Golongan i a (Konsep) Power Point

Post on 30-Jun-2015

1.567 views 0 download

Transcript of Golongan i a (Konsep) Power Point

GOLONGAN I A (KONSEP)

Disusun oleh Kelompok 2 :

1.Septian Adetama (0810920015)

2.Alif Rohmatil Jannah

(0810920023)

3.Devina Azzuhro

(0810920027)

4.Eka Kumalasari

(0810920031)

 

Unsur-unsur golongan I A dalam tabel

periodik terletak pada lajur paling kiri dan terdiri

dari tujuh unsur yaitu Hidrogen (H), litium (Li),

Natrium (Na), Kalium (K), Rubidium (Rb), Cesium

(Cs) dan fransium (Fr). Unsur-unsur golongan I A

merupakan unsur logam alkali kecuali unsur

hidrogen yang merupakan unsur non logam.

Pendahuluan

Adapun permasalahan yang kami

rumuskan adalah sebagai berikut :

1.Mengapa kereaktifan unsur golongan I A

cenderung meningkat dari atas ke bawah?

Jelaskan!

2.Mengapa logam alkali memiliki kecenderungan

yang berbeda dalam pembentukan oksida,

peroksida maupun superoksida?

3.Mengapa titik didih dan titik leleh pada unsur

golongan I A dari atas ke bawah semakin kecil?

4. Apakah kekuatan sifat reduktor pada unsur

golongan I A disebabkan oleh energi

ionisasinya?

5. Mengapa logam alkali memiliki warna nyala

api yang berbeda-beda?

PembahasanPermasalahan

1. Mengapa kereaktifan unsur golongan I

A cenderung meningkat dari atas ke

bawah? Jelaskan !

Jawab :

Kereaktifan unsur golongan I A disebabkan

oleh kemudahan melepaskan elektron valensi.

Semakin mudah melepaskan elektron maka

semakin reaktif logam tersebut.

Kemudahan untuk melepas elektron

dipengaruhi oleh jari-jari atom yang cenderung

semakin besar dari atas ke bawah. Jari-jari atom

yang semakin besar akan mengakibatkan jarak

elektron terluar dengan inti semakin jauh sehingga

gaya tarik inti terhadap elektron valensi semakin

lemah. Hal ini menyebabkan 1 elektron valensi

mudah lepas

Dari penjelasan dan ilustrasi gambar

diatas dapat disimpulkan bahwa kereaktifan

unsur golongan I A cenderung meningkat dari

atas ke bawah seiring dengan bertambah besar

jari-jari atomnya.

Jawab :

Kecenderungan logam alkali untuk

membentuk oksidanya :

- Litium membentuk oksida-oksida sederhana,

X2O, yang mengandung ion O2- umum.

- Natrium membentuk peroksida, X2O2, yang

mengandung ion O22- yang lebih kompleks.

2. Mengapa logam alkali memiliki

kecenderungan yang berbeda dalam

pembentukkan oksida, peroksida,

maupun superoksida?

- Kalium, rubidium dan cesium membentuk

superoksida, XO2. Struktur ion superoksida, O2-.

Kecenderungan logam alkali yang berbeda

dalam pembentukan oksida, peroksida maupun

superoksida disebabkan oleh pengaruh ukuran jari-

jari ionnya dan kerapatan muatan positifnya. 

3. Mengapa titik didih dan titik leleh pada

unsur golongan I A dari atas ke bawah

semakin kecil?

Jawab :

Titik didih dan titik leleh pada unsur golongan

I A dipengaruhi oleh kekuatan ikatan logam, dimana

kekuatan ikatan logam dari atas ke bawah semakin

melemah akibatnya ikatan logam mudah putus

sehingga titik didih dan titik leleh logam menjadi

semakin kecil dari atas ke bawah.

4. Apakah kekuatan sifat reduktor pada

unsur golongan I A disebabkan oleh

energi ionisasinya?

Jawab :

Tidak, karena selain dipengaruhi oleh energi

ionisasi , sifat reduktor golongan I A juga

dipengaruhi oleh energi hidrasi

Logam Alkali Li Na K Rb Cs

Energi ionisasi (kJ/mol-1) +520.2 +495.8 +418.8 +403.0 +375.7

Potensial reduksi (V) -3.045 -2.714 -2.925 -2.925 -2.923

Logam Alkali Li Na K Rb Cs

Jari-jari ion M+ (pm) 78 98 133 149 165

Energi hidrasi ion dalam bentuk gas (kJ/mol-1) -519 -406 -322 -293 -264

Potensial reduksi (V) -3.045 -2.714 -2.925 -2.925 -2.923

Energi hidrasi yang besar mampu

mengimbang energi ionisasi yang tinggi. Hal ini

menyebabkan litium menjadi lebih elektropositif

(cenderung untuk melepaskan elektron)

dibandingkan unsur lain pada golongan I A. Oleh

karena itu, litium bersifat reduktor paling kuat.

5. Mengapa logam alkali memiliki warna

nyala api yang berbeda-beda?

Jawab :

Logam alkali memiliki warna nyala api

yang berbeda-beda disebabkan oleh besarnya

energi perpindahan elektron pada masing-

masing logam yang memancarkan panjang

gelombang tertentu sehingga dihasilkan pola

garis-garis spektra yang berwarna dengan warna

nyala api yang berbeda.

KARAKTERISTIK

Nama Unsur Li Na K Rb Cs

Panjang gelombang (λ) nm 670.8 589.2 766.5 780.0 455.5

Warna nyala Merah tua Kuning Ungu Merah-biru Biru

Gambar

Terima Kasih