Post on 20-Jan-2017
i
PEMIKIRAN HATTA TENTANG SISTEM DEMOKRASI KERAKYATAN
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Yogyakarta untuk
Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh:
TRI SUTRISNO
08406244039
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2013
ii
PERSETUJUAN
Skripsi yang berjudul “Pemikiran Hatta Tentang Sistem Demokrasi Kerakyataan ”
telah disetujui oleh pembimbing untuk diujikan.
Yogyakarta, 29 Agustus 2013
Pembimbing,
Prof. Dr. Ajat Sudrajat, M. Ag.
NIP. 19620321 198903 1 001
iii
PENGESAHAN
Skripsi yang berjudul “Pemikiran Hatta Tentang Sistem Demokrasi Kerakyataan”
ini telah dipertahankan di depan dewan penguji skripsi Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Yogyakarta pada tanggal 11 September 2013 dan dinyatakan
telah memenuhi syarat guna memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan.
DEWAN PENGUJI
Nama Jabatan Tanda Tangan Tanggal
Dr. Taat Wulandari M.Pd. Ketua Penguji ......................... ...................
Prof. Dr. Ajat Sudrajat, M.Ag. Sekertaris Penguji ......................... ...................
Dr. Dyah Kumalasari, M.Pd. Penguji Utama ......................... ...................
Yogyakarta,..............................
Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Yogyakarta
Dekan
Prof. Dr. Ajat Sudrajat, M. Ag.
NIP. 19620321 198903 1 001
iv
PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:
Nama : Tri Sutrisno
NIM : 08406244039
Program Studi : Pendidikan Sejarah
Jurusan : Pendidikan Sejarah
Fakultas : Ilmu Sosial
Judul : Pemikiran Hatta Tentang Sistem Demokrasi Kerakyataan
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi ini benar-benar hasil karya
sendiri. Sepanjang pengetahuan saya, tidak terdapat karya yang ditulis dan
diterbitkan orang lain atau pernah dipergunakan untuk syarat penyelesaian studi di
perguruan tinggi lain, kecuali bagian-bagian tertentu yang saya ambil sebagai
sumber atau acuan tata tulis ilmiah yang lazim. Apabila terdapat kesalahan dalam
penulisan skripsi ini, hal tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.
Yogyakarta, 29 Agustus 2013
Yang menyatakan,
Tri Sutrisno
08406244039
v
Motto
Jangan kita memberikan kekuasaan yang tidak terbatas kepada negara untuk
menjadikan di atas negara baru itu merupakan sebuah negara kekuassan.
(Hatta)
Jangan kau lihat masa lampau dengan penyesalan, jangan pula kau lihat masa
depan dengan ketakutan.
Tetapi lihatlah sekeliling anda dengan kesadaran.
(James Thurber)
Keberhasilan akan datang kalau kita berkerja keras
Dan keberhasilan itu akan musnah kalau kita berdiam diri, karena hidup adalah
proses untuk mencari jatidiri dan kebahagiaan.
(Penulis)
vi
PERSEMBAHAN
بسم اهلل الرحمن الرحيم
Kupersembahkan skripsi ini dengan penuh rasa syukurku pada Allah SWT untuk.
Kedua orang tuaku, Ibu Siti Fatimah dan Bapak Judi Wiarjo yang selalu
memberikan wejangan. Terima kasih atas doa, keikhlasan, kesabaran,
semangat, kerja keras, pengorbanan dan dukungannya selama ini.
Almamater tercinta Universitas Negeri Yogyakarta, Fakultas Ilmu Sosial,
Pendidikan Sejarah NR 2008.
Kakak-kakak saya yang selalu memberikan, membantuku, dan
mendoakanku, terimakasih atas bantuannya.
vii
PEMIKIRAN HATTA TENTANG DEMOKRASI KERAKYATAAN
Oleh
Tri Sutrisno
NIM: 08406244039
ABSTRAK
Demokrasi kerakyatan adalah sistem yang dirancang oleh Hatta untuk
mengubah masyarakat Indonesia agar menjadi lebih baik. Sistem Demokrasi yang
dilakukan Hatta sangatlah berbeda dengan demokrasi Barat. Hatta bahkan
melandaskan pemikirannya tentang demokrasi untuk Indonesia, yaitu melihat dari
segi kelemahan-kelemahan yang terkandung dalam demokrasi Barat serta
kesesuaiaannya dengan sifat masyarakat Indonesia. Penulisan skripsi ini bertujuan
untuk: (1) mengetahui biografi Mohammad Hatta, (2) mengetahui pandangan
Mohammad Hatta tentang demokrasi barat, dan (3) mengetahui konsep
Mohammad Hatta tentang demokrasi kerakyatan.
Penulisan skripsi ini menggunakan metode sejarah yang terdiri dari lima
langkah. 1. Pemilihan Topik, yaitu kegiatan awal dalam sebuah penelitian untuk
menentukan permasalahan yang akan dikaji. 2. Heuristik, yaitu upaya mencari,
menemukan dan mengumpulkan sumber-sumber sejarah yang berkaitan dengan
masalah yang akan ditulis. 3. Kritik Sumber, untuk menilai sumber-sumber yang
akan digunakan dalam penulisan. 4. Interpretasi yaitu langkah untuk menetapkan
makna yang saling berhubungan dari fakta-fakta sejarah yang diperoleh. 5.
Historiografi atau penulisan sejarah yaitu penyampaian fakta-fakta sejarah yang
telah diolah menjadi suatu sintesis yang disajikan dalam bentuk karya sejarah.
Berdasarkan hasil kajian dan analisis melalui studi literatur, dapat
disimpulkan bahwa, (1) Mohammad Hatta dilahirkan pada tanggal 12 Agustus
1902 di Bukitinggi. Sebagai pemuda yang beruntung mengenyam pendidikan di
luar negeri, Hatta memiliki kesadaran untuk meninggalkan kepentingan pribadi
dan mengorbankan dirinya untuk memperjuangkan kemerdekaan. (2) Menurut
pandangan Hatta, demokrasi barat, sangatlah pincang. Apa lagi dengan kritikan
Hatta, yang menganggap demokrasi Barat bukanlah demokrasi politik, yaitu
demokrasi dalam kehidupam politik, melainkan liberalisme secara umum. Dengan
demikin Hatta mengidentikan demokrasi Barat tidak membawa kemakmuran dan
kemerdekaan rakyat. (3) Selanjutnya Hatta berbicara mengenai demokrasi yang
lebih sempurna bagi bangsa Indonesia, lebih menuju demokrasi yang utuh, yaitu
demokrasi di bidang politik dan ekonomi yang tidak mengandung paham
individualisme. Dengan semua pemikirannya, Hatta bahkan amat yakin, dengan
demokrasi kerakyatan yang sudah dibayangkannya itu akan bisa terwujud karena
kesesuaiannya dengan tradisi masyarakat Indonesia, yaitu kebersamaan dan
kekeluargaan.
Kata Kunci: Pemikiran Hatta, Demokrasi, Kerakyatan.
viii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul
“Pemikiran Hatta Tentang Sistem Demokrasi Kerakyataan”. Peneliti menyadari
dalam penyusunan skripsi ini, mendapat dukungan dan bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti menyampaikan ucapan terima
kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd, M.A., selaku Rektor Universitas
Negeri Yogyakarta.
2. Bapak Prof. Dr. Ajat Sudrajat, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ilmu
Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta yang telah memberikan izin dalam
melakukan penelitian.
3. Bapak M. Nur Rokhman, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Sejarah dan Penguji Utama Skripsi yang telah memberikan izin untuk
menyelesaikan tugas akhir ini dan memberikan pengarahan serta
masukan yang bermanfaat bagi penulis.
4. Bapak Prof. Dr. Ajat Sudrajat, M.Ag., selaku Dosen Pembimbing yang
telah memberikan bimbingan dan arahannya selama penulisan skripsi ini.
5. Ibu Dr. Taat Wulandari, M.Pd., selaku penasehat akademik dan Ketua
Penguji Skripsi, yang selalu memberi arahan dan masukan yang
bermanfaat bagi penulis.
6. Ibu Dr. Dyah Kumalasari, M.Pd., selaku Penguji Utama Skripsi yang
telah memberikan arahan dan masukan yang bermanfaat bagi penulis.
ix
7. Bapak dan Ibu dosen Pendidikan Sejarah yang telah mencurahkan ilmu
pengetahun yang sangat bermanfaat bagi penulis.
8. Kedua orang tuaku (Bapak Judi Wiarjo dan Ibu Siti Fatimah) yang telah
memberikan semangatnya, terimakasih atas do’a dan dukungannya.
9. Kakakku (Aris Setianti dan Aris Susilo) yang telah memberikan
dukungan dan motivasi.
10. Keponakanku (Uki dan Afifah) tersayang yang selalu memberikan
semangat dan doanya untuku.
11. Diah Aprilian yang selalu setia memberikan semangat, motivasi, dan
doanya untuku.
12. Semua staf Perpustakaan UPT UNY, Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial
UNY, Perpustakaan Juruan Pendidikan Sejarah, UPT UIN Sunan
Kalijaga, Perpustakaan Kolose Ignatius Kota Baru, Perpusda Semarang,
Perpustakaan UGM, Jogja Library atas pelayanan yang baik sehingga
sumber kajian dapat penulis peroleh.
13. Teman-teman di rumah (Ratno, Retno, Sinur, Tino dll) terimakasih atas
dukungan, bantuan dan persabatannya.
14. Teman-teman Prodi Pendidikan Sejarah 2008 NR (Arif, Agil, Udin, Ning
dll) terima kasih atas kebersamaannya selama ini.
15. Teman-teman KKN-PPL SMA Negeri 1 Pengasih 2011, atas pelajaran
dan kebersamaannya selama ini.
x
16. Teman-teman Kontrakan Leles, Gang Apel No 26, Kontrakan Wisnu,
Kontrakan Sofan, dan Kontrakan Anjar terima kasih untuk bantuan dan
persahabatannya.
17. Semua pihak yang belum saya sebutkan satu persatu, yang membantu
dalam penulisan skripsi ini sampai selesai.
Semoga amal baik mereka diterima Allah SWT dan dicatat sebagai amalan
yang baik. Penulis menyadari bahwa dalam sekripsi ini masih terdapat
kekurangan dan keterbatasan. Kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
diperlukan bagi penulis. Harapan penulis bahwa sekripsi ini bisa bermanfaat bagi
semua pihak.
Yogyakarta, 29 Agustus 2013
Penulis
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii
HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................ iv
HALAMAN MOTTO .................................................................................... v
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... vi
ABSTRAK ...................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR .................................................................................... viii
DAFTAR ISI ................................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiii
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................ xiv
DAFTAR ISTILAH ....................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................. 10
C. Tujuan Penelitan..................................................................... 10
D. Manfaat Penelitian ................................................................. 11
E. Kajian Pustaka ........................................................................ 11
F. Historiografi yang Relevan .................................................... 17
G. Metode dan Pendekatan Penelitian ........................................ 21
xii
H. Sistematika Pembahasan ........................................................ 28
BAB II. BIOGRAFI MOHAMMAD HATTA
A. Latar Belakang Keluarga........................................................ 30
B. Latar Belakang Pendidikan .................................................... 33
C. Karir Politik ............................................................................ 48
D. Karya-karya Mohammad Hatta .............................................. 55
BAB III. PANDANGAN MOHAMMAD HATTA TENTANG
DEMOKRASI BARAT
A. Asal Mula Lahirnya Demokrasi ............................................ 62
B. Perkembangan Demokrasi Klasik .......................................... 65
C. Perkembangan Demokrasi Moderen/Barat ............................ 73
D. Mohammad Hatta Memandang Demokrasi Barat.................. 75
BAB IV. KONSEP MOHAMMAD HATTA TENTANG DEMOKRASI
KERAKYATAN
A. Konsep Demokrasi kerakyatan .............................................. 78
1. Kebangsaan ..................................................................... 82
2. Kerakyatan ...................................................................... 84
B. Demokrasi Ekonomi............................................................... 86
1. Koperasi .......................................................................... 91
C. Demokrasi Politik .................................................................. 98
BAB V. KESIMPULAN ............................................................................ 101
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 105
LAMPIRAN .................................................................................................... 109
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Foto Hatta hendak pergi ke sekolah ................................................. 109
Lampiran 2. Foto Hatta bersama kakaknya Rafiah. .............................................. 110
Lampiran 3. Foto Hatta diapit dua temanya sekolah di MULO ............................ 111
Lampiran 4. Foto pengurus Perhimpunan Indonesia (PI) ...................................... 112
Lampiran 5. Foto Hatta sewaktu di Belanda .......................................................... 113
Lampiran 6. Foto Hatta dan ketiga kawannya setelah dibebaskan dari penjara..... 114
Lampiran 7. Foto 1 Desember 1956, Hatta mundur menjadi wakil presiden ........ 115
Lampiran 8. Harian Abadi, Saptu 27 April 1957 ................................................... 116
Lampiran 9. Mertju Suar, Selasa 16 April 1957 .................................................... 117
Lampiran 10. Nasional, Kamis 13 Djuli 1960 ....................................................... 118
Lampiran 11. Nasional, Kamis 13 Djuli 1960 ....................................................... 119
Lampiran 12. Suara Merdeka, Rabu 4 Desember 1957 ......................................... 120
Lampiran 13. Suara Merdeka, Kamis12 September 1957 ..................................... 121
Lampiran 14. Suara Merdeka, Senin 19 September 1957 ...................................... 122
Lampiran 15. Suara Merdeka, Selasa 25 Nopember 1957 ..................................... 123
xiv
DAFTAR SINGKATAN
ELS : Europese lagere School, sekolah dasar unutk orang kulit
putih.
HBS : Hogere Burger Scool, sama denganSekolah Menengah
Atas.
MULO : Meer Uitgebreid Lager Orderwijs, Pendidikan Dasar Lebih
Lanjut.
HIS : Hollandsch Inlandsche School.
PHS : Prins Hendrik School.
PI : Perhimpunan Indonesia.
PNI : Pendidkan Nasional Indonesia.
BPUPKI : Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia.
PPKI : Pelaksanaan Persiapan Kemerdekaan Indonesia.
RI : Republik Indonesia.
PBB : Perserikatan Bangsa-Bangsa.
KMB : Konferensi Meja Bundar.
RIS : Republik Indonesia Serikat.
xv
DAFTAR ISTILAH
Aristokrasi : Sistem pemerintahan yang dipimpin oleh
individu yang terbaik.
City State : Negara kota.
Demos : Rakyat.
Demokrasi konstitusional : Demokrasi yang didasarkan pada kebebasaan
atau individualisme.
Diploma Handleseconomie : Diploma Ekonomi.
Eksekutif : Melaksanakan undang-undang.
Eksploitasi : Politik pemanfaatan yang sewenang-wenang.
Empiris : Sumber pengetahuan yang diperoleh
dari observasi atau percobaan.
Etnologi
: Salah satu cabang ilmu antropologi, yang
mempelajari berbagai suku bangsa dan aspek dan
kebudayaannya.
Fakultatif : Pemerataan penduduk.
Feodal : Susunan masyarakat yang dikuasai oleh kaum
bangsawan.
Feodalisme : Struktur pendelegasian
kekuasaan sosiopolitik yang dijalankan kalangan
bangsawan/monarki untuk mengendalikan
berbagai wilayah yang diklaimnya melalui kerja
xvi
sama dengan pemimpin-pemimpin lokal sebagai
mitra.
Humanisme : Paham yang menganggap manusia sebagi objek studi
terpenting.
Idealis : Orang yang melihat segala sesuatu dengan
keyakinanyang dianutnya.
Individulaisme : Merupakan satu filsafat yang memiliki
pandangan moral, politik atau sosial yang
menekankan kemerdekaan manusia serta
kepentingan bertanggung jawab dan kebebasan
sendiri.
Indonesia Vrij : Indonesia Merdeka.
Intelektual : Memikiki kecerdasan tinggi.
Kolektivisme : Ajaran atau paham yg tidak menghendaki adanya
hak milik perseorangan, baik atas modal, tanah,
maupun alat produksi.
Kratos
: Kekuasaan.
Tyuo Sangi-in : Semacam penasihat bagi pemerintah.
Liberalisme : Tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman
bahwa kebebasan dan persamaan hak adalah nilai
politik yang utama.
Magna Charta : Piagam besar.
xvii
Monarki : Sistem pemerintahan kerajaan.
Minoritas : Kumpulan orang-orang yang mempunyai prinsip
atau pandangan yang sama tetampi jumlahnya
lebih sedikit dalam sebuah wilayah/ komunitas.
Oklokrasi : Pemerintahan yang dipegang oleh kaum awam.
Oligarki : Bentuk pemerintahan yang kekuasaan politiknya
secara efektif dipegang oleh elit klompok kecil
dari masyarakat, baik dibedakan menurut
kekayaan, keluarga atau milter.
Otoritas : Kekuasaan yang sah yang diberikan kepada
lembaga dimasyarakat yang memungkinkan para
pejabatnya menjalankan fungsinya.
Otokratis : Merupakan kepemimpinan yang dilakukan oleh
pemimpin dengan pelaku otoriter.
Polis : Sistem pemerintahan.
Politeia : Karya filsafat dan teori politik.
Privileges : Wewenang.
Publica : Publik, umum, rakyat.
Reformasi : Merupakan suatu gerakan perubahan untuk
melepaskan diri dari kekuatan penguasa gereja,
dogma maupun kekuatan sosial dan politik.
Renaissance : Aliran yang menghidupkan kembali minat
kepada kesusastraan dan kebudayaan Yunani
xviii
Kuno yang selama abad pertengahan telah
disihkan Aliran ini membelokkan perhatian yang
tadinya semata mata diarahkan kepada tulisan-
tulisan keagamaan ke arah soal-soal keduniawian
dan mengakibatkan timbulnya pandangan-
pandangan baru.
Retorika : Berbicara.
Totalitas : Keutuhan, keseluruhan, kesemestaan.
Teolog
Teologi
The Ruling Class
:
:
:
Ahli ilmu ketuhanan.
Ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang
berkaitan dengan keyakinan beragama.
Kelas Penguasa.
Trias Politica : Membagi ketiga kekuasaan politik negara
menjadi eksekutif, yudikatif dan legislatif untuk
diwujudkan dalam tiga jenis lembaga negara
yang saling lepas (independen) dan berada dalam
peringkat yang sejajar satu sama lain.