Hidrolisis garam

Post on 03-Jul-2015

17.362 views 5 download

Transcript of Hidrolisis garam

Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya

Menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis dalam air dan menghitung pH larutan garam tersebut

Standar Kompetensi :

Kompetensi dasar:

1. Mengelompokkan jenis-jenis garam berdasarkan asam basa pembentuknya

2. Menentukan jenis-jenis garam yang dapat terhidrolisis

3. Menentukan jenis reaksi hidrolisis yang terjadi pada suatu garam

4. Menentukan sifat larutan garam yang terhidrolisis dari persamaan reaksi ionisasi

5. Menghitung pH larutan garam yang terhidrolisis

Indikator :

PENGERTIAN HIDROLISIS

GARAM

Hidrolisis berasal dari kata “hidro” yaitu air dan “lisis”

berarti penguraian, berarti hidrolisis garam adalah

penguraian garam oleh air yang menghasilkan asam dan

basanya kembali

Ada dua macam hidrolisis, yaitu:

1.Hidrolisis parsial/sebagian (jika garamnya berasal dari asam lemah dan basa kuat atau sebaliknya & pada hidrolisis sebagian hanya salah satu ion saja yang mengalami reaksi hidrolisis, yang lainnya tidak). 2.Hidrolisis total (jika garamnya berasal dari asam lemah dan basa lemah).

Pengertian hidrolisis garam :

Asam

pembentuk

Basa

pembentuk Sifat larutan Contoh

kuat kuat netral NaCl; K2SO4

kuat lemah asam NH4Cl; Al2(SO4)3

lemah kuat basa CH3COONa;

Na2CO3

lemah lemah bergantung

Ka & Kb CH3COONH4

Jenis Garam Berdasarkan Asam Basa Pembentuknya

Catatan:

• Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak mengalami hidrolisis dan bersifat netral.

• Di dalam air garam ini mengalami ionisasi sempurna menjadi anion dan kation.

• Contoh : garam NaCl

• Di dalam air, NaCl terionisasi sempurna membentuk ion Na+ dan Cl- NaCl(aq) Na+

(aq) + Cl-(aq)

• Ion Na+ berasal dari asam kuat danj ion Cl- berasal dari basa kuat sehingga keduanya tidak bereaksi dengan air.

Reaksi Hidrolisisnya adalah

Na+(aq) + H2O(l) (tidak ada reaksi)

Cl-(aq) + H2O(l) (tidak ada reaksi)

Larutan ini bersifat netral (pH=7).

Jika diuji keasamannya dengan menggunakan kertas lakmus

biru dan merah , maka warna lakmus biru tetap biru, lakmus

merah tetap merah.

NaCl

GARAM DARI ASAM KUAT DAN BASA

LEMAH

GARAM DARI ASAM LEMAH

DAN BASA KUAT

GARAM DARI ASAM LEMAH

DAN BASA LEMAH

1. Garam dari asam kuat dan basa lemah

• Di dalam air, Garam ini akan terhidrolisis sebagian

(kation dari basa lemah terhidrolisis, sedangkan anion

dari asam kuat tidak)

Contoh : garam NH4Cl.

Dalam air, NH4Cl terionisasi sempurna membentuk ion

Cl- dan NH4+

NH4Cl NH4+ + Cl-

• Reaksi Hidrolisisnya adalah

NH4+

(aq) + H2O(aq) NH 3(aq) + H3O+(aq)

Na+(aq) + H2O(l) (tidak ada reaksi)

NH4Cl air NH4+

(aq) + Cl-(aq)

NH4+ + H2O ↔ NH3 (aq) + H3O

+(aq)

Sisa basa lemah

Mengalami hidrolisis Basa lemah

N H H

H

H

N H H

H

H cL +

N H H

H

H

H N H

H

H

+ H

O H

H O

H +

+ -

+ +

Bersifat asam (pH<7 karena Hidrolisis

menghasilkan ion H3O+).

Jika diuji keasamannya dengan

menggunakan kertas lakmus biru , maka

warna kertas akan berubah menjadi

merah.

Pengujian sifat larutan

dengan kertas lakmus

NH4Cl Kertas

lakmus

Penentuan pH Contoh: larutan garam yang bersifat

asam adalah NH4Cl, NH4Br, (NH4)2SO4.

Untuk garam yang memiliki satu

kation , seperti NH4Cl, NH4Br, berlaku:

NH4Cl NH4+ + Cl-

reaksi hidrolisisnya sebagai berikut:

NH4+

(aq) + H2O(l) NH4OH(aq) + H+(aq)

Tetapan kesetimbangan dari reaksi

hidrolisis disebut tetapan hidrolisis dan

dilambangkan dengan K h.

Kh= [NH4OH][H+] / [NH4+]

[H2O] diabaikan karena jumlah H2O yang

bereaksi jauh lebih kecil daripada H2O

yang berperan sebagai pelarut.

[NH4OH] selalu sama dengan [H+]

sehingga,

[NH 4 + ] = [garam] = Cg

Maka:

Selanjutnya, harga tetapan hidrolisis Kh dapat

dikaitkan dengan tetapan ionisasi basa lemah

Ka dan tetapan kesetimbangan air Kw

K h = K W/K b

Sehingga ,

Ket:

Kh: harga tetapan hidrolisis

Kb: tetapan ionisasi basa lemah

Kw: tetapan kesetimbangan air

Untuk garam yang memiliki dua kation

seperti (NH4)2SO4 , berlaku:

(NH4)2SO4 2 NH4+

(aq) + SO42-

(aq)

[NH4+] = 2 x [(NH4)2SO4] = 2 x [garam] = 2 x Cg

Selanjutnya, harga tetapan hidrolisis Kh dapat

dikaitkan dengan tetapan ionisasi basa lemah

Ka dan tetapan kesetimbangan air Kw

K h = K W/K b

Sehingga,

Ket: Kh: harga tetapan hidrolisis

Kb: tetapan ionisasi basa lemah

Kw: tetapan kesetimbangan air

Di Dalam air, Garam ini akan terhidrolisis sebagian (anion dari asam lemah terhidrolisis, sedangkan kation dari basa kuat tidak)

Contoh : garam CH3COONa, (CH3COO)2Ba

Dalam air, CH3COONa terionisasi sempurna membentuk ion CH3COO- dan Na+

CH3COONa CH3COO-(aq) + Na+

(aq)

Reaksi hidrolisis adalah:

CH3COO- + H2O CH3COOH + OH- Na+

(aq) + H2O(l) (tidak ada reaksi)

Bersifat basa (pH>7 karena Hidrolisis menghasilkan ion OH-).

Jika diuji keasamannya dengan menggunakan kertas lakmus merah maka warna kertas akan berubah menjadi biru.

Pengujian sifat larutan

dengan kertas lakmus

CH3COONa Kertas lakmus

CH3COONa air CH3COO- (aq) + Na+(aq)

CH3COO- + H2O ↔ CH3COOH(aq) + OH-(aq)

C

H H

H C O

O C

H H

H C

O

O + Na

C

H H

H C O

O H

O H

+ + C

H H

H C

O

O H

O H

- +

- -

Baik kation maupun anion dari garam ini akan bereaksi dengan pelarut air (hidrolisis total),

Contoh:

garam CH3COONH4

garam CH3COONH4 dalam air akan terionisasi sebagai berikut: CH3COONH4 CH3COO- + NH4

+

Reaksi hidrolisisnya adalah:

CH3COO- + H2O ↔ CH3COOH + OH- NH4

+(aq) + H2O(aq) ↔ NH3(aq) + H3O

+(aq)

CH3COONH4 CH3COO- + NH4+

+

• Reaksi hidrolisisnya adalah:

• CH3COO- + H2O ↔ CH3COOH + OH-

+ +

C

H H

H C

O

O N

H H

H H

C

H H

H C

O

O N

H H

H H

C

H H

H C

O

O O H

H C

H H

H C

O

O H

O H

- +

- -

NH4+

(aq) + H2O(aq) ↔ NH3(aq) + H3O+

(aq)

N

H H

H H

H

N H

H H

+ H

O H

H

O H

+ + +

Pengujian sifat larutan

dengan kertas lakmus

CH3COONH4 Kertas

lakmus

Ka = Kb pH = 7

Pengujian sifat larutan

dengan kertas lakmus

CH3COONH4 Kertas

lakmus

Ka > Kb pH < 7

Pengujian sifat larutan

dengan kertas lakmus

CH3COONH4 Kertas lakmus

Ka < Kb pH > 7

Aplikasi Konsep hidrolisis dalam kehidupan misalnya adalah:

1. Pelarutan sabun

Garam natrium stearat, C17H35COONa (sabun cuci) akan mengalami hidrolisis jika dilarutkan dalam air , menghasilkan asam stearat dan basanya NaOH.

Reaksi: C17H35COONa + H2O C17H35COOH + NaOH

Oleh karena itu, jika garam tersebut digunakan untuk mencuci, airnya harus bersih dan tidak mengandung garam Ca2+ atau Mg2+. Garam Ca2+ dan Mg2+ banyak terdapat dalam air sadah.

Jika air yang digunakan mengandung garam garam Ca2+, terjadi reaksi

2(C17H35COOH) + Ca2+ (C17H35COO)2 + H+

Sehingga buih yang dihasilkan sangat sedikit. Akibatnya, cucian tidak bersih karena fungsi buih untuk memperluas permukaan kotoran agar mudah larut dalam air.

2. Penjernihan air

Penjernihan air minum oleh PAM berdasarkan prinsip hidrolisis, yaitu menggunakan senyawa aluminium fosfat yang mengalami hidrolisis total.

SEKIAN &

TERIMAKASIH