Fimosis

Post on 26-Jan-2016

224 views 8 download

description

gdgr

Transcript of Fimosis

Fimosis

KELOMPOK I

Ainun Choiriyah ( 13.20.004 )Dwi Ayunnawati ( 13.20.014 )Eliana Yulia. U ( 13.20.015 )Ratna Wahyuningsih ( 13.20.028 )

Definisi

• Menurut (Menurut Smeltzer. C. 2001 ) Fimosis adalah keadaan kulit penis (preputium) melekat pada bagian kepala penis dan mengakibatkan tersumbatnya lubang saluran air kemih, sehingga bayi dan anak jadi kesulitan dan kesakitan saat kencing.

Etiologi• Terjadi karena ruang di antara kutup dan

penis tidak berkembang dengan baik. Kondisi ini menyebabkan kulup menjadi melekat pada kepala penis, sehingga sulit ditarik ke arah pangkal. Penyebabnya, bisa dari bawaan dari lahir atau didapat, misalnya karena infeksi atau benturan. (Nur, Wafi. 2010).

PathwayKurangnya

proteksi diri

fimosis

Menginfeksi propesium

Masuknya bakteri

Post operasiMenginfeksi propesium

Nyeri akut Penumpukan urin

Lubang penis tersumbat

Tidak efektif dari propesium infeksi

Gg pola eliminasi Resiko infeksi

Adanya luka insisi

Adanya luka insisi

Adanya luka insisi

Manifestasi Klinis

• Penis membesar dan menggelembung akibat tumpukan urin

• Kadang-kadang keluhan dapat berupa ujung kemaluan menggembung saat mulai miksi yang kemudian menghilang setelah berkemih.

• Biasanya bayi menangis dan mengejan saat BAK karena timbul rasa sakit.

• Kulit penis tak bisa ditarik kearah pangkal ketika akan dibersihkan

• Air seni keluar tidak lancer.• Bisa juga disertai demam.• Iritasi pada penis.

Komplikasi Fimosis

Kerusakan pada ginjal

Infeksi pada uretrakanan dan kiri

PenatalaksanaanMenurut Smeltzer. C. (2001) penatalaksanaan

fimosis yang dapat dilakukan terbagi menjadi dua :

1. Penatalaksanaan secara medis – Dilakukan tindakan sirkumsisi – Dilakukan tindakan teknik bedah preputioplasty

2. Penatalaksanaan secara Konservatif– Cara menjaga kebersihan pada fimosis adalah

dengan menjaga kebersihan bokong dan penis.

ASUHAN KEPERAWATAN PADA FIMOSIS

Diagnosa Keperawatan

Pre op :• Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis• Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan kurangnya

perawatan penis• Gangguan pola eliminasi berhubungan dengan

infeksi pada saluran perkemihanpost op :

• Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik• Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan adanya

luka insisi