Post on 02-Jan-2016
description
Hak Cipta © 2007 Tim RT/RW Net [Komunitas Anda]
Dokumen ini merupakan hak milik dan hak cipta dari Tim RT/RW Net
[Komunitas Anda]. Materi di dalam dokumen ini tidak diperkenankan
untuk dibuka sebagian ataupun keseluruhan tanpa persetujuan tertulis
dari Tim RT/RW Net [Komunitas Anda]. Tidak ada bagian dari proposal
“Investasi Pembangunan RT/RW Net Di Lingkungan [Komunitas Anda]”
yang diperkenankan untuk digandakan dalam bentuk apapun selain
dari tujuannya yaitu untuk investor dalam menganalisa prospek bisnis
RT/RW Net, proposal ini harus dapat dikembalikan berdasarkan dari
permintaan Tim RT/RW Net [Komunitas Anda].
Dokumen ini disajikan untuk membantu para investor dalam menilai
prospek bisnis
RT/RW Net secara global baik dari sisi investasi, keuangan, dan
pemasaran. Tim
RT/RW Net [Komunitas Anda] percaya bahwa proposal yang diajukan ini
dapat
menjawab kebutuhan informasi umum yang dibutuhkan investor untuk
menganalisa
bisnis tersebut.
Proposal ini dipersiapkan oleh Tim RT/RW Net [Komunitas Anda]:
1. [Nama]
2. [Nama]
3. [Nama]
4. [Nama]
I. PENDAHULUAN
1. ABSTRAKSI
Tujuan dari dibuatnya proposal ini adalah untuk meyakinkan pihak Investor
dalam
menginvestasikan assetnya didalam bisnis atau usaha Pengembangan
RT/RW Net di
Lingkungan [Komunitas Anda] yang akan didirikan. Diharapkan pihak
Investor dapat
melihat prospek dari bisnis RT/RW Net ini secara detail serta dapat melihat
bentuk
investasi, struktur organisasi, dan strategi pemasaran yang
nantinya akan
dilaksanakan. Kami berusaha untuk menyuguhkan informasi sedetail
mungkin dan
asumsi keuangan yang sedekat mungkin dengan kenyataan yang ada
di dunia
persaingan bisnis.
2. LATAR BELAKANG
Pada saat ini perkembangan teknologi informasi melaju dengan cepat,
dimana
semua informasi menjadi lebih transparan dan mudah didapat. Pada abad
ke 19
kekuatan militer merupakan suatu faktor utama suatu negara dalam
meraih
kemenangan dalam peperangan, dimana negara yang mempunyai
tentara dan
teknologi militer yang terbaiklah yang akan menang. Sedangkan pada abad
ke 20
sekarang ini kekuatan Teknologi Informasi merupakan faktor utama suatu
negara
untuk meraih kemenangan dalam persaingan atau peperangan di bidang
ekonomi.
Negara yang mempunyai Teknologi Informasi yang terbaiklah yang akan
menang
dalam persaingan ekonomi. Contohnya adalah China, negara China
merupakan
sebuah negara yang luar biasa dalam pertumbuhan ekonominya.
Pemerintahan
China berkomitmen untuk mengembangkan Teknologi Informasi sebagai
salah satu
senjata mereka dalam memenangkan persaingan ekonomi. Saat ini
China telah
membeli salah satu raksasa Teknologi Informasi dunia, yaitu IBM yang
sekarang
telah berganti nama menjadi Lenovo.
Kami melihat dengan adanya teknologi internet maka masyarakat
Indonesia akan
lebih mudah dalam mengakses semua informasi yang ada di dunia ini.
Dengan
adanya internet maka halangan untuk mendapatkan secara jarak dan waktu
dapat
dihilangkan. Masyarakat dunia menjadi sebuah kesatuan yang tidak
dipisahkan oleh negara, ras, agama, dan jenis kelamin (gender).
3. PENGERTIAN DAN PENJELASAN RT/RW NET
RT/RW-Net adalah jaringan komputer swadaya masyarakat dalam ruang
lingkup RT/RW melalui media kabel atau Wireless2.4 Ghz dan Hotspot Akses
sebagai sarana komunikasi rakyat yang bebas dari undang-undang dan
birokrasi pemerintah. Pemanfaatan RT/RW Net ini dapat dikembangkan
sebagai forum komunikasi online yang efektif bagi warga untuk saling
bertukar informasi, mengemukakan pendapat, melakukan polling ataupun
pemilihan ketua RT/RW dan lain-lain yang bebas tanpa dibatasi waktu dan
jarak melalui media e-mail/chatting/web portal, disamping fungsi koneksi
internet yang menjadi fasilitas utama. Bahkan fasilitas tersebut dapat
dikembangkan hingga menjadi media telepon gratis dengan teknologi VoIP.
Untuk pengelolaan jaringan ini dapat bersifat non-profit maupun
komersial, tergantung pada penyelenggara jaringan itu sendiri.
4. TUJUAN DIBANGUNNYA RT/RW NET [KOMUNITAS ANDA]
PROFIT ORIENTED
Tujuan utama kami dalam membangun RT/RW Net di lingkungan
[Komunitas Anda] tentunya tidak lepas dari sisi bisnis yang mana investasi
yang dikeluarkan dan profit yang diperolah dapat
dipertanggungjawabkan secara rutin kepada pihak Shareholder. Kami
mencari profit yang sebesar-besarnya dengan modal yang seminim
mungkin, tentu saja dengan mengutamakan kepuasana pelanggan, dimana
bisnis ini merupakan bisnis yang bergerak dibidang jasa dimana
pelayanan dan kepuasan pelanggan adalah segalanya.
SOCIAL RESPONSIBILITY
Selain dari tujuan bisnis terdapat pula tujuan sosial dalam pembangunan
RT/RW
Net dilingkungan [Komunitas Anda] ini. Beberapa tujuan sosial adalah
sebagai
berikut:
1. Turut serta dalam pengembangan internet murah di masyarakat.
2. Membangun komunitas yang sadar akan kehadiran teknologi
informasi dan
internet.
3. Sharing informasi dilingkungan [Komunitas Anda], sehingga
masyarakat di
[Komunitas Anda] lebih care terhadap lingkungan disekitarnya.
4. Mempromosikan setiap kegiatan masyarakat [Komunitas Anda] ke
Internet
sehingga komunitas tersebut dapat lebih di kenal.
5. Menturut sertakan remaja di lingkungan [Komunitas Anda] dalam
organisasi
RT/RW Net ini sehingga menjadi sebuah kegiatan yang lebih positif.
6. Mengenalkan teknologi informasi kepada remaja di lingkungan
[Komunitas
Anda], sehingga dapat menambah skill mereka, dengan cara
melakukan
training, implementasi, dan edukasi pengetahuan dasar
komputer dan
jaringan.
Diharapkan dengan tujuan diatas maka pengembangan RT/RW Net di
lingkungan [Komunitas Anda] dapat menghasilkan profit dan juga turut
serta dalam
pengembangan SDM.
II. TEKNOLOGI YANG DIGUNAKAN
1. ULASAN TEKNOLOGI
Ada 2 teknologi jaringan yang akan digunakan dalam implementasi
RT/RW Net di lingkungan [Komunitas Anda] ini, yaitu:
• Teknologi Wireless Wi-Fi
• Teknologi Jaringan Kabel UTP
Masing-masing teknologi mempunyai kelemahan dan kekurangannya. Kami
melayani pelanggan kami dengan kedua teknologi tersebut diatas,
tentunya dengan beberapa pertimbangan-pertimbangan teknisnya.
TEKNOLOGI WIRELESS WI-FI
Teknologi yang digunakan dalam solusi RT/RW Net ini adalah teknologi
“Wireless Wi-Fi “ dengan standar IEEE 802.11b/g yang beroperasi pada
frekuensi 2.4GHz dengan kecepatan transfer data 11Mbps/54Mbps
maksimum.
Keuntungan penggunaan teknologi ”Wireless Wi-Fi” ini adalah:
1. Perangkat wireless untuk teknologi wireless Wi-Fi ini sudah umum
digunakan
dan harganya sudah menjadi relatif murah.
2. Sebagian besar notebook tipe terbaru sudah dilengkapi dengan
perangkat
network wireless dengan teknologi Wi-Fi ini.
3. Area jangkauan yang lebih fleksible dikarenakan tidak dibatasi oleh
jaringan
distribusi seperti bila menggunakan kabel UTP maupun fiber optic.
Secara
teoritis dengan daya pancar 100mW sudah dapat menjangkau
area
(berbentuk lingkaran) 1 - 2 km didukung dengan tinggi tower yang memadai.
4. Ditinjau dari sisi investasi jauh lebih murah untuk menjangkau
area yang
besar dibandingkan solusi kabel.
5. Biaya pemeliharaan yang relatif murah dikarenakan tidak ada
perangkat
atau jalur jaringan yang berada pada area publik/umum dimana
potensi
kerusakan atau kehilangan alat lebih besar dibandingkan dengan
solusi kabel
UTP.
6. Teknologi Wi-Fi sangat pesat perkembanganya sehingga investasi ke
depan
akan lebih murah dengan perangkat yang berkecepatan lebih
tinggi dan
menjangkau area lebih luas.
Kekurangan penggunaan teknologi ”Wireless Wi-Fi” ini adalah:
1. Harus ada peralatan wireless yang dinstalasi pada sisi user
sebagai
penerima/pengirim sinyal balik. Namun biaya investasi ini bisa
sedikit
ditekan dengan memberikan tambahan biaya instalasi pada user
yang akan
menggunakan jasa ini pertama kali atau bila perlu user akan
membayar
seluruh biaya perangkat wireless tersebut. Sedangkan solusi
kabel UTP
hanya perlu melakukan instalasi kabel hingga mencapai titik computer
user,
tanpa peralatan tambahan.
2. kecepatan transfer data yang didapat relatif kecil 1-54Mbps
dibandingkan
kabel UTP 10-100Mbps. Namun untuk keperluan koneksi internet
kecepatan
1Mbps sudah sangat memadai dan masih cukup untuk digunakan
layanan
lainya seperti VoIP, web camera, dll.
TEKNOLOGI KABEL UTP
Selain dengan menggunakan teknologi “Wireless Wi-Fi “ kami juga
menggunakan teknologi Jaringan Kabel UTP. Teknologi ini memiliki standar
kecepatan yang lebih tinggi yaitu 100Mbps
Keuntungan penggunaan teknologi ”Jaringan Kabel UTP” ini adalah:
1. Investasi pad sisi pelanggan lebih murah
2. Kecepatan transmisi data lebih tinggi dibanding Wi-FI (10-100Mbps)
3. Aplikasi yang dimanfaatkan bisa lebih banyak dikarenakan
bandwidthnya
yang tinggi (gameonline, file sharing, video streaming, dll)
4. Tidak rentan terhadap penyadapan data dibanding teknologi wireless
Kekurangan penggunaan teknologi ”Jaringan Kabel UTP” ini adalah:
1. Rentan terhadap gangguan petir namun dapat dikurangi dengan
penggunaan
surge protector.
2. Kemungkinan gangguan atau kerusakan lebih tinggi karena
melalui area
publik.
3. Biaya pemeliharaan relatif tinggi karena harus dipersiapkan
untuk
penggatian switch atau kabel yang rusak.
2. TOPOLOGI JARINGAN
KEAMANAN JARINGAN
Sebagai pengamanan sekaligus software billing untuk jaringan RT/RW
Net yang akan diimplementasikan, maka digunakan software ibHotspot
dari Indobilling yang diinstall pada server utama yang menggunakan O/S
Linux.
IbHotspot Access Gateway merupakan Wi-Fi-Billing dan Software
Management Bandwidth sangat tepat untuk diterapkan pada jaringan
Wi-Fi Hotel, Kampus, Internet Café, RT/RW Net dan Komunitas Pengguna
Internet lainnya. Didasarkan pada standar IEEE 802.11x dengan berbagai
metode EAP/Security, Layanan 24 Jam, fleksibel, Software ipHotspot
memiliki kompatibilitas dengan berbagai hardware WLAN dan teknologi
akses internet.
Hal ini memungkinkan operator Hotspot dan Wi-Fi untuk
membuat dan memodifikasi service secara cepat degan biaya
operasional yang rendah. Dengan demikian secara efektif bisa
mengurangi managemen biaya tinggi.
ibHotspot menerapkan AAA (Authentication, Authorization dan
Accounting) yang disediakan build in oleh Radius Server.
ibHotspot juga menyediakan lengkap billing dan managemen
bandwidth yang
memungkinkan untuk membuat secara mudah paket sitem prepaid dan
postpaid
serta membuat kartu prepaid (kartu prabayar). Dilengkapi dengan
kemampuan
managemen jaringan secara efektif, security jaringan dan build-in firewall.
Sofware Indobilling Hotspot harus di install di Komputer dengan Os Linux,
sedang
billing monitor bisa dipasang baik di Linux maupun di Windows OS.
Komputer
HotSpot akan menjadi gateway dari komputer yang lain dalam satu
jaringan.
Dengan komposisi ini kita kan memaksa semua computer dalam
jaringan untuk
masuk (redirect) melalui Software HotSpot yang akan mengontrol apakah
trafik
tersebut di block atau diteruskan. Dia akan meneruskan jika User
melakukan
autentifikasi (authenticated ) dengan username dan password, dan dia
akan
mengeblock jika User tidak login atau waktu sudah habis atau sudah
kadaluarsa (expired).
MANFAAT
• End-to-end bundled solution termasuk secure aunthentication,
bandwitdth
management,
• Billing service management untuk jaringan Wi-Fi
• Fleksibel untuk menyediakan layanan hotspot
• Integrasi antara hotspot dan gateway
• Web-based secara terpusat
• Billing by time, byte used atau by bandwidth
• Prepaid dengan sitem isi ulang untuk mempercepat layanan
• Sistem idependen dan tidak tergantung dengan peralatan tertentu
• Biaya inverstasi murah karena dijalankan pada Platform Open Source (Linux)
LAYOUT JARINGAN
III. ASPEK PEMASARAN
1. DESKRIPSI PRODUK
Produk dan layanan yang akan ditawarkan adalah akses Internet Unlimited
kepada Personal ataupun Corporate melalui media Wireless 2.4 Ghz dan
Hotspot Akses untuk wilayah [Komunitas Anda] dan sekitarnya.
Jenis produk beserta harganya:
AKSES INTERNET UNLIMITED PERSONAL
Akses internet ini di peruntukan bagi pelanggan internet
keluarga di perumahan atau individual.
• Biaya Administrasi Awal Rp. 350.000,- (hanya satu kali)
• Biaya Akses Internet Perbulan Rp. 250.000,-
• Akses Internet 24 Jam Unlimited
• Free 1 POP Email 100 MB
AKSES INTERNET UNLIMETED CORPORATE
• Biaya Administrasi Awal Rp. 1.500.000,- (hanya satu kali)
• Biaya Akses Internet Perbulan Rp. 2.000.000,-
• Maksimal 5 user
• Akses Internet 24 Jam Unlimeted
• Free 5 POP Email 100 MB
2. TARGET PASAR
Pasar Potensial
• Semua rumah yang memiliki komputer
• Semua rumah yang berada dalam radius 2 km dari NOC.
• Semua perkantoran yang berada di lingkungan [Komunitas Anda]
Area Jangkauan Radio
Wilayah yang terjangkau oleh Radio WiFi adalah wilayah yang berada
didalam radius 2 km dari NOC. Wilayah tersebut mencakup:
1. [Daerah Cakupan Anda]
2. [Daerah Cakupan Anda]
3. [Daerah Cakupan Anda]
4. [Daerah Cakupan Anda]
5. [Daerah Cakupan Anda]
6. [Daerah Cakupan Anda]
7. [Daerah Cakupan Anda]
8. [Daerah Cakupan Anda]
9. [Daerah Cakupan Anda]
10. [Daerah Cakupan Anda]
11. [Daerah Cakupan Anda]
12. [Daerah Cakupan Anda]
13. [Daerah Cakupan Anda]
14. dan sekitarnya.
3. STRATEGI PEMASARAN
Strategi Pemasaran Pra-Operasional
Strategi Pemasaran Pra-Operasional adalah strategi pemasaran yang
dilaksanakan
sebelum Operasional RT/RW Net berjalan. Hal ini dilakukan untuk
menganalisa
pasar yang ada di lingkungan [Komunitas Anda] dan juga untuk
menarik pasar
pertama.
Strategi Pemasaran Pra-Operasional yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Membuat paket promosi yang dapat menarik pasar baru,
contohnya
seperti pemberian discount bagi 15 pendaftar pertama.
2. Membuat flyer atau brosur promosi untuk dibagikan
kepada
masyrakat dilingkungan [Komunitas Anda].
3. Membuat dan memasang spanduk promosi dilingkungan
[Komunitas
Anda].
Strategi Pemasaran Pasca-Operasional
Untuk memajukan usaha baik maka dibutuhkan strategi marketing yang
baik dan terarah sebagai panduan dalam melakukan penetrasi pasar dan
perluasan peluang pasar. Strategi pemasaran kami bagi menjadi 2
bagian dilihat dari jangka waktu pelaksanaannya, yaitu:
1. Strategi Jangka Pendek
Strategi jangka pendek merupakan strategi yang diciptakan pada
saat usaha ini baru berjalan. Dimana target utamanya adalah
pengenalan terhadap eksistensi dan jenis pelayanan yang dapat
diberikan kepada para pelanggan. Jangka waktu strategi jangka
pendek adalah 1 tahun sampai dengan 2 tahun semenjak usaha
berjalan, tetapi tidak menutup kemungkinan strategi ini dapat
berubah sesuai dengan kondisi usaha. Langkah-langkah yang akan
di ambil adalah sebagai berikut:
• Menciptakan brand image yang kuat kepada para
pelanggan dan
kepada calon pelanggan.
• Memberikan pelayanan yang terbaik, hal ini dapat diukur dari
tingkat
kepuasan pelanggan terhadap ke stabilan koneksi internet
yang kita
berikan, serta kecepatan kita dalam melakukan
handling
troubleshooting yang terjadi.
• Menekan biaya produksi seminim mungkin sehingga harga
jual jasa
koneksi internet kita dapat lebih murah dibandingkan
dengan
kompetitor lain.
2. Strategi Jangka Panjang
Strategi jangka panjang dibangun untuk pengembangan usaha,
sesuai dengan core bisnis yang sudah ada. Strategi jangka
panjang dilaksanakan secara pararel dengan strategi jangka
pendek, persiapan untuk strategi jangka panjang tersebut harus
dilakukan sejak awal dan diharapkan 2 tahun atau 3 tahun kedepan
sudah dapat diimplementasikan. Langkah-langkah yang akan di
ambil adalah sebagai berikut:
• Mulai mempersiapkan blueprint untuk perluasan jangkauan
pasar
menjadi area kelurahan sampai dengan kecamatan.
• Menjadi Reseller dari ISP.
• Membuka usaha Warnet dan Rental Komputer.
• Membangun VOIP dilingkungan [Komunitas Anda].
• Membangun Security IPCam dilingkungan [Komunitas Anda].
IV. ASPEK ORGANISASI
Pengertian organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang
secara
formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan
yang telah
ditetapkan. Untuk menjalankan sebuah organisasi dibutuhkan sebuah
struktur
organisasi, yang merupakan susunan komponen-komponen (unit-unit kerja)
dalam
organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian
kerja dan
meninjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang
berbeda-beda
tersebut diintegrasikan (koordinasi). Selain daripada itu struktur
organisasi juga
menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan
penyampaian
laporan.
Organisasi baru ini akan dibangun dengan struktur oganisasi yang jelas.
Organisasi
yang akan dibangun merupakan organisasi yang ramping, effektif, dan
effisien
sehingga mudah dalam pengkoordinasiannya, jelas dalam
pelaporan
pertanggungjawabannya, cepat dan tepat dalam pengambilan
keputusan, cost
effisien dalam biaya organisasi, dan jelas dalam pembagian tanggung
jawab
pekerjaan.
Berikut ini (pada tabel dibawah) merupakan usulan dari kami kepada pihak
investor dalam penyususunan komposisi kepemilikan saham dan juga
jabatan struktural di dalam Organisasi tersebut.
Jabatan Struktural Yang Dibutuhkan untuk menjalankan RT/RW Net adalah
sebagai berikut :
1. Komisaris
2. Penanggung Jawab
3. Manajer Marketing
4. Administrasi, Operasional, & Keuangan
5. Teknis
Komisaris
Penanggung Jawab
Pemasaran Adminstrasi, TeknisOperasional &
Keuangan
FUNGSI, PERANAN, TUGAS, DAN TANGGUNG JAWAB
a. Komisaris
Melakukan proses controling terhadap jalannya perusahaan.
Memberikan
masukkan yang positif demi kemajuan perusahaan kepada
Penanggung Jawab.
b. Penanggung Jawab
Bertanggung jawab penuh terhadap jalannya perusahaan. Melakukan
proses analisa terhadap perkembangan perusahaan.
Mengkoordinasikan semua pihak didalam organisasi sehingga semua
proses didalam perusahaan dapat berjalan dengan baik dan lancar.
c. Manajer Pemasaran
Bertanggung jawab terhadap target penjualan perusahaan. Membuat
strategi marketing.
d. Manajer Administrasi, Operasional, & Keuangan
Bertanggung jawab terhadap proses administrasi organisasi serta
kebutuhan operasional organisasi dalam menjalankan bisnisnya dan
bertanggung jawab terhadap pelaporan keuangan.
e. Manajer Teknis
Bertanggung jawab terhadap segala masalah teknis yang terjadi
disisi NOC maupun yang terjadi disisi pelanggan.
V. MODAL YANG DIBUTUHKAN
Ada beberapa jenis modal yang dibutuhkan dalam menjalankan bisnis
RT/RW Net ini. Modal yang dibutuhkan tersebut adalalah sebagai berikut:
1. MODAL PRA-OPERASIONAL
Modal pra-operasional adalah modal awal yang dibutuhkan untuk
melakukan persiapkan terhadap segala hal yang diperlukan dalam
membangun dan menjalankan bisnis ini.
a. Perijinan
Karena dalam implementasi RT/RW Net ini kita menggunakan
Internet
Nirkabel pada spektrum frekuensi 2.4 GHz, maka dibutuhkan
perijinan
kepada IndoWLI, yaitu sebuah asosiasi komunitas pengguna
Internet
Nirkabel yang ditunjuk pemerintah dalam mengkoordinir
pendaftaran
para pengguna frekuensi tersebut. Tidak dikenakan biaya dalam
proses
pendaftaran tersebut. Biaya yang timbul mungkin hanyalah
biaya
koordinasi.
b. Transportasi & Akomodasi
Dalam proses pengurusan izin survey lokasi, survey harga,
pembelian peralatan, dan biaya koordinasi.
c. Telekomunikasi
Pada proses pra-operasional kebutuhan akan komunikasi antar
tim akan
sengat sering terjadi, hal ini untuk mempercepat proses
koordinasi
sehingga hasil yang akan dicapai sesuai dengan tujuan yang
diinginkan.
2. INVESTASI PERALATAN TEKNOLOGI INFORMASI
Investasi pada peralatan teknologi informasi yang kami ajukan
merupakan perangkat dengan harga yang termurah dengan kualitas
yang terbaik.
NO. KETERANGAN JUMLAH HARGA SATUAN SUB TOTALA. Wireless Equipment Base Station
1 SENAO Wireless Client 1 Unit Rp 1,932,000 Rp 1,932,000Bridge/AP 802.11b/g 26dBm ext. ant. - Include PoE PS, Outdoor Box, surge arrester
2 SMA to N-Male pig tail cable 1 Unit Rp 46,000 Rp 46,0003 N-Male to N-Female antenna 1 Set Rp 450,000 Rp 450,000
cable @ 25m cable LM4004 Kabel UTP Cat5 E Belden 1 Roll Rp 671,600 Rp 671,6005 RJ-45 Connector 1 Box Rp 70,000 Rp 70,0006 Omni Directional antenna 12dBi 1 Unit Rp 1,200,000 Rp 1,200,0007 Konstruksi Antenna triangle 5 1 Set Rp 9,000,000 Rp 9,000,000
stage 25m + cor pondasi8 Kabel Grounding +/- 35m + 1 Set Rp 1,000,000 Rp 1,000,000
instalasi
B. Server & Network Equipment1 Server Utama & Backup 2 Unit Rp 4,000,000 Rp 8,000,000
- Pentium D 3.0GHz, 1GB DDR2, 80GB, 1 GBE + 1 NIC 3com 10/100
Casing, Monitor 15" SVGA, Keyboard/Mouse
2 PC Admin (refurbish/bekas) 1 Unit Rp 2,000,000 Rp 2,000,000- PIV 2GHz, 256MB, HDD 40GB, LAN, Monitor 15", keyboard/ Mouse
3 Switch SMC 24 x 10/100 , 2 x 1 Unit Rp 1,518,000 Rp 1,518,0001000BaseT uplink port fix
4 Printer Dot Matrix Epson LQ- 1 Rp 850,000 Rp 850,0001170
5 Billing Hotspot dari Indobilling 1 Pkt Rp 2,000,000 Rp 2,000,000lisensi untuk 40 user
6 UPS 1kVA ICA 1 Unit Rp 1,000,000 Rp 1,000,0007 RIC & Radio HT 1 Unit Rp. 1,700,000 Rp. 1,700,000
C Wireless Equipment on Client Side1 1 Paket JAHT Radio, Antena, 50 Unit Rp 550,000 Rp 27,500,000
POE, Pigtail, Box
D Tools Instalasi1 Kabel UTP Cat 5E Belden 1 Roll Rp 700,000 Rp 700,0002 RJ-45 connector AMP 1 Box Rp 60,000 Rp 60,0003 Crimping tools 1 Unit Rp 125,000 Rp 125,0004 Bor listrik 1 Unit Rp 70,000 Rp 70,0005 Palu 1 Unit Rp 15,000 Rp 15,0006 Kabel ties 5 Pack Rp 10,000 Rp 50,0007 Klem kabel 5 Pack Rp 10,000 Rp 50,000
TOTAL INVESTASI AWAL Rp 60,007,600
INVESTASI DENGAN PENGGUNAAN KABEL UTP
NO KETERANGANA. Cable Equipment
1 Kabel UTP Belden Cat 5E @300m
2 Kabel Listrik @ 100m3 Kabel Sling4 Klem sling, bracket, klem kabel 5 Box Terminal switch6 Stop Kontak Listrik 2 hole 7 Kabel ties8 RJ-45 konektor9 APC RJ-45 Surge Protector 10 Switch 8 port D-Link/Linksys 11 Jasa Instalasi Per Tiang Listrik
JUMLAH HARGA SATUAN SUB TOTAL
3 Roll Rp 700,000 Rp 2,100,000
6 Roll Rp 300,000 Rp 1,800,000670 meter Rp 3,000 Rp 2,010,00020 Set Rp 30,000 Rp 600,0008 Unit Rp 5,000 Rp 40,0008 Unit Rp 3,000 Rp 24,000
10 pack Rp 10,000 Rp 100,0002 Box Rp 60,000 Rp 120,000
16 Unit Rp 45,000 Rp 720,0008 Unit Rp 300,000 Rp 2,400,000
20 Unit Rp 50,000 Rp 1,000,000
TOTAL INVESTASI PENGGUNAAN KABEL UTP Rp 10,914,000
3. INVESTASI NOC
NOC merupakan singkatan dari Network Operation Center, yang merupakan
tempat
kami melakukan segala kegiatan usaha, baik itu proses administrasi,
proses billing,
proses controling terhadap para pelanggan, maupun proses koordinasi
dengan tim.
Untuk itu kami merasa perlu untuk melakukan renovasi terhadap tempat
tersebut
sehingga sesuai dengan fungsinya. Pengadaan inventaris
perkantoran juga
diperlukan untuk memperlancar proses administrasi yang akan terjadi
nanti.
E Biaya lain-lain
1 Biaya instalasi & surveypemasangan koneksi internetCSM
2 Renovasi, A/C, Dispenser,Meja/Kursi, PeralatanAdministrasi, ATK
TOTAL INVESTASI AWAL
1 Pkt Rp 2,500,000 Rp 2,500,000
1 Pkt Rp 5,000,000 Rp 5,000,000
Rp 7,500,000
4. BIAYA OPERASIONAL
Beban biaya operasional dalam 3 bulan harus dianggap sebagai modal
awal, karena
diasumsikan dalam 3 bulan pertama bisnis ini belum mampu menutupi
biaya
operasional bulanan yang terjadi.
NO. BIAYA JUMLAH HARGA SATUAN SUB TOTAL
1 Koneksi Internet 3G-Net by 1 Bulan Rp 3,300,000 Rp 3,300,000CSM (wireless 64/384 kbps paket warnet) Biaya instalasi + survey Rp. 2.500.000,-
2 Gaji Operator/Customer 2 Orang Rp 1,000,000 Rp 2,000,000Service/Sales per bulan
3 Biaya telpon/fax 1 Bulan Rp 500,000 Rp 500,0004 Biaya Listrik 1 Bulan Rp 350,000 Rp 350,0005 Biaya ATK & pita printer/toner 1 Bulan Rp 300,000 Rp 300,000
BIAYA BULANAN Rp 6,450,000
VI. ASUMSI KEUNTUNGAN USAHA
Dengan menjalankan strategi pemasaran yang baik dan terarah maka
diharapkan pendapatan usaha RT/RW Net ini dapat menghasilkan
keuntungan.
Diasumsikan jumlah pelanggan Akses Internet Personal dalam kurun waktu
1 (satu)
bulan adalah sebanyak 50 pelanggan dengan harga jual perbulan per
pelanggan
adalah Rp. 300.000,- (diluar biaya administrasi dan instalasi), dan juga
diasumsikan
jumlah pelanggan Akses Internet Corporate dalam kurun waktu 1
(satu) bulan
adalah sebanyak 2 pelanggan dengan harga jual perbulan per pelanggan
adalah Rp.
1.500.000,- (diluar biaya administrasi dan instalasi), total maka
pendapatan usaha yang akan diperoleh dari pelanggan Akses Internet
Personal dan Akses Interet Corporate selama 1 bulan adalah sebesar Rp.
18.000.000,-.
Asumsi Pendapatan Usaha Per Bulan
No. Jenis Pendapatan Usaha Jml Pendapatan Total Pendapatan
1 Penjualan Akses Internet Personal 50 Rp. 250,000 Rp. 15,000,0002 Penjualan Akses Internet Corporate 2 Rp. 1,500,000 Rp 3,000,000
Pendapatan Per Bulan Rp 18,000,000
Asumsi Keuntungan Usaha Per Bulan
PENDAPATAN USAHA PER BULAN - BIAYA OPERASIONAL PER BULAN = NET PROFIT
PER BULAN
Rp. 18.000.000 - Rp. 6.450.000 = Rp. 11.550.000 (NET PROFIT PER BULAN)
VII. RENCANA PEROLEHAN KEUNTUNGAN
Maka jika dilihat dari asumsi pendapatan usaha dibandingkan dengan
kebutuhan modal untuk menjalankan usaha ini dapat di asumsikan bahwa
dalam jangka waktu selama 6 bulan.
Jangka Waktu Modal Usaha / Pendapatan Perbulan = Perolehan
Keuntungan
Rp 65,807,600 / Rp 11,550,000 = 6 bulan
Asumsi jangka waktu pengembalian modal tersebut diatas dengan
kondisi jumlah pelanggan Personal RT/RW Net adalah sebanyak 50
pelanggan dengan harga jualnya adalah Rp. 300.000,- perbulan dan jumlah
pelanggan Corporate RT/RW Net adalah sebanyak 2 pelanggan dengan
harga jual sebesar Rp. 1.500.000,-.
Rencana pengembalian modal dapat berubah sesuai dengan target
penjualan setiap bulannya.