HUKUM ACARA PERDATA - herihartanto.files.wordpress.com fileSurat Edaran Mahkamah Agung (SEMA)

Post on 17-Mar-2019

257 views 3 download

Transcript of HUKUM ACARA PERDATA - herihartanto.files.wordpress.com fileSurat Edaran Mahkamah Agung (SEMA)

HUKUM ACARA PERDATA

Heri Hartanto, SH.,M.Hum.

SENGKETA

Manusia sebagai mahluk sosial memerlukan interaksi dengan individu (subjek hukum) lain

Interaksi antar individu berpotensi menimbulkan benturan kepentingan SENGKETA

CARA PENYELESAIAN SENGKETA Yudicial Settlement of Dispute Extra Yudicial Settlement of Dispute Quasi Yudicial / pseudo yudicial

Yudicial Settlement of Dispute

Penyelesaian melalui proses peradilan Bersifat formal Melibatkan hakim / proses persidangan di

pengadilan Win – lose solution

Extra Yudicial Settlement of Dispute Penyelesaian di luar pengadilan Sifat penyelesaian kompromi Bersifat informal Tidak melibatkan hakim Win-win solution Bentuk-bentuk ADR : Negosiasi, Mediasi,

Konsiliasi, Arbitrasi.

Quasi Yudicial / pseudo yudicial

Penyelesaian sengketa hukum oleh lembaga non yudisial yang mempunyai kewenangan yudisial

Misal : KPPU, BPSK, Komisi Banding Merek/Paten, dll.

Pengertian Hukum Acara Perdata

Menurut Prof. Wiryono Prodjodikoro Himpunan peraturan yang mengatur

bagaimana orang harus bertindak di muka pengadilan dan bagaiamana pengadilan harus bertindak, satu sama lain, untuk melaksanakan berjalannya peraturan-peraturan hukum perdata.

Menurut Abdulkadir Muhammad Peraturan hukum yang mengatur proses

penyelesaian perkara perdata lewat hakim (pengadilan) sejak dimajukannya gugatan sampai dengan pelaksanaan keputusan hakim.

Menurut Prof. Sudikno Mertokusumo Peraturan hukum yang mengatur

bagaimana caranya menjamin ditaatinya hukum perdata materiil dengan perantara hakim.

Sumber Hukum

UUDar Nomor 1 tahun 1951 Pasal 5 ayat (1)hukum acara perdata pada Pengadilan Negeri menurut peraturan-peraturan Republik Indonesia dahulu, yang telah ada dan berlaku untuk Pengadilan Negeri di daerah Republik Indonesia dahulu

Het Herziene Indonesisch Reglement / Reglemen Indonesia yang diperbaharui (HIR) untuk daerah Jawa dan Madura.

Rechtsreglement Buitengewesten / Reglemen daerah Seberang (RBg) untuk daerah luar Jawa dan Madura.

UU No. 2 tahun 1986 Jo. UU 8 tahun 2004 tentang Peradilan Umum

UU No. 20 tahun 1947 tentang Peraturan Peradilan Ulangan di Jawa dan Madura.

UU No. 14 tahun 1985 Jo. UU No. 5 tahun 2004 Jo. UU No. 3 Tahun 2009 tentang Mahkamah Agung

UU No. 48 tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman Yurisprudensi Doktrin Buku ke IV KUH Perdata/BW Burgerlijk Rechts Verdering (BRv) Peraturan Mahkamah Agung (PERMA) Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) Kebiasaan

Asas-asas Hukum Acara Perdata

Audi et Alteram Partem / Horen Van Bijde Partijen

Dalam memeriksa suatu perkara, Hakim harus memberikan perhatian, perlakuan, kesempatan dan kedudukan yang sama dan seimbangan antar pihak-pihak yang bersengketa. (perlakuan yg sama)(Pasal 5 UU No. 4 tahun 2004)

Hak Ingkar

Actor Sequitor Forum Rei (pasal 118 (1) HIR)

Pada prinsipnya gugatan diajukan di tempat kediaman Tergugat

Forum Rei Sitae (pasal 118 (3) HIR) Gugatan diajukan ditempat objek

sengketa (benda tetap) berada.

Verhandlungs Maxime / Lydelijkheid Van De Rechter

Ruang lingkup pokok sengketa ditentukan oleh pihak yang bersengketa, hakim tidak boleh memutus lebih dari yang dituntut atau mempertimbangkankurang dr pokok perkara. Bahkan tdk dptmengakhiri sengketa.

Nemo yudex Sine Actore / Judex Ne Procedat Ex Afficio/Hakim Pasif

Hakim menunggu datangnya perkara, tidak ada persidangan karena jabatan. Kalau tidak ada perkara tidak ada persidangan.

Ius curia Novit Hakim dianggap tahu hukumnya

Putusan Hakim harus disertai dengan alasan-alasan

Putusan hakim harus disertai alasan-alasan dan dasar putusan, selain itu jugamemuat pasal peraturan per-UU-an atausumber hukum tidak tertulis yang terkait(Pasal 25 Ayat (1) UU Kekuasaan Kehakiman)

Openbaarheid Van Rechtspraak Pada asasnya sidang pemeriksaan perkara

harus terbuka untuk umum (pasal 19 ayat (1) UU No. 4 tahun 2004)

Res yudicata Pro Veritate Habetur Putusan hakim harus dianggap benar, sampai

dibuktikan sebaliknya

Nebis In Idem Perkara yang sama, dengan pihak yang

sama mengenai hal yang sama, tidak boleh diputus dua kali dalam persidangan yang sama atau sama tingkatnya.

Sederhana, Cepat dan biaya ringan Proses persidangan berlangsung

sederhana, cepat dan biaya ringan. Faktanya ??

Berperkara tidak harus diwakilkan Berperkara dipengadilan tidak harus

diwakili oleh ahli hukum/advokat, para pihak boleh beracara sendiri/maju sendiri, sekalipun buta hukum bahkan buta huruf.

Berperkara dengan biaya Berperkara di muka pengadilan harus

dikenakan biaya perkara.

Unus testis nulus testis Satu saksi bukan alat bukti

TESTIMONIUM DE AUDITU

Contentious Jurisdictie / Sengketa

Voluntairejurisdictie /

Permohonan

JENIS PERKARA PERDATA

Contentious Jurisdictie / Sengketa

Peradilan yang sesungguhnya karena mengandung sengketa

Minimal ada 2 pihak Hakim terikat dengan hukum positif Produk hakim : putusan Contoh : wanprestasi, perbuatan melawan

hukum, waris, perceraian.

Voluntaire jurisdictie / Permohonan

Bukan peradilan yang sesungguhnya karena tidak mengadung konflik

Hanya ada 1 pihak pemohon Hakim leluasa menggunakan kebijaksanaan Produk hakim : Penetapan Contoh : penetapan adopsi, ganti nama, ganti

status kelamin, penetapan rapat RUPS, penbubaran PT.

KOMPETENSI PENGADILAN

Jenis sengketa beraneka macam Kewenangan pengadilan dibatasi oleh UU

meliputi perkara tertentu kewenangan pengadilan dibatasi oleh

wilayah tertentu

Permasalahan Kompetensi

Pembagian kompentensi berdasarkan lingkungan peradilan

Pembagian kompentensi berdasarkan wilayah hukum

Pembagian tingkat peradilan

KOMPETENSI PENGADILAN

KOMPETENSI KOMPETENSIABSOLUT RELATIF

(Atributive Competentie) (Distributive Competentie)

KOMPETENSI ABSOLUT(Atributive Competentie)

Kewenangan/kekuasaan mengadili antar lingkungan peradilan

Kewenangan mengadili berdasarkan jenis perkara

Apakah perkara itu menjadi wewenang PN/PA/PTUN/PM

Kekuasaah Kehakiman Mahkamah AgungTerdiri dari 4 lingkungan Peradilan :- Peradilan Umum- Peradilan Agama- Peradilan Tata Usaha Negara - Peradilan Militer

Alasan pemisahan yurisdiksi :

masing-masing lingkungan memiliki kewenangan mengadili tertentu;

kewenangan tertentu tersebut, menciptakan kewenangan absolut atau yurisdiksi absolut pada masing-masing lingkungan sesuai dengan subject matter of jurisdiction;

masing-masing peradilan hanya berwenang mengadili sebatas kasus yang diatur Undang-Undang.

KEWENANGAN PERADILAN UMUM (Pengadilan Negeri)

Pidana, dan; PerdataMengadili seluruh perkara perdata. Khusus untuk perkara permohonan pailit dan sengketa ketenangakerjaan menjadi wewenang peradilan khusus yang berada di lingkungan peradilan umum yaitu Pengadilan Niaga dan Pengadilan Hubungan Industrian.

Peradilan Khusus di lingkungan Peradilan Umum Pengadilan Niaga Pengadilan Hubungan Industrial

KEWENANGAN PERADILAN AGAMA perkawinan (talak, cerai, pembatalan

perkawinan berserta akibat hukumnya) Kewarisan (meliputi waris, wasiat, hibah

yang dilakukan berdasarkan hukum Islam) Wakaf dan shodaqah.

KEWENANGAN PTUN

mengadili sengketa Tata Usaha Negara.Antara Badan/Pejabat TUN dengan masyarakat (orang/badan hukum) akibat dikeluarkanya Keputusan Tata Usaha Negara yang bersifat Konkret, individual dan final

KEWENANGAN PERADILAN MILITER

berwenang mengadili perkara pidana yang terdakwanya adalah anggota TNI.

KOMPETENSI RELATIF(Distributive Competentie)

Kewenangan/kekuasaan mengadili antar satu lingkungan Peradilan ( PN dgn PN, PA dgn PA, dst)

Kewenangan mengadili berdasarkan wilayah hukum Pengadilan

menentukan Pengadilan Negeri mana yg berwenang memeriksa

Kompetensi relatif diatur dalam Pasal 118 HIR

KOMPETENSI RELATIF

PN berkedudukan di tiap Kota/Kabupaten

KEMANA GUGATAN DIAJUKAN ?

Pasal 118 ayat (1) HIR

Gugatan diajukan pada Pengadilan Negeri yang mewilayahi tempat kediaman Tergugat (actor secuitor forum rei).

Mengapa harus di tempat kediaman Tergugat ?

Yang dimaksud tempat kediaman

tempat kediaman tempat alamat tertentu tempat kediaman sebenarnya

Sumber untuk menentukan tempat kediaman Berdasarkan KTP Kartu Keluarga Surat Pajak Anggara Dasar Persoran (jika

Tergugatnya suatu Perseroan)

Permasalahan :

1. Bagaimana jika setelah gugatan diajukan Tergugat pindah tempat tinggal ?

2. Bagaimana jika tempat tinggal Tergugat berpindah-pindah, pada saat akan mengajukan gugatan tidak tau Tergugat tinggal dimana ?

3. Bagaimana jika seorang Tergugat memiliki 2 atau lebih tempat kediaman yg jelas ?

Pasal 118 ayat (2) HIR

Apabila Tergugat lebih dari satu dan bertempat tinggal pada wilayah hukum PN yg berbeda

Dipilih salah satu. Penggugat dapat mengajukan gugatan pada salah satu PN.

Permasalahan :Bagaimana jika dalam sengketa hutang piutang, Tergugat I sebagai Debitur sedangkan Tergugat II sebagai penjamin hutang. Tergugat I dan Tergugat II bertempat tinggal di wilayah hkm PN yg berbeda.

Di PN mana gugatan diajukan ?

Pasal 118 ayat (3) HIR

Jika tempat tinggal Tergugat tidak diketahui

Jika Tergugat tidak diketahui identitasnya Diajukan pada PN tempat tinggal

Penggugat

Lanjutan …

Jika Objek gugatan tentang benda tetap/tidak bergerak Diajukan pada PN yg mewilayahi benda

tetap tsb berada (forum rei sitae)

Pasal 118 ayat (4) HIR

Sudah diperjanjikan dalam suatu akta tentang domisili hukum, maka gugatan diajukan pada PN yg ditunjuk dalam perjanjian tsb.

AKIBAT HUKUM MENYALAHI KOMPETENSI Hakim dapat menyatakan dirinya tidak

berwenang Tergugat dapat mengajukan eksepsi ttg

kompetensi Apabila Tergugat mengajukan Eksepsi tentang

kompetensi (absolut atau relatif), maka hakim WAJIB mengeluarkan putusan sela

Gugatan tidak dapat diterima/Niet Onvankelijke Verklaard (NO)

SENGKETA KOMPETENSIKompetensi

absolutKompetensi relatif

dalam 1 wilayah hukum PT yang sama

Kompetensi relatif dalam wilayah hukum

PT yang berbeda

Mahkamah Agung Pengadilan Tinggi Mahkamah Agung

PIHAK-PIHAK DALAM PERKARA PERDATA

- Minimal ada 2 pihak (Penggugat dan Tergugat)

- memiliki kepentingan dengan pokok perkara (pihak materiil)Point d’interet, point d’action

Orang yang beracara di Pengadilan harus cakap hukum

Lalu bagaimana jika orang yang bersengketa belum dewasa atau di bawah pengampuan/ dinyatakan pailit ?

Ukuran Usia Kedewasaan Orang

- Pasal 29 BW untuk perkawinan Pa. 18 Pi. 15

- UU 1 1974 untuk perkawinan Pa. 19 Pi. 16- BW untuk melakukan perbuatan hukum

perdata 21 Tahun

Lanjutan…

Pihak yang berusia kurang dari 21 tahun atau dibawah pengampuan kepentingan hukumnya di diwakili oleh Walinya,

Untuk orang yang dinyatakan Pailit diwakili oleh KURATOR

Badan Hukum/ Rechts Persoon

Harus diwakili oleh pihak Formil (Pasal 8 nomor 2 Rv, 1955 BW).

- PT Direksi- Yayasan Pengurus - Instansi Pemerintah PNS pimpinan

Instansi tsb

PIHAK DALAM PERKARA

KUASA

Pengertian kuasa menurut pasal 1792 BW :

Pemberian kuasa adalah suatu persetujuan dengan mana seorang memberikan kekuasaanya kepada orang lain, yang menerima, untuk dan atas namanya menyelenggarakan suatu urusan.

Dasar Hukum

Pasal 1792 BW Pasal 123 HIR UU No. 18 tahun 2003 tentang Advokat SEMA 6/1994

Cara Memberi Kuasa

Kuasa dapat diberikan secara lisan atau Tertulis

Pemberian kuasa lisan,dilakukan dalam persidangan

Kuasa tertulis dapat dengan akta dibawah tangan atau akta otentik

Arti penting Surat Kuasa (SK):Surat kuasa yang tidak memenuhi syarat akan

berakibat : surat gugatan tidak sah, apabila pihak yang

mengajukan dan menandatangani gugatan tidak didasarkan surat kuasa yg sah.

Segala proses pemeriksaan di pengadilan tidak sah, karena dihadiri oleh kuasa yang tidak didukung oleh surat kuasa yang memenuhi syarat.

Maka gugatan akan dinyatakan tidak dapat diterima (niet onvankelijk verklaard /NO).

Lanjutan…

Pasal 123 HIR Pihak yang ingin menguasakan harus

dengan Surat Kuasa Khusus Pejabat yang mewakili Negara tidak

memerlukan surat kuasa

Kapan kuasa dapat diberikan

Setiap saat sebelum dijatuhkan Putusan Kuasa dapat diberikan disetiap tahap

tingkat persidangan (tingkat pertama, banding atau kasasi)

Surat Kuasa diberikan diberikan untuk seluruh tingkat pengadilan

Siapa yang dapat menerima Kuasa

Advokat Lembaga Bantuan Hukum PNS/TNI mewakili institusinya Jaksa sebagai Pengacara Negara Saudara pihak bersengketa/Kuasa

insidentil

Kapan berakhirnya kuasa

Pekerjaan yang dikuasakan telah selesai Pemberi Kuasa menarik kembali secara

sepihak Salah satu pihak atau keduanya

meninggal Penerima kuasa melepas kuasa

Pemberi Kuasa menarik kembali secara sepihak

Pasal 1814 KUH Perdata, penarikan kuasa dapat dilakukan dengan cara :

tidak memerlukan persetujuan penerima kuasa pencabutan dilakukan secara tegas (tertulis,

meminta kembali surat kuasa dari penerima kuasa) pencabutan secara diam-diam (pasal 1816 KUH

Perdata) dengan cra menunjuk kuasa baru untuk urusan yang sama.

Penerima kuasa melepas kuasa

Dilakukan dengan cara : memberitahukan pelepasan kuasa tsb

kepada pemberi kuasa tidak dilakukan pada saat yang tidak

layak.

Pengenyampingan Pasal 1814 KUH Perdata

surat kuasa mutlak Surat kuasa dapat disepakati bersifat mutlak

dengan diberi judul “Surat Kuasa Mutlak” yang didalamnya memuat klausula :

pemberi kuasa tidak dapat mencabut kembali kuasa yang diberikan kepada penerima kuasa

meninggalnya pemberi kuasa, tidak mengahiri perjanjian pemberian kuasa

Jenis Surat Kuasa

Surat Kuasa Umum Surat Kuasa Khusus Surat Kuasa Istimewa

Surat Kuasa Umum

memberi kuasa kepada seseorang untuk mengurus kepentingan pemberi kuasa yaitu :

melakukan tindakan pengurusan harta kekayaan pemberi kuasa meliputi segala sesuatu mengenai harta kekayaan pemberi kuasa

hanya meliputi perbuatan pengurusan kepentingan pemberi kuasa

Tidak dapat digunakan dalam sidang di pengadilan.

Surat Kuasa Khusus

Hanya mengenai 1 kepentingan atau lebih yg dinyatakan secara tegas.

Agar dapat mewakili pemberi kuasa di pengadilan, harus secara tegas menyebut “untuk mewakili/mendampingi pemberi kuasa sebagai …… dalam sidang ….”

SURAT KUASA KHUSUS 123 HIR Bersifat Teristimewa 1795 KUH Per bersifat Khusus SEMA 6/1994 : Sifat Khusus

Menyebut identitas dan kedudukan para pihak. Menjelaskan secara khusus peruntukan surat

kuasa Menyebut scr tegas pokok dan objek sengketa. Menjelaskan scr tegas untuk mewakili di PN. Menyebut Kompetensi Pengadilan.

Surat Kuasa Istimewa

Diberikan hanya pada tindakan tertentu yang sangat penting, tidak cukup dengan SK Umum atau SK Khusus.

harus dengan akta otentikCth :- Menjual harta benda milik pemberi kuasa- Membuat perdamaian dengan pihak lain