Post on 07-Dec-2015
description
Diabetes MelitusDiabetes Melitus
Diabetes MelitusDiabetes Melitus
Suatu penyakit yang ditandai dengan kadar glukosa darah tinggi disebabkan kekurangan/kelemahan sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya.
Juga terjadi ketidak normalan metabolisme karbohidrat, protein, lemak.
KlasifikasiKlasifikasi
DM tipe 1DM tipe 2DM GestasionalTipe lainPre diabetes
Pengkajian GiziPengkajian GiziRiwayat personalMencakup riwayat penyakit
sebelunyaObat – obatan yang digunakanSosial ekonomiDukunganPendidikan
Pengkajian GiziPengkajian GiziRiwayat makanKemampuan makanMasalah berkaitan dengan makan
misalnya mengunyah, menelan, fungsi saluran cerna
Konstipasi, diareAlergi makananBudaya yang berkaitan dengan
makananPola makan, asupan gizi
Pengkajian GiziPengkajian GiziAntropometriTinggi badanBerat badanRiwayat berat badanIMT
Pengkajian GiziPengkajian GiziLaboratorium Kaitanya dengan protein = albumin,
prealbumin, transferinHematologi = HbProfil lipid = total kolesterol, HDL,
LDL, TrigliseridaFungsi ginjal = Ureum, kreatinin, GFREndokrin = kadar gula, toleransi
glukosa, HbA1C
Rekomendasi Rekomendasi Puasa = < 100 mg/dlPostpandrial = <140 mgHbA1C = 4 – 6%
Terapi Diet DMTerapi Diet DM
Tujuan1. Mengendalikan glukosa darah dalam
batas normal (mendekati normal)2. Mengendalikan lipid darah3. Menunda atau mencegah komplikasi4. Meningkatkan kesehatan melalui
pemilihan makanan sehat dan aktivitas fisik
Kebutuhan EnergiKebutuhan Energi
Basal 25-30 kkal/kg BB ideal perhari
Faktor penentu kebutuhan energi1. Jenis kelamin2. Umur :>40 th dikurangi 5% basal, 3. 60-69 th dikurangi 10%4. Aktifitas : istirahat +10%, aktif ringan,
sedang, berat + 20%, +30%, +50%5. BB : ± 20-30% basal6. Stress : + 20-30 % basal
(Konsensus Pengelolaan DM, 2006)
Faktor penentu kebutuhan Faktor penentu kebutuhan energienergiJenis kelaminUmur :
>40 th dikurangi 5% basal, 60-69 th dikurangi 10%
Aktifitas :
istirahat +10%, aktif ringan, sedang, berat +
20%, +30%, +50%BB : ± 20-30% basal
Stress : + 20-30 % basal
(Konsensus Pengelolaan DM, 2006)
Kebutuhan Zat GiziKebutuhan Zat Gizi
Karbohidrat Anjuran 45-65% total asupan energiKH <130 g/hari tidak dianjurkan Diutamakan tinggi serat. Sukrosa ≤ 5% total asupan energiDistribusi 3X makan /hari
(Konsensus Pengelolaan DM, 2006)
Kebutuhan Zat GiziKebutuhan Zat Gizi
Protein
Anjuran 15-20% total asupan energi, Sumber yang baik : ikan, seafood,
daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit, kacang-kacangan, tahu, tempe, susu rendah lemak
(Konsensus Pengelolaan DM, 2006)
Kebutuhan Zat GiziKebutuhan Zat GiziLemak
Anjuran 20-25% total asupan energi Lemak jenuh (SAFA)< 10% energi Lemak tak jenuh ganda (PUFA) 10 % total
energiSisanya lemak tidak jenuh tunggal (MUFA)
Lemak sumber MUFA (minyak zaitun/olive, wijen, bunga matahari, alpukat)
Asupan kolesterol <300 mg perhari
Kolesterol < 300 mg/hrKolesterol < 300 mg/hr
Kandungan kolesterol per 100 g bahan
Otak = 2000Telur = 550Keju = 100Hati = 300Daging sapi = 70
Kebutuhan Zat GiziKebutuhan Zat Gizi
SERATAnjuran ± 25 g/hariDiutamakan serat larut air (buah
dan sayuran) menurunkan/memperlambat penyerapan glukosa dan lipid
(Konsensus Pengelolaan DM, 2006)
PemanisPemanisTerdiri dari:
-pemanis berkalori (gula alkohol dan fruktosa)
- Pemanis tidak berkalori (aspartam, sakarin, sukralose)- Fruktosa tidak dianjurkan > 50 g perhari karena me ↑ trigliserida plasma
(Konsensus Pengelolaan DM, 2006)
Pengaturan MakanPengaturan Makan(3J)(3J)
1. Jumlah Makanan2. Jadwal Makan3. Jenis Makanan
1. Jumlah Makanan1. Jumlah Makanan
• Jumlah makanan tepat porsinya atau tidak melebihi takaran yang dianjurakan.
• Sesuai kebutuhan kalori
2. Jadwal Makan2. Jadwal Makan
• Jadwal makan teratur setiap harinya, • Makanan Selingan/Snack diantara waktu makan
3. Jenis Makanan3. Jenis Makanan
Bervariasi setiap hari
Adanya silkus menu
Standar Diet DMStandar Diet DMWaktu & Bahan DM 1500 DM 1700 DM 1900 DM 2100 DM 2300
Pagi
Nasi
Lauk Hewani
Lauk Nabati
Sayur/BUah
Susu
1
½
1
1
-
1
½
1
1
-
1½
½
1
1
-
2
1
1
1
-
2
½
1
1
1
Siang
Nasi
Lauk Hewani
Lauk Nabati
Sayur A-B
BUah
1½
1
1
S-1
1
2
1
1
S-1
1
2
1
1
S-1
1
2
1
1
S-1
1
2½
1
1
S-1
1
Malam
Nasi
Lauk Hewani
Lauk Nabati
Sayur
BUah
1
1
1
S-1
1
1½
1
1
S-1
1
2
1
1
S-1
1
2
1
1
S-1
1
2
1
1
S-1
1
Glikemik Indeks Glikemik Indeks
Indeks Glikemik / Glycemic Index (GI) adalah respon gula darah tubuh terhadap makanan dibandingkan dengan respon gula darah terhadap glukosa murni. Suatu peringkat untuk menilai seberapa cepat karbohidrat dalam makanan dapat meningkatkan gula darah.
Indeks glikemik (GI) adalah skala Indeks glikemik (GI) adalah skala atau angka yang diberikan pada atau angka yang diberikan pada makanan tertentu berdasarkan makanan tertentu berdasarkan seberapa besar makanan tsb. seberapa besar makanan tsb.
meningkatkan kadar gula meningkatkan kadar gula darahnya, skala yang digunakan darahnya, skala yang digunakan
adalahadalah 0-100. 0-100.
↓↓ Indeks glikemik Indeks glikemik
disebut rendah jika: ► < 50, disebut rendah jika: ► < 50, ►sedang : 50-70 dan ►sedang : 50-70 dan
►tinggi : > 70. ►tinggi : > 70.
►►Orang yang menderita diabetes harus makan Orang yang menderita diabetes harus makan makanan dengan indeks glikemik rendah, yaitu makanan dengan indeks glikemik rendah, yaitu
dibawah (< 55 ) dibawah (< 55 ) ↓↓
Hal ini untuk membantu mencegah lonjakan gula Hal ini untuk membantu mencegah lonjakan gula darahdarah
Secara umum, makanan bertepung memiliki GI tinggi, sedangkan sayuran nonstarchy,buah-buahan, dan kacang-kacangan cenderung memiliki GI rendah
Glikemik Indeks
Rendah ( < 55)Sedang (55-70)Tinggi (> 70 )
1.1. ApelApelGlycemic Edge melaporkan bahwa Glycemic Edge melaporkan bahwa
pektin, yaitu senyawa yang ditemukan pektin, yaitu senyawa yang ditemukan pada kulit dalam dan daging apel, pada kulit dalam dan daging apel,
efektif dapat membantu mengobati efektif dapat membantu mengobati diabetes. diabetes.
↓↓ membantu detoksifikasi tubuh dan membantu detoksifikasi tubuh dan
mengurangi kebutuhan insulin tubuh mengurangi kebutuhan insulin tubuh sekitar 35 %.sekitar 35 %.
↓↓ Makan buah apel yang memiliki indeks Makan buah apel yang memiliki indeks
glikemik 40 juga dapat membantu glikemik 40 juga dapat membantu meningkatkan pengaturan tingkat gula meningkatkan pengaturan tingkat gula
darah.darah.
Factors Influencing GI Ranking
Type of Starch
• Absorbs less water• Molecules form tight clumps• Slower rate of digestion
• Absorbs more water• Molecules are more open• Faster rate of digestion
Amylose Amylopectin
Lower GI
Kidney beans (28)Uncle Ben’s converted LG rice (50)
Higher GI
Russet potato (85)Glutinous rice (98)
Factors Influencing GI Ranking
Physical Entrapment
Endosperm
Bran
Germ
Bran acts as a physical barrier that slows down enzymatic activity on the internal starch layer.
Lower GI All Bran (38)
Pumpernickel bread (50)
Higher GI Bagel (72) Corn Flakes
(92)
Factors Influencing GI Ranking
Viscosity of Fiber
Viscous, soluble fibers transform intestinal contents into gel-like matter that slows down enzymatic activity on starch.Lower GI
Apple (40)Rolled oats (51)
Higher GI
Whole wheat bread (73)Cheerios (74)
Factors Influencing GI Ranking
Sugar Contentsugar sucrose glucose + fructose
starch maltose glucose + glucose
(GI 60) (GI 100) (GI 19)
(GI 105) (GI 100) (GI 100)
Lower GI
Frosted Flakes (55)Raisin Bran (61)
Higher GI
Golden Grahams (71)Rice Krispies (82)
Factors Influencing GI Ranking
Fat & Protein ContentFat and protein slow down gastric
emptying, and thus, slows down digestion of starch.Lower GI
Peanut M&M’s (33)Potato chips (54)Special K (69)
Higher GI
Jelly beans (78)Baked potato (85)Corn Flakes (92)
Factors Influencing GI Ranking
Acid Content
Acid slows down gastric emptying, and thus, slows down the digestion of starch.
Lower GI
Sourdough wheat bread (54)
Higher GI
Wonder white bread (73)
Factors Influencing GI Ranking
Food ProcessingHighly processed foods require
less digestive processing.
Lower GI
Old fashioned, rolled oats (51)
Higher GI
Quick, 1-minute oats (66)
Factors Influencing GI Ranking
Cooking
Cooking swells starch molecules and softens foods, which speeds up the rate of digestion.
Lower GI
Al dente spaghetti – boiled 10 to 15 minutes (44)
Higher GI
Over-cooked spaghetti – boiled 20 minutes (64)
Type of starch
Physical entrapment
Viscosity of fiber
Sugar content
Fat content
Protein content
Acid content
Food processing
Cooking
Factors Influencing GI Ranking
Glikemik loadGlikemik loadBeban Glikemik / Glycemic Load (GL)
adalah suatu peringkat untuk menilai seberapa banyak glukosa yang terkandung dalam makanan dapat meningkatkan gula darah.
GL = GI x gram KH dalam makananGL = GI/100 x CHO (grams)
per servingContoh: GL of an apple = 40/100 x 15g = 6g
Glycemic Load (GL): Ranking
Individual food portion:Low 0-10Moderate 11-19High 20+
Whole day:Low < 80Moderate 100High > 120
GI vs. GL
Glycemic Index: ranks carbohydrates based on
their immediate blood glucose response.
GI = glycemic qualityGlycemic Load: helps predict blood glucose
response to specific amount of specific carbohydrate food.
GL = glycemic
quality
quantity
Perlu diketahui Perlu diketahui Terlalu fokus dengan konsumsi
makanan yang rendah IG, akan menghasilkan pola : tinggi lemak rendah karbohidrat rendah serat tinggi densitas energi
Pictures of Low/High GI Meals & Snacks
GI = 60 GL = 48 GI = 42 GL = 31
Pictures of Low/High GI Meals & Snacks
GI = 85 GL = 48 GI = 39 GL = 22
Pictures of Low/High GI Meals & Snacks
GI = 83 GL = 19 GI = 14 GL = 1
Pictures of Low/High GI Meals & Snacks
GI = 80 GL = 32 GI = 61 GL = 12
CARBOHYDRATE COUNTINGCARBOHYDRATE COUNTING
Metode menghitung gram karbohidrat yang dikonsumsi saat makan dan snack
Salah satu metode perencanaan makan yang digunakan diabetisi
1 serving (satuan) KH = 15 gram KH
Setiap 15 gram KH membutuhkan 1 unit insulin 1 unit insulin = 15 g KH
CARBOHYDRATE COUNTINGCARBOHYDRATE COUNTINGlatar belakanglatar belakangKH merupakan zat gizi yang paling
berpengaruh terhadap glukosa darah
90-100% KH yang dikonsumsi akan segera tampak dalam darah (1-2 jam)
Sebagian besar bahan makanan yang mengandung KH merupakan bahan makanan yang sehat
Sebaran Energi Sehari dengan Sebaran Energi Sehari dengan Regimen Insulin KonvensionalRegimen Insulin Konvensional
Makan pagi 20 % total kaloriSnack pagi 10 % total kaloriMakan siang 30 % total kaloriSnack sore 10 % total kaloriMakan malam 20 % total kaloriSnack malam 10 % total kalori
Makan teratur : jadwal, jenis,jumlah
Insulin Campuran: sebelum makan pagi & sebelum makan malam
47
Dosis Insulin Basal-BolusDosis Insulin Basal-Bolus(rasio Insulin : Karbohidrat)(rasio Insulin : Karbohidrat)
Misal kebutuhan insulin harian : 24 unitInsulin basal = 50%x24 U =12 UInsulin bolus untuk makan = 50%x24 U= 12 UMisal, kebutuhan energi = 1700 kkal/hariEnergi dari KH =
50%x1700=850kkalGram KH = 850 : 4 = 212 g
Rasio insulin : KH = 12 : 212 = 1 : 17
48
Dosis Insulin BolusDosis Insulin Bolus(rasio Insulin : Karbohidrat)(rasio Insulin : Karbohidrat)
Rasio insulin : KH = 12 : 212 = 1 : 17
Konsumsi KH sehari 212 g- 3 x makan: pagi 42 g KH, siang 65 g KH, malam 42 g KH- (insulin bolus setiap kali makan : pagi 2,5 U, siang 4 U, malam 2,5 U))- 3 x snack @ 21 g KH- (insulin bolus setiap kali snack 1 U)
49
Food Label AnalysisFood Label Analysis
Makanan bebas gula bisa jadi tetap mengandung karbohidrat dalam jumlah yang banyak.
Contoh : sugar free apple pie mengandung KH dari apel dan tepung
Self- Management Self- Management EducationEducationKeberhasilan management diabetes adalah keberhasilan team. Pasien menjadi center. Dietisien, perawat, dokter, dan personil kesehatan lain tim asuhan gizi menerapkan
keahliannya untuk mengembangkan regimen terapi membantu diabetisi mencapai control metabolik yang baik
Self- Management Self- Management EducationEducation
Essensiel Self-Management Essensiel Self-Management Nutrition Education SkillNutrition Education SkillSumber KH, protein, lemakMemahami label makananModifikasi asupan lemakPanduan makan di luar rumah:
restauran, kafetariaPemilihan snackPengaturan waktu makan
Essensiel Self-Management Essensiel Self-Management Nutrition Education SkillNutrition Education SkillResep masakan, menuDalam perjalananVitamin, mineral, suplemenMenggunakan data monitoring
GD mengatasi masalah terkait pemilihan makanan & olah raga
Menggunakan data monitoring GD menilai pola GD kemungkinan perubahan obat
AssessmentAssessment
Guna mengembangkan perencanaan gizi secara individu parameter yang perlu dikaji : antropometri, data laboratorium, riwayat gizi & makanan, learning style, budaya & status ekonomi
Food/Nutrition Food/Nutrition AssessmentAssessmentMinimum referral data: umur,
diagnosis DM & riwayat penyakit lain, obat diabetes & yang lain, data laboratorium ( Hb A1c, kolesterol, albumin, creatinin, tekanan darah), aktivitas fisik/OR
Riwayat Diabetes: edukasi diabetes, penggunaan monitoring GD, problem diabetes (hipoglikemi, hiperglikemi)
Food/Nutrition History :kebiasaan makan terakhir, modifikasi
Food/Nutrition Food/Nutrition AssessmentAssessmentRiwayat Sosial : pekerjaan,
situasi tempat tinggal, finansialObat, suplemen : obat,
vitamin/mineral/suplemen yang digunakan, herbal
Tujuan Konseling Gizi DMTujuan Konseling Gizi DMMembantu diabetisi memperbaiki
kebiasaan makan dan olah raga untuk mendapat kontrol metabolik yang baik.
Meningkatkan kesehatan secara keseluruhan melalui pemilihan makanan yang sehat dan aktifitas fisik yang seimbang
Meningkatkan pengetahuan dalam memilih makanan yang tepat
Konseling giziKonseling giziGunakan alat bantu dalam
konseling giziMendiskusikan perubahan
perilaku makanan.Mendiskusikan hambatan yang
dirasa klien serta alternatif pemecahannya dalam menjalankan perubahan pola makan.
Konseling GiziKonseling Gizi
Perencanaan makan, strategy perubahan perilaku
Beberapa pilihan perencanaan makan bersifat individu
Menanyakan kembali kepada klien hal – hal yang telah dijelaskan apakah sudah dapat dimengerti
Yang mulai populer digunakan carbohydrate counting
Evaluasi & DokumentasiEvaluasi & DokumentasiIdentifikasi outcome & kefektifan
intervensi gizi harus didokumentasikan
Monitoring out come dilakukan pada kunjungan ke dua atau ke tiga menilai apakah ada kemajuan pasien disesuaiakn dengan tujuan
Dokumentasi hal penting sebagai alat komunikasi
SumberSumberSuharyati, Presentase
Tatalaksana diet Diabetes Melitus, 2012
Sunita Almatsier, Penuntun diet dewasa, 2002
Johanna Burani, MS, RD, CDE, Practical Use of the Glycemic Practical Use of the Glycemic IndexIndex, ADA 2006
Krause’s 12 & 13 EditionKrause’s 12 & 13 Edition
TERIMA KASIHTERIMA KASIH