Post on 26-Jan-2016
description
EPISTAXIS
DEFINISI
•Keluarnya darah dari rongga hidung•Perdarahan dapat berasal dari
dinding lateral hidung atau dari septum
•Perdarahan pada dinding lateral hidung biasanya berasal dari daerah arteri sphenopalatina, sedangkan perdarahan septal biasanya dari daerah anterior
GAMBAR
Epistaksis berdasarkan lokasi perdarahan:
• Epistaksis anterior dapat berasal dari Pleksus Kiesselbach atau dari arteri ethmoidalis anterior.
• Epistakasis posterior dapat berasal dari arteri sphenopalatina dan arteri ethmoid posterior.
•Ostium dari sinus maxillaris membagi batas antara epistaxis anterior dan posterior
•Epistaxis anterior biasanya lebih mudah diakses sehingga kurang berbahaya
•Epistaxis posterior lebih sulit diobati karena visualisasi lebih sulit dan darah seringkali tertelan sehingga lebih sulit mengukur jumlah darah yang hilang
GAMBAR
•Epistaksis Kavum Nasi Anterior:▫Anak dan Dewasa muda▫Angka kejadian 90% - 95% dari seluruh
epistaksis ▫Tersering karena trauma, mengorek hidung▫Keluhan pasien : mimisan▫Perdarahan dapat berhenti sendiri dan dapat
dikendalikan dengan tindakan sederhana
•Epistaksis Kavum Nasi Posterior:▫Usia Lanjut▫Pada kasus arteriosclerosis, hipertensi, Kars.
Nasofaring, Angiofibroma nasofaring juvenilis
▫Keluhan pasien : asimptomatis (bukan mimisan tetapi rasa mual, muntah darah, batuk darah, berak hitam)
▫Klinis pasien : anemia▫Perdarahan cenderung berat dan jarang
berhenti sendiri
• LOKAL : Trauma
- fracture, digital Infeksi/ inflammasi
- allergic/bacterial/viral rhinosinusitis- irritant (asap rokok, polusi, bahan kimia)
Tumor- hemangioma septum- nasal papilloma-angiofibroma
Idiopatik Benda asing Iatrogenik
- nasal surgery Deformitas anatomi
- septal deflection
• SISTEMIK 1. Hipertensi 2. Organ failure
(liver, ginjal) 3. Defisiensi
platelet, coagulopathy
4. Obat-obatan dan Alkohol5. Leukemia, von willebrand disease6. Vascular disorder7. Hereditary hemorrhagic telangiectasia
•Umur•Keadaan umum : baik, anemia•Tensi dan nadi : takikardi•Trauma?•Perdarahan berulang?•Riwayat operasi nasal?•Hipertensi?
• Indikasi : perdarahan aktif1.Perbaiki keadaan umum ( kp infus/ tranfusi)2.Cari sumber perdarahan (anterior/ posterior)3.Hentikan perdarahan:
Jepitkaustik tampon nasalTampon Bellocq
• DL, fungsi hemostasis, EKG (atas indikasi), Uji faal hepar (a.i), uji faal ginjal (a.i.), foto Ro tulang hidung dan sinus paranasal (a.i), CT Scan (a.i)
3 Prinsip Utama Menanggulangi Epistaksis a. Menghentikan perdarahan b. Mencegah komplikasi c. Mencegah berulangnya epistaxis
• Jika pasien dalam keadaan gawat seperti syok atau anemia lebih baik diperbaiki dulu keadaan umum pasien baru menanggulangi perdarahan dari hidung itu sendiri.
• Pasien meniupkan semua darah di hidung keluar• kemudian membungkukkan badan ke depan• kepala dimiringkan disemprot kombinasi lidokain, epinefrin dan saline• membungkuk ke depan lagi• dimasukkan rigid nasal endoscope dan suction utk membersihkan cavum nasi• identifikasi lokasi perdarahan
Pada anak yang sering mengalami epistaksis ringan, perdarahan dihentikan dengan cara menekan kedua cuping hidung ke arah septum selama 5-20 menit
Typical contents of an epistaxis tray. Top row: nasal decongestant sprays and local anesthetic, silver nitrate cautery sticks, bayonet forceps, nasal speculum, Frazier suction tip, posterior double balloon system and syringe for balloon inflation. Bottom row: Packing materials, including nonadherent gauze impregnated with petroleum jelly and 3 percent bismuth tribromophenate
(Xeroform), Merocel, Gelfoam, and suction cautery.
TEKNIK KAUSTIK
TEKNIK TAMPON BOORZALF
Merocel or Doyle SpongeMerocel or Doyle Sponge
•Epistaksis anterior•Diganti tiap 2-4 hari
•Topikal Anestesi•Kasa Lebar 1,5cm yang diberi vaselin dan
acidum boricum•Dimasukkan berlapis-lapis dari bawah ke
atas•Perdarahan + pasang tampon sisi
kontralateral (counter pressure)
Perdarahan Posterior• Tampon Belloque
TEKNIK TAMPON BELLOCQ
•Perdarahan Hebat dan Sukar dicari•Tampon Anterior Gagal•Dipasang tidak lebih dari 5-7 hari
• Topical Anestesi• Masukkan catheter ke lubang hidung yang berdarah
sampai ke nasofaring• Gunakan Ring Forcep untuk menarik kateter keluar
melalui mulut• Pasang tampon pack pada ujung kateter dengan tali
panjang menggantung keluar mulut• Tampon didorong sampai soft palate dengan jari• Pasana tampon roll pada ujung kateter yang lain di
anterior lubang hidung yang berdarah• Tali yang menggantung keluar dari mulut dilekatkan
pada pipi penderita
• Ligasi arteri : a.etmoidalis anterior dan posterior, a. maksilaris interna, a. karotis externa, a. sphenopalatina
• Indikasi ligasi arteri : Tampon Nasal Anterior dan Posterior Gagal
• Embolisasi arteri maxillaris interna dan cabangnya dilakukan apabila ligasi arteri sphenopalatina tetap gagal menghentikan perdarahan
OBAT-OBATAN1. ANTIBOTIKA• Karena tampon
dianggap benda asingdan dapatmengundang infeksi.
3. HEMOSTATIKA• Untuk menghentikan
perdarahan
2. SIMPTOMATIK• Untuk menenangkan
pasien ataumengurangi rasa nyeri
4. KAUSATIF• Untuk menurunkan
tekanan darah padayang disebabkanhipertensi.
• Akibat langsung dari epistaksis: 1. Syok 2. Anemia 3. Tekanan darah turun
•Cari Penyebab Perdarahan•Labs: DL, faal hemostasis, fungsi hepar
dan ginjal, GDA. •Foto: Ro atau CT scan (a.i curiga
sinusitis)•Konsul Penyakit Dalam atau Kesehatan
Anak (a.i kelainan sistemik)
•90% epistaksis dapat berhenti sendiri dan juga dapat diatasi di gawat darurat
•Pada penderita hipertensi dengan atau tanpa arteriosklerosis, biasanya perdarahan hebat, sering kambuh dan prognosis buruk