Post on 18-Oct-2021
EFEKTIVITAS GERAKAN LITERASI MELALUI POJOK
BACA DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA
PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN
ISLAM
Di MIN 1 Kota Tangerang Selatan
Proposal Skripsi ini diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Agama Islam (S.Pd)
oleh:
Maya Fitrotunnisa
NIM. 15311513
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA TAHUN
AJARAN 2018/2019 M
EFEKTIVITAS GERAKAN LITERASI MELALUI POJOK BACA
DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA PADA MATA
PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM
Di MIN 1 Kota Tangerang Selatan
Skripsi ini diajukan dalam rangka memenuhi syarat tugas akhir Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam (S.Pd)
oleh:
Maya Fitrotunnisa
NIM. 15311513
Pembimbing
Alfun Khusnia, S.Psi, M. Si
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTATAHUN
1440 H/2019 M
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi dengan judul “Efektivitas Gerakan Literasi Melalui Pojok Baca
dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa Kekas III Andalusia Pada Mata
Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Di MIN 1 Kota Tangerang Selatan”
yang disusun oleh Maya Fitrotunnisa Nomor Induk Mahasiswa (NIM)
15311513 telah melalui proses bimbingan dengan baik dan dinilai oleh
pembimbing telah memenuhi syarat ilmiah untuk diajukan pada sidang
munaqasyah.
Tangerang Selatan, 13 Agustus 2019
Pembimbing,
Alfun Khusnia, S. Psi, M. Si
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi dengan judul “Efektivitas Gerakan Literasi Melalui pojok baca
dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa Kelas III Andalusia Pada Mata
Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Di MIN1 Kota Tangerang Selatan.”
Oleh Maya Fitrotunnisa dengan NIM 15311513 telah diujikan pada sidang
Munaqasyah Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta pada
tanggal 13 Agustus 2019. Skripsi telah diterima sebagai salah satu syarat
memperoleh gelar sarjana Pendidikan Agama Islam (S.Pd).
Jakarta, 13 Agustus 2019
Dekan Fakultas Tarbiyah
Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta
Dr. Esi Hairani, M.Pd
Sidang Munaqasyah
Ketua Sidang, Sekretaris Sidang,
Dr. Esi Hairani, M.Pd Reksiana, MA. Pd
Penguji I Penguji II
Dr. Syahida rena, M. Ed Hasanah, M.Pd
Pembimbing
Alfun Khusnia, S. Psi, M. Si
iii
PERNYATAAN PENULIS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Maya Fitrotunnisa
NIM : 15311513
Fakultas : Tarbiyah
Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Tempat/Tanggal Lahir : Indramayu, 26 Desember 1995
Menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Efektivitas Gerakan Literasi
Melalui Pojok Baca dalam Meningkatkan Minta Baca Siswa Kelas III
Andalusia Di MIN 1 Kota Tangerang Selatan ” adalah benar-benar hasil
karya kecuali kutipan-kutipan yang sudah disebutkan. Kesalahan dan
kekurangan dalam karya ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya.
Tangerang Selatan, 13 Agustus 2019
Maya Fitrotunnisa
iv
MOTTO
Buku adalah jendela dunia
“Cerdas dalam berfikir, cerdas dalam bertindak”
v
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Segala puji dan syukur bagi Allah SWT Tuhan semesta alam
yang tikda pernah berhenti mencurahkan rahmat dan kasih sayang-
Nya kepada semua makhluk-Nya. Dengan kekuasaan-Nya
menciptakan manusia menjadi makhluk yang paling sempurna
dengan diberikan akal agar manusia dapat berfikir akan nikmat Allah
yang melimpah. Melalui pertolongan Allah akhirnya peneliti dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Efektivitas Gerakan Literasi
Melalui Pojok Baca dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa
Kelas III Andalusia Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan
Islam di MIN 1 Kota Tangerang Selatan”.
Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada
baginda Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, serta para
pengikutnya yang senantiasa mengikuti ajarannya hingga akhir
zaman. Semoga kita semua termasuk ke dalam orang beriman yang
mendapatkan syafa‟atnya pada hari kiamat kelak.
Skripsi ini disusun untuk melengkapi salah satu persyaratan
dalam memperoleh gelar sarjana pada program studi Pendidikan
Agama Islam. Peneliti menyadari tidak sedikit kesulitan dan
hambatan yang peneliti hadapi dalam penelitian skripsi ini, apalagi
selama mengerjakan skripsi ini dibarengi dengan ujian kompre
tahfidz. Namun atas bimbingan-Nya serta motivasi dan arahan dari
berbagai pihak khususnya suami yang mendukung penuh.
Alhamdulillah akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan meskipun
masih banyak kekurangan. Sudah selayaknya peneliti menghanturkan
untaian terima kasih dan penghormatan yang tak ternilai kepada:
vi
1. Ibu Prof. Dr. Hj. Huzaemah T. Yanggo, MA., selaku Rektor
Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta.
2. Ibu Dr. Esi Hairani, M.Pd. Selaku Dekan Fakultas Pendidikan
Agama Islam Institut Ilmu Al-Qur‟an Jakarta.
3. Ibu Reksiana, M. Pd selaku ketua Program Studi (Prodi)
Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-
Qur‟an (IIQ) Jakarta dan Ibu Hasanah, M.Pd selaku ketua Prodi
Pendidikan Agama Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Fakultas
Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta.
4. Ibu Alfun Khusnia, S.Psi, M. Si Selaku Dosen Pembimbing
dengan penuh kesabaran dan keikhlasan meluangkan waktunya
untuk memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi kepada
peneliti, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.
5. Suami tercinta mas Imam Sujari, SQ, S.Pd dan Ibunda tercinta Hj.
Siti Aisah, sumber motivasi dan energi yang selalu setia
mendoakan, memotivasi, menguatkan, yang sabarnya luar biasa
membuat penulis kagum dan memfasilitasi penulis dalam
menyelesaikan studi di IIQ Jakarta.
6. Segenap dosen Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta yang telah
sabar dan ikhlas memberikan ilmunya kepada penulis selama
penulis belajar di IIQ Jakarta.
7. Segenap Instruktur Tahfidz Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta,
terutama kepada Bapak Dr. KH. Ahmad Fathoni, Lc, MA., Ibu
Hj. Azizah Burhan, MA, Ibu Hj. Hurul „Ein, MA, Kak Afriani,
S.HI, Kak Azizah S.Pd, yang selalu telaten, sabar dan penuh
perhatian terhadap penulis dalam menghafal Al-Qur‟an di Institut
Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta. Semoga pahala Al-Qur‟an selalu
mengiringi langkah Bapaka dan Ibu sekalian.
vii
8. Segenap pimpinan, Staf dan Karyawan IIQ Jakarta, terutama Staf
Fakultas Tarbiyah yang telah membantu dan mengarahkan
penulis selama menjalani studi di IIQ Jakarta.
9. Ibu Dra. Hj. Ratu Rohimah, M. Pd selaku Kepala Madrasah
Negeri 1 Kota Tangerang Selatan yang sudah mengizinkan
kepada penulis untuk melakukan penelitian ini.
10. Bapak Khamzah, S.HI dan Ibu Dewiyanti selaku jajaran guru di
MIN 1 Kota Tangerang Selatan yang telah membantu kelancaran
penelitian ini.
11. KH. Yasif Maimun Syaerozi dan Ibu Hj. Ana Inah Yasif selaku
Pengasuh Pondok Pesantren Assalafiat II Ciwaringin Cirebon
yang senantiasa mendoakan memberi nasihat, dukungan dan ilmu
pengetahuan kepada penulis selama ini.
12. Kakak-kakak ku tersayang, mas yani dan mba ani yang selalu
memberi dukungan dan motivasi tiada henti.
13. Sahabat-sabatku Ida Nurjannah (mbak Nur), Santiyani, Indah
Sekarhati (ii), Keukeu Muthmainnah (ceuceu), Izma Aziziah, dan
Nidatu Rifdah dan sahabat-sahabat yang tidak bisa penulis
sebutkan satu persatu. Terimakasih atas nasihat, dukungan,
perhatian, kasih sayang dan bantuan yang diberikan kepada
penulis. Terimakasih kalian sudah menjadi bagian dari perjalanan
studi penulis, semoga persaudaraan kita tetap terjaga meski jarak
dan waktu memisahkan kita.
14. Seluruh teman-teman mahasiswi IIQ Jakarta angkatan 2015
khususnya buat teman-teman kelas B Tarbiyah yang setia
menemani berbagi suka maupun duka bersama penulis dan semua
pihak yang telah membantu penulis dalam menjalani proses
belajar di IIQ Jakarta.
viii
Peneliti hanya dapat berdoa mudah-mudahan bantuan,
bimbingan, motivasi, masukan, dan doa yang telah diberikan akan
mendapat balasan menjadi pintu datangnya ridho dan kasih
sayang Allah SWT di dunia dan di akhirat.
Akhir kata dengan segala keterbatasan yang ada, peneliti
mengucapkan mohon maaf atas segala kekurangan dan ketidak
sempurnaan skripsi ini. Kritik dan saran sangat peneliti harapkan
untuk perbaikan kedepannya, namun dengan kerendahan hati
penelitiberharap skripsi ini dapat bermanfa‟at, minimal untuk
peneliti sendiri.
Tangerang Selatan, 13 Agustus 2019
Maya Fitrotunnisa
ix
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Translietarsi merupakan penyalinan dengan penggantian huruf dari
abjad yang satu ke abjad yang lain. Dalam penulisan skripsi ini transliterasi
arab-latin, mengacu pada berikut ini:
1. Konsonan Tunggal
Arab Latin Arab Latin
Dh ض A ا
Th ط B ة
Zh ظ T ث
a„ ع Ts ث
Gh غ J ج
F ف ẖ ح
Q ق Kh خ
K ك D د
L ل Dz ذ
M م R ر
N ن Z ز
w و S س
h ه Sy ش
y ي Sh ص
x
2. Vokal
Vokal Tunggal Vokal Panjang Vokal Rangkap
Fathah : a ا :a ْي...: ai
Kasrah : i ي :i ْو...: au
Dhammah : u و :u
3. Kata Sandang
a. Kata sandang yang diikuti alif lam (ال) al-qamariyah
ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya.
Contoh انبقرةْْ:ْ al-Baqarah ْْْْْْْْْْْْْْْْْْْانمدينت al-Madînah
b. Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (ال) as-syamsiyah
ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan
sesuai dengan bunyinya.
Contoh: ْانرجم ar-Rajul انشمس asy-Syams
4. Syaddah (Tasydid)
Syaddah (Tasydid) dalam sistem aksara Arab digunakan lambang ( ّْ ),
sedangkan untuk alih aksara ini dilambangkan dengan huruf, yaitu dengan
cara menggandakan huruf yang bertanda tasydid. Aturan ini berlaku
secara umum, baik tasydid yang berada di tengahkata, di akhir kata
ataupun yang terletak setelah kata sandang yang diikuti oleh huruf-huruf
syamsiyah.
Contoh: امنبْببلله Âmanna billâhi امهْانسفهبء–Âmana as-Sufahâ`u
5. Ta‟ Marbuthah (ة)
Apabila berdiri sendiri, waqaf atau diikuti oleh kata sifat (na`at), maka
huruf tersebut dialih aksarakan menjadi huruf “h”.
Contoh: الافئدةْْ al-Af`idah
xi
Sedangkan ta` Marbûthah (ة) yang diikuti atau disambungkan (di-washal)
dengan kata benda (isim), maka dialih aksarakan menjadi huruf “t”.
Contoh: الايتْانكبرى–al-Âyat al-Kubrâ
6. Hamzah
Hamzah ditrasliterasikan dengan apostrof. Namun, itu hanya berlaku bagi
hamzah yang terletak di tengah dan di akhir kata. Bila terletak di awal
kata, hamzah tidak dilambangkan, karena dalam bahasa Arab berupa alif.
Contoh: شيء–Syai`un ْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْْامرث Umirtu
7. Huruf Kapital
Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf kapital, akan tetapi
apabila telah dialih aksarakan maka berlaku ketentuan Ejaan yang
Disempurnakan (EYD) Bahasa Indonesia, seperti penulisan awal kalimat,
huruf awal nama tempat, nama bulan, nama diri, dan lain-lain. Ketentuan
yang berlaku pada EYD berlaku pula dalam alih aksara ini, seperti cetak
miring (italic) atau cetak tebal (bold) dan ketentuan lainnya. Adapun
untuk nama diri dengan kata sandang, maka huruf yang ditulis kapital
adalah awal nama diri, bukan kata sandang. Contoh: `Ali Hasan al-Âridh,
al-Asqallânî, al-Farmawî, dan seterusnya. Khusus untuk penulisan kata
Al-Qur‟an dan nama-nama surahnya menggunakan huruf kapital.
Contoh: Al-Qur`an, Al-Baqarah, Al-Fâtihah, dan seterusnya.
xii
ABSTRAK
Skripsi dengan judul “Efektivitas Gerakan Literasi Melalui Pojok
Baca dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa Kelas III Andalusia Pada Mata
Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam studi di MIN 1 Kota Tangerang Selatan
ini ditulis oleh Maya Fitrotunnisa (15311513) dibimbing oleh ibu Alfun
Khusnia, S.Psi, M. Si
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan Efektivitas Gerakan
Literasi Melalui Pojok Baca dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa Kelas
III Andalusia Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MIN 1 Kota
Tangerang Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode kualitatif. Tehnik pengumpulan data pada penelitian ini
menggunakan tehnik wawancara, wawancara dilakukan kepada kepala
sekolah, wali kelas, guru Sejarah Kebudayaan Islam dan dua pesserta didik,
observasi, dan dokumentasi. Tehnik analisis data yang dihunakan pada
penelitian ini adalah kualitatif dengan keabsahan data menggunakan
triangulasi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Gerakan literasi melalui pojok
baca sudah efektif dalam meningkatkan minat baca siswa kelas III Andalusia
pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MIN 1 Kota Tangerang
Selatan, dengan ini efektivitas literasi di sekolah sangat mendukung dalam
meningkatkan minat baca siswa kelas III Andalusia, namun untuk mata
pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam belum efektif, hal ini dikarenakan
minimnya buku-buku tentang sejarah kebudayaan Islam yang berada di
pojok baca dan kurangnya motivasi dari guru SKI.
Kata kunci: Literasi, Minat Baca
xiii
ABSTRAK
Thesis with the title "The Role of Literacy Culture (Reading Corner)
in Improving Reading Interest in Class III Andalusian Students in Islamic
Cultural History Subjects in MIN 1, South Tangerang City, written by Maya
Fitrotunnisa (15311513) guided by Mrs. Alfun Khusnia, S.Psi, M. Si
This study aims to explain the Role of Literacy Culture (Reading
Corner) in Improving Reading Interest in Grade III Andalusian Students in
Islamic Cultural History Subjects in MIN 1 Kota Tangerang Selatan. The
method used in this research is qualitative method. Data collection
techniques in this study used interview techniques, interviews were
conducted with the school principal, homeroom teacher, Islamic Cultural
History teacher and two student participants, observation, and
documentation. The data analysis technique used in this study is qualitative
with the validity of the data using triangulation.
The results showed that literacy culture (Reading Corner) played a
role in increasing reading interest of Andalusian class III students in Islamic
Cultural History in MIN 1, South Tangerang City, thus the role of literacy in
schools was very supportive in increasing reading interest of Grade III
Andalusian students, but for the subjects of Islamic Cultural History are not
optimal, this is due to the lack of books on the history of Islamic culture
which is in the reading corner and lack of motivation from SKI teachers.
Keywords: Literacy, Interest in Reading
xiv
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................ ii
PERNYATAAN PENULIS ........................................................................ iii
MOTTO ....................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ................................................................................. v
PEDOMAN TRANSLITERASI ................................................................. xi
ABSTRAK ................................................................................................... xii
DAFTAR ISI................................................................................................. xv
DAFTAR TABEL ........................................................................................ xvii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................ 9
C. Pembatasan Masalah ................................................................ 9
D. Perumusan Masalah .................................................................. 10
E. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ................................ 10
F. Tinjauan Pustaka ....................................................................... 11
G. Sistematika Penulisan ............................................................... 16
BAB II KAJIAN TEORI .......................................................................... 18
A. Minat Baca ................................................................................ 18
1. Pengertian Minat Baca ......................................................... 18
a. Pengertian Minat ............................................................ 18
b. Pengertian Membaca ...................................................... 21
c. Pengertian Minat Baca ................................................... 24
2. Aspek-aspek Minat Baca ..................................................... 26
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Baca .................. 27
4. Faktor-faktor yang Menghambat Minat Baca ...................... 31
5. Upaya Meningkat Minat Membaca ..................................... 34
xv
6. Membaca dalam Islam ......................................................... 38
B. Gerakan Literasi ....................................................................... 41
1. Pengertian Gerakan Literasi ............................................... 41
2. Tujuan Literasi .................................................................... 45
3. Prinsip-prinsip Literasi ....................................................... 46
4. Landasan Hukum Literasi ................................................... 48
5. Gerakan Literasi dalam Pendidikan .................................... 49
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Metode Penelitian ..................................................... 51
B. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................... 52
C. Instrumen Penelitian ................................................................. 52
D. Sumber Data ............................................................................. 63
E. Teknik Keabsahan Data ............................................................ 63
F. Teknik Analisis Data ................................................................ 64
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Kota
Tangerang Selatan .................................................................... 66
1. Profil Sekolah ..................................................................... 66
2. Sejarah MIN Ciputat. .......................................................... 68
3. Identitas Sekolah ................................................................. 69
4. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah ........................................... 70
5. Data Guru dan Tenaga Kependidikan ............................... 72
6. Jumlah Peserta didik .......................................................... 76
7. Kegiatan Ekstrakulikuler .................................................... 77
8. Sarana dan Prasaran Sekolah ............................................. 79
9. Kurikulum .......................................................................... 80
B. Analisis Data Penelitian ............................................................ 81
BAB V PENUTUP
xvi
A. Kesimpulan ............................................................................. 99
B. Saran………………………………………………………...100
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………....101
LAMPIRAN
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-kisi Wawancara
Tabel 3.2 Instrumen Observasi
Tabel 4.1 Data Guru dan Tenaga Kependidikan
Tabel 4.2 Jumlah Siswa
Tabel 4.3 Kegaiatan Ekstrakulikuler
Table 4.4 Sarana dan Prasarana Sekolah
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Kegiatan Literasi
Gambar 4.2 Wawancara dengan Wali Kelas III Andalausia
Gambar 4.3 Keadaan Pojok Baca
Gambar 4.4 Ruang Perpustakaan
Gambar 4.5 Wawancara dengan Kepala Sekolah
Gambar 4.6 Wawancara dengan Peserta didik
Gambar 4.7 Wawancara dengan Guru SKI
Gambar 4.8 Saat Pembelajaran SKI
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Permohonan Pembimbing
Lampiran 2 Surat Permohonan Penelitian
Lampiran 3 Hasil Wawancara dengan Kepala Sekolah
Lampiran 4 Hasil Wawancara dengan Wali Kelas III Andalusia
Lampiran 5 Hasil Wawancara dengan Guru SKI
Lampiran 6 Hasil Wawancara dengan Peserta didik
Lampiran 7 Dokumentasi
Lampiran 8 Instrumen observasi
1
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam bab ini akan diuraikan tentang latar belakang masalah,
identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, dan sistematika
penulisan.
A. Latar Belakang Masalah
Membaca merupakan jendela dunia.Ungkapan ini secara jelas
menggambarkan manfaat membaca, yakni membuka, memperluas
wawasan dan pengetahuan individu.Membaca membuat individu
dapat meningkatkan kecerdasan, mengakses informasi dan juga
memperdalam pengetahuan dalam diri seseorang.Semakin sering
membaca buku, semakin luas pengetahuan yang individu miliki,
sebaliknya, semakin jarang membaca buku, pengetahuan yang
individu miliki semakin terbatas.1
Membaca merupakan suatu aktifitas dimana pembaca berupaya
untuk menangkap gagasan dari penulis, mengevaluasi bacaan, serta
memahami isi dari bacaan. Sedangkan minat baca adalah dorongan
atau keinginan untuk melakukan suatu yang disukai. jadi minat baca
merupakan keinginan atau ketertarikan siswa terhadap suatu bacaan.2
Di dalam Islam juga telah dijelaskan bahwa umat manusia
(muslim) dianjurkan untuk membaca, sebagaimana firman Allah
dalam QS. Al-„alaq ayat 1-5:
1 Ilham Nur Triatma, “ Minat Baca Pada Siswa Kelas VI Sekolah Dasar Negri Delegan
2 Prambanan Sleman Yogyakarta”, dalam E-jurnal Prodi Teknologi Pendidikan, Vol. V No.
6 Tahun 2016, h. 02 2 Ibrahim, Peningkatan Minat Baca, (Jakarta: Airlangga, 2002), h. 39-40
2
Artinya: “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang
menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, yang mengajar
(manusia) dengan perantaran kalam. Dia mengajar kepada manusia
apa yang tidak diketahuinya” (QS Al-Alaq : 1-5)
Kata iqra‟di ambil dari kata kata qara‟a yang pada mulanya
berarti menghimpun. Apabila kita merangkai huruf atau kata
kemudian kita mengucapkan rangkaian tersebut, kita telah
menghimpunnya, yakni membacanya. Realisasi perintah tersebut
tidak mengharuskan adanya suatu teks tertulis sebagai objek bacaan,
tidak pula harus diucapkan sehingga terdengar oleh orang lain.
Karenanya, dalam kamus-kamus ditemukan aneka ragam arti kata
tersebut. Antara lain: menyampaikan, menelaah, membaca,
mendalami, meneliti, mengetahui, dan sebagainya yang semuanya
bermuara ke pengertian menghimpun.3
Ayat di atas tidak menyebutkan objek bacaan, dan Jibril as
ketika itu tidak juga membaca satu teks tertulis, dan karena itu dalam
satu riwayat dinyatakan bahwa Nabi SAW bertanya ( ma aqra‟i
)“apakah yang harus saya baca?” Seandainya yang dimaksud adalah
perintah berdzikir tentu beliau telah senantiasa melakukannya. Tapi,
mengapa Nabi SAW menjawab “saya tidak dapat membaca”. Dari
sini dapat dipahami bahwa karena kata iqra‟ digunakan dalam arti
3M.Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur‟an
(Jakarta: Lentera Hati,2009), vol.15, Cet-Ke IV, h. 454
3
membaca, menelaah, menyampaikan dan sebagainya, dan karena
objeknya bersifat umum, objek kata tersebut mencakup segala yang
dapat terjangkau, baik merupakan bacaan suci yang bersumber dari
Allah maupun bukan, baik berupa ayat tertulis maupun tidak tertulis.4
Iqra‟atau perintah membaca adalah kata pertama dari wahyu
pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW. Kata ini
sedemikian pentingnya sehingga diulang dua kali dalam rangkaian
wahyu pertama. Mungkin mengherankan bahwa perintah tersebut
ditunjukan pertama kali kepada seseorang yang tidak pernah
membaca suatu kitab sebelum turunnya Al-Qur‟an surah Al-
Ankabut:48.
Artinya:“Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya (Al
Quran) sesuatu Kitabpun dan kamu tidak (pernah) menulis suatu
Kitab dengan tangan kananmu; andaikata (kamu pernah membaca
dan menulis), benar-benar ragulah orang yang mengingkari(mu)”.
(QS Al-Ankabut : 48)
Dilihat dari tujuan dan arti kata iqra‟ terlihat bahwa perintah
ini tidak hanya ditunjukan kepada pribadi Nabi Muhammad SAW
semata, melainkan juga untuk keseluruhan umat manusia. Karena
4M.Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur‟an,…, h.
455
4
realisasi perintah ini merupakan kunci pembuka jalan kebahagiaan
hidup di dunia dan di akhirat.5
Mengaitkan membaca dengan nama Allah mengantarkan
pelakunya untuk tidak melakukannya kecuali karena Allah, dan hal
ini akan menghasilkan keabadian karena hanya Allah yang kekal
abadi dan hanya aktivitas yang dilakuakakn secara ikhlas yang akan
diterima-Nya. Tanpa keikhlasan, semua aktivitas akan berakhir
dengan kegagalan dan kepunahan, seperti firman-Nya dalam QS. Al-
Furqan:23.6
Artinya: “Dan kami hadapi segala amal yang mereka
kerjakan. lalu kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang
berterbangan”. ( QS. Al-Furqan: 23)
Perintah membaca dalam surah Al-„Alaq sangat jelas bahwa
membaca merupakan sesuatu yang amat penting dilakukan dan
sangat dianjurkan dalam aspek kehidupan, membaca sebagai suatu
ajaran agama yang dapat memberikan manfaat dan keutamaan bagi
seseorang di dalam kehidupannya. Sebagaimana yang ditunjukan
dalam surah Al-Alaq bahwa dengan membaca akan memberikan
pengetahuan yang sebelumnya tidak diketahui menjadi tahu. Dengan
membaca seseorang akan bertambah pengetahuannya. Namun di
Indonesia dengan mayoritas masyarakat muslim sejatinya belum
5M.Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur‟an
(Jakarta: Lentera Hati,2009), vol.10, Cet-Ke IV, h. 107 6M.Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur‟an, …, h.
456
5
mampu mengamalkan perintah membaca dalam semua aspek
kehidupan.
Menurut Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Misbah menyatakan
bahwa membaca dalam surat Al-„Alaq tersebut merupakan tugas
Nabi Muhammad Saw dan umatnya dalam rangka membekali diri
dengan kekuatan pengetahuan. Yang dimaksud dengan membaca
adalah membaca apa saja yang dapat dijangkau baik teks tertulis
maupun teks tidak tertulis, maksudnya teks yang sifatnya suci (Al-
Qurán) maupun karangan biasa. Membaca juga harus berulang-ulang
untuk memperoleh pemahaman mendalam mengenai sesuatu serta
memperoleh wawasan-wawasan baru yang didapat dari bacaan.7
Dalam surah Al-„Alaq pengulangan perintah membaca dalam
wahyu pertama ini bukan sekedar menunujukan bahwa kecakapan
membaca tidak akan diperoleh kecuali mengulang-ulang bacaan atau
atau membaca hendaknya dilakukan sampai mencapai batas
maksimal kemampuan. Tetapi hal itu untuk mengisyaratkan bahwa
pengulangan bacaan Bismi Rabbikakan menghasilkan pengetahuan
dan wawasan baru, walaupun yang di baca masih itu-itu juga.8
Membaca merupakan kegiatan yang sangat mendasar sifatnya
dan merupakan fitrah manusia.Dalam terminologi Islam, membaca
identik dengan kemampuan seseorang untuk memahami sesuatu yang
tersurat (kauliyah) dan tersirat (kauniyah). Tersurat adalah sesuatu
yang memang tertulis baik dalam bentuk kitab suci, buku maupun jenis
lain yang dapat dibaca secara langsung, sedangkan tersirat adalah
membaca sesuatu peristiwa (yang terjadi pada diri maupun luar diri)
7Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur‟an,…, h. 392
8Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur‟an,…, h. 570
6
dan berbagai ciptaan tuhan yang terbentang di bumi, laut, maupun
angkasa.Membaca berasal dari kata dasar baca yang artinya memahami
arti tulisan. Membaca adalah salah satu proses yang sangat penting
untuk mendapatkan ilmu dan pengetahuan. Tanpa bisa membaca,
manusia dapat dikatakan tidak bisa hidup dizaman sekarang ini, sebab
hidup manusia sangat bergantung pada ilmu pengetahuan yang
dimilikinya, dan untuk mendapatkan ilmu pengetahuan itu, salah
satunya dengan cara membaca.9
Minat baca tumbuh dari pribadi masing-masing seseorang,
sehingga untuk meningkatkan minat baca perlu kesadaran setiap
individu.Negara-negara maju adalah negara yang minat baca
masyarakatnya tinggi.Oleh karena itu minat baca menduduki posisi
penting bagi kemajuan suatu bangsa.Dibanding dengan negara-negara
yang tergabung dalam ASEAN dan negara asing lainnya, Indonesia
masih menduduki urutan terbawah dalam hal minat baca.Di tingkat
Internasional, Indonesia memiliki indeks membaca 0,001.Hal itu
berarti dalam setiap seribu orang, hanya satu orang yang memiliki
minat baca tinggi. Kondisi itu jauh berbeda jika dibanding dengan
Amerika yang memiliki indeks membaca 0,45 dan Singapura 0,55.10
Berdasrkan survei UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia
tergolong sangat rendah.Dari 61 negara di dunia yang disurvei,
Indonesia berada di peringkat ke-60.Pernyataan tersebut di perkuat
oleh ungkapan Lucya Andam Dewi sebagai Ketua Ikatan Penerbit
Indonesia (IKAPI), yaitu “Kondisi perbukuan Indonesia masih
menghadapi masalah klasikminat baca dan distribusi buku.Jumlah
9 Undang Sudarsana, “Pembinaan Minat Baca”, ( Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka, 2014), h. 9 10
Suharmono Kasiyun, “ Upaya Meningkatkan Minat Baca Sebagai Sarana untuk
Mencerdaskan Bangsa”, dalam Jurnal Pena Indonesia (JPI), Vol.1, No.1-Maret 2015, h. 81
7
penulis masih sangat sedikit.Pada 2014, buku yang terbit hanya lebih
dari 30 ribu judul.Jumlah penerbitpun kurang.Fakta-fakta itu membuat
Indonesia kalah jauh dengan negara maju.Sekitar 30 ribu judul buku
pertahun dibanding penduduk Indonesia yang kurang lebih 250 juta
orang, jelas jauh. Perbandingannya satu orang bisa membaca tiga
sampai lima buku. Di Indonesia, justru kebalikannya tiga sampai
limaorang hanya membaca satu buku.Perbandingan minat baca 1:3
hingga 1:5, hal ini juga di akui CEO Kelompok Penerbit Agro Media
yaitu Antonius Riyanto.11
Rendahnya keterampilan tersebut membuktikan bahwa proses
pendidikan belum mengembangkan kompetensi dan minat peserta
didik terhadap pengetahuan. Praktik pendidikan yang dilaksanakan di
sekolah selama ini belum memperlihatkan bahwa sekolah berfungsi
sebagai organisasi pembelajar yang menjadikan semua warganya
sebagai pembelajar sepanjang hayat.Untuk mengembangkan
sekolahsebagai organsasi pembelajaran, Kementrian Pendididkan dan
Kebudayaan terus menggenjot budaya membaca untuk masyarakat
Indonesia khususnya bagi peserta didik. Salah satu terobosan yang di
lakukan pemerintah melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 23 Tahun 2015 tantang
penumbuhan budi pekerti luhur kepada peserta didik dengan
mengembangkan Gerakan Literasi Sekolah (GLS). GLS adalah upaya
menyeluruh yang melibatkan semua warga sekolah ( guru, peserta
11
Periyeti, “Usaha Meningkatkan Minat Baca Mahasiswa” dalam Jurnal Pustaka
Budaya,Vol. 4, No 1 Januari 2017, h. 56
8
didik, orangtua/wali murid) dan masyarakat, untuk mewujudkan
pembiasaan membaca pada peserta didik.12
Minat baca di kalangan siswa tidak timbul dengan sendirinya,
melainkan harus ditumbuhkembangkan sejak usia dini (5-15 tahun)
atau usia jenjang pendidikan dasar (SD sampai SLTP). Sangat
disayangkan walaupun pemerintah telah menyediakan cukup banyak
buku-buku, namun minat dan kegemaran membaca siswa masih sangat
rendah sehingga perlu ditingkatkan kembali.Namun pada kenyataanya
minat baca masih sangat rendah. Keadaan ini merupakan tantangan
bagi para kepala sekolah dan guru untuk mencari jalan
pemecahannya.13
Di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Kota Tangerang Selatan
diadakan program literasi melalui pojok baca oleh kepala Madrasah
yang berada di setiap kelas. Pojok baca merupakan pemanfaatan sudut
ruang kelas untuk mendorong siswa seacara rutin dan terstruktur
sehingga siswa akan terbiasa membaca. Diadakannya program pojok
baca agar meningkatkan kembali minat baca siswa sehingga siswa
tidak perlu lagi untuk datang ke perpustakaan, karena dengan adanya
pojok baca di kelas mempermudah siswa membaca buku dan
mengerjakan tugas tanpa harus datang ke perpustakaan. Penerapan
program pojok baca oleh MIN 1 Kota Tangsel diharapkan akan
merangsang peserta didik untuk lebih meningkatkan minat
membacasehingga memiki daya pikir yang baik.
12
Nindya Faradina, “ Pengaruh Program Gerakan Literasi Sekolah Terhadapa Minat
Baca Siswa”, dalam Jurnal Hanata Widya, Vol. 6 No. 8 tahun 2017, h. 61 13
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Laporan lokakarya Pengembangan Minat
dan Kegemaran Membaca Siswa, (Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1997),
h. 15-16
9
Berdasarkan wawancara pendahuluan yang dilakukan oleh
peneliti, keberadaan pojok baca sudah diterapkan di MIN 1 Kota
Tangsel, siswa-siswi MIN 1 Kota Tangerang Selatan khusunya kelas
III Andalusia sangat menyukai membaca, anak-anaknya sangat
antusias dalam membaca, namun masih ada beberapa siswa yang
belum tertarik untuk membaca.Disekolah MIN 1 Kota Tangsel
diadakan literasi setiap hari, namun setiap kelas mendapatkan 1 hari
dalam seminggu, kelas III Andalusia mendapatkan literasi pada hari
kamis setiap jam 07-08.10 WIB.Biasanya literasi diisi dengan kegiatan
membaca buku, menyimpulkan, lalu menceritakan kembali buku yang
sudah dibaca kepada wali kelas masing-masing. Atau dihari lain
guru/walikelasmemberikan waktu kepada anak-anak untuk membaca
buku yang berada di pojok baca (jika masih ada waktu), setelah mereka
selesai mengerjakan tugas pelajaran. Berdasarkan pernyataan di atas
maka penelitian tertarik untuk mengkaji lebih dalam mengenai
program pojok baca dengan judul “Efektivitas Gerakan Literasi
Melalui Pojok Baca dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa pada
Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Di MIN 1 Kota
Tangerang Selatan.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan permasalahan yang disajikan pada latar belakang di
atas, peneliti akan mengidentifikasi masalah yang ada di MIN 1 Kota
Tangerang Selatan sebagi berikut:
1. Masih ada beberapa siswa yang minat bacanya rendah.
2. Minimnya buku-buku yang berada di pojok baca.
3. Kurangnya alokasi waktu untuk kegiatan literasi di pojok baca.
4. Kurang optimalnya umpan balik oleh guru setelah siswa membaca
di pojok baca.
10
C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah diperlukan agar penelitian yang dilakukan
lebih terarah dan mendalam berdasarkan identifikasi masalah di atas.
Maka untuk memfokuskan permasalahan, penulis membatasi
permasalahan tersebut, yaitu :
1. Gerakan literasi dalam penelitian ini adalah kegiatan membaca di
kelas III Andalusia pada saat pelajaran SKI
2. Minat baca dalam penelitian ini adalah minat membaca buku
pelajaran SKI
3. Gerakan literasi dalam penelitian ini dibatasi hanya kegiatan literasi
mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam yang diadakan di MIN 1
Kota Tangerang Selatan.
4. Siswa dalam penelitian ini adalah siswa kelas III Andalusia MIN 1
Kota Tangerang Selatan.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah
1. Bagaimana gerakan literasi pada mata pelajaran SKI di MIN 1 Kota
Tangerang selatan?
2. Bagaimana minat baca siswa pada mata pelajaran SKI di MIN 1
Kota Tangerang Selatan?
3. Apakah gerakan literasi efektif dalam meningkatkan minat baca
siswa pada mata pelajaran SKI di MIN 1 Kota Tangerang Selatan?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pada perumusan masalah, maka penelitian ini
bertujuan:
11
1. Untuk mengetahui gerakan literasi pada mata pelajaran SKI di MIN
1 Kota Tangsel.
2. Untuk mengetahui minat baca siswa di MIN 1 Kota Tangerang
Selatan.
3. Untuk mengetahui efektivitas gerakan literasi dalam meningkatkan
minat baca siswa pada mata pelajaran SKI di MIN 1 Kota
Tangerang Selatan.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat kegunaan yang diharapkan dalam penelitian ini
adalah:
1. Secara teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi bagi
perkembangan ilmu pengetahuan kedepannya dibidang pojok baca,
khusunya masalah yang berkaitan dengan minat baca.
2. Secara praktis
a. Bagi Penulis
Sebagai tambahan wawasan bagi peneliti mengenai kegiatan
literasi di MIN 1 Kota Tangerang Selatan
b. Bagi Sekolah yang diteliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan
masukan bagi instansi pendidikan terkait pada umumnya dan
khusunya bagi Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kota
Tangerang Selatan. Dalam usaha mengoptimalkan kembali pojok
baca dalam menumbuhkan minat baca siswa khususnya pada
mata pelajaran SKIdemi tercapainya peningkatan minat baca
siswa.
12
c. Bagi Sekolah lain
Menjadi bahan atau informasi bagi sekolah lain dalam
meningkatkan kualitaspendidikan khususnya dalam
mewujudkan budaya literasi disekolah.
Menjadi bahan pertimbangan dalam perumusan kebijakan
dan program sekolah, khususnya dalam mewujudkan budaya
literasi di sekolah.
d. Bagi Guru
Memotivasi guru kelas maupun guru mata pelajaran SKI
untuk terus berupaya dalam membudayakan literasi disekolah.
e. Bagi Siswa
Siswa menjadi lebih semangat dan meningkatnya intensitas
minat membaca bagi mereka.
G. Tinjauan Pustaka
Tinjauan Pustaka adalah kegiatan yang meliputi
mencari,membaca, dan menelaah, laporan-laporan penelitian dan
bahan pustaka yang memuat teori-teori yang relevan dengan penelitian
yang dilakukan. Tinjauan Pustaka dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Skripsi yang disusun oleh Said Harmansyah mahsiswa Fakultas
Adab dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Yoyakarta pada tahun 2017, yang berjudul “Strategi Perpustakaan
Dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa Inklusi di SD Tumbuh 3
Yogyakarta” penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan
mendeskripsikan dalam meningkatkan minat baca siswa. Jenis
metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif
kualitatif. Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan yaitu
observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini
13
dapat diketahui bahwa strategi pepustakaan dalam meningkatkan
minat baca siswa yaitu menambah koleksi buku yang sesuai dengan
keinginan siswa.
Persamaan judul skripsi Said Harmansyah dengan skripsi
penulis adalah sama-sama membahas tentang minat baca siswa dan
sama-sama menggunakan penelitian kualitatif.
Perbedaanya, di dalam skripsi Said Harmansyah pembahasanya
tentang Strategi Perpustakaan dalam Meningkatkan Minata Baca
Siswa, sedangkan skripsi penulis ingin membahas tentang
Efektivitas Gerakan literasi melalui pojok baca dalam meningkatkan
minat baca siswa pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam.
Skripsi yang disusun oleh Dessy Aryati mahsiswa Fakultas
Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara pada tahun 2017, yang
berjudul “Minat Baca Siswa pada Perpustakaan Sekolah Menengah
Atas (SMA) Negeri 4 Medan” Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif. Penentuan jumlah sampel dihitung menggunakan rumus
slovin dengan batas kesalahan sebanyak 10% yaitu 94 orang.
Teknik yang digunakan dalam menentukan sampel adalah teknik
proportionate stratified random sampling. Teknik pengumpulan
data dilakukan dengan menyebar angket kepada responden. Hasil
penelitian yang diperoleh adalah minat baca siswa masih rendah.
Hal ini dapat dilihat dari rendahnya kunjungan siswa ke
perpustakaan sekolah.
Persamaan judul skripsi Dessy Aryaty dengan skripsi penulis
adalah sama-sama membahas tentang minat baca siswa.
Perbedaanya,di dalam skripsi Dessy Aryaty pembahasannya
tentang minat baca siswa pada perpustakaan sekolah Menengah
Atas (SMA) dan penenlitiannya menggunakan kuantitatif,
14
sedangkan skripsi penulis ingin membahas tentang Efektivitas
Gerakan literasi melalui pojok baca dalam meningkatkan minat baca
siswa pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam dan
penelitiannya menggunakan kualitatif.
2. Skripsi yang disusun oleh Wahtuni Endah Maulidia mahsiswa
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Negeri Sunan Ampel
Surabaya pada tahun 2017, yang berjudul “Studi Kasus Minat Baca
Anak di Taman Baca Kampung Pemulung Kalisari Damen
Suarabaya” penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
dengan rancangan studi kasus, pengumpulan data dilaksanakan
dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang
diperoleh dianalisis de`ngan cara reduksi data, penyajian data, dan
verifikasi. Hasil penelitian ini dapat dikatakan dalam keadaan cukup
baik dengan memperbaiki sarana prasarana, memberikan susu setiap
minggu, menambah koleksi dan mengadakan kompetisi.
Persamaan judul skripsi Wahyuni Endah Maulidia dengan
skripsi penulis adalah sama-sama membahas tentang minat baca
siswa dan sama-sama penelitiannya menggunakan kualitatif.
Perbedaanya, di dalam skripsi Wahyuni Endah Maulidia
pembahasannya tentang studi kasus minat baca anak di taman baca
kampung Pemulung Kalisari Damen Suarabaya sedangkan skripsi
penulis ingin membahas tentang Efektivitas Gerakan literasi melalui
pojok baca dalam meningkatkan minat baca siswa pada mata
pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam.
Skripsi yang disusun oleh Desi Eriyanti mahasiswa Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung Bandar
Lampung pada tahun 2017, yang berjudul “Hubungan Antara Minat
Baca dengan Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas V SD Negeri
15
Sukajawa Kota Bandar Lampung ” penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif dan jenis yang digunakan adalah adalah
penelitian korelasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
siswa kelas V SD Negeri 4 Sukajawa Kota Bandar Lampung, teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling,
sehingga sampel dalam penelitian ini seluruh anggota dari populasi.
Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan metode angket dan dokumentasi, dengan penjelasan
bahwa angket digunakan untuk memperoleh data tentang minat baca
siswa dan dokumentasi yaitu untuk memperoleh data tentang
prestasi belajar IPS siswa.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa,
terdapat hubungan yang positif antara minat baca dengan prestasi
belajar IPS siswa kelas V SD Sukajawa Kota Bandar Lampung.
Persamaan judul skripsi Desi Eriyanti dengan skripsi penulis
adalah sama-sama membahas tentang minat baca siswa.
Perbedaanya, di dalam skripsi Desi Eriyanti pembahasannya
tentang hubungan antara minat baca dengan prestasi belajar IPS
siswa kelas V SD Negeri Sukajawa Kota Bandar Lampung dan
penelitiannya mengunakan penelitian kuantitatif sedangkan skripsi
penulis ingin membahas tentang Efektivitas Gerakan literasi melalui
pojok baca dalam meningkatkan minat baca siswa pada mata
pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam.
Skripsi yang disusun oleh Benediktus mahasiswa Fakultas
Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta pada tahun 2017,
yang berjudul “Upaya Guru Meningkatkan Minat Baca Pada Siswa
Kelas III A SD Negeri Kota Gede 1 Yogyakarta” penelitian ini
menggunakan penelitian kualitatif jenis deskriptif. Subjek penelitian
ini adalah satu guru kelas dan 29 siswa III A SD Negeri Kota Gede
16
1 Yogyakarta. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi
dan wawancara. Teknik analisis data dalam penelitian ini
menggunkan reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan. Teknik keabsahan data dan triangulasi data. Hasil
penelitian ini menunjukan bahwa upaya guru meningkatkan minat
baca pada siswa kelas III A SD Negeri Kota Gede 1 Yogyakarta,
yaitu (1) mendorong anak bercerita tentang apa yang telah didengar
atau dibacanya, (2) membeli buku yang menarik minat baca, (3)
menukar buku dengan teman, (4) memberi buku sebagai hadiah, dan
(5) menyediakan waktu membaca pada saat proses pembelajaran.
Guru memberikan dorongan/ motivasi kepada siswa untuk
meningkatkan minat baca. Salah satunya dengan cara guru meminta
siswa pergi ke perpustakaan pada saat jam istirahat untuk
meminjam buku yang siswa sukai/senangi. Minat membaca siswa
kelas III ini ditunjukan dengan adanya beberapa siswa yang
mengunjungi perpustakaan untuk meminjam buku atau membaca
buku pada saat jam istirahat.
Persamaan judul skripsi Benediktusdengan skripsi penulis
adalah sama-sama membahas tentang minat baca siswa dan
penelitiannya sama-sama menggunakan penelitian kualitatif.
Perbedaanya, di dalam skripsi Benediktus pembahasannya
tentang upaya guru meningkatkan minat baca pada siswa Kelas III
A SD Negeri Kota Gede 1 Yogyakarta sedangkan skripsi penulis
ingin membahas tentang Efektivitas Gerakan literasi melalui pojok
baca dalam meningkatkan minat baca siswa pada mata pelajaran
Sejarah Kebudayaan Islam.
17
H. Sistematika Penulisan
Penulis mengacu pada buku petunjuk Teknik Penulisan dan
Skripsi yang diterbitkan oleh Institut Ilmu Al-Qur‟an Jakarta tahun
2017, adapun sistematiak penulisan sebagai berikut:
BAB I: PENDAHULUAN
Bab ini mencakup pembahasan mengenai latar belakang
masalah, identifikasis masalah, pembatasan masalah,
perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan
pustaka dan sistematika penulisan.
BAB II : KAJIAN TEORI
A. Minat Baca
1. Pengertian Minat Baca
a. Pengertian Minat
b. Pengertian Membaca
c. Pengertian Minat Baca
2. Aspek-aspek Minat Bca
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Baca
4. Faktor-faktor yang Menghambat Minat Baca
5. Upaya Meningkatkan Minat Baca
6. Membaca dalam Islam
B. Gerakan Literasi
1. Pengertian Gerakan Literasi
2. Prinsip-prinsip Literasi
3. Tujuan Literasi
4. Landasan Hukum Literasi
5. Gerakan Literasi dalam Pendidikan
BAB III : METODE PENELITIAN
18
Meliputi pembahasan mengenai jenis penelitian, subjek,
tempat dan waktu penelitian, serta desain, prosedur
penelitian.
BAB IV : ANALISIS HASIL PENELITIAN
Pada bab ini meliputi pembahasan yang mencakup gambaran
umum objek penelitian, deskripsi data dan analisa data serta
interpretasi data.
BAB V : PENUTUP
Membahas tentang penutup yang berisi kesimpulan dan
saran.
102
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil penelitian yang penulis dapatkan dari hasil
wawancara, dokumentasi maupun observasi di lapangan, bahwa
gerakan literasi melalui pojok baca di MIN 1 Kota Tangerang
Selatan diadakan setiap hari, dengan pembagian setiap kelas
mendapatkan waktu satu hari dalam seminggu. Khususnya
kegiatan dalam gerakan literasi pada mata pelajaran sejarah
kebudayaan Islam biasanya anak-anak melihat tayangan video.
2. Minat baca siswa kelas III Andalusia cukup tinggi, hal itudapat
dilihat dari antusiasme siswa kelas III Andalusia dalam membaca.
Hal ini dapat dilihat dari perasaan senang ketika ada jadwal
literasi, adanya perhatian siswa pada saat literasi. Dan
keterlibatan siswa dalam setiap tugas yang diberikan guru.
Namun pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam belum
bisa dikatakan efektif karena kurangnya buku-buku tentang ski di
pojok baca.
3. Gerakan literasi melalui pojok bacasudah efektif dalam
meningkatkan minat baca siswa kelas III Andalusia MIN 1 Kota
Tangerang Selatan. Berarti gerakan literasi di sekolah sangat
mendukung dalam meningkatkan minat baca siswa, Namun
dalam pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam minat baca siswa
belum efektif, berdasarkan hasil analisis wawancara dan
observasi disebabkan karena kurangnya buku bacaan yang
berkitan dengan sejarah kebudayaan Islam.
4. Saran
103
Berdasarkan kesimpulan diatas, ada beberapa hal yang dapat
disampiakn peneliti sebagai saran terhadap efektifitas gerakan
literasi melalui pojok baca dalam meningkatkan minat baca siswa
kelas III Andalusia pada mata pelajaran sejarah kebudayaan Islam
di MIN 1 Kota Tangerang Selatan, yaitu:
1. Pihak sekolah maupun yang mengurus perpustakaan dan
pojok baca harus lebih peduli dengan buku-buku mata
pelajaran yang berbasis agama, khususnya sejarah kebudayaan
Islam karena buku sejarah kebudayaan Islam menurut penulis
sangat penting bagi anak-anak untuk mengetahui sejarah
tentang Islam.
2. Untuk guru sejarah kebudayaan Islam harus memiliki
semangat,kreatif dan bisa memberi motivasi kepada peserta
didik, agar peserta didik menyukai membaca buku tentang
sejarah.
104
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Maman dan Sambas Ali Muhidin. Panduan Praktis
Memahami Penelitian. Bandung: CV Pustaka Setia. 2011
Arifin, Zainal. Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Rosda Karya, 2014.
Cet. III
Astuti, Dwi Puji. Minat Baca Penentu Kualitas Bangsa. dalam Jurnal
Pendidikan. Vol 2, No 3. 2013.
Aziz, Abdul. I am A Teacher. Tangerang: Yayasan Nurummudin. 2019.
Cet Ke-1
Dalyono, Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta 2015 Cet-ke 8.
Darmono, Perpustakaan Sekolah: pendekatan aspek manajemen dan tata
kerja. Jakarta: Grasindo. 2007
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Laporan lokakarya
Pengembangan Minat dan Kegemaran Membaca Siswa. Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1997
Faradina, Nindya. Pengaruh Program Gerakan Literasi Sekolah Terhadapa
Minat Baca Siswa. dalam Jurnal Hanata Widya. Vol. 6 No. 8 tahun
2017
Farboy, Sandy. Penerapan Metode cooperative Integrated Reading And
Composition untuk Meningkatkan Kemampuan Menemukan
Gagasan Utama sebuah Teks pada Siswa Kelas VII di SMP Negeri
3 Batu. dalam Jurnal Artikulasi. Vol.7 No. 1 Februari
Fistiyanti, Isna. Wanita Krir dalam Upaya Menumbukan Minat Baca pada
Anak. dalam Jurnal Buletin IV No. 1 Januari 2009
Gustini, Neng, dkk. Budaya Literasi. Yogyakarta: Deepublish. 2016. Cet
ke-1
Hadi, Sutrisno. Metodologi Research. Jakarta: Yayasan Kelopak. 2004
105
Harjono, Bob. Memotivasi dan Menjelitkan Minat Baca Anak Anda.
Yogyakarta: Manika Books. 2011
Hurlock, Elizabeth B. Perkembangan Anak Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
2005
Ibrahim, Peningkatan Minat Baca. Jakarta: Airlangga. 2002
Idris, Meity H. dan Izul Ramdani. Menumbuhkan Minat Membaca pada
Anak Usia Dini. Jakarta: PT Luxima Metro Media. 2015
Indonesia, Undang-undang Republik Nomor 20 Tahun 2003 Tentang
Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 4 Ayat 5
Jakarta:2003
Iriantara, Yosal. Literasi Media. Bandung: Simbiosa Rekatama Media
2009. Cet ke-1
Kasiyun, Suharmon. Upaya Meningkatkan Minat Baca Sebagai Sarana
untuk Mencerdaskan Bangsa. dalam Jurnal Pena Indonesia (JPI).
Vol.1. No.1-Maret 2015
Leonhardt, Mary. 99 Cara Menjadikan Anak Kerajinan Membaca.
Bandung: Kaifa. 2001 Cet. V
Maharani, Oni Dina, dkk. Minat Baca Anak-anak di Kampoeng Baca
Kabupaten Jember. dalam Jurnal Review Pendidikan Dasar. Vol.3.
No 1 Januari 2017
Ma‟mur, Ilzamudin. Membangun Budaya Literasi. Jakarta: Diadit Media
2010. Cet ke-2
Marfuí, Lucky Nindi Riandi. Upaya Pendukung Pembelajaran Literasi
dengan Mengasah Kemampuan Berpikir Kritis Melalui Teknik
Bibiolerning Pada Siswa. dalam Jurnal Ilmiah Mitra Swara
Ganesha. Vol 3. No. 2 Juli 2016
Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya. 2017. Cet. XXXV.
106
Periyeti, Usaha Meningkatkan Minat Baca Mahasiswa. dalam Jurnal
Pustaka Budaya.Vol.4. No 1 Januari 2017
Prasetyono, Dwi Sunar. Rahasia Mengajarkan Gemar Membaca Pada
Anak Sejak Dini. Yogyakarta: TDiva Prees. 2008
Rachmawati, Fajar. Dunia Di balik Kata (Pintar Membaca). Yogyakarta:
Citra Aji Parama. 2008
Rahim, Farida. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Sinar
Grafika. 2008. cet ke-1
Rifai, Agus. Perpustakaan Islam: Konsep, Sejarah, dan Kontribusinya
dalam membangunPeradaban Islam Masa Klasik. Jakarta: PT Rajwali
Pers. 2013.
Sari, Esti Swatika.Budaya Literasi di Kalangan Mahasiswa FBS UNY
dalam Jurnal Litera.Vol 16. No 1 April 2017
Satori, Dja‟man dan Aan Komariah. Metodologi Penelitian Kualitatif.
Bandung: Alfabeta. 2011
Sudarsana, Undang. Pembinaan Minat Baca. Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka. 2014
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif. Kualitatif. Dan R&D. Bandung:
Alfabeta. 2018. Cet. XXVII
Suhendar, Yaya. Dinamika Informasi Dalam Era Global. Bandung:
Remaja Rosda Karya. 2006. Cet-Ke 3
Sukmadinata, Nana Syaodih. Metode Peelitian Pendidikan. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya. 2016. Cet. XI
Surangga, Madeh Ngurah. Mendidik Lewat Literasi Untuk Pendidikan
Berkualitas. dalam Jurnal Penjaminan Mutu. Vol 3. No 2 Agustus
2017
107
Surya, Mohammad. Psikologi Guru Konsep dan Aplikasinya. Bandung:
Alfabeta. 2014
Suryabarata, Sumadi. metodologi penelitian. Jakarta: PT Rajagrafindo
Persada. 2011. Cet. XXII
Sutarno. Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
2003.
Suwarno,Wiji. Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan: Sebuah Pendekatan
Praktis. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. 2007
Shaleh, Ibnu Ahmad. Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah. Jakarta:
Hidakarya Agung. 1999
Shihab, M. Quraish. Wawasan Al-Qur‟an Tafsir Tematik Atas Pelbagai
Persoalan Umat. (Bandung: PT Mizan Pustaka 2014). cet Ke-2
Shihab, M. Quraish. Tafsir Al-Misbah Pesan. Kesan. dan Keserasian Al-
Qur‟an. Jakarta: Lentera Hati.2009. vol.13. Cet-Ke IV
Shihab, M. Quraish. Tafsir Al-Misbah Pesan. Kesan. dan Keserasian Al-
Qur‟an. Jakarta: Lentera Hati.2009. vol.15. Cet-Ke IV
Shofaussamawati, Menumbuhkan Minat Baca dengan Pengenalan
Perpustakaan pada Anak Sejak Dini. dalam Jurnal Perpustakaan
Libraria. Vol. 2 No 1 Januari-Juni 2014
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: PT.
Rineka Cipta. 2013. Cet Ke-6
Tim Penyusun, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
2001
Triatma, Ilham Nur. Minat Baca Pada Siswa Kelas VI Sekolah Dasar
Negri Delegan 2 Prambanan Sleman Yogyakarta dalam E-jurnal
Prodi Teknologi Pendidikan. Vol. V No. 6 Tahun 2016
108
Yeti, Rivda, Pengaruh Keterlibatan Orang tua terhadap Minat Membaca
Anak ditinjau dari Pendekatan Stres Lingkungan. dalam Jurnal Ilmiah
Ilmu Pendidikan. Vol. IX. No 1 April 2009
https://www.maxmanroe.com diakses tanggal 14 Juli 2019 pukul 10.29
WIB
http://harian.analisadaily.com diakses tanggal 08 Agustus 2019 pukul
21.34 WIB