Post on 06-Jul-2018
8/17/2019 Hukum Udara Dan Angkasa Luar
1/18
HUKUM UDARA DAN ANGKASA LUAR
I. Pengantar
Hukum Udara dan Angkasa luar (antariksa)
merupakan salah satu cabang hukum
internasional yang relatif baru karena mulai
berkembang pada permulaan abad ke-20 setelah
munculnya pesawat udara. leh karena itu!
bebeda dengan hukum laut yang pada umumnya
bersumber pada hukum kebiasaan! hukum udara
dan angkasa luar didasarkan pada ketentuan
kon"ensional! sedangkan hukum kebiasaan hanya
mempunyai peranan tanbahan dalam
pembentukan hukum udara dan angkasa luar.
II. Hukum Udara
1. Konvensi Paris 13 kto!er 1"1"
#on"ensi ini adalah merupakan upaya
pertama pengaturan internasional secaraumum mengenai penerbangan udara.
8/17/2019 Hukum Udara Dan Angkasa Luar
2/18
#on"ensi ini dengan $elas menerima prinsip
kedaulatan nasional. %erdasarkan &asal '
#on"ensi ini yaitu menegaskan kedaulatan
penuh dan eksklusif negara-negara peserta
terhadap ruang udara diatas wilayahnya.
adi! prinsip kon"ensi ini mengikuti status
yuridik dari bumi yang ada di bawahnya.
uang udara tunduk pada kedaulatan
negara-negara dimana sa$a udara tersebut
membawahi daratan dan lautan wilayah.*etapi! sebaliknya udara itu bebas bila
membawahi laut lepas.
#. Konvensi $%i&ago 1"''
#on"ensi ini menghasilkan pengakuanterhadap + kebebasan udara yaitu,
'. ua kebebasan dasar yaitu hak lintas
damai (innocent passage) dan hak
mendarat teknik untuk keperluan
pengambilan bahan bakar dan
reparasiperbaikan (technical stop)
8/17/2019 Hukum Udara Dan Angkasa Luar
3/18
2. *iga kebebasan komersial atau yang
berkaitan dengan lalu lintas komersial
yaitu,
a. hak untuk menurunkan di semua
negara pihak para penumpang dan
barang dagangan yang dimuat
diwilayah negara pihak yang pesawat
udaranya mempunyai kebangsaan dari
negara tersebut
b. hak untuk menaikkan para penumpangdan barang dagangan menu$u wilayah
yang pesawat udaranya mempunyai
kebangsaan negara tersebut
c. hak untuk menaikkan para penumpang
dan barang dagangan di semua
wilayah negara pihak danmenurunkannya di wilayah negara-
negara pihak lainnya
8/17/2019 Hukum Udara Dan Angkasa Luar
4/18
III. Status (uridik Ruang Udara
a. )i*a+a% Udara Nasiona*
&asal ' #on"ensi &aris '/'/! &asal 2#on"ensi enewa mengenai aut 1ilayah
dan &asal 2 ayat 2 #on"ensi &%% tentang
Hukum aut
3egara-negara pihak mengakui bahwa
tiap-tiap negara mempunyai kedaulatan
penuh dan eksklusif atas ruang udara yang
terdapat diatas wilayahnya4
#etentuan-ketenatuan yang berlakuterhadap na"igasi udara! termasuk udara
diatas laut wilayah! sama sekali berbeda
dengan ketentuan-ketentuan yang
mengatur pelayaran maritim. *erutama
tidak ada norma-norma hukum kebiasaan
yang memperbolehkan secara bebas lintas
terbang diatas wilayah negara! yang dapat
disamakan dengan prinsip hak lintas damaidi perairan nasional suatu negara. 5atu-
satunya pengecualian adalah mengenai
8/17/2019 Hukum Udara Dan Angkasa Luar
5/18
lintas udara di selat-selat internasional
tertentu dan alur laut kepulauan. 5ebagai
akibatnya! kecuali kalau ada kesepakatan
kon"ensional lain! suatu negara bebas
untuk mengatur dan bahkan melarang
pesawat asing terbang diatas wilayahnya
dan tiap-tiap penerbangan yang tidak
dii6inkan merupakan pelanggaran terhadap
kedaulatan teritorial negara yang berada
dibawahnya.
!. De*imitasi
*idak adanya -elimitasi 7ertikal antararuang udara dan ruang angkasa luar
menimbulkan kesukaran untuk memberikan
definisi terhadap ruang udara sepan$ang
menyangkut kepemilikannya. #edaulatan penuh dan eksklusif suatu negara
tanpa batas ketinggian terhadap udara tanpa
batas ketinggian tidak mempunyai dasar
seperti $uga keinginan negara-negara pantaiuntuk menguasai laut se$auh mungkin tanpa
batas. #einginan untuk menguasai ruang
udara atau laut tanpa batas mungkin
8/17/2019 Hukum Udara Dan Angkasa Luar
6/18
didasarkan atas bentuk fisik udara! yang
$uga seperti halnya dengan laut secara
materiil tidak terpisah dari bumi dan bahkan
melekat sepenuhnya.
#on"ensi &aris dan 8hicago tidak menentukan
mengenai -elimitasi Hori6ontal dari ruang
udara. #arena tidak adanya ketentuan ini!
maka tapal batas udara hanya dapat
ditetapkan dengan meru$uk kepada tapal
batas darat dan laut. *apal batas ini harussesuai dengan garis-garis batas darat dan
laut.
&. Ruang Udara Internasiona*
#edaulatan teritorial suatu negara berhentipada batas-batas luar dari laut wilayahnya.
#edaulatan ini tidak berlaku terhadap ruang
udara yang terdapat diatas laut lepas atau
6ona-6ona dimana negara-negara pantai
hanya mempunyai hak-hak berdaulat seperti
atas landas kontinen.
8/17/2019 Hukum Udara Dan Angkasa Luar
7/18
I,. Re-im (uridik Navigasi Udara
a. Pengertian Pesaat Udara
efinisi yuridik &esawat Udara tidak
memperhitungkan fungsinya sebagai pesawat
yang mempunyai tu$uan transportasi komersial
atau non komersial! barang dagangan atau
surat-surat. &enekanan hanya diberikan
kepada lingkungan dimana dia bergerak.
!. Ma&am/ma&am Pesaat Udara
'. &esawat Udara &ublik
yaitu pesawat yang digunakan untuk dinas
militer! duane atau polisi.
2. &esawat 5ipil
yaitu pesawat yang digunakan untuk
keperluan komersial.
&. Ke!angsaan Pesaat Udara
Untuk pesawat-pesawat sipil! #on"ensi 8hicago'/99 menyatakan bahwa pesawat-pesawat hanya
8/17/2019 Hukum Udara Dan Angkasa Luar
8/18
mempunyai satu kebangsaan sa$a. &esawat
tersebut harus mempunyai kebangsaan negara
dimana imatrikulasiperubahan kebangsaan
dilakukan dan tiap-tiap negara menetapkan
syarat-syarat imatrikulasi tersebut.
#ebangsaan pesawat udara ini dibuktikan dalamsurat-surat pesawat yang men$elaskan identitas
pesawat dan men$amin layak terbang pesawat
tersebut.
alam hal perubahan kebangsaanimatrikulasi!maka ketentuan yang berlaku adalah negara-
negara melakukan imatrikulasi pesawat-pesawat
yang merupakan pemilik dari person fisik atau
moral yang mempunyai kewarganegraannya.
d. Ke!e!asan Udara
Hanya di ruang udara internasional terdapat
kebebasan udara yang dinikmati oleh semua
$enis pesawat-pesawat udara. i ruang udara
yang membawahi wilayah-wilayah negara hanya
ada kebebasan yang dimanfaatkan dalam rangkakedaulatan negara yang berada dibawahnya.
8/17/2019 Hukum Udara Dan Angkasa Luar
9/18
%erikut ini adalah merupakan pengaturan
kebebasan udara sesuai dengan $enis pesawat
udara,
'. &esawat-pesawat udara sipil yang tidak
melakukan pelayanan pengangkutan komersial
yang terdiri dari orang-orang! barang
dagangan atau surat-surat yang menikmati
hak lintas yang dilaksanakan dalam dua
bentuk kebebasan yaitu kebebasan transit
tanpa mendarat dan kebebasan untukmendarat dengan tu$uan non komersial.
2. &esawat-pesawat udara yang melakukan
pelayanan pengangkutan komersial yang
tidak reguler $uga menikmati kedua
kebebasan tersebut di atas.
'. &esawat-pesawat udara yang melakukan
pelayanan pengangkutan komersial reguler!
sepan$ang menyangkut kebebasan diatur
oleh #on"ensi 8hicago yang berkenaan
dengan transit dan pengangkutan udarainternasional. &esawat-pesawat tersebut
hanya dapat menikmati kebebasan-
kebebasan apabila negara mereka masing-
8/17/2019 Hukum Udara Dan Angkasa Luar
10/18
masing telah men$adi pihak dalam #on"ensi
8hicago tersebut.
2. &esawat-pesawat yang melakukan cabotage
ialah pelayanan komersial oleh penerbangan
intern dari suatu tempat ke tempat yang
lain dari wilayah negara yang sama dan yang
secara prinsip harus mempunyai kebangsaan
dari negara tersebut. 8abotage oleh
pesawat-pesawat asing harus tunduk padaotorisasi yang $elas dari negara-negara yang
bersangkutan apakah itu regular atau tidak.
+. &esawat-pesawat publik tidak dapat de
plano menikmati satupun dari kedua
kebebasan klasik mengenai hak lintas damai.#on"ensi 8hicago dan #on"ensi &aris hanya
berlaku pada pesawat-pesawat sipil. adi
pesawat-pesawat publik terutama militer
hanya dapat melintasi suatu wilayah setelah
mendapatkan otorisasi sebelumnya.
&esawat-pesawat publik tersebut menikmatikekebalan-kekebalan bila penerbangan yang
dilakukan telah dii6inkan sebelumnya dan
8/17/2019 Hukum Udara Dan Angkasa Luar
11/18
mencabut kekebalan-kekebalan tersebut
bila ter$adi pelanggaran.
&er$an$ian mengenai &engangkutan Udara
(&asal ' 5eksi ') mengakui tiga lagi
kebebasan yang betul-betul komersial yaitu,
'.Hak menurunkan penumpang-
penumpang!surat-surat dan barang-
barang dagangan yang dimuat di wilayah
suatu negara yang peswat-pesawatnya
mempunyai kebangsaan dari negara
tersebut
2.Hak untuk menaikkan penumpang-
penumpang! surat-surat dan barang
dagangan yang dibawa ke wilayah negara yang pesawatnya mempunyai kebangsaan
negara tersebut
:.Hak untuk menaikkan penumpang-
penumpang! surat-surat dan barang
dagangan yang dibawa ke wilayah negarapihak lainnya dan hak untuk menurunkan
penumpang-penumpang! surat-surat dan
8/17/2019 Hukum Udara Dan Angkasa Luar
12/18
barang dagangan yang datang dari wilayah
negara pihak lainnya.
,. Hukum Angkasa Luar
a. Status (uridik Angkasa Luar
5eperti halnya dengan laut lepas! angkasa
luar terutama tunduk pada suatu re6iminternasional yang ditandai oleh pelaksanaan
dua prinsip! yaitu,
'. *idak dapat dimiliki (3on-Appropriation)
&rinsip ini secara $elas tercantum dalam
eklarasi mengenai uang Angkasa uar
tahun '/;:! yang kemudina ditegaskanoleh &asal
8/17/2019 Hukum Udara Dan Angkasa Luar
13/18
2. #ebebasan &enggunaan
&rinsip tidak boleh memiliki menyebabkan
ruang angkasa luar digunakan secara
bebas oleh semua negara tanpa ada
perbedaan dan atas kesamaan yang adil!
seperti disebutkan dalam &asal '
&aragraf 2 &er$an$ian ruang Angkasa uar
'/;=. 3amun! kebebasan penggunaan
ruang angkasa luar ini dibatasi olehbeberapa ketentuan yaitu,
a. kegiatan spasial yang dilakukan harus
sesuai dengan hukum internasional
termasuk piagam &%%.
b. 5ehingga sebagai akibatnyapenggunaan ruang angkasa luar harus
bersifat damai yang bertu$uan untuk
memelihara perdamaian dan
keamanan nasional.
8/17/2019 Hukum Udara Dan Angkasa Luar
14/18
c. %atasan yang ketiga yaitu
sebagaimana disebutkan dalam
&er$an$ian Angkasa uar dalam
&asal ' alinea ' berbunyi,
>ksplorasi dan penggunaan ruang
angkasa luar termasuk %ulan dan
benda-benda alamiah semesta lainnya
harus dilakukan untuk kebaikan dan
kepentingan semua negara apapuntingkat perkembangan ekonomi dan
ilmiahnya? kegiatan-kegiatan
tersebut adalah atribut dari seluruh
umat manusia4
8atatan, 0enda/!enda Angkasa adalah benda-
benda natural dan solid yang terdapat
di ruang angkasa luar seperti planet dan
satelit-satelitnya.
r!it Geostasioner 1Geo/stationar+
r!it2 @aitu suatu orbit yang mengelilingi bumi
dan terdapat di khatulistiwa bumi pada
ketinggian sekitar :;.000km! dengan
8/17/2019 Hukum Udara Dan Angkasa Luar
15/18
ketebalan sekitar =+ km. #eunggulan
dari eostasioner ini yaitu bahwa
satelit ataupun benda-benda angkasa
yang ditempatkan di eostasioner bila
dilihat dari permukaan bumi keran
periode putarnya hampir sama dengan
periode putar bumi.
!. Pengaturan Kegiatan di Angkasa Luar
ebih dari laut lepas! kegiatan-kegiatan di
ruang angkasa luar se$ak semula selalu
mengutamakan kewa$iban ker$asama antara
negara-negara pemakai terutama dibidang
penyelamatan astronot seperti yang
tercantum dalam &ersetu$uan mengenai&enyelamatan Astronot (Agreement on the
escue of Astronout! the eturn of b$ect
aunched into uter 5pace! : esember
'/;B).
8/17/2019 Hukum Udara Dan Angkasa Luar
16/18
Unsur-unsur yang harus diperhatikan dalam
hal mempela$ari upaya ker$asama tersebut
yaitu,
'. 1ewenang 3egara
8/17/2019 Hukum Udara Dan Angkasa Luar
17/18
pesawat tersebut setelah kembali ke
bumi dari per$alanannya.
2. #ewa$iban #er$asama
ari semula Ca$elis Umum &%%
menganggap bahwa negara-negara
dalam melakukan kegiatan-kegiatan
eksplorasi dan pemanfaatan ruang
angkasa luar harus didasarkan atasprinsip-prinsip ker$asama dan saling
membantu serta melakukan semua
kegiatnnya dengan memperhitungkan
sepenuhnya kepentingan-kepentingan
yang layak bagi negara lain.5elan$utnya
prinsip ini ditegaskan lagi secara $elasoleh &asal
8/17/2019 Hukum Udara Dan Angkasa Luar
18/18
antara dua negara mengenai pematuhan
terhadap persetu$uan tersebut! negara
bersangkutan harus segera melakukan
perundingan-perundingan. Apabila
perundingan-perundingan tersebut
mengalami kegagalan! maka salah satu
dari negara pihak dapat meminta
bantuan kepada 5ekertaris enderal
&%% tanpa perlu adanya persetu$uan
negara pihak lainnya untuk penyelesaiansengketa tersebut. alam hal ini
inter"ensi 5ek$en &%% tersebut dapat
dikatakan sebagai Cediasi.