Post on 29-Nov-2014
description
2. Contoh 1Jika diumpamakan permata, pesona Pantai Nusa Penida bak mutiara yang memantulkancahaya putih kekuning-kuningan. Namun, jika diibaratkan gadis, maka pesonanya laksanasosok perawan kencur. Kiasan tersebut sepintas memang kedengaran berlebihan. Namun,itulah sesungguhnya kata yang paling tepat untuk menggambarkan pesona alam Pantai NusaPenida. Maklum, karena pulau yang terletak di sebelah selatan Pulau Bali itu memilikihamparan pantai berpasir putih kekuning-kuningan. Dari Denpasar, Nusa Penida bisaditempuh 1,5 jam, melalui jalan darat dan menumpang kapal motor sekitar 35 menit dariPelabuhan Padangbai. Nusa Penida terdiri atas tiga gugusan pulau, yaitu PulauLembongan, Ceningan, dan Nusa Besar dengan luas wilayah 202,84 km. Pantai Nusa Penidayang masih perawan mengetengahkan hamparan laut yang berair jernih dan bebas darisentuhan polusi. Ombaknya pun sedang-sedang saja, seakan sengaja ingin menjauhkanpelancong yang mencumbunya dari ancaman marabahaya.Contoh 2Pantai Nusa Penida belum banyak dikunjungi orang. Sebenarnya Pantai Nusa Penidamemesona karena pasirnya putih kekuning-kuningan. Dari Denpasar, Pulau Nusa Penidabisa ditempuh 1,5 jam, setelah melalui jalan darat atau dengan menumpang kapal motorsekitar 35 menit dari Pelabuhan Padangbai. Nusa Penida terdiri atas tiga gugusan pulau,yaitu Pulau Lembongan, Ceningan, dan Nusa Besar dengan luas wilayah 202,84 km2. PantaiNusa Penida air lautnya jernih dan bebas polusi. Ombaknya pun tidak terlalu besar hinggatidak membahayakan orang.sumber contoh: Bahasa dan Sastra Indonesia, jilid 1, Dawud, dkk.Jika diperhatikan kedua contoh di atas mencoba melukiskan/mendeskripsikan objek yangsama, yaitu Pantai Nusa Penida. Namun, bila dicermati cara penulis menggambarkanobjeknya tampak ada perbedaan antara contoh 1 dengan contoh 2. Dapatkah Anda merasakanperbedaan itu? Dapatkah Anda menemukan perbedaaan itu? Indera apakah yang dominandigunakan penulis untuk melukiskan objeknya?Macam pola pengembangan deskripsi yang sering juga dipakai adalah deskripsi spasial,yaitu deskripsi yang melukiskan ruang atau tempat yang pelukisannya dijelaskan perbagiandan dari berbagai segi.Contoh: Menurut penglihatan saya, kamar itu sangatlah besar dan bagus. Sebuah tempattidur besi besar dengan kasur, bantal, guling, dan kelambu yang serba putih, berenda danberbunga putih, berada di kamar dekat dinding sebelah utara. Kemudian, satu cermin ovalbesar tergantung di dinding selatan. Di kamar itu juga ada lemari pakaian yang amat besarterbuat dari kayu jati. Lemari kokoh itu tepat berada di samping pintu kamar.Ciri/karakteristik deskripsi1. melukiskan atau menggambarkan suatu objek tertentu, baik objek personal (orang),maupun objek lokal (tempat)2. bertujuan untuk menciptakan kesan atau pengalaman pada diri pembaca agar seolah-olahpembaca melihat, mendengar, merasakan, atau mengalami sendiri hal yang dideskripsikan 3. 3. dalam melukiskan objeknya dilakukan secara detail dengan mengoptimalkan perincianyang melibatkan pengalaman pancaindraDeskripsi dipungut dari bahasa Inggris description. Kata ini berhubungan dengan verba todescribe (melukis dengan bahasa). Dalam bahasa latin, deskripsi dikenal dengan describereyang berarti menulis tentang membeberkan sesuatu hal, melukis sesuatu hal (Finoza,2004:197-198). Deskripsi adalah tulisan yang tujuannya memberikan perincian atau detailtentang objek sehingga dapat memberi pengaruh pada sentivitas dan imajinasi pembaca ataupendengar bagaikan mereka ikut melihat, mendengar, merasakan, atau mengalami langsungobjek tersebut (Semi, 2003:41).Deskripsi bertujuan menyampaikan sesuatu hal dalam urutan atau rangka ruang denganmaksud untuk menghadirkan di depan mata angan-angan pembaca segala sesuatu yangdilihat, didengar, dicecap, diraba, atau dicium oleh pengarang. (Widyamartaya, 1992:9-10).Jadi, deskripsi adalah bentuk tulisan yang bertujuan memperluas pengetahuan danpengalaman pembaca dengan jalan melukiskan hakikat objek yang sebenarnya.Supaya karangan ini sesuai dengan penulisannya, diperlukan suatu pendekatan. Pendekatanyang dimaksud adalah pendekatan realistis dan pendekatan impresionistis. Penulis ditututmemotret hal atau benda seobjektif mungkin sesuai dengan keadaan yang dilihatnya,dinamakan pendekatan realistis. Sebaliknya, pendekatan impresionistis adalah pendekatanyang berusaha menggambarkan sesuatu secara subjektif (Finoza, 2004:197-198).Menurut Semi (2003:41), deskripsi ini merupakan ekposisis juga, sehingga ciri umum yangdimiliki oleh ekposisi pada dasarnya dimiliki pula oleh deskripsi. Lebih lanjut, Semi(2003:41) mengatakan bahwa ciri-ciri deskripsi yang sekaligus sebagai pembeda denganekposisi adalah sebagai berikut.1) Deskripsi lebih berupaya memperlihatkan detail atau perincian tentang objek.2) Deskripsi lebih bersifat memberi pengaruh sensitivitas dan membentuk imajinasipembaca.3) Deskripsi disampaikan dengan gaya yang nikmat dengan pilihan kata yang menggugah;sedangkan ekposisi gayanya lebih lugas.4) Deskripsi lebih banyak memaparkan tentang sesuatu yang dapat didengar dilihat, dandirasakan sehingga objeknya pada umumnya berupa benda, alam, warna, dan manusia.5) Organisasi penyampaiannya lebih banyak menggunakan susunan ruang (spartial order).Di antara ciri-ciri tersebut yang tidak dimiliki oleh ekposisi adalah gaya yang indah danmemikat sehingga memancing sesitivitas dan imajinasi pembaca atau pendengar. Ada puladeskripsi yang disampaikan dengan bahasa yang lugas dan juga tidak memancing sensitivitas 4. pembaca, tapi menekankan pada perincian atau detail dengan mengajukan pembuktian ataubanyak contoh (mis. deskripsi tentang keadaan ruang praktik atau deskripsi tentang keadaandaerah yang dilanda tsunami). Oleh sebab itu, karangan deskripsi dibagi atas dua, yaitudeskripsi ekpositoris (deskripsi teknis) dan deskripsi artistik (disebut juga deskripsi literer,impresionistik, atau sugestif) (Semi, 2003:43). Lebih lanjut, Semi (2003:43) mengatakanbahwakarangan yang bertujuan menjelaskan sesuatu dengan perincian yang jelas sebagaimanaadanya tanpa manekankan unsur impresif atau sugestif kepada pembaca, dinamakan deskripsiekpositorik. Selain itu juga menggunakan bahasa-bahasa yang formal dan lugas. Sebaliknya,deskripsi artistik adalah deskripsi yang mengarah kapada pangalaman kepada pembacabagaikan berkenalan langsung dengan objek yang disampaikan dengan jalan menciptakansugesti dan impresi melalui keterampilan penyampaian dengan gaya yang memikat danpilihan kata yang menggugah perasaan.