Evaluasi kromium

Post on 05-Oct-2015

232 views 0 download

description

Toksisitas Kromium, Toksikologi lingkungan,

Transcript of Evaluasi kromium

Kromium jarang ditemukan sebagai logam bebas di alam. Permukaan bersih Cr logam bereaksi kuat dengan oksigen atmosfer (Kohl, 1967). Namun,reaksi cepat berhenti karena pembentukan lapisan permukaan Cr (III) oksida (Cr2O3) yang kuat, padat, dan tidak berpori, yang diperkirakan tebalnya 1-3 unit. Kromium oksida mnyebabkan kepasifan logam dari berbagai reaksi lebih lanjut dengan oksigen. Inilah sebabnya mengapa Cr tidak menimbulkan korosi dan mempertahankan kemilau logam.Penyelidikan sumber air tanah terkena dampak Cr (VI) membutuhkan analisis air bawah tanah untuk Cr (VI) dan total Cr. Jumlah Cr dapat dideteksi oleh serapan atom (AA) spektroskopi dan metode instrumen lainnya. Cr (III) dan Cr (VI) dapat dideteksi dengan kromatografi ion. Cr (VI) juga dapat terdeteksi oleh titrasi dengan campuran standar Na2S2O4 dan I2 (Amerika Public Health Association, 1989).Metode analisis yang digunakan meliputi metode USEPA untuk air minum, EPA 218,6. Metode yang setara untuk air limbah (digunakan untuk terkontaminasi air bawah tanah juga) adalah SW 7196A atau SW 7199. Metode SW 7199 adalah metode yang lebih sensitif, dengan batas deteksi rendah dari 0.02 mg / l [atau bagian per miliar (ppb)] Cr (VI). Metode ini menggunakan kromatografi ion untuk Perkiraan Cr (VI). Jumlah Cr dianalisis dengan menggunakan massa plasma induktif spektroskopi (ICP-MS) menggunakan metode SW 6010 atau 6020 SW Sementara menganalisis untuk Cr, penting untuk memperhitungkan gangguan dari sulfida (S2-), vanadium (V), Mo, dan karbon organik untuk memastikan keakuratan data analisis.Metode untuk penetapan kromium dalam sampel biologis dan lingkungan berkembang pesat, dan semua hasil awal (terutama untuk tingkat kromium yang lebih rendah) harus ditafsirkan dengan hati-hati. Banyak teknik dapat digunakan untuk penetapan krom total, termasuk atom spektroskopi serapan, spektroskopi emisi, fluoresensi X-ray, dan aktivasi neutron analisis. Batas deteksi untuk spektroskopi serapan atom berada di kisaran 0,05-0,2? g / liter (5).Untuk menentukan bentuk kromium chelated atau hexavalent atau trivalen saja, metode seperti kromatografi gas (dengan berbagai teknik deteksi), polarografi, dan spektrofotometri dapat digunakan (30.2 mg / liter. Penentuan spesies kromium saat ini prosedur yang sangat canggih, dan beberapa data analitis yang tersedia (4).