Infeksi Reproduksi

Post on 19-Jan-2016

69 views 0 download

description

infeksi reproduksi radiologi

Transcript of Infeksi Reproduksi

INFEKSI REPRODUKSI

Afridayanti

Organ reproduksi wanita terdiri dari :• Uterus• Ovarium kanan dan kiri• Adnexa

Kelainan pada organ-organ ini dapat dideteksi dengan pencitraan :

• USG • X-ray konvensional• CT-scan• MRI

PENCITRAAN DENGAN X-RAY KONVENSIONAL DAPAT

BERUPA :

1. Foto polos abdomen (BNO)2. Foto HSG (Histerosalpingografi)3. Pencitraan lain yang dibuat berkaitan

dengan kelainan pada organ sistem reproduksi, seperti :

1. Foto Thorax2. Foto IVP3. Foto Colon4. Foto Sistografi5. USG Upper Abdomen

1 .FOTO POLOS ABDOMEN (BNO = BUIK NIER OVERZICHT) UNTUK

MELIHAT :

A. Jenis bentuk panggul wanita 1. Bentuk GYNECOID 2. Bentuk ANTHROPOID 3. Bentuk ANDROID 4. Bentuk PLATYPELLOID

B. Ada tidaknya massa tumor maupun kalsifikasi dlm

panggul

C. Ada tidaknya ascites

D. Ada tidaknya bayangan IUD (Intrauterine Device)

Gambaran foto polos abdomen (plain abdominal film)

A=lambungB=colon desendensC=fleksura hepatisD=tepi psoas kiri E=fleksura renalis

F=hatiG=CecumH=SacrumI=tulang ilium kiriJ=caput femoris kiri

Gambaran foto polos abdomen (plain abdominal film)

Foto panggul dari seorang penderita dengan bayanganADR (IUD) bentuk Cu-T didalam rahim

Bagian dari foto IVP yang memperlihatkan adanya kista dermoid dengan bayangan gigi geligi

didalamnya

HSG (HISTEROSALPINGOGRAFI)

Tujuan : untuk melihat keadaan

kavum uteri & kedua tuba

Fallopii.

Kontras yang dipakai :

1. Endografin sebanyak 10 cc

2. Urografin

1. Infertilitas : primer atau sekunder

2. Deteksi sebab-2 abortus yg berulang

- kelainan kongenital dari uterus

- tumor-2 uterus

- inkompetensi sphincter ostium uteri internum

3. Memonitor hasil pasca bedah rekonstruksi tuba.

Indikasi :

1. ♀ Hamil2. Wanita sementara haid3. Infeksi akut pada uterus & tuba4. Penyakit jantung / ginjal yg berat5. Penderita baru di kuret6. Penderita sangat allergi terhadap kontras

Kontraindikasi :

1.Nyeri perut bawah

2.Intravasasi zat kontras ke dalam vena – vena

3.Exaserbasi radang karena sterilitas alat untuk HSG

tidak baik ( tidak steril )

Komplikasi HSG :

1. Keadaan canalis cervicis uteri .2. Keadaan cavum uteri 3. Keadaan kedua tuba : adanya tanda-tanda salpingitis kronik ( paratubal filling ) atau hidrosalping / pyosalping.4. Patent atau non-patent kedua tuba : ditandai dengan spill (+) atau (-)

Gambaran yg terlihat dari foto HSG :

GAMBARAN HSG YANG NORMAL :

GAMBARAN HSG YG ABNORMAL

1. Kelainan kongenital :

- Uterus didelphys.

- Uterus bicornis bicollis

- Uterus bicornis unicollis

- Uterus unicornis unicollis

- Uterus arcuata

- Uterus unicornuata / bicornuata

2. Mioma uteri :

- terlihat filling defect ( cacat pengisian ) didlm bayangan kavum

uteri.

3. Kelainan tuba fallopii :

- salpingitis TBC ( terlihat bintik-bintik mikrokalsifikasi diluar tuba ).

- hidrosalpinx

USG : ULTRASONOGRAFI

Kini merupakan pem.rutin terhadap alat genitalia interna wanita, yg dapat dilakukan pada : - Wanita hamil ( hampir 90% pernah melakukan USG minimal 1 x selama hamil ) - Wanita yang non-gravid

Keuntungan : - Tidak ada bahaya radiasi untuk ibu dan janin - Mudah dilakukan - Aman

1. Transabdominal ( melalui dinding perut ) :- Potongan longitudinal- Potongan transversal

2. Transvaginal ( endovaginal, melalui liang vagina).

• Keuntungan : lebih dekat dgn organ2 pelvik, shg digunakan transducer frekuensi tinggi (6-7,5 MHz) resolusi lebih baik

• Kekurangan : lapang pandang lebih sempit.

• Potongan2 scanning lihat gambar.

Pemeriksaan USG Dapat dilakukan secara:

Potongan longitudinal

Potongan transversal

Longitudinal (sagittal) section through a normal pelvis.

Longitudinal (sagittal) view of the uterus obtained by means of a transvaginal probe

GAMBARAN USG TA DARI UTERUS / OVARIA / ADNEKSA

Scan Longitudinal / Penampang Memanjang

Scan Transversal / Penampang Transversal

Gambaran USG (transverse scan) uterus dan ovarium

Gambaran USG (transverse scan) uterus dan ovarium

A=ovarium kiriB=ovarium kananC=permukaan kulitD=echo dari endometrial canalE=uterus

Gambaran USG (transverse scan) dari kista ovarium (follicular cyst)

Longitudinal view on day 3 of the menstrual cycle. The cavity line is clearly seen but the endometrium is thin and therefore

hardly distinguishable from the underlying myometrium

Longitudinal view demonstrating the endometrium on day 10

Transverse view of the uterus on day 16 demonstrating a thickened,

bright endometrium.

FIBROID

BLADDER

Longitudinal view of the uterus demonstrating a fundal fibroid with a large

fibrous component.

Longitudinal view of the uterus with a posterior wall fibroid with miniminal fibrous tissue

INDIKASI : Nyeri panggul/dismenore (nyeri waktu haid)Perdarahan vaginal yang abnormal.Amenore .Tumor2 dalam panggul.Mengecek ada / tidaknya IUD .Kelainan kongenital alat genitalia interna.Gangguan miksi / nyeri suprapubikNyeri abdomen yg difus.

Foto polos abdomen (BNO) dari penderita dengan calcified fibroid yg gambar MRI-nya

juga akan diperlihatkan

Gambaran MRI potongan sagital dari penderitaMyoma uteri (uterine fibroid)

Gambaran MRI potongan sagital dari penderita Myoma uteri (uterine fibroid)

A=endometrial cavity - high signal intensity (white)B=urinary bladder - high signal intensity (white)C=rectum - high signal intensity (white)D=fibroids - low signal intensity (dark)E=subcutaneous fat - high signal intensity (white)

Gambaran USG (longitudinal dan transverse scan)yang memperlihatkan bayangan IUD (Lippes

Loop) didalam cavum uteri

• Pengukuran uterus :• Terbaik secara transabdominal

scanning.• Ukuran uterus bertambah sesuai

paritas, berkurang postmenopause.• Pengukuran diambil dari 3 bidang :

• Longitudinal : fundus – ostium internum

• Transversal : bagian terlebar dari corpus uteri

• Anteroposterior : tebal uterus, dpt diukur pd pot. longitudinal maupun potongan transversal.

Longitudinal (sagittal) section through a normal pelvis.

Diagram demonstrating how to measure the uterus. Note that the AP measurement is obtained from the longitudinal scan.

Normal uterine measurement (mm)

Kelainan Kongenital Uterus

Uterus normal Uterus arcuata

Uterus bicornuateunicollis

Uterus bicornuate bicollis

Uterus bicornuate dengan tanda kehamilan di cornu sebelah kiri

OVARIUM :• Letak ovarium : posterolateral uterus; di anterior

a.iliaka interna, vena dan ureter; medial dari pembuluh darah ovarium.

• Pembuluh darah dan ureter petunjuk yg berguna.• A.iliaka interna pulsated, ureter adalah struktur

berlumen free-echoic kdg terlihat aliran urine, vaskular ovarium jg pulsatil membentuk lapisan garis hitam halus yang masuk ke ovarium dari lateral.

• Transabdominal scan :• Dari potongan transversal, ovarium lateral

dari uterus, sbg struktur oval hipoekoik, kurang homogen dibanding uterus.

Diagram to demonstrate the anatomical relationships of the ovary. The internal iliac artery cannot be visualised on this

section because it is at right angles to the plane of the paper

Transverse view of the pelvis demonstrating the ovarian vessels entering the left ovary. Note small follicles seen on day 3

Transverse view of the pelvis demonstrating the uterus and both ovaries

Longitudinal section of an atrophic, postmenopausal ovary from a 62-year-old woman.

• Transvaginal scan :

• Lokalisasi ovarium lebih sulit lapang pandang sempit

dan ovarium tidak selamanya pd posisi standard.

• Jika tdk ditemukan probe diarahkan ke dinding pelvis

sampai vaskular ovarium terlihat ikuti sampai ke

ovarium.

• Ovarium lebih mudah dilihat jika berisi folikel-folikel.

(A) Transverse view of the left ovary demonstrating a 6 mm follicle on day 8. (B)Transverse section of the ovary demonstrating a 25 mm follicle on day 14. (C) The same ovary and follicle viewed transvaginally.

• Pengukuran ovarium :

• Volume : P (cm) X L (cm) X AP (cm) X 0,52

• Volume normal pada wanita premenopausal tergantung

ada atau tidaknya folikel. Tp pada wanita postmenopausal,

tiap ovarium volumenya tidak lebih dari 10 ml.

• Ovarium kiri dan kanan hampir sama.

• Pembesaran ovarium dan atau gambaran USG yg tidak

biasanya pada 1 atau kedua ovarium pemeriksaan lebih

lanjut singkirkan malignansi

Transverse section of the pelvis demonstrating a simple left ovarian cyst, measuring 4,8 cm by 4,7 cm.

Longitudinal section of the right ovary demonstrating a dermoid cyst. Note the complex pattern of echoes.

Longitudinal section of the ovary demonstrating the corpus luteum. Note the irregular border.