FILOSOFI, TATA TERTIB, PROGRAM KULIAH KERJA NYATA...

Post on 21-Feb-2018

233 views 1 download

Transcript of FILOSOFI, TATA TERTIB, PROGRAM KULIAH KERJA NYATA...

FILOSOFI, TATA TERTIB,

PROGRAM KULIAH KERJA NYATA

UNIVERSITAS DIPONEGORO

PENGERTIAN KKN UNDIP

Peraturan Rektor UNDIP Nomor 5 / 2013, tentang

Pelaksanaan KKN di Universitas Diponegoro

(Bab I, Pasal 1, Ayat 1), bahwa :

KKN adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara

memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk

berinteraksi dengan masyarakat di luar kampus, dan secara

langsung mengidentifikasikan masalah-masalah serta mem-

bantu menangani permasalahan yang dihadapi masyarakat

dalam pembangunan wilayah di lokasi KKN.

LOKASI KKN TIM I TAHUN AKADEMIK

2016/2017

1. KAB. TEMANGGUNG (4 KECAMATAN)

2. KAB. SEMARANG (5 KECAMATAN)

3. KAB. JEPARA (4 KECAMATAN)

4. KAB. PATI (3 KECAMATAN/4 TIM)

5. KAB. KENDAL (4 KECAMATAN)

6. KAB. BATANG (4 KECAMATAN)

7. KAB. PEKALONGAN (4 KECAMATAN)

8. KAB. PEMALANG (5 KECAMATAN)

JUMLAH 33 KECAMATAN/34 TIM

4

LOKASI DAN DOSEN KOORDINATOR KKN

TIM I TAHUN AKADEMIK 2016/2017

KAB. TEMANGGUNG :

1. Bansari

2. Jumo

3. Tlogomulyo

4. Gemawang

Dosen Koordinator : Kurniawan Teguh Martono, S.T., M.T. HP. 08112963334

5

KAB. SEMARANG :

1. Ungaran Barat

2. Ungaran Timur

3. Tengaran

4. Pringapus

5. Suruh

Dosen Koordinator : dr. Sri Winarni, M.Kes. HP. 08122893069

6

KABUPATEN JEPARA :

1. Kec. Keling,

2. Kec. Donorojo,

3. Kec. Kembang,

4. Kec. Bangsri.

Dosen Koordinator : Darwanto, S.E., M.Si. M.Sy.

HP. 081225225390

7

KABUPATEN PATI :

1. Gunungwungkal

2. Sukolilo

3. Pucakwangi

Dosen Koordinator : Dr. Aris Triwiyatno, S.T., M.T.

HP. 0813251868988

KABUPATEN KENDAL :

1. Pegandon

2. Kendal

3. Kaliwungu

4. Rowosari

Dosen Koordinator:

Dr. Vivi Endar Herawati, S.Pi., M.Si.

HP. 08562774535

9

KABUPATEN BATANG :

1. Gringsing

2. Batang

3. Tersono

4. Warung Asem

Dosen Koordinator :

Dra. Ana Irhandayaningsih, M.Si.

HP. 085848888168

10

KAB. PEKALONGAN :

1. Tirto

2. Wiradesa

3. Siwalan

4. Sragi

Dosen Koordinator : Rabith Jihan Amaruli, S.S., M.Hum.

HP. 08157516083511

KAB. PEMALANG :

Bodeh

Ampel Gading

Taman

Petarukan

Pemalang

Dosen Koordinator :

Triyono, S.H., M.Kn

HP. 081225551816

12

Dr. Ir. Edy Prasetyo, M.S. dan Fahmi Arifan, S.T., M.Eng.(Kepala dan Sekretaris P2KKN)

LATAR BELAKANG

UU RI No. 20 Th. 2003, pasal 20, ayat 2 dinyatakanPerguruan Tinggi berkewajiban menyelenggarakan TriDharma Perguruan Tinggi, yaitu Pendidikan, Penelitian danPengabdian kepada Masyarakat.

Tri Dharma Perguruan Tinggi esensinya keterkaitanantara Perguruan Tinggi dengan masyarakat.

Perguruan Tinggi dikenal oleh masyarakat, tidak hanyasebagai lembaga pendidikan tinggi semata, tetapi sebagaisalah satu pusat atau sumber IPTEKS yang bermanfaat bagimasyarakat.

IPTEKS akan mempunyai makna bagi masyarakat, bila dapatdigunakan secara praktis untuk berbagai kebutuhan danmemecahkan berbagai masalah nyata yang dihadapimasyarakat.

Perguruan Tinggi diharapkan dapat meningkatkan nilaitambah untuk pembangunan/pengembangan Sumber DayaManusia (SDM).

TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI

Pendidikan

Penelitian

Pengabdian masy.

Dharma pendidikan

masih mendominasi

dharma penelitian dan

pengabdian

Tekanan

Globalisasi dan

perubahan menjadi

PTN-BH

Tridharma dilaksanakan lebih

seimbang untuk mendukung :

Peningkatan mutu PT melalui

peningkatan kinerja Riset

Penguatan Nation Competitive-

ness melalui pengabdian berbasis

Riset

TUJUAN KKN

1. Meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa kepada masyarakat (utamanya masyarakat lemah).

2. Melakukan terapan IPTEKS secara teamwork dengan pendekatan multidisipliner.

3. Menanamkan nilai kepribadian:

a. Nasionalisme dan jiwa Pancasilais.

b. Keuletan, etos kerja, dan tanggungjawab.

c. Kemandirian, kepemimpinan dan kewirausahaan.

4. Meningkatkan daya saing nasional.

5. Menanamkan jiwa peneliti:

a. Eksploratif dan analitis.

b. Penyusunan Tema berbasis riset.

6. Mendorong terwujudnya learning community/society.

18

Pelaksanaan KKN UNDIP dikelola SATGAS dengan susunan :

PELINDUNG : Rektor

PENASEHAT : Wakil Rektor, dan Dekan.

PENANGGUNGJAWAB :

1. Ketua LPPM

2. Sekretaris LPPM

PELAKSANA :

1. Kepala P2KKN

2. Sekretaris P2KKN

3. Koordinator DOSEN KKN

4. Dosen KKN

5. Staf Adm LPPM

PENGELOLA KKN

ALOKASI WAKTU KKN

Jangka waktu KKN harus memenuhi persyaratan 3 sks, yaitu 288 jamkerja efektif.

288 jam 3 sks x 6 jam kerja/hr x 16 kali tatap muka.

Jangka waktu pelaksanaan program di lapangan 35 hari, dandidahului dengan kegiatan pembekalan, survai pendahuluan.

Bobot rincian jam kerja :

Pembekalan KKN 26 jam (18 jam pembekalan tingkat fakultasdan 8 jam pembekalan tingkat universitas).

Survai pendahuluan 90 jam kerja.

Kegiatan KKN di lokasi/lapang 288 jam kerja - 90 jam kerja -26 jam kerja = 172 jam kerja.

(Bila 172 jam kerja didistribusikan dalam kegiatan 35 hari dilapangan, maka: 172 jam kerja / 35 hr = + 5 jk/hr.)

PROGRAM KKN UNDIP

1. Program Keilmuan (sesuai kompetensi bidang keilmuan)

2 program keilmuan/mhs.

2. Program Multidisiplin dikerjakan oleh kelompok

mahasiswa (minimal 3 fakultas) di desa/lokasi KKN

2 program multidisiplin/kelompok.

3. Program Lainnya bersifat sosial kemasyarakatan di

lokasi KKN (masing-masing desa/kec. belum tentu

sama).

TATA TERTIB

TAHAP PEMBEKALAN :

1. Mahasiswa wajib hadir ≥ 75%.

2. Mahasiswa wajib mengikuti post test (Nilai ≥ 60).

3. Bagi mahasiswa yang :

Mendapat tugas dari Univ/Fak/Jur/PS, wajib melapor

kepada ketua LPPM dan Dosen KKN, serta menunjukkan

surat tugas dari si pemberi tugas .

Sakit, wajib melampirkan surat keterangan dokter.

Berdasarkan dua hal tersebut, maka mahasiswa akan

diberikan tugas lain dari P2KKN.

TAHAP PELAKSANAAN SURVAI :

1. Setelah pembekalan tingkat universitas, mahasiswa harus

melaksanakan survai program untuk membuat LRK.

2. Pelaksanaan survai didampingi Dosen KKN.

3. Mahasiswa membawa surat keterangan survai dari LPPM.

TAHAP OPERASIONAL :

1. Mahasiswa wajib tinggal di lokasi KKN selama ± 35 hari, dan

bila terpaksa meninggalkan tugas maka harus seizin Dosen

KKN, Kordes, Korcam.

2. Batas maksimal meninggalkan lokasi KKN adalah 4 hari dan

tidak diperkenankan berturut-turut.

3. Menjalin kerjasama harmonis dengan tim, desa, kecamatan.

4. Mematuhi arahan dan saran Dosen KKN.

5. Menjaga nama baik dan kewibawaan almamater.

EVALUASI

1. Pembekalan KKN 20 % dan harus lulus.

2. Kriteria lulus Pembekalan KKN Kehadiran ≥ 75 %, danNilai post-test ≥ 60 point.

3. Pelaksanaan Program 60%, dibagi atas :

Perencanaan program: 20 %. Produk berupa LRK yangdikumpulkan ke LPPM sebelum penerjunan.

Implementasi Program: 20 %. Penilaian berdasarkan padapresentase rencana program yang terlaksana dan dampakkegiatan bagi masyarakat/mahasiswa serta hasil responsidengan dosen KKN.

Perilaku: 10 %. Penilaian berdasarkan kesesuaian perilakumahasiswa dengan tata tertib KKN.

Kerjasama : 10 %

3. Laporan Pelaksanaan Kegiatan (LPK) : 20%.

SUMBER PENILAIAN

Penilaian KKN dilaksanakan oleh Dosen KKN, yangdikoordinir oleh Koordinator DOSEN KKN denganmemperoleh masukan dari:

Kepala Desa / Lurah.

Masyarakat Sasaran KKN,

Pejabat Pemerintah terkait.

Hasil akhir penilaian akan diyudisiumkan dengan melibatkansemua pihak yang terkait dengan pelaksanaan KKN UNDIP.

Segala kebijakan yang telah ditentukan oleh pengelola terkaitdgn peraturan pelaksanaan KKN harus menjadi pedomandalam penilaian yang dilakukan oleh DOSEN KKN.

26

1. Pelaksanaan program,

2. Perilaku mahasiswa,

3. Respon Desa/Kec untuk menerima KKN,

4. Biaya hidup.

PERMASALAHAN/HARAPAN KKN(sumber informasi fihak eksternal)

PELAKSANAAN PROGRAM

HARAPAN:

Kegiatan KKN tidak melakukan pembangunan fisik, apalagimengumpulkan dana dari masyarakat,

Hendaklah bersifat pemberdayaan masyarakat (empowering),

Catatan :

Mahasiswa KKN tiap desa wajib mengumpulkan laporan(LPK) ke Kecamatan, dan ke Kabupaten (cq. Bappeda), disamping ke LPPM.

LPK (bagi Bappeda) pada umumnya dapat dimanfaatkansebagai acuan/ referensi pemerintah daerah dalampenyusunan materi musrembang.

PERILAKU MAHASISWA DI LAPANGAN

HARAPAN:

Dapat memberikan contoh positif dan bahkan dapat

menginspirasi bagi masyarakat di desa lokasi KKN.

Dapat menyesuaikan diri dengan adat istiadat atau norma

masyarakat yang berlaku di desa lokasi KKN.

Ramah dan sopan.

Catatan :

Dosen Pembimbing KKN jangan sampai tidak pernah

mengunjungi mahasiswa di lokasi KKN.

KESANGGUPAN KECAMATAN UNTUK

MENERIMA

Faktor penyebab:

1. Dari kecamatan ybs (karena kesibukan masyarakat, misal

saat panen tembakau bagi masyarakat di Kab. Temanggung).

2. Dari mahasiswa peserta KKN periode lalu (pada umumnya

karena perilaku negatif).

HARAPAN :

Setiap tim/anggota KKN (tingkat desa maupun kecamatan)

mempunyai orientasi ke depan yang lebih baik bagi

kepentingan institusi.

BIAYA HIDUP

HARAPAN :

Biaya hidup masing-masing mahasiswa peserta KKN harus

dibicarakan di depan (kepada fihak kecamatan, desa, maupun

pemilik tempat tinggal), utamanya masalah nilai nominal /

mahasiswa / hari.

Mahasiswa dapat menjaga komitmen secara baik tentang hasil

kesepakatan tersebut (ingat, nama baik almamater).

3131