Post on 22-Jun-2015
DEMOGRAFI PENDUDUK
PENDUDUK DAN AGAMA
KELOMPOK VI:Ahmad Zahrawani 7416120186Irma Mustika Sari 7416120191
Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi 2, yaitu :
Orang yang tinggal di daerah tersebut
Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain
orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan bukti
kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain
DEFINISI AGAMA
Secara Etimologi, Agama berasal dari bahasa Sansekerta yaitu “a” yang berarti tidak dan “Gama” yang berarti kacau, sehingga jika digabungkan agama berarti tidak kacau
Jadi dengan kata lain agama merupakan jalan hidup yang harus ditempuh oleh manusia untuk mewujudkan kehidupan yang aman, tentram dan sejahtera, bahwa jalan hidup tersebut berupa aturan, nilai atau norma yang mengatur kehidupan manusia
Apa Hubungan antara Penduduk dengan Agama?
• Manakala agama dipandang sebagai seperangkat nilai dan norma kehidupan manusia yang bersumber dari keyakinan, maka hubungan antara keduanya sangat erat
Agama mengatur Keabsahan
perkawinan
Agama mengatur Hak dan kewajiban
suami isteri
Agama mengatur hak dan kewajiban orang tua dan anak
Agama mengatur kelahiran,
perkawinan, dan kematian
Fungsi Edukatif
Ajaran agama secara yuridis
(hukum) berfungsi
menyuruh/mengajak dan melarang
yang harus dipatuhi agar
pribagi penganutnya menjadi baik dan benar,
Fungsi Perdamaian
Melalui tuntunan agama
seorang/sekelompok orang
yang bersalah atau berdosa
mencapai kedamaian batin dan
perdamaian dengan diri
sendiri, sesama, semesta dan
Tuhannya
Fungsi Penyelamat Dimanapun
manusia berada, dia
selalu menginginkan
dirinya selamat.
Keselamatan yang
diberikan oleh agama
meliputi kehidupan dunia dan
akhirat
Fungsi Kontrol Sosial
Ajaran agama membentuk penganutnya makin peka
terhadap masalah-
masalah sosial seperti,
kemaksiatan, kemiskinan,
keadilan, kesejahteraan
dan kemanusiaan..
Prof. Dr. H. Jalaluddin Psikologi Agama (2007)
Fungsi Agama
Fungsi Pemupuk
Rasa Solidaritas
Bila fungsi ini dibangun
secara serius dan tulus,
maka persaudaraan yang kokoh akan berdiri
tegak menjadi pilar "Civil Society"
Fungsi Kreatif. Fungsi ini menopang
dan mendorong
fungsi pembaharuan
untuk mengajak
umat beragama
bekerja produktif dan
inovatif.
Fungsi Pembaharuan. Ajaran agama
dapat mengubah kehidupan
pribadi seseorang atau
kelompok menjadi
kehidupan berbasis nilai
dan moral bagi kehidupan
bermasyarakat berbangsa dan
bernegara.
Fungsi Sublimatif
(bersifat perubahan
emosi). Ajaran agama
mensucikan segala usaha
manusia, bukan saja
yang bersifat agamawi,
melainkan juga bersifat duniawi.
Prof. Dr. H. Jalaluddin Psikologi Agama (2007)
Fungsi Agama
• Berdasarkn survei oleh Pew Research Centre, Washington, Amerika Serikat mengenai agama yang ada didunia
Seperempat penduduk dunia beragama Islam. Islam menjadi agama mayoritas di 49 negara, 20 di antaranya adalah negara-negara di Timur Tengah dan Afrika Utara.
Sepertiga penduduk dunia beragama Kristen, yang menyebar rata di berbagai belahan dunia.
Pemeluk Hindu di seluruh dunia mencapai satu miliar orang terutama berpusat di kawasan Asia Pasifik.
Buddha juga dianut oleh banyak pengikut di kawasan Asia Pasifik.Sekitar 44% pemeluk Yahudi tinggal di Amerika Utara dan sekitar
jumlah yang sama berada di Israel.Namun hal mengejutkan adalah sekitar satu di antara enam
orang tidak mempunyai afiliasi agama yang menjadikannya sebagai kelompok terbesar secara keseluruhan, meliputi ateis dan agnostis. Mereka menjadi mayoritas di enam negara termasuk di Cina.
Agama di Indonesia
IslamKatolik
Protestan
Hindu
Budha
Konghuchu
Penduduk Menurut Wilayah dan Agama di Indonesia
• Berdasarkan hasil sensus tahun 2010, jumlah penduduk Indonesia adalah 237.641.326 jiwa atau bertambah sekitar 36 juta jiwa dalam kurun waktu 10 tahun. Laju pertumbuhan penduduk rata-rata pada periode 2000-2010 adalah sebesar 1,49 persen pertahun.Dari jumlah tersebut sebanyak 207,2 juta jiwa (87,18 persen) mengaku beragama Islam, diikuti oleh penganut agama Kristen 16,5 juta jiwa (6,96 persen), 6,9 juta jiwa menganut agama Katolik (2,91 persen), 4 juta penganut agama Hindu (1,69 persen), 1,7 juta penganut Buddha (0,72 persen), 0,11 juta penganut Konghucu (0,05 persen), dan agama lainnya 0,13 persen.
• Sebagian besar penganut agama Islam tinggal di propinsi-propinsi di Jawa (62%) Sementara itu penganut agama Kristen terbanyak tinggal di propinsi Sumatra Utara (21,2 %) dan Propinsi Papua (11,2 persen).Sebagian besar penganut Katolik tinggal di Propinsi Nusa Tenggara Timur (36,7 %) dan Kalimantan Barat (14,6 %).Mayoritas penganut Hindu tinggal di propinsi Bali (80,9 %) Sementara itu, mayoritas penganut agama Buddha terdapat di DKI Jakarta (18,6 %), Sumatera Utara (17,8 %), dan Kalimantan Barat (14%). Penganut Konghucu sebagian besar terdapat di propinsi Bangka Belitung (34 %) dan propinsi Kalimantan Barat (25,4%).
• Dalam pengkajian kependudukan, terutama keluarga berencana, agama yang dipeluk oleh satuan masyarakat dipandang berpengaruh terhadap fertilitas• terutama penggunaan intra uterine devices (IUD) dalam
pelaksanaan program KB di Indonesia, telah dikeluarkan fatwa MUI tentang penggunaan alat tersebut
Pokok-Pokok Isi fatwa MUI tentang KB, M. Atho Mudzhar (1993: 126)
Islam
membenarkan
pelaksanaan keluarga
berencana yang
ditujukan demi
kesehatan ibu dan anak, dan
demi kepentingan pendidikan
anak. dilakukan atas dasar sukarela
pengguguran kandungan diharamkan
karena tergolong
pembunuhan (Kecuali demi
menolong jiwa si ibu) termasuk
pengaturan waktu haid
dengan menggunakan
pil.
vasektomi dan
tubektomi dilarang
dalam Islam, kecuali dalam
keadaan darurat,
seperti untuk mencegah
menjalarnya penyakit
menular atau untuk
menolong jiwa orang
yang hendak menjalani vasektomi
atau tubektomi.
penggunaan IUD dalam KB dibenarkan,
asalkan pemasangannya dilakukan oleh dokter wanita atau dokter lelaki
dengan dihadiri oleh kaum wanita
lain atau suami pasien.
Peran Agama yang Destruktif
Istilah destruktif dapat diartikan merusak,
memusnahkan. agama bukan lagi sebagai alat perdamain,
penyejuk, bagi umat manusia, tetapi telah diseret oleh
pelaku kejahatan sebagai alat violence
Pada tahun 1095 Paus Urbanus II memerintahkan orang-orang
Kristen untuk merebut Tanah Suci Yerusalem dari tangan Muslim”. Perang Salib yang terjadi pada
waktu itu, bukan hanya terhadap agama yang berbeda, tetapi juga ditujukan kepada sesama Kristen.
4 Hal pokok konflik sosial yang bersumber dari agama
Hendropuspito (Jurnal Pelita Zaman, 2004)
Perbedaan Doktrin dan
Sikap Mental
Perbedaan Suku dan Ras
Pemeluk Agama
Perbedaan Tingkat
Kebudayaan
Masalah Mayoritas dan
Minoritas Golongan
Agama
MENCARI SOLUSI MENGATASI KONFLIK
1. Mengubah Sistem Pemahaman Agama.2. Mengurangi Penampilan Berhura-Hura dalam Kehidupan
Beragama.3. Tidak Menyalah Gunakan Jabatan Demi Agama.4. Redam Nafsu Distinksi Untuk Menghindari Konflik Etnis.
Domo Arigatou