Post on 19-Jun-2015
Bab III Energi dan Daya Listrik
Pendahuluan
Pada bab terdahulu kita talah mempelajari
bahwa listrik adalah salah satu bentuk energi. Energi
listrik dapat diperoleh dari hasil pengubahan berbagai
macam energi lain, seperti energi air terjun, energi
angin, energi pasang surut, energi panas bumi, energi
matahari, dan energi nuklir. Sebaliknya, energi listrik
juga dapat diubah menjadi berbagai bentuk energi lain.
Energi listrik merupakan energi yang paling mudah
dimanfaatkan. Setiap kali ditemukan sumber energi
baru, orang cenderung mengubahnya lebih dulu
menjadi energi listrik kemudian memanfaatkannya.
A. ENERGI LISTRIK
Sesuai hukum kekekalan energi, energi kalor
tak mungkin muncul begitu saja melainkan pasti ada
asalnya. Lampu pijar dinyalakan oleh arus listrik
(elektron-elektron) yang bergerak melalui kabel
kemudian filamen lampu pijar, maka pastilah energi
kalor ini berasal dari energi akibat pergerakan elektron-
elektron melalui filament lampu pijar. Karena
sebelumnya arus listrik dipandang sebagai aliran
muatan positif dan bukan aliran electron, maka kita
tetap konsisten
Menggunakan aliran muatan postif telah diperkenalkan
sebelumnya, yaitu muatan listrik (diberi lambing Q,
dengan satuan coulomb, disingkat C)
Gambar 3.1 kemiripan antara anak bermain seluncuran dengan aliran muatan positif
Kita dapat membuat kemiripan antara anak
bermain seluncuran dengan aliran muatan positif.
Anak dipuncak seluncuran pada gambar 4.1a dapat
meluncur ke bawah dari A ke B karena ada beda
ketinggian h antara A dan B. ketika anak meluncur dari
A ke B, energi potensial anak di A berubah menjadi
energi kinetic di B. mirip dengan peristiwa ini, muatan
listrik Q dapat mengalir dari A ke B (gambar 4.1b)
karena adan beda potensial V antara A dan B. Beda
potensial ini dihasilkan oleh baterai. Ketika muatan
listrik Q mengalir dari A ke B, energi kimia dari baterai
dibebaskan sebagian sebagai energi kalor yang
melalui filamen lampu
Ketika anak dengan berat mg meluncur dari A
ke B karena beda ketinggian h, maka energi potensial
sebesar Ep = mgh berubah menjadi energi kinetic di B.
mirip dengan itu, ketika muatan listrik Q bergerak dari
A ke B karena beda potensial V, maka energi kimia
baterai berubah menjadi energi listrik, yaitu:
Energi listrik = muatan x beda potensial
W = QV (4-1)
Dengan, Q = muatan listrik (coulomb)
V = beda potensial (Volt)
W = Energi Listrik (joule)
Muatan listrik Q dapat dinyatakan dalam kuat arus
listrik I sebagai Q = It, sehingga persamaan (4-1)
dapat ditulis sebagai
W = (It) V
Atau lebih sering ditulis sebagai
W = V.I.t (4-2a)
Dengan, I = kuat arus (ampere)
t = waktu (sekon)
Dari hokum Ohm telah diperoleh V =I.R, sehingga
persamaan (4-2a) dapat ditulis sebagai
W = (IR).It
W = I2.R.t (4-2b)
Dengan, R = hambatan listrik (ohm)
Analisis Materi Fisika Sekolah Menengah I 53
A
B
A
B
Lampu pijarh
a b
Bab III Energi dan Daya ListrikDengan cara yang sama, karena I = V/R, maka
persamaan (4-2a) juga ditulis sebagai
(4-2c)
Contoh 1.1
Tentukan kalor yang dilepaskan masing-masing resistor pada rangkaian berikut selama 5 sJawab:Kita tentukan lebih dahulu besarnya arus listrik yang mengalir dalam rangkaian dan beda potensial antara kedua ujung masing-masing resistor.Ketiga resitor dihubungkan secara seri sehingga hambatan totalnya
Kuat arus listrik,
Elemen Pemanas
Kita mulai dengan alat sehari-hari yang
memanfaatkan energi listrik dengan mengubahnya
menjadi energi kalor (panas). Dalam alat seperti ini
selalu terdapat sebuah elemen pemanas (heating
element) di dalamnya. Pada gambar 4.51 ditunjukkna
elemen pemanas yang terdapat dalam teko listrik dan
setrika listrik. Elemen pemanas biasanya dibuat dari
kawat nikrom (memiliki hambatan listrik tinggi) yang
dililitkan pada bahan isolator tahan panas, seperti silikat
atau mika. Bahan nikrom dipilih sebagai elemen
pemanas karena bahan ini memiliki titik lebur tinggi dan
tak dapat dioksidasi dengan mudah bahkan pada suhu
tinggi.
Elemen pemanas dapat dianggap sebagai
hambatan listrik tinggi R. ketika elemen dialiri arus
listrik I selama selang waktu t maka energi listrik I2Rt
akan memproduksi kalor pada elemen pemanas.
Dalam teko listrik, elemen pamanas dihalangi
bersentuhan langsung dengan air oleh tabung logam
ini.
Energi kalor yang dihasilkan oleh elemen dari
tabung logam secara konduksi (bersentuhan
langsung). Kemudian kalor ini disebarkan melalui air
secara konveksi. Penting kamu perhatikan bahwa
tabung yang mengandungelemen pemanas haruslah
terendam oleh air, jika tidak elemen akan mengalami
pemanasan lebih dan akan “terbakar”. Karena itu isi
dahulu teko dengan air, baru kemudian tekan sakelar
ON-nya. Jangan terbalik, yaitu menekan sakelar ON,
baru memasukkan air ke dalam teko.
Dalam setrika listrik, panas yang dihasilkan oleh
elemen pemanas harus segera disebar melalui
daerah yang luas. Untuk keperluan ini sebuah dasar
logam yang mengkonduksikan kalor dengan baik
digunakan. Dasar logam ini terbuat dari kepingkromium
untuk membuatnya lebih halus dan menahan pakaian.
Setrika listrik saat ini umumnya mengandung
keping bimetal sebagai pengatur panas atau
thermostat (gambar 452). keping bimetal terbuat
dari dua keping logam yang jenisnya berbeda. Keping
bawah terbuat dari kuningan dan keping atas terbuat
dari logam paduan nikel-besi (gambar 4.53). ketika
kedua logam ini dipanaskan keduanya akan memuai
lebih panjang daripada keping atas (besi-nikel).
Sebagai akibatnya keping bimetal akan melengkung ke
atas (gambar 4.53 bawah), dan ini memutuskan
rangkaian setrika dari sumber ac.
Analisis Materi Fisika Sekolah Menengah I 54
Bab III Energi dan Daya Listrik Kegiatan 1.1 Eksperimen
Hubungan Antara Kalor dengan Kuat Arus Listrik
Tujuan:
Mengamati hubungan antara kalor dengan kuat arus listrik
Alat dan bahan:
kawat nikelin sepanjang 1m
lima buah baterai
sebuah hambatan geser
sebuah saklar
sebuah ammeter
sebuah voltmeter
sebuah stopwatch
sebuah termometer
Langkah kerja:
1. Pasang lima buah baterai pada rangkaian. Tempatkan titik kontak hambatan geser pada kedudukan
maksimal
2. Catat waktu awal temometer pada tabel.
3. Hubungkan saklar. Catat pembacaan ammeter dan voltmeter pada tabel
4. Hidupkan stopwatch. Catat kenaikan suhu termometer setelah 5 menit pada tabel
5. Pindahkan titik kontak hambatan geser hingga hambatannya mengecil
6. Ulangi langkah 2 hingga langkah 5
7. Bagaimana pengaruh arus listrik terhadap kenaikan suhu termometer?
No Suhu Awal (C) Voltmeter (V) Ammeter (A) Suhu Akhir (C)
Gambar 4.51 Elemen pemanas dalam teko listrik dan setrika listrikKetika setrika mendingin, keping bimetal kembali ke
posisi lurus (gambar 4.53 atas) dan arus listrik mengalir
kembali dari sumber ac ke elemen pemanas untuk
kembali memanasi elemen tersebut. Panas yang
dikehendaki dalam proses mensetrika diatur dengan
memutar tombol pengatur suhu (lihat gambar 4.52)
Analisis Materi Fisika Sekolah Menengah I 55
Pin pentahanan
Pin kontak Elemen pemanas
thermostat
Dasar logam dari kromium
Bab III Energi dan Daya Listrik
Gambar 4.52 Bagian-bagian utama dari sebuah setrika
B. DAYA LISTRIK
Ketika arus listrik mengalir melalui lampu pijar
maka energi listrik diubah ke energi cahaya dan energi
kalor, jika kita mendefinisikan daya sebagai laju
melakukan usaha, maka untuk daya listrik lebih tepat
jika kita mendefinisikan daya listrik sebagai laju dimana
energi dibebaskan. Secara matematis:
(4-3)
Dengan, P = daya listrik (watt)
W = energi yang dibebaskan (jole)
t = selang waktu (sekon)
Persamaan (4-3) memberikan hubungan satuan,
1 watt = 1 joule/sekon
Sekaligus juga memberikan definisi dari 1 watt sebagai
berikut:
Satu watt (1 W) adalah besar daya ketika energi satu
joule dibebaskan dalam selang waktu 1 sekon
Satu watt adalah daya yang sangat kecil. Daya
yang lebih besar, seperti daya generator listrik, biasa
dinyatakan dalam kilowatt (kW) atau megawatt (MW),
dimana
1 kW = 1000 W
1 MW = 1000 kW = 1000. 000 W
Persamaan daya listrik dapat kita peroleh dengan
mesubsitusi W = VIt ke dalam persamaan (4-3)
(4-4a)
Dari hokum Ohm V = IR, diperoleh
(4-4b)
Dengan cara yang sama, karena I = V/R maka
persamaan (4-4a) juga dapat ditulis sebagai
(4-4c)
Persamaan (4-2a), (4-2b), dan (4-2c) adalah tiga
persamaan energi listrik yang ekuivalen.
Kegiatan 4,2 Eksperimen
Tujuan :
Menemukan penyebab lampu pijar menyala lebih terang dari pijar normalnya.
Alat dan bahan:
Sebuah lampu pijar dengan daya 20 watt, 7,2
sebuah amperemeter
Analisis Materi Fisika Sekolah Menengah I 56
Keping bimetalPengatur suhu
Batang tembagaElemen pemanas
A
Bab III Energi dan Daya Listrik beberapa baterai,
sakelar
kabel secukupnya.
Langkah kerja:
1. Susun peralatan seperti gambar 4.2. tutup sakelar, ukur arus yang melalui lampu dengan amperemeter.
2. Amati terang lampu dan hitunglah daya trik yang digunakan oleh lampu dengan persamaan P = V x I. V =
7,5 volt (5 batu baterai 1,5 V) dan kuat arus I dibaca pada amperemeter
3. Buka sakelar, tambahkan lagi satu batu baterai 1,5 V sehingga dihasilkan tegangan
V = 9 Volt
4. Masukkan sakelar, amati terang lampu dan hitunglah daya listrik lampu sesungguhnya dengan
persamaan P = V x I
Tabel 4.1
V (volt) I (bacaan amperemeter A) Daya (W) P = V x I
V1 = 5 baterai = 7,5
V2 = 6 baterai = 9,0
V2 = 8 baterai = 12
5. Ulangi langkah 3 dan 4 dengan menambahkan lagi sebuah batu baterai 1,5 V sehingga dihasilkan
tegangan 12 V. catat data dan hasil perhitungan daya pada tabel 4.1
Ongkos Penggunaan Energi Listrik
Besarnya energi lsitrik dalam satuan SI diukur dalam
joule dimana
1 joule = 1 watt sekon
Energi 1 joule adalah energi yang sangat
kecil.karena itu perusahaan listrik tidak mengukur
energi dalam joule, tetapi dalam satuan lain, yang
disebut kWh (kilowatt hour), diterjemahkan sebagai
kilowatt jam.satu kWh didefinisikan sebagai energi listrik
yang digunakan oleh suatu alat listrik yang digunakan
oleh suatu alat listrik dengan rating daya satu kilowatt (1
kW) ketika diberi tegangan sesuai dengan rating
tegangannya (tegangan normalnya) selama satu jam.
Secara matematis dinyatakan
1 kWh = 1 kW x 1 jam
= (1000 W) (3600 s)
= 3600.000 Ws
Jadi, hubungan antara kWh dan joule adalah sebagai
berikut:
1 kWh = 3.600.000 joule = 3,6 juta joule
Untuk mengukur penggunaan energi listrik
digunakan kWh-meter (lihat gambar4.3).
pertama catatlah angka yang ditunjukkan oleh kWh-
metermu saat ini. Satu bulan kemudian catatlah
Gambar 4.3 kWh-meter
Analisis Materi Fisika Sekolah Menengah I 57
Bab III Energi dan Daya Listrikangka yang ditunjukkan oleh kWh-metermu. Selisih
yang telah digunakan di rumahmu selama satu bulan.
Jika dianggap tariff rata-rata 1 kWh adalah Rp 400,-
berapakah ongkos penggunaan energi listrik yang
harus kamu bayar? Ongkos yang harus kamu bayar
adalah:
(bacaan bulan ini – bacaan bulan lalu) x Rp 400,-
Perlu kamu perhatikan bahwa ongkos yang kamu
bayar selama satu bulan bukanlah ongkos
penggunaan listrik saja, besar daya (VA) terpasang.
Selain itu kWh juga ditentukan oleh penggunaan
energi listrik pada saat waktu beban puncak dan di
luar waktu beban puncak. Untuk mengetahui tentang
rincian rekening listrik, perhatikanlah rekening listrik
yang disajikan dalam kegiatan 4.4
Kegiatan 4.4 Menghitung
Tujuan
Menghitung ongkos energi listrik bulanan
Alat dan bahan
Selembar rekening listrik bulanan, seperti ditunjukkan pada gambar di bawah
Langkah kerja :
Perhatikan lembar rekening listrik
1. Carilah tentang informasi berikut ini ke kantor PLN:
a. Apa yang dimaksud dengan golongan tarif? Berdasarkan apakah golongan tariff sebuah rumah
ditetapkan.
b. Apa yang dimaksud dengan daya 2.200 VA.
c. Apa yang dimaksud dengan bea beban? Bagaimana menghitungnya?
d. Apa yang dimaksud dengan LWBP dan WBP
2. Mengapa ongkos penggunaan energi listrik, dalam kWh, pada saat WBP lebih mahal
daripada LWBP? Apa tujuan PLN membedakan tarif ini?
Analisis Materi Fisika Sekolah Menengah I 58
Bab III Energi dan Daya Listrik3. Diskusikan rekening listrik ini dengan 3 atau 4 temanmu, kemudian presentasikan
kepada teman-temanmu lainnya dalam kelasmu bagaimana cara menghitung ongkos bulanan
penggunaan energi listrik
Soal hitungan konversi energi listrik ke energi kalor
Energi kalor dalam teko listrik digunakan untuk
mendidihkan air sehingga siap untuk secangkir kopi.
Sedangkan elemen pemanas dalam water heater
berfungsi memanaskan air untuk keperluan mandi air
hangat. Dalam bagian ini kita kan membahas masalah
yang berkaitan dengan konversi energi ini
Sebuah water heater yang digunakan untuk
memanaskan air mandi. Misalkan sebuah water heater
dengan rating P watt dan V volt dihubungkan ke sumber
tegangan V volt maka selama selang waktu t, pemanas
itu menggunakan energi listrik sebesar W = Pt. energi
listrik ini diubah oleh elemen
pemanas menjadi kalor Q untuk menaikkan
suhu air, misalnya sebesar . Jika massa jenis air
adalah c (biasanya c = 4200 J/kgK) maka persamaan
energi kalornya adalah
Dengan m adalah massa air yang dipanaskan
Anggap energi listrik dapat diubah oleh elemen
pemanas seluruhnya menjadi energi kalor (efisiensi =
100%) maka dalam konversi energi listrik ini berlaku:
W = Q
Pt = mcΔT
Kegiatan 4.6 Eksperimen
Tujuan
Membandingkan antara lampu pijar dan lampu TL
Alat dan bahan
Lampu pijar dan lampu TL yang memiliki rating daya sama (atau hampir sama)
sebuah amperemeter.
Langka kerja :
1. Nyalakan kedua lampu dengan menekan sakelar ke posisi ON. Kemudian amati intensitas terang yang
dihasilkan oleh kedua lampu
2. Setelah kedua lampu menyala selama kira-kira 15 menit, dekatkan jarimu ke masing0masing lampu (tak
perlu sampai menyentuhnya) dan rasakan efek panas yang dihasilkan oleh kedua lampu
3. Matikan kedua lampu dengan menekan sakelar ke posisi OFF, sisipkan sebuah amperemeter di antara
sumber arus ac 220 V (stop kontak rumahmu) dan masing-masing lampu (lihat rangkaian pada gambar 4.6
Nyalakan kedua lampu dengan menekan sakelar ke posisi ON. Catatlah bacaan amperemeter yang mengukur
arus yang ditarik oleh masing-masing lampu.
Analisis Materi Fisika Sekolah Menengah I 59
A A
Bab III Energi dan Daya Listrik
Pertanyaan, diskusi, dan kesimpulan
1. Pada langkah kerja 1, manakah yang nyalanya lebih terang: lampu pijar atau lampu TL?
2. Pada langkah kerja 2, manakah yang menimbulkan efek panas lebih besar : lampu pijar atau lampu TL?
3. Pada langkah kerja 3 manakah yang bacaan kuat arusnya lebih besar: lampu pijar atau lampu TL?
4. Dari jawabanmu terhadap pertanyaan 1 sampai 3, berdiskusilah dengan 3 atau 4 orang temanmu
tentang manakah yang lebih efisien mengahsilkan cahaya lampu pijar atau lampu TL. Nyatakan kesimpulan
yang kamu peroleh dari diskusi tersebut
Lampu Pijar
Ketika anda menekan sakelar ke posisi ON,
muatan listrik (electron-elektron) mengalir melalui
sakelar ke kabel terus menuju ke lampu pijar. Dalam
lampu pijar terdapat seutas
kawat tipis berbentuk spiral,
disebut filamen.ketika
electron-elektron mengalir
melalui filament , filament
menjadi sangat panas, suhu
sekitar 2.5000C. filament
berpijar putih dan
memancarkan cahaya. Di samping memancarkan cahaya
(manfaat yang kita butuhkan). Karena itulah kamu merasa
panas ketika menyentuh bola kaca lampu.
Logam yang digunakan sebagai filament
adalah logam wolf-ram (atau disebut tungsten)
karena memiliki titik lebur sangat tinggi (3.4000C),
sehingga filament tidak akan lebur ketika ia berpijar
putih panas. Filament dibuat berpilin-pilin membentuk
spiral untuk memusatkan panas dan meningkatkan
efisiensinya. Jika bola kaca berisi udara. Filament
panas ini akan terbakar karena ia bereaksi dengan
oksigen dalam udara. Karena alas an itulah bola
lampu difakumkan dan diisi dengan gas lain seperti
gas argon, yaitu gas yang tidak bereaksi dengan
wolfram panas. Beberapa lampu berpijar lebih terang
daripada lainnya. Intensitas terang lampu bergantung
pada besar kuat arus yang melalui filamen.
UJI PEMAHAMAN
A. Pilihan Ganda
1. Pernyataan berikut ini yang benar adalah....
a. pada beda potensial yang tetap, daya listrik sebanding dengan hambatan
b. pada kuat arus yang tetap, daya listrik sebanding dengan hambatan
c. pada kuat arus yang tetap, daya listrik berbanding terbalik dengan hambatan
d. pada beda potensial yang tetap, daya listrik sebanding dengan kuadrat kuat arus.
2. Tegangan antara dua ujung hambatan diperbesar menjadi dua kali semula dan besar nilai
hambatan diperbesar menjadi empat kali semula. Daya listrik pada hambatan ini menjadi....
a. tetap
b. dua kali semula
c. empat kali semula
Analisis Materi Fisika Sekolah Menengah I 60
Bab III Energi dan Daya Listrikd. delapan kali semula
3. Pernyataan berikut yang benar adalah....
a. lampu neon 10 W memakai energi listrik lebih sedikit daripada lampu pijar 10 W
b. lampu pijar 10 W memakai energi listrik lebih sedikit daripada lampu neon 10 W
c. lampu neon 10 W menghasilkan cahaya lebih banyak daripada lampu pijar 10 W
d. lampu pijar 10 Wmenghasilkan cahaya lebih banyak daripada lampu neon 10 W
4. Mula-mula sebuah hambatan disusun secara seri pada sebuah baterai. Jika hambatan tersebut
diperbesar menjadi dua kali semula, pernyataan berikut adalah benar, kecuali...
a. arus listrik yang mengalir menjadi lebih lebih besar
b. arus listrik yang mengalir menjadi lebih kecil
c. beda potensial listrik tetap
d. daya listrik total menjadi lebih kecil
5. Mula-mula sebuah hambatan disusun secara seri pada sebuah baterai. jika hambatan tersebut
dipasang paralel pada hambatan sejenis, pernyataan berikut benar, kecuali....
a. arus listrik yang mengalir pada baterai makin besar
b. kedua hambatan dialiri arus listrik yang sama
c. daya listrik total pada kedua hambatan menjadi dua kali semula
d. daya listrik total pada kedua hambatan menjadi setengah semula
6. Pada sebuah tape-recorder tertulis 12 W/2 A. baterai 1,5 V yang diperlukan untuk menyalakan tape-
recorder berjumlah....
a. 2
b. 4
c. 6
d. 8
7. Sebuah mesin pendingin 500 watt dipasang selama 10 menit menimbulkan kalor.... kalori.
a. 300 000
b. 72 000
c. 5 000
d. 1 200
8. Pada setrika listrik A tertulis 300 W 220 V, sedangkan pada setrika listrik B tertulis 250 W 220 V. dari
data kedua setrika tersebut dapat kita simpulkan....
a. hambatan elemen setrika A lebih besar daripada setrika B
b. hambatan elemen setrika A lebih kecil daripada setrika B
c. hambatan elemen kedua setrika sama
d. jika dipasang pada beda potensial selain 220 V, bisa jadi kedua setrika menghasilkan daya
listrik yang sama.
9. Hampir semua komponen dalam rangkaian elektronika meningkat suhunya ketika rangkaian tersebut
bekerja. Hal ini karena adanya ....
a. radiasi kalor dari sumber arus listrik ke komponen
b. konveksi kalor dari sumber arus listrik ke komponen
c. gesekan antara satu komponen dengan komponen lain selama rangkaian bekerja
Analisis Materi Fisika Sekolah Menengah I 61
Bab III Energi dan Daya Listrikd. daya listrik komponen
10. Dua alat pemanas listrik memiliki watt yang berbeda. Elemen pemanas kedua alat tersebut terbuat
dari kawat yang identik. Dapat kita simpulkan....
a. elemen pemanas alat yang watt-nya besar dibuat dari kawat yang lebih panjang daripada yang
watt-nya kecil
b. elemen pemanas alat yang watt-nya besar terbuat dari kawat yang lebih pendek daripada yang
watt-nya kecil
c. elemen pemanas kedua alat tersebut terbuat dari kawat yang panjangnya sama
d. jumlah gulungan kawat elemen pemanas kedua alat sama
11. Sebuah kompor listrik dengan daya 300 W dipergunakan untuk memanaskan semangkuk sup dengan
konsumsi kalor 4 500 J untuk menaikkan suhunya sebesar 10C. Agar suhunya naik dari 270C ke 870C akan
memakan waktu selama....
a. 15 menit
b. 12 menit
c. 9 menit
d. 6 menit
12. Empat buah lampu 100 W/220 V dengan jenis yang sama disusun secara paralel, hambatan total
lampu tersebut adalah....
a. 22 Ω
b. 242 Ω
c. 121 Ω
d. 11 Ω
B. Esai
1. Sejumlah energi mengalir ketika muatan 10 C melalui beda potensial 20 V. Energi tersebut sama
dengan energi yang dibutuhkan untuk mengangkat benda bermassa 5 kg sejauh x. berapakah harga x jika g =
10 N/kg
2. Sebuah mesin dengan daya 900 W digunakan untuk memindahkan balok kayu dengan massa 300 kg
sejauh 5 m
a. Berapa berat kayu?
b. Berapa energi yang dibutuhkan untuk memindahkan kayu?
c. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memindahkan kayu tersebut?
3. Sebuah sumber tegangan 250 V digunakan untuk menyalakan lima buah lampu 100 W / 250 V yang
disusun seri.
a. Berapa hambatan total lampu
b. Berapa besar arus yang mengalir pada lampu?
c. Berapa daya masing-masing lampu sekarang?
Analisis Materi Fisika Sekolah Menengah I 62
Bab III Energi dan Daya Listrik
4. Perhatikan tabel berikut..
Pak Rizal seorang praktisi informatika. Keluarga Pak Rizal terdiri dari
istri dan 3 orang anak. Kali ini Pak Rizal akan membeli alat-alat
elektronik untuk rumahnya yang memiliki suplai listrik 900 Watt.
Bantulah Pak Rizal untuk memilih alat-alat elektronik untuk
kebutuhan di rumahnya agar efektif dan efisien. Barang yang
dipilih bolh lebih dari satu
5. Keluarga Albert dan Naila akan berlibut ke rumah nenek selama seminggu. Agar tidak kemalingan, dua
buah lampu pijar berdaya 75 W dinyalakan sepanjang hari. Jika 1 kWh adalah Rp385,00, berapakah biaya
menyalakan kedua lampu itu selama mereka berlibur?
Analisis Materi Fisika Sekolah Menengah I
No. Barang Elektronik Daya listrik
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Lampu pijar A
Lampu pijar B
Lampuy TL
TV
Mesin pendingin
Komputer
Lemari es A
Lemari es B
25 W
60 W
11 W
70 W
100 W
80 W
150 W
120 W
63