Ileus.pptx dr. win.pptx

Post on 08-Feb-2016

13 views 0 download

description

nnnnnn

Transcript of Ileus.pptx dr. win.pptx

Ileus

Kepaniteraan Klinik Stase bedahRumah Sakit Islam Jakarta Pusat

Universitas Muhammadiyah Jakarta2013

Pembimbing : Dr. Winoto H., Sp.B FINACS

Anatomi Tractus Gastrointestinal

Definisi ileus

• Gangguan pasase isi usus yang merupakan tanda adanya obstruksi usus akut yang segera memerlukan pertolongan atau tindakan

epidemiologi

• Setiap tahunnya 1 dari 1000 penduduk dari segala usia didiagnosa ileus (Davidson, 2006). Di Amerika diperkirakan sekitar 300.000-400.000 menderita ileus setiap tahunnya (Jeekel, 2003). Di Indonesia tercatat ada 7.059 kasus ileus paralitik dan obstruktif tanpa hernia yang dirawat inap dan 7.024 pasien rawat jalan pada tahun 2004 menurut Bank data Departemen Kesehatan Indonesia.

Illeus

Ileus Mekanik

Lokasi Obstruksi :

Letak Tinggi : Duodenum-

Jejunum

Letak Tengah : Ileum Terminal

Letak Rendah : Colon-Sigmoid-

rectum

Stadium :

Parsial : menyumbat

lumen sebagian

Simple/Komplit: menyumbat lumen total

Strangulasi: Simple dengan

jepitan vasa

Ileus Neurogenik

Adinamik : Ileus Paralitik

Dinamik : Ileus Spastik

Ileus Vaskuler : Intestinal ischemia

Ileus

Obstruktif Paralitik

Ileus Obstruktif:

• Ileus obstruktif a dalah kerusakan atau hilangnya pasase isi usus yang disebabkan oleh sumbatan mekanik ,diantaranya : a . Hernia Inkarserata b . Non Hernia Penyempitan lumen usus Isi Lumen : Benda asing , skibala , ascariasis . Dinding Usus : stenosis (radang kronik), keganasan. Ekstra lumen : Tumor intraabdomen . Adhesi Invaginasi Volvulus Malformasi Usus

Ileus Paralitik:

• Ileus Paralitik Ileus paralitik a dalah keadaan abdomen akut berupa kembung ( distensi usus ) karena usus tidak dapat bergerak ( mengalami dismolititas ). P asien tidak dapat buang air besar . Penyebabnya diantaranya :

a . Pembedahan Abdomenb . Trauma abdomen c . Infeksi : peritonitis, appendicitis, diverticulitis d . Pneumonia e . Sepsis f . Serangan Jantung , g . Ketidakseimbangan elektrolit , khususnya natrium h . Kelainan metabolik yang mempengaruhi fungsi otot i . Obat-obatan: Narkotika, Antihipertensi j . Mesenteric ischemi

Etiologi

Adhesi intestinal : adanya jaringan fibrosa pada usus yang ditemukan saat lahir

(kongenital).

Hernia inkarserata : bila sudah terjadi penjepitan usus, maka dapat menyebabkan obstruksi

usus.

Tumor (Primer, metastasis) : dapat menyebabkan sumbatan

terhadap jalannya makanan dan cairan.

Divertikulum Meckel

Intussusception (masuknya usus

proximal ke bagian distal)

Volvulus (terpuntirnya usus)

Striktur yang menyebabkan

penyempitan lumen usus

Askariasis Impaksi faeces (faecolith)

Benda asing.

Patogenesisadanya daya

mekanik yang bekerja atau

mempengaruhi dinding usus

penyempitan/penyumbatan

lumen usus

pasase lumen usus terganggu

pengumpulan isi lumen usus yang berupa

gas dan cairan, pada bagian

proximal tempat

penyumbatan

pelebaran dinding usus (distensi).

Sumbatan usus dan distensi

usus

rangsangan terjadinya

hipersekresi kelenjar

pencernaan.

akumulasi cairan dan gas

makin bertambah

distensi usus tidak hanya pada tempat sumbatan tetapi juga

dapat mengenai seluruh panjang usus sebelah proximal

sumbatan

gerakan usus yang meningkat (hiperperistaltik)

gerakan antiperistaltik

serangan kolik abdomen dan

muntah-muntah

Pada obstruksi usus yang lanjut,

peristaltik sudah hilang oleh karena

dinding usus kehilangan daya

kontraksinya.

Gambaran klinik yang bersifat sistemik meliputi :

Gambaran klinik serangan kolik meliputi :

• · Dehidrasi berat• · Syok hipovolemia• · Oliguria• · Gangguan keseimbangan

elektrolit• · Perut gembung• · Kelebihan cairan usus• · Kelebihan gas dalam usus

• · Nyeri perut berkala• · Distensi berat• · Mual / muntah• · Gelisah / menggeliat• · Hiperperistaltik• · Nada tinggi• · Halangan pasase• · Obstipasi• · Tidak ada flatus

Perbandingan gambaran klinis macam-macam ileus

Macam ileus Nyeri Usus Distensi Muntah borborigmi

Bising usus Ketegangan abdomen

Obstruksi simple tinggi

++

(kolik)

+ +++ Meningkat -

Obstruksi simple rendah

+++

(Kolik)

+++ +

Lambat, fekal

Meningkat -

Obstruksi strangulasi

++++

(terus-menerus,

terlokalisir)

++ +++ Tak tentu

biasanya meningkat

+

Paralitik + ++++ + Menurun -Oklusi

vaskuler+++++ +++ +++ Menurun +

Anamnesis

• Gelisah • Serangan klasik terdiri atas nyeri perut• Keluar lendir campur darah (red currant jelly) per anum• Muntah sewaktu serangan• Pada volvulus didapatkan nyeri yang bermula akut, tidak berlangsung lama,

menetap, disertai muntah hebat. Biasanya penderita jatuh dalam keadaan syok.• Ileus obstruksi usus besar agak sering menyebabkan serangan kolik yang tidak

terlalu hebat. Muntah tidak menonjol, tetapi distensi tampak jelas. Penderita tidak dapat defekasi atau flatus. Bila penyebabnya adalah volvulus sigmoid maka perut dapat besar sekali.

• Strangulasi ditandai dengan adanya lokal peritonitis seperti takikardia, pireksia (demam), lokal tenderness dan guarding, rebound tenderness, nyeri lokal, hilangnya suara usus lokal, untuk mengetahui secara pasti hanya dengan laparotomi.

Pemeriksaan fisik

• InspeksiPerut distensi, dapat ditemukan darm kontur dan darm steifung. Benjolan pada regio inguinal, femoral dan skrotum menunjukkan suatu hernia inkarserata. Pada Intussusepsi dapat terlihat massa abdomen berbentuk sosis. Adanya adhesi dapat dicurigai bila ada bekas luka operasi sebelumnya.

• PerkusiHipertimpani

• AuskultasiHiperperistaltik, bising usus bernada tinggi, borborhygmi. Pada fase lanjut bising usus dan peristaltik melemah sampai hilang.

• PalpasiKadang teraba massa seperti pada tumor (pada colok dubur teraba massa di rektum atau terdapat darah dan lendir), invaginasi, hernia. Adanya darah dapat menyokong adanya strangulasi, neoplasma. Pada volvulus teraba massa yang nyeri dan bertambah besar. Bila didapatkan feses yang mengeras: skibala, bila feses negatif: obstruksi usus letak tinggi. Ampula rekti yang kolaps: curiga obstruksi. Bila ada nyeri tekan: lokal atau general peritonitis.

Pemeriksaan penunjang

Radiologi• Pada foto polos pasien dengan obstruksi yang komplit akan

tampak terjadi dilatasi dari usus bagian proksimal sampai ke tempat obstruksi dalam 3–5 jam Usus yang diameternya lebih dari 3 cm sering dikaitkan dengan obstruksi.

• Usus bagian proksimal yang terdistensi oleh gas dan cairan, akan tampak berdilatasi oleh timbunan udara intraluminer. Bila sumbatannya terjadi belum lama maka tampak bayangan gas yang sangat sedikit di bagian distal obstruksi. Pada daerah rektum tidak tampak bayangan gas atau udara.

• Pada foto posisi tegak akan tampak bayangan air fluid level yang banyak dibeberapa tempat (multiple fluid levels) yang tampak terdistribusi dalam susunan tangga (step ladder appearance), Semakin distal letak obstruksi, jumlah air fluid level akan semakin banyak, dengan tinggi yang berbeda-beda sehingga berbentuk step ladder appearanc.

Step ladder appearanc

Air fluid Level memberikan Gambaran Huruf U Terbalik

• Pemeriksaan radiologi dengan Barium Enema • CT–Scan• USG• MRI• Angiografi• Pemeriksaan Laboratorium

Diagnosis banding• · Acute Gastroenteritis • · Demam dengue• · Limfadenitis mesenterika• · Adnexitis• · Infeksi Panggul• · Kehamilan Ektopik• · Kista ovarium torsi• · Endometriosis• · Urolithiasis• · Demam tifoid• · Pankreatitis akut• · Proses inflamasi akut antraperitoneal (Acute Appendicitis)• · Kolesistitis• · Perforasi Ulkus Duodeni• · Mesenteric vascular occlusion

Persiapan penderita

• Dekompressi usus dengan suction, menggunakan NGT yang dimasukkan dalam perut atau usus

• · Pemasangan kateter untuk mengukur urine output

• · Koreksi elektrolit dan keseimbangan asam basa

• · Atasi dehidrasi• · Mengatur peristaltik usus yang efisien

berlangsung selama 4 sampai 24 jam sampai saatnya penderita siap untuk operasi.

Operatif• · Koreksi sederhana (simple correction). : hernia incarcerata non-

strangulasi, jepitan oleh streng/adhesi atau pada volvulus ringan.• · Tindakan operatif by-pass : tumor intralurninal, Crohn disease• · Membuat fistula entero-cutaneus pada bagian proximal dari tempat

obstruksi, misalnya pada Ca stadium lanjut.• · Melakukan reseksi usus yang tersumbat dan membuat anastomosis

ujung-ujung usus untuk mempertahankan kontinuitas lumen usus, misalnya pada carcinomacolon, invaginasi, strangulata, dan sebagainya. Pada beberapa obstruksi ileus, kadang-kadang dilakukan tindakan operatif bertahap, baik oleh karena penyakitnya sendiri maupun karena keadaan penderitanya, misalnya pada Ca sigmoid obstruktif, mula-mula dilakukan kolostomi saja, kemudian hari dilakukan reseksi usus dan anastomosis.

Komplikasi

• Nekrosis usus• Perforasi usus• Sepsis• Syok-dehidrasi• Abses Sindrom usus pendek dengan

malabsorpsi dan malnutrisi• Pneumonia aspirasi dari proses muntah• Gangguan elektrolit• Kematian

Prognosis

• Mortalitas obstruksi tanpa strangulata adalah 5% sampai 8% asalkan operasi dapat segera dilakukan. Keterlambatan dalam melakukan pembedahan atau jika terjadi strangulasi atau komplikasi lainnya akan meningkatkan mortalitas sampai sekitar 35% atau 40%.3

Prognosisnya baik bila diagnosis dan tindakan dilakukan dengan cepat

Daftar pustaka

• DAFTAR PUSTAKA• 1. Anonymous. Gastrointestinalis trac. http://www.uhbristol.nhs.uk/_resources/img/gastro1.jpg• 2. Anonymous. Ileus. [Online].2007 September 13 [cited 2008 May 19];[6 screens]. Available

from:URL:http://medlinux.blogspot.com/2007/09/ileus.html.• 3. Ansari P. Intestinal obstruction. [Online]. 2007 September [cited 2008 May 21];[4 screens]. Available from:

URL:http://www.merck.com/mmpe/sec02/choll/chollh.html.• 4. Beauchamp, Evers, Mattox, Sabiston, Textbook of Surgery, 16th edition, W.B.Saunders, Philadelphia, 2001, hal 887-888• 5. Brunicardi, F.C., et all, Schwartz’s Principles of Surgery, volume II, 8th edition, McGraw-Hill, New York, 2005, hal 1031-1032• 6. Mukherjee S. Ileus. [Online]. 2008 January 29 [cited 2008 May 21];[7 screens]. Available from:

URL:http://www.emedicine.com/med/topic1154.htm.• 7. Nobie BA. Obstruction, small bowel. [Online] 2007 Sept 17 [cited 2008 June 2];[6 screens]. Available from:

URL:http://www.emedicine.com• 8. Siregar H, Yusuf I, Sinrang AW, Gani AA. Fisiologi Gastrp-intestinal. Ed.1. Ujung Pandang: Fak. Kedokteran Unhas;1995.• 9. www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000260.htm• 10. www.fk.unpad.ac.id/upload/distance-learning/admind/RenoBedah-1-Ileus.pdf• 11. www. Lifesteps.com/gm/Atoz/ency/ileus.jsp• 12. www.kalbe.co.id/files/cdk/files/06_ObstruksiIleus.pdf/06_ObstruksiIleus.html• 13. medlinux.blogspot.com/2009/02/ileus.html• 14.

http://209.85.175.132/search?q=cache:fAGij5d5aEEJ:www.seprafilm.com/documents/AboutPostSurgAdhesions.pdf+adhesion+ileus&cd=169&hl=en&ct=clnk

• 15. http://209.85.175.132/search?q=cache:YRuIQ8lVeE0J:www.michvma.org/documents/MVC%2520Proceedings%25202009/Cook,%2520POSTOPERATIVE%2520COMPLICATIONS-MVC.pdf+adhesion+ileus&cd=38&hl=en&ct=clnk