./Kota yang mendapatkan opini WTP Tahun
2015 adalah
1. Kota Surakarta;
2. Kabupaten Jepara;
3. Kabupaten Semarang;
4. Kabupaten Boyolali;
5. Kabupaten Banyumas;
6. Kabupaten Temanggung;
7. Kabupaten Purworejo;
8. Kabupaten Kudus;
9. Kabupaten Banjarnegara;
10. Kab. Blora;
11. Kab. Karanganyar.
Diagram 3.1.
Capaian Opini Laporan Keuangan Keuangan Daerah
0
10
20
30
40
LKPD
2010LKPD
2011LKPD 2012
LKPD 2013
LKPD 2014
28 11 11 12
33
2825 25 24
10 0 0 0
WTP
WDP
Disclaimer
INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 16
Capaian kinerja Tahun 2015 pada Sasaran Strategis 1,
apabila dibandingkan dengan kondisi tahun sebelumnya (Tahun
2014), maka pencapaian kinerja Tahun 2014 mengalami
penurunan sebesar 4,08%. Hal ini terjadi karena
1. Perkembangan penambahan status WTP atas Laporan
Keuangan Daerah pada Pemerintah Kab./Kota masih
terkendala berbagai masalah khususnya menyangkut
kepemilikan aset;
2. Pemerintah Kota Semarang mengalami penurunan opini yang
sebelumnya pada Tahun 2014 memperoleh WTP pada Tahun
2015 memperoleh opini WDP.
Oleh karena itu perlu upaya secara signifikan agar target yang
telah ditentukan dapat dicapai.
Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2015 apabila
dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah
ditetapkan dalam perencanaan strategis Inspektorat telah tercapai
65,72%.
Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian
Sasaran 1, antara lain :
1. Adanya target kinerja yang berada di luar kewenangan
langsung Pemerintah Provinsi yaitu pada Pemerintah Daerah
Kab/Kota, sehingga sulit untuk melakukan intrervensi secara
langsung terhadap peningkatan status WTP di lingkungan
Pemerintah Kab./Kota.
2. Belum sinkron dan fokusnya perencanaan antara target
kinerja yang ditetapkan dengan program dan kegiatan untuk
mencapai target yang diwujudkan.
Adapun alternatif solusi yang telah dilakukan untuk
mencapai target pada tahun selanjutnya adalah melalui :
INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 17
1. Perlu perbaikan perencanaan, agar program dan kegiatan
diorientasikan untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
2. Mengoptimalkan koordinasi dan sinkronisasi bidang
pembinaan dan pengawasan agar terjadi progres peningkatan
pencapian WTP di masa mendatang.
Realisasi sumber daya keuangan untuk pencapaian
Sasaran Strategis 1, adalah sebesar Rp. 9.507.579.899 ,- atau
sebesar 86,74% dari total pagu sebesar Rp 10.961.625.000,-. Hal
ini berarti terdapat efisiensi sebesar Rp. 1.454.045.101,- atau
13,26% dari Pagu yang ditentukan.
Capaian kinerja Sasaran Strategis 1, didukung oleh
pelaksanaan program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal
dan Pengendalian Kebijakan Kepala Daerah dengan kegiatan
sebagai berikut :
1. Kegiatan Pengawasan Internal Secara Berkala;
2. Kegiatan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.
2. Sasaran Strategis 2 : Terwujudnya SPIP di lingkup SKPD
Provinsi Jawa Tengah
Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran 2, dimaksud
maka dilakukan pengukuran kinerja sebagai berikut :
INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 18
Tabel 3.3. Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2
Terwujudnya SPIP di lingkup SKPD Provinsi Jawa Tengah
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Reali sasi
%
Capaian
% Capaian Tahun 2014
% Capaian terhadap
Target Akhir Renstra (2018)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Terwujudnya
SPIP di
lingkup SKPD
Provinsi Jawa
Tengah
Jumlah SKPD
Provinsi Jawa
Tengah yang
menerapkan
SPIP
15 59 393% 100% 100%
Prosentase Capaian Sasaran Strategis 2 393% 100% 100%
Capaian indikator kinerja pada sasaran Terwujudnya Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah sebesar 393% dan masuk dalam
kategori sangat baik. Hal ini diukur dari Indikator Jumlah SKPD
Provinsi Jawa Tengah yang menerapkan SPIP telah tercapai
sebanyak 59 SKPD atau 100% dari jumlah SKPD Provinsi Jawa
Tengah.
Capaian kinerja Tahun 2015 pada Sasaran Strategis 2,
apabila dibandingkan dengan Tahun 2014, mengalami
peningkatan sebesar 293%. Hal ini dikarenakan pada Tahun 2015,
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah menginstruksikan secara
langsung kepada seluruh Kepala SKPD untuk menerapkan SPIP
tanpa kecuali.
Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2018 apabila
dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah
ditetapkan dalam perencanaan strategis Inspektorat telah tercapai
100%.
Realisasi sumber daya keuangan untuk pencapaian
Sasaran Strategis 2, adalah sebesar Rp 1.082.759.060,- atau
sebesar 88,48% dari total pagu sebesar Rp 1.223.729.000,-. Hal
INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 19
ini berarti terdapat efisiensi sebesar Rp 140.969.940 ,00 atau
11,52% dari Pagu yang ditentukan.
Capaian kinerja Sasaran Strategis 2 didukung oleh
pelaksanaan program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal
dan Pengendalian Kebijakan Kepala Daerah melalui Kegiatan
Pengendalian Manajemen Pelaksanaan Kebijakan KDH.
3. Sasaran 3 : Tercapainya kinerja SKPD Provinsi Jawa
Tengah yang efektif dan efisien
Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran 3, dimaksud
maka dilakukan pengukuran kinerja sebagai berikut :
Tabel 3.4.
Capaian Kinerja Sasaran Strategis 3 Tercapainya kinerja SKPD Provinsi Jawa Tengah
yang efektif dan efisien
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Reali sasi
% Capaian
% Capaian Tahun 2014
% Capaian terhadap
Target Akhir
Renstra (2018)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Terciptanya kinerja SKPD Provinsi Jawa Tengah yang efektif dan efisien
1. Jumlah SKPD Provinsi Jateng yang dilakukan pengawasan internal;
45 SKPD
52 SKPD
115,55% - -
2. Prosentase penyelesaian TLHP APF
75% 89,53% 119,37% - -
3. Jumlah SKPD Prov. Jateng yang mempunyai sarana pengaduan masyarakat berbasis IT
59 SKPD
59 SKPD
100% - -
Prosentase Capaian Sasaran Strategis 3 111,64% - -
INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 20
Capaian indikator kinerja pada Sasaran Strategis 3,
Tercapainya kinerja SKPD Provinsi Jawa Tengah yang efektif dan
efisien sebesar 112,38% atau kategori sangat baik. Pencapaian
sasaran tersebut didapat melalui 3 (tiga) indikator kinerja yaitu:
1. Jumlah SKPD Provinsi Jateng yang dilakukan pengawasan
internal;
2. Prosentase penyelesaian TLHP APF;
3. Jumlah SKPD Prov. Jateng yang mempunyai sarana
pengaduan masyarakat berbasis IT.
Realisasi indikator jumlah SKPD Provinsi Jateng yang
dilakukan pengawasan internal selama Tahun 2015 dapat dilihat
pada tabel berikut :
Tabel 3.5. Realisasi Pengawasan Internal Tahun 2015
No. Obrik RIK Evaluasi
AKIP Pemantauan
TLHP (1) (2) (3) (4) (5)
1. Badan Arsip dan Perpustakaan √ √
2. Badan Kepegawaian Daerah √ √
3. Badan Kesatuan Bangsa, Polinmas √ √
4. Badan Ketahanan Pangan √ √
5. Badan Koordinasi Penyuluhan √ √
6. Badan Koordinasi Wilayah I √ √
7. Badan Koordinasi Wilayah II
√
8. Badan Koordinasi Wilayah III
√
9. Badan Lingkungan Hidup √ √
10. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa √ √
11. Badan Pemberdayaan Perempuan, PAKB √ √
12. Badan Penanaman Modal Daerah √ √
13. Badan Pendidikan dan Pelatihan √ √
14. Badan Penelitian dan Pengembangan √ √
15. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
√
16. Biro Bina Mental √
17. Biro Bina Produksi √
18. Biro Bina Sosial √
19. Biro Keuangan √
INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 21
No. Obrik RIK Evaluasi
AKIP Pemantauan
TLHP (1) (2) (3) (4) (5)
20. Biro Organisasi dan Kepegawaian √
21. Biro Perekonomian √
22. Dinas Bina Marga √
23. Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang √
24. Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral √
25. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata √
26. Dinas Kehutanan √
27. Dinas Kelautan dan Perikanan √
28. Dinas Kesehatan √
29. Dinas Koperasi dan UMKM √
30. Dinas Pemuda dan Olahraga √
31. Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset √
32. Dinas Pendidikan √
33. Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air √
34. Dinas Perhubungan dan Kominfo √
35. Dinas Perindustrian dan Perdagangan √
36. Dinas Perkebunan √
37. Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
√
38. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan √
39. Dinas Sosial √
40. Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan
√
41. Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Tengah √ √
42. RSJD dr. Amino Gondohutomo Semarang √
43. RSJD dr. RM. Soedjarwadi Klaten √
√
44. RSJD Surakarta √
√
45. RSUD dr. Moewardi Surakarta √
√
46. RSUD Kelet Jepara √
√
47. RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto
√
√
48. RSUD Tugurejo Semarang √
49. Satuan Polisi Pamong Praja √ √
50. Sekretariat DPRD √ √
51. Sekretariat KPID √ √
52. Set. BPBD
√
Sumber : Ikhtisar Laporan Hasil Pengawasan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2015
INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 22
Pada tabel diatas menunjukkan bahwa selama tahun 2015 terdapat
52 (lima puluh dua) SKPD yang dilakukan pengawasan internal
oleh Inspektorat Provinsi Jawa Tengah melalui kegiatan
pemeriksaan (sesuai PKPT), Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (AKIP) dan Pemantauan Tindak Lanjut Hasil
Pemeriksaan (TLHP).
Realisasi indikator prosentase penyelesaian TLHP APF
dilihat dalam periode tahun 2013-2015 dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut :
Tabel 3.6. Realisasi Penyelesaian TLHP Tahun 2015
Sumber
Pemeriksaan
Jumlah
Rekomendasi Ditindaklanjuti %
Belum
Ditindaklanjuti %
BPK-RI 435 430 98,85% 5 1,15%
Itjen
Kemendagri 83 52 62,65% 31 37,35%
Inspektorat
Provinsi 7.649 6.830 89,29% 819 10,71%
Jumlah 8.167 7.312 89,53% 855 10,47%
Sumber : Ikhtisar Laporan Hasil Pengawasan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2015
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa dalam periode waktu
Tahun 2013-2015 sebanyak 7.312 rekomendasi telah
ditindaklanjuti atau sebesar 89,53%.
Realisasi indikator jumlah SKPD Prov. Jateng yang
mempunyai sarana pengaduan masyarakat berbasis IT dilihat dari:
1. Seluruh SKPD yang telah mempunyai web site;
2. Aplikasi pengaduan LaporGub (laporgub.jatengprov.go.id)
yang wajib ditindaklanjuti oleh SKPD yang diadukan.
Capaian kinerja Tahun 2015 pada Sasaran Strategis 3,
tidak dapat dibandingkan dengan kondisi Tahun 2014 maupun
INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 23
dengan target jangka menengah. Hal ini disebabkan adanya
perbedaan indikator kinerja sasaran yang tercantum didalam
Renstra Inspektorat Provinsi Jawa Tengah dengan Perjanjian
Kinerja Tahun 2015.
Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian
Sasaran 3, antara lain :
1. Adanya perbedaan indikator kinerja sasaran yang tercantum
didalam Renstra Inspektorat Provinsi Jawa Tengah dengan
Perjanjian Kinerja Tahun 2015;
2. Belum optimalnya penggunaan Sistem Informasi Manajemen
Pengaduan Masyarakat (SIM-Dumas);
3. Obrik baik Kab/Kota maupun SKPD Provinsi Jawa Tengah
belum seluruhnya memanfaatan fasilitas Sistem Informasi
Manajemen Pengawasan (SIM-WAS) Provinsi Jawa Tengah.
Adapun alternatif solusi yang telah dilakukan untuk
mencapai target pada tahun selanjutnya adalah melalui :
1. Menunggu perubahan RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun
2013-2018 dan selanjutnya melakukan perubahan didalam
Renstra Inspektorat menyesuaikan dengan revisi RPJMD
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018;
2. Melakukan perubahan/perbaikan fitur-fitur dalam Sistem
Informasi Manajemen Pengaduan Masyarakat (SIM-Dumas)
3. Melaksanakan sosialisasi dan atau fasilitasi penggunaan
Sistem Informasi Manajemen Pengawasan (SIM-WAS)
Provinsi Jawa Tengah guna percepatan penyelesaian tindak
lanjut.
Realisasi sumber daya keuangan untuk pencapaian
Sasaran Strategis 3, adalah sebesar Rp 12.282.603.456,- atau
sebesar 92,12% dari total pagu sebesar Rp 13.333.786.000,-. Hal
INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 24
ini berarti terdapat efisiensi sebesar Rp. 1.051.182.544,00 atau
7,88% dari Pagu yang ditentukan.
Capaian kinerja Sasaran Strategis 3, didukung oleh
pelaksanaan program :
Capaian kinerja Sasaran Strategis 3, didukung oleh
pelaksanaan program dan kegiatan sebagai berikut :
1. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan
Pengendalian Kebijakan Kepala Daerah
Kegiatannya antara lain :
a. Penanganan Kasus Pengaduan dilingkungan Pemda,
Pemeriksaan Khusus/Strategis atas perintah pejabat yang
berwenang dan Monev;
b. Kegiatan Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kegiatannya antara lain adalah
a. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
b. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
c. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaran Dinas/ Operasional
d. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan Gedung Kantor
e. Pemeliharaan Rutin/Berkala Meubelair
f. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor dan Rumah
Tangga
g. Pemeliharaan Buku – buku Perpustakaan
h. Peningkatan sarana dan Prasarana Kantor
i. Rehabilitasi/Renovasi Sedang/Berat Gedung Kantor
3. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatannya antara lain adalah
INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 25
a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat
b. Jasa Komunikasi, Sumber Daya Alam dan Listrik
c. Jaminan Barang Milik Daerah
d. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor/ Rumah Dinas
e. Penyediaan Alat Tulis Kantor
f. Penyediaan Barang Cetak dan Penggandaan
g. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan
Bangunan Kantor
h. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga.
i. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Per- UU
j. Penyediaan Makanan dan Minuman
k. Rapat - rapat Koordinasi & Konsultasi di Dalam dan Luar
Daerah.
l. Jasa Pelayanan Perkantoran
4. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Kegiatannya antara lain adalah Pengadaan Pakaian Dinas
Beserta Perlengkapannya
4. Sasaran 4 : Meningkatnya kualitas SDM aparat pengawasan
Untuk mengukur capaian kinerja pada Sasaran Strategis 4,
dimaksud maka dilakukan pengukuran kinerja sebagai berikut :
INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 26
Tabel 3.7. Capaian Kinerja Sasaran Strategis 4
Meningkatnya kualitas SDM aparat pengawasan
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Reali sasi
% Capai
an
% Capaian Tahun 2013
% Capaian terhadap
Target Akhir
Renstra (2018)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Meningkatnya kualitas SDM aparat pengawasan
Jumlah aparat pengawasan fungsional khusus yang mempunyai kemampuan profesionalisme di bidang pengawasan
92% 66,67% 72,46% - -
Prosentase Capaian Sasaran Strategis 4 72,46% - -
Capaian indikator kinerja pada Sasaran Strategis 4,
Meningkatnya kualitas SDM aparat pengawasan sebesar
72,46% atau kategori Cukup. Realisasi pencapaian indikator
tersebut didapat dari :
= ∑ Auditor & P2UPD (kondisi Th.2015) x 100% ∑ Auditor & P2UPD (menurut analisis kebutuhan pegawai Th.2015)
= 56 x 100% 84
= 66,67%
Capaian kinerja Tahun 2015 pada Sasaran Strategis 3,
tidak dapat dibandingkan dengan kondisi Tahun 2014 maupun
dengan target jangka menengah. Hal ini disebabkan adanya
perbedaan indikator kinerja sasaran yang tercantum didalam
Renstra Inspektorat Provinsi Jawa Tengah dengan Perjanjian
Kinerja Tahun 2015.
Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian
Sasaran 4, antara lain :
INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 27
1. Terdapat 12 (dua belas) Jabatan Fungsional Umum (JFU)
yang telah memenuhi syarat sebagai auditor namun hingga
saat ini sedang/belum diproses PAK di BPKP Pusat
2. Pada Tahun 2016, direncanakan akan ada 5 (lima) orang
auditor yang memasuki usia pensiun.
Adapun alternatif solusi yang telah dilakukan untuk
mencapai target pada tahun selanjutnya adalah melalui :
1. Melaksanakan pemantauan pengusulan PAK di BPKP Pusat
2. Menerima mutasi pegawai dengan ketentuan sudah memiliki
sertifikasi auditor atau P2UPD.
Realisasi sumber daya keuangan untuk pencapaian
Sasaran Strategis 4, adalah sebesar Rp. 533.014.668 ,- atau
sebesar 83,82% dari total pagu sebesar Rp 635.900.000,-. Hal ini
berarti terdapat efisiensi sebesar Rp. 102.885.332,- atau 16,18%
dari Pagu yang ditentukan.
Capaian kinerja Sasaran Strategis 4, didukung oleh
pelaksanaan Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga
Pemeriksa dan Aparat Pengawasan dengan kegiatan pelatihan
pengembangan tenaga pemeriksa & aparatur pengawasan dan
Program Peningkatan Kualitas Sumber Daya Aparatur dengan
kegiatan pendidikan dan pelatihan formal.
5. Sasaran 5 : Meningkatnya koordinasi dan sinergi
pengawasan dengan APIP dan instansi terkait
Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran 5, dimaksud
maka dilakukan pengukuran kinerja sebagai berikut :
INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 28
Tabel 3.8.
Capaian Kinerja Sasaran Strategis 5
Meningkatnya koordinasi dan sinergi pengawasan dengan
APIP dan instansi terkait
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Reali sasi
% Capaian
% Capaian Tahun 2014
% Capaian terhadap
Target Akhir
Renstra (2018)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Meningkatnya koordinasi dan sinergi pengawasan dengan APIP dan instansi terkait
Jumlah koordinasi yang dilakukan dengan APIP dan instansi lain
3 kegiat
an
6 kegiat
an
200% 100% 100%
Prosentase Capaian Sasaran Strategis 5 200% 100% 100%
Capaian indikator kinerja pada sasaran Meningkatnya
koordinasi dan sinergi pengawasan dengan APIP dan instansi
terkait sebesar 200% dan masuk dalam kategori sangat baik.
Hal ini diukur dari realisasi Indikator Jumlah koordinasi yang
dilakukan dengan APIP dan instansi lain melebihi target yang telah
ditetapkan. Koordinasi yang dilakukan oleh APIP Provinsi Jawa
Tengah dengan instansi antara lain:
a. Gelar Pengawasan Daerah Prov. Jateng;
b. Rapat Koordinasi Pengawasan Prov. Jateng;
c. Koordinasi Pengawasan antara APIP Prov. Jateng dengan
APIP Prov. NTB;
d. Koordinasi Pengawasan antara APIP Prov. Jateng dengan
APIP Prov. Kalimantan Barat;
e. Koordinasi Pengawasan antara APIP Prov. Jateng dengan
APIP Prov. Bali;
INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 29
f. Koordinasi Pengawasan antara APIP Prov. Jateng dengan
APIP Prov. Sumatera Selatan;
Capaian kinerja Tahun 2015 pada Sasaran Strategis 5,
apabila dibandingkan dengan kondisi Tahun 2014 mengalami
peningkatan sebesar 100%.
Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2015
apabila dibandingkan dengan target jangka menengah yang
telah ditetapkan dalam perencanaan strategis Inspektorat telah
tercapai 100%.
Realisasi sumber daya keuangan untuk pencapaian
Sasaran Strategis 5, adalah sebesar Rp 801.914.714,- atau sebesar
86,14% dari total pagu sebesar Rp 930.903.000,-. Hal ini berarti
terdapat efisiensi sebesar Rp 128.988.286,00 atau 13,36% dari
Pagu yang ditentukan.
Capaian kinerja Sasaran Strategis 5 didukung oleh
pelaksanaan program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal
dan Pengendalian Kebijakan Kepala Daerah melalui Kegiatan
Koordinasi Pengawasan yang lebih komprehensif.
B. Realisasi Anggaran
Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi Inspektorat Provinsi Jawa Tengah, pada Tahun Anggaran
2015, didukung dengan Anggaran sebesar Rp. 45.174.163.000,00.
Angaran tersebut 100% bersumber dari APBD. Secara ringkas
komposisi penggunaan anggaran terdiri dari Belanja Tindak Lanjut
sebesar Rp. 18.088.220,00 dan Belanja Langsung sebesar
Rp. 27.085.943,00 dengan rincian sebagai berikut :
1. Belanja Pegawai, sebesar Rp. 283.730.000,00
INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 30
2. Belanja Barang dan Jasa, sebesar Rp. 22.973.685.000,00
3. Belanja Modal, sebesar Rp. 3.828.528.000,00
Penggunaan anggaran tersebut apabila diperinci dalam
mendukung pencapaian sasaran adalah sebagai berikut :
Tabel 3.9. Realisasi Penggunaan Anggaran Tahun 2015
Sasaran Program Anggaran Realisasi %
Realisasi 1 2 4 5 6
Tercapainya LKD
dengan opini
WTP Daerah
Program Peningkatan
Sistem Pengawasan
Internal dan Pengendalian
Kebijakan Kepala Daerah
10.961.625.000 9.507.579.899 86,74%
Terwujudnya
SPIP lingkup
SKPD Prov. Jawa
Tengah
Program Peningkatan
Sistem Pengawasan
Internal dan Pengendalian
Kebijakan Kepala Daerah
1.223.729.000 1.082.759.060 88,48%
Terciptanya
kinerja SKPD
Provinsi Jawa
Tengah yang
efektif dan efisien
Program Peningkatan
Sistem Pengawasan
Internal dan Pengendalian
Kebijakan Kepala Daerah
1.723.232.000 1.307.715.721 75,89%
Pelayanan Administrasi
Perkantoran
5.720.781.000 5.322.302.575 93,03%
Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur
5.789.185.000 5.563.155.160 96,10%
Peningkatan Disiplin
Aparatur
100.588.000 89.430.000 88,91%
Meningkatnya
kualitas SDM
aparat
pengawasan
Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur
266.000.000 259.682.168 97,62%
Program Peningkatan
Sistem Pengawasan
Internal dan Pengendalian
Kebijakan Kepala Daerah
369.900.000 273.332.500 73,89%
Meningkatnya
sinergitas
pengawasan
dengan APIP dan
Instansi terkait
Program Peningkatan
Sistem Pengawasan
Internal dan Pengendalian
Kebijakan Kepala Daerah
930.903.000 801.914.714 86,14%
Jumlah 27.085.943.000 24.207.871.797 89,37%
INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 31
Dilihat dari sisi penyerapan anggaran belanja langsung, Tahun 2014
terdapat efisiensi sebesar Rp. 1.227.367.395,00 atau 5,84%
sedangkan pada Tahun 2015 terdapat efisiensi sebesar Rp.
2.878.071.203,00 atau 10,62% dan ini menunjukkan bahwa untuk
realisasi efisiensi anggaran belanja tahun 2015 mengalami
peningkatan sebesar 4,78% dibandingkan tahun sebelumnya.
C. Kinerja Lain-Lain
Inspektorat Provinsi Jawa Tengah mempunyai tambahan
tugas untuk menindaklanjuti kebijakan/ program nasional khususnya
dalam rangka penguatan pengawasan di lingkungan Pemerintah
Daerah Provinsi Jawa yang meliputi :
1. Evaluasi Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP)
Dilaksanakan pada 20 (dua puluh) SKPD Provinsi Jawa
Tengah dengan hasil 7 (tujuh) SKPD kategori B (Baik), 11
(sebelas) SKPD kategori Cukup Memadai (CC) dan 2 (dua)
SKPD kategori Kurang (C), sebagai berikut:
Tabel 3.10.
Hasil Evaluasi SAKIP Tahun 2015
No. SKPD Nilai Kategori (1) (2) (3) (4)
1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Provinsi Jawa Tengah;
72,95 B
2. Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa
Tengah;
72,24 B
3. Badan Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak & Keluarga Berencana
Provinsi Jawa Tengah;
70,66 B
INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 32
No. SKPD Nilai Kategori (1) (2) (3) (4)
4. Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa
Tengah;
69,85 B
5. Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi
Jawa Tengah;
68,72 B
6. Badan Arsip dan Perpustakaan Daerah
Provinsi Jawa Tengah;
65,57 B
7. Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi
Jawa Tengah;
65,38 B
8. Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa
Tengah;
64,82 CC
9. Badan Koordinasi Wilayah I Provinsi Jawa
Tengah;
64,66 CC
10. Set. Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Provinsi Jawa Tengah;
64,41 CC
11. Badan Penelitian & Pengembangan Provinsi
Jawa Tengah;
63,00 CC
12. Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa
Tengah;
61,20 CC
13. Badan Koordinasi Wilayah III Provinsi Jawa
Tengah;
61,34 CC
14. Badan Pemberdayaan Masyarakat & Desa
Provinsi Jawa Tengah;
55,89 CC
15. Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Tengah. 55,19 CC
16. Set. Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi
Jawa Tengah;
55,19 CC
17. Badan Kesatuan Bangsa, Politik &
Perlindungan Masyarakat Provinsi Jawa
Tengah;
52,98 CC
18. Badan Koordinasi Wilayah II Provinsi Jawa
Tengah;
51,20 CC
19. Set. Komisi Penyiaran Indonesia Daerah
Provinsi Jawa Tengah;
40,45 C
20. Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Tengah 34,26 C
INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 33
7
2
11
B
CC
C
2. Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
(EKPPD)
Dilaksanakan pada 35 (tiga puluh lima) Kabupaten/Kota se
Jawa Tengah dengan hasil 14 (empat belas) Kabupaten/Kota
mendapat prestasi Sangat Tinggi (ST) dan 21 (dua puluh satu)
Kabupaten/Kota mendapat prestasi Tinggi (T) sebagai berikut:
Tabel 3.11. Hasil Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
Tahun 2015
No Kabupaten/Kota Skor Prestasi
1 2 3 4
1. Kota Semarang 3,2925 ST
2. Kabupaten Kudus 3,2135 ST
3. Kabupaten Purbalingga 3,1804 ST
4. Kabupaten Semarang 3,1724 ST
5. Kota Surakarta 3,1714 ST
6. Kabupaten Karanganyar 3,1616 ST
7. Kabupaten Jepara 3,1575 ST
8. Kabupaten Boyolali 3,1396 ST
Diagram 3.2. Hasil Evaluasi Implementasi Sistem AKIP Tahun 2015
INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 34
No Kabupaten/Kota Skor Prestasi
1 2 3 4
9. Kota Salatiga 3,1324 ST
10. Kabupaten Pati 3,1121 ST
11. Kabupaten Pekalongan 3,0777 ST
12. Kabupaten Banyumas 3,0489 ST
13. Kabupaten Sukoharjo 3,0021 ST
14. Kabupaten Cilacap 3,0020 ST
15. Kabupaten Magelang 2,9732 T
16. Kabupaten Kebumen 2,9688 T
17. Kabupaten Banjarnegara 2,9668 T
18. Kabupaten Demak 2,9627 T
19. Kabupaten Temanggung 2,9386 T
20. Kabupaten Purworejo 2,9322 T
21. Kota Magelang 2,9250 T
22. Kota Pekalongan 2,9109 T
23. Kabupaten Blora 2,8854 T
24. Kota Tegal 2,8837 T
25. Kabupaten Rembang 2,8719 T
26. Kabupaten Sragen 2,8223 T
27. Kabupaten Brebes 2,8138 T
28. Kabupaten Wonosobo 2,7106 T
29. Kabupaten Klaten 2,6619 T
30. Kabupaten Batang 2,6488 T
31. Kabupaten Tegal 2,6478 T
32. Kabupaten Wonogiri 2,5573 T
33. Kabupaten Pemalang 2,4899 T
34. Kabupaten Kendal 2,3944 T
INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 35
No Kabupaten/Kota Skor Prestasi
1 2 3 4
35. Kabupaten Grobogan 2,2680 T
14
21
ST
T
3. Penanganan Pengaduan Masyarakat
Selama Tahun 2015, Inspektorat Provinsi Jawa Tengah telah
menerima sebanyak 173 aduan yang bersumber dari Lapor
Gub (Website & SMS), Limpahan Pusat (Setneg, Menpan dan
Itjen Kemendagri), twitter maupun aduan yang ditujukan kepada
Gubernur Jawa Tengah.
Berdasarkan jenis penyimpangan pengaduan masyarakat,
sebagai berikut:
a. Penyalahgunaan Wewenang : 22 aduan (12,72%)
b. Pelayanan Masyarakat : 19 aduan (10,98%)
c. Korupsi/Pungli : 47 aduan (27,17%)
d. Kepegawaian/Ketenagakerjaan : 22 aduan (12,72%)
e. Pertanahan/Perumahan : 12 aduan (6,94%)
f. Hukum/peradilan dan HAM : 4 aduan (2,31%)
g. Kewaspadaan Nasional : 0 aduan (0,00%)
h. Tatalaksana/regulasi : 4 aduan (2,31%)
Diagram 3.3. Hasil EKPPD Tahun 2015
INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 36
i. Lingkungan hidup : 5 aduan (2,89%)
j. Umum : 38 aduan (21,97%)
Adapun status penanganan dan status tindak lanjutnya
sebagai berikut:
Tabel 3.12. Rekapitulasi Penanganan Pengaduan Masyarakat
Tahun 2015
No Jenis Aduan Status Penanganan Status Tindak Lanjut
Jml T TT D B Jml S D B (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 Diperiksa ITPROV 13 4 9 0 0 13 8 0 5
a Menpan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
b Setneg 0 0 0 0 0 0 0 0 0
c Itjen 1 0 1 0 0 1 1 0 0
d Gubernur 12 4 8 0 0 12 7 0 5
e Lapor Gub 0 0 0 0 0 0 0 0 0
f KPK/Lain2 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Kerjasama Kab/Kota/SKPD
158 10 42 92 14 158 48 5 105
a Menpan 2 1 0 0 1 2 0 1 1
b Setneg 52 4 14 32 2 52 17 0 35
c Itjen 0 0 0 0 0 0 0 0 0
d Gubernur 31 1 9 12 9 31 8 3 20
e Lapor Gub (Website)
55 3 16 34 2 55 19 0 36
f Lapor Gub (SMS) 18 1 3 14 0 18 4 1 13 3 APH 2 0 1 0 0 2 2 0 0 4 Dikembalikan/
Tidak Bisa Ditindaklanjuti 0
5 Lain lain 0
TOTAL 173 14 52 92 14 173 58 5 110
INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 37
4. Pengendalian Gratifikasi
Melaksanakan Peraturan Gubernur Jawa Tengah No. 59 Tahun
2014 tentang Pedoman Pengendalian Gratifikasi di Lingkungan
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, pada Tahun 2015
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang diwakili oleh Unit
Pengendali Gratfikasi (UPG) telah menerima laporan gratifikasi
sebanyak 40 (empat puluh) laporan yang semuanya telah
dilaporkan kepada KPK-RI untuk memperoleh status
penetapannnya. Adapun hasilnya sejumlah 38 (tiga puluh
delapan) laporan telah memiliki status penetapan dan sisanya 2
(dua) laporan masih menunggu penetapan dari KPK-RI.
5. LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara)
Merupakan salah satu upaya strategis pencegahan korupsi
melalui penerapan azas transparansi bagi aparatur negara.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui SK Gubernur Jawa
Tengah No. 770/4 tanggal 2 Juni 2014 mewajibkan seluruh
pejabat eselon dan BUMD untuk melaporkan LHKPN sebagai
persyaratan seleksi pengangkatan Pejabat Struktural.
Hasil penyampaian LHKPN kondisi per 30 Desember 2015,
sebagai berikut :
a. Eselon II : Jumlah 65 Wajib Lapor (WL)
Status Pelaporan :
- 63 WL sudah melaporkan (96,92%)
- 2 WL belum memperbaharui laporan
karena mutasi (3,08%)
b. Eselon III : Jumlah 448 Wajib Lapor (WL)
Status Pelaporan :
- 399 WL sudah melaporkan (89,06%)
INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 38
- 49 WL belum memperbaharui laporan
karena mutasi (10,94%)
c. Eselon IV : Jumlah 1253 Wajib Lapor (WL)
Status Pelaporan :
- 1208 WL sudah melaporkan (96,41%)
- 45 WL belum memperbaharui laporan
karena mutasi (3,59%)
6. PMPRB (Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi
Birokrasi)
Merupakan salah satu alat untuk mengukur perkembangan
Reformasi Birokrasi disuatu daerah berdasarkan Peraturan
Menteri PAN dan RB-RI No. 14 Tahun 2014 tentang Pedoman
Evaluasi Reformasi Birokrasi. Adapun penilaiannya
menggunakan perbandingan Nilai Komponen Pengungkit
(Manajemen Perubahan, Penataan Perundag-Undangan,
Penataan & Penguatan Orgaisasi, Penataan Tatalaksana,
Penataan Sistem Manajemen SDM, Akuntabilitas, Penguatan
Pengawasan, dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik)
dibandingan dengan Nilai Komponen Hasil (Kapasitas &
Auntabilitas Kinerja Organisasi, Pemerintah yang bersih dan
bebas KKN, DAN Kualitas Pelayanan Publik). Berdasarkan hasil
PMPRB Tahun 2015, Provinsi Jawa Tengah memperoleh Indeks
Reformasi Birokrasi sebesar 76,39 (Sangat Baik) atau masuk
kategori “BB”. Namun demikian hasil ini masih bersifat self
assesment dan akan direviu oleh Tim Penilai Nasional (TPN)
Kementerian PAN dan RB-RI pada bulan September 2016.
INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 39
BAB IV
P E N U T U P
A. Tinjauan Umum Capaian Kinerja Inspektorat
Inspektorat Prov. Jawa Tengah adalah SKPD yang
mempunyai tugas pokok melaksanakan pengawasan terhadap
pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah, pelaksanaan
pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah
Kabupaten/Kota dan pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah
Kabupaten/Kota. Agar pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut
berjalan secara optimal maka diperlukan pengelolaan SDM,
sumber dana dan sarana secara efektif dan efisien mungkin .
Dengan memperhatiakan uraian dan beberapa data
tersebut di atas, maka dapat dikatakan bahwa Inspektorat Prov.
Jawa Tengah dalam melaksanakan tugasnya dapat dikatakan
berhasil, karena dari 5 (lima) target sasaran yang telah
ditetapkan 3 (tiga) sasaran dicapai dengan ketegori Sangat
Baik, 1 (satu) sasaran dicapai dengan kategori Baik dan 1
(satu) sasaran lainnya dicapai dengan kategori Cukup. Hal
tersebut didukung dengan data sebagai berikut :
1. Hasil Pengukuran Rata-Rata Pencapaian seluruh Sasaran
Strategis Inspektorat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015
sebesar 172,30%.
2. Rata-rata pencapaian sasaran strategis “Tercapainya
Laporan Keuangan Daerah dengan opini Wajar Tanpa
Pengecualian” sebesar 84,38% (Baik).
3. Rata-rata pencapaian sasaran strategis “Terwujudnya
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah lingkup SKPD
Prov. Jawa Tengah” sebesar 393% (Sangat Baik).
INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 40
4. Rata-rata pencapaian sasaran strategis “Terciptanya kinerja
SKPD Provinsi Jawa Tengah yang efisien dan efektif”
sebesar 111,64% (Sangat Baik).
5. Rata-rata pencapaian sasaran strategis “Meningkatnya
kualitas SDM aparat pengawasan” sebesar 72,46%
(Cukup);
6. Rata-rata pencapaian sasaran strategis “Meningkatnya
sinergitas pengawasan dengan APIP dan instansi terkait”
sebesar 200% (Sangat Baik).
7. Tingkat efisiensi total penggunaan anggaran
Inspektorat Provinsi Jawa Tengah untuk pencapaian
target kinerja tahun 2015 sebesar 12,44%.
8. Tingkat efisiensi penggunaan anggaran terbesar dicapai
untuk sasaran “Tercapainya Laporan Keuangan Daerah
dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian” sebesar
13,26%.
9. Tingkat efisiensi penggunaan anggaran terbesar dicapai
untuk sasaran “Terwujudnya Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah lingkup SKPD Prov. Jawa Tengah” sebesar
11,52%.
10. Tingkat efisiensi penggunaan anggaran terbesar dicapai
untuk sasaran “Terciptanya kinerja SKPD Provinsi Jawa
Tengah yang efisien dan efektif” sebesar 7,88%.
11. Tingkat efisiensi penggunaan anggaran terbesar dicapai
untuk sasaran “Meningkatnya kualitas SDM aparat
pengawasan” sebesar 16,18%.
INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 41
12. Tingkat efisiensi penggunaan anggaran terbesar dicapai
untuk sasaran “Meningkatnya sinergitas pengawasan
dengan APIP dan instansi terkait” sebesar 13,36%.
B. Permasalahan/Kendala
Permasalahan atau kendala yang ditemui dalam
pencapaian target kinerja Inspektorat Provinsi Jawa Tengah
tahun 2015 antara lain :
1. Adanya target kinerja yang berada di luar kewenangan
langsung Pemerintah Provinsi yaitu pada Pemerintah
Daerah Kab/Kota, sehingga sulit untuk melakukan
intervensi secara langsung terhadap peningkatan status
WTP di lingkungan Pemerintah Kab./Kota;
2. Belum sinkron dan fokusnya perencanaan antara target
kinerja yang ditetapkan dengan program dan kegiatan untuk
mencapai target yang diwujudkan;
3. Adanya perbedaan indikator kinerja sasaran yang
tercantum didalam Renstra Inspektorat Provinsi Jawa
Tengah dengan Perjanjian Kinerja Tahun 2015;
4. Belum optimalnya penggunaan Sistem Informasi
Manajemen Pengaduan Masyarakat (SIM-Dumas);
5. Obrik baik Kab/Kota maupun SKPD Provinsi Jawa Tengah
belum seluruhnya memanfaatan fasilitas Sistem Informasi
Manajemen Pengawasan (SIM-WAS) Provinsi Jawa
Tengah;
6. Terdapat 12 (dua belas) Jabatan Fungsional Umum (JFU)
yang telah memenuhi syarat sebagai auditor namun hingga
saat ini sedang/belum diproses PAK di BPKP Pusat
INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 42
7. Pada Tahun 2016, direncanakan akan ada 5 (lima) orang
auditor yang memasuki usia pensiun;
C. Strategi Untuk Peningkatan Kinerja di Masa Datang
Strategi yang diperlukan guna meningkatkan kinerja
Inspektorat Provinsi Jawa Tengah di masa mendatang antara
lain :
1. Perlu perbaikan perencanaan, agar program dan kegiatan
diorientasikan untuk mencapai target yang telah ditetapkan;
2. Mengoptimalkan koordinasi dan sinkronisasi bidang
pengawasan dan pelaporan keuangan pada pemerintah
Kab./Kota agar terjadi progres peningkatan pencapian WTP
di masa mendatang;
3. Menunggu perubahan RPJMD Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2013-2018 dan selanjutnya melakukan perubahan
didalam Renstra Inspektorat menyesuaikan dengan revisi
RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018;
4. Melakukan perubahan/perbaikan fitur-fitur dalam Sistem
Informasi Manajemen Pengaduan Masyarakat (SIM-Dumas)
5. Melaksanakan sosialisasi dan atau fasilitasi penggunaan
Sistem Informasi Manajemen Pengawasan (SIM-WAS)
Provinsi Jawa Tengah guna percepatan penyelesaian
tindak lanjut;
6. Melaksanakan pemantauan pengusulan PAK di BPKP
Pusat;
7. Menerima mutasi pegawai dengan ketentuan sudah
memiliki sertifikasi auditor atau P2UPD.
INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 43
Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Inspektorat Tahun 2015 disusun, semoga dapat menjadi bahan
pertimbangan/evaluasi untuk kegiatan/ kinerja yang akan
datang. Sekian dan terima kasih
Semarang, Agustus 2014
INSPEKTUR
PROVINSI JAWA TENGAH
ttd
Drs. KUNTO NUGROHO HP,MSi
Pembina Utama Madya
NIP. 19580115 198503 1 014
INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 44
Lampiran 1
Perjanjian Kinerja Tahun 2015
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Tercapainya LKPD dengan opini WTP Opini WTP atas LKPD Prov. Jateng Provinsi, 16 Kab/Kota
Terwujudnya SPIP di lingkup SKPD
Provinsi Jawa Tengah
Jumlah SKPD Provinsi JawaTengah
yang menerapkan SPIP
15 SKPD
Terciptanya kinerja SKPD Provinsi
Jawa Tengah yang efektif dan efisien
Jumlah SKPD Prov. Jateng yang
kinerjanya efektif dan efisien
45 SKPD
Prosentase penyelesaian TLHP APF 75%
Jumlah SKPD Prov.Jateng yang
mempunyai sarana pengaduan
masyarakat berbasis TIK
59 SKPD
Meningkatnya kualitas SDM aparat
pengawasan
Jumlah aparat pengawasan fungsional
khusus yang mempunyai kemampuan
profesionalisme di bidang pengawasan
92%
Meningkatnya sinergitas pengawasan
dengan APIP dan instansi terkait
Jumlah koordinasi yang dilakukan
dengan APIP dan instansi terkait
3 Kegiatan
INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 45
Program Anggaran Keterangan
1 2 3
Program Peningkatan Profesionalisme
Tenaga Pemeriksa dan Aparatur
Pengawasan
Rp. 341.100.000,- Sumber Anggaran dari APBD 100%
Program Peningkatan Sistem
Pengawasan Internal dan Pengendalian
Kebijakan Kepala Daerah
Rp. 17.056.857.000,-
Sumber Anggaran dari APBD 100%
INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 46
Lampiran 2
Anggaran dan Realisasi Belanja Tahun 2015
No Jenis
Belanja Program Kgt
Jml
Anggaran Realisasi Selisih %
1 2 3 4 5 6 7 8
A
BOP Peningkatan
Sistem
Pengawasan
Internal Dan
Pengendalian
Kebijakan
Kepala Daerah
Kegiatan Pengawasan
Internal secara
berkala 10.498.463.000 9.101.187.699 1.397.275.000 13,31%
Penanganan kasus
pengaduan
dilingkungan pemda,
pemeriksaan
khusus/strategis atas
perintah pejabat
berwenang dan
MONEV 806.022.000 499.439.469 306.582.531 38,04%
Kegiatan
Pengendalian
manajemen
pelaksanaan
kebijakan KDH 1.223.729.000 1.082.759.060 140.969.940 11,52%
INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 47
No Jenis
Belanja Program Kgt
Jml
Anggaran Realisasi Selisih %
1 2 3 4 5 6 7 8
Kegiatan Tindak lanjut
hasil temuan
pengawasan
917.210.000
808.276.252 108.933.748 11,88%
Kegiatan Koordinasi
Pengawasan yang
lebih komprehensif
930.903.000
801.914.714 128.988.286 13,86%
Kegiatan Evaluasi
penyelenggaraan
pemerintah daerah
463.162.000
406.392.200 56.769.800 12,26%
Peningkatan
Profesionalisme
Tenaga
Pemeriksa Dan
Aparat
Pengawasan
Pelatihan
pengembangan
tenaga pemeriksa &
aparatur pengawasan
369.900.000
273.332.500 96.567.500 26,11%
Jumlah A dan rata-rata % A 15.209.389.000 12.973.301.894 2.236.086.805 14,70% B
BAU Pelayanan
administrasi
Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat
18.150.000
18.146.810 3.190 0,02%
INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 48
No Jenis
Belanja Program Kgt
Jml
Anggaran Realisasi Selisih %
1 2 3 4 5 6 7 8
perkantoran Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
688.400.000
547.355.237 141.044.763 20,49%
Kegiatan Jaminan Barang Milik Daerah
120.800.000
115.815.100 4.984.900 4,13%
Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor/Rumah Dinas
149.651.000
148.332.072 1.318.928 0,88%
Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor
431.426.000
431.176.000 250.000 0,06%
Kegiatan Penyediaan Barang Cetak dan penggandaan
340.808.000
333.278.000 7.530.000 2,21%
Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
22.000.000
21.998.000 2.000 0,01%
Kegiatan Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
5.185.000
5.117.000 68.000 1,31%
INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 49
No Jenis
Belanja Program Kgt
Jml
Anggaran Realisasi Selisih %
1 2 3 4 5 6 7 8
Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
11.040.000
10.997.000 43.000 0,39%
Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman
300.000.000
184.278.515 115.721.485 38,57%
Kegiatan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi di dalam dan luar Daerah
3.097.690.000
2.994.908.841 102.781.159 3,32%
Kegiatan Penyediaan Jasa Pelayanan Perkantoran
535.631.000
510.900.000 24.731.000 4,62%
Peningkatan
Sarana Dan
Prasarana
Aparatur
Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
646.500.000
642.889.000 3.611.000 0,56%
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
772.144.000
746.424.625 25.719.375 3,33%
Kegiatan Pemeliharaan
708.942.000
661.341.735 47.600.265 6,71%
INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 50
No Jenis
Belanja Program Kgt
Jml
Anggaran Realisasi Selisih %
1 2 3 4 5 6 7 8
Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional Kegiatan Pemeliharaan Rutin /Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
109.215.000
94.931.500 14.283.500 13,08%
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Meubelair
102.995.000
102.572.000 423.000 0,41%
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor dan Rumah Tangga
177.136.000
173.577.800 3.558.200 2,01%
Kegiatan Pemeliharaan Buku-Buku Perpustakaan
16.225.000
16.077.500 147.500 0,91%
Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor
1.146.833.000
1.144.376.000 2.457.000 0,21%
INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 51
No Jenis
Belanja Program Kgt
Jml
Anggaran Realisasi Selisih %
1 2 3 4 5 6 7 8
Kegiatan Rehab Gedung Kantor 2.109.195.000 1.980.965.000 128.230.000 6,08%
Peningkatan
disiplin aparatur
Kegiatan Pengadaan
Pakaian Dinas beserta
Perlengkapannya
100.588.000
89.430.000 11.158.000 11,09%
Peningkatan
kapasitas
sumber daya
apatur
pemerintah
daerah
Kegiatan Pendidikan
dan Pelatihan Formal
266.000.000 259.682.168 6.317.832 2,38%
Jumlah B dan rata-rata % B 11.876.554.000
11.234.569.903 641.984.097 5,41%
Jumlah (A + B) dan rata-rata % (A+B) 27.085.943.000
24.207.871.797 2.878.070.902 10,63%