Post on 15-May-2020
INTERNET BANKING
01/PA/A2.1/KU/2019
a.n Sekretaris Jenderal,
Kepala Biro Keuangan
Nama : Faisal Syahrul
NIP : 196712311994031012
1. 1.
2. 2.
3.
3.
4.
5.
1.
1.
2. Segala bentuk penyimpangan atas mutu baku terkait perlengkapan, waktu maupun output dikatagorikan
sebagai bentuk kegagalan yang harus dipertanggungjawabkan oleh pelaksana.
Memahami pendaftaran Internet Banking untuk pembayaran atas pengeluaran
anggaran pendapatan dan belanja negara
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
Peringatan : Pencatatan dan Pendataan :
Pelaksana bertanggung jawab atas pelaksanaan aktivitas yang telah dibakukan dan ditetapkan.
Keterkaitan : Peralatan/Perlengkapan :
POS Pendebitan Rekening Bendahara Pengeluaran / Bendahara Pengeluaran Pembantu
Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 45
Tahun 2013 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 230/PMK.05/2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 162/PMK. 05/2016 tentang Kedudukan dan Tanggung Jawab Bendahara Pada
Satuan Kerja Pengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Memahami peraturan dan ketentuan yang berlaku
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara
Kualifikasi Pelaksana :
Memahami tugas pokok dan fungsi unit kerja
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKRETARIAT JENDERAL
Nama POSPendaftaran Internet Banking untuk Pembayaran Non
Tunai
Dicatat dalam berkas kearsipan secara elektronik dan/atau manual
Komputer, Scanner, Printer
Nomor POS
Tanggal Pembuatan 17 Juni 2019
Tanggal Revisi -
Tanggal Efektif 17 Juni 2019
Disahkan Oleh
Dasar Hukum :
KPA BANK UMUM ADMINISTRATORPPK
BP/BPPKELENGKAPAN WAKTU OUTPUT KET
1Mengisi formulir pendaftaran Bank Umum tempat
satker membuka rekening operasional BP/BPPForm aplikasi dari bank umum 60 Menit
Form aplikasi dari bank umum
yang telah diisi dan
ditandatangani
2
Membuka fasilitas internet banking
Menyerahkan token PIN berserta user id dan
password
Form aplikasi dari bank umum
yang telah diisi14 hari kerja
Form aplikasi dari bank umum
yang telah di setujui
3
Menerima token PIN berserta user id dan password
dari bank umum
Menunjuk pegawai sebagai administrator dalam
penggunaan kanal internet banking
Menyerahkan Token PIN beserta user id dan
passowrd
Token PIN
User ID dan password Internet
banking
10 Menit
Token PIN
User ID dan password
Internet banking
4
Menerima Token PIN, user id dan password
Mendaftarkan PPK dan BP/BPP untuk
mendapatkan fasilitas internet banking
Mengaktivasi dan membuat akun Maker (BP/BPP)
dan akun Approval (PPK) pada kanal internet
banking
Token PIN
User ID dan password Internet
banking
30 Menit
Token PIN
User ID dan password
Internet banking
5 Menerima user ID dan password internet banking
Token PIN
User ID dan password Internet
banking
30 Menit
Token PIN
User ID dan password
Internet banking
Akun Maker untuk BP/BPP : sebagai
sarana melakukan pembayaran nontunai
ke rekening penerima
Akun Approval untuk PPK : sebagai
sarana untuk menyetujui pembayaran
nontunai ke rekening penerima yang
dilakukan oleh BP/BPP
Pendaftaran pada Bank umum tempat
satker membuka rekening operasional
BP/BPP
POS PENDAFTARAN INTERNET BANKING UNTUK PEMBAYARAN ATAS PENGELUARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA
NO KEGIATAN
MUTU BAKUPELAKSANA
INTERNET BANKING
02/PA/A2.1/KU/2019
a.n Sekretaris Jenderal,
Kepala Biro Keuangan
Nama : Faisal Syahrul
NIP : 196712311994031012
1.1.
2. 2.
3.
3.
4.
5.
1.
1.
2.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Nomor POS
Tanggal Pembuatan 17 Juni 2019
Tanggal Revisi -
Tanggal Efektif 17 Juni 2019
Disahkan Oleh
SEKRETARIAT JENDERAL
Nama POSPendebitan Rekening Bendahara Pengeluaran / Bendahara
Pengeluaran Pembantu
Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana :
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara Memahami tugas pokok dan fungsi unit kerja
Memahami peraturan dan ketentuan yang berlaku
Memahami prosedur Pendebitan rekening Bendahara Pengeluaran/Bendahara
Pengeluaran Pembantu
POS Pendaftaran Internet Banking untuk Pembayaran Non Tunai
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara
Komputer, Scanner, Printer
Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 45
Tahun 2013 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 230/PMK.05/2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 162/PMK. 05/2016 tentang Kedudukan dan Tanggung Jawab Bendahara Pada Satuan
Kerja Pengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Keterkaitan : Peralatan/Perlengkapan :
Pelaksana bertanggung jawab atas pelaksanaan aktivitas yang telah dibakukan dan ditetapkan.
Segala bentuk penyimpangan atas mutu baku terkait perlengkapan, waktu maupun output dikatagorikan
sebagai bentuk kegagalan yang harus dipertanggungjawabkan oleh pelaksana.
Dicatat dalam berkas kearsipan secara elektronik dan/atau manual
Peringatan : Pencatatan dan Pendataan :
PPK BP/BPP BANK UMUMKPA/
PPK ATAS NAMA KPAPENERIMA KELENGKAPAN WAKTU OUTPUT KET
1
PPK atas nama KPA menerbitkan Surat
Perintah Bayar (SPBy) dan PPK menyampaikan
Surat Perintah Bayar (SPBy) dilampiri dokumen
pendukung
Rekap penerima dana 60 Menit Surat Perintah Bayar (SPBy)
2Melakukan pengujian atas Surat Perintah Bayar
(SPBy) SPBy dan dokumen pendukung 30 Menit
Surat Perintah Bayar (SPBy) yang
telah dilakukan pengujian
3
Menginput data transaksi pembayaran non
tunai
Melakukan proses pendebitan rekening
Bendahara Pengeluaran/BPP dengan
menggunakan Internet Banking yang
disediakan oleh Bank Umum
Rekening BP/BPP 30 Menit Notifikasi pendebitan
4
Menerima pendebitan rekening dari BP/BPP
dan menunggu approval dari KPA/PPK atas
nama KPA
Notifikasi pendebitan 1 Hari kerja Approval melalui internet banking
5
Memberikan persetujuan atas proses
pendebitan rekening yang dilakukan oleh
Bendahara Pengeluaran/BPP dengan
menggunakan Internet Banking yang
disediakan oleh Bank Umum.
Memindahbukukan dana/transfer ke rekening
penerima
Approval melalui internet banking 60 Menit Notifikasi pemindahbukuan
6 Menerima pemindahbukuan dana/transfer Notifikasi pemindahbukuan 60 MenitPrint out pemindahbukuan
dana/transfer
7
Menandatangani bukti pemindahbukuan
dana/transfer yang dihasilkan (print out) dari
kanal internet banking
Print out pemindahbukuan
dana/transfer15 Menit
Print out pemindahbukuan
dana/transfer yang telah
ditandatangani oleh KPA/PPK atas
nama KPA dan BP/BPP
POS PENDEBITAN REKENING BENDAHARA PENGELUARAN/BENDAHARA PENGELUARAN PEMBANTU MELALUI INTERNET BANKING
NO KEGIATAN
MUTU BAKUPELAKSANA
KARTU DEBIT
03/PA/A2.1/KU/2019
a.n Sekretaris Jenderal,
Kepala Biro Keuangan
Nama : Faisal Syahrul
NIP : 196712311994031012
1. 1.
2. 2.
3.
3.
4.
5.
1.
1.
2. Segala bentuk penyimpangan atas mutu baku terkait perlengkapan, waktu maupun output dikatagorikan
sebagai bentuk kegagalan yang harus dipertanggungjawabkan oleh pelaksana.
Memahami pendaftaran kartu debit untuk pembayaran atas pengeluaran
anggaran pendapatan dan belanja negara
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
Peringatan : Pencatatan dan Pendataan :
Pelaksana bertanggung jawab atas pelaksanaan aktivitas yang telah dibakukan dan ditetapkan.
Keterkaitan : Peralatan/Perlengkapan :
POS Pendebitan Rekening Bendahara Pengeluaran / Bendahara Pengeluaran Pembantu
Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 45
Tahun 2013 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 230/PMK.05/2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 162/PMK. 05/2016 tentang Kedudukan dan Tanggung Jawab Bendahara Pada Satuan
Kerja Pengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Memahami peraturan dan ketentuan yang berlaku
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara
Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana :
Memahami tugas pokok dan fungsi unit kerja
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKRETARIAT JENDERAL
Nama POS Pendaftaran Kartu Debit untuk Pembayaran Non Tunai
Dicatat dalam berkas kearsipan secara elektronik dan/atau manual
Komputer, Scanner, Printer
Nomor POS
Tanggal Pembuatan 17 Juni 2019
Tanggal Revisi -
Tanggal Efektif 17 Juni 2019
Disahkan Oleh
KPA BANK UMUM BP/BPP KELENGKAPAN WAKTU OUTPUT KET
1Mendaftarkan BP/BPP untuk mendapatkan
fasilitas kartu debit Form aplikasi dari bank umum 60 Menit
Form aplikasi dari bank
umum yang telah diisi dan
ditandatangani
2 Memberikan fasilitas kartu debit Form aplikasi dari bank umum
yang telah diisi14 hari kerja
Form aplikasi dari bank
umum yang telah di setujui
3 Memberikan Kartu Debit dan nomor PIN Kartu Debit
Nomor PIN kartu debit10 Menit
Kartu Debit
Nomor PIN kartu debit
4 Menerima Kartu Debit dan nomor PIN Kartu Debit
Nomor PIN kartu debit10 Menit
Kartu Debit
Nomor PIN kartu debit
Pendaftaran pada Bank umum tempat
satker membuka rekening operasional
BP/BPP
POS PENDAFTARAN KARTU DEBIT UNTUK PEMBAYARAN ATAS PENGELUARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA
NO KEGIATAN
MUTU BAKUPELAKSANA
KARTU DEBIT
04/PA/A2.1/KU/2019
a.n Sekretaris Jenderal,
Kepala Biro Keuangan
Nama : Faisal Syahrul
NIP : 196712311994031012
1.1.
2. 2.
3.
3.
4.
5.
1.
1.
2.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Nomor POS
Tanggal Pembuatan 17 Juni 2019
Tanggal Revisi -
Tanggal Efektif 17 Juni 2019
Disahkan Oleh
SEKRETARIAT JENDERAL
Nama POSPendebitan Rekening Bendahara Pengeluaran / Bendahara
Pengeluaran Pembantu
Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana :
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara Memahami tugas pokok dan fungsi unit kerja
Memahami peraturan dan ketentuan yang berlaku
Memahami prosedur Pendebitan rekening Bendahara Pengeluaran/Bendahara
Pengeluaran Pembantu
POS Pendaftaran Kartu Debit
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara
Komputer, Scanner, Printer
Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor
45 Tahun 2013 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 230/PMK.05/2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 162/PMK. 05/2016 tentang Kedudukan dan Tanggung Jawab Bendahara Pada
Satuan Kerja Pengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Keterkaitan : Peralatan/Perlengkapan :
Pelaksana bertanggung jawab atas pelaksanaan aktivitas yang telah dibakukan dan ditetapkan.
Segala bentuk penyimpangan atas mutu baku terkait perlengkapan, waktu maupun output
dikatagorikan sebagai bentuk kegagalan yang harus dipertanggungjawabkan oleh pelaksana.
Dicatat dalam berkas kearsipan secara elektronik dan/atau manual
Peringatan : Pencatatan dan Pendataan :
KPA/
PPK ATAS NAMA KPABP/BPP BANK UMUM PENERIMA KELENGKAPAN WAKTU OUTPUT KET
1
Menerbitkan Surat Perintah Pendebitan
Rekening (SPPR) kepada Bendahara
Pengeluaran/BPP untuk mendebit rekening
Bendahara Pengeluaran/BPP dengan
menggunakan Kartu Debit. yang diterbitkan
oleh Bank Umum
Surat Perintah Pendebitan
Rekening (SPPR)60 Menit
Surat Perintah Pendebitan
Rekening (SPPR) yang telah
ditandatangani oleh KPA/PPK
atas nama KPA dan BP/BPP
Contoh Format
Surat Perintah Pendebitan
Rekening (SPPR)
(Lampiran A)
2
Melakukan proses pendebitan rekening
Bendahara Pengeluaran/BPP dengan
menggunakan kartu debit yang disediakan
oleh Bank Umum
Surat Perintah Pendebitan
Rekening (SPPR) yang telah
ditandatangani oleh
KPA/PPK atas nama KPA
dan BP/BPP
30 Menit Notifikasi pendebitan
3
Menerima pendebitan rekening dari BP/BPP
Memindahbukukan dana/transfer ke
rekening penerima
Notifikasi pendebitan 1 Hari kerjaPrint out pemindahbukuan
dana/transfer
4Menerima pemindahbukuan dana/transfer
dari BP/BPPNotifikasi pemindahbukuan 60 Menit
Print out pemindahbukuan
dana/transfer
5
Menandatangani bukti pemindahbukuan
dana/transfer yang dihasilkan (print out)
dengan kartu debit
Print out pemindahbukuan
dana/transfer60 Menit
Print out pemindahbukuan
dana/transfer yang telah
ditandatangani oleh KPA/PPK
atas nama KPA dan BP/BPP
POS PENDEBITAN REKENING BENDAHARA PENGELUARAN/BENDAHARA PENGELUARAN PEMBANTU MELALUI KARTU DEBIT
NO KEGIATAN
MUTU BAKUPELAKSANA
LAMPIRAN A :
FORMAT SURAT PERINTAH PENDEBITAN REKENING (SPPR)
SURAT PERINTAH PENDEBITAN REKENING (SPPR)
Tanggal :........(1).........No. :............(2).............
Saya yang bertandatangan tangan di bawah ini selaku Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat
Komitmen atas nama Kuasa Pengguna Anggaran *) memerintahkan Bendahara
Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran Pembantu *) agar melakukan pendebitan rekening menggunakan
Kartu Debit sejumlah Rp.............(3)...........,00
Terbilang :.....................................................................(4)..........................................................................
Atas Dasar : Surat Perintah Bayar Nomor ..................(5).....................**)
Kota, tanggal/bulan/tahun
Kuasa Pengguna Anggaran/ Bendahara Pengeluaran/BPP *)
Pejabat Pembuat Komitmen atas nama KPA
...............(6)....................... ...............(9).......................
Nama..........(7)................. Nama............(10).................
NIP.............(8)................. NIP. .............(11).................
*) Coret yang tidak perlu
**) Penerbitan SPPR dalam rangka penarikan secara tunai untuk mengisi brankas, nomor SPBy
dikosongkan
KOP SURAT
SATUAN KERJA
PETUNJUK PENGISIAN
SURAT REFERENSI
NO. URAIAN
(1) Diisi dengan tanggal Surat Perintah Pendebitan Rekening (SPPR)
(2) Diisi dengan nomor Surat Perintah Pendebitan Rekening (SPPR)
(3) Diisi dengan besaran nilai (dalam angka)
(4) Diisi dengan besaran nilai (dalam huruf)
(5) Diisi dengan nomor Surat Perintah Bayar (SPBy)
(6) Diisi dengan tanda tangan KPA/ PPK atas nama KPA
(7) Diisi dengan nama KPA/ PPK atas nama KPA
(8) Diisi dengan NIP KPA/ PPK atas nama KPA
(9) Diisi dengan tanda tangan Bendahara Pengeluaran/BPP
(10) Diisi dengan nama Bendahara Pengeluaran/BPP
(11) Diisi dengan NIP Bendahara Pengeluaran/BPP
KARTU KREDIT PEMERINTAH
05/PA/A2.1/KU/2019
a.n Sekretaris Jenderal,
Kepala Biro Keuangan
Nama : Faisal Syahrul
NIP : 196712311994031012
1. 1.
2. 2.
3. 3.
4.
5.
1.
2. POS Penyerahan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
3. POS Aktivasi Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
4. POS Kenaikan Batasan Belanja Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
5. POS Permintaan Uang Persediaan (UP) Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
6. POS Permintaan Tambahan Uang Persediaan (TUP) Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
7.
8. POS Pembayaran Tagihan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
9. POS Penyelesaian Keterlanjuran Pembayaran Tagihan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
10. POS Penarikan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
11. POS Pembayaran Penyalahgunaan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
1.
2.
POS Pertanggungjawaban Uang Persediaan (GUP) dan Tambahan Uang Persediaan (PTUP) Kartu
Kredit Pemerintah (KKP)
Segala bentuk penyimpangan atas mutu baku terkait perlengkapan, waktu maupun output dikatagorikan
sebagai bentuk kegagalan yang harus dipertanggungjawabkan oleh pelaksana.
Memahami prosedur Penetapan Pemegang Kartu Kredit Pemerintah dan
Administrator Kartu Kredit Pemerintah
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
Peringatan : Pencatatan dan Pendataan :
Pelaksana bertanggung jawab atas pelaksanaan aktivitas yang telah dibakukan dan ditetapkan.
Keterkaitan : Peralatan/Perlengkapan :
Memahami peraturan dan ketentuan yang berlaku
POS Penerbitan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 45
Tahun 2013 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 196/PMK.05/2018 tentang Tata Cara Pembayaran dan
Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Nama POSPenetapan Pemegang Kartu Kredit Pemerintah dan
Administrator Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
SEKRETARIAT JENDERAL
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana :
Memahami tugas pokok dan fungsi unit kerja
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara
Dicatat dalam berkas kearsipan secara elektronik dan/atau manual
Komputer, Scanner, Printer
Nomor POS
Tanggal Pembuatan 17 Juni 2019
Tanggal Revisi -
Tanggal Efektif 17 Juni 2019
Disahkan Oleh
PPK KPA KELENGKAPAN WAKTU OUTPUT KET
1
Menyampaikan Daftar Usulan Pemegang KKP dalam satu
Surat Keputusan
a. Daftar Usulan Pemegang KKP paling sedikit
memuat:
1). Nama dan NIP;
2). Tempat dan tanggal lahir;
3). Jabatan;
4). Kewenangan;
5). Batasan belanja (limit) belanja KKP;
6). Alamat email;
b. Daftar UsulanAdministrator KKP paling
sedikit memuat:
1). Nama dan NIP;
2). Tempat dan tanggal lahir;
3). Jabatan;
4). Alamat email;
60 MenitSurat Keputusan atas Daftar
Usulan Pemegang KKP
2
Menerima Daftar Usulan Pemegang KKP dan
Administrator KKP Surat Keputusan atas Daftar Usulan
Pemegang KKP10 Menit
Surat Keputusan atas Daftar
Usulan Pemegang KKP
3Menyetujui/menolak sebagian/seluruh Daftar Usulan
Pemegang KKP dan Administrator KKP
Surat Keputusan Pemegang KKP dan
Administrator KKP yang telah ditandatangani10 Menit
Surat Keputusan Pemegang
KKP dan Administrator KKP
yang telah ditandatangani
4
Menetapkan Daftar Usulan Pemegang KKP dan
Administrator KKP dalam Surat Keputusan KPA Surat Keputusan Pemegang KKP dan
Administrator KKP yang telah ditandatangani10 Menit
Surat Keputusan Pemegang
KKP dan Administrator KKP
yang telah ditandatangani
5Menerima Surat Keputusan Pemegang KKP dan
Administrator KKP yang telah ditandatangani
Surat Keputusan Pemegang KKP dan
Administrator KKP yang telah ditandatangani10 Menit
Surat Keputusan Pemegang
KKP dan Administrator KKP
yang telah ditandatangani
POS PENETAPAN PEMEGANG KARTU KREDIT PEMERINTAH DAN ADMINISTRATOR KARTU KREDIT PEMERINTAH (KKP)
Contoh Format
Surat Keputusan
Penetapan Pemegang
dan Administrator KKP
(Lampiran A)
Contoh Format
Daftar Usulan Pemegang
KKP
(Lampiran B)
Contoh Format
Daftar Usulan
Administrator KKP
(Lampiran C)
NO KEGIATAN
PELAKSANA MUTU BAKU
LAMPIRAN A :
FORMAT SURAT KEPUTUSAN PENETAPAN PEMEGANG DAN ADMINISTRATOR KKP
KEPUTUSAN
KEPALA ..........(1)..........
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SELAKU KUASA PENGGUNA ANGGARAN
NOMOR ..........(2)..........
TENTANG
PENETAPAN PEMEGANG KARTU KREDIT PEMERINTAH DAN
ADMINISTRATOR KARTU KREDIT PEMERINTAH
PADA ..........(1)..........KEMENDIKBUD
TAHUN 2019
Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan pembayaran dan penggunaan Kartu Kredit
Pemerintah pada .....(1)..... Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, perlu
menetapkan Keputusan Kepala ....(1).... Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Selaku Kuasa Pengguna Anggaran tentang Penetapan Pemegang Kartu Kredit
Pemerintah dan Administrator Kartu Kredit Pemerintah Pada
......(1)......Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2019;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 42, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan
dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 66 Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4400);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 103, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5423) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 50 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran
dan Pendapatan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 20 18 Nomor 229, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6267);
KOP SURAT
SATUAN KERJA
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 196/PMK.05/2018 tentang Tata Cara
Pembayaran dan Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 Tahun 2018
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA .......(1)...... KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN SELAKU KUASA PENGGUNA ANGGARAN TENTANG
PENETAPAN PEMEGANG KARTU KREDIT PEMERINTAH DAN
ADMINISTRATOR KARTU KREDIT PEMERINTAH PADA BIRO
KEUANGAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN
DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2019.
KESATU : Mengangkat Pemegang Kartu Kredit Pemerintah dan Administrator Kartu Kredit
Pemerintah pada ......(1)...... Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun
Anggaran 2019, yang tercantum pada lampiran Surat Keputusan ini;
KEDUA : Pemegang Kartu Kredit Pemerintah dan Administrator Kartu Kredit Pemerintah
pada ......(1)..... Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bertanggung jawab
langsung kepada Kepala ......(1)..... Kemendikbud selaku Kuasa Pengguna
Anggaran Biro Keuangan Sekretariat Jenderal Kemendikbud.
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal .....(3)....... 2019 sampai dengan
.......(4).......2019.
KEEMPAT : Apabila dalam keputusan ini terdapat kekeliruan, akan dilakukan perubahan sesuai
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Ditetapkan di ..........(5)....................
pada tanggal ...........(6)........... 2019
Kuasa Pengguna Anggaran
.................................(7)......................
.................................(8)......................
.................................(9)......................
Tembusan :
1. Sekretaris Jenderal Kemendikbud;
2. Inspektur Jenderal Kemendikbud ;
3. Kepala KPPN ..........(10)..........
PETUNJUK PENGISIAN
SURAT KEPUTUSAN PENETAPAN PEMEGANG KARTU KREDIT PEMERINTAH
DAN ADMINISTRATOR KARTU KREDIT PEMERINTAH
NO. URAIAN
(1) Diisi dengan nama Satker
(2) Diisi dengan nomor surat Satker
(3) Diisi dengan tanggal penetapan pemegang KKP dan Administrator KKP
(4) Diisi dengan tanggal berakhirnya penetapan pemegang KKP dan Administrator KKP
(5) Diisi dengan lokasi
(6) Diisi dengan tanggal, bulan, dan tahun penandatangan Keputusan
(7) Diisi dengan tanda tangan Kuasa Pengguna Anggaran dan dibubuhi Cap Dinas
(8) Diisi dengan nama lengkap Kuasa Pengguna Anggaran
(9) Diisi dengan NIP Kuasa Pengguna Anggaran
(10) Diisi dengan nama KPPN setempat
LAMPIRAN B :
DAFTAR USULAN PEMEGANG KARTU KREDIT PEMERINTAH
DAFTAR USULAN PEMEGANG KARTU KREDIT PEMERINTAH
No. Nama NIP Tempat/ Tgl Lahir
Jabatan Kewenangan Batas Kredit
(dalam Rupiah) Alamat Email
Disetujui/ Tidak
Disetujui
...(1)... ...(2)... ...(3)... ...(4)... ...(5)... ...(6)... ...(7)... ...(8)... ...(9)...
.....(10)......, ............(11).............
Ditetapkan oleh:
Kuasa Pengguna Anggaran, Pejabat Pembuat Komitmen,
...............(15)................... ...................(12)...................
...............(16)................... ...................(13)...................
...............(17)................... ...................(14)...................
KOP SURAT
SATUAN KERJA
PETUNJUK PENGISIAN
DAFTAR USULAN PEMEGANG KARTU KREDIT PEMERINTAH
NO. URAIAN
(1) Diisi dengan nomor urut
(2) Diisi dengan nama lengkap pegawai yang diusulkan sebagai Pemegang Kartu Kredit
(3) Diisi dengan NIP pegawai yang diusulkan sebagai Pemegang Kartu Kredit
(4) Diisi dengan tempat, tanggal lahir pegawai yang diusulkan sebagai Pemegang Kartu Kredit
(5) Diisi dengan jabatan pegawai yang diusulkan sebagai Pemegang Kartu Kredit
(6)
Diisi dengan kewenangan Pemegang Kartu Kredit untuk belanja barang operasional dan/atau
belanja barang non operasional dan/atau belanja barang persediaan dan/atau belanja sewa
dan/atau belanja pemeliharaan dan/atau belanja barang perjalanan dinas jabatan
(7) Diisi dengan batas kredit pegawai yang diusulkan sebagai Pemegang Kartu Kredit
(8) Diisi dengan alamat email pegawai yang diusulkan sebagai Pemegang Kartu Kredit
(9) Diisi dengan pilihan disetujui atau tidak disetujui
(10) Diisi dengan lokasi
(11) Diisi dengan tanggal, bulan, dan tahun penandatanganan Daftar Usulan Pemegang Kartu
Kredit
(12) Diisi dengan tanda tangan Pejabat Pembuat Komitmen
(13) Diisi dengan nama lengkap Pejabat Pembuat Komitmen
(14) Diisi dengan NIP Pejabat Pembuat Komitmen
(15) Diisi dengan tanda tangan Kuasa Pengguna Anggaran dan dibubuhi cap dinas
(16) Diisi dengan nama lengkap Kuasa Pengguna Anggaran
(17) Diisi dengan NIP Kuasa Pengguna Anggaran
LAMPIRAN C :
DAFTAR USULAN ADMINISTRATOR KARTU KREDIT PEMERINTAH
DAFTAR USULAN ADMINISTRATOR KARTU KREDIT PEMERINTAH
No. Nama NIP Tempat/ Tgl Lahir
Jabatan Alamat Email Disetujui/
Tidak Disetujui
...(1)... ...(2)... ...(3)... ...(4)... ...(5)... ...(6)... ...(7)...
.....(8)......, ............(9).............
Ditetapkan oleh:
Kuasa Pengguna Anggaran, Pejabat Pembuat Komitmen,
...............(13)................... ...................(10)...................
...............(14)................... ...................(11)...................
...............(15)................... ...................(12)...................
KOP SURAT
SATUAN KERJA
PETUNJUK PENGISIAN
DAFTAR USULAN ADMINISTRATOR KARTU KREDIT PEMERINTAH
NO. URAIAN
(1) Diisi dengan nomor urut
(2) Diisi dengan nama lengkap pegawai yang diusulkan sebagai Pemegang Kartu Kredit
(3) Diisi dengan NIP pegawai yang diusulkan sebagai Pemegang Kartu Kredit
(4) Diisi dengan tempat, tanggal lahir pegawai yang diusulkan sebagai Pemegang Kartu Kredit
(5) Diisi dengan jabatan pegawai yang diusulkan sebagai Pemegang Kartu Kredit
(6) Diisi dengan alamat email pegawai yang diusulkan sebagai Pemegang Kartu Kredit
(7) Diisi dengan pilihan disetujui atau tidak disetujui
(8) Diisi dengan lokasi
(9) Diisi dengan tanggal, bulan, dan tahun penandatanganan Daftar Usulan Pemegang Kartu
Kredit
(10) Diisi dengan tanda tangan Pejabat Pembuat Komitmen
(11) Diisi dengan nama lengkap Pejabat Pembuat Komitmen
(12) Diisi dengan NIP Pejabat Pembuat Komitmen
(13) Diisi dengan tanda tangan Kuasa Pengguna Anggaran dan dibubuhi cap dinas
(14) Diisi dengan nama lengkap Kuasa Pengguna Anggaran
(15) Diisi dengan NIP Kuasa Pengguna Anggaran
KARTU KREDIT PEMERINTAH
06/PA/A2.1/KU/2019
a.n Sekretaris Jenderal,
Kepala Biro Keuangan
Nama : Faisal Syahrul
NIP : 196712311994031012
1. 1. Memahami prosedur Penerbitan Kartu Kredit Pemerintah
2. 2.
3. 3.
4.
5.
1.
2. POS Penyerahan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
3. POS Aktivasi Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
4. POS Kenaikan Batasan Belanja Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
5. POS Permintaan Uang Persediaan (UP) Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
6. POS Permintaan Tambahan Uang Persediaan (TUP) Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
7.
8. POS Pembayaran Tagihan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
9. POS Penyelesaian Keterlanjuran Pembayaran Tagihan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
10. POS Penarikan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
11. POS Pembayaran Penyalahgunaan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
1.
2.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Nomor POS
Tanggal Pembuatan 17 Juni 2019
Tanggal Revisi -
Tanggal Efektif 17 Juni 2019
Disahkan Oleh
SEKRETARIAT JENDERAL
Nama POS Penerbitan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana :
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara
Memahami tugas pokok dan fungsi unit kerja
Memahami peraturan dan ketentuan yang berlaku
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
POS Pertanggungjawaban Uang Persediaan (GUP) dan Tambahan Uang Persediaan (PTUP) Kartu
Kredit Pemerintah (KKP)
Komputer, Scanner, Printer
Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor
45 Tahun 2013 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Peraturan Menteri Keuangan No. 196/PMK.05/2018 tentang Tata Cara Pembayaran dan Penggunaan
Kartu Kredit Pemerintah
Keterkaitan : Peralatan/Perlengkapan :
POS Penetapan Pemegang Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
Pelaksana bertanggung jawab atas pelaksanaan aktivitas yang telah dibakukan dan ditetapkan.
Segala bentuk penyimpangan atas mutu baku terkait perlengkapan, waktu maupun output
dikatagorikan sebagai bentuk kegagalan yang harus dipertanggungjawabkan oleh pelaksana.
Dicatat dalam berkas kearsipan secara elektronik dan/atau manual
Peringatan : Pencatatan dan Pendataan :
KPA
BANK PENERBIT
KARTU KREDIT
PEMERINTAH
KELENGKAPAN WAKTU OUTPUT KET
1
Mengajukan Surat Permohonan Penerbitan KKP
a. Surat referensi;
b. formulir aplikasi Kartu Kredit Pemerintah dari bank
berkenaan;
c. fotokopi Kartu Tanda Penduduk yang masih
berlaku;
d. fotokopi NPWP;
e. fotokopi Surat Persetujuan Besaran UP dari
KPPN;
f. fotokopi surat keputusan penunjukkan KPA
30 MenitSurat Permohonan Penerbitan KKP
beserta dokumen pendukung
2Menerima Surat Permohonan KKP Surat Permohonan Penerbitan KKP beserta dokumen
pendukung1 Hari kerja
Surat Permohonan Penerbitan KKP
beserta dokumen pendukung
3Memverifikasi Surat Permohonan KKP dan dokumen
pendukung
Surat Permohonan Penerbitan KKP beserta dokumen
pendukung6 Hari Kerja
Hasil verfikasi Surat Permohonan
Penerbitan KKP beserta dokumen
pendukung
4 Menerima penerbitan KKPHasil verfikasi Surat Permohonan Penerbitan KKP
beserta dokumen pendukung
1 Hari
hari kerja
a. Kartu Kredit Pemerintah
b. rekapitulasi Penerbitan KKP
c. tanda terima KKP
Contoh Format
Surat referensi
(Lampiran D)
Contoh Format
Surat Permohonan
Penerbitan KKP
(Lampiran E)
POS PENERBITAN KARTU KREDIT PEMERINTAH (KKP)
NO KEGIATAN
PELAKSANA MUTU BAKU
LAMPIRAN D :
FORMAT SURAT REFERENSI
SURAT REFERENSI
.......(1) ….., …… (2)……
Yth.:
…………(3)…………….
Hal : Pengajuan Kartu Kredit Pemerintah
Merujuk Perjanjian Kerja Sama antara …………………(4)………………. dengan
……………(5)………………. tentang …………………(6)…………………. Nomor:
………….(7)………… tanggal ………….…(8)…….……, dengan ini kami mengajukan permohonan
untuk penerbitan Kartu Kredit Pemerintah untuk nama-nama sebagai berikut :
NO NAMA TGL LAHIR JABATAN JENIS KARTU LIMIT
...(9)... ……(10)….. .......(11)…….. ……(12)……. …...(13)…….. …….(14)..…..
Adapun pejabat/pegawai tersebut diatas kami rekomendasikan untuk mendapatkan Kartu Kredit
Pemerintah yang pembayarannya ditanggung sepenuhnya oleh Satuan Kerja kami sepanjang sesuai
dengan ketentuan pembayaran belanja barang atas beban APBN.
Selanjutnya segala hal yang terkait dengan penggunaan Kartu Kredit Pemerintah untuk Satuan Kerja
…………(15)………….., maka Administrator Kartu Kredit yang kami tunjuk adalah:
Nama : ……………(16)……………
Jabatan : ……………(17)……………
Telepon / Fax : ……………(18)……………
Email : ……………(19)……………
Administrator Kartu Kredit Pemerintah tersebut diberikan hak/ kuasa oleh Kuasa Pengguna Anggaran
(KPA) untuk menyampaikan kenaikan batasan belanja (limit) Kartu Kredit Pemerintah secara
sementara/ permanen .
Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerja samanya diucapkan terima kasih.
Hormat kami,
KPA Satker ……………(20)……………
……….....……(21)…….....…...........……
………….....…(22)………................……
Materai
Rp6.000,00
KOP SURAT
SATUAN KERJA
PETUNJUK PENGISIAN
SURAT REFERENSI
NO. URAIAN
(1) Diisi dengan lokasi.
(2) Diisi dengan tanggal, bulan, tahun penandatanganan Surat Referensi.
(3) Diisi dengan Pejabat Bank Penerbit Kartu Kredit.
(4) Diisi dengan nama Bank Penerbit Kartu Kredit.
(5) Diisi dengan nama Satuan Kerja.
(6) Diisi dengan uraian Perjanjian Kerja Sama.
(7) Diisi dengan nomor Perjanjian Kerja Sama.
(8) Diisi dengan tanggal ditandatanganinya Perjanjian Kerja Sama.
(9) Diisi dengan nomor urut.
(10) Diisi dengan nama Pemegang Kartu Kredit.
(11) Diisi dengan tanggal lahir Pemegang Kartu Kredit.
(12) Diisi dengan jabatan Pemegang Kartu Kredit.
(13) Diisi dengan jenis Kartu Kredit :
1. Kartu untuk Perjalanan Dinas; atau
2. Kartu untuk Non Perjalanan Dinas; atau
3. Kartu untuk Perjalanan Dinas dan Non Perjalanan Dinas
(14) Diisi dengan nilai limit Kartu Kredit.
(15) Diisi dengan nama Satuan Kerja.
(16) Diisi dengan nama Administrator Kartu Kredit.
(17) Diisi dengan jabatan Administrator Kartu Kredit.
(18) Diisi dengan nomor telepon/fax Administrator Kartu Kredit.
(19) Diisi dengan alamat email Administrator Kartu Kredit.
(20) Diisi dengan nama Satuan Kerja.
(21) Diisi dengan nama Kuasa Pengguna Anggaran.
(22) Diisi dengan NIP Kuasa Pengguna Anggaran.
LAMPIRAN E :
FORMAT SURAT PERMOHONAN PENERBITAN KARTU KREDIT PEMERINTAH
Nomor : .............(1)............... (tanggal, bulan, tahun)
Sifat : Segera.
Lampiran : ......(2).........
Hal : Permohonan Penerbitan Kartu Kredit Pemerintah
Yth.:
...........(3).......................
di........(4).......................
Sehubungan dengan pelaksanaan Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 196/PMK.05/2018
tentang Tata Cara Pembayaran dan Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah, dengan ini kami Satuan
Kerja .......(5).....(....(6)...),......(7).......mengajukan permohonan kepada ....(8)..... untuk dapat
menerbitkan Kartu Kredit Pemerintah dalam rangka penggunaan Uang Persediaan dengan total
batasan belanja (limit) Kartu Kredit Pemerintah yang diajukan sebesar Rp .......(9)......(......(10).....).
Adapun Pagu DIPA TA...(11)... Satuan Kerja .......(12)......(......(13).....),......(14)....... sebesar
Rp .......(15)......(......(16).....) dan Besaran Uang Persediaan sebesar Rp .......(17)......(......(18).......).
Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini kami lampirkan:
a. surat referensi;
b. formulir aplikasi Kartu Kredit Pemerintah;
c. fotokopi Kartu Tanda Penduduk yang masih berlaku ;
d. fotokopi NPWP;
e. fotokopi surat persetujuan besaran UP dari KPPN; dan
f. fotokopi surat keputusan penunjukkan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).
Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.
Hormat Kami,
KPA Satker.........(19)...........
....................(20)....................
NIP. ............(21)....................
Tembusan:
1 . Kepala Kanwil DJPb Provinsi ....(22) ......
2 . Kepala KPPN .....(23).......
Materai
Rp. 6 000,-
KOP SURAT
SATUAN KERJA
PETUNJUK PENGISIAN
SURAT PERMOHONAN PENERBITAN KARTU KREDIT PEMERINTAH
No. URAIAN
(1) Diisi dengan nomor surat Satker.
(2) Diisi dengan banyaknya lampiran surat.
(3) Diisi dengan jabatan pejabat Bank Penerbit Kartu Kredit Pemerintah yang menjadi mitra
kerja Satker.
(4) Diisi dengan tempat/domisili/alamat Satker.
(5) Diisi dengan nama Satker.
(6) Diisi dengan kode Satker.
(7) Diisi dengan nama Kementerian.
(8) Diisi dengan nama Bank Penerbit Kartu Kredit Pemerintah yang menjadi mitra kerja
Satker.
(9) Diisi dengan total batasan belanja (limit) Kartu Kredit Pemerintah yang diajukan oleh
Satker kepada Bank Penerbit Kartu Kredit Pemerintah (dalam angka).
(10) Diisi dengan total batasan belanja (limit) Kartu Kredit Pemerintah yang diajukan oleh
Satker kepada Bank Penerbit Kartu Kredit Pemerintah ( dalam huruf).
(11) Diisi dengan tahun anggaran berjalan.
(12) Diisi dengan nama Satker.
(13) Diisi dengan kode Satker.
(14) Diisi dengan nama Kementerian
(15) Diisi dengan besaran pagu DIPA (dalam angka) .
(16) Diisi dengan besaran pagu DIPA (dalam huruf) .
(17) Diisi dengan besaran UP Satker berdasarkan surat persetujuan besaran UP dari KPPN
(dalam angka) .
(18) Diisi dengan besaran UP berdasarkan surat persetujuan besaran UP dari KPPN (dalam
huruf) .
(19) Diisi dengan nama Satker.
(20) Diisi dengan nama Kuasa Pengguna Anggaran
(21) Diisi dengan NIP Kuasa Pengguna Anggaran (apabila ada) .
(22) Diisi dengan nama Kanwil Ditj en Perbendaharan setempat.
(23) Diisi dengan nama KPPN setempat.
KARTU KREDIT PEMERINTAH
07/PA/A2.1/KU/2019
a.n Sekretaris Jenderal,
Kepala Biro Keuangan
Nama : Faisal Syahrul
NIP : 196712311994031012
1. 1.
2.
2. 3.
3.
4.
5.
1.
2. POS Penerbitan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
3. POS Aktivasi Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
4. POS Kenaikan Batasan Belanja Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
5. POS Permintaan Uang Persediaan (UP) Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
6. POS Permintaan Tambahan Uang Persediaan (TUP) Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
7.
8. POS Pembayaran Tagihan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
9. POS Penyelesaian Keterlanjuran Pembayaran Tagihan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
10. POS Penarikan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
11. POS Pembayaran Penyalahgunaan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
1.
2.
Pelaksana bertanggung jawab atas pelaksanaan aktivitas yang telah dibakukan dan ditetapkan.
Segala bentuk penyimpangan atas mutu baku terkait perlengkapan, waktu maupun output
dikatagorikan sebagai bentuk kegagalan yang harus dipertanggungjawabkan oleh pelaksana.
Peraturan Menteri Keuangan No. 196/PMK.05/2018 tentang Tata Cara Pembayaran dan Penggunaan
Kartu Kredit Pemerintah
Peringatan : Pencatatan dan Pendataan :
Keterkaitan : Peralatan/Perlengkapan :
POS Penetapan Pemegang Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
POS Pertanggungjawaban Uang Persediaan (GUP) dan Tambahan Uang Persediaan (PTUP) Kartu
Komputer, Scanner, Printer
Memahami peraturan dan ketentuan yang berlaku
Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor
45 Tahun 2013 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Nomor POS
Tanggal Pembuatan 17 Juni 2019
Tanggal Revisi -
Tanggal Efektif 17 Juni 2019
Disahkan Oleh
SEKRETARIAT JENDERAL
Memahami tugas pokok dan fungsi unit kerja
Memahami prosedur Penyerahan Kartu Kredit Pemerintah
Dicatat dalam berkas kearsipan secara elektronik dan/atau manual
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara
Nama POS Penyerahan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana :
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
KPA PEMEGANG KKP KELENGKAPAN WAKTU OUTPUT KET
1
Menyerahkan Kartu Kredit Pemerintah kepada Pemegang
Kartu Kredit Pemerintah
a. Berita Acara Serah Terima KKP; dan
b. Surat Perjanjian Penggunaan Kartu Kredit
Pemerintah, yang paling sedikit memuat:
1). Definisi/pengertian;
2). Maksud dan tujuan;
3). Ruang lingkup perjanjian;
4). Penerbitan dan penerimaan KKP;
5). Penggunaan KKP;
6). hak dan kewajiban para pihak;
7). Personal Identification Number (PIN);
8). batasan belanja (limit) KKP;
9). pemegang KKP;
10). Penghentian perjanjian;
11). Sanksi; dan
11). Penyelesaian perselisihan
1 Hari kerja
a. Kartu Kredit Pemerintah
b. Berita Acara Serah Terima KKP
c. Surat Perjanjian Penggunaan KKP
2Menandatangani Berita Acara Serah Terima KKP dan
Surat Perjanjian Penggunaan KKP
a. Kartu Kredit Pemerintah
b. BAST KKP
c. Surat Perjanjian Penggunaan KKP60 Menit
a. Kartu Kredit Pemerintah
b. BAST KKP yang telah ditandatangani
oleh Pemegang KKP
c. Surat Perjanjian Penggunaan KKP
yang telah ditandatangani oleh
Pemegang KKP
3Menandatangani Berita Acara Serah Terima KKP dan
Surat Perjanjian Penggunaan KKP
a. Kartu Kredit Pemerintah
b. BAST KKP yang telah ditandatangani oleh
Pemegang KKP
c. Surat Perjanjian Penggunaan KKP yang telah
ditandatangani oleh Pemegang KKP
60 Menit
a. Kartu Kredit Pemerintah
b. BAST KKP yang ditandatangani oleh
Pemegang KKP dan KPA
c. Surat Perjanjian Penggunaan KKP
yang ditandatangani oleh Pemegang KKP
dan KPA
Contoh Format
Berita Acara Serah Terima
Kartu Kredit Pemerintah
(Lampiran Huruf F)
POS PENYERAHAN KARTU KREDIT PEMERINTAH (KKP)
NO KEGIATAN
PELAKSANA MUTU BAKU
LAMPIRAN F :
FORMAT BERITA ACARA SERAH TERIMA (BAST) KARTU KREDIT PEMERINTAH
BERITA ACARA SERAH TERIMA
KARTU KREDIT PEMERINTAH
Nomor : .......................( 1 )
Pada hari ini, .........(2).......tanggal ....... (3) ...... tahun ...... (4) ...... bertempat di ..... (5) ...... , Kami yang
bertanda tangan dibawah ini:
I. Nama : .................................................. (6)
NIP : .................................................. (7)
Pangkat/ Gol . Ruang : .................................................. (8)
Jabatan : .................................................. (9)
Dalam hal ini bertindak selaku KPA Satker ............... (10)............ untuk selanjutnya disebut sebagai
PIHAK PERTAMA
II. Nama : .................................................. (11)
NIP : .................................................. (12)
Pangkat/ Gol . Ruang : .................................................. (13)
Jabatan : .................................................. (14)
Dalam hal ini bertindak selaku Pemegang Kartu Kredit Pemerintah untuk selanjutnya disebut
sebagai PIHAK KEDUA
Telah melakukan serah terima barang berupa Kartu Kredit Pemerintah dengan ketentuan sebagaimana
disebutkan dalam pasal-pasal di bawah ini:
Pasal 1
PIHAK PERTAMA menyerahkan kepada PIHAK KEDUA menerima hak atas Barang berupa:
No. Nama Barang Nama Pemegang
Kartu Kredit
Pemerintah
Nomor Kartu
Kredit Pemerintah
Jumlah
..(15).. ..........(16).......... .......(17)........ ..........(18)........ .........(19).....
Pasal 2
Dengan ditandatanganinya Berita Acara Serah Terima ini maka tanggung jawab penggunaan Barang
sebagaimana tersebut dalam Pasal 1 beralih dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA.
Pasal 3
Berita Acara Serah Terima ini dibuat sebagai bukti yang sah dalam rangkap 2 (dua) bermaterai dan
mempunyai kekuatan hukum yang sama bagi PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
PIHAK KEDUA
Nama………(20)……………
NIP.......……(21)……………
PIHAK PERTAMA
Nama………(22)……………
NIP.......…... (23)……………
Materai Rp6.000,00
Materai Rp6.000,00
KOP SURAT
SATUAN KERJA
PETUNJUK PENGISIAN
BERITA ACARA SERAH TERIMA KARTU KREDIT PEMERINTAH
NO. URAIAN
(1) Diisi dengan nomor Berita Acara Serah Terima (BAST)
(2) Diisi dengan hari terjadinya BAST
(3) Diisi dengan tanggal terjadinya BAST
(4) Diisi dengan tahun terjadinya BAST
(5) Diisi dengan dengan tempat terjadinya BAST
(6) Diisi dengan nama KPA Satker
(7) Diisi dengan NIP KPA Satker yang bersangkutan (apabila ada)
(8) Diisi dengan pangkat/golongan KPA Satker yang bersangkutan (apabila ada)
(9) Diisi dengan nama jabatan pejabat yang bersangkutan
(10) Diisi dengan nama Satker
(11) Diisi dengan nama Pemegang Kartu Kredit Pemerintah
(12) Diisi dengan NIP Pemegang Kartu Kredit yang bersangkutan (apabila ada)
(13) Diisi dengan pangkat/golongan Pemegang Kartu Kredit Pemerintah yang bersangkutan
(14) Diisi dengan nama jabatan Pemegang Kartu Kredit Pemerintah yang bersangkutan
(15) Diisi dengan nomor urut
(16) Diisi dengan nama barang yang diserahterimakan
(17) Diisi dengan nama Pemegang Kartu Kredit Pemerintah
(18) Diisi dengan nomor Kartu Kredit Pemerintah
(19) Diisi dengan jumlah barang/Kartu Kredit Pemerintah yang diserahterimakan
(20) Diisi dengan nama PIHAK KEDUA
(21) Diisi dengan NIP PIHAK KEDUA (apabila ada)
(22) Diisi dengan nama PIHAK PERTAMA
(23) Diisi dengan NIP PIHAK PERTAMA (apabila ada)
KARTU KREDIT PEMERINTAH
08/PA/A2.1/KU/2019
a.n Sekretaris Jenderal,
Kepala Biro Keuangan
Nama : Faisal Syahrul
NIP : 196712311994031012
1. 1.
2.
2. 3.
3.
4.
5.
1.
2. POS Penerbitan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
3. POS Penyerahan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
4. POS Kenaikan Batasan Belanja Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
5. POS Permintaan Uang Persediaan (UP) Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
6. POS Permintaan Tambahan Uang Persediaan (TUP) Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
7.
8. POS Pembayaran Tagihan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
9. POS Penyelesaian Keterlanjuran Pembayaran Tagihan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
10. POS Penarikan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
11. POS Pembayaran Penyalahgunaan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
1.
2.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Nomor POS
Tanggal Pembuatan 17 Juni 2019
Tanggal Revisi -
Tanggal Efektif 17 Juni 2019
Disahkan Oleh
Pelaksana bertanggung jawab atas pelaksanaan aktivitas yang telah dibakukan dan ditetapkan. Dicatat dalam berkas kearsipan secara elektronik dan/atau manual
Segala bentuk penyimpangan atas mutu baku terkait perlengkapan, waktu maupun output
dikatagorikan sebagai bentuk kegagalan yang harus dipertanggungjawabkan oleh pelaksana.
POS Penetapan Pemegang Kartu Kredit Pemerintah (KKP) Komputer, Scanner, Printer
Peringatan : Pencatatan dan Pendataan :
POS Pertanggungjawaban Uang Persediaan (GUP) dan Tambahan Uang Persediaan (PTUP) Kartu
Keterkaitan : Peralatan/Perlengkapan :
Peraturan Menteri Keuangan No. 196/PMK.05/2018 tentang Tata Cara Pembayaran dan Penggunaan
Kartu Kredit Pemerintah
Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor
45 Tahun 2013 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara
SEKRETARIAT JENDERAL
Nama POS Aktivasi Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana :
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara Memahami peraturan dan ketentuan yang berlaku
Memahami prosedur Aktivasi Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
Memahami tugas pokok dan fungsi unit kerja
ADMINISTRATOR
KARTU KREDIT
PEMERINTAH
PEMEGANG
KARTU KREDIT
PEMERINTAH
BANK PENERBIT
KARTU KREDIT
PEMERINTAH
KELENGKAPAN WAKTU OUTPUT KET
1 Aktivasi KKP dan permintaan PIN
Informasi pengajuan
aktivasi KKP 15 MenitInformasi pengajuan aktivasi KKP Melalui call center/layanan pesan singkat
(Short Message Service)/sarana lainnya
2 Mengaktivasi KKP dan PIN KKP
Informasi pengajuan
aktivasi KKP 1 Hari kerja
a. KKP yang telah diaktivasi
b. Nomor PIN
3Menerima informasi KKP yang telah diaktivasi dan nomor PIN
KKP dari Bank Penerbit KKP
a. KKP yang telah
diaktivasi
b. Nomor PIN 15 Menit
a. KKP yang telah diaktivasi
b. Nomor PIN
4
Membubuhkan tanda tangan pada kolom tanda tangan
(signature panel) yang terdapat pada bagian belakang Kartu
Kredit Pemerintah
a. KKP yang telah
diaktivasi
b. Nomor PIN 15 Menit
a. KKP yang telah diaktivasi
b. Nomor PIN
a. Pemegang KKP merahasiakan nomor
kartu, PIN, Card Verification Value (CVV)
dan masa berlaku Kartu Kredit Pemerintah
b. Pemegang KKP dilarang memberikan
informasi mengenai data diri dan transaksi
Kartu Kredit Pemerintah kepada siapapun.
c. Pemegang KKP memilih merchant
Transaksi Perdagangan Melalui Sistem
Elektronik (e-commerce) yang
menyediakan fasilitas keamanan untuk
transaksi secara daring.
d. Penggunaan KKP menjadi tanggung
jawab secara pribadi pemegang KKP
POS AKTIVASI KARTU KREDIT PEMERINTAH (KKP)
NO KEGIATAN
PELAKSANA MUTU BAKU
KARTU KREDIT PEMERINTAH
09/PA/A2.1/KU/2019
a.n Sekretaris Jenderal,
Kepala Biro Keuangan
Nama : Faisal Syahrul
NIP : 196712311994031012
1. 1.
2.
2. 3.
3.
4.
5.
1. 1.
2. POS Penerbitan Kartu Kredit Pemerintah (KKP) 2.
3. POS Penyerahan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
4. POS Aktivasi Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
5. POS Permintaan Uang Persediaan (UP) Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
6. POS Permintaan Tambahan Uang Persediaan (TUP) Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
7.
8. POS Pembayaran Tagihan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
9. POS Penyelesaian Keterlanjuran Pembayaran Tagihan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
10. POS Penarikan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
11. POS Pembayaran Penyalahgunaan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
1.
2.
SEKRETARIAT JENDERAL
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara Memahami peraturan dan ketentuan yang berlaku
Memahami prosedur Kenaikan Batasan Belanja Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
Nomor POS
Tanggal Pembuatan 17 Juni 2019
Tanggal Revisi -
Tanggal Efektif 17 Juni 2019
Disahkan Oleh
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
POS Pertanggungjawaban Uang Persediaan (GUP) dan Tambahan Uang Persediaan (PTUP) Kartu
Memahami tugas pokok dan fungsi unit kerja
Peraturan Menteri Keuangan No. 196/PMK.05/2018 tentang Tata Cara Pembayaran dan Penggunaan
Kartu Kredit Pemerintah
Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor
45 Tahun 2013 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara
Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana :
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
Segala bentuk penyimpangan atas mutu baku terkait perlengkapan, waktu maupun output
dikatagorikan sebagai bentuk kegagalan yang harus dipertanggungjawabkan oleh pelaksana.
Peringatan : Pencatatan dan Pendataan :
Pelaksana bertanggung jawab atas pelaksanaan aktivitas yang telah dibakukan dan ditetapkan. Dicatat dalam berkas kearsipan secara elektronik dan/atau manual
Keterkaitan : Peralatan/Perlengkapan :
POS Penetapan Pemegang Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
Nama POS Kenaikan Batasan Belanja Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
Komputer, Scanner, Printer
Jaringan internet
ADMINISTRATOR
KARTU KREDIT
PEMERINTAH
KPA
BANK PENERBIT
KARTU KREDIT
PEMERINTAH
KELENGKAPAN WAKTU OUTPUT KET
1Mengajukan kenaikan batasan belanja (limit) Kartu Kredit
Pemerintah kepada KPA untuk mendapatkan persetujuan
Permintaan kenaikan batasan belanja (limit)
KKP secara sementara, administrator KKP
harus menginformasikan:
a. nilai kenaikan batasan belanja (limit) Kartu
Kredit Pemerintah (semula-menjadi);
b. periode kenaikan batasan belanja (limit)
Kartu Kredit Pemerintah (mulai-berakhir) ; dan
c. nomor dan nama Kartu Kredit Pemerintah,
Permintaan kenaikan batasan belanja (limit)
KKP secara permanen, administrator KKP
harus menginformasikan:
a. nilai kenaikan batasan belanja (limit) Kartu
Kredit Pemerintah (semula-menjadi);
b. periode permanen; dan
c. nomor dan nama Kartu Kredit Pemerintah,
30 Menit
Surat Pengajuan kenaikan
batasan belanja (limit) KKP
2Memberikan persetujuan/menolak pengajuan kenaikan batasan
belanja (limit) Kartu Kredit Pemerintah
Surat Pengajuan kenaikan batasan belanja
(limit) KKP60 Menit
Surat Persetujuan kenaikan
batasan belanja (limit) KKP
yang telah ditandatangani
3Menyampaikan permintaan kenaikan batasan belanja (limit)KKP
secara sementara atau permanen
Surat Persetujuan kenaikan batasan belanja
(limit) KKP yang telah ditandatangani1 Hari kerja
Pengajuan kenaikan
batasan belanja (limit) KKP
yang telah ditandatangani
Melalui surat elektronik
dan/atau sarana tercepat
lainnya kepada Bank Penerbit
KKP
4Memeriksa informasi permintaan kenaikan batasan belanja (limit)
KKP secara sementara atau permanen
Email Pengajuan kenaikan batasan belanja
(limit) KKP yang telah ditandatangani 1 Hari kerja
Informasi persetujuan
kenaikan batasan belanja
(limit) KKP
5Menerima persetujuan kenaikan batasan belanja (limit) KKP dari
Bank penerbit KKP
Informasi persetujuan kenaikan batasan
belanja (limit) KKP 60 Menit
Persetujuan kenaikan
batasan belanja (limit) KKP
dari Bank penerbit KKP
Total batasan belanja (limit)
Kartu Kredit Pemerintah yang
diberikan oleh Bank Penerbit
KKP paling banyak sebesar
UP KKP yang telah disetujui
POS KENAIKAN BATASAN BELANJA KARTU KREDIT PEMERINTAH
NO KEGIATAN
PELAKSANA MUTU BAKU
KARTU KREDIT PEMERINTAH
10/PA/A2.1/KU/2019
a.n Sekretaris Jenderal,
Kepala Biro Keuangan
Nama : Faisal Syahrul
NIP : 196712311994031012
1. 1.
2.
3. 2.
3.
4.
5.
1.
2. POS Penerbitan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
3. POS Penyerahan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
4. POS Aktivasi Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
5. POS Kenaikan Batasan Belanja Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
6. POS Permintaan Tambahan Uang Persediaan (TUP) Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
7.
8. POS Pembayaran Tagihan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
9. POS Penyelesaian Keterlanjuran Pembayaran Tagihan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
10. POS Penarikan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
11. POS Pembayaran Penyalahgunaan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
1.
2.
Pelaksana bertanggung jawab atas pelaksanaan aktivitas yang telah dibakukan dan ditetapkan. Dicatat dalam berkas kearsipan secara elektronik dan/atau manual
Segala bentuk penyimpangan atas mutu baku terkait perlengkapan, waktu maupun output
dikatagorikan sebagai bentuk kegagalan yang harus dipertanggungjawabkan oleh pelaksana.
Peringatan : Pencatatan dan Pendataan :
Keterkaitan : Peralatan/Perlengkapan :
POS Penetapan Pemegang Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
POS Pertanggungjawaban Uang Persediaan (GUP) dan Tambahan Uang Persediaan (PTUP) Kartu
Komputer, Scanner, Printer
Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor
45 Tahun 2013 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Peraturan Menteri Keuangan No. 196/PMK.05/2018 tentang Tata Cara Pembayaran dan
Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah
SEKRETARIAT JENDERAL
Nama POSPermintaan Uang Persediaan (UP)
Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana :
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara Memahami prosedur permintaan Uang Persediaan (UP ) Kartu Kredit Pemerintah
(KKP)
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara
Memahami tugas pokok dan fungsi unit kerja
Memahami peraturan dan ketentuan yang berlaku
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Nomor POS
Tanggal Pembuatan 17 Juni 2019
Tanggal Revisi -
Tanggal Efektif 17 Juni 2019
Disahkan Oleh
BENDAHARA
PENGELUARANPPK KPA KPPN KELENGKAPAN WAKTU OUTPUT KET
1Menyampaikan rincian kebutuhan uang persediaan (UP) KKP
untuk masing-masing BPP
Daftar Rincian
Penggunaan UP60 Menit
Daftar Rincian Penggunaan
UP
2Mencantumkan kebutuhan UP KKP dalam Surat Pernyataan
UP untuk disampaikan kepada KPA
Daftar Rincian
Penggunaan UP60 Menit Surat Pernyataan UP
3 Menandatangani Surat Pernyataan UP Surat Pernyataan UP 60 MenitSurat Pernyataan UP
ditandatangani oleh KPA
Contoh Format
Surat Pernyataan UP
(Lampiran Huruf G)
untuk diajukan pada saat
penyampaian SPM UP Tunai ke
KPPN
4 Menerbitkan Surat Persetujuan Besaran UP KKPSurat Pernyataan UP
ditandatangani oleh KPA1 Hari Kerja
Surat Persetujuan Besaran UP
KKP
5 Menerima Persetujuan besaran UP KKPSurat Persetujuan
Besaran UP KKP1 Hari Kerja
Surat Persetujuan Besaran UP
KKP
POS PERMINTAAN UANG PERSEDIAAN (UP) KARTU KREDIT PEMERINTAH
NO KEGIATAN
PELAKSANA MUTU BAKU
LAMPIRAN G :
FORMAT SURAT PERNYATAAN UANG PERSEDIAAN (UP)
SURAT PERNYATAAN UANG PERSEDIAAN
Nomor : XXXXXX
Sehubungan dengan pengajuan Uang Persediaan (UP), yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Nama : .............................................................. (1)
2. Jabatan : Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)
3. Satuan Kerja : ………………………………….......... (2)
4. Unit Organisasi : ………………………………….......... (3)
5. Kementerian Negara/Lembaga : ………………………………….......... (4)
dengan ini menyatakan bahwa:
1. Besaran UP Satker yang akan diajukan untuk Tahun Anggaran .....(5)..... adalah sebagai berikut:
No. Pagu
DIPA
Pagu Jenis
Belanja
yang dapat
dibayarkan
melalui UP
dalam 1
(satu) tahun
Pagu Jenis
Belanja yang
dapat
dibayarkan
melalui UP
Tunai dalam
1 (satu) tahun
Pagu Jenis
Belanja yang
dapat
dibayarkan
melalui UP
Kartu Kredit
Pemerintah
dalam 1 (satu)
tahun
Besaran
UP Satker
per bulan
Perubahan
Besaran UP
melampaui
Besaran UP
Satker per
bulan
Besaran UP
Tunai atau
Perubahan
Besaran UP
Tunai (60%)/
Perubahan
Proporsi UP
Tunai
Besaran UP
Kartu Kredit
Pemerintah
atau
Perubahan
Besaran UP
Kartu Kredit
Pemerintah
(40%)/
Perubahan
Proporsi
Kartu Kredit
Pemerintah
(6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
1.
2. Uang Persediaan (UP) tersebut akan dipergunakan untuk membiayai kegiatan operasional sehari-hari satuan
kerja dan tidak untuk membiayai pengeluaran yang menurut peraturan perundang-undangan harus dilakukan
dengan pembayaran langsung (LS);
3. Bersedia untuk menyetorkan ke kas negara melalui BP, besaran/ jumlah potongan UP Tunai yang telah
ditetapkan KPPN atau melakukan pemotongan atas penggantian UP Tunai yang diajukan sebesar jumlah
potongan yang telah ditetapkan KPPN sebagai akibat tidak melakukan penggantian (revolving) UP Tunai
minimal 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan sejak SP2D-UP Tunai diterbitkan.
KOP SURAT
SATUAN KERJA
4. Bersedia dilakukan pemotongan besaran UP Kartu Kredit Pemerintah sebesar 25% (dua puluh lima persen) dari
total besaran/ proporsi UP Kartu Kredit Pemerintah yang telah disetujui oleh KPPN sebagai akibat
ditemukannya ketidaksesuaian pelaksanaan pembayaran dan penggunaan Kartu Kredit Pemerintah dengan
Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembayaran dengan Kartu Kredit Pemerintah Tingkat
Satker.
5. Mematuhi besaran UP Tunai/ perubahan besaran UP Tunai serta besaran UP Kartu Kredit Pemerintah/
perubahan besaran UP Kartu Kredit Pemerintah yang telah disetujui oleh KPPN dan menggunakannya sesuai
dengan ketentuan peraturan yang telah ditetapkan.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
........(15)......, …(16).................
Kuasa Pengguna Anggaran,
......................(17).......................
......................(18).......................
......................(19).......................
PETUNJUK PENGISIAN
SURAT PERNYATAAN UANG PERSEDIAAN (UP)
NO. URAIAN
(1) Diisi dengan nama Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)
(2) Diisi dengan nama Satker
(3) Diisi dengan nama Unit Kerja/Organisasi/Eselon I
(4) Diisi dengan nama Kementerian Negara/Lembaga
(5) Diisi dengan tahun anggaran berjalan
(6) Diisi dengan nomor urut
(7) Diisi dengan total pagu DIPA Satker (dalam rupiah)
(8) Diisi dengan pagu jenis belanja yang dapat dibayarkan melalui UP selama 1 (satu) tahun (dalam
rupiah)
(9) Diisi dengan pagu jenis belanja yang dapat dibayarkan melalui UP Tunai selama 1 (satu) tahun yaitu
sebesar 60% (enam puluh persen) dari pagu jenis belanja yang bisa dibayarkan melalui UP (dalam
rupiah)
(10) Diisi dengan pagu jenis belanja yang dapat dibayarkan melalui UP Kartu Kredit selama 1 (satu)
tahun yaitu sebesar 40% (empat puluh persen) dari pagu jenis belanja yang bisa dibayarkan melalui
UP (dalam rupiah)
(11) Diisi dengan besaran UP Satker per bulan sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri
Keuangan mengenai Tata Cara Pembayaran dalam rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (dalam rupiah)
(12) Diisi dengan perubahan besaran UP melampaui besaran UP Satker per bulan yang telah dsetujui
Kepala Kanwil DJPB setempat (dalam rupiah)
(13) Diisi dengan:
a. Besaran UP Tunai yaitu 60% dari besaran UP Satker per bulan atau 60% dari perubahan besaran
UP melampaui besaran UP Satker per bulan yang telah disetujui Kepala Kanwil DJPb setempat
(dalam rupiah); atau
b. Perubahan proporsi UP Tunai yaitu proporsi lebih kecil/lebih besar dari 60% dikalikan dengan
besaran UP satker per bulan atau proporsi lebih kecil/lebih besar dari 60% dikalikan dengan
perubahan besaran UP melampaui besaran UP Satuan Kerja per bulan (dalam rupiah). Penetapan
perubahan proporsi UP Tunai diberikan oleh Kepala Kanwil DJPb setempat
(14) Diisi dengan:
a. Besaran UP Tunai yaitu 40% dari besaran UP Satker per bulan atau 40% dari perubahan besaran
UP melampaui besaran UP Satker per bulan yang telah disetujui Kepala Kanwil DJPb setempat
(dalam rupiah); atau
b. Perubahan proporsi UP Tunai yaitu proporsi lebih kecil/lebih besar dari 40% dikalikan dengan
besaran UP satker per bulan atau proporsi lebih kecil/lebih besar dari 40% dikalikan dengan
perubahan besaran UP melampaui besaran UP Satuan Kerja per bulan (dalam rupiah). Penetapan
perubahan proporsi UP Tunai diberikan oleh Kepala Kanwil DJPb setempat
(15) Diisi dengan lokasi
(16) Diisi dengan tanggal, bulan, dan tahun penandatanganan Surat Pernyataan UP
(17) Diisi dengan tanda tangan KPA dan dibubuhi cap dinas
(18) Diisi dengan nama lengkap KPA
(19) Diisi dengan NIP KPA (apabila ada)
KARTU KREDIT PEMERINTAH
11/PA/A2.1/KU/2019
a.n Sekretaris Jenderal,
Kepala Biro Keuangan
Nama : Faisal Syahrul
NIP : 196712311994031012
1. 1.
2.
3. 2.
3.
4.
5.
1.
2. POS Penerbitan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
3. POS Penyerahan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
4. POS Aktivasi Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
5. POS Kenaikan Batasan Belanja Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
6. POS Permintaan Uang Persediaan (UP) Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
7.
8. POS Pembayaran Tagihan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
9. POS Penyelesaian Keterlanjuran Pembayaran Tagihan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
10. POS Penarikan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
11. POS Pembayaran Penyalahgunaan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
1.
2.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Nomor POS
Tanggal Pembuatan 17 Juni 2019
Tanggal Revisi -
Tanggal Efektif 17 Juni 2019
Disahkan Oleh
Peraturan Menteri Keuangan No. 196/PMK.05/2018 tentang Tata Cara Pembayaran dan
Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah
SEKRETARIAT JENDERAL
Nama POSPermintaan Tambahan Uang Persediaan (TUP) Kartu Kredit
Pemerintah
Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana :
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara Memahami prosedur permintaan Tambahan Uang Persediaan (TUP ) Kartu Kredit
Pemerintah (KKP)
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara
Memahami tugas pokok dan fungsi unit kerja
Memahami peraturan dan ketentuan yang berlaku
Pelaksana bertanggung jawab atas pelaksanaan aktivitas yang telah dibakukan dan ditetapkan. Dicatat dalam berkas kearsipan secara elektronik dan/atau manual
Segala bentuk penyimpangan atas mutu baku terkait perlengkapan, waktu maupun output
dikatagorikan sebagai bentuk kegagalan yang harus dipertanggungjawabkan oleh pelaksana.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
Peringatan : Pencatatan dan Pendataan :
Keterkaitan : Peralatan/Perlengkapan :
POS Penetapan Pemegang Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
POS Pertanggungjawaban Uang Persediaan (GUP) dan Tambahan Uang Persediaan (PTUP)
Komputer, Scanner, Printer
Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 45 Tahun 2013 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
PPK KPA KPPN KELENGKAPAN WAKTU OUTPUT KET
1Mengajukan permohonan persertujuan tambahan uang persediaan (TUP) KKP
kepada Kepala KPPN
Surat permohonan persetujuan TUP dengan
disertai:
a. Rencana nilai batasan belanja (limit) TUP
KKP
b. Rincian pengeluaran yang akan dibiayai
dengan TUP KKP yang ditandatangani oleh
KPA dan BP
c. Rencana periode penggunaan batasan
belanja (limit) TUP KKP
120 MenitSurat Permohonan
TUP KKP
2Permohonan persertujuan tambahan uang persediaan (TUP) KKP untuk diajukan
kepada Kepala KPPNSurat Permohonan TUP KKP 15 Menit
Permohonan
persetujuan TUP
yang ditandatangani
oleh KPA
3 Persetujuan tambahan uang persediaan (TUP) KKPPermohonan persetujuan TUP yang
ditandatangani oleh KPA1 Hari Kerja Persetujuan TUP
4Menerima persetujuan sebagian atau seluruhnya melalui penerbitan Surat Persetujuan
Pemberian TUP KKPPersetujuan TUP 1 Hari Kerja
Surat Persetujuan
Pemberian TUP
Contoh Format
Surat Pernyataan TUP
(Lampiran Huruf H)
POS PERMINTAAN TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN (TUP) KARTU KREDIT PEMERINTAH
NO KEGIATAN
MUTU BAKUPELAKSANA
LAMPIRAN H :
FORMAT SURAT PERNYATAAN TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN (TUP)
SURAT PERNYATAAN
Nomor : ..........(1)................
Sehubungan dengan pengajuan Tambahan Uang Persediaan (TUP) sebesar Rp. ......(2)......,-
(..........(3).............), yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Nama : ...................................................(4)
2. Jabatan : Kuasa Pengguna Anggaran
3. Satuan Kerja : ...................................................(5) (..........(6)........)
4. Kementeran Negara/lembaga : Pendidikan dan Kebudayaan (023)
5. Unit Organisasi : ...................................................(7)
Dengan ini menyatakan bahwa :
1. Tambahan Uang Persediaan (TUP) tersebut akan dipergunakan untuk membiayai kegiatan yang
tidak dapat ditunda dan menurut perkiraan kami akan habis dipergunakan dalam waktu 1(satu)
bulan;
2. Jumlah Tambahan Uang Persediaan (TUP) tersebut di atas tidak akan dipergunakan untuk
membiayai pengeluaran-pengeluaran yang menurut peraturan perundang-undangan harus dilakukan
dengan pembayaran langsung (LS);
3. Apabila Tambahan Uang Persediaan (TUP) tersebut tidak habis dipergunakan dalam 1 (satu) bulan,
sisa yang masih ada akan disetor ke Kas Negara sebagai penerimaan kembali pembayaran Uang
Persediaan (UP)/ Transito;
4. Pencairan, pembayaran, penggunaan, pertanggungjawaban dan pelaporan atas dana Tambahan
Uang Persediaan (TUP) tersebut di atas menjadi tanggung jawab sepenuhnya dari Kuasa Pengguna
Anggaran sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
.........................................(8)
.........................................(9)
......................(10)...................
......................(11)...................
......................(12)...................
KOP SURAT
SATUAN KERJA
PETUNJUK PENGISIAN
SURAT PERNYATAAN TUP
No. URAIAN
(1) Diisi dengan nomor surat Satker.
(2) Diisi dengan besaran Tambahan Uang Persediaan (TUP) Satker (dalam angka)
(3) Diisi dengan besaran Tambahan Uang Persediaan (TUP) Satker (dalam huruf)
(4) Diisi dengan nama Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)
(5) Diisi dengan nama Satker
(6) Diisi dengan kode Satker
(7) Diisi dengan Unit Organisasi
(8) Diisi dengan lokasi
(9) Diisi dengan tanggal, bulan, dan tahun penandatanganan Surat Pernyataan UP
(10) Diisi dengan tanda tangan KPA dan dibubuhi cap dinas
(11) Diisi dengan nama lengkap KPA
(12) Diisi dengan NIP KPA (apabila ada)
KARTU KREDIT PEMERINTAH
12/PA/A2.1/KU/2019
a.n Sekretaris Jenderal,
Kepala Biro Keuangan
Nama : Faisal Syahrul
NIP : 196712311994031012
1. 1.
2.
3. 2.
3.
4.
5.
1. 1.
2. POS Penerbitan Kartu Kredit Pemerintah (KKP) 2.
3. POS Penyerahan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
4. POS Aktivasi Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
5. POS Kenaikan Batasan Belanja Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
6. POS Permintaan Uang Persediaan (UP) Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
7.
8. POS Pembayaran Tagihan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
9. POS Penyelesaian Keterlanjuran Pembayaran Tagihan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
10. POS Penarikan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
11. POS Pembayaran Penyalahgunaan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
1.
2.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Nomor POS
Tanggal Pembuatan 17 Juni 2019
Tanggal Revisi -
Tanggal Efektif 17 Juni 2019
Disahkan Oleh
SEKRETARIAT JENDERAL
Nama POS
Pertanggungjawaban Uang Persediaan (GUP) dan
Tambahan Uang Persediaan (PTUP) Kartu Kredit
Pemerintah
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana :
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara Memahami prosedur pertanggungjawaban Uang Persediaan (GUP) dan
Tambahan Uang Persediaan (PTUP) Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara
Memahami tugas pokok dan fungsi unit kerja
Memahami peraturan dan ketentuan yang berlaku
Peraturan Menteri Keuangan No. 196/PMK.05/2018 tentang Tata Cara Pembayaran dan Penggunaan
Kartu Kredit Pemerintah
Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 45
Tahun 2013 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Dicatat dalam berkas kearsipan secara elektronik dan/atau manualPelaksana bertanggung jawab atas pelaksanaan aktivitas yang telah dibakukan dan ditetapkan.
Segala bentuk penyimpangan atas mutu baku terkait perlengkapan, waktu maupun output dikatagorikan
sebagai bentuk kegagalan yang harus dipertanggungjawabkan oleh pelaksana.
Peringatan : Pencatatan dan Pendataan :
Aplikasi SAS dan SPAN
POS Permintaan Tambahan Uang Persediaan (TUP) dan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
Keterkaitan : Peralatan/Perlengkapan :
POS Penetapan Pemegang Kartu Kredit Pemerintah (KKP) Komputer, Scanner, Printer
PEMEGANG KKP PPK BP PPSPM KPPN KELENGKAPAN WAKTU OUPUT KET
1
Mengumpulkan dokumen pengeluaran dan menyampaikan Daftar
Pengeluaran riil beserta dokumen pendukung kepada PPK setelah
tagihan/daftar tagihan sementara diterima dari Bank Penerbit KKP
Dokumen pengeluaran berupa:
a. Tagihan (e-billing)/Daftar
tagihan sementara;
b. Surat Tugas/Surat Perjalanan
dinas/perjanjian/kontrak;
c. Bukti-bukti pengeluaran
120 Menit
Daftar Pengeluaran Riil
(DPR) dan dokumen
pendukung
Contoh format Daftar Pengeluaran Riil (DPR) kegiatan
operasional, dan belanja modal dengan KKP
(Lampiran Huruf I);
Contoh format Daftar Pengeluaran Riil (DPR) kegiatan
perjalanan dinas jabatan dengan KKP
(Lampiran Huruf J)
2
Melakukan pengujian dan pengesahan atas DPR beserta dokumen
pendukungnya dan menerbitkan Daftar Pembayaran Tagihan
(DPT) KKP Daftar Pengeluaran Riil (DPR)
dan dokumen pendukung30 Menit
Daftar Pembayaran
Tagihan (DPT) KKP
Contoh Format Daftar Pembayaran Tagihan (DPT) KKP
(Lampiran Huruf K)
Contoh Format Surat Pemberitahuan Penolakan
(Lampiran Huruf L)
3
PPK atas nama KPA menerbitkan Surat Perintah Bayar (SPBy) dan
PPK menyampaikan Surat Perintah Bayar (SPBy) dilampiri
dokumen pendukung
Daftar Pembayaran Tagihan
(DPT) KKP30 Menit
SPBy dan dokumen
pendukung
4 Melakukan pengujian atas SPBy SPBy dan dokumen pendukung 30 Menit
Surat Perintah Bayar
(SPBy) yang telah
dilakukan pengujian
5 Mengajukan permintaan penggantian UP/ TUP (GUP/PTUP) KKP
SPBy, daftar pungutan/ potongan
pajak/ bukan pajak atas tagihan
dalam SPBy, beserta dokumen
pendukung
30 Menit
Permintaan Penggantian
UP/
PertanggungjawabanTUP
(GUP/PTUP)KKP, Surat
Perintah Bayar (SPBy),
dokumen pendukung
6
Menerbitkan SPP GUP/PTUP KKP
Menyampaikan SPP GUP/PTUP beserta dokumen pendukung
Permintaan Penggantian UP
KKP, Surat Perintah Bayar
(SPBy), dokumen pendukung
30 MenitSPP GUP/PTUP beserta
dokumen pendukung
8
Memeriksa SPP GUP/PTUP KKP dan dokumen pendukung serta
menerbitkan SPM GUP/PTUP KKP
SPP dan SPM GUP/PTUP KKP
dan dokumen pendukung serta
ADK30 Menit SPM dan ADK
9Menerima dokumen SPM GUP/PTUP KKP dan menerbitkan SP2D
serta mengirimkan email kepada PPSPMSPM dan ADK 2 Hari Kerja SP2D
10Menerima SP2D dari KPPN dan menyampaikan copy SP2D
kepada BP SP2D 5 Menit SP2D
11 Menerima copy SP2D dari PPSM SP2D 5 Menit SP2D
POS PERTANGGUNGJAWABAN UANG PERSEDIAAN (GUP) DAN TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN (PTUP) KARTU KREDIT PEMERINTAH
NO KEGIATAN
PELAKSANA MUTU BAKU
LAMPIRAN I :
FORMAT DAFTAR PENGELUARAN RIIL KEGIATAN OPERASIONAL DAN
BELANJA MODAL DENGAN KARTU KREDIT PEMERINTAH
DAFTAR PENGELUARAN RIIL KEGIATAN OPERASIONAL DAN BELANJA MODAL
DENGAN KARTU KREDIT PEMERINTAH
Yang bertandatangan di bawah ini:
Nama : .................................................... (1)
NIP : .................................................... (2)
Pangkat/ Golongan : .................................................... (3)
Jabatan : .................................................... (4)
Unit Kerja : .................................................... (5)
Nomor Kartu Kredit Pemerintah : .................................................... (6)
Berdasarkan pembayaran dengan Kartu Kredit Pemerintah dalam rangka penggunaan Uang
Persediaan, dengan ini kami menyatakan dengan sesungguhnya bahwa:
1. Rincian pengeluaran riil kegiatan operasional dan belanja modal dengan Kartu Kredit Pemerintah
sebagai berikut:
No. Rincian
Pengeluaran
Jenis
Belanja
Barang
Pembebanan Anggaran Bukti
Jumlah Kode
Kegiatan
Kode
Output
Kode
Komponen
dan Akun
Uraian
Akun Ada Tidak
..(7).. ...(8)... ...(9)... ...(10)... ...(11)... ...(12)... ...(13)... ...(14)... ...(15)... ...(16)...
Total ...(17)...
2. Jumlah uang tersebut pada angka 1 di atas benar-benar dikeluarkan untuk pembayaran kegiatan
operasional Satker melalui Kartu Kredit Pemerintah dan apabila di kemudian hari terdapat
kelebihan atas pembayaran , kami bersedia untuk menyetorkan kelebihan tersebut ke Kas Negara.
Demikian pemyataan ini kami buat dengan sebenarnya, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
............(18).......,....(19).................
Pemegang Kartu Kredit Pemerintah
.......................(20)..........................
.......................(21)..........................
.......................(22)..........................
KOP SURAT
SATUAN KERJA
PETUNJUK PENGISIAN
DAFTAR PENGELUARAN RIIL KEGIATAN OPERASIONAL DAN BELANJA MODAL
DENGAN KARTU KREDIT PEMERINTAH
NO. URAIAN
(1) Diisi dengan nama Pemegang Kartu Kredit Pemerintah
(2) Diisi dengan NIP Pemegang Kartu Kredit Pemerintah (apabila ada)
(3) Diisi dengan Pangkat/Golongan Pemegang Kartu Kredit Pemerintah (apabila ada)
(4) Diisi dengan jabatan Pemegang Kartu Kredit Pemerintah
(5) Diisi dengan unit kerja Pemegang Kartu Kredit Pemerintah
(6) Diisi dengan nomor Kartu Kredit Pemerintah
(7) Diisi dengan nomor urut
(8) Diisi dengan rincian pengeluaran/transaksi keperluan belanja operasional yang dibayarkan
dengan Kartu Kredit Pemerintah
(9) Diisi dengan jenis belanja barang operasional atau belanja barang non operasional atau
belanja barang persediaan atau belanja sewa atau belanja pemeliharaan atau belanja modal
dengan nilai belanja paling banyak Rp50.000.000 (lima puluh juta rupiah)
(10) Diisi dengan kode kegiatan
(11) Diisi dengan kode output
(12) Diisi dengan kode komponen dan akun
(13) Diisi dengan uraian akun
(14) Diisi dengan tanda centang apabila terdapat bukti pengeluaran
(15) Diisi dengan tanda centang apabila tidak terdapat bukti pengeluaran
(16) Diisi dengan jumlah pembayaran dengan Kartu Kredit Pemerintah
(17) Diisi dengan total pembayaran dengan Kartu Kredit Pemerintah
(18) Diisi dengan lokasi
(19) Diisi dengan tanggal, bulan, dan tahun
(20) Diisi dengan tanda tangan pemegang Kartu Kredit Pemerintah
(21) Diisi dengan nama Pemegang Kartu Kredit Pemerintah
(22) Diisi dengan NIP Pemegang Kartu Kredit Pemerintah (apabila ada)
LAMPIRAN J :
FORMAT DAFTAR PENGELUARAN RIIL KEGIATAN PERJALANAN DINAS JABATAN
DENGAN KARTU KREDIT PEMERINTAH
DAFTAR PENGELUARAN RIIL KEGIATAN PERJALANAN DINAS JABATAN
DENGAN KARTU KREDIT PEMERINTAH
Yang bertandatangan di bawah ini:
Nama : ....................................................................... (1)
NIP : ....................................................................... (2)
Pangkat/ Golongan : ....................................................................... (3)
Jabatan : ....................................................................... (4)
Unit Kerja : ....................................................................... (5)
Nama Pemegang Kartu Kredit
Pemerintah : ....................................................................... (6)
Nomor Kartu Kredit Pemerintah : ....................................................................... (7)
Berdasarkan Surat Perjalanan Dinas (SPD) Nomor .............(8)................... tanggal ..........(9)...........,
dengan ini kami menyatakan dengan sesungguhnya bahwa:
1. Rincian pengeluaran riil kegiatan perjalanan dinas jabatan dengan kartu kredi pemerintah sebagai
berikut:
No.
Rincian
Pengeluar
an
Pembebanan Anggaran Bukti Jumlah
Kode
Kegiatan
Kode
Output
Kode
Komponen
dan Akun
Uraian
Akun Ada Tidak
..(10).. ...(11)... ...(12)... ...(13)... ...(14)... ...(15)... ...(16)... ...(17)... (18)
Total (19)
2. Jumlah uang tersebut pada angka 1 di atas benar-benar dikeluarkan untuk pembayaran perjalanan
dinas dan apabila di kemudian hari terdapat kelebihan atas pembayaran, kami bersedia untuk
menyetorkan kelebihan tersebut ke Kas Negara.
Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Mengetahui: ..........(20)......, ................(21)........
Pemegang Kartu Kredit Pemerintah Pelaksana SPD,
...................(25).................... ...................(22)....................
...................(26).................... ...................(23)....................
...................(27).................... ...................(24)....................
KOP SURAT
SATUAN KERJA
PETUNJUK PENGISIAN
DAFTAR PENGELUARAN RIIL KEGIATAN PERJALANAN DINAS JABATAN
DENGAN KARTU KREDIT PEMERINTAH
NO. URAIAN
(1) Diisi dengan nama Pelaksana Surat Perjalanan Dinas (SPD)
(2) Diisi dengan NIP Pelaksana Surat Perjalanan Dinas (SPD)
(3) Diisi dengan Pangkat/Golongan Pelaksana Surat Perjalanan Dinas (SPD)
(4) Diisi dengan jabatan Pelaksana Surat Perjalanan Dinas (SPD)
(5) Diisi dengan unit kerja Pelaksana Surat Perjalanan Dinas (SPD)
(6) Diisi dengan nama lengkap Pemegang Kartu Kredit Pemerintah yang digunakan
(7) Diisi dengan nomor Kartu Kredit Pemerintah yang digunakan
(8) Diisi dengan Surat Perjalanan Dinas (SPD)
(9) Diisi dengan tanggal Surat Perjalanan Dinas (SPD)
(10) Diisi dengan nomor urut
(11) Diisi dengan rincian pengeluaran/transaksi keperluan perjalanan dinas jabatan yang
dibayarkan dengan Kartu Kredit Pemerintah
(12) Diisi dengan kode kegiatan
(13) Diisi dengan kode output
(14) Diisi dengan kode komponen dan akun
(15) Diisi dengan uraian akun
(16) Diisi dengan tanda centang apabila terdapat bukti pengeluaran
(17) Diisi dengan tanda centang apabila tidak terdapat bukti pengeluaran
(18) Diisi dengan jumlah pembayaran dengan Kartu Kredit Pemerintah
(19) Diisi dengan total pembayaran dengan Kartu Kredit Pemerintah
(20) Diisi dengan lokasi
(21) Diisi dengan tanggal, bulan, dan tahun
(22) Diisi dengan tanda tangan Pelaksana Surat Perjalanan Dinas (SPD)
(23) Diisi dengan nama Pelaksana Surat Perjalanan Dinas (SPD)
(24) Diisi dengan NIP Pelaksana Surat Perjalanan Dinas (SPD) (apabila ada)
(25) Diisi dengan tanda tangan Pemegang Kartu Kredit Pemerintah
(26) Diisi dengan nama Pemegang Kartu Kredit Pemerintah
(27) Diisi dengan NIP Pemegang Kartu Kredit Pemerintah (apabila ada)
LAMPIRAN K :
FORMAT DAFTAR PEMBAYARAN TAGIHAN KARTU KREDIT PEMERINTAH
DAFTAR PEMBAYARAN TAGIHAN KARTU KREDIT PEMERINTAH
BANK ...........(1)
No. Nama
Nomor Kartu
Kredit
Pemerintah
Jenis
Belanja
Barang
Rincian
Pengelua
ran
Pembebanan Anggaran Jumlah
Pembayaran
(dalam
rupiah)
Kode
Kegiatan
Kode
Output
Kode
Kompon
en dan
Akun
Uraian
Akun
..(2).. ...(3)... ...(4)... ...(5)... ...(6)... ...(7)... ...(8)... ...(9)... ...(10) ...(11)...
Biaya
Materai*)
TOTAL (12)
..........(13)........, ............(14)...........
Pejabat Pembuat Komitmen,
.........................(15)........................
.........................(16)........................
.........................(17)........................
KOP SURAT
SATUAN KERJA
PETUNJUK PENGISIAN
DAFTAR PEMBAYARAN TAGIHAN PEMEGANG KARTU KREDIT PEMERINTAH
NO. URAIAN
(1) Diisi dengan nama Bank Penerbit Kartu Kredit Pemerintah
(2) Diisi dengan nomor urut
(3) Diisi dengan nama lengkap Pemegang Kartu Kredit Pemerintah
(4) Diisi dengan nomor Kartu Kredit Pemerintah
(5) Diisi dengan jenis belanja operasional atau belanja barang non operasional atau belanja
barang persediaan atau belanja sewa atau belanja pemeliharaan atau belanja modal dengan
nilai belanja paling banyak Rp50.000.000 (lima puluh juta rupiah) atau belanja barang
perjalanan dinas jabatan
(6) Diisi dengan rincian pengeluaran/transaksi yang dibayarkan dengan Kartu Kredit Pemerintah
*) untuk biaya materai, apabila masuk dalam Tagihan (e-billing)/ Daftar Tagihan
Sementara, agar dimasukkan dalam rincian pengeluaran untuk dibayarkan kepada Bank
Penerbit Kartu Kredit
(7) Diisi dengan kode kegiatan pembebanan anggaran tagihan Kartu Kredit Pemerintah
(8) Diisi dengan kode output pembebanan anggaran tagihan Kartu Kredit Pemerintah
(9) Diisi dengan kode komponen dan akun pembebanan anggaran tagihan Kartu Kredit
Pemerintah
(10) Diisi dengan uraian akun pembebanan anggaran tagihan Kartu Kredit Pemerintah
(11) Diisi dengan jumlah yang harus dibayarkan atas beban APBN untuk masing-masing
Pemegang Kartu Kredit Pemerintah
(12) Diisi dengan total yang harus dibayarkan atas beban APBN
(13) Diisi dengan lokasi
(14) Diisi dengan tanggal, bulan, dan tahun penandatanganan Daftar Pembayaran Tagihan
Pemegang Kartu Kredit Pemerintah
(15) Diisi dengan tanda tangan PPK dan dibubuhi cap dinas
(16) Diisi dengan nama lengkap PPK
(17) Diisi dengan NIP PPK
LAMPIRAN L :
FORMAT SURAT PEMBERITAHUAN PENOLAKAN
Nomor : ...........(1)...... (tanggal, bulan, tahun)
Sifat : Segera.
Lampiran : ......(2).........
Hal : Pemberitahuan Penolakan
Bukti - Bukti Pengeluaran Kartu Kredit Pemerintah
Yth. ...........(3).......................
...................(4).......................
...................(5).......................
di................(6).......................
1. Dasar:
a. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 196/PMK.05/2018 tentang Tata Cara Pembayaran
dan Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah;
b. Daftar Pengeluaran Riil Kegiatan Operasional Dan Belanja Modal Dengan Kartu Kredit
Pemerintah a.n .......... (8) .......... dengan nomor Kartu Kredit Pemerintah .......... (9) ..........;
c. Daftar Pengeluaran Riil Kegiatan Perjalanan Dinas Jabatan Dengan Kartu Kredit Pemerintah
a.n ...........(10) .......... dengan nomor Kartu Kredit Pemerintah ..........(11)..........; dan/ atau
d. Tagihan (e-billing)/ Daftar Tagihan Sementara a.n ........(12)......... dengan nomor Kartu
Kredit Pemerintah .......(13)..........
2. Sehubungan dengan butir 1 tersebut di atas dan berdasarkan hasil pengujian oleh PPK, dengan
ini disampaikan rincian pengeluaran riil kegiatan operasional dan belanja modal dan/ atau
kegiatan perjalanan dinas jabatan dengan Kartu Kredit Pemerintah yang tidak dapat disetujui/
disahkan untuk dilakukan pembayaran atas beban APBN, meliputi:
No.
Rincian
Pengelu
aran
Pembebanan Anggaran Bukti
Jumlah Ket. Alasan
Penolakan Kode
Keg.
Kode
Output
Kode
Komponen
dan Akun
Uraian
Akun Ada Tidak
(14) ...(15)... ...(16)... ...(17)... ...(18)... ..(19).. ..(20)
..
..(21).. ..(22).. ..(23)
..
..(24)..
TOTAL (25)
3. Selanjutnya, terhadap rincian pengeluaran sebagaimana dimaksud pada angka 2, sesuai dengan
ketentuan, menjadi tanggung jawab pribadi Pemegang Kartu Kredit Pemerintah dan harus
dibayarkan kepada Bank Penerbit Kartu Pemerintah sebelum tanggal jatuh tempo pembayaran.
Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.
Pejabat Pembuat Komitmen,
Satker.........(26)................
(nama jelas)
NIP ..............(27).................
Tembusan:
1. Kuasa Pengguna Anggaran Satker .....(28)......
2. Bendahara Pengeluaran/ Bendahara Pengeluaran Pembantu Satker ....(29)......
KOP SURAT
SATUAN KERJA
PETUNJUK PENGISIAN
SURAT PEMBERITAHUAN PENOLAKAN BUKTI-BUKTI PENGELUARAN
KARTU KREDIT PEMERINTAH
NO. URAIAN
(1) Diisi dengan nomor surat Satker
(2) Diisi dengan banyaknya lampiran surat
(3) Diisi dengan nama Pemegang Kartu Kredit Pemerintah
(4) Diisi dengan jabatan Pemegang Kartu Kredit Pemerintah (apabila ada)
(5) Diisi dengan alamat kantor Pemegang Kartu Kredit Pemerintah
(6) Diisi dengan alamat tempat/domisili/alamat Satker
(7) Diisi dengan nomor Peraturan Menteri Keuangan ini
(8) Diisi dengan nama Pemegang Kartu Kredit Pemerintah
(9) Diisi dengan nomor Kartu Kredit Pemerintah
(10) Diisi dengan nama Pemegang Kartu Kredit Pemerintah
(11) Diisi dengan nomor Kartu Kredit Pemerintah
(12) Diisi dengan nama Pemegang Kartu Kredit Pemerintah
(13) Diisi dengan nomor Kartu Kredit Pemerintah
(14) Diisi dengan nomor urut
(15) Diisi dengan rincian pengeluaran/transaksi keperluan belanja operasional dan belanja modal
dan/atau belanja perjalanan dinas jabatan yang dibayarkan dengan Kartu Kredit Pemerintah
(16) Diisi dengan kode kegiatan
(17) Diisi dengan kode output
(18) Diisi dengan kode komponen dan akun
(19) Diisi dengan uraian akun
(20) Diisi dengan tanda centang apabila terdapat bukti pengeluaran
(21) Diisi dengan tanda centang apabila tidak terdapat bukti pengeluaran
(22) Diisi dengan jumlah pembayaran dengan Kartu Kredit Pemerintah
(23) Diisi dengan keterangan “Tidak Disetujui/Tidak Disahkan”
(24) Diisi dengan penjelasan alasan rincian pengeluaran/bukti-bukti pengeluaran ditolak/tidak
disetujui oleh PPK
(25) Diisi dengan total pembayaran dengan Kartu Kredit Pemerintah
(26) Diisi dengan nama Satker
(27) Diisi dengan NIP PPK
(28) Diisi dengan nama Satker
(29) Diisi dengan nama Satker
KARTU KREDIT PEMERINTAH
13/PA/A2.1/KU/2019
a.n Sekretaris Jenderal,
Kepala Biro Keuangan
Nama : Faisal Syahrul
NIP : 196712311994031012
1. 1.
2. 2.
3. 3.
4.
5.
1. 1.
2. POS Penerbitan Kartu Kredit Pemerintah (KKP) 2. Jaringan Internet
3. POS Penyerahan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
4. POS Aktivasi Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
5. POS Kenaikan Batasan Belanja Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
6. POS Permintaan Uang Persediaan (UP) Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
7.
8.
9. POS Penyelesaian Keterlanjuran Pembayaran Tagihan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
10. POS Penarikan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
11. POS Pembayaran Penyalahgunaan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
1.
2.
Pencatatan dan Pendataan :
Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor
45 Tahun 2013 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Peraturan Menteri Keuangan No. 196/PMK.05/2018 tentang Tata Cara Pembayaran dan Penggunaan
Kartu Kredit Pemerintah
Nama POS Pembayaran Tagihan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana :
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara
Memahami peraturan dan ketentuan yang berlaku
Memahami prosedur Pembayaran Tagihan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
Memahami tugas pokok dan fungsi unit kerjaUndang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
Segala bentuk penyimpangan atas mutu baku terkait perlengkapan, waktu maupun output
dikatagorikan sebagai bentuk kegagalan yang harus dipertanggungjawabkan oleh pelaksana.
Dicatat dalam berkas kearsipan secara elektronik dan/atau manual
Keterkaitan : Peralatan/Perlengkapan :
POS Penetapan Pemegang Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
POS Permintaan Tambahan Uang Persediaan (TUP) dan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
Pelaksana bertanggung jawab atas pelaksanaan aktivitas yang telah dibakukan dan ditetapkan.
POS Pertanggungjawaban Uang Persediaan (GUP) dan Tambahan Uang Persediaan (PTUP) Kartu
Kredit Pemerintah (KKP)
Komputer, Scanner, Printer
Peringatan :
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Nomor POS
Tanggal Pembuatan 17 Juni 2019
Tanggal Revisi -
Tanggal Efektif 17 Juni 2019
Disahkan Oleh
SEKRETARIAT JENDERAL
BP BPP
BANK PENERBIT
KARTU KREDIT
PEMERINTAH
KELENGKAPAN WAKTU OUTPUT KET
1 Pendebitan rekening BP ke rekening BPP Rekening BPP
1 Hari Kerja Notifikasi pendebitan
Paling lambat 1 (satu) hari kerja setelah
pencairan dana SP2D diterima/masuk ke
rekening BP
2 Pendebitan rekening BPP ke rekening Bank Penerbit KKPRekening Bank Penerbit KKP
1 Hari Kerja Notifikasi pendebitan
Paling lambat 1 (satu) hari kerja setelah
pencairan dana SP2D diterima/masuk ke
rekening BPP
Pendebitan rekening BPP dilakukan
sejumlah tagihan yang harus dibayar
sebagaimana tercantum dalam DPT KKP
dengan menggunakan:
a. Layanan perbankan secara elektronik;
dan
1). Internet banking; atau
2). Kartu debit
b. Cek/bilyet giro
3Memeriksa pendebitan rekening BPP sejumlah tagihan yang harus dibayar sebagaimana
tercantum dalam Daftar Pembayaran Tagihan (DPT) KKP
Daftar Pembayaran Tagihan
(DPT) KKP2 Hari Kerja Notifikasi pembayaran
POS PEMBAYARAN TAGIHAN KARTU KREDIT PEMERINTAH
NO KEGIATAN
PELAKSANA MUTU BAKU
KARTU KREDIT PEMERINTAH
14/PA/A2.1/KU/2019
a.n Sekretaris Jenderal,
Kepala Biro Keuangan
Nama : Faisal Syahrul
NIP : 196712311994031012
1. 1.
2.
3. 2.
3.
4.
5.
1.
2. POS Penerbitan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
3. POS Penyerahan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
4. POS Aktivasi Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
5. POS Kenaikan Batasan Belanja Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
6. POS Permintaan Uang Persediaan (UP) Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
7.
8.
9. POS Pembayaran Tagihan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
10. POS Penarikan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
11. POS Pembayaran Penyalahgunaan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
1.
2.
Peringatan : Pencatatan dan Pendataan :
Pelaksana bertanggung jawab atas pelaksanaan aktivitas yang telah dibakukan dan ditetapkan. Dicatat dalam berkas kearsipan secara elektronik dan/atau manual
Segala bentuk penyimpangan atas mutu baku terkait perlengkapan, waktu maupun output dikatagorikan
sebagai bentuk kegagalan yang harus dipertanggungjawabkan oleh pelaksana.
Keterkaitan : Peralatan/Perlengkapan :
POS Penetapan Pemegang Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
POS Permintaan Tambahan Uang Persediaan (TUP) dan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
POS Pertanggungjawaban Uang Persediaan (GUP) dan Tambahan Uang Persediaan (PTUP) Kartu Kredit
Komputer, Scanner, Printer
Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 45
Tahun 2013 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Peraturan Menteri Keuangan No. 196/PMK.05/2018 tentang Tata Cara Pembayaran dan Penggunaan
Kartu Kredit Pemerintah
SEKRETARIAT JENDERAL
Nama POSPenyelesaian Keterlanjuran Pembayaran Tagihan Kartu
Kredit Pemerintah (KKP)
Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana :
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara Memahami prosedur Penyelesaian Keterlanjuran Pembayaran Tagihan Kartu
Kredit Pemerintah (KKP)
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara
Memahami tugas pokok dan fungsi unit kerja
Memahami peraturan dan ketentuan yang berlaku
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Nomor POS
Tanggal Pembuatan 17 Juni 2019
Tanggal Revisi -
Tanggal Efektif 17 Juni 2019
Disahkan Oleh
ADMINISTRATOR
KARTU KREDIT
PEMERINTAH
PPKBANK PENERBIT KARTU
KREDIT PEMERINTAHBPP KELENGKAPAN WAKTU OUTPUT KET
1 Meminta penyetoran kembali atas kelebihan pembayaran tagihan
a. nilai keterlanjuran pembayaran;
b. nomor dan nama kartu kredit pemerintah;
c. bukti-bukti pembayaran/ pemindahbukuan yang sah;
dan
d. nomor rekening BP dan/ atau rekening yang ditunjuk
untuk penyetoran kembali
15 MenitSurat Penyetoran kembali atas
kelebihan pembayaran tagihan
Contoh Format
Surat Penyetoran Kembali
Atas Kelebihan Pembayaran
Tagihan
(Lampiran Huruf M)
2Memberikan persetujuan penyetoran kembali atas keterlanjuran pembayaran
yang melebihi tagihan/haknya
Surat Penyetoran kembali atas kelebihan pembayaran
tagihan 30 Menit
Surat Penyetoran kembali atas
kelebihan pembayaran tagihan yang
telah ditandatangani
3Menerima persetujuan dari PPK atas penyetoran kembali atas keterlanjuran
pembayaran yang melebihi tagihan/haknya kepada Bank Penerbit KKP
Dokumen Informasi keterlanjuran pembayaran tagihan
yang telah disetujui 15 menit
Dokumen Informasi keterlanjuran
pembayaran tagihan yang telah
disetujui
Melalui surat elektronik dan
/atau sarana tercepat lainnya
4Menerima dan memeriksa terpenuhinya informasi permintaan penyetoran
kembali
Dokumen Informasi keterlanjuran pembayaran tagihan
yang telah disetujui 5 Hari Kerja Penyetoran kembali kelebihan tagihan
5 Bank Penerbit KKP melakukan penyetoran kembali ke rekening BPP Penyetoran kembali kelebihan tagihan 1 Hari Kerja Informasi pengkreditan rekening
POS PENYELESAIAN KETERLANJURAN PEMBAYARAN TAGIHAN KARTU KREDIT PEMERINTAH
NO KEGIATAN
PELAKSANA MUTU BAKU
LAMPIRAN M :
FORMAT SURAT PENYETORAN KEMBALI ATAS KELEBIHAN PEMBAYARAN
TAGIHAN
Nomor : …………(1)…………… (tanggal, bulan, tahun)
Sifat : Segera
Lampiran : …………(2)……………
Hal : Permintaan penyetoran kembali atas
keterlanjuran kelebihan pembayaran tagihan
Kartu Kredit Pemerintah
Yth. ........ (3)..................
di.............(4)...................
Bersama ini kami mengajukan permintaan penyetoran kembali atas keterlanjuran kelebihan
pembayaran tagihan kartu kredit pemerintah dengan informasi sebagai berikut:
No. Nomor
Transaksi Tanggal Nilai Tagihan
Nilai
Keterlanjuran
Pembayaran
Kartu Kredit Bukti-bukti
pembayaran
/pembukuan yang
sah
Nomor Nama
(5) ...(6)... ...(7)... ...(8)... ...(9)... ...(10)... ...(11)... ...(12)...
1. terlampir
Nilai Keterlanjuran pembayaran tersebut agar dapat disetorkan kembali kepada........(13).........,
satuan kerja..........(14)...........dengan nomor rekening........(15)..........pada bank
penerima.............................(16)................................cabang...........(17).............atas nama rekening
penerima ............(18)......... senilai Rp...........(19)..........(...........(20).........rupiah)
Selanjutnya kami bertanggungjawab atas kebenaran permintaan pengembalian tersebut di atas dan
apabila di kemudian hari ternyata ditemukan bahwa permintaan tersebut tidak berhak dikembalikan
karena adanya audit/pemeriksaan, kami bersedia menyetor kembali sejumlah uang yang telah
diterima.
Hormat kami,
Pejabat Pembuat Komitmen,
Satker.........(21)...................
....................(22)....................
NIP .............(23)....................
KOP SURAT
SATUAN KERJA
PETUNJUK PENGISIAN
PERMINTAAN PENYETORAN KEMBALI ATAS
KETERLANJURAN KELEBIHAN PEMBAYARAN TAGIHAN
KARTU KREDIT PEMERINTAH
No. URAIAN
(1) Diisi dengan nomor surat Satker.
(2) Diisi dengan banyaknya lampiran surat.
(3) Diisi dengan jabatan pejabat Bank Penerbit Kartu Kredit Pemerintah yang menjadi mitra
kerja Satker.
(4) Diisi dengan tempat/domisili/alamat Bank Penerbit Kartu Kredit Pemerintah yang
menjadi mitra kerja Satker.
(5) Diisi dengan nomor urut.
(6) Diisi dengan nomor transaksi yang tercantum pada tagihan kartu kredit dari Bank
Penerbit Kartu Kredit Pemerintah
(7) Diisi dengan tanggal transaksi yang tercantum pada tagihan kartu kredit dari Bank
Penerbit Kartu Kredit Pemerintah
(8) Diisi dengan nilai tagihan yang tercantum pada tagihan kartu kredit dari Bank Penerbit
Kartu Kredit Pemerintah
(9) Diisi dengan nilai keterlanjuran pembayaran atas tagihan kartu kredit pemerintah kepada
Bank Penerbit kartu kredit pemerintah yang melebihi tagihan/haknya
(10) Diisi dengan nomor Kartu Kredit Pemerintah
(11) Diisi dengan nama Pemegang Kartu Kredit Pemerintah
(12) Diisi dengan bukti-bukti pembayaran dan pembukuan yang sah
(13) Diisi dengan Bendahara Pengeluaran/ Bendahara Pengeluaran Pembantu
(14) Diisi dengan nama Satker
(15) Diisi dengan nomor rekening Bendahara Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran Pembantu
(16) Diisi dengan nama bank penerima
(17) Diisi dengan cabang bank penerima
(18) Diisi dengan atas nama rekening penerima
(19) Diisi dengan besaran nilai yang akan disetorkan oleh Bank Penerbit Kartu Kredit
Pemerintah kepada Bendahara Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran Pembantu (dalam
angka)
(20) Diisi dengan nilai yang akan disetorkan oleh Bank Penerbit Kartu Kredit Pemerintah
kepada Bendahara Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran Pembantu (dalam huruf)
(21) Diisi dengan nama surat Satker.
(22) Diisi dengan nama Pejabat Pembuat Komitmen
(23) Diisi dengan NIP Pejabat Pembuat Komitmen.
KARTU KREDIT PEMERINTAH
15/PA/A2.1/KU/2019
a.n Sekretaris Jenderal,
Kepala Biro Keuangan
Nama : Faisal Syahrul
NIP : 196712311994031012
1. 1.
2. 2.
3. 3.
4.
5.
1.
2. POS Penerbitan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
3. POS Penyerahan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
4. POS Aktivasi Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
5. POS Kenaikan Batasan Belanja Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
6. POS Permintaan Uang Persediaan (UP) Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
7.
8.
9. POS Pembayaran Tagihan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
10. POS Penyelesaian Keterlanjuran Pembayaran Tagihan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
11. POS Monitoring dan Evaluasi Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
1.
2.
Peringatan : Pencatatan dan Pendataan :
Pelaksana bertanggung jawab atas pelaksanaan aktivitas yang telah dibakukan dan ditetapkan.
Segala bentuk penyimpangan atas mutu baku terkait perlengkapan, waktu maupun output dikatagorikan
sebagai bentuk kegagalan yang harus dipertanggungjawabkan oleh pelaksana.
Dicatat dalam berkas kearsipan secara elektronik dan/atau manual
Keterkaitan : Peralatan/Perlengkapan :
POS Penetapan Pemegang Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
POS Permintaan Tambahan Uang Persediaan (TUP) dan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
POS Pertanggungjawaban Uang Persediaan (GUP) dan Tambahan Uang Persediaan (PTUP) Kartu Kredit
Komputer, Scanner, Printer
Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 45
Tahun 2013 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Peraturan Menteri Keuangan No. 196/PMK.05/2018 tentang Tata Cara Pembayaran dan Penggunaan Kartu
Kredit Pemerintah
SEKRETARIAT JENDERAL
Nama POS Penarikan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana :
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara
Memahami peraturan dan ketentuan yang berlaku
Memahami prosedur Penarikan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
Memahami tugas pokok dan fungsi unit kerja
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Nomor POS
Tanggal Pembuatan 17 Juni 2019
Tanggal Revisi -
Tanggal Efektif 17 Juni 2019
Disahkan Oleh
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
PPK KPA PEMEGANG KKP
BANK PENERBIT
KARTU KREDIT
PEMERINTAH
KELENGKAPAN WAKTU OUTPUT KET
1
Melakukan verifikasi atas indikasi penyalahgunaan KKP dan
menyampaikan kepada KPADaftar Pengeluaran Riil Kegiatan
Operasional, Belanja Modal, Perjalanan
Dinas KKP
30 Menit
hasil verifikasi terhadap Daftar
Pengeluaran Riil Kegiatan
Operasional, Belanja Modal,
Perjalanan Dinas KKP
2 Menerbitkan Surat Peringatan kepada Pemegang KKP
hasil verifikasi terhadap Daftar
Pengeluaran Riil Kegiatan Operasional,
Belanja Modal, Perjalanan Dinas KKP
30 MenitSurat Peringatan
Penyalahgunaan KKP
Surat Peringatan diterbitkan dengan ketentuan:
a. Surat Peringatan Pertama melakukan
penyalahgunaan KKP untuk pertam kalinya;
b. Surat Peringatan Kedua diterbitkan dalam hal
Pemegang KKP mengulangi penyalahgunaan
KKP
3 Menerima surat peringatan penyalahgunaan KKP dari KPA
Surat Peringatan Penyalahgunaan KKP 30 MenitSurat Peringatan
Penyalahgunaan KKP
Contoh Format
Surat Peringatan Penyalahgunaan KKP
(Lampiran Huruf N)
4 Menerbitkan Surat Penarikan KKP
Surat Peringatan Penyalahgunaan KKP 30 Menit Surat Penarikan KKP
Menerbitkan Surat Penarikan Kartu Kredit
apabila Pemegang KKP telah menerima Surat
Peringatan Pertama dan tidak menyelesaikan
kewajibannya atau Pemegang KKP telah
menerima Surat Peringatan Kedua
5 Surat Penarikan Kartu Kredit disampaikan oleh KPA kepada
Bank Penerbit KKP
Surat Penarikan KKP 1 Hari KerjaSurat Penarikan Kartu Kredit
Pemerintah
Tembusan kepada Pemegang KKP
Contoh Format
Surat Penarikan KKP
(Lampiran Huruf O)
6 Bank Penerbit KKP menutup Kartu Kredit Pemerintah atas
nama pemegang KKP yang melakukan penyalahgunaanSurat Penarikan Kartu Kredit
Pemerintah1 Hari Kerja
Penutupan Kartu Kredit
Pemerintah
POS PENARIKAN KARTU KREDIT PEMERINTAH
NO KEGIATAN
PELAKSANA MUTU BAKU
LAMPIRAN N :
FORMAT SURAT PERINGATAN PENYALAHGUNAAN KKP
Nomor : ...........(1)...... (tanggal, bulan, tahun)
Sifat : Segera.
Lampiran : ......(2).........
Hal : Surat Peringatan
Yth. ...........(3).......................
...................(4).......................
...................(5).......................
di................(6).......................
Merujuk pada Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 196/PMK.05/2018 tentang Tata Cara
Pembayaran dan Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah, berdasarkan laporan Kepala Bank Penerbit
Kartu Kredit Pemerintah terkait dengan tunggakan tagihan Kartu Kredit Pemerintah (KKP) dan
hasil verifikasi bukti pengeluaran atas penggunaan KKP oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK),
dengan ini kami memberikan peringatan kepada:
Nama : …..(7)……
Pemegang KKP No : …..(8)…..
Satuan Kerja : …..(9)….
atas penyalahgunaan KKP untuk kepentingan pribadi, sehubungan dengan hal tersebut, Saudara
agar segera menyelesaikan pembayaran tagihan kartu kredit yang belum dibayarkan melalui
Bendahara Pengeluaran.
Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.
Kepala Satker/KPA
.........(10)................
(nama jelas)
NIP ..............(11).................
Tembusan:
1. PPK Satker .....(12)......
2. Bendahara Pengeluaran/ Bendahara Pengeluaran Pembantu Satker ....(13)......
KOP SURAT
SATUAN KERJA
PETUNJUK PENGISIAN
SURAT SURAT PERINGATAN PENYALAHGUNAAN
KARTU KREDIT PEMERINTAH
NO. URAIAN
(1) Diisi dengan nomor surat Satker
(2) Diisi dengan banyaknya lampiran surat
(3) Diisi dengan nama Pemegang Kartu Kredit Pemerintah
(4) Diisi dengan jabatan Pemegang Kartu Kredit Pemerintah (apabila ada)
(5) Diisi dengan alamat kantor Pemegang Kartu Kredit Pemerintah
(6) Diisi dengan alamat tempat/domisili/alamat Satker
(7) Diisi dengan nama Pemegang Kartu Kredit Pemerintah
(8) Diisi dengan nomor Kartu Kredit Pemerintah
(9) Diisi dengan nama Satker
(10) Diisi dengan nama Satker
(11) Diisi dengan NIP Kepala Satker/KPA
(12) Diisi dengan nama Satker
(13) Diisi dengan nama Satker
LAMPIRAN O :
FORMAT SURAT PENARIKAN KKP
Nomor : ...........(1)...... (tanggal, bulan, tahun)
Sifat : Segera.
Lampiran : ......(2).........
Hal : Surat Peringatan
Yth. ...........(3).......................
...................(4).......................
...................(5).......................
di................(6).......................
Merujuk pada Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 196/PMK.05/2018 tentang Tata Cara
Pembayaran dan Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah, bersama ini kami sampaikan permohonan
penonaktifan sementara/permanen Kartu Kredit Pemerintah atas nama:
Nama : …..(7)……
Pemegang KKP No : …..(8)…..
Satuan Kerja : …..(9)….
Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasama yan baik diucapkan terima kasih.
Kepala Satker/KPA
.........(10)................
(nama jelas)
NIP ..............(11).................
Tembusan:
1. PPK Satker .....(12)......
2. Bendahara Pengeluaran/ Bendahara Pengeluaran Pembantu Satker ....(13)......
KOP SURAT
SATUAN KERJA
PETUNJUK PENGISIAN
SURAT SURAT PERINGATAN PENYALAHGUNAAN
KARTU KREDIT PEMERINTAH
NO. URAIAN
(1) Diisi dengan nomor surat Satker
(2) Diisi dengan banyaknya lampiran surat
(3) Diisi dengan nama Pemegang Kartu Kredit Pemerintah
(4) Diisi dengan jabatan Pemegang Kartu Kredit Pemerintah (apabila ada)
(5) Diisi dengan alamat kantor Pemegang Kartu Kredit Pemerintah
(6) Diisi dengan alamat tempat/domisili/alamat Satker
(7) Diisi dengan nama Pemegang Kartu Kredit Pemerintah
(8) Diisi dengan nomor Kartu Kredit Pemerintah
(9) Diisi dengan nama Satker
(10) Diisi dengan nama Satker
(11) Diisi dengan NIP Kepala Satker/KPA
(12) Diisi dengan nama Satker
(13) Diisi dengan nama Satker
KARTU KREDIT PEMERINTAH
16/PA/A2.1/KU/2019
a.n Sekretaris Jenderal,
Kepala Biro Keuangan
Nama : Faisal Syahrul
NIP : 196712311994031012
1. 1.
2. 2.
3. 3.
4.
5.
1.
2. POS Penerbitan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
3. POS Penyerahan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
4. POS Aktivasi Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
5. POS Kenaikan Batasan Belanja Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
6. POS Permintaan Uang Persediaan (UP) Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
7.
8.
9. POS Pembayaran Tagihan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
10. POS Penyelesaian Keterlanjuran Pembayaran Tagihan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
11. POS Pembayaran Penyalahgunaan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
1.
2.
Peringatan : Pencatatan dan Pendataan :
Pelaksana bertanggung jawab atas pelaksanaan aktivitas yang telah dibakukan dan ditetapkan. Dicatat dalam berkas kearsipan secara elektronik dan/atau manual
Segala bentuk penyimpangan atas mutu baku terkait perlengkapan, waktu maupun output dikatagorikan
sebagai bentuk kegagalan yang harus dipertanggungjawabkan oleh pelaksana.
POS Permintaan Tambahan Uang Persediaan (TUP) dan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
POS Pertanggungjawaban Uang Persediaan (GUP) dan Tambahan Uang Persediaan (PTUP) Kartu Kredit
POS Penetapan Pemegang Kartu Kredit Pemerintah (KKP) Komputer, Scanner, Printer
Peraturan Menteri Keuangan No. 196/PMK.05/2018 tentang Tata Cara Pembayaran dan Penggunaan Kartu
Kredit Pemerintah
Keterkaitan : Peralatan/Perlengkapan :
SEKRETARIAT JENDERAL
Nama POSPembayaran Penyalahgunaan Tagihan Kartu Kredit
Pemerintah (KKP)
Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana :
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara Memahami prosedur Penyalahgunaan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
Memahami tugas pokok dan fungsi unit kerja
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara
Memahami peraturan dan ketentuan yang berlaku
Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 45
Tahun 2013 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Nomor POS
Tanggal Pembuatan 17 Juni 2019
Tanggal Revisi -
Tanggal Efektif 17 Juni 2019
Disahkan Oleh
PEMEGANG KKP BP
BANK PENERBIT
KARTU KREDIT
PEMERINTAH
KELENGKAPAN WAKTU OUTPUT KET
1Pemegang KKP yang melakukan penyalahgunaan KKP membayar sejumlah nilai tagihan yang
menjadi kwajibannya kepada Bendahara Pengeluaran secara tunai
Rekening BP1 Hari Kerja Notifikasi pendebitan
2 Pendebitan rekening BP ke rekening Bank Penerbit KKPRekening Bank Penerbit KKP
1 Hari Kerja Notifikasi pendebitan
POS PEMBAYARAN PENYALAHGUNAAN KARTU KREDIT PEMERINTAH (KKP)
NO KEGIATAN
MUTU BAKUPELAKSANA