Post on 02-Jan-2016
description
LAPORAN MINGGUAN OJT D1
MINGGU XIV
GARDU INDUK 150 kV DI PLTU ASAM ASAM
Oleh :
MUHAMMAD ZAKIY RAMADHAN
Bidang Operator Gardu Induk
PROGRAM BEASISWA D1 JURUSAN TRAGI
PT PLN (PERSERO) SEKTOR ASAM ASAM
WILAYAH KALIMANTAN SELATAN DAN KALIMANTAN TENGAH
2009
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN ON THE JOB TRAINING ( OJT )
PT PLN ( Persero ) WILAYAH KALIMANTAN SELATAN DAN TENGAH
SEKTOR ASAM - ASAM
GARDU INDUK 150 kV DI PLTU ASAM ASAM
Disusun oleh :
Nama : Muhammad Zakiy Ramadhan
Tempat : PT PLN ( Persero ) Sektor Asam - Asam Wilayah
Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah
Waktu : 11 Mei s/d 15 Mei 2009 ( Minggu ke-14 )
Telah diperiksa pada : Mei 2009
Mengetahui : Diperiksa:
Mentor OJT Tim Knowledge Management
Erwin M. Arsyad Azis
NIP 7704010-D NIP 7604007-D
PENDAHULUAN
PLTU Asam Asam merupakan pembangkit penghasil energi listrik terbesar untuk
Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, 56 % pasokan kebutuhan listrik di
Wilayah KSKT ini di suplai dari PLTU Asam Asam, dengan menghasilkan daya yang
senilai ±60 MW dan memiliki 2 unit pembangkit.
Generator PLTU Asam Asam menghasilkan tegangan 11 kV pada masing-masing
unit. Di tiap-tiap unit terhubung ke auxiliary trafo(trafo PS) dan main trafo(trafo step up).
Auxiliary trafo adalah trafo tenaga yang berfungsi mengubah tegangan 11 kV menjadi 6
kV untuk pemakaian sendiri di PLTU Asam Asam. Main trafo adalah trafo tenaga yang
berfungsi mengubah tegangan 11 kV dari generator menjadi 150 kV untuk disalurkan ke
Gardu Induk 150 kV Asam Asam.
PEMBAHASAN
GARDU INDUK 150 kV DI PLTU ASAM ASAM
Dari Gardu Induk 150 kV PLTU Asam Asam, tenaga listrik di salurkan melalui
Saluran Udara Tegangan Tinggi(SUTT) ke arah Gardu Induk Cempaka dan Gardu Induk
Pelaihari, namun ada juga yang disalurkan ke jaringan tegangan menengah melalui trafo
town feeder 1 dan town feeder 2. Fungsi dari trafo town feeder ialah untuk menurunkan
tegangan dari 150 kV ke tegangan 20 kV.
Gardu Induk Asam Asam menggunakan busbar satu setengah PMT (one half
breaker) dengan 3 diameter, karena konfigurasi busbar seperti ini merupakan yang paling
andal daripada gardu induk yang menggunakan sistem double busbar atau yang single
busbar. Sistem busbar ini mempunyai dua bus yang menggunakan tiga buah PMT di
dalam satu diameter yang di pasang secara seri. Gardu Induk PLTU Asam Asam memilih
menggunakan tipe busbar ini karena sangat efektif dalam segi operasional dan dapat
mengurangi pemadaman beban pada saat melakukan perubahan sistem (manuver sistem).
Pada sistem kelistrikan ini terdapat 2 buah town trafo dengan kapasitas yang
sama, yaitu 10 MVA. Beban pada town trafo 1 dan dan trafo 2 dua sangat tidak
seimbang. Pada beban puncak town trafo 2 arus beban penyulangnya mendekati arus
nominal trafo dikhawatirkan akan terjadi over load dan merusak trafo itu sendiri. Oleh
karena itu, atas perintah dari AP2B untuk mengurangi beban dari town trafo 2 baru-baru
ini dilakukan pertukaran pada peyulang ke arah Kintap dengan penyulang ke industri
(JBG Tambang). Sekarang ini, pada town trafo 2 sudah cukup membaik arus beban yang
dulunya saat beban puncak mendekati 9 MW sekarang sudah berkurang mencapai
±7 MW.
Diameter 1
Bus B
Bus A
PMT 22
PMS
PMS Line
Main trafo 1 Main trafo 2
Town feeder trafo 2
Town feeder trafo 1
Diameter 3
SUTTSUTT
PMT 23
PMT 21
PMT 33
PMT 32
PMT 31
PMT 12
PMT 11
PMT 13
Diameter 2
Berikut ini gambar sistem kelistrikan 150 kV di PLTU Asam Asam
Gambar 1. 150 kV Substation di PLTU Asam Asam
Gambar di atas merupakan single line diagram dari sistem Gardu Induk yang
terpasang. Single line diagram gardu induk adalah bagan yang berfungsi sebagai sarana
untuk menjelaskan sistem kelistrikan di GI secara sederhana sehingga memudahkan kita
mengetahui kondisi dan fungsi dari setiap bagian peralatan instalasi yang terpasang untuk
operasi maupun pemeliharaan. Dalam sistem satu setengah PMT terdapat dua busbar
yang saling terhubung dengan tiga diameter. Hal ini dimaksudkan untuk keandalan
sistem kelistrikan dalam operasional. satu diameter terdapat 3 buah PMT dan tiap-tiap
PMT diapit oleh PMS. Dalam melakukan manuver pembebasan tegangan PMT harus
terlebih dahulu di Open daripada PMS, karena PMT telah dirancang untuk Open/Close
tegangan saat berbeban dengan dilengkapi peredam busur api. Sedangkan PMS hanya
dilakukan Open/Close saat bertegangan namun tidak berbeban kerena tidak memiliki
media peredam busur api. Setiap diameter terpasang 3 PMT dimana tiap-tiap PMT diapit
oleh PMS.
Diameter 1 terhubung ke main trafo 1 dan ke town feeder trafo 2.
Diameter 2 terhubung ke town trafo 1 dan ke SUTT arah GI Cempaka.
Diameter 3 terhubung ke main trafo 2 dan ke SUTT arah GI Pelaihari.
1. Peralatan yang Terpasang di Sistem Kelistrikan 150 kV di PLTU Asam
Asam
Ada banyak peralatan yang terpasang di sistem kelistrikan 150 kV PLTU Asam
Asam, yaitu busbar, trafo tenaga, trafo arus (CT), trafo tegangan (PT), pemutus tenaga
(PMT), pemisah (PMS), lightning arrester (LA), dan wave trap (line trap). Di bawah ini
adalah definisi peralatan tersebut.
1. Busbar
Busbar adalah suatu peralatan utama gardu induk yang merupakan titik
pertemuan/hubungan trafo tenaga, SUTT, dan peralatan-peralatan listrik lainnya. Tipe
busbar yang digunakan pada Gardu Induk Asam Asam yaitu satu setengah PMT(One
Half Breaker), tipe ini diterapkan karena memiliki keandalan sistem yang paling baik
dibandingkan yang lainnya.
2. Trafo tenaga
Trafo tenaga adalah trafo yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga listrik
dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya. Pada PLTU Asam Asam
terpasang banyak dipasang trafo diantaranya trafo step up dari 11 kV dinaikkan
menjadi 150 kV (main trafo).
3. Trafo arus (CT)
Trafo arus adalah berfungsi untuk mentransformasikan besaran arus yang
mengalir pada jaringan tegangan tinggi untuk pengukuran dan proteksi.
Pada sistem kelistrikan 150 kV di PLTU Asam Asam terdapat CT yang terpasang
salah satunya adalah CT bushing.
4. Trafo tegangan (PT)
Trafo tegangan adalah berfungsi untuk mentransformasikan besaran tegangan
yang ada pada jaringan tegangan tinggi untuk pengukuran, proteksi maupun untuk
sinkronisasi. Pada sistem Asam Asam menggunakan trafo tegangan kapasitif atau
biasa disebut dengan CVT (Capasitor Voltage Transformer).
5. Pemutus Tenaga (PMT)
Pemutus tenaga adalah perlatan instalasi listrik yang berfungsi untuk
menghubungkan dan memutus arus beban baik pada kondisi normal maupun pada
kondisi abnormal/gangguan. Media pemadam busur api yang digunakan untuk PMT
di sistem kelistrikan ini adalah gas SF6 dan Jenis penggerak mekanik PMT yang
digunakan pada sistem kelistrikan ini adalah hidrolik.
6. Pemisah (PMS)
PMS adalah alat yang digunakan untuk memisahkan peralatan yang
bertegangan dan yang tidak bertegangan dalam keadaan tidak berbeban. Menurut
gerakan lengannya PMS yang digunakan dalam sistem kelistrikan 150 kV ini adalah
pemisah siku.
7. Ligtning Arrester (LA)
Lightning arrester adalah peralatan di gardu induk yang berfungsi sebagai
pengaman peralatan instalasi listrik dari tegangan lebih, dengan cara membuang
tegangan lebih ke tanah. LA yang biasa disebut Arrester mengamankan peralatan dari
gangguan tegangan lebih akibat dari adanya sambaran petir (Lightning Surge)
maupun oleh surja hubung (Switching Surge).
8. Wave trap (line trap)
Wave trap adalah alat yang berfungsi untuk memblok frekuensi tinggi yang
membawa informasi tidak disalurkan maupun mengalir ke peralatan gardu induk.
KESIMPULAN
1. Peralatan instalasi kelistrikan 150 kV PLTU Asam Asam, yaitu busbar,
trafo tenaga, trafo arus (CT), trafo tegangan (PT), pemutus tenaga (PMT),
pemisah (PMS), lightning arrester (LA), dan wave trap.
2. Dalam melakukan manuver pembebasan tegangan PMT harus terlebih
dahulu di Open daripada PMS, karena PMT telah dirancang untuk Open/Close
tegangan saat berbeban dengan dilengkapi peredam busur api. Sedangkan PMS
hanya dilakukan Open/Close saat bertegangan namun tidak berbeban kerena tidak
memiliki media peredam busur api.
3. Single line diagram gardu induk adalah bagan yang berfungsi sebagai
sarana untuk menjelaskan sistem kelistrikan di GI secara sederhana sehingga
memudahkan kita mengetahui kondisi dan fungsi dari setiap bagian peralatan
instalasi yang terpasang untuk operasi maupun pemeliharaan.