Post on 15-Oct-2015
DETERMINASI BATUAN METAMORF
MAKALAH PRAKTIKUM GEOLOGI DASAR
Dibuat untuk tugas mingguan praktikum geologi dasar
Pada Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Sriwijaya
Oleh :
bandar
03101402034
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
FAKULTAS TEKNIK
2010
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan karunia-Nya, akhirnya dapat menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya atas bantuan moril dan
materil kepada :
1. Dr. Ir. Endang W.D, Msc , prof. Dr. Ir. Edy Sutriyono, Msc , Budhi Kuswan Susilo,
ST, MT selaku dosen mata kuliah geologi dasar.
2. Sodikin Mandala, Billy Gemilar dan seluruh korps asisten geologi dasar makalah
ini.
3. Teman-teman yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Demikianlah maka penulis menyadari segala kekurangan dalam penulisan laporan
ini.Dan berharap adanya saran dan kritik dari pembaca yang sifatnya membangun.
Palembang, 19 Oktober 2010 Penulis,
MACAM MACAM dan DETERMINASI BATUAN METAMORF
1. Slate
Asal : Metamorfisme Shale dan Mudstone
Warna : Abu-abu, hitam, hijau, merah
Ukuran butir : Very fine grained
Struktur : Foliated (Slaty Cleavage)
Komposisi : Quartz, Muscovite, Illite
Derajat metamorfisme : Rendah
Ciri khas : Mudah membelah menjadi lembaran tipis
2. Phyllite
Asal : Metamorfisme Shale
Warna : Merah, kehijauan
Ukuran butir : Halus
Stuktur : Foliated (Slaty-Schistose)
Komposisi : Mika, kuarsa
Derajat metamorfisme : Rendah Intermediate
Ciri khas : Membelah mengikuti permukaan gelombang
3. Gneiss
Asal : Metamorfisme regional siltstone, shale, granit
Warna : Abu-abu
Ukuran butir : Medium Coarse grained
Struktur : Foliated (Gneissic)
Komposisi : Kuarsa, feldspar, amphibole, mika
Derajat metamorfisme : Tinggi
Ciri khas : Kuarsa dan feldspar nampak berselang-seling dengan lapisan
tipis kaya amphibole dan mika.
4. Schist
Asal : Metamorfisme siltstone, shale, basalt
Warna : Hitam, hijau, ungu
Ukuran butir : Fine Medium Coarse
Struktur : Foliated (Schistose)
Komposisi : Mika, grafit, hornblende
Derajat metamorfisme : Intermediate Tinggi
Ciri khas : Foliasi yang kadang bergelombang, terkadang terdapat kristal
garnet
5. Marmer
Asal : Metamorfisme batu gamping, dolostone
Warna : Bervariasi
Ukuran butir : Medium Coarse Grained
Struktur : Non foliasi
Komposisi : Kalsit atau Dolomit
Derajat metamorfisme : Rendah Tinggi
Ciri khas : Tekstur berupa butiran seperti gula, terkadang terdapat fosil,
bereaksi dengan HCl.
6. Kuarsit
Asal : Metamorfisme sandstone (batupasir)
Warna : Abu-abu, kekuningan, cokelat, merah
Ukuran butir : Medium coarse
Struktur : Non foliasi
Komposisi : Kuarsa
Derajat metamorfisme : Intermediate Tinggi
Ciri khas : Lebih keras dibanding glass
7. Milonit
Asal : Metamorfisme dinamik
Warna : Abu-abu, kehitaman, coklat, biru
Ukuran butir : Fine grained
Struktur : Non foliasi
Komposisi : Kemungkinan berbeda untuk setiap batuan
Derajat metamorfisme : Tinggi
Ciri khas : Dapat dibelah-belah
8. Filonit
Merupakan batuan metamorf dengan derajat metamorfisme lebih tinggi dari Slate.
Umumnya terbentuk dari proses metamorfisme Shale dan Mudstone. Filonit mirip dengan
milonit, namun memiliki ukuran butiran yang lebih kasar dibanding milonit dan tidak
memiliki orientasi. Selain itu, filonit merupakan milonit yang kaya akan filosilikat (klorit
atau mika)
Asal : Metamorfisme Shale, Mudstone
Warna : Abu-abu, coklat, hijau, biru, kehitaman
Ukuran butir : Medium Coarse grained
Struktur : Non foliasi
Komposisi : Beragam (kuarsa, mika, dll)
Derajat metamorfisme : Tinggi
Ciri khas : Permukaan terlihat berkilau
9. Serpetinit
Asal : Batuan beku basa
Warna : Hijau terang / gelap
Ukuran butir : Medium grained
Struktur : Non foliasi
Komposisi : Serpentine
Ciri khas : Kilap berminyak dan lebih keras dibanding kuku jari
10. Hornfels
Asal : Metamorfisme kontak shale dan claystone
Warna : Abu-abu, biru kehitaman, hitam
Ukuran butir : Fine grained
Struktur : Non foliasi
Komposisi : Kuarsa, mika
Derajat metamorfisme : Metamorfisme kontak
Ciri khas : Lebih keras dari pada glass, tekstur merata